Tag: Bandar Lampung

  • Quick Count SMRC Arinal Unggul 40 Persen

    Quick Count SMRC Arinal Unggul 40 Persen

    Bandarlampung (SL) – Hasil quick count (hitung cepat) Lembaga Survei SMRC hingga pukul 14.00 WIB, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut Arinal Djunaidi-Chusnunia unggul 40 persen.

    Sementara pasangan nomor urut nomor 2 Herman Hn-Sutono mengikuti dengan perolehan suara 25,30 persen. Pasangan petahana nomor urut 1 M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri meraih 22,24 persen. Paslon nomor urut 4 Mustafa-Ahmad Jajuli 12,43 persen.

    Hasil quick count tersebut berdasarkan data suara terkumpul sebanyak 24 persen. (Red)

  • Ridho – Bachtiar Unggul di Kedondong Pesawaran

    Ridho – Bachtiar Unggul di Kedondong Pesawaran

    Bandarlampung (SL) – Pasangan petahana Ridho Ficardo – Bachtiar Basri mendapat perolehan suara terbanyak Pilgub Lampung 2018 dalam penghitungan Panwascam di Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Rabu (27/6).

    Berdasarkan penghitungan panwas dari 77 TPS dari 12 desa, dari 25.258 DPT, pasangan Ridho-Bachtiar memperoleh 6.693 suara dengan persentase 26,50 persen.

    Disusul Arinal-Nunik dengan 5.380 suara (21,30%), kemudian Herman HN-Sutono dengan 2.869 suara (11,36%), dan terakhir Mustafa-Jajuli dengan 1.365 suara (5.40%).

    Dengan rincian di Desa Babakan Los, Ridho-Bachtiar 742 suara, Herman HN-Sutono 87 suara, Arinal-Nunik 163 suara, Mustafa-Jajuli 47 suara.

    Di Desa Gunung Sugih, Ridho-Bachtiar 560 suara, Herman HN-Sutono 257 suara, Arinal-Nunik 341 suara, Mustafa-Jajuli 87 suara.

    Di Desa Harapan Jaya, Ridho-Bachtiar 349 suara, Herman HN-Sutono 100 suara, Arinal-Nunik 206 suara, Mustafa-Jajuli 30 suara.

    Di Desa Kedondong, Ridho-Bachtiar 914 suara, Herman HN-Sutono 484 suara, Arinal-Nunik 807 suara, Mustafa-Jajuli 183 suara.

    Di Desa Kertasana, Ridho-Bachtiar 405 suara, Herman HN-Sutono 119 suara, Arinal-Nunik 385 suara, Mustafa-Jajuli 57 suara.

    Di Desa Pasar Baru, Ridho-Bachtiar 860 suara, Herman HN-Sutono 325 suara, Arinal-Nunik 571 suara, Mustafa-Jajuli 256 suara.

    Di Desa Pesawaran, Ridho-Bachtiar 388 suara, Herman HN-Sutono 311 suara, Arinal-Nunik 564 suara, Mustafa-Jajuli 257 suara.

    Di Desa Sinar Harapan, Ridho-Bachtiar 1058 suara, Herman HN-Sutono 266 suara, Arinal-Nunik 700 suara, Mustafa-Jajuli 177 suara.

    Di Desa Sukamaju, Ridho-Bachtiar 709 suara, Herman HN-Sutono 303 suara, Arinal-Nunik 325 suara, Mustafa-Jajuli 45 suara.

    Di Desa Teba Jawa, Ridho-Bachtiar 203 suara, Herman HN-Sutono 101 suara, Arinal-Nunik 211 suara, Mustafa-Jajuli 41 suara.

    Di Desa Tempel Rejo, Ridho-Bachtiar 505 suara, Herman HN-Sutono 409 suara, Arinal-Nunik 1095 suara, Mustafa-Jajuli 184 suara.

