Tag: Bandar Lampung

  • Pemprov Dukung Peran PPN Demi Pengembangan Agribisnis di Lampung

    Pemprov Dukung Peran PPN Demi Pengembangan Agribisnis di Lampung

    Plt. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis Mewakili Pemprov Lampung, Menyampaikan Dukungan Dalam Pengembangan Agribisnis Perunggasa, Saat Acara Pelantikan Pinsar Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung Tahun 2018-2023 di Hotel Emersia, Rabu (14/03/18)

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh pengembangan agribisnis perunggasan agar maju, tangguh dan efisien sehingga mampu meningkatkan perekonomian Provinsi Lampung. Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis dalam acara Pelantikan Pinsar Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung Tahun 2018-2023 di Hotel Emersia, Rabu (14/03/18).

    Hamartoni mengatakan pembangunan di bidang peternakan/perunggasan Provinsi memiliki posisi yang sangat strategis sebagai peyangga berbagai kebutuhan terutama sektor pangan bagi Provinsi DKI, Banten, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi serta provinsi lainnya di Sumatera melalui produk primer yang dihasilkan petani, peternak, nelayan dan lainnya.

    “NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 104,19. Artinya bahwa usaha pada sub sektor perunggasan khusunya memiliki prospek yang sangat cerah dan Pemerintah Provinsi Lampung “, ujarnya.

    Lebih lanjut Hamartoni mengatakan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung sangat banyak di bidang peternak maupun pertanian maupun bidang lainnya.
    Salah satunya perbaikan infrastruktur jalan yang kian mantap sehingga arus barang jasa menjadi lebih lancar. Selain itu di bidang pertanian, Provinsi Lampung mampu memenuhi target produksi padi 2017 dari Kementerian Pertanian RI yakni 4,4 juta ton gabah kering giling (GKG).

    “Selain itu, Lampung juga ditargetkan menjadi lumbung ternak nasional dan sudah menjadi perhatian Bapak Presiden dan pengusaha peternak merupakan bagain dari terwujudnya upaya tersebut. Sehingga pengusaha peternak diharapkan terus memacu kinerja dan juga kualitas SDM yang ada sehingga kita dapat berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan”, tambahnya.

    Terakhir Hamartoni berharap PPN wilayah Lampung terus menjalin kerjasama dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi pada periode berikutnya

    “Selamat atas dilantiknya PPN Wilayah Lampung. Semoga dapat menjalankan dan mengemban amanah sesuai dengan visi dan misi organisasi”, tambah Hamartoni.

    Ketua PPN Wilayah Lampung Jenny Soelistiani berharap dengan dikukuhkannya organisasi peternak ini dapat menjadi wadah yang lebih responsif yang didasari rasa saling terbuka, saling percaya, saling bekerjasama, saling mendukung dan saling membantu meningkatkan produktivitas dibidang peternakan.

    Selain itu ia juga berharap 2 kecamatan yaitu Purbolinggo Lamtim dan Gading Rejo Pringsewu dapat dikukuhkan sebagai setra peternak ayam petelur Lampung.

    Sementara Ketua Presidium PPN Pusat Yudianto Yosgiarso mengatakan pihaknya berharap organisasi ini mampu menyatukan gerak langkah peternak untuk selalu bekerjasama, saling mendukung dan memecahkan masalah bersama sehingga kelangsungan usaha peternak bisa terus bertahan hingga generasi ke generasi.

    Dalam acara ini juga dilakukan MOU antara Pinsar Petelur Nasional (PPN) dengan Universitas Lampung Fakultas Pertanian dan Politeknik Negeri Lampung serta Sekolah Menengah Kejuruan Peternakan di Provinsi Lampung dalam rangkan menambah keterampilan siswa dan mahasiswa. (Humas Prov)

  • Gandeng Klub Otomotif Ditlantas Polda Lampung Cegah Hoax

    Gandeng Klub Otomotif Ditlantas Polda Lampung Cegah Hoax

    Club Otomotif Berfoto Bersama Direktorat Lalulintas Polda Lampung, Rabu (14/3) (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – Direktorat Lalulintas Polda Lampung terus bersinergi dengan klub mobil maupun sepeda motor sebagai mitra, dalam mensosialisasikan keselamatan berkendara.

