Tag: Bandar Lampung

  • Muncul Cloning Situs Online Mirip Suryaandalas.com, Andi Priyadi Akan Lapor Polda

    Muncul Cloning Situs Online Mirip Suryaandalas.com, Andi Priyadi Akan Lapor Polda

    Bandarlampung (SL) – Minggu (27/05) malam beredar share website mirip media online suryaandalas.com, menggunakan nama domain suryaandalas.cf, yang logo dan isinya konten nyaris serupa dengan milik suryaandalas.com.

    Share betita suryaandalas.cf sempat beredar di salah satu grup WhatsApp politik yang berangotakan mayoritas wartawan, kader partai dan politisi. Domain tersebut isinya memuat berita dengan judul Centra Gakumdu Lidik Money Politik Cagub Herman.

    Share berita itu juga berbarengan dengan beberapa domain yang memberitakan dugaan pelanggaran Paslon Cagub Lampung nomor urut 3, Herman HN-Sutono.

    Pemimpin redaksi Suryaandalas.com Andi Priyadi mengatakan dirinya juga sempat kaget, ketika mendapat kabar bahwa ada share betirita mirip suryanadalas.com. “Saya langsung cek, dan situs itu bernama Suryaandalas.cf dan itu bukanlah media online milik saya, karena domai kita Suryaandalas.com,” kata Andi Priyadi.

    Pasca mendapat kabar adanya situs yang mirip dengan suryaandalaas.com, Andi langsung melihat dan mempelajari isi konten dan alamat redaksinya. “Yah ternyata situs suryandalas.cf mengkloning (jiplak) situs suryaandalas.com. Baik domain, logo dan konten berita. Tapi alamat redaksinya enggak ada. Itu web orang yang mendompleng nama suryaandalas.com,” kata wartawan yang pernah menulis novel dosa rara yang tak terlupakan itu.

    Menurut Andi, dari hari penyuran dalam situa itu, beberapa berita di suryaandalas.cf ditengarai bertujuan mendeskriditkan pihak lain. Terlebih menjelang Pilgub Lampung 2018. “Jadi kalau pun ada yang memakai nama Suryaandalas.cf, itu bukan kami Suryaandalas.com,” tegasnya.

    Andi mengaku, akan menempuh jalur hukum atas temuan itu, dan akan melapor ke Polda Lampunh, karena pemakaian nama suryaandalas, logo, dan isi konten yang menjiplak suryaandalas.com. “Kami akan mempelajari untuk menempuh jalur hukum atas pemakaian nama, logo, dan konten isis suryaandalas, katena khawatir, disalah gunakan,” ucapnya. (nt/*/jun)

  • Patroli TNI-AL tangkap Dua Kapal “Mafia” BBM Ilegal Di Perairan Mutun Lampung

    Patroli TNI-AL tangkap Dua Kapal “Mafia” BBM Ilegal Di Perairan Mutun Lampung

    Bandarlampung (SL) – Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Sebesi Lanal Lampung Koarmada I TNI-AL menangkap dua Kapal Tangker membawa Sekitar 800 ton BBM ilegal. Kedua kapal yang ditangkap adalah kapal MT Jaya Mukti dan MT Kallyse, di tangkap di Perairan Mutun, Teluk Lampung, kedua kapal ini tidak memiliki surat-surat lengkap.

    “Ini kita tangkap kemarin di Teluk Mutun, Lampung yang sedang melakukan pemuatan bahan bakar yang tidak dilengkapi dengan dokumen. Artinya bahan bakar ilegal,” ujar Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Minggu (27/5).

    Kapal MT Jaya Mukti ditangkap pada Kamis (24/5) 23.30 WIB. Kapal tersebut dinahkodai oleh E dengan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 12 orang. Kapal milik PT Usaha Mitra Abadi itu telah memuat 600 ton bahan bakar jenis solar saat ditangkap.

    Berselang 30 menit, Kapal MT Kallyse ditangkap. Petugas tidak menemukan nahkoda di kapal milik PT Pelayaran Bimas Raya tersebut. Hanya ada 11 orang ABK. Saat ditangkap kapal mengangkut 200 ton solar.

