FKPK Menggelar Demo di Depan Kantor Kejati Lampung, Kamis, (22/3/18)
Bandar Lampung (SL) – Kejaksaan Tinggi Lampung akan mengecek Sprindik Nomor Print-06/N.8/Fd.1/11/2016 tertanggal 30 November 2016 terhadap pengurus inti KONI Lampung.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Lampung Irfan Natakusuma kepada awak media saat menerima pendemo Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Kamis, 22 Maret 2018.
“Saya gak bisa bilang itu nomornya pasti salah atau pasti benar, kalau dalam proses legal yang harus dilaksanakan itu tidak boleh diketahui oleh masyarakat karena
nomor Sprindik akan diumumkan. Diumumkan waktu adanya tersangka. Media juga harus tahu dan mengerti bukan perkara di kejaksaan saja tapi di KPK dan penyidik kepolisian juga tidak boleh diketahui masyarakat,” ungkapnya.
Sprindik itu boleh diumumkan nanti diumumkan Pak Kajati atau Pak Asipidsus atau perwakilan Penkum. “Karena kan kalau nomor itu tak menarik apalah arti nomor-nomor itu kan lebih tertarik tersangkanya dan apa muaranya. Jangan karena nomor itu belum tentu benar jadi berpolemik,” ujarnya.
Masih kata dia, Kejati Lampung masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Diselidiki tapi jadi tersangka atau tidak itu tidak disampaikan. Saya tahu pun tidak boleh disampaikan. Yang apa kita kerjakan tapi tidak boleh diketahui masyarakat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Kejaksaan Tinggi Lampung telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa pengurus KONI yang diketuai oleh M Ridho Ficardo. Pemanggilan beberapa pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga terkait anggaran Rp55 miliar yang digunakan dalam PON XIX di Jawa Barat.
Anggaran senilai Rp55 miliar yang digunakan oleh KONI Lampung untuk bertarung dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat pengadaan transportasi hingga konsumsi serta peralatan atlet tidak sesuai. “Iya itu transportasi dan pengadaan peralatan PON XIX 2016 tidak sesuai dengan anggarannya. Ada nama I dan J yang bertanggung jawab,” ucap sumber yang enggan namanya ditulis.
Kajati Lampung yang baru Susilo Yustinus mendapatkan tantangan untuk menuntaskan dugaan korupsi senilai Rp55 miliar. Tantangan ini juga menjadi tugas Asintel yang baru Raja Sakti Harahap yang baru saja menggantikan Asintel lama Leonard Eben Ezerd Simanjuntak. (rel)
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung Hery Suliyanto Saat Membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah (Rakorenbanghutda) Provinsi Lampung Tahun 2018, di Bukit Randu Hotel, Kamis (22/3/18)
Bandarlampung (SL) – Pemprov Lampung terus mengakselerasikan program kehutanan di daerah dengan program kehutanan Pemerintah Pusat menyusul ditetapkannya RPJM Nasional dan Daerah tahun 2015-2019.
“Dengan telah ditetapkannya RPJM Nasional 2015-2019 melalui Perpres No. 2 Tahun 2015 dan RPJMD Provinsi Lampung 2015-2019 dengan Perda No.6 tahun 2014, maka pembangunan kehutanan di Provinsi Lampung akan semakin terarah dan tepat sasaran dalam mencari solusi persoalan-persoalan kehutanan yang berkembang di Provinsi yang kita cintai ini,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung Hery Suliyanto saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah (Rakorenbanghutda) Provinsi Lampung tahun 2018, di Bukit Randu Hotel, Kamis (22/3/2018).
Hery mengatakan searah dengan agenda prioritas pembangunan nasional (nawacita), maka bidang kehutanan dituntut untuk dapat berperan serta, tidak hanya dalam upaya-upaya pelestarian ekosistem hutan dan Sumber daya Alam Hutan, tetapi juga harus mampu mendukung sektor lainnya guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Ke depan, kebijakan pembangunan kehutanan di Provinsi Lampung harus benar-benar mampu mewujudkan manfaat hutan untuk kesejahteraan masyarakat, berkontribusi pada pengembangan industri pariwisata di Provinsi Lampung, dan memberikan solusi terhadap permasalahan-permalahan kawasan hutan,” katanya.