    Di Desa Way Kepayang, Ridho-Bachtiar 505 suara, Herman HN-Sutono 214 suara, Arinal-Nunik 255 suara, Mustafa-Jajuli 58 suara. (red)

  • PT Tempo Kangkangi Keppres Libur Nasional

    PT Tempo Kangkangi Keppres Libur Nasional

    Bandarlampung (SL) – Dengan alasan mengacu pada Keputusan Presiden RI (Keppres) No.15 Tahun 2018, tentang Hari Libur Nasional, Rabu (27/06/2018), PT. Tempo Scan Pasifik, tetap mewajibkan seluruh karyawan masuk kerja.

    Kewajiban karyawan masuk kerja ini, bukan saja di Provinsi Lampung, namun dilakukan bagi karyawan/ti yang ada di 171 daerah se-Indonesia.

    Dari hasil pantauan dilapangan, terlihat para karyawan sudah harus masuk pada jam 12.00 WIB dan jika tidak masuk maka akan dikenakan sangsi dengan alasan pelayanan terbaik bagi outlet dan pelanggan.

    Padahal, dalam Keppres sudah jelas jika dihari pencoblosan tersebut, dinyatakan Presiden RI sebagai Hari Libur Nasional.

    Menurut informasi para karyawan yang masuk kerja, bahwa peraturan yang dikeluarkan tersebut, merupakan keputusan Pimpinan.

    “Kami sebagai karyawan mau bilang apa kalau memang sudah aturan dari perusahaan,” ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.

    Begitu pula karyawan lainnya, bahkan karyawan yang satu ini sampai tidak bisa mengikuti pencoblosan karena terbatasnya waktu yang ditetapkan petusahaan.

    “Saya tidak dapat surat pemilihan, tapi sudah ada KTP. Waktu ke TPS tempat saya, kata petugasnya bisa nyoblos diatas jam 12 siang. Sedangkan saya harus masuk kerja. jadi gk jadi nyoblos,” ujar sumber ini pula.

    Dalam Memorandum yang dikeluarkan THE TEMPO GROUP kepada seluruh karyawan se-Indonesia, mengatakan jika dihari pencoblosan seluruh karyawan tetap masuk kerja selambat-lambatnya jam.12.00 WIB, dengan alasan mengacu pada Keputusan Presiden RI (Keppres-red).

    Surat tersebut ditandatangani Sugeng Pribadi dan I Made Dharma Wijaya dari The Tempo Group tertanggal 26 Juni 2018.

    Atas keputusan tersebut, Beni, Pimpinan PT.Tempo Lampung, tetap mewajibkan karyawannya absen masuk kerja.

    “Kalau kita para karyawan ada yang gk absen, sudah pasti kena sangsi. kami tidak mau donk kehilangan pekerjaan,” timpal yang lain lagi. (Aan-red)

  • Pemprov Lampung Berkoordinasi Dengan Kemendagri Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tanpa Money Politic

    Pemprov Lampung Berkoordinasi Dengan Kemendagri Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tanpa Money Politic

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan jalannya Pemilihan Kepala Daerah 27 Juni 2018 berlangsung baik tanpa “money politics”.

    Dalam koordinasi itu diharapkan tingkat partisipasi pemilih lebih dari 77%, “Pada H-1 menjelang Pilkada, Pemerintah Provinsi Lampung melalui semua instansi terkait dan Tim Ahli dari Kementerian Dalam Negeri melakukan monitoring untuk memastikan pesta demokrasi dapat memilih Pemimpin yang terbaik tanpa “money politics” dengan tingkat partisipasi pemilih diharapkan lebih dari 77%. Dan tentunya menjaga netralitas ASN,” ujar Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Herry Suliyanto saat menerima kunjungan Tim Ahli Kementerian Dalam Negeri dalam rangka monitoring pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Ruang Kerja Asisten Selasa (26/6/2018).

    Koordinasi ini merupakan bagian dari salah satu upaya Pemerintah untuk melakukan koordinasi lintas sektoral terakit jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT), masalah administrasi dan kependudukan, serta terkait pengamanan pilkada. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Lampung dan TNI.

