Tag: Arinal Djunaidi

  • Gubernur Arinal Djunaidi Menerima Penghargaan Sebagai Inisiator Program KPB Dari PWI Lampung

    Gubernur Arinal Djunaidi Menerima Penghargaan Sebagai Inisiator Program KPB Dari PWI Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri kegiatan puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan HUT Ke-75 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Aula Balai Wartawan, Kantor PWI Provinsi Lampung, Selasa 09 Februari 2021

    Kegiatan yang digelar oleh PWI Provinsi Lampung tersebut juga terhubung secara daring dengan Peringatan HPN PWI Pusat di Jakarta yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Merdeka.

    Selain itu, kegiatan yang mengusung tema “Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi” ini juga diikuti secara virtual oleh ribuan wartawan anggota PWI dari seluruh Indonesia serta anggota organisasi konstituen Dewan Pers.

    Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua sektor, termasuk industri media. Untuk itu Pemerintah Pusat telah membuat beberapa kebijakan terkait pajak dan keringanan biaya operasional seperti listrik dan lain sebagainya. Selain itu, Presiden Jokowi juga telah menjadwalkan vaksinasi tahap pertama pada bulan Februari hingga Maret sebanyak 5000 vaksin untuk insan pers.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi menerima Penghargaan Khusus dari PWI Provinsi Lampung sebagai Tokoh Inisiator Program Kartu Petani Berjaya. Selain Gubernur, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi, Rektor UBL M. Yusuf Sulfarano Barusman, dan Ketua KTNA Provinsi Lampung Hanan A Rozak juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Kartu Petani Berjaya.

    Menurut Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, Penghargaan tersebut diberikan kepada Tokoh-Tokoh di Provinsi Lampung yang berjasa terhadap pembangunan. PWI Lampung juga memberikan Penghargaan Sofian Akhmas dan Anugerah Tjindarbumi kepada beberapa tokoh lainnya.

    Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap agar Insan Pers dapat meningkatkan perannya dalam memberikan informasi yang positif kepada masyarakat.

    “Bertepatan dengan Peringatan HPN, saya berharap PWI dapat menjadikan ini sebagai momentum dalam mengevaluasi dan menyusun program kerja guna menyukseskan program kerja nasional dan daerah,” ucapnya.

    Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal juga menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua PWI Lampung sebagai bentuk rasa syukur atas HUT PWI yang ke-75.

  • Gubernur Arinal Tegaskan KPB Inisiasinya

    Gubernur Arinal Tegaskan KPB Inisiasinya

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) merupakan inisiasinya.

    Pernyataan itu dia tegaskan saat menghadiri perayaan puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-36, di Balai Solfian Akhmad, kantor PWI Lampung, Selasa 9 Februari 2021.

    Arinal menganggap, persoalan itu perlu diluruskan karena ada segelintir media yang mencoba menyesatkan publik dengan pemberitaan yang terkesan tendensius.

    “Program KPB itu inisiasi saya. Ada tiga konsultan yang merumuskannya sejak awal. Jadi, jika ada pihak yang meragukannya, silahkan tanya langsung kesana,” kata Arinal.

    Dia memilih pertanian sebagai program unggulan, karena Arinal memang anak petani. Bahkan, ditingkat sekolah menengah atas dia menimba ilmu di SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas).

    “Saya anak petani. Latar belakang pendidikan juga petani. Sehingga saya paham betul apa yang dibutuhkan petani. Maka, sejak pencalonan hingga terpilih menjadi gubernur saya memformulasikannya menjadi KPB,” kata Arinal.

    Kemudian, program tersebut melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, perguruan tinggi, dan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

    “Tapi mereka bekerja atas instruksi saya. Kalau tidak percaya silahkan tanya. Jadi jangan lagi ada dusta dan dikait-kaitkan dengan politik,” tuturnya.

    Gubernur meyakini dengan program KPB akan meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung. “Bahkan, kalau ini sukses bisa diadopsi di tingkat nasional,” sebutnya.