    Kini Ditlantas Polda Lampung juga mengajak para anggota klub tersebut untuk melawan penyebaran Informasi hoax, dan ujaran kebencian. Setidaknya komunitas yang diajak memerangi informasi palsu tersebut yakni, Mercedes Benz Club Lampung, Pajero Lampung, Nmax Lampung, KNC Lampung, dan HDCI Lampung. Total ada 35 klub motor yang ikut, meramaikan dekorasi anti hoax tersebut.

    “Saat ini kan ujaran kebencian sudah tidak Padang mata, dimana-mana selalu ada, bisa diakses dan didapat masyarakat. Ini salah satu langkah kita mendorong peredaran informasi hoax,”ujar Dirlantas Polda Lampung Kombespol Kemas Ahmad Yamin, Rabu (14/3).

    Menurut Yamin, mitra Ditlantas yakni klub motor dan mobil, mempunyai peran signifikan dalam peredaran informasi. Kegiatan mereka, sosialisasi, touring, hingga donasi bantuan dan berinteraksi dengan pengendara lain, bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kampanye anti hoax.

    “Kami sudah berikan ke mereka pola dan tata cara mengenal informasi hoax, kayak liat sumber berita, cek sumber lain, liat pembuatan judul, mereka bisa sosialisasi ke rekan komunitas dan masyarakat sekitar,” kata Yamin.

    Tak lupa keselamatan, safety riding dan rata tertib berlalu lintas, juga selau dipatuhi oleh klub motor, dan menjadi mitra Polisi dan mensosialisasikan hal tersebut.

    “Dalam oprasi keselamatan Krakatau ini juga mereka bantu kita,” ungkapnya. (Jun)

  • Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalinsum

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalinsum

    Pengendara Motor Yang Tewas Tertimpah Pohon Tumbang di Serengsem, Rabu (14/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Jenazah korban yang tertimpa pohon tumbang, langsung di evakuasi petugas BPBD , Rabu (14/3/2018).

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Serengsem Bandarlampung. Andyo Sulistio (56), warga jalan Ikan Ekor Kuning, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Selatan, tewas akibat tertimpa pohon tumbang di jalan Bakauheni KM. 13, Panjang, Srengsem Bandar Lampung, Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Ia meregang nyawa saat motor Yamaha Vixion bernomor polisi BE 7073 YX yang dikendarainya tertimpa pohon tumbang, akibat hujan dan angin yang berhembus cukup kencang, ketika melaju dari arah By Pass melewati Jalan Yos Sudarso.

    Korban mengalami luka berat di kepala. “Korban tertimpa pohon kedondong yang tumbang, akibat angin kencang dan rubuh. Pengendara meninggal di tempat,” ujar Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bandar Lampung M. Rizki, Rabu (14/3).

    Petugas BPBD Bandar Lampung pun langsung terjun mengevakuasi jasad korban, memanggil ambulans dan memotong batang pohon yang menimpa korban dan menutupi jalan. “Jenazah korban, dibawa ke RSUDAM,” katanya.

    Atas kejadian ini, tak henti-hentinya BPBD menghimbau agar pengendara berhati-hati jika berkendara di jalan yang terdapat pohon besar, berjalan ataupun memarkirkan kendaraan. “Masyarakat juga kalau ada pohon mau Tumbang, segera hubungi, biar kami sama Dinas Kebersihan dan Pertamanan, bisa menang pohon. Supaya potensi menimpa korban, bisa diantisipasi.

  • Fauzi Malanda Apresiasi Rencana Tes Urine ASN Pemkab Tubaba

    Fauzi Malanda Apresiasi Rencana Tes Urine ASN Pemkab Tubaba

    Ketua Umum BNM, Fauzi Malanda (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Berantas Narkotika dan Maksiat Indonesia (BNM RI), Fauzi Malanda mengapresiasi Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) akan menjajaki kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadakan tes urine dengan proyeksi anggaran Rp1 miliar bagi 2.901 pegawai kabupaten setempat. “Kita apresiasi, itu bentuk perhatian pimpinan pada PNS untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan PNS Tubaba,” kata Fauzi, Rabu (14/03/2018).