    Sementara itu, Staf khusus Menteri Dalam Negeri Budi Prasetyo dalam kesempatan itu mengungkapkan pesta demokrasi membutuhkan anggaran yang cukup besar dan menyangkut keberlangsungan masyarakat Lampung. “Pada prinsipnya Tim yang datang hanya untuk mengkonfirmasi masalah sosialisasi pelaksanaan Pilkada, E–KTP, dan kesiapan semua pihak untuk memastikan semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat berpartisipasi  aktif,” tegas Budi.

    Menurut Budi, penyelenggaraan Pilkada merupakan otoritas Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi sesuai dengan amanat Undang – Undang Kemetrian Dalam Negeri juga memiliki tanggung jawab. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  Achmad. S yang hadir mendampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra mengatakan pelaksanaan Pilkada 27 Juni 2018 di Provinsi Lampung sudah siap melayani pemilih pemula.

    Kesiapan Pemprov juga disampaikan oleh Perwakilan Kesbangpol yang menyatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi Pilkada bersama KPU dan Bawaslu hingga ke pemilih pemula. Kesbangpol juga bekerjaama dengan berbagai media, baik media mainstream maupun media luar ruang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada dan meminimalisir hoax. (Humas Prov)

  • Gubernur Ridho Gelontorkan Rp 6,35 Miliar Untuk Kuliah Gratis Anak Petani di Polinela

    Gubernur Ridho Gelontorkan Rp 6,35 Miliar Untuk Kuliah Gratis Anak Petani di Polinela

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menggelontorkan beasiswa Pemerintah Provinsi Lampung sebesar Rp6,35 miliar bagi 254 mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan Gubernur di Gedung Serba Guna Polinela, Selasa (26/6/2018).

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan  pemberian beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan askes pendidikan bagi masyarakat Lampung khususnya anak petani. “Ke depan, program ini akan terus berjalan bahkan diperbesar jumlahnya 150 hingga 200 anak untuk setiap angkatan. Tujuannya agar anak para petani dapat memperoleh ilmu di bidang pertanian sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Gubernur.

    Bukan hanya itu, Gubernur juga mengatakan bahwa sektor pertanian Provinsi Lampung telah mengalami kemajuan yang signifikan hal tersbeut terlihat dari meningkatkan indeks pertanian dari 1,6 menjadi 2,1. Juga bertambahnya luas lahan sawah menjadi 31.2014 ha dan Provinsi Lampung berhasil meraih rangking 4 suprplus padi. “Hal tersebut menandakan jika ke depan pertanian Lampung akan lebih baik lagi karena ketika kita bisa mengangkat sektor pertanian lebih jadi sekahtera disitulah hidup masyarakat bisa jadi lebih sejahtera,” ujar Gubernur.

    Ridho optimistis jika sektor pertanian Lampung mampu bersaing secara nasional dan internasional dengan melakukan berbagai inovasi seperti memperbaiki jalam usaha tani untuk menekan biaya transportasi yang tinggi, dan memperbanyak sumber daya air serta memperbaiki irigasi tersier. Gubernur juga menargetkan terjadinya peningkatan nilai tambah hasil pertanian sehingga petani Lampung bisa bersaing dengan Negara lain, seperti Thailand.

    Sementara itu, Direktur Polinela Sarono mengatakan pemberian beasiswa kepada anak Lampung adalah salah satu perhatian Gubernur untuk memajukan sektor pertanian. Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua TP4K Provinsi Lampung Joko Umar Said yang mengatakan jika minat masyarakat untuk menempuh pendidikan di Polinela semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan di Era pemerintahan Gubernur Ridho penerima beasiswa semakin meningkat, dari 100 menjadi 125 orang pertahun.

    Menurut Joko, siswa yang memperoleh beasiswa sudah berdasarkan seleksi yang dilakukan pihaknya dengan melihat prestasi akademik yang diraih mahasiswa. “Mahasiswa yang dapat beasiswa ini karena berprestasi secara akademik, selain itu juga mereka juga berasal dari keluarga belum mampu dan anak-anak petani,” ujar mantan Wakil Gubernur Lampung ini. (Humas Prov).