  • Gubernur Arinal Minta Kader Pramuka Provinsi Lampung Kembangkan Prestasi

    Gubernur Arinal Minta Kader Pramuka Provinsi Lampung Kembangkan Prestasi

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta kader Pramuka yang ada di Provinsi Lampung dapat berprestasi dan mengembangkan kemandirian anggota.

    Hal itu disampaikan Gubernur Arinal saat menerima Audiensi pengurus Gerakan Pramuka Lampung di di Mahan Agung Gubernur, Senin 08 Februari 2021.

    Pengurus yang hadir di antaranya Ketua Mabinda Harian, Ketua Kwarda, Wakil Kamabida Harian dan Ketua Kwarda Harian Lampung.

    “Kemandirian yang ditanamkan sejak awal merupakan harapkan saya di bawah kepemimpinan Bu Nunik sekarang ini,” ujar Gubernur Arinal.

    Arinal juga menginginkan Pramuka menumbuhkembangkan anak yang punya aktifitas sehingga ke depan bisa berbicara potensi Lampung. Seperti bicara potensi pariwisata, potensi pertanian dan lainnya.

    “Karena setelah dia selesai dari pendidikan dia sudah memiliki modal untuk dapat mandiri nantinya,” harap Gubernur.

    Gubernur Arinal juga menambahkan bahwa Pramuka memiliki banyak potensi peluang dan punya aset yang luar biasa di Provinsi Lampung.

    “Sebagai Gubernur saya memiliki tanggungjawab untuk mengarahkan Ketua Pramuka atau mbak Nunik, agar ke depan akan menginisiasi program-program Pramuka betul betul masuk ke desa dan bisa punya aktifitas yang mengarah ke kemandirian,” ujar Gubernur.

    Pada bagian lain, Gubernur Arinal juga mendukung penuh Pramuka Lampung membawa citra nama pramuka Lampung dan sumbangsihnya di level Nasional. (R)

  • Gubernur Arinal Akan Terima Penghargaan Dari PWI Lampung

    Gubernur Arinal Akan Terima Penghargaan Dari PWI Lampung

    Bandar Lampung(SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan menerima penghargaan Inisiator Kartu Petani Berjaya (KPB) dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung.

    Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional Ke-36 dan HUT PWI Ke-75 di Balai Wartawan H Solfian Akhmad di Bandarlampung, Selasa 9 Februari 2021.

    Selain Gubernur Arinal, PWI Lampung juga akan memberikan penghargaan kepada tiga tokoh Lampung yang dinilai turut berperan menyukseskan atau sebagai penggerak program KPB.

    Ketiga tokoh tersebut: Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Muhammad Yusuf Sulfarano Barusman, Ketua Kerukunan Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung, Hanan A Razak, Kepala Dinas Katahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikutura Lampung, Kusnardi.

    Menurut Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, anugerah Inisiator KPB merupakan penghargaan khusus yang diberikan PWI Lampung pada peringatan HPN ke-36 dan HUT ke-75 PWI tahun 2021.

    PWI Lampung menilai, inisiatif Gubernur Arinal melahirkan dan menjadikan program Kartu Petani Berjaya sebagai program unggulan, sejalan dengan potensi di sektor pertanian yang dimiliki Lampung.

    Program KPB yang disosialsiasikan sejak pemilihan gubernur (pilgub) 2018, melibatkan atau menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat.

    “Dengan Kartu Petani Berjaya, semua menjadi sederhana. Tata Kelola tidak terganggu, jaminan ketersedian benih dan pupuk, serta hasil panen terjual dengan harga bagus,” ujarnya, Ahad (7-2-2021).

    “Terbukti! Program ”kartu sakti” ini telah menunjukkan perubahan pertanian di Lampung,” kata Supriyadi seraya menyebutkan peningkatan luas panen padi pada 2020 mencapai 79.958 hektare. Angka ini merupakan lima persen dari total luas panen padi di Indonesia.

