
Bandarlampung (SL) – Kendati sudah dilaporkan ke polisi, namun hingga saat ini belum ada gelagat yang menunjukkan aparat sudah mengendus keberadaan Asri Wahyuningtyas, Gadis 24 tahun ini raib begitu saja seakan ditelan bumi.
Tyas, demikian gadis itu biasa disapa, diketahui menghilang pada Senin (26/3) sekira pukul 10 pagi. Saat keluarga coba menelusuri jejak keberadaannya, tidak ada satu pun info yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui titik akhir Tyas terlihat sebelum menghilang secara misterius.
“Setelah 24 jam kami cari tapi Tyas tidak juga ditemukan, besoknya, hari Selasa tanggal 28 Maret, kami baru melaporkannya ke Polresta Metro,” terang Atin Rekowati kepada Netizenku.com, Sabtu (31/3).
Namun, meski sudah berselang 4 hari dari pelaporan ke polisi, belum juga ada tanda-tanda kabar baik akan diterima. “Belum ada kabar titik terang dari kepolisian,” jelas Atin yang berdomisili di Perumnas JSP, Blok P nomor 8, RT/RW 018/005, Tejo Agung, Metro Timur.
Padahal, dirinya dan keluarga saat ini sangat mengandalkan bantuan dari kepolisian untuk dapat menemukan Tyas. “Pak polisi yang menerima laporan saya bilang, data Tyas akan disebar ke semua kantor polisi. Kami terus berdoa supaya tugas polisi dipermudah Allah dalam mencari adik saya itu,” kata Atin.
Dikatakannya, meski berharap banyak dari hasil pencarian kepolisian, namun pihaknya tetap bergerak mencari Tyas. Menurut Atin, dia dan keluarga sudah berkeliling di sekitar Metro mencoba menanyakan pada semua saudara dan teman-teman Tyas yang mungkin punya informasi. Namun belum membuahkan hasil.
“Jangankan informasi, setitik keterangan pun tidak kami peroleh. Adik saya seperti hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak,” imbuh Atin prihatin.
Kalau pun tersisa informasi penting, kata dia, hanya berupa foto hasil rekaman CCTV saat Tyas berada di kasir Toko Spektrum yang juga melayani jasa ekspedisi pengiriman barang. “Itu rekaman CCTV saat Tyas sedang saya suruh ke JNE untuk mengirimkan barang. Dari hasil rekaman diketahui adik saya berada di situ sekitar pukul 09.21 Wib atau Senin pagi.
Setelah pulang ke rumah, dia pergi lagi dan pamit ke suami saya mau tambah angin ban motor yang dia bawa karena sudah kempes. Jadi dia belum salin baju langsung berangkat ke bengkel. Sampai sekarang nggak pulang lagi,” terangnya. Menurut Atin motor yang dipakai Tyas adalah Yamaha Mio Sporty, warna putih, dengan nomor polisi B 3465 BKP.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya sempat mencuat kabar orang hilang, namun orang-orang yang dilaporkan oleh keluarganya itu menghilang belakangan diketahui bergabung bersama organisasi tertentu. Saat disinggung hal tersebut, Atin berpendapat hal tersebut tidak mungkin terjadi pada adiknya.
“Mas, adik saya itu anak rumahan. Mau ngaji aja selalu saya antar,” katanya. Dia lalu menerangkan, bahwa Tyas termasuk gadis yang tidak suka bergaul, terakhir dirinya sempat ‘mondok’ di daerah 16C Metro. “Tapi itu pun hanya berlangsung setahun, karena di pondok sakit akhirnya Tyas saya bawa pulang,” imbuh Atin.
Dia juga menerangkan, Tyas sudah piatu ditinggal ibunya meninggal sejak lahir. Tak lama berselang, pada 2001 bapak mereka juga wafat. “Tyas adik kesayangan kami. Dia pun baru mengenakan hijab ba’da Syawal kemarin. Dia baru belajar berhijab, itu pun masih suka lupa kalau tak diingatkan,” kata Atin.
Seperti telah diberitakan banyak media online, sebelumnya, Tyas hilang setelah pamit pada suami Atin yang kebetulan sedang berada di rumah. Saat itu Tyas bermaksud menambah angin ban motornya yang kempes.
Sebelumnya gadis berpembawaan kalem itu, baru kembali dari ke loket ekspedisi untuk mengirimkan barang yang dititipkan Atin sebelum berangkat kerja. Sejak itulah Tyas tak lagi kembali ke rumah kakaknya tersebut.
Kepada pembaca yang kebetulan melihat atau mengetahui keberadaan Tyas dan sepeda motornya seperti yang dicantumkan dalam pemberitaan ini, diharapkan bantuannya agar berkenan menyampaikan informasi sekecil apa pun ke pihak keluarga di nomor:
081379803123 atau 081381115111. (ntz/nt)