Tag: Bandar Lampung

  • Polda Lampung Proses Laporan Dugaan Pelecehan Mahasiswa Unila Saat Bimbingan Skripsi

    Polda Lampung Proses Laporan Dugaan Pelecehan Mahasiswa Unila Saat Bimbingan Skripsi

    Bandarlampung (SL) – Mahasiswi Universitas Lampung (Unila), Ds, didampingi orang tua dan rekannya datang ke ruang Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (RENAKTA) Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Jumat (27/4) siang. DS yang melaporkan dugaan pelecehan oleh dosennya itu, datang untuk menjalani pemeriksaan.

    Subir Sulaiman, Paman Ds, yang mendampingi Ds, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Mapolda Lampung untuk memenuhi panggilan penyidik. DS dimintai keterangan di ruang Subdit IV RENAKTA Reskrimum Polda Lampung. “Selain keponakan saya, orang tua dan rekannya juga datang untuk memberikan keterangan. Saat ini mereka sedang berada di ruang Subdit IV RENAKTA,” kata Subir Sulaiman, di Mapolda Lampung, Jumat (27/4).

    Informasinya, lanjut Subir Sulaiman, keterangan hari ini diambil untuk mendalami laporan DS. “Mengenai keterangan, apakah keterangan  seputar kejadian atau ada keterangan tambahan lain yang dibutuhkan penyidik, kita belum mengetahuinya, sebab saat ini mereka masih berada diruang Subdit IV RENAKTA,” katanya.

    Sebelumnya, CE, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian Universitas Lampung (Unila), dilaporkan ke Polda Lampung. Pria bergelar doktor ini dilaporkan oleh DCL (22), mahasiswinya atas tuduhan pelecehan dan pencabulan.

    Namun Ce, dang dosen berinisial membantah jika dianggap melakukan perbuatan asusila saat bimbingan skripsi. CE membantah tuduhan tersebut. Ditemui seusai menghadap Dekan FKIP Unila M Fuad, dia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak berbuat asusila terhadap DCL (tribun.com)

    Dosen jurusan Fisika FKIP Unila ini bahkan akan menuntut balik Ce, mahasiswi yang melaporkannya ke polisi. “Jadi itu tidak ada (perbuatan asusila). Saya akan tuntut balik mahasiswi itu (DCL), karena itu tidak benar. Saya megang mahasiswi itu saja tidak,” ujarnya, Rabu (25/4/2018).

    Sementara Subir Sulaiman, paman korban, menduga perbuatan tak senonoh itu sudah sering dilakukan oleh CE. “Ponakan saya sudah beberapa kali dilecehkan sejak tiga bulan lalu. Sering tangannnya dipegang, diraba. Terakhir, payudara ponakan saya diraba-raba,” kata Subir kepada awak media di ruang Graha Jurnalis Mapolda Lampung, Selasa, 24 April 2018.

    Subir menjelaskan, pelecehaan yang dialami Ds kerap terjadi di ruangan CE saat memberikan bimbingan skripsi. Pasalnya, CE adalah dosen pembimbing keponakannya. “Jadi ponakan saya ini sering menghadap dia urusan bimbingan skripsi. Karena CE itu dosennya, saat menghadap Ds sering mendapat perlakuan tidak senonoh. Ada saksi kawannya yang menyaksikan,” ungkap Subir.

    Korban, sering diintimidasi oleh pelaku untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Sebagai imbalannya, pelaku mau membantu kelulusan skripsi korban. “Dosennya itu bukan sekali dua kali. Terakhir yang pegang dadanya itu, ponakan saya berontak dan akhirnya lapor ke orangtuanya,” tambahnya.

    Subir menambahkan, pihaknya juga menyerahkan bukti percakapan melalui WhatsApp antara korban dan pelaku. Di dalam pesan singkat tersebut terdapat kata-kata cabul. Saat ini bukti tersebut sudah diserahkan ke penyidik Subdit IV Remaja Anak dan Wanita, termasuk saksi rekan korban yang juga mendampingi korban saat melapor di Polda Lampung.