    Selain itu, terjadi peningkatan produksi dari 2,16 juta ton menjadi 2,59 juta ton pada tahun 2020.
    Tidak hanya itu. Kartu Petani Berjaya juga menstimulus produksi komoditas pertanian lainnya yang mengalami tren pertumbuhan pada tahun 2020. Seperti jagung mencapai 2,47 juta ton pada Oktober 2020. Ubi kayu sebesar 5,07 juta ton sampai Oktober 2020.

    Begitupun komoditas unggulan Lampung di antaranya kopi sebesar 118,145 ribu ton dan lada 15,23 ribu ton.

    Karena itu, sudah sewajarnya jika inisiatif Gubernur Arinal melahirkan KPB juga mendapatkan apresiasi. Sebelum PWI Lampung, Fakultas Pertanian Universitas Lampung juga memberikan penghargaan honoris causa kepada Gubernur Arinal.

    Supriyadi berharap, momentum HPN 2021, para wartawan khususnya yang tergabung dalam PWI Lampung, turut mendorong dan menyukseskan program-program pembangunan di Lampung, khususnya program KPB. (Red)

  • Gubernur Lampung Dipastikan Hadir pada Puncak HPN 2021 Di Kantor PWI Lampung

    Gubernur Lampung Dipastikan Hadir pada Puncak HPN 2021 Di Kantor PWI Lampung

    Bandar Lampung (SL)– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dipastikan menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Balai Kantor PWI Lampung, Balai Wartawan Hi Solfian Ahmad pada 9 Februari 2021.

    Gubernur bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dijadwalkan mengikuti rangkaian perayaan HPN yang dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara.

    Kepastian itu disampaikan Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian saat memimpin rapat finalisasi pelaksanaan HPN, Kamis 4- Februarai 2021.

    “Jadi nanti Pak Gubernur Lampung dan unsur Forkopimda dijadwalkan menghadiri HPN. Pelaksanaannya di lantai II Kantor PWI Lampung,” jelas Supriyadi.

    Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, pelaksanaan HPN 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya

    “Kalau tahun ini peserta HPN berada di Ancol, DKI Jakarta. Sedangkan teman-teman dari provinsi dan kabupaten/kota berada di daerah masing-masing,” sebutnya.

    Bang Yadi sapaan Supriyadi Alfian, juga memastikan pelaksanaan HPN 2021 akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    “Untuk yang mengikuti secara virtual di lantai II hanya gubernur, unsur forkopimda dan sejumlah tokoh penerima penghargaan serta panitia saja. Ini untuk mengantisipasi penularan covid-19,” terangnya.

    Meski demikian, bagi tamu undangan lainnya juga telah disiapkan layar untuk menyaksikan pelaksanaan HPN di lantai 1 (satu).

    “Jadi kita betul-betul menjaga agar jangan sampai terjadi kerumunan dalam pelaksanaan HPN 2021 ini. Insya Allah kita semua terhindar wabah covid ini,” terangnya.

    Bang Yadi mengungkapkan, dalam perayaan puncak HPN 2021 itu pula akan diserahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh.

    Antara lain: Penghargaan Tjindar Boemi, Penghargaan Hi Solfian Ahmad dan Penghargaan Khusus.

  • Gubernur Arinal dan PT. ASDP Bahas Percepatan Pengembangan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni

    Gubernur Arinal dan PT. ASDP Bahas Percepatan Pengembangan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membahas percepatan Pengembangan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni Harbour City agar dapat terwujud di tahun 2022 bersama Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Mahan Agung, Bandarlampung, Selasa 26 Januari 2021.

    Menurut Gubernur Arinal, dirinya bersama Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi ingin menjadikan Bakauheni sebagai pilihan utama masyarakat Jakarta dan Sumatera untuk melakukan kunjungan wisata unggulan di Lampung

    “Sebelumnya, Saya bersama Ibu Ira, berkeinginan menjadikan Bakauheni menjadi destinasi wisata nasional di tahun 2024. Namun, Menteri BUMN menilai kenapa harus menunggu 2024 kalau bisa 2022. Dan Insya allah 2022 bisa dilakukan, dan tidak harus diresmikan secara total, namun dilakukan secara bertahap,” ujar Gubernur Arinal.