Apalagi, menurutnya, saat ini dunia menghadapi perkembangan zaman dan tantangan persaingan global yang semakin berat serta semakin kritisnya masyarakat internasional atas rusaknya hutan dan lingkungan hidup. Pemanasan Global dan Perdagangan Karbon telah menjadi pembicaraan masyarakat dunia.
Akibatnya, terjadi fenomena perubahan iklim yang Iebih dirasakan seperti naiknya suhu udara, pergeseran musim, banjir, dan kekeringan yang seringkali menyebabkan terjadinya kegagalan panen pada sektor pertanian.
“Menghadapi kondisi demikian, tentunya kita perlu melakukan upaya-upaya untuk pemulihan hutan agar dapat berfungsi dan memberikan manfaat sebagaimana yang kita harapkan,” katanya.
Terkait kompleksnya permasalahan kehutanan di Provinsi Lampung, Hery menyampaikan dibutuhkannya peran yang bukan hanya dari aparatur kehutanan tetapi juga masyarakat termasuk di dalamnya para pengusaha. “Mari kita bangun semangat kebersamaan dalam pengelolaan hutan di Lampung,” ujarnya.
Sampai dengan saat ini, banyak upaya-upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Rimbawan di Provinsi Lampung bersama masyarakat, baik yang didanai Pusat, Daerah dan sumber dana lainnya. Anggaran terebut ditungkan dalam bentuk program-program, antara lain pemberdayaan masyarakat melalui Perhutanan sosial, Pembangunan Kebun Bibit Rakyat dan Persemaian permanen dalam rangka pemenuhan kebutuhan bibit tanaman.
“Telah pula dilakukan perlindungan dan pengamanan hutan, Pengelolaan kawasan konservasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Way Kambas dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman,” katanya.
Penanganan lahan kritis di luar kawasan hutan juga, lanjut Hery, telah dilakukan melalui Program Gerakan Lampung Menghijau (GELAM) yang diharapkan dapat menjadi upaya percepatan dalam mewujudkan Lampung yang hijau dan asri. “Saya memberikan apresiasi terhadap segala upaya yang telah dilakukan tersebut,” ujarnya.
Dalam hal kelembagaan pengelolaan hutan pun, di Provinsi Lampung telah dibentuk 15 dan sedang dipersiapkan menjadi 17 unit Kelembagaan Pengelolaan Hutan. “Diharapkan dengan lengkapnya kelembagaan pengelolaan hutan di lapangan, maka pengelolaan hutan di Provinsi Lampung akan jauh lebih baik,” katanya.
Lalu, dalam hal penganggaran, ada banyak sumber dana yang bisa dimanfaatkan. “Kita bisa memanfaatkan APBD, APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK), Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan dan sumber pendanaan Iainnya. Hanya saja dalam pelaksanaannya harus diperhatikan rambu-rambu yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, dalam prioritas pembangunan kehutanan di Provinsi Lampung tahun 2019, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri mengatakan akan melakukan peningkatan peran perhutanan sosial dalam mengurangi kemiskinan dan menurunkan kerusakan hutan serta meningkatkan hasil hutan kayu, non kayu, dan peningkatan fungsi produksi kawasan hutan.
“Akan kita lakukan juga peningkatan tutupan lahan hutan melalui rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan sumberdaya hutan melalui pengamanan dan perlindungan hutan serta konservasi sumberdaya alam dan ekosistem,” katanya.
Untuk program dan kegiatan pembangunan kehutanan 2018 itu, kata Syaiful pihaknya akan memanfaatkan potensi sumber daya hutan, program perencanaan dan pengembangan hutan, program rehabilitasi hutan dan lahan serta program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan.
