Tag: Bandar Lampung

  • Politikus Partai Demokrat Hartarto Lojaya: Ungkapan Ridho Terkait “Mata Sipit” Tak Bermaksud Rasis

    Politikus Partai Demokrat Hartarto Lojaya: Ungkapan Ridho Terkait “Mata Sipit” Tak Bermaksud Rasis

    Bandarlampung (SL) – Politikus Partai Demokrat yang juga Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Demokrat Hartarto Lojaya membela koleganya, M Ridho Ficardo.

    Menurutnya, ungkapan mata sipit yang disampaikan calon petahana saat kampanye di Sukadana, Lampung Timur itu tidak bermaksud rasis.

    Ungkapan ini, kata dia tidak ditujukan kepada semua kaum Tionghoa. Pasalnya, hubungan warga Tionghoa dan Ridho selama ini baik.

    “Bukan maksud Ridho untuk rasis. Sebab hubungan Ridho dengan mata sipit atau warga Tionghoa selama ini cukup baik. Dan Ridho tahu itu,” kata Hartarto, Rabu (6/6).

    Hartarto menjelaskan, hubungan baik itu sudah berlangsung lama. Antara lain saat dia menjadi ketua tim pemenangan Ridho saat maju sebagai Ketua DPD Demokrat Lampung.

    “Dulu ketua Tim pemenangan DPD Demokrat kan saya. Saya mata sipit juga, saya di Demokrat. dan di Pilgub 2014 lalu juga hubungannya baik dengan mata sipit. Jadi ga ada masalah. Gak usah dibesar-besarkan,” tegasnya.

    Hartarto menambahkan, tidak bisa dipungkiri kontribusi suku Tionghoa atau mata sipit sangat besar untuk pembangunan provinsi Lampung.

    “Jika statemen ketua saya itu adalah rasisme maka saya orang pertama yang akan mundur dari partai Demokrat. Sebab partai ini menjunjung asas pluralisme nasionalisme, tetapi itu kan tidak rasis,” pungkasnya. (red)

  • Irjen Suntana Satukan Para Cagub Dalam Buka Puasa Bersama di Polda Lampung

    Irjen Suntana Satukan Para Cagub Dalam Buka Puasa Bersama di Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Untuk kali kedua, Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana menyatukan para kandidat Calon Gubernur Lampung, dalam satu kemasan acara. Kali kedua diacara buka puasa bersama Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan elemen masyarakat, di aula GWS Polda Lampung, Rabu (6/6).

    “Kita menuju Demokrasi yang baik, siapapun cagub yang terpilih, itu juga ada takdir Allah. Suasana ini sejuk, damai, dijelang Pilgub Lampung. Kita ajak masyarakat pilihan boleh beda, tapi keamanan tetap terjaga,” kata Suntana, saat memberikan sambutan, yang dihadiri Pasangan Gubernur No 1 Ridho Fichardo tanpa Bahtiar Basri, Herman HN-Sutono, Arinal-Nunik, dan tanpa pasangan no 4.

    Menurut Kapolda, terpilih tidak terpilih adalah sebuah resiko, karena proses pemilihan. “Bagi yang terpilih silahkan tidak terlalu eforia. Karena jika eforia sudah mengganggu Kamtibmas maka kami akan ditindak tegas,” katanya.

    Yang tidak terpilih, lanjut Kapolda juga wajib tetap menjaga Jamtibmas. Jika ada yang tidak puas maka dengan menggunakan jalur yang ada, “Jangan gunakab cara cara anarkis, tidak sehat dan tidak santun. Suasana kebersamaan dan kesejukan, harus tetap terjaga, ” katanya.

    Sementara Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, juga menghimbau para pasangan Cagub untuk dapat mengendalikan tim sukses demi kelancaran Pilgub. “Kita hanya menghimbau, agar kontestan dan tim sukses untuk sama sama menjaga proses demokrasi untuk berjalan secara baik di Lampung, ” katanya.