    Namun kata Fauzi, ada baiknya jika tes urin tersebut melibatkan pihak eksternal yang di luar dari BNN, Polisi dan Pemda setempat. “Apabila tidak melibatkan pihak independent, dugaan ada kongkalikong,” ujarnya. Lembaga independent itupun harus dari luar Pemda tulang Bawang Barat, alasannya kata Fauzi, untuk meminimalisir intervensi pemangku kepentingan setempat.

    “Saya tidak sepakat jika ada tim independent yang ditunjuk. Namun harus melibatkan pihak lain, seperti Granat dan kami (BNM RI),” imbuhnya. Fauzi juga mengapresiasi sikap tegas Polresta Bandarlampung yang mengamankan Kabag protokol Pemda Tubaba baru-baru ini dengan mengamankan barang bukti 26 paket kecil berat total 5,5 gram.

    “Kita juga beri apresiasi Polresta Bandarlampung yang tidak tebang pilih dalam berantas narkoba,” ucap Fauzi. Fauzi menuturkan, BNM RI akan mendukung dalam percepatan pemberantasan peredaran Narkoba di republik ini. Pun mengajak lembaga-lembaga yang konsen terhadap pemberantasan narkoba untuk membantu aparat kepolisian untuk berbuat. “Kita harus bangkit melawan serangan narkoba dan maksiat. Persoalan berantas narkoba, bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan gerakan anti narkotika, salah satunya BNM IR,” bebernya.

    Lampung kata dia, masuk zona merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa bahkan miris ke kalangan pejabat. (Red)

  • Direktur CBA Dorong Kejati Lampung Tuntaskan Kasus Korupsi Yang Mandeg

    Direktur CBA Dorong Kejati Lampung Tuntaskan Kasus Korupsi Yang Mandeg

    Direktur Center for Budget Analysis (CBA)

    Bandarlampung (SL) – Direktur Center for Budget Analysis (CBA) mendorong penuh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dengan pimpinan barunya Susilo Yustinu untuk menindaklanjuti beberapa kasus korupsi yang mandeg. “Contohnya dugaan kasus korupsi anggaran KONI Lampung di tahun 2016 dengan nilai Rp 55 miliar,” ungkap Uchok, Rabu (14/03/2018).

    Kejati Lampung lanjut Uchok, harus fokus dan bergerak cepat dengan masalah tindakan korupsi yang selama ini terjadi di Lampung. “Kasus-kasus lama harus segera tuntas, karena kalau ritme Kejati Lampung masih sama seperti yang sebelumnya, Lampung akan terus menjadi zona nyaman para pelaku korupsi,” imbuhnya.

    Uchok juga menyoroti kasus korupsi APBD Lampung Timur yang menyeret nama mantan Bupati Satono yang kini menjadi daftar pencarian orang (DPO). Serta masih banyak segudang kasus korupsi Lampung yang belum tuntas bahkan hampir tenggelam. Khususnya korupsi (APBD Lampung Timur) dengan DPO Satono. Belum tertangkapnya Satono padahal Kejaksaan Tinggi Lampung sudah berganti kepemiimpinan sampai enam kali dengan sekarang sangat mencoreng dan menginjak-injak rasa keadilan.

    “Hal ini sangat memalukan, bagaimana bisa Kejati Lampung seperti tidak berdaya menghadapi satu orang Satono yang telah merampok duit rakyat dengan nilai sampai Rp 110 miliar,” ungkap Uchok.

    Informasi yang dihimpun, Kejati Lampung sudah mengendus masalah itu dan sedang dilakukan pengusutan dengan memanggil sejumlah pihak terkait. Untuk menyelidiki masalah ini Kejati Lampung telah menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan (Sprindik) Nomor Print-06/N.8/Fd.1/11/2016 tertanggal 30 November 2016. Korps Adiyaksa itu memeriksa belasan orang terkait masalah itu, di antaranya, Kabid Umum Koni Lampung Aulia Rivai, pengurus Koni Lampung Rezi Sabata, untuk dimintai keterangan terkait dugaan Tipikor anggaran Koni yang bersumber dari APBD Lampung tahun 2016 itu.

    Dalam surat panggilan Nomor B-42/N.8.5/Fd.1/01/2017 tersebut Rezi Sabata dipanggil untuk dimintai keterangan dan diminta membawa dokumen-dokumen Koni. Rezi Sabata dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Bidang Transportasi.