    Ds mendatangi Polda Lampung sekitar pukul 12.30 WIB. Ia menjalani pemeriksaan di Subdit IV Remaja Anak dan Wanita. Pemeriksaan selesai pukul 17.45 WIB. Seusai diperiksa, korban ditemani rekannya langsung berjalan meninggalkan mapolda.

    Laporan Ds bernomor STTPL/671/IV/2018/SPKT, Selasa, 24 April 2018. Korban tidak diizinkan dimintai komentarnya karena masih shock dan kelelahan seusai menjalani pemeriksaan. “Dia masih shock dan kecapekan. Jadi belum bisa diwawancara,” ujar Subir.

    Belum ada penjelasan resmi dari Kampus Unila terkait kasus tersebut. Humas Rektorat Unila M Badrul Huda, belum bisa dihubungi. Pesan via whatshapp belum terjawab. (trb/pn/nt/*)

  • MTQ Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung Resmi Dibuka

    MTQ Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung Resmi Dibuka

    Bandarlampung (SL) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka Kamis (26/4/2018) malam dengan ditandai pemukulan bedug dan tepuk marawis oleh Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dan Forkopimda Provinsi Lampung serta Ketua LPTQ provinsi Lampung Hery Suliyanto di Islamic Center Bandar Lampung.

    Pembukaan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seperti marawis, tembang kenangan bernuansa agamis, marching band dari MAN 1 Bandar Lampung, dan Tari Bedana Mts Negeri 2 Bandar Lampung. Pjs. Gubernur Didik juga menyerahkan piala bergilir kepada Ketua LPTQ Provinsi Lampung.

    Dalam sambutannya, Didik Suprayitno mengatakan MTQ merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah melekat di masyarakat dan bangsa kita, khususnya di Provinsi Lampung. “MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat,” jelas Didik.

    Ia menjelaskan kegiatan keagamaan ini menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, serta terbukti mampu menjadi daya dorong kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah khususnya dibidang keagamaan.

    “MTQ diyakini mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat. Disamping itu kegiatan MTQ dapat menjadi forum silaturrahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai sesama warga masyarakat Lampung,” jelasnya.

    Pjs. Gubernur berharap MTQ ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan kepada Allah SWT. Penyelenggaraannya juga dapat diarahkan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat Lampung agar senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia.

    “Karena Al-Qur’an merupakan sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan kehidupan. Oleh karenanya forum kajian Al-Qur’an perlu digiatkan dan dikembangkan baik secara formal maupun informal di lingkungan masyarakat, termasuk melalui MTQ,” kata Didik.

    Kepada Dewan Hakim, Didik berharap, agar mampu menjaga integritasnya. “Saya yakin dewan hakim mampu bekerja profesional dan proposional sebagai salah satu upaya kita dalam menjaring aset-aset Lampung yang dapat berperan di kancah Nasional, bahkan Internasional. Dan kepada peserta saya ucapkan selamat berlomba, junjung setinggi-tingginya nilai-nilai sportifitas dan kejujuran,” pungkasnya.

    Didik minta kepada Juara 1 di berbagai cabang yang dipertandingkan, mampu mewakili Provinsi Lampung meraih juara 1 ditingkat Nasional. “Saya berharap kepada juara satu nantinya, mampu menjadi Provinsi Lampung juara satu dikompetisi MTQ tingkat Nasional di Sumatera Utara,” harap Didik.

    Dalam kesempatan itu, Ketua LPTQ provinsi Lampung, Hery Suliyanto, menjelaskan pelaksanaan MTQ ke-46 berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/176/B.03/HK/2018 tentang penetapan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat provinsi Lampung ke-46 tahun 2018. “Pelaksanaan MTQ ke-46 tingkat provinsi Lampung akan digelar sejak 26 April hingga 1 Mei 2018 di Islamic Center provinsi Lampung, Al-Kautsar dan MAN 1 Bandar Lampung,” jelasnya.