    Yudo menjelaskan, kedua kapal tersebut sudah diintai oleh sejak beberapa hari lalu. Kapal itu mengangkut solar yang dikirim dari truk tangki. Namun karena surat-surat kapal tidak ada, Yudo tidak bisa memastikan dari mana truk tangki itu berasal.

    “Kita sudah intai berhari-hari di mana kapal ini mengangkut BBM ilegal dari truk di darat kemudian dibawa ke laut. Jadi dari tangki dari darat itu dibawa ke laut. Jadi saya tidak tahu. Tangki ini dari mana. Bahan bakar itu dari mana karena mereka tidak bisa menunjukkan dokumen di kapal tersebut,” ujarnya.

    Menurut Yudo, solar yang dibawa kapal tersebut bukan untuk diselundupkan ke luar negeri. Tetapi untuk diperjualbelikan kembali ke kapal-kapal yang berada di sekitar Jakarta, Banten, atau Lampung.

    “Tidak diselundupkan tapi akan dijual lagi ke kapal-kapal yang ada mungkin di Jakarta atau di Banten atau di Lampung. Kita tidak tahu tujuannya mereka yang jelas saat kita tangkap mereka tidak bisa menunjukan dokumen kapal, surat izin belayar, maupun dokumen muatan yang ada. Mereka juga kemarin dalam proses muat,” ujar Yudo.

    Nahkoda dan ABK kedua kapal tersebut kini terancam Undang-undang Migas dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 40 miliar. Selain itu mereka juga terncam dijerat Undang-undang pelayaran dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara dan denda Rp 600 juta.

    “Tapi akan kita kenakan Undang-undang Migas yang terberat. Karena bahan bakar yang dibawa bahan bakar ilegal sehingga sanksinya lebih berat. Karena yang lalu di Palembang juga pernah seperti ini. Dua kapal dirampas negara karena membawa minyak ilegal,” ujar Yudo. (dtk/kum/nt/jun)

  • Dihadapan Sekala Brak Kepaksian Pernong M. Ridho Ficardo Merasa Sudah Menang

    Dihadapan Sekala Brak Kepaksian Pernong M. Ridho Ficardo Merasa Sudah Menang

    Bandarlampung (SL) – Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Pertahana M.Ridho Ficardo mengklaim dapat dukungan dari seluruh masyarakat Lampung saibatin.  Berdasarkan hasil survei Internal bahwa setiap wilayah Saibatin, elektabilitas ayah tiga anak ini sangat tinggi dan dibanding calon gubernur – wakil gubernur lainnya.

    “Rasanya seperti sudah menang sangking tingginya angka dibanding empat calon lainnya. Bahkan paling rendah diangka 50 persen dan satunya lagi dibagi tiga. Ini sungguh sangat luar biasa. Jadi sangat tampak sekali dukungan dari masyarakat Saibatin, seperti kabupaten Tanggamus, Lambar, Pesibar, Lamsel,” kata Ridho saat bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama keluarga besar kerajaan Sekala Brak kepaksian Pernong di GSG Pahoman, Sabtu (26/5).

    Acara tersebut, diawali dengan Tari Sigekh Pengutten dan Gubernur Lampung non aktif periode 2014-2019 tersebut melakukan penyerahan legalitas tim relawan.

    M.Ridho Ficardo mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga besar Saibatin, baik politik, moril dan psikologis terhadap kepemimpinan selama ini dalam memimpin Lampung periode 2014-2019.

    Kendati demikian, petahana nomor urut satu ini mengingatkan kembali bahwa pertarungan ini masih belum selesai. Oleh karena itu, ia meminta agar bersama-sama memaksimal perjuangan dengan mengajak orang-orang terdekat turut serta mencoblos nomor urut satu pada pilgub 2018.

    “Ibarat pertandingan sepak bola, kita sudah memasuki menit ke 80 dengan skor unggul 3-1. Tetapi kalau kita lengah, maka bisa kalah 4-3. Justru, di waktu 10 menit terakhir ini kita harus memaksimalkan perjuangan. Kalau perlu kita unggul 5-1 sampai peluit panjang dibunyikan,”tegasnya.

    Oleh karena itu, ia berharap keluarga besar Lampung Saibatin bisa semaksimal mungkin berjuang bersama – sama untuk memenangi pilgub 2018.