    Gubernur Arinal menuturkan bahwa nota kesepahaman antara PT. ASDP dengan Pemprov Lampung termasuk PT. HK dan PT. ITDC tentang pembangunan kawasan terintegrasi sudah dilaksanakan pada 19 Oktober 2019 yang lalu.

    “Tentunya dalam nota kesepahaman ini, tidak ada lain adalah kawasan pariwisata,” ujar Gubernur Arinal.

    Informasi tentang pariwisata di Bakauheni, ujar Arinal, sudah menyebar. “Jangan sampai yang merencanakannya lebih lama, dibandingkan informasi yang sampai ke masyarakat,” ujar Gubernur Arinal.

    Oleh karena itu, lanjut Gubernur Arinal, Dinas terkait diundang agar dapat memahami tugasnya masing-masing, dan siapa mengerjakan apa. “Malam ini adalah malam action kita, harus sudah mengerti, siapa? Mengerjakan apa?” ujarnya.

    Gubernur Arinal berharap semua pihak terkait dapat kompak dan saling mengisi sehingga dapat terlaksana dengan baik setiap tahapannya. Dan ke depan, Gubernur Arinal meminta agar dibuat tim kecil terpait hal ini, karena sudah masuk ke wilayah operasional.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan bahwa peta besar perjalanan ke Bakauheni sudah ada, termasuk produk dan urutannya.

    Dirut Ira menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung karena semua ini dilakukan secara bersama (keroyokan). “Terimakasih atas seluruh dukungannya,” ujar Dirut Ira.

    Seperti diketahui, pembangunan tahap pertama Bakauheni Harbour City di Lahan ASDP yaitu Masjid Bakauheni, Menara Siger (Kawasan Budaya), dan Theme Park (Jatim Park).

  • Ciptakan Sistem dan Budaya Pemerintahan yang Bersih, Gubernur Arinal Lakukan Koordinasi dengan Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat KPK

    Ciptakan Sistem dan Budaya Pemerintahan yang Bersih, Gubernur Arinal Lakukan Koordinasi dengan Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat KPK

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Koordinasi dengan Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih, dilakukan di Ruang Kerjanya, Selasa 26 Januari 2021.

    Koordinasi ini membuktikan kuatnya komitmen Pemprov Lampung untuk menjadi Provinsi terbaik di Indonesia, terutama dalam peningkatan pelayanan ke masyarakat melalui pemerintahan yang bersih.

    Menurut Gubernur Arinal, agar pelayanan menjadi baik maka dalamnya harus baik. “Di Provinsi Lampung supaya pelayanan publiknya bagus pembangunan berhasil, maka pembinaan ke dalamnya harus lebih diperkuat. Melalui disiplin pegawai, tertib pelaksanaan kegiatan termasuk mental komitmen kita untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,” ujar Gubernur.

    Pada kesempatan itu, diungkapkan bahwa KPK akan melakukan assessment terhadap dua hal yaitu kebijakan (policy) dan budaya organisasi.

    Oleh sebab itu, Gubernur Arinal akan bekerja sama dengan KPK yang memang memiliki tugas melakukan upaya pencegahan dan pendidikan pada publik.

    “Jadi sekarang KPK bukan hanya melakukan penindakan tapi juga perbaikan sistem. Sistemnya adalah membangun komitmen dengan seluruh aparatur, membangun sistem supaya siapapun bisa melaporkan. Sehingga siapapun merasa diawasi dan bisa dilaporkan,” kata Arinal.

    Langkah ini juga untuk menindaklanjuti MoU antara Gubernur Arinal dan Ketua KPK RI beberapa waktu lalu.

    “Yang akan di-assess yaitu pertama adalah budaya organisasi yang terdiri dari budaya disiplin, budaya bekerja efisien, dan budaya organisasi yang bersih dari tindakan tindakan KKN dan Nepotisme,” jelas Arinal.

