Tag: Bandar Lampung

  • Hery Suliyanto Buka Qasidah Super Festival Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018

    Hery Suliyanto Buka Qasidah Super Festival Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018

    Bandarlampung (SL) – Qasidah Super Festival Tingkat Provinsi Lampung tahun 2018 dimulai. Acara yang berlangsung 9-13 April 2018 ini diikuti 240 grup dengan total peserta keseluruhan 2880 orang, dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Pembukaan acara dilakukan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto mewakili Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Halaman Gedung Bayanihan, Asrama Haji Bandar Lampung, Senin (9/4/2018).

    Hery mengatakan Qasidah tersebut merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang mampu menampung dan menumbuhkan daya cipta para seniman qasidah dalam memperkuat jati diri bangsa, meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni budaya bangsa bernuansa Islami.

    “Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini sebagai wahana untuk memelihara nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang bernafaskan Islam. Qasidah ini juga merupakan refleksi dan ekspresi melalui aspek berupa tuntunan, dakwah dan syiar agama yang terkandung di dalamnya,” ujar Hery.

    Hery menyampaikan saat ini banyak dilaksanakan ajang perlombaan menyanyi melalui media televisi dan tidak sedikit pula dari mereka yang berhasil mewujudkan keinginannya untuk menjadi penyanyi/vokalis terkenal. Namun dari sekian banyak penyanyi di negara ini, hanya beberapa orang yang berkeinginan untuk melestarikan Iagu-lagu Islami.

    “Padahal lagu-lagu bernuansa Islami memiliki nilai sangat strategis dalam upaya untuk menumbuh-kembangkan nilai-nilai religius khususnya di kalangan anakanak usia dini dan kalangan remaja serta masyarakat,” katanya.

    Menurut Hery secara umum target yang ingin dicapai dalam acara tersebut yakni pembinaan mental spiritual masyarakat menuju masyarakat yang maju, berdaya saing dan berakhlakul kharimah.

    Selanjutnya, memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai budaya Islami serta rasa cinta terhadap nilai-nilai bernuansakan Islam. Lalu, melestarikan seni budaya Islami yang terkikis oleh budaya luar serta memperkenalkan pada generasi penerus mengenai keluhuran seni budaya Islam yang tumbuh sejak berabad-abad silam.

    “Acara ini juga sebagai membangun dan mempererat silaturahmi dalam bingkai ukuwah islamiah di Provinsi Lampung,” ujar Hery.

    Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPW-LASQI) Provinsi Lampung, Yustin Ridho Fircado mengatakan Qasidah Super Festival bertujuan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para pegiat grup-grup qasidah yang ada di Provinsi Lampung.

    “Ini kesempatan untuk mengekpresikan kreativitasnya, kesempatan untuk uji kemampuan dalam meraih prestasi terbaik, sambil mempererat jalinan silaturahmi. Oleh sebab itu, kita berharap tiap-tiap DPD LASQI Kabupaten/Kota dapat mengirimkan peserta terbaik dari daerahnya masing-masing,” ucapnya.

    Pembinaan acara qasidah ini, kata Yustin dilakukan oleh DPW LASQI bersama Pemprov Lampung. Alasannya, setiap dua tahun sekali akan diselenggarakan Festival Qasidah Berskala Besar Tingkat Nasional, sebagai follow-up pembinaan dari tingkat Provinsi.

    Meskipun Juara Qasidah Super Festival tidak otomatis menjadi duta Provinsi Lampung ke Tingkat Nasional, namun acara itu merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan kreativitas di bidang seni qasidah.

    “Saling asah, saling asih, dan saling asuh serta berbagi pengalaman antar sesama peserta. Baik mengenai kostum, ragam tabuhan rebana, koreografi, maupun harmonisasi musik dan vokal, yang menjadi standard tingkat nasional. Mudah-mudahan pengalaman kali ini dapat menjadi motivasi kreatif, untuk mempersiapkan diri di tahun depan,” katanya.

    Pada tahun 2019 nanti, lanjut Yustin, DPP LASQI akan menyelenggarakan Festival Qasidah Berskala Besar, yang melombakan seni qasidah Kategori Remaja Putra/Putri dan Dewasa Putra/Putri.