    Hery menerangkan pada MTQ ke-46 tingkat provinsi Lampung terdapat 8 (delapan) cabang/golongan musabaqah yakni (1) tilawah anak-anak, remaja dan dewasa; (2) Qiraat murottal remaja, qiraat murrotal dewasa, qiraat mujawwad dewasa, tartil, canet; (3) Tahfidz 1 juz, 5 juz dan 10 juz; (4) Tahfidz 20 juz, 30 juz dan tafsir; (5) fahmil Qur`an; (6) syahril qur`an; (7) khottil qur`an; dan (8) musabaqah makalah ilmiah Al-Qur`an (M2IQ).

    Heri menjelaskan MTQ ini diikuti oleh 552 Peserta, 120 dewan hakim, dan 10 pengawas. “MTQ Kali ini berlangsung sederhana, namun tetap bermasyarakat dan tidak mengurangi arti serta maknanya,” jelas Heri.

    Ia berharap MTQ ini mampu menghasilkan Qori/Qoriah terbaik yang bisa mewakilkan Provinsi Lampung di tingkat Nasional pada September 2018 di Sumatera Utara mendatang. (Humas Prov).

  • Komedian Ginanjar Akui Herman HN Didukung Rakyat Lampung

    Komedian Ginanjar Akui Herman HN Didukung Rakyat Lampung

    Bandarlampung (SL) – Siapa tak kenal sosok Ginanjar, komedian yang wajahnya sering tampil di layar televisi. Sepanjang masa kampanye Pilgub Lampung 2018, mantan personil group lawak empat sekawan ini setia mendampingi Herman HN di panggung kampanye.

    Ginanjar ikut berkeliling Kabupaten/Kota di Lampung. Dari desa ke desa, ia turut mengkampanyekan calon Gubernur (cagub) Lampung nomor urut 2, Herman HN.

    Menurut Ginanjar, Herman HN adalah sosok pemimpin yang tegas dan visioner. Ia menambahkan, gagasan pembangunan cagub yang berpasangan dengan Sutono tersebut lahir dari blusukan yang dilakukannya.

    “Pak Herman HN itu visioner. Dia tahu apa yang harus dibangun dan diberikan pada rakyat Lampung karena sering bertemu rakyat dan blusukan.” kata Ginanjar saat ditemui di Bandar Lampung (27/4).

    Ia menambahkan, dukungan rakyat Lampung pada cagub nomor urut 2 itu juga terlhat jelas. Ginanjar mengatakan, setiap kampanye Herman HN dihadiri ribuan pendukungnya.

    “Pak Herman HN itu didukung rakyat Lampung. Buktinya, setiap kampanye, ribuan orang tumplek untuk mendengarkan kampanyenya.” ujar Ginanjar.

    Melihat dukungan rakyat Lampung selama kampanye, ia yakin Herman HN – Sutono menang Pilgub Lampung 2018.

    “Kalau lihat dukungan rakyat, saya yakin Pak Herman HN terpilih jadi Gubernur Lampung”, kata Ginanjar.

    Terpisah, calon wakil Gubernur (cawagub), Sutono mengatakan, rakyat Lampung mendukung Herman HN karena terbukti bekerja menyejahterakan rakyat. Ia mengaku bangga dapat menjadi wakil Herman HN.

    “Siapa yang tak mendengar keberhasilan program berobat dan sekolah gratis Herman HN. Saya yakin tahun ini kami berdua menang Pilgub Lampung 2018.” tegas Sutono.