“Dalam tahapan program pemanfaatan potensi sumber daya hutan akan melakukan kegiatan pembinaan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan Tahura Wan Abdul Rachman, peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata alam di Tahura Wan Abdul Rachman dan optimalisasi pemanfaatan kekayaan hutan,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Syaifil, pihaknya akan membina Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemitraan (HK), Pembinaan Hutan Kemasyarakatan, pendampingan pelaksanaan perhutanan sosial dan peningkatan promosi dan penyuluhan kehutanan.
“Untuk program perencanaan dan pengembangan hutan, akan dilakukan kegiatan pemantauan penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan, percepatan penetapan kawasan hutan, pengelolaan data spasial kawasan hutan dan pemantapan perencanaan, pengelolaan data informasi serta monitoring dan evaluasi pembangunan kehutanan,” katanya. (Humas Prov)
Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi saat bersilaturahmi bersama Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Kamis (22/03/18)
Bandarlampung (SL) – Alumni Univesitas Al Azhar Mesir yang berada di Lampung siap menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung untuk melaksanakan pembangunan, khususnya pembinaan umat dan kemasyarakatan. Semua itu akan disesuaikan dengan konsep keislaman moderat yang menghadirkan kemaslahatan umat, jauh dari sikap ekstremisme, akan menghimpun semua kebaikan dari semua pihak untuk kemaslahatan masyarakat Lampung.
Hal itu diungkapkan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi saat bersilaturahmi bersama Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Kamis (22/03/2018).TGB juga memuji keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung yangkembali meraih penghargaan terbaik pertama atas penanganan konflik sosial tingkat Nasional.
Masyarakat Lampungyang multi kultural dengan berbagai potensikekayaan alam, menjadi modalpembangunan dan juga sebagai potensi konflik, namum Pemerintah Provinsi Lampung mampu menjaga kondusifitas dan keharmonisan masyarakat Lampung, kata TGB. Lebih lanjut TGB menitipkan para Alumni Al Azhar Mesir yang berada di Lampung kepada Pjs. Didik Suprayitno untuk bersinergi dan membangun Lampung.
Sementara itu, dalam sambutannya Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyampaikan dukungannya terhadap keberadaanOIAA Indonesia dan Provinsi Lampung.Semoga ke depannya di Provinsi Lampung semakin banyak AlumniAl-Azhar yang berkiprah dalam memajukan daerah khususnya dan Indonesia pada umumnya, kata Pjs. Gubernur.
Dijelaskannya keberhasilan Provinsi Lampung dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang aman dan harmonis sekalipun dalam perbedaaan kayakinan dan budaya tidak terlepas dari peranOrganisasi keagamaan, masyarakat dan Pemerintah secara bersama-sama dengan berkomitmen dalam menyikapi perbedaantanpa melihat latar belakang agama, etnik dan golongan yang dianutnyasehingga antar umat beragama berkembang sikap toleransi dan saling menghormati, kata Didik.
Dalamkesempatan tersebut turut hadir para pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Ketua OIAA Provinsi Lampung Ust. Ahmad Ghozali Asegaf, beserta anggota OIAA. (Humas Prov)
Pjs. Gubernur Lampung Memberi Apresisi Dengan Penandatanganan Baliho Kampanye di Ballroom Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Kamis (23/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Pemprov Lampung memberi apresiasi atas terselenggaranya Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi Pilkada Serentak di Provinsi Lampung tahun 2018, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Kamis (23/3/2018).
Hal itu diungkapkan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam acara deklarasi tersebut. “Melalui Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi, diharapkan semuanya memegang teguh akan komitmen tersebut. Karena keterbukaan informasi itu sangat penting, disitulah terjadinya transparansi baik pembiayaan, pendanaan pilkada, maupun untuk kampanye, dan lainnya. Sehingga tercipta pilkada yang aman dan damai,” ujar Didik.
Pjs. Gubernur Lampung ini menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mengapresisasi Komisi Informasi Provinsi Lampung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi dan mensupport kegiatan ini guna menciptakan pilkada yang bersih, transparan, aman dan damai,” jelasnya.