    Surat panggilan yang ditandatangani oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung Roberth M.Tacoy, SH.MH ini meminta Rezi Sabata untuk menghadap penyidik pada 19 Januari 2017. Publik bertanya-tanya kelanjutan pemeriksaan tersebut. Kepala Seksi Penerangan Kejati Lampung Irfan Nata Kusuma saat dikonfirmasi berulang baik SMS dan telephone enggan menjawab pertanyaan wartawan. (rel/nt/*)

  • Dua Balita Tewas di Lubang Galian

    Dua Balita Tewas di Lubang Galian

    Ilustrasi Kaki Bayi (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Dua anak bayi lima tahun (Balita-red), ditemukan tewas tenggelam di dalam lubang bekas galian yang akan dibangun perumahan pada, Senin (12/03/2018) sekira pukul 14.05 WIB.

    Kedua anak balita yang tewas di dalam lubang bekas galian milik Heri Wijaya yang terletak di Jln. Wan Abdurahman Kelurahan Sumber Agung Kemiling Bandarlampung, diketahui bernama Deni Purnawan bin Samudi (5), dan Dena Saputra bin Samudi (5), merupakan warga Jln. Mawar RT.05 LK.03 Kemiling Bandar Lampung.

    Menurut keterangan warga yang turut ke lokasi guna mencari korban, bahwa kejadian tersebut berawal dari informasi warga yang mengatakan jika kedua balita tersebut tenggelam di kubangan bekas galian. “Orangtua korban sekitar pukul 11.55 WIB, mendapat kabar dan langsung menuju lokasi guna mencari anaknya,” kata Jasmadi, warga sekitar.

    Penuturan senada disampaikan Sugeng yang merupakan orangtua Satria teman bermain anak korban. “Anak korban bermain bersama Satria anak saya dan dikatakan anak saya kalau anak korban tenggelam,” tambah Sugeng.

    Mendapat informasi tersebut, keluarga bersama warga mencari korban di lokasi tempat tenggelamnya kedua anak yg menjadi korban tenggelam tersebut. “Sekitar pukul 14.00 WIB, Kami hanya menemukan sandal korban yang berada dilokasi kubangan,” lanjut Sugeng.

    Kemudian orang tua korban bersama warga lainnya masuk ke dalam kubangan air dan menemukan kedua korban dalam galian.
    Saat ini korban telah berada dirumah duka, dan akan dilakukan pemakaman. (Red)

  • Lantas Polresta Sangsi Tegur Simpati Pengendara Tanpa Helm

    Lantas Polresta Sangsi Tegur Simpati Pengendara Tanpa Helm

    Petugas Satlantas Polresta Bandar Lampung Saat Melakukan Kegiatan Rutin Operasi Keselamatan, Selasa (13/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Petugas Satlantas Polresta Bandar Lampung melakukan kegiatan rutin operasi keselamatan, dengan memberikan tindakan teguran kepada pengguna jalan raya yang tidak menggunakan helm.

    Kegiatan Selasa (13/3), di seputaran lalulintas Gubernuran, dipimpin Wakasat Lantas Akp Ridho Rafia, menindak teguran pengendara motor yang tidak menggunakan standar pengamanan di Jalan Raya.

    “Kita operasi penyelamatan krakatau, tim dibagi bagi sesuai wilayah, ini di sekitar kantor gubernur melakukan teguran simpatikan kepada pengendara tida menggunakan helm,” kata Ridho.

    Petugas Satlantas Polresta Bandar Lampung Saat Melakukan Kegiatan Rutin Operasi Keselamatan, Selasa (13/3/18)

    Menurut Wakasat, selama operasi keselamatan, personil Sat Lantas Polresta Bandar Lampung, melaksanakan penindakan  pengguran terhadap pengendara yg tidak menggunakan Helm.  “Dalam rangka ops keselamatan krakatau 2018, kita lakukan simpati, jika tak juga diindahkan dn berulang, maka tindakan tilang, dan tindakan hukum kita lakukan,” katanya. Nt

  • DPP Biang Kisrus Musda KNPI Lampung

    DPP Biang Kisrus Musda KNPI Lampung

    Peserta Musda KNPI Lampung 2018, Saat Jumpa Pers Menjawab Kesimpang Siuran Informasi Terkait Musda KNPI Lampung (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – DPP KNPI dianggap sebagai biang kisruh Musda KNPI Lampung ke 13 tahun 2018. Untuk itu KNPI se Lampung dan Ormas OKP, minta DPP segera melanjutkan Musda KNPI ke 13 Lampung maksimal Maret 2018. Dan mengecam siapapun yang telah turun campur merusak demokrasi pemuda di Lampung.

