Tag: Bandar Lampung

  • SBY Tak Hadiri Debat Kandidat, Ini Kata Koordinator JKL Joni Fadli

    Bandarlampung (SL) – Ketidakhadiran mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama cagub petahana Lampung Ridho Ficardo membuat rakyat Lampung bersyukur.

    Hal ini disampaikan Koordinator Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) Joni Fadli menanggapi rencana kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama petahana cagub Lampung Ridho Ficardo dalam debat putaran ketiga cagub dan wagub Lampung, di Novotel, Bandarlampung, Jumat (11/5).

    Menurutnya, sudah seharusnya mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terhormat tidak ikut menunjukkan diri secara terbuka mendukung calon gubernur petahana Ridho Ficardo. “Sudah seharusnya Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) malu ikut acara debat kandidat bersama rombongan Ridho Ficardo yang mempunyai masalah dengan kekerasan seksual pada perempuan,” ujar dalam rilis persnya, di Bandarlampung, Jumat (11/5).

    Kalau hadir menurutnya, masyarakat Lampung pasti heran dan bertanya mengapa SBY dan AHY justru secara terbuka mendukung Ridho Ficardo yang selama ini sudah dikenal tidak punya prestasi, tukang selingkuh dan pelaku kekerasan seksual. “Rakyat Lampung menurutnya sangat menghormati mantan presiden SBY. Kehadiran SBY di sini akan merugikan Partai Demokrat dan SBY sendiri,” ujarnya.

    Ia yakin ketidak hadiran SBY dan AHY mendampingi Ridho Ficardo karena SBY sudah mendapatkan masukan dari cabang Partai Demokrat di Lampung tentang sepak terjang gubernur Ridho Ficardo yang juga sebagai Ketua Partai Demokrat Lampung. “SBY sangat bijaksana. Kawan-kawan di Partai Demokrat di Jakarta juga tidak akan membuat SBY celaka. Setahu saya Partai Demokrat di Lampung saja malu punya ketua seperti Ridho Ficardo, ” ujarnya.

    Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) sejak 2017 mengkritisi program-program pemerintahan Ridho Ficardo dan sudah menyoroti perselingkuhan Ridho-Sinta sejak tahun lalu. JKL sudah melakukan aksi-aksi massa untuk menuntut agar skandal Ridho Ficardo-Sinta dibongkar.

    JRL juga telah melaporkan kasus skandal tersebut ke DPR-RI pada Maret 2018 dan April 2018. Pada Agustus 2017 JRL kembali melaporkan skandal tersebut ke DPR-RI dan Mabes Polri.

    Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam Pilkada 2018 kali ini dihadiri oleh pasangan Ridho Ficardo – Bachtiar, pasangan Herman HN – Sutono dan Pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim (Nunik) dan calon wagub A. Jazuli tanpa cagub Mustafa yang sedang ditahan dalam penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. (rls)

  • Arinal-Nunik: Pemberantasan Narkoba Adalah Kerja Bersama

    Arinal-Nunik: Pemberantasan Narkoba Adalah Kerja Bersama

    Bandarlampung (SL) – Calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Lampung nomor urut tiga, Arinal Djunaidi – Chusnunia menyatakan bahwa pemberantasan narkoba adalah kerja bersama, dengan melibatkan seluruh masyarakat Lampung. “Pemberantasan narkoba harus dilakukan bersama-sama, karena ini merupakan kewajiban kita semua untuk memberantasnya,” kata Chusnunia calon wakil gubernur Provinsi Lampung, di Hotel Novotel, Bandarlampung, Jumat (11/5).

    Pemberantasan narkoba bukan hanya kewajiban instansi terkait seperti polisi dan BNN tapi seluruh warga masyarakat Provinsi Lampung, dengan membantu mengawasi setiap sudutnya dipastikan akan menekan angka peredaran narkoba.

    Khususnya wilayah perbatasan masyarakat harus bisa mengawasi dengan ketat dan melaporkan jika ada yang mencurigakan. “Jika ada yang mencurigakan atau warga baru, harus melaporkan kepada RT karena pengawasan dimulai dari lingkungannya,” ucapnya.

    Sama halnya dengan, calon gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menyatakan bahwa dengan tanggung jawab semua unsur termasuk tokoh adat dan tokoh agama, dipastikan bisa menekan peredaran narkoba. “Dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat, kita harapkan bisa membantu pengawasan dalam bidang narkoba maupun keamanan,” katanya.

    Pengawasan lingkungan pun penting khususnya keluarga, berawal dari semua itu tentunya dapat diawasi dengan baik dan peredaran narkoba pun dipastikan dapat dicegah. Lalu dengan membuat masyarakat lebih kreatif, dengan kesibukan yang tinggi dan beraktivitas baik tidak akan ada lagi pecandu narkoba.

