Tag: Bandar Lampung

  • Turunkan Kriminalitas, Wagub Jajuli Komitmen Dengan Pendekatan Kesejahteran

    Turunkan Kriminalitas, Wagub Jajuli Komitmen Dengan Pendekatan Kesejahteran

    Bandarlampung (SL) – Di pernyataan akhir atau closing statemen pada sesi debat kandidat Pilkada Lampung terakhir, Calon Wakil Gubernur Lampung, Paslon Nomor 4 (empat), Ahmad Jajuli menyampaikan 4 komitmen.

    Komitmen pertama adalah bahwa pasangan calon nomor empat mengedepankan politik yang beradab dijawai oleh akhlakul karimah dan keluhuran adat dan budaya, kemudian mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat apapun latar belakang sosial dan pilihan politiknya. “Menjadikan hukum sebagai panglima, dan menghadirkan aman dan nyaman di bumi Lampung,” tambah dia.

    Berikutnya, diapun menjelaskan bahwa kartu jaminan 4 (KJ4) adalah program yang mampu memberikan harapan perbaikan kepada masyarakat Lampung atas persoalan-persoalan yang ada.

    Sementara sebelumnya di sesi debat yang dipandu oleh Herdina Nurtaati, presenter TVRI Nasional, Ahmad Jajuli menerangkan tentang pentingnya pendekatan kesejahteran selain penindakan hukum terkait dengan tingkat kriminalitas

    “Tentu saja selain penindakan hukum, harus ada pendekatan kesejahteraan dan kemandirian untuk menurunkan angka kriminalitas. Kami ingin menawarkan program kesejahteraan dengan modal usaha bagi kelompok masyarakat, pemuda khususnya 15 sampai 25 juta untuk satu kelompok. Dan ini akan dimulai dari daerah-daerah yang diperkirakan sebagai kantong kriminalitas ” kata Jajuli.

    Dalam setiap kesempatan pada agenda kampanye terbatas yang bertajuk Ketupat (Ketemu Paslon Nomor 4), Ahmad Jajuli menawarkan manfaat Kartu Jaminan 4 atau KJ4 di sisi Jaminan Kemandirian dan Usaha melalui pemberian modal usaha sebesar 4 juta per orang bagi 150 ribu wirausaha pemula. (rls)

  • Usai Pejabat Lapas Kalianda, BNNP Lampung Akan Periksa Dua Pejabat Kemenhukam

    Usai Pejabat Lapas Kalianda, BNNP Lampung Akan Periksa Dua Pejabat Kemenhukam

    Bandarlampung (SL) – Jumat (11/5) lalu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung telah memeriksa dan menggeladah rumah dinas Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalianda, Muchlis Adjie.

    Selain Muchlis, BNNP juga memeriksa KPLP Kalianda serta dua orang sipir LP setempat. Dari hasil tersebut, BNNP menyita empat buku rekening BCA, BNI, BRI dan Mandiri.

    Penyitaan tersebut untuk menyelidiki aliran dana terkait penangkapan jaringan bandar besar narkoba di Lampung Selatan pada Minggu (6/5) lalu, dengan tersangka Rechal Oksa Hariz (oknum sipir LP Kalianda), Marzuli YS (napi LP Kalianda), Brigadir Adi Setiawan (oknum polisi) dan Hendra (tewas).

    Usai memeriksa Kalapas Kalianda, KPLP dan dua sipir, BNNP Lampung segera memeriksa dua pejabat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Lampung. “Dalam waktu dekat kita akan periksa mereka (Kepala Kemenkumham Provinsi Lampung) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) nya,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung, Richard PL Tobing, Minggu (13/5).

    Namun, Richar belum bisa memastikan kapan kedua pejabat Kemenkumham tersebut akan diperiksa. “Saya belum tahu kapan waktunya. Kalau ada perintah dari pak Kepala (BNNP) untuk memeriksa, ya saya langsung periksa,” tegasnya.