    Usai rapat, Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan bahwa Pemprov Lampung sudah mengisi kuesioner yang memudahkan KPK untuk membaca budaya di Provinsi Lampung, apakah sudah baik atau masih perlu pembenahan.

    “Berangkat dari budaya organisasi itu lah maka nanti sistemya dibentuk. Mungkin kalau budaya oranisasinya masi terlampau lemah nanti kita lakukan pelatihan atau sosialisasi sehingga budayanya menjadi lebih bagus. Jadi Tim KPK turun untuk melakukan assesment terhadap budaya oranisasi dan aplikasi yang telah kita miliki,” ujar Fahrizal.

    Menurutnya, kalau aplikasi sudah bagus tinggal di integrasikan. Tapi kalau belum memadai, KPK akan memberikan aplikasinya. “Jadi kita tinggal pakai,” ujar Fahrizal.

    Fahrizal menyampaikan dengan kerjasama antara KPK dan Pemprov Lampung ini diharapkan tidak akan banyak lagi pelanggaran, karena sistemnya sudah bagus.

  • Gubernur Pimpin Rakor Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Provinsi Lampung

    Gubernur Pimpin Rakor Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Provinsi Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Serta Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Provinsi Lampung bersama Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, bertempat di Gedung Pusiban, Selasa 19 Januari 2021.

    Pada bulan Desember lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan 5 Instruksi untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Pertama, vaksin Covid-19 diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dikenakan biaya sama sekali.

    Kedua, seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021. Ketiga, Menteri Keuangan agar memprioritaskan dan merelokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis.

    Keempat, Presiden akan menjadi yang pertama mendapat vaksin Covid-19. Tujuannya untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman. Kelima, meminta masyarakat untuk terus menjalankan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

    Guna menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional, Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

    Adapun vaksinasi Covid-19 tersebut bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan tingkat kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

    Gubernur Arinal mengatakan, Provinsi Lampung sudah melaksanakan Kick Off Vaksinasi Covid-19 di RSUAM pada tanggal 14 Januari 2021 dengan dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi, Polri, TNI, DPRD, Pemerintah Kabupaten/Kota, BPOM, Unsur Keagamaan, dan Perguruan Tinggi.

    Terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa jumlah vaksin yang telah diterima Lampung (pada 4 Januari 2021) sebanyak 40.520 single dosis. Vaksin tahap kedua dijadwalkan akan tiba pada 20-21 Januari dengan jumlah 31.560 dosis.

    Sebanyak 311 Puskesmas dan 25 Rumah Sakit di Provinsi Lampung telah disiapkan dan terinput di aplikasi P-Care sebagai pemberi layanan vaksinasi. Gubernur menambahkan, sampai dengan saat ini telah dilatih 1000 orang Tenaga Kesehatan dan jumlahnya masih akan terus bertambah.

    Dalam arahannya, Gubernur mengimbau Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung untuk menyiapkan sarana isolasi/karantina, memantau pelaksanaan tim monitoring bagi petugas kesehatan (Surveilans Puskesmas dan RS).

    “Juga siapkan tenaga kesehatan yang rutin memantau perkembangan dan alokasikan dana operasional untuk obat, vitamin, makan minum dan lain-lain bagi kasus konfirmasi tanpa gejala yang sedang melakukan isolasi di sarana isolasi yang disiapkan Pemerintah Daerah,” ujar Gubernur. (rls/red)

  • Gubernur Arinal Paparkan Keberhasilan Peningkatan Produksi Pertanian Pekebunan dan Peternakan

    Gubernur Arinal Paparkan Keberhasilan Peningkatan Produksi Pertanian Pekebunan dan Peternakan

    Lampung Selatan, (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2020 dan Rakor Rencana Kerja Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2021, yang dilaksanakan di PKK Agro Park, Sabah Balau, Lampung Selatan, Senin 18 Januari 2021.

    Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal memaparkan keberhasilan peningkatan produksi pertanian, perkebuban dan peternakan Lampung di tengah pandemi Covid-19. Juga strategi pengamanan pangan untuk pemulihan ekonomi terdampak Covid-19.