  • Berjalan Kaki, Ahmad Jajuli Datangi TPS 15 Gedongair

    Berjalan Kaki, Ahmad Jajuli Datangi TPS 15 Gedongair

    Bandarlmapung (SL) – Cawagub Lampung nomor urut 4, Ahmad Jajuli, mencoblos di TPS 15 SDN 2 Gedongair, Jalan Sisingamangaraja, Gang Cendrawasih, Kelurahan Gedongair Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Rabu (27/6/2018).

    Bersama istrinya Endang Legiarti, dia tiba di TPS sekitar pukul 09.00 WIB dengan berjalan kaki.

    Disinggung terkait keyakinannya dalam Pilkada ini, apakah dapat menang walaupun hanya seorang diri (tanpa cagub Mustafa), dia mengaku pasrah. “Kita berdoa sajalah. Apapun hasilnya sudah ketetapan Allah. Yang jelas kita sudah berusaha,” jelasnya usai pencoblosan.

    Menurut Jajuli, siapapun yang terpilih sebagai Gubernur Lampung, itulah yang terbaik. “Semoga Lampung lebih maju kedepannya,”ujarnya. (HM/Acw)

  • Bersama Istri dan Anak, Herman Hasanusi Gunakan Hak Pilih di TPS 5 Taman Budaya

    Bersama Istri dan Anak, Herman Hasanusi Gunakan Hak Pilih di TPS 5 Taman Budaya

    Bandarlampug (SL) – Calon Gubernur Lampung Herman HN melakukan pencoblosan bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, kompleks Taman Budaya Provinsi Lampung, Palapa, Bandarlampung, Rabu (27/6/18).

    Herman datang ke TPS beserta istrinya Eva Dwiana yang akrab disapa Bunda Eva dan anaknya Rahmawati Herdian yang turut serta dalam memberikan hak pilihnya di TPS setempat.

    Pantauan Harianmomentum.com di TPS setempat, dari pukul 07.30-08.30 WIB puluhan pemilih sudah mulai ramai berdatangan.

    Herman dan keluarga tiba di TPS pukul 08.15 WIB dan melakukan pencoblosan bilik suara pada pukul 08.30 WIB.

    Seluruh panitia di TPS setempat, menggunakan pakaian merah dengan ciri khas Lampung.

    Pada TPS setempat, diketahui terdapat sebanyak 601 daftar pemilih tetap, 301 wanita dan 300 pria. (HM/Acw)

  • Bersama Istri dan Putranya, Arinal Djunaidi Salurkan Hak Suaranya di TPS 13

    Bersama Istri dan Putranya, Arinal Djunaidi Salurkan Hak Suaranya di TPS 13

    Bandarlampung (SL) – Calon Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi bersama sang Istri Riana Sari dan kedua anaknya mendatangi TPS 13 Sepangjaya, Labuhanratu, Kota Bandar Lampung untuk menyalurkan hak suaranya.

    Arinal bersama rombongan tiba di TPS 13 yang tidak jauh dari kediamannya sekitar pukul 09.15 WIB.

    Arinal yang berpeci hitam dan mengenakan kemeja putih dengan bawahan celana hitam mengumbar senyum kepada warga yang hadir di TPS maupun awak media. Cagub nomor tiga yang berpasangan dengan Chusnunia ini juga langsung menyalami warga yang sudah berada di lokasi.

    Arinal dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat pada nomor urut 465. Setelah menukar surat undangan dengan surat suara, Arinal masuk ke bilik untuk menyalurkan aspirasinya, bersebelahan dengan sang istri juga putranya.

    Di tempat yang sama Syahrudin, Ketua KPPS 13 Sepangjaya, Labuhanratu menjelaskan bahwa warga diberi kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya hingga pukul 13.00 WIB, setelah itu Panitia Pemungutan Suara akan melakukan penghitungan sekaligus mengumumkan hasilnya.