    Pemeriksaan terhadap kedua pejabat Kemenkumham tersebut, untuk dimintai keterangannya terkait dugaan adanya aliran dana dalam peredaran narkoba di Lapas Kalianda yang melibatkan oknum sipir dan dan napi yang ditangkap BNNP beberapa waktu lalu. “Ya, pemeriksaannya terkait penangkapan kita waktu itu,” jelasnya.

    Richard menambahkan, penggeledahan di rumah Kalapas Kalianda pada Jumat (11/5) lalu, dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan apakah ada keterkaitan oknum lainnya dengan para tersangka yang sudah ditangkap. “Kita sita seperti fotokopi buku rekening BCA, BNI, BRI dan Mandiri. Dan keempat buku rekening itu sudah kita kirimkan ke Ditjen TPPU BNN Pusat untuk ditelusuri apakah adan aliran dana yang mencurigakan atau tidak. Kita juga masih menunggu hasilnya dari BNN Pusat,” terangnya.

    Sementara itu, Kadiv Pas Kemenkumham Provinsi Lampung, Edi Kurniadi, saat dikonfirmasi, siap jika dirinya diperiksa oleh BNNP Lampung. “Kalau mau memeriksa, silahkan saja. Kenapa harus takut. Dari dulu saya tidak pernah takut dengan yang begitu-begituan. Pengawasan di Lapas tetap berjalan, itu internal kita, tetap berjalan,”kata Edi saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (13/5).

    Edi pun menegaskan tidak takut diperiksa BNNP. “Jadi kita ga usah takut lah yang kayak gitu-gitu, sepanjang itu pekerjaan yang sudah kita kerjakan baik, orang yang terlibat sikat saja. Jadi mau BNN mana, BNN Pusat, mau periksa saya, silahkan saja. Pokoknya, siapa pun yang terlibat sikat habis, kalau memang terbukti silahkan (proses),”tegasnya. (red)

  • Jelang Ramadhan, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam, Ini Hasilnya

    Jelang Ramadhan, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam, Ini Hasilnya

    Bandarlampung (SL) – Untuk menciptakan kondisi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari dan juga Pilkada 2018, Polresta Bandar Lampung menggelar razia cipta kondisi di sejumlah tempat hiburan malam (karaoke, diskotik dan cafe) di Bandar Lampung, Sabtu (12/5/2018) malam hingga Minggu (13/5/2018) dinihari.

    Selain membuat para pengunjung tempat hiburan panik, polisi juga menyita minuman keras (miras) yang belum ada izin dari salah satu karaoke di wilayah Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

    Kabag Ops Polresta Bandar Lampung, Kompol Sarpani, mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah personil dari Satnarkoba, Satreskrim, Intelkam dan Shabara, untuk melakukan penyisiran terhadap sejumlah tempat hiburan malam di Bandar Lampung. “Kita tetap konsen untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Pilkada, dengan melakukan razia di tempat hiburan malam,” kata Sarpani saat dikonfirmasi, Minggu (13/5/2018).

    Dari hasil giat razia tersebut, kata mantan Kapolsek Telukbetung Selatan ini, tiga orang diamankan lantaran saat tes urine di lokasi tempat hiburan malam, dinyatakan positif mengandung narkoba. “Kita juga menyita minuman jenis bir Guinness sebanyak 30 botol dari salah satu tempat karaoke. Karena belum ada izin, makanya kita sita. Untuk tiga orang itu masih diperiksa di Satnarkoba,” ujarnya.

    Pantauan Kupas Tuntas di lapangan, razia tempat hiburan malam tersebut dibagi menjadi dua tim dengan menyisir ke sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Sukaraja, Telukbetung Selatan.