    “Oleh karena itu, di tahun depan DPW LASQI bersama Pemprov Lampung mudah-mudahan akan kembali melakukan seleksi untuk memilih duta Lampung pada event Tingkat Nasional yang dimaksud,” ujarnya.

    Yustin menerangkan, di tengah era globalisasi saat ini dan serbuan budaya asing yang begitu gencar dan masif melumuri nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Ini dapat menggoda gaya hidup masyarakat terutama generasi muda.

    Oleh sebab itu, jelas Yustin, melalui LASQI yang berakar pada norma-norma agama Islam, dapat diharapkan menjadi tiangpancang budaya dan benteng nilai-nilai luhur karakter bangsa yang berakhlakul karimah. Hal tersebut mampu menggerus budaya yang masuk dari luar.

    “Disaat bidang-bidang kehidupan yang lain tampak hiruk-pikuk dengan kepentingan-kepentingan kelompok, maka bisa dipastikan, bidang budaya justru dapat mempersatukan kita di bawah panji-panji kebangsaan.

    Oleh karena itu saya berharap kepada pengurus DPW LASQI, DPD, dan DPC LASQI dapat terus memikirkan perkembangan LASQI ke depan,” katanya. (Humas Prov)

  • Pemprov Lampung Apresiasi KPK Sosialisasikan Tata Kelola Perizinan SDA

    Pemprov Lampung Apresiasi KPK Sosialisasikan Tata Kelola Perizinan SDA

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sosialisasi tata kelola perizinan Sumber Daya Alam (SDA) agar baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

    Respon positif Pemprov itu diwujudkan dengan melakukan kerjasama dengan KPK dalam pengelolaan sektor SDA. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Aksi Sektor Sumber Daya Alam (SDA),  Senin (9/4/2018) di Gedung Pusiban Kantor Gubernur.

    Rakor ini digelar guna maksimalkan potensi pengelolaan sektor SDA, seperti pertambangan, kelautan, perkebunan dan kehutanan, sekaligus mengoptimalkan penerimaan daerah di Provinsi Lampung khususnya dari sektor SDA.

    “Kita supporting sekali kehadiran Deputi Pencegahan KPK, sehingga dapat mendeteksi lebih awal dan memberikan solusi atas permasalahan yang mengganggu dalam pengelolaan SDA. Oleh karenanya, kita berharap kegiatan seperti ini bukan hanya dibidang sumber daya alam tapi juga di bidang-bidang lain,” ujar Hamartoni Ahadis dalam Rakor tersebut.

    Hamartoni mengatakan seluruh perizinan harus dipermudah dan tidak lagi manual namun harus berbasis teknologi informasi sehingga dapat mencegah kebocoran proses perizinan.

    Ia berharap partisipasi aktif seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) dalam menyampaikan informasi baik terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi terintegrasi begitu juga informasi lainnya terkait pelayanan publik untuk mewujudkan pemerintah daerah Provinsi Lampung yang baik, bersih dan bebas dari KKN.

    “Pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan membuat peraturan perundang-undangan saja namun yang lebih penting adalah membangun sumber daya manusia. Tanpa membangun sumber daya manusia yang baik dan berintegritas, mustahil pencegahan dan pemberantasan korupsi dapat berjalan maksimal,” ujar Hamartoni.

    Pimpinan Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK RI Adliansyah M Nasution saat memberikan paparan mengatakan Rakor tersebut merupakan upaya KPK menjalankan tugas supervisinya untuk mengatasi sejumlah persoalan pada pengelolaan SDA di beberapa sektor.

    Sektor SDA banyak yang mengalami kebocoran, seperti tumpang tindih perizinan, penambangan illegal serta potensi hilangnya penerimaan pajak. Akibatnya kerugiaan Negara dari sektor SDA pun cukup tinggi.