    Herman-Sutono duduk di meja kursi paling kanan, dan bagian meja ujung kiri ada Arinal-Nunik, sementara M. Ridho Fichardo, yang terlambat hadir berada di meja sebelah Herman-Sutono. Hadir tokoh masyarakat, tokoh agama, Lampungsai, Fokmal, para pejabat utama Polda Lampung, dan Tim sukses pasangan Calon. (Juniardi)

  • Warga Keturunan Tionghoa di Lampung Sayangkan Sebutan “Mata Sipit” oleh Ridho

    Warga Keturunan Tionghoa di Lampung Sayangkan Sebutan “Mata Sipit” oleh Ridho

    Bandarlampung (SL) – Para pengusaha keturunan Tionghoa, Cines, di Lampung kaget menyayangkan atas ucapan pidato kampanye Calon Gubernur Pertahana M. Ridho Fichardo yang menyebutkan istilah “mata sipit” bahkan terkesan orang orang “mata sipit” di Lampung ini tidak berperan dalam kemajuan di Lampung. “Kami sangat menyayangkan ucapan itu keluar dari orang yang terhormat, dan tokoh di Lampung ini. Tanpa diartikan kami paham yang dimaksud orang “mata sipit” itu siapa.” kata Donni Irawan, salah seorang pengusaha keturunan di Bandar Lampung.

    Menurut Ketua Serikat Media Siber Lampung itu, jika boleh memilih mereka tidak minta dilahirkan dengan “mata sipit”, “Jika boleh milih kami ingin lahir dengan mata belok. Sipit kami ini kehendak tuhan. Seharusnya tidak perlu menyindir dengan sebutan mata sipit. Kenapa tidak langsung tunjuk hidung si A, si B, ” kata mantan anggota DPRD Lampung itu.

    Hal senada diungkapkan Ayung, warga Jalan Yossudarso, Bumi Waras. “Ya kami kaget, dan mau tidak mau tersinggung. Diejek mata sipit, dan disebut tak membangun di Lampung, ” kata Ayung, yang bekerja sebagai buruh itu.

    Ahau, warga Bumi Waras, juga menyesalkan ucapan Calon Gubernur Lampung itu. “Sepertinya tidak sedikit jumlah mata sipit di Lampung ini. dan bohong jika tidak ikut membangun di Lampung. Kami semua patuh hukum, bayar pajak ini dan itu, termasuk usaha yang legal, ” kata Ahau, pengusaha swasta ini.

    Bahkan, kata Ahau, bisa dikatakan geliat ekonomi di Lampung itu ada karena peran orang orang yang di sebut mata sipit. “Kami sejak lahir dan besar di sini, sudah jadi bagian, kok di ejek gitu sih, haiyaa, bisa moyung nanti, ” katanya.

    Asuk, warga Citra Gadren, juga heran dengan ucapan Calon Gubernur itu. “Kami heran juga dengan tudingan tudingan seperti itu. Kenapa bawa bawa mata sipit, Ini bisa menimbulkan penafsiran bisa sara juga, warga jadi ga nyaman, ” kata Asuk.

    Desy, warga Antasari, mengharapkan Calon Gubernur itu mencabut dan meralat ucapannya, dan minta maaf atas ucapan yang mungkin tidak sengaja itu. “Sebagai Tokoh itu yang teladan, bukan asal begitu. Jika ingin menyebut oknum mata sipit, bolehlah, bukan digeneral begitu, siapa juga tahu jika istilah mata sipit itu ya untuk warga kami tinghoa, cines, dan keturunan, ” katanya. (rel)

  • DPD Partai Golkar Prov Lampung Gelar Orientasi Fungsionaris Tahun 2018

    DPD Partai Golkar Prov Lampung Gelar Orientasi Fungsionaris Tahun 2018

    Bandarlampung (SL) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Lampung menggelar Orientasi Fungsionaris tahun 2018 yang digelar dihotel Horison Bandar Lampung, Selasa (5/6/2018) pagi.

    Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pengurus DPP Partai Golkar diantaranya Sekertaris Jenderal DPP Partai Golkar Letjend (Purn) Lodewijk F. Paulus, Ketua DPP Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera IV (Sumsel, Babel, Lampung) Bobby Adityo Wiyogo Rizaldi, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Ekonomi Aziz Samsudin, Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera Ahmad Dolli Kurnia, serta Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Venno Tetelepta.

    Ketua Pelaksana Orientasi I Made Bagiasa dalam sambutanya mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan agenda Partai dalam rangka menyambut Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019.

    “Pelaksanaan orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Lampung dilaksanakan atas dasar petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor : Juklak-10/DPP/Golkar/VII/2017 tentang tata cara penyusunan daftar calon anggota legislatif Partai Golkar, dan SK DPD Partai Golkar : Kep-10/DPDPG-I/LPG/V/2018 tentang komposisi personalia panitia orientasi penugasan Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Lampung tahun 2018” kata Made.