    “Begitu besar dukungan dalam perjuangan pertarungan selama ini dan merupakan suatu hutang budi ke keluarga Saibatin untuk memastikan masa depan dan pembangunan berjalan benar guna kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.

    Sementara itu, Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong menyampaikan bahwa ia bersama Saibatin lima marga berkomitmen untuk mendoakan dan mendukung Ridho Berbakti Jilid II di pilgub 2018.

    “Silaturahmi kita hari ini untuk mendoakan dan mendukung adinda Ridho agar kembali memimpin Lampung untuk periode 2019-2024. Mudah-mudahan doa kita menjadi amanah dari allah ke Ridho untuk mensejahteraan Lampung dan mengentaskan kemiskinan,”ujarnya.

    Ia berharap, keluarga Saibatin lima warga bisa bersama-sama memperjuangan petahana cagub M.Ridho Ficardo adik agar kembali menjadi gubernur Lampung untuk kali kedua.

    “Hal ini semata-mata karena kita sayang dengan Ridho agar kembali meneruskan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat Lampung,”ucapnya. (TM)

  • IKB UBL Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim Panti Asuhan Se-Bandarlampung

    IKB UBL Buka Puasa Bersama 1000 Anak Yatim Panti Asuhan Se-Bandarlampung

    Bandarlampung (SL) – Seribuan anak yatim dan piatu dari Panti Asuhan se Kota Bandarlampungh, menghadiri acara buka puasa bersama di Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL).

    Sejak pukul 15.00 wib hadir bersama sekaligus bakti sosial dengan keluarga besar UBL. Gelaran acara Bakti Sosial dan Buka Bersama 1000 Anak Yatim ini di gagas oleh Ikatan Keluarga Besar (IKB) UBL yang diketuai oleh Hj. Desi Yusuf Barusman SE.

    “Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar UBL yang terdiri dari para dosen, mahasiswa, staf dan karyawan yang sangat antusias menyelenggarakan kegiatan ini  Mereka terlibat aktif dalam memberikan sedekah dan juga dikepanitiaan. Dana yang terkumpul dari keluarga besar UBL ini kami manfaatkan untuk berbagi bersama anak anak panti asuhan,” ungkap Desi.

    Kegiatan yang mengangkat tema “Ikhlas Berbagi Untuk Menggapai Ramadhan Yang Barokah” semakin semarak dengan hiburan dan penampilan yang dipersembahkan oleh anak anak panti asuhan seperti menari, menyanyi, pantun, puisi dan da’i cilik. Selain hiburan acara ini juga diisi dengan tausiah dari ustadz Ahmad Yani yang sangat menghibur anak anak panti asuhan.

    Yusuf Sulfarano Barusman, Rektor UBL dan juga Ketua ICMI Lampung mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang di selenggarakan UBL setiap tahunnya. “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun di bulan ramadhan kita laksanakan. Selain kegiatan sosial seperti ini, UBL juga memberikan solusi untuk anak anak dari kalangan tidak mampu dengan menyalurkan beasiswa sosial yang berasal dari Yayasan Administrasi Lampung (YAL), maupun Bidik Misi, asal syaratnya anak anak semua harus tekun belajar, serius, tidak main main kuliahnya dan sudah banyak contoh yang berhasil melalui jalur beasiswa ini. Alhamdulillah UBL merupakan pemberi beasiswa terbesar se- Sumatera Bagian Selatan, tidak kurang dari 10 miliar per tahun yang kita salurkan,” ujar Yusuf.

    Sementara itu, Umi Maisaroh, salah satu pengasuh Panti Asuhan Mardhotillah mengakui anak anak yatim piatu yang hadir sangat berkesan dengan acara ini. “Anak anak senang bisa berkumpul bersama dengan teman teman yang lain, menikmati hiburan, buka puasa bersama dan juga mendapatkan bingkisan peralatan sekolah, peralatan sholat dan uang dari keluarga besar UBL, tentu berguna bagi mereka. Mereka juga termotivasi untuk belajar lebih tekun lagi, sekolah sampai tingkat yang paling tinggi untuk mencapai cita cita mereka dan menjadi pribadi mandiri,” tutupnya. (RD)

  • Wartawan dan Pimred Media Online Lampung Berbagi Ta’jil Untuk Berbuka

    Wartawan dan Pimred Media Online Lampung Berbagi Ta’jil Untuk Berbuka

    Bandarlampung (SL) – Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, belasan wartawan dan pimpinan redaksi dari berbagai media cetak, elektornik dan online memberikan takjil kepada masyarakat Kota Bandar Lampung. Pembagian takjil tersebut dipusatkan di Tugu Adipura, Sabtu (26/5).