    Atas dasar itu KPK hadir mengawal sektor SDA dari tindak pindana korupsi salah satunya dengan mendorong perbaikan tata kelola perizinan SDA yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

    “Pertama, yang harus dibereskan adalah data base. Ke depan, seluruh database SDA harus terintegrasi lintas sektoral dan lintas birokrasi,  Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),  Kementerian ESDM akan diparalelkan termasuk dengan Direktorat Pajak,” ujar RI Adlinsyah M Nasution yang biasa di sapa Choky itu. (*)

  • BMKG : Gempa M=4,9 di Kota Belimbing Kabupaten Lambar Tak Potesi Tsunami

    BMKG : Gempa M=4,9 di Kota Belimbing Kabupaten Lambar Tak Potesi Tsunami

    Bandarlampung (SL) – Gempa tektonik dangkal M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,45 LS dan 103,91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada kedalaman 59 km (update). Minggu, 8 April 2018, pukul 23.04.18 WIB.

    Gempa yang berpusat di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera terasa di dua kabupaten di Provinsi Lampung, terutama Wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat dan sekitarnya.

    Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi melaporkan, berdasarkan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa, gempabumi berkekuatan M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,45 LS dan 103,91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah barat daya Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada kedalaman 59 km.

    Sementara untuk daerah terdampak gempabumi yang didasarkan kepada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan, bahwa wilayah berpotensi terjadi guncangan antara lain di Lampung Barat pada skala I SIG-BMKG atau II – III MMI dan Tanggamus pada skala I SIG-BMKG atau II – III MMI.

    “Sesuai dengan laporan dari masyarakat, Sementara ini, gempa bumi tersebut dirasakan di Liwa II SIG-BMKG (III-IV MMI) dan KotaAgung II SIG-BMKG (II – III MMI),” kata Moch Riyadi, Minggu (8/4/2018).

    Riyadi memaparkan, saat ditinjau dari kedalaman hiposenternya, terlihat bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

    Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thurst Fault).

    “Hingga pukul 23.22 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya, (rls/nt/*)

  • Paslon Cagub No Urut 3 Kampanye di Dua Tempat di Bandarlampung

    Bandarlampung (SL) – Pasangan calon gubernur Lampung nomor urut 3, Ir. H. Arinal Djunaidi-Chusnunia, hari ini, Senin (9/4/2018), melakukan kampanye terbuka terbatas di dua lokasi di Kota Bandarlampung.

    Kampanye terbuka terbatas Arinal-Nunik pagi hari dilakukan di Kecamatan Kedaton tepatnya, di Jl Beruang 1 Kelurahan Sukamemanti Kedaton Bandarlampung.

    Dalam kampaye terbuka terbatas ini cagub Lampung Arinal Djunaidi hadir langsung. Selain Arinal, orasi politik juga disampaikan oleh istri Arinal Djunaidi, Hj. Riana Sari, Ketua DPD II Partai Golkar Bandarlampung Yuhadi.

    Arinal yang tidak lama melakukan kampanye karena akan ke Bandara Branti menjemput Ketum PKB Muhaimin Iskandar, menegaskan komitmennya membangun Lampung. Meski berkampaye singkat, Arinal menyatakan siap membangun Lampung. Bahkan dia menyatakan di sisa hidupnya dia bertekat untuk mengabdi masyarakat Lampung.

    Selain kampanye terbuka di Kecamatan Kedaton, Arinal melakukan kampanye terbuka di Kecamatan Telukbetung Utara tepatnya di Jl. Dewi Sartika Gg. Lestari Kelurahan Gulakgalik Bandarlampung.

    Selain kampanye terbuka terbatas di dua kecamatan, Arinal-Nunik juga melakukan kampanye dialogis di Jl. H. Komarudin Gg Nusantara 6 RT 18 lk 2 no 51A Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa. (rel)

  • Objek Wisata Puncak Mas dan Gunung Mas Diduga Mengemplang Pajak

    Objek Wisata Puncak Mas dan Gunung Mas Diduga Mengemplang Pajak

    Bandarlampung (SL) – Pengelola objek Wisata Puncak Mas dan Gunung Mas diduga “mengemplang” pajak ditahun 2017-2018, bernilai ratusan juta rupiah. Pemda Kota Bandarlampung sudah tiga memberikan surat panggilan, dan peringatan namun belum direspon.

    Kepala Badan Penggelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung Yanwardi membenarkan tunggakan pajak manajemen tempat usaha wisata Puncak Mas dan Bukit Mas selama tahun 2017-2018.