    Pengunjung  tempat hiburan malam yang tengah asik karaoke dan berjoget di diskotik, panik saat didatangi Polisi. Selain memeriksa identitas dan barang bawaan pengunjung dan perempuan penghibur, polisi juga melakukan tes urine dilokasi. “Waduh, ada razia,” kata salah satu pengunjung diskotik yang kaget dengan kedatangan polisi yang melakukan razia.

    Sementara itu, di salah satu room karaoke sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan tiga orang pengunjung pria. Dimana, ketiga pengunjung pria tersebut sempat menanyakan surat perintah tugas kepada polisi yang hendak melakukan razia.

    Polisi pun akhirnya memperlihatkan surat perintah tugas tersebut, dan pengunjung tersebut akhirnya diperiksa. Setelah dilakukan tes urine (negatif) dan memeriksa identitas serta barang bawaan, tidak ditemukan hal yang mencurigakan, polisi pun mempersilahkan kembali pengunjung tersebut untuk berkaraoke. (red)

  • Komandan Yon 7 Marinir Lepas Kegiatan Colour Run 5K

    Komandan Yon 7 Marinir Lepas Kegiatan Colour Run 5K

    Bandarlampung (SL) – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Batalyon Infanteri-7 Marinir gelar Calour Run 5 K dan jalan sehat di Lapangan Saburai 043 Gatam Bandarlampung, Minggu  (13/5/2018).

    Komandan Batalyon Infanteri -7 Marinir Mayor Mar Kanang Budi Raharjo M.Tr Hanla secara resmi melepas Kegiatan Colour Run 5 K dan jalan sehat yang diikuti kurang lebih 5000 peserta dari berbagai  lapisan Masyarakat di penjuru kota  Bandar Lampung dan instansi TNI- Polri serta Instansi pemerintahan lainya.

    Kegiatan Colour Run 5 K dan jalan sehat diawali dengan senam aerobik, diikuti Wadan Brigif-3 Marinir Letkol Mar Sulistyo, Perwira Staf Brigif- 3 Mar, pejabat Forkopimda Lampung , komunitas Pajero Owners Lampung  serta Masyarakat Lampung yang tumpah ruah, semua terlihat bersemangat untuk senantiasa menjaga kesehatan.

    “kegiatan Colour Run 5 K dan jalan sehat  ini bertujuan untuk memeriahkan HUT Yonif-7 Marinir sekaligus sarana mendekatkan Marinir kepada masyarakat  Lampung  sehingga terjalin hubungan silaturahmi yang baik untuk menjaga Propinsi Lampung semakin aman dan kondusif,”kata Mayor Marinir Kanang dalam sambutannya.

    Lebih lanjut dikatakan kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya Colour Run 5 K dan jalan sehat, namun masih ada kegiatan lain seperti, kegiatan sosial Donor darah, Lomba Band, lomba Dancer, adu Panco, Body Contest dan lomba mewarnai untuk anak-anak TK serta dimeriahkan hiburan Band dan DJ Reny, sebelumnya juga telah dilaksanakan Tournament Sepak bola dan bola voly  di kesatuan terangnya.

    Kegiatan ini ditutup dengan pembagian hadiah Colour Run 7 K sebagai juara 1 Putra A.n. Asep Saipudin, juara 1 Putri A.n. Irene David dan pemenang hadiah utama doorprize 1 buah sepeda motor  A.n. Tukino dari Bandar Lampung. (Red)

  • Ini Klarifikasi Joni Fadli Terkait Black Campaign Yang Melibatkan Salah Satu Cagub Lampung

    Ini Klarifikasi Joni Fadli Terkait Black Campaign Yang Melibatkan Salah Satu Cagub Lampung

    Bandarlampung (SL) – Nama Joni Fadli Alias Acong santer dibicarakan diduga pemberi perintah atas selebaran kampanye hitam menggembosi elektabilitas salah satu calon gubernur Lampung, dan diamankan Panwaslu Lampung Timur dan Polres Setempat.