    Inisiator kegiatan berbagi takjil Juniardi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari kawan-kawan wartawan yang tergerak hatinya untuk berbagi pada sesama di bulan suci Ramadhan.

    “Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk berbagi. Kita harus bersyukur karena masih diberikan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup oleh Allah Subhanawataalla. Sementara di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan, karenanya kami tergerak untuk membagikan takjil untuk meringankan saudara-saudara kita itu,” papar Juniardi.

    Pimpinan Redaksi Sinarlampung.com ini juga berharap agar sekiranya kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin setiap tahun. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan. Dan harapannya ke depan, seluruh jurnalis di Provinsi Lampung dapat berpartisipasi,” tutupnya.

    Diketahui sekira pukul 16.00 puluhan wartawan berkumpul di Tugu Adipura Kota untuk membagikam takjil pada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung yang melintas. Acara berlangsung lancar penuh rasa kekeluargaan.

    Beberapa pimpinan media di Lampung pun ikut langsung terjun ke jalan, diantaranya Deni Kurniawan Pimpinan Umum Koran Harian Fajar Sumatera. Kemudian Pimpinan Redaksi dan wartawan Sinar Lampung Juniardi dan Fahmi, Bambang dari Newslampungterkini.com, Amirudin Sormin dari Lampung Pro.com, Erlan dari Biinar.com, Erland Kartadilaga dari Medinaslqmpungnews.co.id, Miko dari Harian Pilar.com, Jamhari dari warta9.com, Doni Irawan dari saibumi.com, Ruslan dari InewsTV, Berliansyah dari Beritaberlian.com dan Septa Herianpalga dari lampungcentre.com.

    Ada juga beberapa pimpinan media yang meski tidak hadir di lokasi namun berkontribusi besar dalam acara pembagian takjil tersebut. Yakni Surat Kabar Harian Momentum yang menyiapkan 100 paket takjil. (red)

  • Muhammad Ridho Ficardo Lakukan Silaturahmi Dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong

    Muhammad Ridho Ficardo Lakukan Silaturahmi Dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong

    Bandarlampung (SL) – Petahana Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Muhammad Ridho Ficardo melakukan silaturahmi dengan Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong beserta keluarga besar kerajaan Sekala Brak kepaksian Pernong di GSG Pahoman pada Sabtu (26/5).

    Acara yang diawali dengan Tari Sigekh Pengutten tersebut diisi dengan kegiatan buka puasa bersama serta pernyataan dukungan serta penyerahan legalitas tim relawan.

    Sultan Adat Kepaksian Pernong Kerajaan Sekala Brak ke-23 Edward Syah Pernong menyampaikan bahwa ia bersama Saibatin lima marga berkomitmen untuk mendoakan dan mendukung Ridho Berbakti Jilid II di pilgub 2018.

    “Silaturahmi kita hari ini untuk mendoakan dan mendukung adinda Ridho agar kembali memimpin Lampung untuk periode 2019-2024. Mudah-mudahan doa kita menjadi amanah dari allah ke Ridho untuk mensejahteraan Lampung dan  mengentaskan kemiskinan,”ujarnya.

    Ia berharap, keluarga Saibatin lima warga bisa bersama-sama memperjuangan petahana cagub M.Ridho Ficardo agar kembali menjadi gubernur Lampung untuk kali kedua.

    “Hal ini semata-mata karena kita sayang dengan Ridho agar kembali meneruskan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat Lampung,”ucapnya.

    Sementara itu Calon Gubernur Lampung Petahana, M.Ridho Ficardo mengucapkan terima kasih atas dukungan  keluarga besar Saibatin, baik secara politik, moril dan psikologis terhadap kepemimpinan Ridho-Bachtiar selama ini.