    Wakil ketua DPD Partai Golkar Lampung ini juga mengatakan peserta yang mengikuti Orientasi sebanyak 8 orang anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, 72 anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten/Kota, dan 79 pengurus Partai Golkar Provinsi Lampung.

    “Para peserta nantinya akan mendapatkan beberapa materi yang telah disiapkan, terutama materi tentang kepartaian dan isu-isu strategis, undang-undang kepemiluan dan pengawasan pemilu” tuturnya.

    Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pelaksanaan orientasi ini wajib diiikuti oleh anggota legislatif yang akan mencalonkan kembali pada Pemilu 2019 yang akan datang.

    “Orientasi ini sangat penting sebagai langkah Partai Golkar menata organisasi dan proses kaderisasi” kata Arinal.

    Calon Gubernur Lampung nomor urut 3 ini meyakini, Provinsi Lampung bisa menjadi lumbung suara Partai Golkar apabila penataan organisasi dan proses kaderisasinya dibenahi dengan baik.

    “Mudah-mudahan, dengan adanya orientasi fungsionaris ini, Partai Golkar mampu kembali pada kejayaanya. Insya Allah Pilgub Lampung 2018 Gubernurnya terpilih dari Kader Golkar, dan dalam pemilu legislatif 2019 Partai Golkar meraih kemenangan mayoritas” Tutupnya.

    Sementara Sekertaris Jenderal DPP Partai Golkar Letjend.(Purn) H.Lodewijk F. Paulus dalam sambutanya menekankan kepada kader Golkar untuk terus bekerja berbuat yang terbaik dalam rangka meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2019.

    “Sebagian besar pemilih pemula didominasi oleh kaum milenial Sebanyak 55 persen, mereka sekarang sudah cerdas-cerdas, dan tidak malas datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), rangkul mereka untuk bersama-sama membesarkan Partai Golkar,” katanya.

    Ia pun mengapresiasi proses kaderisasi Partai Golkar Lampung yang mengalami kemajuan, dan terus berupaya bekerja mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

    “Insya Allah Ketua DPD Partai Golkar Lampung Ir.H.Arinal Djunaidi akan terpilih menjadi Gubernur Lampung, dan meraih kemenangan secara nasional dalam pemilu legislatif 2019, Gelorakan Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar maju, Golkar Menang” pungkasnya. (rls)

  • Mendagri Tjahyo Kumolo Ajak Mahasiswa Unila Antisipasi Radikalisme

    Mendagri Tjahyo Kumolo Ajak Mahasiswa Unila Antisipasi Radikalisme

    Bandarlampung (SL) – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengajak lapisan masyarakat Lampung, khsususnya mahasiswa Universitas Lampung melakukan deteksi dini dan antisipasi melawan radikalisme dan terorisme. Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam Stadium General (kuliah umum) di Aula Fakultas Pertanian, Selasa (5/6/2018).

    Kuliah umum tersebut bertema “Unila Kampus Kebhinekaan. Dengan Semangat Pancasila, Anti radikalisme dan Intoleransi. “Tjahjo Kumolo menjelaskan Negara Indonesia adalah Negara Hukum dan memiliki berbagai aturan, namun Negara kita adalah Negara besar dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai suku dan bahasa. Kekuatan bangsa Indonesia adalah kebhinekaan, dan Negara Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologinya. Pancasila adalah perekat bangsa kita. Kalau Pancasila tersebut dijabarkan maka bangsa kita akan dapat saling asah, asih dan asuh,” jelas Tjahjo.

    Sampai saat ini, lanjut Tjahjo, masih ada sekelompok orang yang ingin mengubah dasar negara Pancasila. “Ini merupakan tantangan bangsa kita untuk dapat tetap menjaga kesatuan. Hal ini merupakan bentuk dari radikalisme dan terorisme yang harus kita lawan. Untuk itu, kita harus berani menentukan sikap dalam menentukan kawan dan lawan, serta harus berani melawan siapa saja yang ingin mengubah pancasila. Karena tugas tersebut bukan hanya tugas polisi, dan pihak keamanan semata, tetapi tugas kita semua sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Tjahjo Kumolo mengajak seluruh elemen untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi dalam melawan radikalisme dan terorisme. “Deteksi dini adalah kuncinya. Kita harus cermat dan hati-hati dalam bertindak melawan radikalisme dan terorisme. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi dalam melawannya. Salah satunya melalui deklrasai anti radikalisme dan terorisme pagi ini,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menjelaskan bahwa Indonesia dibangun berdasarkan keberagaman yang perlu dipelihara dengan kesamaan dan kesatuan. “Kita harus memelihara keberagaman tersebut dengan kebersamaan dan kesatuan, salah satunya yakni dengan melakukan anti radikalisme dan terorisme. Dengan dilakukan anti radikalisme dan terorisme makan pembangunan Indonesia akan berjalan lancar, tertib dan aman,” jelas Didik.