    Kepada awak media, Acong terlihat kebingungan, ia tak menampik kalau dirinya tahu terkait selebaran tersebut, tapi tak juga mengiyakan kalau dirinya yang memberikan perintah. “Masalah itu, (red terlibat) biar nanti saya jawab di panggilan Panwaslu Lamtim,” kata Acong kepada awak media di dawils Coffe and Resto saat didampingi kuasa hukumnya Heri Hidayat law firm, Kamis (10/5/2018).

    Acong juga mengaku sempat dua kali tidak memenuhi panggilan Panwaslu setempat, lantaran terlebih dahulu hendak berdiskusi dengan konsultan hukumnya. “Panggilan pertama selasa, suratnya ke rumah saya di metro, dan kedua rabu. Nanti ketiga saya, saya juga jelaskan itu (red selebaran) bukan kampanye hitam,” katanya.

    Sementara kuasa hukum Acong Heri Hidayat mengatakan keterlibatan Acong yang terungkap di media pun hanya sebatas dirinya mengetahui informasi ini melalui pemberitaan media. “Klien kami berjanji akan menghadiri dan kooperatif pada pemanggilan ketiga nantinya untuk pemberian keterangan,” katanya. (red)

  • AHY Gaet Pemilih Milenial Lampung Dukung Ridho-Bachtiar

    Bandarlampung (SL) – Partai Demokrat serius menggarap pemilih milineal untuk memenangkan pasangan Muhammad Ridho Ficardo – Bachtiar Basri di Pemilihan Gubernur Lampung 2018. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disiapkan Demokrat untuk mendekati mereka.

    Levi Tudzaidi Ketua Badan Pembinaan Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan (BPOK) DPD Demokrat Lampung, mengatakan, untuk mengaet milenial di Lampung, AHY menyambangi beberapa universitas di Lampung. “Hari ini, AHY memberikan kuliah umum di Polinela, dilanjutkan ke Universitas Lampung ,” kata levi, Sabtu (12/5/2018).

    AHY adalah putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat yang juga mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Namanya mulai dikenal luas ketika dicalonkan oleh koalisi partai politik; Demokrat, PKB, PPP, dan PAN, pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.

    Menurut Levi, tingginya antusiasme generasi muda di Lampung menjadi alasan bagi putera sulung SBY itu untuk terjun penuh ke dunia politik, mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. “AHY menekankan bahwa muda adalah kekuatan. Kekuatan dalam pemikiran dan tindakan. Muda juga adalah keberanian untuk melakukan perubahan ,” kata dia.

    Untuk itu AHY menyebutkan Demokrat menjadi partai yang siap merangkul dan memajukan generasi muda dalam pentas politik maupun dalam perannya berdedikasi kepada bangsa dan negara. “Partai Demokrat harus sanggup memenangkan hati dan pikiran anak-anak muda ini, bukan hanya karena secara elektoral jumlah mereka besar, tapi karena mereka yang menentukan masa depan bangsa,” kata dia.

    Usai menghadiri acara di dua universitaa tersebut, AHY di agendakan akan menyapa generasi milineal di Kota Metro. “Setelah ini, AHY langsung ke Kota Metro untuk kampanye akbar di Lapangan 16 C. Selain AHY, Ketua Umum Demokrat juga akan terjun langsung ke sana,” katanya.(mrf)

  • Masuki Bulan Suci Tukang Tobong Bata Mengeluh

    Masuki Bulan Suci Tukang Tobong Bata Mengeluh

    Bandarlampung (SL) – Dalam rangka memasuki bulan suci ramadan bagi kaum muslim, persatuan muslim tobong bata wilayah waykandis tanjungseneng bandarlampung, Sabtu (12/05/2018), secara bersama sama melakukan pembakaran batu sebagai stok penjualan. Kegiatan pembakaran bata di salah satu tobong milik Warso ini, diikuti beberapa pemilik tobong dengan jumlah bata yang dibakar sekitar 100rb bata dalam rangka memenuhi stok bata bakar di wilayah tersebut.