    Hal itu ditegaskan panitia, dan peserta Musda KNPI Lampung 2018, saat jumpa pers, menjawab kesimpang siuran informasi terkait Musda KNPI Lampung.

    Acara Musda di Korem dihadiri oleh seluruh peserta musda dari unsur OKP, DPD KNPI Provinsi, DPD KNPI Kabupaten/Kota, dan Dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus, dari unsur DPP KNPI juga hadir Sirajudin Abdul Wahab (Sekjend DPP KNPI). Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI) dan Arif Rahman (Pengurus DPP KNPI).

    Juru bicara Musda KNPI Lampung Ke 13, Wawansyah, menjelaskan sesuai jadwal yang ditetapkan melalui mekanisme AD ART KNPI, Musda digelar di Pondok Rimbawan, namun deklok, lalu berdasarakan hasil kordinasi dengan DPP Musda dilanjutkan di Aula Sudirman Korem 043 Gatam.

    “Diacara pembukaan Musda dihadiri Ketua dan Sekjen, pengurus DPP KNPI,” kata Wawansyah, didampingi panitia Musfa, dan Peserta Musda, di Aula sekretariatan KNPI Lampung, di Bandarlampung, Selasa, 12 Maret 2018.

    Menurut Wawansyah, berdasarkan AD ART KNPI, dan absensi, peserda Musda KNPI ke 13 2018 ada 73 OKP, dan hadir 63 OKP. Dari 15 DPD yang hadir 13 DPD Kabupaten Kota. “Peserta penuh adalah DPP, DPD1, OKP, DPD 13 Kab Kota, dengan total 79 peserta, itu lebih dari quota korum,” katanya.

    Lalu, pelaksanaan di Korem atas inisiatif panitia kordinasi dengan DPP yang dihadiri Ketua Umum dan Sekjen, dan Pengurus teras DPP KNPI, menunjuk Pimpinan sidang lima orang dari unsur DPP, DPD Prov, Kabkota, dan OKP, total lima orang pimpinan sidang.

    Pimpinan Sidang dipimpin oleh Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI), Cikmasuri (Anggota/ Unsur MPID KNPI Provinsi Lampung) Rudian Saputra (Anggota/ Unsur DPD KNPI Provinsi Lampung), Selamet (Anggota/ Unsur DPD KNPI Tulang Bawang), Rahmat (Anggota/ Unsur OKP-GMNI).

    “Musyawarah berjalan dengan cukup baik. Tidak ada ketibutan, saat pleno pemilihan Ketua, dibuka penjaringan calon ketua, hanya ada satu calon yang daftar lengkap. Lalu pimpinan sidang meminta calon menyampaikan visi misi, yaitu ada satu Ardito Wijaya, Ketua AMPI Lampung,” katanya.

    Bahkan, pimpinan sidang sempat berkali-kali ditawarkan, tapi tidak ada lagi yang maju. Harusnya sesuai AD, ART, calon yang lengkap dan tunggal, maka pimpinan sidang harusnya metetapkan calon tunggal. “Tapi tiba tiba pimpinan sidang dan DPP, meninggalkan musda. Tanpa ada masalah, dan alasan jelas. Disitu muncul kisrus intetrupsi peserta Musda, dan dianggap rusuh maka, Korem menghentikan proses pemilihan itu, antisipasi memanasnya acara, ” katanya.