    Ia menjelaskan keinginan radikalisme dan terorisme dapat menyusup dari mana saja, namun kalau dijaga maka insya Allah Indonesia, khususnya Provinsi Lampung akan aman. “Untuk menangani radikalisme dan terorisme tentu perlu dilakukan deteksi dini. Dan Alhamdulillah Provinsi Lampung telah memperoleh penghargaan tiga kali berturut dalam penanganan konflik terbaik di Indonesia. Selain itu, dengan adanya kegiatan deklarasi anti radikalisme dan terorisme ini juga dapat menjadi komitmen bersama kita dalam menjaga Indonesia untuk tetap satu dan melawan radikalisme dan terorisme,” ujarnya.

    Sementara itu, Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin menjelaskan Indonesia adalah milik bersama, tidak ada satu golongan pun yang mampu mengklaim milik sendiri. “Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi terbaik di dunia yang mampu menyatukan ribuan suku bangsa dan agama. Untuk itu, kita bersama harus melawan dan mengantisipasi dini radikalisme dan terorisme,” jelas Hasriadi.

    Dalam laporannya Presiden Mahasiswa BEM U KBM Unila, M. Fauzul Adzim, menyampaikan terimakasih kepada Mendagri yang dalam kesibukannya mampu menyempatkan hadir di Provinsi Lampung, khususnya di Kampus Unila dalam Deklarasi Kampus Unila sebagai Kampus Anti Radikalisme dan Terorisme. “Semoga kegiatan ini mampu membangun Lampung kedepannya, terutama bagi Indonesia,” jelas Fauzul. (Humas Prov)

  • Delapan Calon Anggota Tambahan Bawaslu Lolos Tes Kesehatan dan Wawancara

    Delapan Calon Anggota Tambahan Bawaslu Lolos Tes Kesehatan dan Wawancara

    Bandarlampung (SL) – Delapan calon anggota tambahan Bawaslu lolos tes kesehatan dan wawancara. Tim Seleksi membuka masukan masyarakat tentang track record mereka untuk mendapatkan empat anggota.

    Kedelapan calon anggota itu adalah Hermansyah SH.MH, Tamri S.Hut.MH, Mislamudin SPd, Nila Nargis, SH, MHum, Andri Oktavia SS, Muhammad Teguh SPd, Karno Ahmad Satarya Ssos, dan Cecep Ramdani Ssos Mp.

    Tim Seleksi yang dipimpin Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S mempersilakan masyarakat mengirimkan tanggapannya ke Ketua Bawaslu Lampung. Identitas pelapor akan dirahasiakan.

    Mereka yang lolos kali ini juga masih harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, demikian keterangan pada pegumuman hasil tes kesehatan dan wawancara tertanggal 4 Juni 2018. “Masyarakat dimohon untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap calon anggota tambahan Bawaslu,” kata Yusdianto, salah satu tim seleksi, kepada Kantor Berita RMOL Lampung, Selasa (7/6).

    Sebelum jadi delapan besar, Tim Seleksi Bawaslu Lampung menguji 28 peserta yang lulus dari 42 pendaftar untuk tambahan empat anggota Bawaslu Lampung.

    Tim Seleksi ada lima, yakni Prof. Dr. Heryandi SH,MS, Dr. Eka Kurniawati SH, M.Pd.I, Dr. Abdul Syukur. M.ag, Yusdianto SH,MH, dan Dr.Ahmad Isnaeni, S.Ag. (red)

  • H-1 Pelantikan, Bravo-5 Matangkan Persiapan

    H-1 Pelantikan, Bravo-5 Matangkan Persiapan

    Bandarlampung (SL) – Deret umbul-umbul terpasang, spanduk dan backdrop nyala terang, hingga yang menyolok mata, stan photobooth sarat merah-putih berlatar sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah full-stylish kendarai ‘Chooper Sukabumi’ turut terpajang, menjadi gambaran kesibukan panitia pelaksana pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) Tim Bravo-5 Provinsi Lampung yang bakal dihelat di Ballroom Hotel Sheraton, Bandarlampung, Rabu (6/6/2018), besok.