    Lebih jauh Syahruddin mengingatkan bahwa HP dan kamera tidak boleh dibawa masuk ke bilik suara. “Tidak diperkenankan menggunakan alat coblos selain yang sudah disediakan oleh KPU atau petugas KPPS. Mencoblos dengan alat lain seperti rokok dan seterusnya maka akan dinyatakan tidak sah,” terangnya. (Rls)

  • Arinal : Masyarakat Harus Menjunjung Tinggi Semangat Demokrasi

    Arinal : Masyarakat Harus Menjunjung Tinggi Semangat Demokrasi

    Bandarlampung (SL) – Calon gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menyatakan seluruh masyarakat harus bisa menjunjung tnggi semangat dan nilai-nilai demokrasi.

    “Kita semua sudah belajar tentang semangat demokrasi oleh karenat itu sudah waktunya semua masyarakat peduli terhadap pemilu,” ucapnya usai melakukan pencoblosan di Kota Bandar Lampung, Rabu (27/6).

    Masyaraakt saat ini dinilai sudah sangat peduli dan bertanggungjawab dalam mencari pemimpin yang benar dan mengedepankan kebutuhan rakyatnya.

    Oleh sebab itu dalam pilkada kali ini, seluruh masyarakat harus lebih bersemangat dalam menentukan pilihan sebab lima tahun adalah waktu yang tidak sebentar dan masyarakat diminta untuk aktif dalam pemilukada kali ini. Masyarakat Provinsi Lampung yang akan menetukan wilayahnya.

    “Saya mengapresiasi di wilayah saya ini masyarakat begitu antusias dalam pesta dempkrasi ini,” ucapnya.

    Untuk hasil quick count dirinya hanya berserah diri dan yang paling utama adalah hasil KPU Provinsi Lampung selaku penyelenggara dan apa paun hasilnya nanti semua harus ikhlas.

    “Apa pun yang terjadi tidak ada penyelsalan buat saya dan tidak ada rasa berlebihan. Karena saya lengkapi dengan usaha dan doa,” ucapnya.

    Di dalam usaha tersebut dirinya lebih mengedepankan aturan hukum, aturan agama dan keihklasan sehingga apapun yang terjadi menurutnya usaha dan doa sudah saya lakukan maka keputusan hanya kepada Allah SWT.

    Sebelumnya, calon gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi datang pagi ditemani keluarga ke TPS 13 Kelurahan Sepangjaya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandar Lampung untuk menyalurkan hak suaranya.

    Arinal bersama rombongan tiba di TPS 13 yang tidak jauh dari kediamannya, Jalan Sultan Agung pukul 09.15 WIB.

    Arinal berpeci hitam, mengenakan kemeja putih dengan bawahan celana hitam nampak bersahaja saat dating ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya bersama istrinya Riana Sari dan anaknya yang sudah mempunyai hak pilih, Isfan. (rls)

  • Usai ‘Coblosan’, Arinal Ziarah ke Makam Putri Keduanya

    Usai ‘Coblosan’, Arinal Ziarah ke Makam Putri Keduanya

    Bandarlampung (SL) – Usai menyoblos, Calon Gubernur (Cagub) Lampung Arinal Djunaidi ziarah ke makam anaknya, Isnaini Innisa.

    Arinal mengatakan, anaknya meninggal saat berusia satu hari pada 27 tahun lalu. “Jadi ini anak kedua saya, cantik banget. Tapi sayang, dia tidak mempunyai umur yang panjang,” jelas Arinal, Rabu (27/6).

    Namun begitu, Arinal beserta istrinya, Riana Sari telah mengikhlaskan anak keduanya tersebut.

    Dia berharap, anaknya akan membawa Arinal dan Riana ke Surga di kemudian hari. “Mudah-mudahan dia akan membawa kami ke surga nantinya,” harap Arinal.

    Diketahui, Arinal dan keluarganya menyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kelurahan Sepangjaya Labuhan Ratu Bandarlampung.

    Arinal yang didampingi Ustad Salahudin Mahmud alias Solmed itu juga menyapa warga yang berada di dekat TPS 13.

    Tidak hanya itu, Arinal Djunaidi juga memantau TPS 14 kelurahan setempat. (HM/Adw)