    Lalu berdasarkan kordibasi DPP, Panitia, dan Peserta, acara dilanjutkan di switbell Hotel. Bahkan Kapolda Lampung sempat turun langsung mengamankan dan berkomunikasi dengan DPP dan Peserta. “Kapolda, Kapoltabes, menjamin keamanan, agar acara dilanjutkan, tapi hingga sore hari, DPP justru sudah tidak ada lagi di Bandarlampung, pamitnya mandi, tapi tak ada lagi, ” kata Wawansyah pemegang Mandat Musda sebagai Juru Bicara, Musda KNPI Lampunh, didampingi OKP diantaranya Ridho Garda Pemuda Nasdem, Ketua Kosgoro, PPM, KNPI, PP2A, Angkatan Muda Islam, dan yang lain. (jun)

  • Kecam Perusak Musda KNPI Lampung

    Kecam Perusak Musda KNPI Lampung

    Pernyataan DPD KNPI, Selasa (13/03/18)

    Bandarlampung (SL) – Menyikapi terhentinya MUSDA Lanjutan KNPI Lampung Ke-XIII yang dilaksanakan Aula Sudirman Korem 043 GATAM Lampung, Jum’at (9-10 Maret 2018), OKP dan KNPI Lampung menggelar jumpa pers dan pernyataan sikap, Selasa (13/03/18).

    Musda KNPI semula berlangsung dengan baik dan lancar sesuai dengan AD/ART KNPI dan Tatatertib yang telah disahkan forum musyawarah daerah, Kegiatan Musda mendapat jaminan keamanan dari Korem 043 Gatam Lampung, dan mendapatkan izin dari Polesta Bandar Lampung.

    Tahapan hingga sampai dengan Sidang Pleno III sesuai Tatib Musda, Pemilihan Ketua KNPI Lampung Periode 2018-2021, hingga batas waktu yang ditentukan hanya ada satu Bakal Calon yang mendaftarkan diri kepada Musda KNPI.

    Setelah penyampaian Visi dan Misi dari Calon Ketua KNPI Bung Ardito Wijaya, semestinya tahapan berikutnya menetapkan calon tunggal dan secara Aklamasi menjadi Ketua KNPI Lampung melalui persetujuan peserta musda, tanpa ada alasan yang jelas pimpinan sidang Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI), menyampaikan kepada forum musyawarah daerah, akan meninggalkan ruangan sidang, keputusan sepihak tanpa meminta saran dengan anggota pimpinan sidang lainnya.

    Sontak mendapat instrupsi dari mayoritas peserta musda. Kondisi semula tertib, menjadi riuh terdengar suara protes dari beberapa perwakilan OKP mempertanyakan prihal pimpinan sidang akan meninggalkan arena musda. Pihak KOREM 043 mencegah terjadinya kericuhan, menghentikan sementara kegiatan musda KNPI Lampung.

    Hari Kedua, Sabtu Pagi (10/03/2018), Kapolda Lampung Irjend. (Pol). Suntana didampingi Kapolresta Bandar Lampung Kombes. (Pol) Murbani Budi Pitono, bersama anggota Kepolisian Daerah Lampung setelah mendengarkan adanya laporan terjadi keributan diarena musda mendatangi tempat berkumpulnya Pimpinan Sidang, Peserta Musda dan Kandidat Ketua di Hotel Swiss-Belhotel Bandar Lampung.

    Kapolda melakukan dialog langsung dengan panitia, pimpinan siding, perwakilan peserta dan kandidat ketua, dan dilakukan kesepakatan bahwa pelaksanaan Musda KNPI Lampung akan dilanjutkan dengan mendapat jaminan keamanan dari Kepolisian Daerah Lampung.

    Pada saat Panitia menyiapkan tempat dan kelengkapan musda serta mengumpulkan peserta musda, kembali Pimpinan sidang dari unsur DPP menghilang dan belakangan diketahui kembali kejakarta tanpa alasan yang mendasar. Panitia berkali kali dihubungi oleh polresta Bandar Lampung tentang kepastian pelaksanaan Musda, sedangkan panitia menunggu kesiapan dari Pimpinan Sidang (Unsur DPP) yang tak kunjung hadir diarena musda.

    Saat ini Terjadi kesimpang siuran informasi terkait terhentinya pelaksanaan Musda, Untuk itu demi menjaga kondusifitas dalam dinamika kepemudaan Provinsi Lampung, serta menjaga Mahwah Komite Nasional Pemuda Indonesia, maka kami atas nama Pemuda-Pemudi Lampung yang bernaung dalam rumah besar bernama KNPI menyatakan hal-hal sebagai berikut :

    Kami Putra dan Putri Indonesia di Provinsi Lampung menjunjung tinggi Persatuan dan Kesatuan, menghargai perbedaan, dan menghormati Keragamaan Suku Bahasa dan Agama dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Kami Putra dan Putri Indonesia di Provinsi Lampung mengutamakan Musyawarah dan Mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam proses demokrasi dalam organisasi kepemudaan.