    Dari rundown acara yang dikirimkan ke redaksi hari ini, Selasa (5/6/2018), kegiatan akan dimulai pukul 15.00 WIB dan diakhiri shalat tarawih berjamaah dan ramah tamah internal pengurus BPH Provinsi dan BPH 15 kabupaten/kota se-Lampung yang turut dilantik besok.

    Pihak panitia sendiri telah mengirim undangan kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus Provinsi Lampung, bupati/walikota dan ketua DPRD kabupaten/kota se-Lampung, pimpinan partai politik pengusung-pendukung Jokowi, pimpinan ormas/banom/organ sayap parpol pendukung, pimpinan organ relawan pemenangan Jokowi, lembaga kemahasiswaan/OKP, pemuka agama, tokoh masyarakat/adat/perempuan/pers, dan sebagainya.

    Demikian penjelasan Rita Purnamawati, ketua panitia pelantikan, mendampingi Sekretaris BPH Tim Bravo-5 Lampung M. Endi Saputra Hasibuan, di lokasi kegiatan. Menurut politisi perempuan berhijab ini, persiapan seluruh rangkaian acara kegiatan sudah 99,99 persen.

    “Alhamdulillah ya, berkah Ramadan, pelan-pelan satu demi satu kendala teknis bisa kami selesaikan. Besok jangan lupa hadir dong, kita ramaikan semangat Jokowi dua periode,” jelasnya ramah sambil mengepalkan tangan.

    “Dari 15 BPH kabupaten/kota, seluruhnya sudah terkonfirmasi akan hadir dan langsung dilantik DPP. Lampung istimewa. Is the best deh pokoknya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, aktivis Pemuda Pancasila yang santer terdengar akan maju dalam Pileg 2019 dari salah satu parpol pendukung Jokowi ini menerangkan, unsur DPP Tim Bravo-5 akan hadir full-team dipimpin langsung Ketua Umum Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, didampingi Letjen TNI (Purn.) Sumardi, Mayjen TNI (Purn.) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (Purn.) Heryadi, Brigjen TNI (Purn.) S. Pardamean Sitorus, dan Ustad K.H. Irsjad Djuwaeli (Korwil Lampung-Banten).

    “Rombongan DPP akan tiba besok (Rabu –Red) disambut langsung Ketua Bravo-5 Lampung Andi Desfiandi, Ketua Dewan Pengarah Kiai Soleh Bajuri, Ketua Dewan Pertimbangan Mukhlis Basri, para Dewan Pakar dan pengurus inti lainnya di Bandara Raden Inten II, Natar,” pungkasnya.

    Lazimnya kegiatan pelantikan, prosesi pembacaan SK kepengurusan, pakta integritas, serta pidato politik ketua umum dan ketua Bravo-5 Lampung akan mengisi daftar acara.

    Yang menarik, untuk kali pertama akan resmi diperdengarkan melalui penayangan slide video profiling Bravo-5 Lampung, lagu Tetap Jokowi karya duet Ketua Bravo-5 Lampung Andi Desfiandi dan dr. Aldo Setia, relawan Bravo-5 yang juga dokter musisi handal Tanah Air asal Lampung dan dikenal seorang Jokowi mania.

    Tercatat, sejumlah nama beken di Lampung turut masuk kepengurusan Bravo-5 Lampung yang didirikan Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan medio Pilpres 2014 silam ini. Mulai dari duet mantan bupati Lampung Barat dua periode Mukhlis Basri dan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, anggota DPD Andi Surya, mantan Ketua Kadinda Lampung Ary Meizari Alfian, Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrullah, dan ketua PSMTI Lampung Christian Chandra.

    Juga, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung RM Soleh Bajuri, mantan Bupati Waykanan Bustami Zainuddin, mantan Wabup Pesawaran Musiran, advokat Sofyan Sitepu, Sahli Men LHK Nuril Hakim Yohansyah, politisi Miswan Rodi dan Siti Rahma (Nasdem), Melly Jotun (Golkar), Anthon Ferdiansyah, Rico Picyono (PDIP), hingga mantan aktivis 1998, dan aktivis NU. [red/mzl]

  • Warga Protes Proyek Rehabilitasi Sungai di Way Lunik Tak Sesuai Rencana’

    Warga Protes Proyek Rehabilitasi Sungai di Way Lunik Tak Sesuai Rencana’

    Bandarlampung (SL) – Pekerjaan proyek rehabilitasi sungai di wilayah Waylunik dengan tujuan untuk menanggulangi bencana banjir, rupanya diragukan oleh masyarakat sekitar dan terindikasi menjadi masalah bencana.

