Tag: Asian Games XVIII 2018

  • Asian Games XVIII 2018, Timnas U-23 Menang Telak Atas Chinese Taipe Skore 4-0

    Asian Games XVIII 2018, Timnas U-23 Menang Telak Atas Chinese Taipe Skore 4-0

    Bandarlampung (SL) – Tim nasional U-23 Indonesia sukses mengalahkan timnas U-23 Chinese Taipei dengan skor 4-0 dalam laga Grup A cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII 2018, di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu.

    Gol-gol Indonesia dalam pertandingan itu ditorehkan oleh Stefano Lilipaly (di menit ke-67 dan 76), Alberto Goncalves (71) dan Muhammad Hargianto (90+3).

    Kemenangan itu membuat Indonesia untuk sementara berada di posisi kedua Grup A dengan tiga poin, di bawah Palestina yang berpoin empat. Meski berpoin sama dengan Hong Kong, Indonesia berada di urutan kedua karena unggul selisih gol.

    Dalam pertandingan tersebut, pelatih timnas U-23 Indonesia Luis Milla menurunkan pemain senior naturalisasi Alberto “Beto” Goncalves sebagai ujung tombak yang ditopang pergerakan dua sayap Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.

    Selain itu, Milla juga memainkan dua pemain senior lainnya yakni gelandang Stefano Lilipaly dan kiper Andritany Ardhiyasa.

    Sementara Chinese Taipei, sama seperti mereka bermain imbang 0-0 dengan Palestina di laga perdana Grup A, tetap diperkuat oleh tiga pemain seniornya yakni kiper Pan Wenchieh, bek Ruei Wang dan kapten Tingyang Chen.

    Dengan formasi seperti itu, Indonesia tampil lebih dominan dari lawannya. Mengandalkan kecepatan sayap kiri dan kanan yang diisi Febri Hariyadi serta Irfan Jaya, Indonesia menggebrak hampir di sepanjang babak pertama.

    Namun hal itu ternyata dapat diantisipasi oleh barisan pertahanan Chinese Taipei. Sedikit-dikitnya ada tiga peluang berbahaya Indonesia hasil umpan silang dari sayap yang berhasil mereka patahkan dengan baik.

    Di sela-sela itu, Alberto Goncalves sempat mendapatkan peluang di menit ke-19, tetapi tendangannya masih mengarah tepat ke tubuh kiper Pan Wenchieh. Setelah itu, Evan Dimas, Zulfiandi bergantian mengancam gawang Chinese Taipei, tetapi tidak ada yang berbuah gol.

    Chinese Taipei yang terkurung beberapa kali mencoba membalas melalui serangan balik. Akan tetapi, juga tidak menghasilkan apa-apa. Skor 0-0 pun bertahan sampai turun minum.

    Di paruh kedua, permainan tim nasional U-23 Indonesia membaik. Terus menerus menggempur Chinese Taipei, Indonesia akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-67 melalui sundulan Stefano Lilipaly. Fano, sapaan Stefano, berhasil menanduk bola hasil umpan Febri Hariyadi dari tendangan bebas.

    Tak sampai lima menit, tepatnya menit ke-71, Indonesia kembali menambah gol. Berawal dari serangan balik cepat, Zulfiandi mengirimkan bola pendek kepada Alberto Goncalves yang mengonversinya menjadi gol.

    Skor 2-0 pun tak bertahan lama karena pada menit ke-76 Fano menyarangkan gol keduanya di pertandingan tersebut. Fano mencetak gol dengan tendangan salto usai menerima umpan silang Rezaldi Hehanusa dari sisi kanan pertahanan Chinese Taipei.

    Chinese Taipei berusaha menggapai gol di menit-menit sisa, tetapi skor tak berubah. Justru Indonesia kembali mencetak gol dari sepakan jarak jauh Muhammad Hargianto, yang masuk menggantikan Evan Dimas pada babak kedua, di menit ke-90+3. Indonesia pun menang 4-0 dan berhak atas tiga poin.

    Susunan pemain:

    Timnas U-23 Indonesia: Ardhiyasa Andritany, Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, Evan Dimas (68′, Muhammad Hargianto), Muhammad Rezaldi Hehanusa, Alberto Goncalves (83′, Ilham Udin), Stefano Liliypaly, Febri Hariadi, Ricky Saputra, Hansamu Yama (kapten), Irfan Jaya (60′, Saddil Ramdani).