    Ridho juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei Internal, setiap wilayah Saibatin, elektabilitas Paslon nomor 1 Ridho – Bachtiar selalu paling tinggi dibanding calon gubernur – wakil gubernur lainnya. Ridho juga mengakui bahwa Lampung saibatin merupakan penyumbang kantong suara yang sangat signifikan.

    “Rasanya seperti sudah menang sangking tingginya angka dibanding empat calon lainnya. Bahkan paling rendah diangka 50 persen dan satunya lagi dibagi tiga. Ini sungguh sangat luar biasa. Jadi sangat tampak sekali dukungan dari masyarakat Saibatin, seperti kabupaten Tanggamus, Lambar, Pesibar, Lamsel,”katanya.

    Kendati demikian, petahana nomor urut satu ini mengingatkan kembali bahwa pertarungan ini masih belum selesai. Oleh karena itu, ia meminta agar bersama-sama memaksimal perjuangan dengan mengajak orang-orang terdekat turut serta mencoblos nomor urut satu pada pilgub 2018.

    M.Ridho Ficardo juga berharap keluarga besar Lampung Saibatin bisa semaksimal mungkin berjuang bersama – sama untuk memenangi pilgub 2018.

    “Besarnya dukungan keluarga saibatin dalam perjuangan dan pertarungan selama ini merupakan perjuangan dalam memastikan masa depan dan arah pembangunan guna kesejahteraan masyarakat Lampung,” ucapnya.(*)

  • Nusron Wahid Mengaku Baru Selesai Tugas dan Mampir ke Rumah Sahabat

    Nusron Wahid Mengaku Baru Selesai Tugas dan Mampir ke Rumah Sahabat

    Bandarlampung (SL) – Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyatakan kehadirannya di Provinsi Lampung karena tugas ketika terjadi penggerebekan gudang di Lampung Utara.

    Nusron Wahid menuturkan ketika terjadinya penggerebekan dalam perjalanan ke Lampung Barat dan mampir bersilaturahmi ke rumah H. Ruslani. “Saya baru selesai melaksanakan perjalanan dinas meninjau PJTKI dari Lampung Tengah. Setelah itu saya memenuhi undangan mengisi pengajian di Lampung Barat, jadi diperjalanan mampir di tempat sahabat saya, H. Ruslani,” jelas Nusron ketika dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu, 26 Mei 2018.

    Menurutnya, ketika sedang ramah tamah dengan H Ruslani dikabarkan gudangnya digrebek orang. “Begitu saya temukan yang disana ada lah bahan kampanye milik calon partai Golkar, ya pasti saya bela. Apalagi semuanya bahan kampanye yang sah dan legal. Itu spontanitas saja. Partai Golkar itu solid dan saling membantu,” ucap Nusron Wahid.

    Usai kejadian Nusron melanjutkan perjalanan ke Lampung Barat untuk mengisi kegiatan keagamaan berdasarkan undangan masyarakat. “Habis dari kejadian itu saya langsung ke Lampung Barat menghadiri undangan dari masyarakat,” tandasnya. (rel)

  • Government Relation Manager Machfud Santoso Diberhentikan dari PT Great Giant Pineapple

    Government Relation Manager Machfud Santoso Diberhentikan dari PT Great Giant Pineapple

    Bandarlampung (SL) –  Machfud Santoso ternyata sudah diberhentikan dari perusahaan Multinasional PT Great Giant Pineapple (PT GGP) yang bergerak di produk buah kalengan pada 30 September 2017.

    Klarifikasi ini disampaikan oleh Hendri Tanujaya, SN Manager Legal & CR PT. Great Giant Pineapple kepada media. “Yang jelas beliau secara resmi sudah tidak bekerja lagi di PT GGP sejak 30 September 2017,” ujarnya lewat pesan Whatsapp, Sabtu (26/5).

    Whisnu juga mengirimkan copy surat pemberhentian yang bernomor 2954/HRGA/ES/GGP/IX/2017 bertanggal 29 September 2017 yang ditujukan kepada Machfud Santoso yang menjabat Government Relation Manager, dengan perihal surat Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

    Surat yang ditandatangani Djoni Wesida sebagai HRGA PT GGP menyebutkan, sehubungan dengan akan berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No 2262/C&B/EA/GGF/VII/2016 pada tanggal 30 September 2017, maka perusahaan tersebut tidak bisa memperpanjang kontrak lagi. Dengan demikian hubungan kerja resmi berakhir per 30 September 2017.