    Perlu diketahui bahwa Arinal Djunaidi – Chusnunia calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Lampung memiliki sejumlah program kerjanya yaitu Kartu Petani Berjaya, peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya, jaminan keamanan bagi seluruh lapisan masyarakat, penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
    Kemudian perlindungan anak dan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kemudahan layanan administrasi pemerintah bagi seluruh masyarakat. (rls)

  • Jaga Iklim Kondusif Lampung, Arinal-Nunik Koordinasi Semua Pihak

    Jaga Iklim Kondusif Lampung, Arinal-Nunik Koordinasi Semua Pihak

    Bandarlampung (SL) – Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia akan konsen untuk melakukan komunikasi intensif dengan tokoh adat dan tokoh agama di Bumi Ruwai Jurai.

    Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan menjaga stabilitas keamanan Provinsi Lampung tidak hanya tugas polisi dan TNI. “Masalah keamanan bukan hanya dari kepolisian dan TNI saja. Tapi dari semua unsur lapisan masyarakat,” ucap dia dalam debat publik ketiga di Novotel Lampung, Jumat, 11 Mei 2018.

    Koordinasi juga akan dilakukan, lanjut dia, dengan kabupaten/kota agar kamtibmas selalu terjaga. “Dari mulai tokoh agama dan tokoh adat setempat. Koordinasi dengan segala pihak,” imbuhnya.

    Masih kata dia, tema debat kali ini sesuai dengan program untuk membuat Lampung Berjaya. “Kehidupan masyarakat yang aman dan tenteram, kepastian hukum. Membangun iklim stabilitas hukum yang kondusif untuk terciptanya suasana aman, nyaman, dan tenteram,” tuturnya.

    Mantan Sekda Provinsi Lampung ini juga akan pemfasilitasi peran stakeholder dalam mewujudkan iklim investasi. “Memfasilitasi bantuan hukum bagi masyarakat,” tandasnya. (rls)

  • Kampanye Di Sukarame, Bandar Lampung, Herman HN-Sutono Ajak Masyarakat Anti Politik Uang

    Kampanye Di Sukarame, Bandar Lampung, Herman HN-Sutono Ajak Masyarakat Anti Politik Uang

    Bandarlampung (SL) – Pagi tadi (10/5), pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, berkampanye di Bandar Lampung. Kampanye di Way Dadi, Sukarame ini terasa spesial karena Herman HN berkampanye bersama wakilnya Sutono.

    Dalam kampanyenya, Herman HN mengajak masyarakat Bandar Lampung untuk tidak memilih paslon yang membagi-bagikan uang dan sembako. Menurutnya, bisa saja uang yang dibagikan itu hasil korupsi. “Pilih pemimpin yang sudah pasti saja, yang sudah beri bukti menyejahterakan rakyat, bukan yang bagi sembako atau uang”, kata Herman HN.

    Ia menambahkan, calon pemimpin yang sebar uang dan sembako kepada masyarakat akan mencari cara mengembalikan modal yang dikeluarkannya jika terpilih. Herman HN juga mengatakan, jika calon pemimpin bagi-bagi uang dan sembako, pembangunan 5 tahun ke depan pasti terbengkalai. “Saya tidak akan bagi-bagi sembako dan uang. Bapak, ibu sudah rasakan kerja saya, sekolah dan berobat gratis”, tegas Herman HN.

    Senada, cawagub Sutono mengatakan, dirinya yakin masyarakat Lampung sudah cerdas dalam berdemokrasi. Ia menambahkan, politik yang dibumbui bagi-bagi uang dan sembako menyebabkan rusaknya demokrasi. “Pelaku politik uang dan bagi-bagi sembako dapat dipidanakan. Begitu juga bagi yang memerima”, tegas Sutono.

  • Salah Memahami Segmen Dalam Debat Kandidat, Ridho-Bachtiar Jadi Bulan-bulanan Kubu Lawan

    Salah Memahami Segmen Dalam Debat Kandidat, Ridho-Bachtiar Jadi Bulan-bulanan Kubu Lawan

    Bandarlampung (SL) – Pasangan M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri salah memahami segmen pertama dalam debat publik ketiga yang diselenggarakan KPU Lampung, Jumat (11/5).

    Alasanya, dalam segmen pertama seharusnya Ridho – Bachtiar mengkritisi visi misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Akan tetapi, pasangan nomor urut satu itu justru menyampaikan visi misi mereka dalam politik hukum dan keamanan.

