Tag: Bandar Lampung Baru

  • Kampanye di Penengahan, Aryodhia Tawarkan Anak Warga Masuk Pondok Pesantren Gratis

    Kampanye di Penengahan, Aryodhia Tawarkan Anak Warga Masuk Pondok Pesantren Gratis

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Calon Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Ir. Aryodhia Febriansyah SZP. SH, menawarkan anak-anak warga kurang mampu di Bandar Lampung untuk bersekolah (setara SD dan SMP) di Pondok Pesantren Babul Maghfiroh secara gratis.

    Hal tersebut disampaikan Yodhi (Sapaan Aryodhia SZP) saat sosialisasi Paslon Walikota – Wakil Walikota 2025 – 2030 Nomor Urut 1 di Kelurahan Gotong Royong dan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat, kamis (24 Oktober 2024).

    “Bapak/ Ibu jika ada anak yang ingin bersekolah atau melanjutkan pendidikan dan ingin masuk Pondok Pesantren silahkan, gratis.” Kata Yodhi, didampingi dr. Reihana calon walikota nomor urut 1, mantan Wakil Walikota Yusuf Kohar dan Sekretaris Tim Pemenangan, Meilinda.

    Aryodhia SZP, diketahui salah satu pendiri yayasan yang mengelola Pondok Pesantren Babul Maghfiroh yang berada di Malang, Jawa Timur.

    Reihana - Yodhi
    Paslon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Reihana – Yodhi (Ready), saat sesi foto bersama warga Penengahan, Tanjung Karang Pusat, kamis (24 Oktober 2024). (Foto: Adul)

    “Bapak/ Ibu sekalian, Pendidikan juga akan jadi fokus kita kelak saat menjalankan pemerintahan Kota Bandar Lampung, nanti akan ada Pos Anggaran bagi anak dari keluarga tidak mampu sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah dan wajib belajar 12 Tahun berjalan maksimal.” Imbuh Yodhi yang juga pernah menjadi Ketua Hafiz Quran Provinsi Lampung.

    Aryodhia SZP mantan Senator DPD RI 2014 – 2019 dari PDI Perjuangan perwakilan lampung itu, diketahui memiliki Misi untuk terjun ke masyarakat menggandeng generasi muda yang akan menjadi generasi penerus di masa depan.

    “Tentu dalam melaksanakan pembangunan diperlukan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan anak-anak muda, bersama-sama berkontribusi, mencintai dan membangun Kota Bandar Lampung yang lebih baik di masa depan.” Kata Yodhi Pengurus Majelis Baitul Ilmi sejak 2019.

    Oleh karenanya, Yodhi bersama dr. Reihana yakin, dengan berkolaborasi dengan anak muda, mampu memberikan saran dan masukan terkait kemajuan dan perubahan Kota Bandar Lampung. (Tim)

     

    Reihana - Yodhi

  • Kampanye Di Sukajawa, Reihana – Aryodhia SZP Dicurhati Ibu-Ibu: Beras Bansos Tidak Merata

    Kampanye Di Sukajawa, Reihana – Aryodhia SZP Dicurhati Ibu-Ibu: Beras Bansos Tidak Merata

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030, Dr. dr. Hj. Reihana, M. Kes – Ir. Hi. Aryodhia Febriansyah SZP, SH dihujani curhatan ibu-ibu saat melakukan sosialisasi di Jalan Tamin, Sukajawa Lama, Tanjung Karang Barat, minggu (20 Oktober 2024).

    Salah satu warga Jalan Tamin Sukajawa, Dewi Sartika, mengeluhkan sudah 10 tahun tidak mendapatkan beras bansos.

    “Saya ga ngerti ini seperti apa pendataannya, tapi yang saya bingung yang mendapatkan beras bansos malah orang mampu, sudah 10 tahun ini ga pernah dapat beras bansos, yang miskin tambah miskin ini bunda.” Curhat Dewi pada Reihana dan Aryodhia SZP.

    Selain itu, terkait persoalan pendidikan yang katanya gratis, faktanya para wali murid masih dibebani dengan biaya-biaya.

    “Katanya pendidikan gratis, kok anak saya masih dikenai uang seragam belum lagi ditambah adanya uang komite. Pokoknya kami udah capek, pengen perubahan, makanya hadir disini.” Imbuh Dewi disambut sorakan puluhan ibu-ibu lainnya.

    Terkait program beras bansos, Reihana berkomitmen untuk menambah porsi agar seluruh masyarakat yang membutuhkan terbagi merata. Termasuk memastikan program tersebut tepat sasaran.

    Reihana diketahui akan melanjutkan program petahana yang dirasa baik bagi kebutuhan masyarakat secara adil merata tanpa ada embel-embel politik.