    Sebelumnya diberitakan Ir. H. Mahfud Santoso, M.M, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung sudah menjadi relawan cagub Petahana Ridho Ficardo dalam Pilkada Lampung 2018 ini yang tergabung dalam Jaringan Relawan Ridho (JRR).

    Bahkan Mahfud Santoso menjadi ketua dari organisasi Jaringan Relawan Ridho (JRR). Lembaga negara yang dibiayai oleh negara dan seharusnya netral telah diseret menjadi bagian dari tim sukses paslon cagub Ridho-Bachtiar. Hal ini terbukti saat Panwas setempat memergoki Mahfud Santoso ikut terlibat bagi-bagi kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Pringsewu, saat buka puasa, Jumat (25/5).

    Selain sebagai ketua Baznas, Mahfud Santoso juga menjadi Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung. Dirinya juga ternyata bekerja sebagai Manager PT GGPC (Great Giant Pineapple Company), sebuah perusahaan multi nasional yang bergerak memproduksi buah kalengan.
    Sebagai Ketua JRR Mahfud Santoso, M.M saat itu menjelaskan, buka puasa ini bertujuan untuk menyambung dan mempererat tali silaturahmi lintas relawan Ridho-Bachtiar.

    Diketahui, pasangan calon nomor satu diduga membagikan kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Pringsewu, Jumat, 25 Mei 2018. Informasi yang dihimpun, dugaan ini dikarenakan adanya spanduk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Kambing yang dibagikan sebanyak puluhan dan ayam hingga ratusan.

    Anggota Panwascam setempat sempat menurunkan spanduk calon tersebut. Pembagian tetap berjalan sekitar pukul 17.00 WIB dilakukan oleh Baznas Provinsi Lampung yang ketuanya Mahfud Santoso merupakan salah satu tim sukses dari Paslon Ridho-Bachtiar.
    Baca: Pilgub Lampung, DPP Gerindra Serukan Tolak Ridho

    Mahfud Santoso selalu ikut dalam kegiatan kampanye Ridho-Bachtiar terutama saat ada kunjungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden RI ke-6. Dalam acara pembagian kambing dan ayam terlihat kehadiran Mahfud Santoso diatas panggung dan ikut membagikan secara langsung.

    Anggota Panwaslu Pringsewu Fajar Fahlevi mengatakan bahwa masih dilakukan penelusuran terhadap informasi pembagian tersebut. “Iya disana ada anggota Panwascam yang sempat menurunkan spanduk calon,” ungkapnya.

    Masih kata dia, pembagian tersebut berdasarkan laporan berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung. “Itu dari Baznas dan kalau dari warga atau temen-temen mengetahui pembagian tersebut dari paslon bisa melaporkan. Kita akan proses dengan adanya saksi juga,” tuturnya.

    Fajar menambahkan informasi dugaan tersebut masih ditelusuri oleh Panwaslu. “Panwaslu masih melakukan penelusuran dan bila ada yang melapor dengan bukti-bukti,” tandasnya. (Red)

  • Kalapas Kalianda Dijerat Pasal Peredaran Narkoba Dan TPPU

    Kalapas Kalianda Dijerat Pasal Peredaran Narkoba Dan TPPU

    Bandarlampung (SL) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) II A Kalianda Lampung Selatan nonaktif Muchlis Adjie, dijerat pasal berlapis. Selain menjerat dengan UU Narkotika, penyidik BNNP juga membidik Muchlis Adjie dengan UU TPPU. Penyidik BNNP Lampung dibantu Tim penyidik BNN RI.

    Sejak Senin, (21/5/2018), Tim BNN Pusat tiba di Lampung untuk membantu BNNP Lampung mempersiapkan perkara TPPU. “Jadi dalam kasus ini ada dua tim yang dibentuk. Untuk kasus narkotika ditangani BNNP Lampung, sedangkan tindak pidana pencucian uang ditangani BNN Pusat,” kata Kepala BNNP Provinsi Lampung, Brigjen Tagam Sinaga.