  • Operasi Patuh 2018, Kapolresta Berikan Tali Asih Pengendara Cilik Tertib

    Operasi Patuh 2018, Kapolresta Berikan Tali Asih Pengendara Cilik Tertib

    Bandarlampung (SL)-Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono memberikan apresiasi tali asih berupa alat tulis kepada pengguna jalan cilik yang tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm. Kegiatan itu dilaksnakan saat memimpin opersai Patuh 2018, di Tugu Adipura Bandar Lampung, Jumat (27/4).

    Kombes Murbani didampingi Wakasat Lantas AKP Ridho Rafika mengatakan kegiatan ini adalah dalam rangka Ops Patuh Krakatau 2018 Polresta Bandar Lampung. “Ada tali asih berupa alat tulis, bagi pengendara, atau penumpang cilik yang menggunakan helm. Kegiatan ini guna menumbuhkan budaya tertib berlalulintas sejak usia dini. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan, “ kata Murbani.

    Menurut Murbani, satuan Lalulintas (satlantas) Polresta Bandar Lampung menggelar kegiatan Operasi Patuh 2018, yang digelar Selama 14 Hari ini. “Operasi yang digelar ini, juga melibatkan beberapa Personel jajaran polres. Dan operasi patuh  tersebut tetap mengedepankan Reperensiv dan preemtif, preventif.

    “Operasi ini merupakan kegiatan yang juga melakukan tindakan tilang bagi para pelanggar lalulintas. Petugas akan tilang mereka tidak  dilengkapi surat-surat maupun hlem,“ katanya.

    Selain itu ia menghimbau pada masyarakat khususnya masyarakat Bandar Lampung, agar tetap mengutamakan keselamatan jika berkendara, lengkapi surat-surat kendaraan serta mematuhi aturan berlalu lintas, ”Ingat sudah banyak darah dan air mata mengalir di jalan raya, janganlah menjadi korban di jalan raya selanjutnya,” katanya.

    “Ingat, dan pahami 4P Dan 3M 7 Saran Operasi Patuh, yaitu pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar, pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengendara roda empat yang melebihi batas kecepatan, mengemudi kendaraan dalam keadaan pengaruh alcohol, pengendara di bawah umur, menggunakan HP pada saat mengemudi kendaraan, melawan Arus,” katanya. (jun)

  • Indosiar Hadirkan “Demam Lida” Di Tengah Warga Lampung

    Indosiar Hadirkan “Demam Lida” Di Tengah Warga Lampung

    Bandarlampung (SL) – Ajang pencarian bakat terbaru dan terbesar persembahan Indosiar “Liga Dangdut Indonesia (LIDA)” telah memasuki babak Konser Final sejak 6 Maret 2018 lalu hingga 14 Mei 2018 mendatang. Dalam setiap episodenya akan menampilkan juara dari masing-masing provinsi dan terbagi dalam beberapa grup.

    Proses audisi sebelumnya telah berlangsung di 34 provinsi di Indonesia yang diikuti hampir mencapai 11 ribu peserta dari penjuru Indonesia. Atas pencapaiannya tersebut, pada perayaan HUT Indosiar ke-23 beberapa waktu lalu, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia kepada Indosiar untuk program LIDA sebagai Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak.

    Kini Indosiar menghadirkan duta-duta dangdut tersebut ke tengah-tengah pemirsa secara langsung melalui event offair “Demam LIDA” yang akan diselenggarakan di Lampung bertempat di Ramayana Rajabasa Lampung pada hari Minggu, 29 April 2018 pukul 15.00 WIB.

    Pada kesempatan kali ini Indosiar akan menghadirkan Finalis LIDA Provinsi Lampung bersama jebolan ajang pencarian bakat Indosiar D’Academy yakni Rafly dan Ika, serta jebolan Bintang Pantura, Norman.

    Verno Nitiprodjo selaku Head of Program Communication mengungkapkan penyelenggaraan Demam LIDA ini bentuk ungkapan terima kasih Indosiar kepada masyarakat yang selama ini begitu setia dengan program-program dangdut yang ditayangkan oleh Indosiar, termasuk LIDA yang berhasil mengukuhkan diri sebagai program pencarian bakat dangdut terbesar di dunia saat ini.