    Hal ini seperti dikatakan Suwarjo, salah satu pemilik tobong yang bergabung dalam kelompok bersama tersebut. “Kami bersama sama melakukan bakar bata untuk dijadikan stok karena sudah mau masuk puasa,” ujar Suwarjo. Penuturan senada dilontarkan Kasio yang juga memiliki tobong bata disekitar wilayah tersebut.

    Bahkan Kasio mengaku jika pembakaran yang dilakukan hasik kumpulan bata kering dari masing-masing tobong guna menjalin kebersamaan. “Bakar bakar ini sudah menjadi hal biasa kalau mau masuk puasa. Sekaligus dijadikan ajang silaturahmi bersama keluarga disatu tobong,” tambah Kasio.

    Sayangnya, pihak terkait masih kurang peduli dengan industri rumahan para tobong bata wilayah Waykandis ini, sehingga perkembangan usaha yang dilakukan terlihat jauh dari peningkatan. “Kami sangat memerlukan instansi yang peduli membantu kami dalam pemodalan usaha agar bata yang dihasilkan sesuai dengan harapan,” keluh Warso pemilik tobong bersama ini.

    Harapan para pemilik tobong Waykandis Tanjungseneng ini, kepedulian pihak terkait dalam hal permodalam guna pembelian keperluan cetak bata. (Aan-red)

  • LBH Bandarlampung Apresiasi DPRD Jamin Tidak Laksanakan Penggusuran di Pasar Griya Sukarame

    LBH Bandarlampung Apresiasi DPRD Jamin Tidak Laksanakan Penggusuran di Pasar Griya Sukarame

    Bandarlampung (SL) – Puluhan warga pasar Griya Sukarame melakukan demo di depan Kantor Pemerintah Kota Bandarlampung dan Kantor DPRD Kota Bandarlampung. Bahwa hal tersebut dilakukan untuk menyikapi pelaksanaan penggusuran Pasar Griya Sukarame yang akan dilaksanakan tanggal 9 Mei 2018 berdasarkan Surat peringatan ke 3 No : 539/483/L01/2018 yang dilayangkan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung.

    Rencana pemerintah kota Bandarlampung yang akan menggusur Pasar griya Sukarame akan berdampak kepada 100-an Kepala Keluarga yang tinggal di Pasar Griya. Rencana penggusuran dilakukan dengan dalih akan dilakukannya pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bandarlampung.

    Oleh karena itu warga yang tinggal mulanya adalah pedagang yang membeli kios pada Dinas Pasar Kota Bandarlampung sejak tahun 1996, menyuarakan aksinya di depan Kantor Pemerintah Kota Bandarlampung tetapi tidak mendapatkan tanggapan. Merasa kecawa karena Pemerintah Kota Bandarlampung tidak memberikan jawaban terhadap tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh warga Masyarakat Pasar griya Sukarame atas kejelasan peralihan alih fungsi lahan.

    Warga melanjutkan aksi di depan Kantor DPRD Kota Bandar Lampung dan diterima untuk menyampaikan aspirasinya. Warga bersama LBH Bandarlampung dan Mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) meminta kepada DPRD Kota
    Bandarlampung untuk mendorong pemerintah kota Bandarlampung tidak melakukan penggusuran Pasar Griya Sukarame dan memfasilitasi pertemuan antara pedagang pasar griya sekarame dengan pemerintah Kota Bandarlampung serta instansi – instansi terkait.

    Karena LBH Bandarlampung yakini bahwa peralihan fungsi lahan tidak bisa serta merta dilakukan sepihak, harus ada teransparansi terkait alih fungsi lahan. Bahwa dalam proses audensi dengan DPRD Kota Bandarlampung, LBH Bandarlampung mengapresiasi DPRD Kota Bandarlampung yang menjamin dengan tegas untuk tidak akan dilaksanakan Penggusuran di Pasar Griya Sukarame pada tanggal 9 Mei 2018 sesuai dengan surat peringatan (SP) 3 (Tiga) yang di keluarkan oleh pemerinta Kota Bandarlampung.