    Timnas U-23 Chinese Taipei: Pan Wanchieh, Wang Ruei, Chen Tingyang (kapten), Hsiangche Huang (70′, Chen Shengwei), Chiahuang Yu, Lee Hsiangwei (72′, Wei Maoting), Chen Chaoan, Chen Hungwei, Chao Mingsu, Hsu Hungchih, Tu Shaochieh (83′, Wu Yenshu). (net)

  • Airlangga Hartarto Pelari Pertama Pembawa Obor Asian Games 2018

    Airlangga Hartarto Pelari Pertama Pembawa Obor Asian Games 2018

    Bandung (SL) – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pelari pertama yang membawa obor Asian Games 2018 di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/8) pagi. Titik awal torch relay atau kirab obor ini dimulai dari kawasan Pasteur menuju ke Gedung Sate sejauh 10 kilometer.

    “Sebagai pelari pertama, saya merasa sangat bangga karena mendapat kehormatan membawa obor Asian Games 2018, tentu ini kepercayaan yang luar biasa,” tuturnya. Api abadi yang dibawa Menperin ini diestafetkan kepada pelari selanjutnya, antara lain para atlet, pihak sponsor, dan pejabat pemerintah daerah.

    Sebelumnya, api abadi bermalam di Kabupaten Purwakarta dan tiba di Kota Bandung pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam seremonial, kedatangan api abadi disambut dengan berbagai kesenian tradisional meliputi tari-tarian dan alunan musik angklung.

    Pada kesempatan tersebut, Menperin menyaksikan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir menyerahkan tinderbox atau kotak penyimpan api abadi kepada Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial. Obor Asian Games 2018 itu dinyalakan pada pukul 08:51 WIB.

    Kemudian, kirab obor Menteri Airlangga disambut meriah oleh ribuan warga Kota Kembang yang sudah menunggu sejak pagi di sepanjang Jalan Dr Djundjunan, Pasteur. Beberapa legenda atlet Bandung ikut serta pada kirab obor ini, antara lain Djadjang Nurjaman dan Ricky Subagja. Bahkan, komunitas sepeda ontel, sepatu roda hingga pramuka dan paskibra ikut memeriahkan.

    Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan, pihaknya merasa senang dengan adanya acara kirab obor ini. Apalagi Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia setelah 56 tahun.

    “Setelah 56 tahun, Indonesia kembali dapat kesempatan menjadi tuan rumah pesta Asian Games. Dan, Alhamdulillah Kota Bandung dari 53 kota dan kabupaten termasuk satu yang dilewati kirab obor Asian Games ini,” ungkapnya.

    Oded berharap, gelaran Asian Games 2018 ini bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, atlet-atlet Indonesia berkesempatan untuk menorehkan prestasi di ajang bergengsi ini. “Kami sudah sampaikan kepada atlet kami, untuk memberikan yang terbaik kepada Indonesia,” ujarnya.

    Airlangga menyampaikan, gelaran Asian Games 2018 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menujukkan segala hal yang baik dan menarik karena menjadi sorotan di mata masyarakat Asia bahkan dunia. “Jadi, ajang ini juga menjadi promosi untuk Indonesia, selain yang terpenting adalah harus sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” paparnya.

    Menperin meyakini, pelaksanaan pesta olahraga ini mampu menumbuhkan perekonomian nasional, termasuk karena didorong oleh aktivitas dari sektor industri baik skala besar maupun industri kecil dan menengah (IKM). “Kami berharap, produk-produk industri nasional akan lebih dikenal sehingga bisa memperluas akses pasar untuk ekspor,” ujarnya.

    Melalui perhelatan Asian Games 2018 ini, diharapkan pula perhatian dunia terhadap Indonesia akan semakin baik. “Tentu selain turis akan meningkat, harapannya investasi juga meningkat,” imbuhnya. Oleh karenanya, pemerintah fokus mematangkan kesiapan baik dari infrastruktur maupun keamanan untuk kompetisi olahraga tingkat Asia yang dimulai pada 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.

    Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga optimistis, pihaknya akan berkontribusi mendulang medali emas bagi tim Indonesia. Target yang telah ditetapkan minimal meraih satu medali emas. “Saat ini, atlet wushu kami tengah berlatih di China hingga tanggal 14 Agustus 2018. Mereka telah memiliki mental juara di ajang pertandingan tingkat dunia,” tegasnya.

    Airlangga pun menyatakan, dari penyelenggaraan pesta olahraga yang diikuti 45 negara, Indonesia akan memperlihatkan sebagai bangsa besar dengan sumber daya manusia unggul melalui prestasi olahraga. “Ini message yang perlu kita sampaikan,” terangnya. (osensinews)