    Menurut Gubernur Arinal, mulai awal tahun 2020 Indonesia mengalami permasalahan terkait Pandemi Covid-19 yang mana tidak hanya Indonesia, tetapi semua negara juga bermasalah dengan hal tersebut.

    “Alhamdulillah, kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara positif di tahun 2020 di tengah kondisi Pandemi Covid-19. Beberapa hasil kerja keras tersebut antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang masih lebih baik jika dibandingkan dengan capaian nasional,” jelas Gubernur Arinal.

    Di sektor pertanian, jelas Gubernur Arinal, keberhasilan pembangunan tahun 2020 tercatat peningkatan luas panen padi sebesar 17,7% atau terjadi peningkatan sebesar 82.153 ha dibandingkan dengan tahun 2019, dan peningkatan produksi padi dari 2,16 juta ton GKG menjadi 2,62 juta ton GKG di tahun 2020 atau peningkatan sebesar 20,90 %.

    Demikian halnya dengan produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan dan peternakan lainnya yang juga mengalami tren pertumbuhan di tahun 2020 dibanding produksi tahun 2019.

    Di antaranya jagung naik sebesar 229.448 ton GKG meningkat 9,66 %, ubi kayu naik meningkat 8,27%. Produksi lada tahun 2020 meningkat 3,4% dibanding tahun 2019, produksi pala naik sebesar 15,45% dibanding tahun 2019.

    “Populasi sapi potong tahun meningkat sebesar 13.658 ekor atau meningkat 1,61% dan ayam buras naik 198.843 ekor atau meningkat 1,48%, dan itik naik 14.482 ekor atau meningkat 1,61%,” jelas Gubernur.

    Selain produksi sektor pertanian, pencapaian produksi perikanan di masa pandemi tahun 2020 secara kuantitatif berdasarkan perhitungan sementara belum menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.

    “Namun demikian dari sisi ekspor perikanan Lampung di tahun 2020 mengalami peningkatan nilai eksport dari 2 Triliyun pada 2019 menjadi 2,3 Triliyun atau meningkat 12,5% pada tahun 2020,” tambah Gubernur.

    Gubernur Arinal juga menyampaikan hasil mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021.

    Pada Rakernas itu, Presiden RI dalam arahannya mengingatkan kembali pada peringatan FAO tentang kemungkinan terjadinya krisis pangan global sebagai dampak Pandemi Covid-19.

    Untuk itu, Presiden RI menegaskan bahwa pengelolaan pangan dan pembangunan pertanian harus dilakukan secara serius dan detail. Salah satunya dengan penerapan inovasi teknologi pada kawasan skala luas dengan membangun manajemen hulu-hilir yang modern.

    Gubernur Arinal berharap pelaksanaan program unggulan dan kebijakan pembangunan pertanian yang telah dituangkan dalam Dokumen RPJMD 2019 -2024 dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern yang sejalan dengan Visi Provinsi Lampung Lampung Berjaya.

    “Saya telah menetapkan beberapa Program Utama pembangunan sektor pertanian dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain Program Kartu Petani Berjaya, Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Peningkatan Produksi Hortikultura, Program Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Nasional, Program Peningkatan Produksi Perkebunan, Program Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional, dan Program Nelayan Berjaya,” jelasnya.

    Guna mendukung pelaksanaan Strategi Pengamanan Pangan untuk pemulihan ekonomi terdampak Covid-19, Pemprov Lampung bersama stakeholder berkomitmen mengamankan pasokan komoditas pangan strategis melalui efisiensi usaha tani, diversifikasi produk dan pengembangan pangan lokal.

    Selain itu, menjaga kekuatan di level rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan, pengentasan wilayah rawan pangan dengan menjaga distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok, penguatan lumbung pangan masyarakat.

    Pemprov Lampung bersama stakeholder juga berkomitmen memasok pasar dan gudang, serta pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi untuk meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat.