    Kami Putra dan Putri Indonesia di Provinsi Lampung mengecam dan mengutuk terhadap siapa saja pihak yang memprovokasi terjadinya kericuhan dalam pelaksanaan Musda KNPI Lampung.

    Kami Putra dan Putri Indonesia di Provinsi Lampung meminta pertanggung jawaban DPP KNPI untuk segera melaksanakan MUSDA Lanjutan Ke-XIII KNPI Provinsi Lampung sampai batas waktu Akhir Maret 2018.

    Kami Putra dan Putri Indonesia di Provinsi Lampung berhimpun dan bernaung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia dibawah kepengurusan DPP KNPI yang dipimpin Muhammad Rifai Darus (Ketua Umum) dan Sirajudin Abdul Wahab (Sekretaris Jendral). (rls)

  • Unila Dan Polda Lampung Tanda Tangani Nota Kesepahaman Dan Keamanan

    Unila Dan Polda Lampung Tanda Tangani Nota Kesepahaman Dan Keamanan

    Penanda Tanganan Mou Unila dan Polda Lampung Dilaksanakan Digedung Rektorat Lantai II Unila, Selasa (13/3/18)

    BandarLampung (SL) – Universitas Lampung dan Polda Lampung tanda tangani nota kesepahaman tentang keamanan dilingkungan Kampus. Penanda tanganan Mou dilaksanakan digedung rektorat Lantai II Unila, Selasa (13/3/18).

    Rektor universitas Lampung Hasriadi Mat Akin mengatakan, Unila sangat butuh sekali pihak kepolisian demikian pula sebaliknya.

    Dengan sebanyak 32 ribu penduduk unila bila digarap menjadi tenaga yang bisa mengamanakan, kemungkinan Unila akan jauh lebih aman. Namun sebaliknya, bila tidak dibina kampus berpotensi menjadi kacau.

    “Kita tidak hanya membangun mahasiswa namun juga membangun masyarakat,”.Kata Hasriadi.

    Maka sebab itu kata Hasriadi, perlu bersama sama membangaun kemanan dan polisi terlibat menjaga keamanan kampus.

    Kemudian Unila setiap tahunya mengirimkan 6 ribu mahasiswa kedesa dan kekampung kampung, banyak mahasiswa yang dikirimkan bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan menjelaskan kemasyarakat akan bahaya Narkoba dan berita hoax.” itu sangat luar biasa”, Kata Hasriadi.

    Penanganan hukum yang terjadi ditengah kampus nantinya lebih mengedepankan ketindakan prefentif untuk membangun sistem keamanan masyarakat. Namun ada tindakan hukum (bila ada mahasiswa yang melanggar hukum) konsikuensi dia, kampus tidak bebas hukum.

    Masih kata Hasriadi, Indonesia dua kali lipat pengguna smartphone dibandingkan Amerika bahkan lebih. Rata-rata orang Indonesia memiliki 3 buah smartphone serta lebih lama menggunakanya.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana mengatakan, Mou ini bagian dari kemitraan Polri dengan leding sektor. Polri sangat memahami fungsi Universitas yang fundamental dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mahasisiwa disiapkan untuk mengambil alih estafet.

    “Penting kita Kerjasama dengan Unila, tidak hanya dibidang hukum, namun juga disemua bidang. Dibidang hukum menangani persoalan dibidang tertentu, dibidang lain mungkin persoalan yang dihadapi kampus dan mahasiswa soal Hoak, Narkoba dan lain lain. Kita akan melakukan kerjasama sehingga mempermudah ruang untuk berkoordinasi dilapangan.” Ujar Suntana.

    Soal hoax tambah Suntana, merupakan sebuah ancaman, karena hoax bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Saya sangat mengharapakan masyarakat untuk mengatakan tidak kepada hoax dan mengatakan tidak kepada hoax dan tidak menyebarkan berita hoax.Yang penting mahasiswa bisa menjadi polisi untuk dirinya sendiri.” Kata Suntana.

    Dalam kesempatan tersebut Unila dan Polda Lampung mendeklarasikan tolak hoax. Unila juga mendukung Polda Lampung menindak tegas bagi para pelaku penyebar  berita hoax.