    “Demam LIDA Lampung mendatang, menghadirkan lima Duta LIDA Lampung yang telah berkompetisi di panggung Liga Dangdut Indonesia. Para bintang jebolan D’Academy dan Bintang Pantura juga turut memeriahkan Demam LIDA Lampung bersama para Duta Dangdut Provinsi Lampung di panggung yang sama”, tambah Verno.

    Demam LIDA Lampung akan menyuguhkan penampilan dari Rafly dan Ika dari ajang pencarian bakat Indosiar D’Academy serta Norman dari Bintang Pantura. Mereka semua akan menghibur warga Lampung dan sekitarnya bersama Duta LIDA Provinsi Lampung. Demam LIDA Lampung berlangsung bersamaan dengan Demam LIDA Banjarmasin. Setelah sebelumnya berlangsung juga di Cirebon,  Pekalongan, Sidoarjo, Gresik, Solo dan Salatiga, lokasi berikutnya yang akan dikunjungi Indosiar adalah Makassar dan Padang (6 Mei 2018), dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

    Sementara itu, kompetisi di panggung Liga Dangdut Indonesia sendiri masih terus berlangsung. Sebanyak 34 Duta Dangdut Provinsi telah terpilih setelah melewati Konser Nominasi yang kemudian bersaing di babak Konser Final. Kini perebutan posisi menuju Top 4 masih terus berlanjut di Konser Final Liga Dangdut Indonesia yang tayang setiap hari di Indosiar pada pukul 19.00 WIB

    Datang dan saksikan langsung Demam LIDA di kotamu! Gratis! (rls/jun)

  • LBH Bandarlampung Kecam Dugaan  Asusila Dosen Unila

    LBH Bandarlampung Kecam Dugaan Asusila Dosen Unila

    Bandarlampung (SL) – Bahwa peristiwa dugaan asusila yang menimpa DC mahasiswa FKIP Universitas Lampung (UNILA) yang di lakukan oleh dosen pembimbing Skripsi dengan inisial CA sangat mencoreng dunia pendidikan Provinsi Lampung.

    Hal ini jelas mencoreng nama baik korban dan Universitas Lampung dimana  Universitas Lampung (UNILA) berada  di peringkat 16 besar universitas terbaik di Indonesia, Posisi itu juga menempatkan UNILA sebagai dua besar perguruan tinggi terbaik se-Sumatera.

    Oleh karena itu kami mengecam dugaan pelecehan seksual di dunia pendidikan karena Pelecehan seksual bagian dari kekerasan seksual yang merendahkan harkat dan martabat perempuan korban.

    Pelecehan seksual ditempat pendidikan dapat terjadi karena adanya relasi kuasa antara korban dan pelaku sehingga menempatkan dosen lebih tinggi dari pada mahasiswa. Pelecehan Seksual dapat terjadi dimanapun, baik ditempat privat maupun publik. Serta dapat menimpa siapapun, baik dari kalangan kelas ekonomi, ras,jenis kelamin apapun.

    LBH Bandar Lampung meminta Universitas Lampung dan penegak hukum melaksanakan sistem peradilan pidana terpadu bagi perempuan korban kekerasan yang cepat, transparan, adil serta berperspektif Hak Asasi Manusia (HAM) dan Gender. Artinya jangan sampai UNILA menempatkan DC sebagai musuh bersama dan membela dosen atau pelaku pelecehan tersebut.

    Bahwa UNILA harus bergerak cepat dan serius guna mencari solusi penegakan hukum pelecehan di dunia kampus dengan cara membentuk tim khusus dalam menyelesaikan kasus ini. Karena tidak menutup kemungkinan hal ini bukan terjadi di Fakultas FKIP tetapi fakultas Fakultas lain di UNILA. Selain itu pemerintah Lampung juga harus bergerak menyelamatkan dunia pendidikan Di Lampung dari Predator-predator pelaku kekerasan seksual pada perempuan di universitas lain.