    Bahwa masyarakat Pasar Griya merupakan kelompok miskin Kota Bandarlampung yang harus dilindungi, baik Haknya yang layak menjadi tanggung jawab pemerintah yang tidak bisa diabaikan. Jangan sampai pembangunan di kota tapis berseri yang notabennya sebagai ibu kota Provinsilampung tidak bermartabat dan abai terhadap Hak-hak rakyat. Apalagi sampai menggunakan kekerasan ataupun kekuatan militer. (rls)

  • Pjs. Gubernur Didik Beri Kuliah Umum Mahasiswa S2 UBL

    Pjs. Gubernur Didik Beri Kuliah Umum Mahasiswa S2 UBL

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno memberikan Kuliah Umum (Stadium Generale) kepada mahasiswa S2 Universitas Bandar Lampung (UBL), di Auditorium Pascasarjana UBL, Sabtu (12/5/2018).
    Acara tersebut merupakan orientasi dan matrikulasi mahasiswa baru Program Pascasarjana UBL Tahun 2018 yang terdiri dari mahasiswa Magister Manajemen Angkatan 63, Magister Hukum Angkatan 37, Magister Teknik Angkatan 32 dan Magister Ilmu Administrasi Angkatan 11. “Ini untuk memberikan motivasi agar para mahasiswa bukan hanya sekadar belajar saja tetapi harus mampu mendalami ilmunya sesuai dengan passionnya,” ujar Didik.
    Dalam penyampaian materi dengan tema “Budaya Kualitas dan Kepemimpinan Dalam Organisasi Pemerintahan”, Didik mengatakan bahwa pemerintahan merupakan fungsi publik atau negara untuk menjalankan kewajibannya yakni memenuhi kebutuhan masyarakat. “Klasifikasi kebutuhan masyarakat itu sendiri terdiri dari kebutuhan akan jasa layanan publik dan jasa layanan sipil,” katanya.
    Selain itu, beberapa dimensi dari pemerintahan sendiri, kata Didik, di antaranya adalah sebagai sebuah lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai sebuah fungsi yakni melakukan pelayanan, perlindungan, pembinaan, pengembangan dan pengendalian. “Pemerintahan sendiri dibentuk untuk menjaga suatu sistem ketertiban di dalam masyarakat agar dapat menjalani kehidupannya secara wajar,” ujarnya.
    Dalam mendapatkan budaya kualitas organisasi pemerintahan, harus adanya prinsip tata kelola yang baik. Hal tersebut terdiri dari prinsip partisipasi masyarakat, supremasi hukum, transparansi dan peduli pada semua pemangku kepentingan. “Mahasiswa akademisi juga harus peduli terhadap seluruh kegiatan pembangunan pemerintahan, guna mendukung pemerintahan khususnya di Provinsi Lampung ini agar terus maju dan berkembang,” katanya.
    Sementara itu, Rektor UBL M. Yusuf Sulfarano Barusman menyampaikan bahwa kuliah umum dengan mendatangkan tamu sebagai pemateri tersebut adalah hal rutin yang dilaksanakan manakala ada penerimaan mahasiswa baru. “Sebagaimana kebiasaan budaya yang sudah kita lakukan, setiap penerimaan mahasiswa baru kita hadirkan kuliah tamu atau kuliah umum untuk dapat masukan dari luar,” ujarnya.
    Apresiasi disampaikan Yusuf terhadap kehadiran Pjs. Gubernur Lampung dalam memberikan wawasan kepada para mahasiswa. “Sangat luar biasa, karena beliau kaya pengalaman, pendidikan, dan juga pengetahuan. Dari presentasi tadi banyak manfaatnya bagi mahasiswa,” katanya. (Humas Prov)
  • Penyebar Selebaran Ridho-Sinta Mengarah ke Joni Fadli Yang Bantah Black Campaign

    Penyebar Selebaran Ridho-Sinta Mengarah ke Joni Fadli Yang Bantah Black Campaign

    Bandarlampung (SL) – Kasus penyebar selebaran dugaan kampanye hitam (black campaign) di Lampung Timur dan Metro terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 1, tentang dugaan skandal Ridho-Shinta mulai terkuak.