    Yanwardi mengaku pihaknya telah melayangkan tiga kali surat pemangilan kepada manajemen owner Puncak Mas namun belum mendapatkan respons. “Kita tiga kali kirimkan surat ke pengelola Puncak Mas dan Bukit mas, tapi belum direspons. Kami punya tangung jawab, karena sudah mendapatkan pendampingan dari KPK, agar tidak main-main dengan pajak,” kata Yanwardi.

    Saat ditanya nilai tunggakan dan pajak apa saja yang belum dibayarkan Puncak Mas dan Bukit, Yanwardi menyebutkan nilainya diperkirakaan Rp50-Rp 70 juta rupiah perbulan, “Dan sejak beroperasi Puncak Mas tidak pernah membayar pajak, baik pajak reklame, parkir, dan pajak cottage,” katanya seperti dilangsir tribunlampung.com.

    Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung menyayangkan masih adanya pengusaha wisata di Kota Bandar Lampung yang enggan membayar pajak, termasuk salah satunya pemilik Wisata Puncak Mas dan Bukit Mas.

    Wisata yang tengah nge-hits dan berada di Jalan Haji Hamin Sukadana Ham, Tanjungkarang Barat, diketahui sudah mengemplang pajak sejak tahun 2017. Bahkan ditaksir tunggakan pajak puncak mas dan Bukit Mas yang terdiri  pajak restoran, pajak parkir, pajak reklame, dan lainnya mencapai ratusan juta rupiah.

    Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung Grafieldi Mamesah mengatakan, sebagai pengusaha tentu manajemen Puncak Mas punya tanggung jawab membayar pajak yang sangat berguna bagi kemajuan sebuah daerah.

    “Mereka wajib membayar pajak, ada hak dan kewajiban yang harus disisihkan pengusaha. Kalau  keberatan membayar pajak ada mekanismenya. Kita tahu tempat wisata itu sudah terkenal, dan  potensial, apalagi tengah nge-hits,” ujar Grafieldi saat dihubungi Minggu (8/4).

    Thomas Rizka Owner Puncak Mas membantah jika tempat usahanya tidak membayar pajak. “Siapa bilang, saya sudah bayar pajak kok, kita Puncak Mas beroperasi awal 2017, dan sudah bayar pajak,” kata Thomas Rizka, Minggu (8/4/2018).

    Saat ditanya kapan terakhir kali manajemen Puncak Mas membayar pajak , Thomas mengaku belum bisa menjelakan karena tengah berada di Lombok dalam rangka pertemuan perhimpuan pencipta Ikan Hiu Dunia.

    “Saya lagi diluar kota, lagi ada pertemuan perhimpuan pencinta hiu dunia di Lombok,” tutup Thomas Rizka, yang juga mantan ketua DPD Partai Demokrat Lampung ini. (tbn/nt/*)

  • Nunik Janji Anggarkan Khusus Untuk Wisata Desa

    Nunik Janji Anggarkan Khusus Untuk Wisata Desa

    Bandarlampung (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga Chusnunia atau Nunik tampil bersemangat saat sesi tanya jawab dalam Debat Kandidat Cagub-Cawagub Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu, 6 April 2018.

    Semangat Nunik itu berawal dari pertanyaan yang diajukan kepada Cawagub Lampung nomor urut empat Ahmad Jazuli tentang program yang ditawarkan untuk membangun sektor pariwisata di Lampung.

    Terhadap pertanyaan itu, Jazuli mengatakan, akan memperbaiki akses ke tempat-tempat pariwata, menciptakan kebersihan yang membuat tempat wisata menjadi menarik bagi para pelancong.

    Mendengar jawaban itu, Nunik –yang juga Bupati Lampung Timur– ini langsung berdiri dengan semangat memberikan penjelasan program yang akan dikerjakan jika dipercaya memimpin Provinsi Lampung ke depan.

    “Kami akan membangun pariwisata dengan memberikan anggaran khusus sekaligus menggerakkan masyarakat untuk bergotong-royong pariwisata desa,” ujarnya yang disambut suara gemuruh tepuk tangan audien.