Didik menjelaskan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “Publik memiliki hak untuk mendapatkan akses informasi. Kalau ada masyarakat yang meminta suatu informasi, maka informasi tersebut harus disampaikan. Untuk itu, dibutuhkan keterbukaan informasi dengan prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabilitas disetiap pelaksanaannya,” ujarnya.
Pada Pilkada serentak tahun 2018, jelas Didik, tidak hanya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, tetapi juga pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara. “Saya sangat berkomitmen untuk mendukung terlaksananya Pilkada Serentak ini dengan baik. Karena salah satu tugas saya adalah memperlancar terlaksana Pilkada ini. Untuk itu, saya berharap kepada semua pasangan calon yang akan mengikuti pilkada serentak ini, agar tidak menjadikan kegiatan ini sebagai sebuah seremonial dan formalitas, namun menjadi komitmen bersama untuk mentaati hukum dan Undang-Undang yang berlaku guna melaksanakan dan mensukseskan Pilkada 2018 dengan baik,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatihatul Khoiriyah, menjelaskan Deklarasi ini adalah kegiatan yang bukan hanya sekedar kata-kata, namun ini adalah kegiatan moral untuk melaksanakan pilkada dengan baik dan guna menghasilkan pemimpin yang mampu mensejahterakan masyarakat Lampung. “Saya atas nama Bawaslu mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Untuk itu, kami berharap para stakeholder dan para Paslon dapat bersama menjalankan komitmen Deklarasi ini,” jelas Fatihatul.
Pada bagian lain, Ketua Bawaslu juga menjelaskan sebagai anak bangsa, pihaknya bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia dan mewujudkan pilkada yang berintegritas. “Kita bersama-sama ingin membangun Lampung. Dan kita berharp Pjs. Gubernur Lampung mampu mengayomi kita semua sampai terpilihnya para kepala daerah,” ujar Fatihatul.
Sedangkan Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono menjelaskan komitmen deklarasi harus dilaksanakan, ditampakkan dan dikatakan di ruang publik. “Kegiatan deklarasi ini adalah niat baik dari Komisi Informasi Provinsi Lampung guna menyumbangkan sebuah gagasan agar proses pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, kami dari KPU Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih, karena dalam pelaksanaan pilkada serentak harus berjalan dengan baik dan sukses,” jelas Nanang.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung, Dery Hendryan menjelaskan deklarasi yang dilaksanakan ini berdasarkan Undang-Undang 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mengandung makna prinsip dalam penyelenggaraan badan publik baik negara maupun non negara termasuk partai politik, KPU, Bawaslu dan pasangan calon. Sehingga mereka mampu memberikan prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabilitias di dalam pekaksanaan tugasnya masing-masing.
Nanang juga menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang pertama diselenggarakan dan belum pernah dilakukan di tempat lain, baik di Pusat maupun di Provinsi lainnya.
“Terimakasih kepada kita semua yang telah hadir, khususnya Pjs. Gubernur Lampung dan DPRD Provisi Lampung yang telah hadir langsung untuk mengikuti dan menyaksikan acara deklarasi ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Pjs. Gubernur Lampung bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kapolda Lampung, Kejaksaan Tinggi Lampung, Ketua KPU Lampung, Ketua Bawaslu Lampung, Ketua KPU Lampung, Ketua DPC Peradi Bandar Lampung dan kepala Ombudsman Perwakilan Lampung, menandatangani serta menyaksikan penandatangan naskah Deklarasi Keterbukaan Informasi Pilkada Serentak tahun 2018 yang ditandatangani oleh para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Selanjutnya, terdapat penyerahan dokumentasi Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi Pilkada Serentak di Provinsi Lampung dari ketua KI Provinsi Lampung kepada Pjs. Gubernur Lampung, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kapolda Lampung, Kejaksaan Tinggi Lampung, Ketua KPU Lampung, Ketua Bawaslu Lampung, Ketua KPU Lampung, Ketua DPC Peradi Bandar Lampung dan kepala Ombudsman Perwakilan Lampung.