    Melalui Rakor ini, Gubernur Arinal berharap dapat dirumuskan permasalahan atau kendala guna menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk terus bersinergi menciptakan program dan kegiatan sektor pertanian dan perikanan. Agar mampu menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

  • Pemprov Lampung Raih Dana Insentif Dari Pemerintah Pusat

    Pemprov Lampung Raih Dana Insentif Dari Pemerintah Pusat

    Bandar Lampung (SL) – Hasil kerja keras Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan seluruh jajaran di Provinsi Lampung dalam menangani Covid-19 mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID).

    Sebagian dana ini digunakan Pemprov Lampung untuk pengadaan 1,34 juta masker, 17 unit alat cuci tangan, dan 1.241 sekat pembatas kasir untuk Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung.

    Masker, alat cuci tangan, dan sekat pembatas kasir tersebut didistribusikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) kepada Perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, Selasa (29/12/2020).

    Dalam kesempatan itu, Wagub Nunik menjelaskan bahwa di tengah situasi yang sulit ini, meskipun kita tidak melakukan kebijakan PSBB, Pak Gubernur Arinal telah memimpin penanganan Covid-19 dengan sangat maksimal.

    “Oleh karena itu, Pak Gubernur mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) yang kemudian sebagiannya kita gunakan pada hari ini untuk pengadaan pendistribusian masker, alat cuci tangan, dan sekat pembatas kasir,” jelas Wagub Nunik.

    Wagub Nunik menuturkan bahwa Pak Gubernur Arinal sangat kerja keras dalam meningkatkan jajarannya untuk bekerja keras agar di tengah pandemi Covid-19 ini tetap harus produktif, menggerakkan Provinsi Lampung kearah kemajuan agar bisa tetap membangun dan memperjuangkan kesejahteraan.

    “Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat mempermudah agar di wilayah bapak ibu semua tetap dapat beraktivitas, menggerakkan roda ekonomi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19,” ujar Wagub Nunik.

    Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Agus Nompitu menjelaskan bahwa kegiatan pendistribusian masker, alat cuci tangan, dan sekat pembatas kasir ini bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi di Provinsi Lampung serta penanganan Covid-19 bidang kesehatan dan bantuan sosial.

    Agus Nompitu melaporkan bahwa jumlah pengadaan belanja barang yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga yaitu pertama, pengadaan masker sebesar Rp3,4 miliar dengan total masker sebanyak 1,34 jtua masker yang terdiri dari masker berlogo sebanyak 140 ribu buah dan masker tanpa logo sebanyak 1,2 juta buah.

    Kedua, Pengadaan alat cuci tangan sebanyak 17 unit dengan anggaran Rp 34 juta; dan Ketiga, pengadaan sekat pembatas kasir sebanyak 1.241 kios dengan anggaran Rp 241 juta.

    Agus Nompitu melanjutkan bahwa untuk pendistribusian masker diberikan kepada 10 Kabupaten/Kota yang tidak menerima DID, Tim Penggerak PKK, Posko Satgas Covid-19, Dinas perhubungan Provinsi Lampung, dan Forum Kerukunan umat beragama (FKUB) dengan total 1,34 juta masker.

    Lebih lanjut, Agus Nompitu menuturkan bahwa pendistribusian masker yang telah dilaksanakan yaitu tim Penggerak PKK sebanyak 300 ribu buah masker, dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung sebanyak 5 ribu buah masker. Pendistribusian masker juga telah dilakukan oleh 5 (lima) Kabupaten (Lampung Tengah, Tanggamus, Pesawaran, Mesuji, dan Pesisir Barat) yang telah menerima DID dengan total 550.238 masker.

    “Untuk Alat cuci tangan didistribusikan ke Kota Bandar Lampung sebanyak 8 unit, Lampung Selatan 2 Unit, Pringsewu 2 Unit, dan Dinas Unit. Dan untuk sekat pembatas kasir didistribusikan ke Lampung Selatan 50 pembatas, Pringsewu 50 pembatas, dan KUD Mina Jaya 141 pembatas,” jelasnya.