    Usai penyampaian visi misi, moderator Herdina Nurtaati pun menerangkan bahwa Ridho – Bachtiar harusnya mengkritisi pasangan lainnya. “Mohon maaf bapak, harusnya segmen satu mengkritisi pasangan lainnya. Tapi karena waktu sudah habis, tapi paslon satu belum sempat mengkritisi,” kata Herdina Nurtaati.

    Spontan, pendukung pasangan calon lainnya langsung menertawakan kesalahan Ridho – Ficardo. (adw)

  • Kampanye Di Bandar Lampung: Uang Rakyat Harus Untuk Rakyat

    Kampanye Di Bandar Lampung: Uang Rakyat Harus Untuk Rakyat

    Bandarlampung (SL) – Setelah berkampanye bersama wakilnya, calon Gubernur (cagub) Lampung nomor urut 2, Herman HN melanjutkan kampanyenya di Labuhan Dalam, Bandar Lampung (10/5).

    Dalam kampanyenya, Herman HN mengatakan, dirinya tidak akan memberi janji-janji. Ia menambahkan, dirinya hanya akan memberikan yang terbaik untuk rakyat Lampung. “Uang rakyat harus untuk rakyat. Sekolah dan berobat gratis, jalan mulus harus dirasakan seluruh rakyat karena dibiayai menggunakan uang rakyat”, tegas Herman HN.

    Ia menambahkan pembangunan harus dapat dirasakan oleh rakyat karena dibiayai oleh rakyat.”Pemimpin tidak boleh terlibat fee proyek dan korupsi karena uang pemerintah adalah uang rakyat”, tegas Herman HN.

    Mendengar hal tersebut, Mahyudin (45), warga Tanjung Senang, mengaku setuju dengan Herman HN. Baginya, kepemimpinan Herman HN di Bandar Lampung telah terbukti menyejahterakan rakyat. “Sudah seharusnya sekolah dan berobat gratis, karena uang yang dipakai pemerintah untuk membangun adalah uang rakyat”, ujar Mahyudin. (rls)

  • Herman HN Serang Ridho Soal Gunung Gundul

    Herman HN Serang Ridho Soal Gunung Gundul

    Bandarlampung (SL) – Dalam debat publik ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang digelar KPU Lampung malam ini, Jumat, 11 Mei 2018, berlangsung panas.

    Saat membahas masalah perizinan pertambangan dan kerusakan lingkungan, Herman HN, Calon Gubernur Lampung, menyerang cagub petahana Ridho Ficardo-Bachtiar Basri. Menurut Herman, cagung yang diusung PDIP, menilai selama ini penerbitan izin pertambangan tidak selektif. Perizinan pertambangan merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

    Dia menyebutkan bukti, gunung-gunung hancur dan lingkungan rusak. Hal ini terjadi karena pengawasannya tidak berjalan. “Gunung-gunung hancur, pemerintah kota tidak bisa berbuat apa-apa karena perizinan dari (kewenangan) provinsi,” kata Herman yang juga Wali Kota Bandarlampung nonaktif.

    Pasangan Herman, Cawagub Sutono menambahkan, diperlukan pengawalan tata ruang dan semua proses perizinan harus sesuai prosedur dan tidak boleh terjadi kolusi. (rls)

  • Herman HN – Sutono Ajak Masyarakat Bergotongroyong Menangkan Pilgub Lampung 2018

    Herman HN – Sutono Ajak Masyarakat Bergotongroyong Menangkan Pilgub Lampung 2018

    Bandarlampung (SL) – Siang tadi (10/5), Herman HN – Sutono kembali sepanggung, berkampanye di Way Halim, Bandarlampung.

    Dalam kampanyenya, Herman HN mengajak masyarakat Bandar Lampung bergotongroyong memenangkan Pilgub Lampung 2018. “Bapak, ibu, ayo kabarkan ke tetangga, ke sanak saudara di Kabupaten/Kota lain untuk coblos nomor 2”, ajak Herman HN.

    Ia menambahkan, program sekolah dan berobat gratis dibutuhkan rakyat Lampung. Untuk itu, Herman HN mengatakan, kemenangan Pilgub Lampung 2018 akan membuat seluruh rakyat Lampung merasakan program yang telah berhasil di Bandar Lampung. “Tak hanya sekolah dan berobat gratis yang akan dirasakan rakyat Lampung jika Herman HN – Sutono memang Pilgub Lampung 2018. Jalan rusak di seluruh Lampung akan segera mulus”, tegas Herman HN.