Adapun isi deklarasi tersebut adalah mentaati semua ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; mengedepankan prinsip keterbukaan informasi publik dalam setiap Tahapan Pilkada; memastikan seluruh Tahapan Pilkada memenuhi prinsip akuntabilitas, dicatat dan dilaporkan penggunaan anggarannya dalam laporan dana kampanye; serta menjamin terpenuhinya hak publik atas informasi dan hak untuk berpartisipasi guna mensukseskan Pilkada Provinsi Lampung Tahun 2018. (Humas Prov)
Kehadiran Ibu Yustin Ficardo Dalam Acara Tabligh Akbar Ustad Tuan Guru Bajang (TGB) pada Di Masjid Baitul Ilmi, Kamis (22/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Kehadiran Ibu Yustin Ficardo dalam acara Tabligh Akbar Ustad Tuan Guru Bajang (TGB) pada Kamis (22/3/2018), di Masjid Baitul Ilmi, Kampus Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mendapat sambutan hangat mahasiswa kampus tersebut. Mahasiswa yang hadir bersama ribuan masyarakat dan sivitas akademika IBI Darmajaya tersebut selain mengikuti tabligh akbar juga ingin melihat sosok istri Calon Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.
Ustad Tuan Guru Bajang (TGB) atau Dr. Muhammad Zainul Majdi saat menyampaikan sambutan, mengucapkan selamat datang kepada Ibu Yustin. Menurut TGB, Muhammad Ridho Ficardo adalah sahabatnya. “Pak Ridho teman saya. Sosok beliau yang santun kepada orang itu yang membuat saya dekat dengan beliau (Ridho),” ujar TGB.
Tabligh Akbar ini dibuka sekitar pukul 09.30 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Lalu diisi dengan acara bertema Generasi Al-Quran penyelamat bangsa dan diiringi dengan shalawat.
Usai acara Tabligh Akbar ini, TGB yang merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al – Azhar (OIAA) Cabang Indonesia dan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut bersilaturahmi bersama Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Provinsi Lampung.
TGB memuji keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung yang kembali meraih penghargaan terbaik pertama atas penanganan konflik sosial tingkat Nasional. “Masyarakat Lampung yang multi kultural dengan berbagai potensi kekayaan alam, menjadi modal pembangunan dan juga sebagai potensi konflik, namum Pemerintah Provinsi Lampung mampu menjaga kondusifitas dan keharmonisan masyarakat Lampung”, kata TGB.
Alumni Univesitas Al – Azhar Mesir yang berada di Lampung siap menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung untuk melaksanakan pembangunan, khususnya pembinaan umat dan kemasyarakatan. Semua itu akan disesuaikan dengan konsep keislaman moderat yang menghadirkan kemaslahatan umat, jauh dari sikap ekstremisme, akan menghimpun semua kebaikan dari semua pihak untuk kemaslahatan masyarakat Lampung. (TIM)
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Susilo Yustinus (Foto/Dok/Net)
Bandarlampung (SL) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Susilo Yustinus meminta jajarannya memastikan setiap terpidana yang memiliki kekuatan hukum tetap harus menjalani pidana kurungan sesuai ketentuan yang berlaku. Susilo mengatakan hal itu seusai pisah sambut di kantornya, Kamis (22/3/2018).
Menurutnya, setiap terpidana yang sudah berkekuatan hukum tetap tidak ada lagi yang berkeliaran sebagai tahanan kota, bahkan setiap Kajari harus mematuhi hal tersebut.
“Ya, semua Kejari harus melakukan penahanan terhadap terpidana yang sudah berkekuatan hukum tetap, jangan ada lagi pembiaran, itu sudah menjadi kewajiban Jaksa melakukan penahanan,” katanya sebagaimana dikutip dari Lampost.co.
Kajati membantah jika Korps Adhyaksa yang ia pimpin takut dengan para terpidana, karena alasan itulah Kejaksaan tidak menahan terpidana atau terdakwa selama ini. “Enggak ada yang takut kita melaksanakan Undang-undang kok,” kata Susilo.
