Pesawaran, sinarlampung.co – Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel rescuer dalam menghadapi situasi darurat di wilayah pegunungan dan hutan, Basarnas Lampung menyelenggarakan Latihan SAR Gunung dan Hutan.
Pelatihan tersebut berlangsung mulai tanggal 7 hingga 10 Oktober 2024 di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rahman Gunung Betung Kabupaten Pesawaran dan diikuti 20 orang rescuer Basarnas Lampung.
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan teknis dan operasional dalam penanganan operasi penyelamatan di medan berat seperti pegunungan dan hutan.
Peserta akan dilatih dalam berbagai teknik pencarian dan penyelamatan, termasuk navigasi darat, penggunaan peralatan SAR, teknik pertolongan pertama, serta komunikasi dan koordinasi dalam situasi darurat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah, S.Sos. menyatakan bahwa latihan tersebut sangat penting, mengingat di Lampung memiliki banyak kawasan hutan dan pegunungan yang rawan kecelakaan, baik akibat kegiatan pendakian, bencana alam, maupun insiden lainnya.
“Kemampuan untuk merespons dengan cepat dan efektif sangat penting dalam operasi penyelamatan di medan sulit seperti ini. Latihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat kerja sama antar individu.” ujar Deden.
Selama latihan, para peserta akan menghadapi berbagai skenario simulasi yang realistis, mulai dari pencarian korban yang hilang hingga evakuasi korban di medan terjal. Semua kegiatan dilakukan dengan protokol keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan peserta. (Red)