    Kami menghimbau bahwa kepada korban korban pelecehan jangan takut untuk melaporkan apa yang mereka alami dan LBH Bandar Lampung siap untuk mendampingi permasalahan ini.

    Chandra Bangkit Saputra, S.H

    Kadiv. EKOSOB LBH Bandar Lampung

    CP          :082375666676

  • Dua Pengurus ALSHCI Anak Buah Direktur Rakata Minta Klarifikas KPU

    Dua Pengurus ALSHCI Anak Buah Direktur Rakata Minta Klarifikas KPU

    Bandarlampung (SL) – Direktur Rakata Institut, Eko Kuswanto diduga melakukan intervensi terhadap Dewan Etik dengan mengutus dua pengurus Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI), mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Rabu (25/4/2018) pukul 14.00 WIB.

    Dua utusan Rakata Institut itu yakni Dewan Pengawas ALSHCI Kun Budianto dan Sekretaris Umum ALSHCI Ahmad Muhaimin. Tidak ada satupun komisioner yang menemui ALSHCI, namun kedatangannya diterima oleh Sekretaris KPU Lampung Gunawan Riadi di ruangannya.

    Kedatangan mereka ingin minta klarifikasi pernyataan ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono, yang mengatakan lembaga survei milik ketua umum ALSHCI Eko Kuswanto illegal.

    ALSHCI sendiri diketuai oleh Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto. Asosiasi ini baru terbentuk tertanggal 8 Maret 2018 dengan SK Kemenkumham RI Nomor AHU-0003214.AH.01.07.Tahun 2018.

    “Kita kumpulkan bahan-bahan di media online. Kami melihat pemberitaan sudah cukup parah dan memancing kami kesini (Lampung)  untuk mengetahui permasalahan sebenarnya. Misalnya saja survey Rakata Institute ilegal, KPU akan berikan sanksi, dinilai berpihak, Rakata Institute dilaporkan ke KPU dan Bawaslu Lampung. Atas dasar beberapa tudingan itu makanya kami langsung beraudiensi ke KPU untuk mengklarifikasi dan mendapatkan bukti dan informasi yang jelas,” ujar Ahmad Muhaimin Sekretaris Umum ALSHCI, kepada wartawan, Rabu (25/4/2018).

    Ahmad juga meminta kepada KPU apabila dari hasil kajiannya bahwa Rakata Institute tidak bersalah atas tuduhan itu, maka pihaknya meminta KPU untuk membersihkan nama baik Rakata Institute.

    “Kalaupun KPU keliru dalam membuat statement bahwa Rakata Institute adalah lembaga ilegal atau ada keberpihakan ke salah satu paslon, kami meminta KPU untuk membersihkan nama baik Rakata Institute. Karena ini bagian dari kita juga. Jika citra Rakata buruk maka akan membuat asosiasi dimata masyarakat menjadi buruk. Artinya persepsi masyarakat bahwa asosiasi ini tempatnya lembaga tidak kredibel yang tidak netral. Jadi kita menghindari itu,” tegasnya.

    Namun seandainya dari kajiannya menemukan bahwa Rakata Institute bersalah dan tidak sesuai AD/ART, maka ALSHCI  tidak segan-segan menindak bahkan mengeluarkannya dari asosiasi.

    “Kalau Rakata Institute terbukti illegal atau sesuai yang disangkakan KPUD, kami ingin meminta buktinya. Karena kami akan tegas kalau Rakata Institute terbukti bersalah akan kita tindak dan tidak segan-segan mengeluarkannya dari asosiasi,” ungkapnya. (*)

  • Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji Khamami, mengatakan APBD adalah harus pro rakyat, bukan pro pejabat. Karena itu, APBD yang paling prorakyat adalah APBD Mesuji, di banding 14 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.