    Senada, cawagub Sutono mengatakan, Lampung adalah provinsi yang kaya sumberdaya alam namun tak terurus. Menurutnya, kekayaan sumberdaya alam Lampung dapat membawa rakyat keluar dari predikat provinsi miskin di Indonesia. “Ayo bergotong royong untuk memenangkan Herman HN – Sutono agar Provinsi Lampung dapat dibangun dan tidak lagi menyandang predikat salah satu provinsi termiskin di Indonesia”, ucap Sutono. (rls)

  • Nunik: Sebagai Gubernur Harus Rajin Komunikasi dan Koordinasi

    Nunik: Sebagai Gubernur Harus Rajin Komunikasi dan Koordinasi

    Bandarlampung (SL) – Chusnunia, calon wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga, mengatakan gubernur sebagai pemerintah pusat di daerah harus rajin berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

    Hal itu disampaikan Nunik menjawab pertanyaan tentang Peraturan Pemerintah yang menyebutkan tentang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah.

    Pada kesempatan itu, pasangan Cagub Lampung nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia mendapat pertanyaan dari Sutono, cawagub pasangan Cagub Heran HN.

    Terhadap pertanyaan itu, Nunik dengan tegas mengatakan: “Kuncinya sederhana, komunikasi dan koordinasi. Gubernur harus rajin turun ke daerah untuk berkoordinasi, minimal sebulan sekali,” ujar Nunik, sapaan Chusnunia.

    Dengan rajin berkoordinasi dan berkomunikasi, kata Nunik, diharapkan tidak ada perbedaan yang tajam sehingga program pemerintah pusat dapat berjalan lancar. “Jika kabupaten/kota miliki program, juga bisa diselaraskan dengan program pusat. Kuncinya berkoordinasi dan berkomunikasi,” kata Nunik. (rls).

  • Pjs. Gubernur Didik Beri Kuliah Umum di Universitas Teknokrat Indonesia

    Pjs. Gubernur Didik Beri Kuliah Umum di Universitas Teknokrat Indonesia

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno memberikan kuliah umum (Stadium Generale) pada ribuan mahasiswa dan dosen Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) di Gelanggang Mahasiswa, Universitas Teknokrat, Rabu (9/5/3018). Didik memaparkan tantangan pendidikan dalam era dirupsi, suatu era di mana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linear. Perubahan sangat cepat dan menuju terciptanya tatanan baru. Dalam era ini, menurut Didik dibutuhkan peranan generasi muda dalam Pembangunan Nasional.
    Pjs. Gubernur mengatakan solusi menghadapi tantangan Pendidikan Indonesia yang semakin kompleks adalah mengembangkan potensi generasi muda yang idealis, futuristik, dinamis, imajinatif, inovativ, dan kreatif. Didik menyampaikan banyak sekali harapan yang diberikan bangsa ini bagi para pemuda Indonesia sebagai agen perubahan, aktivis moral, dan kontrol sosial.
    Melihat pesatnya teknologi yang berkembang di Indonesia dengan prilaku pengguna internet Indonesia yang memiliki lebih dari satu konten di media sosial, maka pemuda harus memanfaatkan peluang yang ada untuk membangun. Tidak hanya untuk mendapatkan lapangan kerja, namun perekonomian yang lebih besar dengan pesatnya perkembangan teknologi.
    “Di Era Teknologi Digital, pemuda harus menjadi ujung tombak pembangunan teknologi dimasa yang akan datang, Untuk itu diharapkan dengan kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat di era globalisasi seperti ini Pemuda janganlah malas untuk menggapai informasi, karena Kalau kita tertinggal maka akan tergiles oleh zaman,” kata Didik.
    Langkah yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan mutu pendidikan yang dimiliki dan harus bisa bersaing dengan tenaga asing yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menyiapkan tenaga yang berkompeten supaya bisa bersaing dengan negara asing. “Apabila ke depannya bangsa kita telah memiliki pemuda yang berkompeten berdaya saing dan memiliki kemampuan luar biasa, Indonesia tidak perlu lagi mengambil tenaga kerja berkeahlian dari negara lain, karena negara kita pun sudah memiliki SDM yang ahli di bidangnya,” ujar Didik.
    Menurut Didik, pemuda merupakan aset bangsa. Hancur dan kejayaan bangsa ini terletak di pundak pemuda. “Melalui kuliah umum ini, Pemprov Lampung  memberikan motivasi dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang di hadapi pemuda kedepan serta kiat kiat dalam menjalaninya. Potensi Teknokrat sendiri luar biasa, karena telah menghasilkan 69 juara di tingkat Nasional, Asean bahkan Asia,” ujar Didik. Kuliah Umum ini juga dihadiri Rektor UTI Nasrullah Yusuf. (Humas Prov)