Diketahui Hampir secara keseluruhan terdakwa kasus korupsi yang ditangani Kejari Bandar Lampung, bebas berkeliaran di kota ini alias hanya sebatas tahanan kota. Berbagai alasan pun dilontarkan terkait tidak ditahannya para pencuri uang rakyat ini.(net)
Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Pimpin Pelepasan Jenazah Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu, Rabu (21/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Provinsi Lampung kembali kehilangan putra kebanggaan. Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu berpulang.
Prosesi pelepasan jenazah mantan orang nomor satu Lampung ini langsung dilakukan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, di Pemakaman Citra Waru Kencana, Kelurahan Kali Balau, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (21/3/2018).
“Provinsi Lampung telah kehilangan salah satu putra terbaik Lampung. Mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu. Telah banyak perjuangan dan karya bhaktinya dalam membangun Provinsi Lampung tercinta. Untuk itu, saya turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Syamsurya Ryacudu.
Semoga amal dan ibadah perbuatan selama hidup diterima Allah SWT,” ujar Didik Suprayitno, saat menjadi Inspektur Upacara Pelepasan mantan Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu menuju tempat peristirahatan terakhir.
Sejak pagi, rumah duka di Jl. Urip Sumoharjo, Perumahan Puri Kencana, Blok I No 6, Bandar Lampung sudah didatangi ratusan pelayat dari seluruh penjuru Lampung. Mereka bergantian melakukan sholat jenazah. Suasana orang yang berdoa tampak khusyuk. Pjs. Gubernur Lampung hadir beserta istri di rumah duka dan memanjatkan do’a.
Suasana duka semakin dalam saat Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu (yang merupakan kakak almarhum) tiba. Para pelayat memberikan ucapan duka mendalam dan menguatkan hati keluarga almarhum.
Kepada keluarga, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, meminta ketabahan atas berpulangnya Syamsurya yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung dan Gubernur Lampung itu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan iman dan islamnya,” ujar Didik.
Menurut Didik, almarhum merupakan figur yang ramah dan pekerja keras sehingga mampu memberikan kekuatan dalam mendukung pembangunan Provinsi Lampung. “Semoga amal ibadah yang dilakukan beliau selama hidup diterima disisi allah SWT,” ujarnya.
Ryamizard Ryacudu, mewakili keluarga almarhum, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas ucapan belasungakwa dan berbagai bantuan dalam menghantarkan almarhum Syamsurya Ryacudu ke tempat peristirahatan terakhir, khususnya untuk Pemerintah Provinsi Lampung.
“Terimakasih atas bantuan dan kehadiran bapak ibu semua dalam rangka menghantarkan almarhum Syamsurya ke tempat peristirahatan terakhir. Dan terima kasih atas bantuan Pemprov Lampung sehingga pelaksanaan pemakaman berjalan lancar. Kalaupun pada waktu almarhum masih hidup dan bergaul dengan beliau ada yang kurang berkenan, kami atas nama keluarga mohon dimaafkan. Sehingga beliau dapat menghadap sang pencipta dengan lapang dada,” ujar Ryamizard.
Sementara itu, Putra ke-dua Syamsurya, M.Yasser Syamsurya menerangkan bahwa ayahnya merupakan seorang pemimpin keluarga yang sangat bertanggung jawab, memiliki kepedulian dengan lingkungan, dan ramah. “Dalam seminggu ini, ayah tengah sakit seperti masuk angin dan gangguan pencernaan, namun sudah sembuh. Bahkan sempat makan sate bersama keluarga. Namun semalam sakitnya kambuh lagi bahkan didiagnosa terkena penyakit jantung. Kami sekeluarga merasa kehilangan sosok ayah yang begitu kami cinta. Semoga amal ibadahnya dapat diterima allah SWT,” ujarnya.
Almarhum Syamsurya meninggalkan istri Dewi Kusmintarsih dan tiga anak yakni Monica Syamurya, M.Yasser Syamsurya, dan Syahrani Syamsurya.