    Hasil pantauan berdasarkan informasi warga sekitar, proyek yang sewajarnya dilakukan penambahan ketinggian talut agar air tidak meluap, namun diratakan dan dipasang cor semen.

    Menurut pengakuan Eli selaku RT setempat, Senin (04/05/2018), pekerjaan tersebut bukannya menanggulangi bencana banjir, tetapi bisa mengakibatkan banjir dari luapan talut tersebut. “Rehab talut itu bukannya solusi penanggulangan luapan arus air. Bahkan bisa mengakibatkan terjadinya banjir,” ujar RT yang tinggal di wilayah tersebut.

    Yang lebih parah lagi, lanjutnya, jika saat ini keberadaan sebagian talut sudah tertutup cor dengan maksud memperluas lahan. “Kalau talutnya dicor gitu, sama aja nyenengin pemilik lahan karena bisa digunakan untuk lahan parkir,” lanjutnya seraya menambahkan jika rehab talut diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat.

    Penuturan senada dikatakan warga lainnya dan menyayangkan pekerjaan tersebut. Bahkan warga satu ini menambahkan jika rehab yang dilakukan syarat kepentingan. “Saya mah terserah ajalah. habis sudah maunya pemerintah seperti itu,” cetus warga ini.

    Sayangnya, pihak terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Selasa (05/05/2018), ketika hendak dimintai tanggapan di kantornya guna menyikapi keluhan warga, tidak dapat ditemui dengan alasan tidak berada di kantor. (Aan-Red)

  • Ketum BNM RI Menilai UU Narkotika Harus Direvisi

    Ketum BNM RI Menilai UU Narkotika Harus Direvisi

    Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI), Fauzi Malanda menilai saat ini Undang-undang narkotika di Indonesia harus direvisi.

    Alasannya kata dia, karena UU itu sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan narkoba di sunia saat ini. Pdahal UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika baru mengatur 16 jenis narkoba. “Ini menunjukkan regulasi tentang narkoba di Indonesia sudah tertinggal jauh, dengan perkembangan narkoba di dunia,” kata Fauzi, Selasa 5 Juni 2018.

    Menurut Fauzi, usulan revisi UU narkotika untuk penguatan regulasi dalam menyikapi makin marak dan sistemiknya penyelundupan narkoba ke Indonesia. Fauzi mencontohkan, pada Januari dan Februari 2018 lalu, TNI, Polri, BNN san Bea cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 2,6 ton narkoba ke Indonesia. “Ini menunjukkan Indonesia sudah menjadi sasaran utama pasar narkoba ini,” katanya.

    Fauzi memaparkan, dalam UU narkoba belum mengatur secara lengkap sanksi terhadap penyalahgunaan narkoba, pengguna narkoba itu ada dua kategori yakni, pengguna narkoba untuk diri sendiri atau pemakai serta pengguna narkoba untuk orang lain atau pengedar.
    Sedangkan pemakai adalah korban, pengedar adalah pelaku. “Namun kedua kategori ini semua nendapat sanksi sama di mata hukum,” ungkapnya.

    Kemudian, di dalam UU narkotika mengatur pasal ‘keranjang’ soal sanksi penyalahgunaan narkoba yakni pasal 112 dan Pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba. “Perlu segera direvisi agar dapat tepat sasaran dalam mengatasi bahaya narkoba,” imbuhnya.

    Fauzi menilai pemberantasan narkoba substansinya adalah pemberantasan terhadap sindikat dan pengedar narkoba. Namun selama ini yang terjadi adalah korban narkoba yang ditangkap dan dipenjara, bukannya direhabilitasi.

    Remaja yang korban dipenjara malah belajar ilmu kejahatan dari narapidana lainnya. “Sehingga makin menjadi penjahat,” kata dia

    Ia menjelaskan, jika ketentuan UU narkotika tidak segera direvisi, maka peluang komersialisasi dengan dalih penyidik dapat membantu meringankan dan merubah ancaman hukumnya dengan meminta imbalan dana yang cukup besar, atau terjadi tawar menawar perubahan ancaman ini menjadikan objek oknum-oknum yang bermoral rendah, oleh karena itu BNM RI terpanggil untuk mengawasi penanganan penyidikan di semua tingkatan.