    “Boleh diuji, silahkan saya katakan APBD paling pro rakyat adalah Mesuji, meski dengan APBD terkecil dengan APBD daerah lain,” kata Khamami, saat memberikan sambutan pada penutupan Komferensi PWI Mesuji, di Gedung Balai Wartawan PWI Lampung, Kamis (26/4).

    Kecilnya APBD Mesuji, kata Khamami, namun disiasati dengan program pembangunan insfrastruktur jalan tanpa aspa, tapi cor, dan melibatkan tenaga daerah. Sekolah SD, SMP, gratis, penanganan masyarakat miskin, dan banyak program lain. “Insfrastruktur, kemiskinan, SDM, rumah huni, anak yatim, sekolah gratis, dan bibit ternak ikan, dan lain lain,” katanya.

    Terkait keberadaan PWI di Mesuji, adalah sangat dibutuhkan. Pasalnya sebagai kabupaten baru yang pasti haus dan butuh akan informasi, tetapi informasi yang positif dan baik, untuk kemajuan dan peningkatan SDM di Mesuji.

    Sementara Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, mengatakan dari sekian banyak jumlah anggota PWI Mesuji, baru lima anggota PWI yang berpredikat kompetensi. “Kedepan PWI Mesuji harus lebih meningkatkan kompetensi anggota PWI di Mesuji,” katanya.

    Selain itu tantangan yang berat adalah menghadapai kemajuan era digital, dengan tetap menjaga kualitas wartawan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. “Sehingga wartawan terhindar dari sangkaan hoax, dan tidak profesional,” kata Supriyadi.

    Selain itu lanjut Supriyadi, pengurus baru harus menjaga kekompakan pengurus, dan berkordinasi dengan pemerintah daerah, “PWI Mesuji harus mendukung program pembangunan daerah, dengan tetap menjaga integritas wartawan,” katanya.

    Ketua PWI Mesuji Al Zoni mengatakan program program kegiatan PWI Mesuji tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Mesuji, karena itu PWI Mesuji akan ikut berperan dalam membangun kemajuan Mesuji, dengan menukis kritis yang membangun. “Marak hoax adalah musuh jurnalis. Pwi Mesuji akan maksimal memperkuat dan meningkatkan kualitas wartawan PWI di Mesuji,” kata Zoni, dalam sambutannya.

    Hadir Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrullah, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Ketua PWI Mesuji Al Zoni, Kabag Humas Hamdan, dan IKWI (juniardi)

  • Pemprov Lampung Tingkatkan Konsumsi Ikan Masyarakat

    Pemprov Lampung Tingkatkan Konsumsi Ikan Masyarakat

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat dengan menciptakan inovasi menu hasil olahan ikan. Dorongan Pemprov itu diwujudkan dalam penyelenggaraan Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Inovasi Masakan Serba Ikan di halaman Kantor Gubernur Lampung, Kamis pagi (26/4/3018).

    “Dengan sumber daya perikanan yang melimpah, diharapkan berkontribusi memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung telah menetapkan peningkatan Konsumsi ikan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU),” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat mewakili Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno saat membuka acara tersebut.

    Hery menjelaskan konsumsi ikan terus meningkatnya. Dari tahun ke tahun pertumbuhan rata-rata sebesar 6,74% per tahun pada periode 2009-2016. Capaian angka konsumsi ikan tahun 2017 sebesar 28,42 kg/kapita,” tambah Hery Suliyanto. Oleh sebab itu, guna terus meningkatkan konsumsi, Pemprov mendorong inovasi menu sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan terutama untuk anak-anak sebagai generasi penerus, agar tercipta masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas.

    Wujud perhatian Pemprov lainnya, lanjut Hery adalah Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini masih perlu dilakukan secara intensif dan proporsional demi peningkatan angka komsumsi ikan di Provinsi Lampung.