Upacara pelepasan jenazah dilakukan sekitar pukul 17.10 WIB dan dilanjutkan dengan sholat jenazah di Masjid Al-firdaus pada pukul 17.20 WIB, sebelum akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Citra Waru Kencana. Sebelum dimakamkan, kembali dilaksanakan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno pada pukul 18.15 WIB.
Selain Pjs.Gubernur Lampung, di kediaman rumah duka turut dihadiri sejumlah pejabat seperti Kapolda Lampung Suntana, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal, Sekretaris Dewan DPRD Kherlaini, Kadis Pendapatan Daerah Pitterdono, Kepala BPSDM Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, dan pejabat lainnya.
Juga hadir sejumlah tokoh masyarakat Lampung seperti mantan Wakil Gubernur Lampung Subki Elias Harun, Rektor UBL M.Yusuf Sulfarano Barusman, mantan Bupati Tulang Bawang Santori Hasan, mantan Bupati Way Kanan Bustomi, Plt. Walikota Bandar Lampung M. Yusuf kohar, dan Ibu Yustin Ficardo, serta tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Mantan Wakil Gubernur periode 1981 -1990, Subki Elias Harun, almarhum Syamsurya Ryacudu merupakan sosok pemimpin yang tidak banyak bicara, namun banyak bekerja. “Beliau adalah orang yang sangat fokus dalam bekerja untuk membangun Lampung. Selain itu, beliau orangnya santun dengan siapa pun. Semoga amal ibadah perbuatan beliau selama ini diterima disisi Allah SWT,” ujarnya. (Humas Prov)
Ketua Umum Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Wilayah Lampung, Hermawan Saat Di Wawancarai, Rabu (21/3/18)
Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Wilayah Lampung, Hermawan, memprotes keras aksi erotis tiga waria yang tampil di Media Gathering Aniversary ke-3 Horison Hotel Bandarlampung pada Selasa (20/3/2018) malam.
Menurutnya, aksi tiga waria yang menyanyi dan menari erotis tersebut identik dengan mendukung adanya lesbian gay byseksual dan transgender (LGBT) di provinsi Lampung, hal ini seperti memberikan contoh kepada hotel-hotel lain atau kegiatan-kegiatan lain yang ada di Lampung yang tidak menutup kemungkinan akan membuat LGBT memiliki komunitas.
Atas kejadian itu, DPW APSI Lampung berharap dan meminta agar Pemprov Lampung melalui dinas-dinas terkait, yaitu dinas perizinan, dinas pariwisata dan atau asosiasi perhotelan yang ada di Bandar Lampung memberikan sanksi tegas tehadap penyelengara acara itu agar menjadi peringatan sehingga tidak akan terulang lagi.
“Kegitan itu sangat memalukan dan dapat merusak moral. Ini sudah menyimpang dari slogan kota Bandar Lampung berakhlaqul karimah, karena ini sudah melewati batas diluar akidah agama, khususnya di kota tercinta kita ini,” ungkap Hermawan kepada media di ruang kerjanya, Rabu (21/3/2018) siang.
Ditempat yang sama, ketua divisi hukum Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) wilayah Lampung, M. Ridho, kelompok waria sesungguhnya laki-laki normal yang memiliki kelainan bawaan dari lahir (gen), ataupun penyakit masyarakat yang menular.
“Masalah ini tidak bisa kita biarkan, kita mengajak pemuda-pemudi khususnya di provinsi Lampung untuk mengecam keras kejadian tersebut agar tidak merusak moral bangsa khususnya di Lampung,” pungkas M. Ridho yang juga seorang akademisi.
Bandarlampung (SL) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Dr. Susilo Yustinus, SH, MH, bertekad melanjutkan pemberantasan korupsi di Lampung.
Peryataan itu disampaikan Susilo, pada acara pisah sambut Kepala Kejasaan Tinggi (Kejati) Lampung yang lama Syafrudin SH, MH kepada Dr. Susilo Yustinus SH, MH, dilakukan di lapangan Kejati Lampung, Kamis (22/3/2018).