    Kabupaten Lampung Timur dalam kepemimpinan Nunik gencar mengembangkan pariwisata. Pada tahun ini tidak kurang dari 100 festival yang digelar di daerah itu untuk mendorong pengembangan pariwisata, termasuk wisata desa. Di antara sukses pariwisata di daerah itu, setiap digelar Festival Waykambas, dihadiri puluhan ribu pengunjung. (rel)

  • Herman HN Singgung Balik Ridho Tentang Jalan Provinsi

    Herman HN Singgung Balik Ridho Tentang Jalan Provinsi

    Bandarlampung (SL) – Cagub Lampung nomor urut dua, Herman HN mengkritik kepemimpinan M. Ridho Ficardo dalam memimpin Provinsi Lampung.

    “Dua tahun kami perbaiki jalan Provinsi Lampung selesai. Tidak seperti sekarang dimana-mana (jalan Provinsi) rusak,” kata Herman HN saat memaparkan visi misi Cagub Lampung di debat publik 1 Pilgub Lampung 2018, Sabtu (06/04/2018)
    malam di Novotel Bandar Lampung.

    Wali Kota Bandarlampung non aktif ini mengatakan, visi Herman HN-Sutono memberikan pelayanan gratis di seluruh Lampung.

    “Di rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah. Kemudian di puskesmas rawat inap, di tiap puskes akan ada satu dokter dua bidan,” papar Herman HN.

    Mantan Kadispenda Lampung ini mengatakan, untuk program pendidikan ia dan Sutono akan memberikan gratis. “Bukan hanya gratis namun ada baju yang diberikan gratis, itu sudah diterapkan di Bandarlampung,” ucapnya.

    Suami Eva Dwiana ini menuturkan, untuk pertanian, akan ada kemudahan peroleh pupuk, air, benih, serta hasil panen akan meningkat jika jalan bagus.

    “Kemudian mengmbangkan budaya daerah. Karena agama dan budaya sangat penting khususnya Lampung, menwujudkan nawacita,” ujarnya. (Red)

  • Debat Publik Pilgub Lampung Diharapkan Jadi Barometer Kwalitas Pemimpin

    Debat Publik Pilgub Lampung Diharapkan Jadi Barometer Kwalitas Pemimpin

    Bandarlampung (SL) – Dalam acara debat publik sesi pertama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018, para pasangan calon (Paslon) akan diukur melalui tiga aspek, yaitu aspek intelektual, emosional serta spiritualnya.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para paslon.

    “Dengan acara ini, semoga Lampung kedepannya dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkomitmen untuk membangun Lampung,” kata Nanang dalam sambutannya di Novotel, Bandarlampung, Sabtu (7/4/18).

    Untuk itu, lanjut dia, ada tiga aspek yang akan menjadi tolak ukurnya. Ketiga aspek tersebut, akan dibagi dalam tiga sesi.

    “Sesi pertama, paslon akan diukur intelektualnya. Jadi paslon dimintai untuk memaparkan visi dan misinya serta program-programnya untuk membangun Lampung,” jelasnya.

    Sesi berikutnya, paslon akan diukur pendalaman emosionalnya. “Sesi keduanya kita akan mengukur emosional paslon dan pada sesi terakhir paslon akan diukur dari sisi spiritualnya,” terangnya.

    Ratusan pendukung dari masing-masing Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung ikut meramaikan debat publik yang diselenggarakan di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (7/4) malam.

    Diantara empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur, pendukung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri terlihat paling antusias dan meriah.

    Pendukung yang didominasi ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat sangat antusias meneriakan yel-yel Ridho-Bachtiar sambil diiringi alat musik tradisional berupa gendang, tambur dan angklung.

    Sementara, pendukung Herman HN – Sutono yang didominasi ibu-ibu hanya duduk sambil menunggu waktu debat publik dimulai.

    Sedangkan, pendukung Mustafa – Ahmad Jajuli yang mengenakan baju pemuda pancasila, menikmati iringan musik angklung sambil meneriakan yel-yel pasangan nomor 4 itu.

    Untuk pendukung Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim belum terlihat di lokasi.

  • Para Cagub Inginkan Lampung Lebih Baik

    Para Cagub Inginkan Lampung Lebih Baik

    Para Cagub dan Cawagub Selfie usai debat publik. (foto/dok/net)

    Bandarlampung (SL) – Para kandidat calon Gubernur berjualan ingin Lampung maju dan lebih baik, serta ingin sejakterakan rakyat Lampung, dan pastikan ajakan masyrakat menggunakan hak pilih di Pilgub Lampung Juni 2018. Hal itu terungkap dalam debat publik Pilgub Lampung pertama yang diselanggarakan KPU Lampung.