    “Bila kami menemukan dan mempunyai bukti akan kami laporkan pada pimpinan institusi apakah itu kepolisian atau BNN dan kami minta diberhentikan saja atau pecat manusia seperti ini,” ungkapnya.

    BNM RI juga mensinyalir, Indonesia menjadi pasar utama narkoba internasional karena menjadi kawasan yang nyaman dalam peredaran narkoba. Pun Fauzi menengarai adanya kerjasama antara bandar dan pengedar narkoba dengan oknum aparat, sehingga memudahkan peredaran narkoba di Indonesia. (red)

  • Orientasi Fungsionaris Arinal Djunaidi Optimis Pilgub Lampung Gubernurnya Golkar

    Orientasi Fungsionaris Arinal Djunaidi Optimis Pilgub Lampung Gubernurnya Golkar

    Bandarlampung (SL) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Lampung menggelar Orientasi Fungsionaris tahun 2018 yang digelar di Hotel Horison Bandar Lampung, Selasa, 5 Juni 2018 pagi.

    Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pengurus DPP Partai Golkar diantaranya Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Letjen (Purn) Lodewijk F. Paulus, Ketua DPP Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera IV (Sumsel, Babel, Lampung) Bobby Adityo Wiyogo Rizaldi, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Ekonomi Aziz Syamsudin, Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera Ahmad Dolli Kurnia, serta Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Venno Tetelepta.

    Ketua Pelaksana Orientasi I Made Bagiasa dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda partai dalam rangka menyambut Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019.

    “Pelaksanaan orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Lampung dilaksanakan atas dasar petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor : Juklak-10/DPP/Golkar/VII/2017 tentang tata cara penyusunan daftar calon anggota legislatif Partai Golkar, dan SK DPD Partai Golkar : Kep-10/DPDPG-I/LPG/V/2018 tentang komposisi personalia panitia orientasi penugasan Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Lampung tahun 2018,” kata Made.

    Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung ini juga mengatakan peserta yang mengikuti Orientasi sebanyak 8 orang anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, 72 anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten/Kota, dan 79 pengurus Partai Golkar Provinsi Lampung. “Para peserta nantinya akan mendapatkan beberapa materi yang telah disiapkan, terutama materi tentang kepartaian dan isu-isu strategis, undang-undang kepemiluan dan pengawasan pemilu,” tuturnya.

    Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pelaksanaan orientasi ini wajib diiikuti oleh anggota legislatif yang akan mencalonkan kembali pada Pemilu 2019 yang akan datang. “Orientasi ini sangat penting sebagai langkah Partai Golkar menata organisasi dan proses kaderisasi,” kata Arinal.

    Calon Gubernur Lampung nomor urut 3 ini meyakini, Provinsi Lampung bisa menjadi lumbung suara Partai Golkar apabila penataan organisasi dan proses kaderisasinya dibenahi dengan baik. “Mudah-mudahan, dengan adanya orientasi fungsionaris ini, Partai Golkar mampu kembali pada kejayaanya. Inshaallah Pilgub Lampung 2018 Gubernurnya terpilih dari Kader Golkar, dan dalam pemilu legislatif 2019 Partai Golkar meraih kemenangan mayoritas,” tuturnya.

    Sementara Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Letjen (Purn) H.Lodewijk F. Paulus dalam sambutannya menekankan kepada kader Golkar untuk terus bekerja berbuat yang terbaik dalam rangka meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2019. “Sebagian besar pemilih pemula didominasi oleh kaum milenial Sebanyak 55 persen, mereka sekarang sudah cerdas-cerdas, dan tidak malas datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), rangkul mereka untuk bersama-sama membesarkan Partai Golkar,” katanya.

    Ia pun mengapresiasi proses kaderisasi Partai Golkar Lampung yang mengalami kemajuan, dan terus berupaya bekerja mengembalikan kejayaan Partai Golkar. “Insya Allah Ketua DPD Partai Golkar Lampung Ir.H.Arinal Djunaidi akan terpilih menjadi Gubernur Lampung, dan meraih kemenangan secara nasional dalam pemilu legislatif 2019, Gelorakan Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar maju, Golkar Menang,” pungkasnya. (rls)