Acara pisah sambut dihadiri Pjs Gubernur Lampung Didik, Wakapolda Lampung, TNI, BNNP Lampung, Ketua KPU Lampung beserta jajaran Kejati.
Dalam sambutannya, Kepala Kejati lama Syafrudin mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua steckholder yang sudah hadir dalam acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi.
Menurut Syafrudin, banyak ilmu yang didapat selama bertugas di Lampung. Ia meminta maaf jika salama berkerja di Lampung banyak membuat kesalahan yang sengaja maupun yang tidak disengaja.
Sedangkan Kepala Kejati Lampung yang baru Susilo Yustinus Sangat mengucapkan terima kasih, karena telah membuat acara yang megah ini dalam penyambutan dirinya.
“Saya sangat-sangat memimpikan bertugas di Sumatera ini khususnya di Lampung. Karena saya melihat Lampung ini banyak hal yang membuat saya menarik ketika saya bertugas di Lampung ini. Salah satunya yaitu ramahnya masyarakat terhadap semua pendatang maupun sesama masyarakatnya,” ujar Susilo.
Kedepan Susilo berharap kedepan dirinya bisa melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan kepala Kejati sebelumnya dalam hal memberantas korupsi di Lampung.
Pjs. Gubernur Lampung, Didik Suprayitno Saat Memberikan Sambutan Pada Acara Pisah Sambut Kejati Lampung dari Syafrudin Kepada Susilo Yustinus, di Kantor Kejaksaan Tinggi Lampung. Kamis (22/3/2018)
Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno berharap sinergi yang erat antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terus terjalin dalam mengawal penegakkan hukum di Provinsi Lampung. Hal itu diungkapkan Didik saat memberikan sambutan pada acara Pisah Sambut Kejati Lampung dari Syafrudin kepada Susilo Yustinus, di Kantor Kejaksaan Tinggi Lampung. Kamis (22/3/2018).
“Saya ucapkan, selamat datang kepada Bapak Susilo Yustinus, yang dipercaya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung yang baru. Saya berharap sinergi terus terjalin utamanya dalam memberikan pertimbangan dan bantuan hukum, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung dapat melaksanakan tugas secara proporsional dan profesional,” ujar Pjs. Gubernur Didik
Didik mengatakan jabatan adalah sebuah amanah. Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung dirinya mengucapkan selamat bertugas kepada Syafrudin yang akan ditugaskan sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda dan Tata Usaha Negara (Sesjamdatun) di Kejaksaan Agung RI.
“Hidup ini bergilir demikian pula dengan jabatan, setiap masa ada pemimpimnya dan setiap pemimpin ada masanya semua menorehkan sejarah, seperti hal yang telah dilakukan oleh Pak Syafrudin. Terimaksih atas bhakti dan pengabdiannya bagi Provinsi Lampung, selamat menjalankan tugas di tempat yang baru. Dan kepada Pak Susilo kami percaya pasti akan mampu menjalankan tugas yang selama ini sudah dijalankan oleh Pak Syafrudin,” ujar Didik.
Sementara itu, Kajati Lampung Susilo Yustinus mengatakan dirinya mohon doa dan dukungan seluruh pihak terutama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung dalam menjalankan tugasnya.
“Saya berharap agar koordinasi yang selama ini telah terjalin dengan baik terutama dengan unsur forkompimda terus terjalin dengan baik dan lancar sehingga pembangunan di Lampung dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Hal senada diungkapan oleh Syafrudin yang akan menempati posisi baru sebagai Sesjamdatun Kejaksaan RI. Dia berharap koordinasi dan sinergi yang selama ini telah berjalan dengan baik terus dipertahankan.
“Selama saya menjabat sebagai Kajati Lampung dalam jangka waktu kurang dari dua tahun. Saya merasa jika koodinasi dan sinergi dengan seluruh unsur Forkopimda di Provinsi Lampung berjalan dengan baik dan lancar. Saya berharap hal tersebut terus berjalan dengan Bapak Kajati yang baru,” ungkapnya. (Humas Prov).