    Selain serba serbi keunikan jawaban dan karakter para calon, hingga keempat pasangan calon pemimpin di Bumi Ruwa Jurai tersebut sempat berselfie. Pesan penting mereka adalah mengajak masyarakat untuk memberikan pilihannya pada 27 Juni 2018 mendatang. Karena 1 suara yang diberikan akan berdampak kepada 5 tahun kedepan.

    Paslon nomor urut 1, M. Ridho Ficardo – Bachtiar Basri menyampaikan bahwa 3 tahun kepemimpinanya harus terus dilanjutkan dan pencapaian yang telah diraih harus dioptimalkan. “Kedepan Lampung harus semakin maju dan berdaya saing. Bersatu masyarakat Lampung melangkah bersama,” kata Ridho.

    Untuk paslon nomor 2, Herman HN – Sutono memastikan apabila pihaknya terpilih, maka Lampung akan sejahtera. Ia menjanjikan dalam 2 tahun insfrastrukur jalan bagus. “Jangan pilih pemimpin yang bermain money politik dan sembako,” kata Herman.

    Kemudian paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim menjanjikan Lampung harus berjaya. Maka dari itu pasangannya bekerja keras mensejahterakan seluruh masyarakatnya. “Nasib jutaan masyarakat Lampung  ditentukan dalam Pilkada, 1 kali salah memilih pemimpin maka akan menanggung beban selama 5 tahun,” kata Chusnunia Chalim.

    Paslon nomor urut 4, Mustafa – Ahmad Jajuli mengatakan pihaknya hadir untuk menjawab harapan dan keinginan masyarakat. Lampung harus mandiri dan terus melakukan percepatan pembangunan. “Kartu jaminan 4 sebagai komitmen kita. Janji kampanye harus diwujudkan. Pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan kemandirian harus diwujudkan,” kata Jajuli.

    Acara debat yang dipandu moderator Juwendra itu berakhir hingga pukul 23.00, di jaga 500 personil Gabungan TNI-Polri. (jun/*)

  • Nunik Bintang Debat Kandidat Pilgub Lampung?

    Nunik Bintang Debat Kandidat Pilgub Lampung?

    Bandarlampung (SL) – Chusnunia yang akrab dipanggil Mbak Nunik menjadi bintang dalam debat kandidat Cagub-Cawagub Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu, 7 April 2018 malam. “Luar biasa Mba Nunik, bintang debat,” kata pengunjung debat.

    Ratusan pengunjung yang hadiri dalam ruang debat kandidat menyambut antusias penampilan Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga itu. Tepuk tangan pengunjung selalu bergemuruh setiap Nunik mengakhiri pembicaraan.

    Bupati Lampung Timur (nonaktif) terlihat menguasai materi debat dengan baik. Ketika menjelaskan visi misi sebagai calon pimimpin Lampung, Nunik menjelaskan secara padat dan runtut serta menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

    Bahkan ketika menjawab pertanyaan dari lawan politiknya, penjelasan yang disampaikan Nunik seperti mengubah panggung menjadi miliknya. Hal ini terjadi karena penjelasan yang disampikan perempuan berjilbab itu lebih jelas dan realistis dibandingkan jawaban lawan politiknya. Pengunjung pun menyambut dengan gemuruh tepuk tangan.

    Penampilan perempuan pertama yang menjadi bupati di Provinsi Lampung dan bergelar doktor (PhD) ini, menununjukkan kelasnya sebagai perempuan yang cedas dan berwibawa sebagai pemimpin.

    Seperti menjadi puncak penampilannya dalam malam debat kandidat yaitu ketika Nunik mengajak para kandidat gubernur dan wakil gubernur untuk berswafoto sebelum mereka turun dari panggung debat.

    Ajak Nunik disambut antusias. Para cagub dan cawagub lalu mengambil posisi dan tersenyum mengarah ke lensa kamera telepon pintar yang dipegang Nunik. Cekrek! Nunik pun menjadi Woman of Macth pada malam debat kandidat Pilgub Lampung. (rls)