    Menurut Tagam Muchlis Adjie, resmi menjadi tersangka kasus Narkoba dan resmi menjadi tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, sejak, Kamis (24/5/2018) siang, tersangka dijerat dengan Pasal 114 dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Untuk tahap awal, kami menjerat dengan UU Narkotika. Setelah itu, dia juga dibidik dengan dengan UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU,” kata Tagam Sinaga, kepada wartawan Kamis siang.

    Pasal 114 menyebutkan setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I, dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan palinglama 20 tahun dan pidana. Kemudian, denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.

    BNNP Lampung juga menjerat Kalapas Kalianda dengan Pasal 132 tentang percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika. Kedua pasal ini, kata Tagam, saling mendukung dengan hukuman maksimal.

    Selain menjerat dengan UU Narkotika, BNNP juga membidik Muchlis Adjie dengan UU TPPU. Sejak Senin, (21/5/2018), Tim BNN Pusat tiba di Lampung untuk membantu BNNP Lampung mempersiapkan perkara TPPU.

    “Jadi dalam kasus ini ada dua tim yang dibentuk. Untuk kasus narkotika ditangani BNNP Lampung, sedangkan tindak pidana pencucian uang ditangani BNN Pusat,” kata Tagam. (red)

  • Ketum BNM RI Sayangkan Penyalahgunaan Narkoba Sudah Masuk Kesemua Golongan

    Ketum BNM RI Sayangkan Penyalahgunaan Narkoba Sudah Masuk Kesemua Golongan

    Bandarlampung (SL) – Ketum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI), Fauzi Malanda menyatakan, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang kalangan generasi muda, dan lebih miris saat ini sudah masuk ke semua golongan yang tidak melihat umur dan status apakah itu ASN/TNI/Polri.

    “Dan yang lebih diperparah terlibatnya oknum Polri dan seorang Kalapas Kalianda baru-baru ini. Dan masih kita tunggu masih adakah pejabat lain yang akan terlibat,” kata Fauzi, Jumat 25 Mei 2018.

    Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut kata Fauzi, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa di kemudian hari, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa.

    “BNM RI berpendapat, dampak narkoba, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat berbahaya penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berfikir jernih dibuatnya,” paparnya.

    Menurutnya, generasi muda adalah generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Oleh karena Itu BNM RI hadir di masyarakat nusantara khususnya Lampung tercinta ini dengan suatu niat, satu tekad menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.

    “Kami lakukan niat suci ini dengan sukarela. Kami tidak berharap pujian apakah itu pemerintah atau kalangan dan atau institusi lain. Yang jami sadari Insyallah Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi gerakan kami dan apa yang kami lakukan,” ungkap Fauzi.

    Fauzi berpendapat, sasaran dari narkotika adalah kaum muda atau remaja, tetapi pada kenyataannya justru masuk ke kalangan birokrasi, anggota legislatif dan masih banyak yang lain, ini semua didasari moral dan iman yang tipis.

    BNM RI juga menyayangkan justru peredaran narkoba di Lampung ini sudah masuk ke oknum aparat Kepolisian dan pejabat Lapas.

    “Contoh di Lapas Kalianda baru-baru ini. Jika sudah seperti ini dapat dikatakan merosotnya moral dari para pejabat atau aparat penegak hukum,” kata dia.

    Upaya pencegahan narkoba yang dilakukan BNM RI menurut Fauzi, seyogyanya sudah menjadi tanggung jawab bersama, dalam hal ini semua pihak, terutama orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap masyarakat dari semua umur, dan dari semua kalangan.

    “Kami BNM RI telah dan terus melaksanakan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Hal ini telah kami lakukan kerjasama dengan Dinas PP/PA Kota Bandar Lampung, dan Lampung Selatan. Sedangkan upaya lain BNM RI dengan meminta kepada institusi yang berwenang untuk dapat melakukan razia rutin,” ujar Fauzi.

    Fauzi mengatakan, terjerumusnya generasi muda dan kalangan TNI/Polri serta aparatur sipil negara ke lingkungan ini adalah yang menjadi penyebab utamanya adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap.

    “Sehingga perbuatan tercela seperti inipun akhirnya mereka jalani,” tukasnya. (Red)