    “Yang namanya hak tentu harus disalurkan jangan ditunda-tunda, atau uangnya dipakai untuk kegiatan lain yang tidak memiliki manfaat luas bagi masyarakat seperti program umroh.” Kata Reihana yang melaksanakan Pembangunan RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo saat menjabat Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung.

    Senada dengan Reihana, terkait isu Pendidikan, Calon Wakil Walikota Bandar Lampung Aryodhia SZP mengatakan, pendidikan sebagai landasan pembentukan SDM yang berdaya saing, nyatanya saat ini angka putus sekolah masih lumayan tinggi.

    Oleh karenanya, Aryodhia SZP yang merupakan Putra kedua Mantan Gubernur Lampung dua periode, Komjen Pol (purn) Drs. Sjachroedin ZP, akan menyiapkan pos anggaran khusus bagi anak kurang mampu, agar wajib belajar 12 tahun berjalan maksimal tanpa ada anak putus sekolah akibat terkendala biaya.

    “Terkait wali murid masih dimintai uang sama sekolah, sama seperti apa yang dikatakan ibu Reihana tadi. Yang namanya pendidikan gratis berarti betul-betul tanpa ada biaya sama sekali, pendidikan sudah amanat Undang-Undang, Pemerintah yang kadang kurang tegas dan cenderung membiarkan pungutan yang memberatkan wali murid, nantilah pelan-pelan kita benahi jika dipercaya masyarakat menjalankan amanah.” Ujar Kak Yodhi (sapaan Aryodhia SZP).

    Bukan hanya soal Pendidikan dan beras Bansos, beberapa program lainnya diketahui telah dipersiapkan oleh paslon nomor urut 1 untuk membawa perubahan Bandar Lampung menuju Kota Metropolitan.

    Program – Program yang direncanakan untuk mengatasi persoalan masyarakat umum Bandar Lampung tersebut diantaranya, membenahi aliran drainase sebagai penyebab banjir, memperbanyak Ruang Terbuka Hijau yang bisa menjadi pusat rekreasi warga sekaligus kolam resapan, termasuk infrastruktur lainnya. (Red)

  • Rycko Menoza: Siapa Pun Walikotanya, Semua Program Gratis Tetap Jalan

    Rycko Menoza: Siapa Pun Walikotanya, Semua Program Gratis Tetap Jalan

    Bandar Lampung (SL) – Bakal calon Walikota Bandar Lampung Rycko Menoza SZP mengatakan bantuan-bantuan gratis atau bebas biaya dari pemerintah untuk masyarakat tidak akan hilang apabila dirinya diberikan amanah memimpin kota tersebut.

    “Masyarakat jangan takut, semua yang gratis-gratis tidak akan hilang,” kata Rycko Menoza, di Bandar Lampung, Minggu, (09/02/2020).

    Ia menjelaskan, semua pemimpin tentu berharap masyarakat hidup lebih layak dan sejahtera, sehingga program-program gratis itu akan tetap dipertahankan seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan-bantuan lain-lainya.

    Selain itu, kata dia, bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat yang sudah ada sejak lama, jadi siapapun pemimpinnya pasti akan tetap menjalankan program itu.

    Seperti halnya dengan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Tetapi nanti perlu dievaluasi atau didata ulang agar tepat sasaran karena selama ini masih banyak warga kurang mampu tidak mendapatkan bantuan ini.

    “Ini yang perlu dievaluasi agar benar-benar dirasakan masyarakat kurang mampu,” ujar Rycko.

    Kemudian, terkait insentif aparatur pemerintahan akan tetap ada bahkan akan ditambah dengan melihat kondisi keuangan pemerintah. Selama memimpin Lampung Selatan dirinya sudah lebih dulu mengawali program tersebut seperti pemberian insentif untuk ketua RT, guru mengaji, babinsa,  bhabinkamtibmas serta petugas posyandu.

    Selain itu, program untuk wisata rohani semua umat beragama mendapatkannya, seperti umrah ke tanah suci bagi umat Islam, umat nasrani ke Yerusalem, umat Hindu ke India serta umat Budha ke Thailand.

    Rycko memamparkan, dengan tagline “Bandar Lampung Baru” bukan berarti mengganti semua, tetapi akan memperbaiki program-program yang kurang baik lama ini. Karena masih banyak yang dibenahi di Kota Bandar Lampung ini.

    “Sebagai wajah Provinsi Lampung, masih banyak yang harus dibenahi di Bandar Lampung untuk menjadi kota yang unggul dan mampu bersaing dengan kota-kota lain,” kata Rycko Menoza.(*)