    Upaya strategis lainnya Bazaar Olahan Ikan Kabupaten/Kota Lomba serta Pemberian Makan ikan untuk Anak Sekolah Dasar. “Dengan perkembangan informasi dan perilaku kesehatan masyarakat akan manfaat ikan serta pentingnya kesehatan, menyebabkan masyarakat mulai beralih mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung, mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadi penggumpalan darah serta untuk kecerdasan otak pada manusia khususnya anak-anak,” ujarnya.

    Sementara itu, TP PKK Provinsi Lampung yang diwakili oleh Tika Kartika Hery Suliyanto menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Lampung adalah untuk Memperkenalkan ragam pangan unggulan lokal dari berbagai hasil perikanan. Selain itu, meningkatkan keterampilan memasak, memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas serta Menyebarluaskan informasi tentang ikan olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.

    “Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Lampung melombakan masakan menu berbahan baku ikan yang menjadi potensi atau unggulan daerah masing-masing. Kategori menu yang dilombakan ada 3 yaitu Menu Keluarga, Menu Balita, dan Menu Kudapan. Sedangkan kegiatan Bazar Aneka Masakan Hasil Perikanan bertujuan Meningkatkan citra kuliner khas daerah dengan bahan baku ikan dan Memfasilitasi pelaku usaha kuliner masakan hasil perikanan khas daerah untuk mempromosikan produknya,” ujarnya.

    Peningkatan konsumsi ikan memegang peran penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan juga akan meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi pasar dalam negeri serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan Upaya peningkatan konsumsi ikan akan lebih mudah terwujud apabila didukung oleh seluruh komponen terkait.

    “Pada Lomba Masak Ikan Tingkat Nasional tahun 2017 Provinsi Lampung berhasil mendapatkan Juara Harapan l Tingkat Nasional untuk Katagori Menu Kudapan yang diwakili TP PKK dari Kabupaten WayKanan. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri dan menambah keterampilan serta ide inovasi yang baik untuk menghadapi acara lomba masak ikan yang akan diadakan pada bulan November 2018 mendatang,” kata Tika. (Humas Prov)

  • DKL Akan Peringati Hari Tari di Elephan Park

    DKL Akan Peringati Hari Tari di Elephan Park

    Bandarlampung (SL) – Dewan Kesenian Lampung (DKL) rencananya akan mengelar perhelatan tari dalam rangka meperingati hari tari sedunia. Peringatan hari tari sedunia itu menurut sekertaris DKL Bagus S Pribadi akan di rayakan pada tanggal 29 April 2018 dipusatkan di elephan park atau Taman Gajah Saburai Bandarlampung.

    “Sebelumnya kita pernah menggelar acara tari sedunia di tugu gajah atau tugu adipura. Untuk tahun ini Kami gelar di Elephan Park atau taman gajah yang dulunya dikenal lapangan merah. Pertimbangannya di situ tidak menggaggu lalu – lintas juga sekalian memperkenalkan taman gajah,” jelas Bagus S Pribadi.

    Peringatan hari sedunia tersebut akan melibatkan hampir 500 orang penari dari 20 sangar yang ada di Lampung serta beberapa sekolah yang ada di Lampung

    Peringatan tersebut rencananya akan dibuka oleh Ketua Umum DKL Yustin Ridho Ficardo dan akan dihadiri pejabat yang terkait.

    Momen peringatan hari sedunia ini menurut Susy yanti, ketua panitia, diharapkan membawa nama Lampung ke level dunia sebab menurutnya peringatan ini dirayakan di seluruh dunia. Dampaknya diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Lampung.

    Selain itu pada kegiatan tersebut para seniman tari ingin menunjukan, menyampaikan seni tari bukan hanya sekedar tontonan.

    “Pada event ini para seniman tari ingin menyampaikan kesenian bukan hanya sekedar tontonan saja tapi bisa meneguhkan karakter bangsa,” ujar Susy yanti