    Tiga pemuda yang sempat di amankan Polres Lampung timur sudah dikembalikan ke masyarakat, dan mencuat nama Joni alias Acong, yang dianggap sebagai tuan dari tiga pemuda itu. Joni Fadli alias Acong mengakui mengenal Isnan Subkhi, salah satu pemuda yang diamankan di Lampung Timur. “Dari tiga pelaku saya hanya mengenal Isnan. Saya sudah kenal cukup lama,” kata sekertaris PRD Lampung saat jumpa pers, Kamis (10/5/2018).

    Ketika ditanya soal pengakuan Isnan Subkhi bahwa dia dibayar oleh Joni Fadli untuk menyebar selebaran yang berisi black campaign di Lampung Timur dan Metro. Pria berkaca mata ini enggan menjawab pertanyaan ini. “Soal pertanyaan itu, nanti saja saya jawab di gakumdu, saya gak bisa jawab disini,” katanya.

    Joni Fadli pun terlihat paham dengan konten selebaran Aliansi Masyarakat Prihatin Gubernur (AMPG). Jhoni mengklaim bahwa soal selebaran yang di sebar oleh Isnan tersebut bukan Fitnah. Soal peran dia dalam proses mencetak selebaran itu, Jhoni juga engan menjawab. “Nanti saja saya jawab di gakumdu. Namun selebaran tersebut bukan sebuah black campaign,” kata dia.

    Jhoni sempay dua kali dipanggil oleh panwas Lampung Timur, untuk dimintai klarifikasi terkait pengakuan Isnan dan Joni Fadli tidak hadir, dengan alasan harus membicarakan terlebih dahulu dengan rekan-rekan yang lain. “Sudah dua kali dipanggil oleh panwas, selasa dan Rabu lalu. Namun saya tidak hadir, karena saya perlu membicarakan dengan jaringan kerakyatan,” katanya kepada media.

    Joni Fadli dikabarkan juga relawan pemenangan paslon Herman HN – Sutono. Beberapa kali dia terlihat hadir saat acara kampanye Herman HN dan debat publik KPU. Bahkan dalam pilgub tahun 2014 lalu, Joni Fadli merupakan saksi pasangan Herman-Zainudin di KPUD Lampung. Sebelumnya, nama Acong alias Joni Fadli disebut-sebut oleh Isnan Subkhi, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Panswas Lampung Timur.

    Dalam pengakuannya, Acong berperan sebagai orang yang memerintah Isnan Subkhi bersama dua rekannya menyebar selebaran yang didiga betiai kampanye hitam (black campaign) paslon nomor urut satu, di Lampung Timur, Senin (7/5/2018).

    “Dari pengakuan Isnan, dia menyebut nama Acong. Diberi imbalan oleh Acong ini untuk menyebar selebaran kampanye hitam (black campaign) di Lampung Timur,” kata Uslih Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kabupaten Lampung Timur, Selasa (8/5/2018).

    Namun sayangnya, lanjut Uslih, Isnan tidak menyebutkan besarnya upah yang dia terima dari Acong, untuk menyebar selebaran berisi kampanye hitam, di Desa Sumber Gede Kecamatan Sekampung, berdekatan dengan kampanye paslon nomor urut 3 Arinal-Nunik. “Sayangnya dia tidak menyebutkan upah yang diterima dari menyebar selebaran itu. Kita akan dalami siapa Acong ini,” katanya. (spd/nt/red)