Tag: Bandar Lampung

  • Kelompok Pedagang dan Petani Ternak Tuba Siap Perjuangkan Kemenangan Arinal-Chusnunia

    Kelompok Pedagang dan Petani Ternak Tuba Siap Perjuangkan Kemenangan Arinal-Chusnunia

    Perkumpulan Pedagang Dan Petani Ternak (P3T) Kabupaten Tulangbawang Disambut Langsung Ketua Tim Kerja Pemenangan Arinal – Chusnunia, H. Tony Eka Candra, Didampingi Mantan Bupati Tulang Bawang Hanan A. Rozak, dan Jajaran, Sabtu (10/3/18)

    Bandarlampung (SL) – Pasangan Calon Gubernur Lampung Nomor urut 3 Arinal – Chusnunia terus mendapatkan dukungan jelang Pemilihan Gubernur Lampung 27 Juni 2018 mendatang.

    Kali ini dukungan disampaikan langsung oleh Perkumpulan pedagang dan Petani Ternak (P3T) Kabupaten Tulangbawang, saat berkunjung dan bersilaturahmi ke Sekretariat / Posko Tim Kerja Pemenangan Arinal-Chusnunia pada Sabtu (10/3) Malam.

    Kehadiran Kelompok Masyarakat tersebut disambut langsung Ketua Tim Kerja Pemenangan Arinal-Chusnunia, H. Tony Eka Candra, didampingi mantan Bupati Tulang Bawang Hanan A. Rozak, dan Jajaran.

    Ketua Kelompok Perkumpulan Pedagang dan Petani Ternak (P3T) Yasir menyampaikan, meskipun belum bertemu langsung dengan Pasangan Nomor urut 3, namun semua tahu Arinal Djunaidi adalah anak petani dan sangat ahli dalam bidang Pertanian, ditambah pasanganya Chusnunia Chalim mewakili kaum perempuan yang ramah, sopan, dan santun. Dengan adanya pertemuan ini, mudah-mudahan semua masyarakat petani dapat menyatukan langkah demi kemajuan Provinsi Lampung kedepan.

    “Kami para pedagang dan petani ternak ini menggantungkan harapan besar kepada Pasangan Arinal-Chusnunia, dan kami yakin dan percaya kedepan Lampung akan lebih maju terutama dibidang Pertanian,” kata Yasir.

    Sementara Sekertaris P3T Adi Sucipto menegaskan, pertemuan ini bukan hanya sekedar mendukung Pasangan Arinal-Chusnunia, akan tetapi juga siap membantu meraih kemenangan dalam Pemilihan Gubernur yang akan datang.

    “Kami telah sepakat, bukan hanya mendukung, akan tetapi membantu mencari suara sebanyak banyaknya untuk kemenangan Arinal-Chusnunia,” tegas Adi.

    Sementara menyikapi hal tersebut, Ketua Tim Kerja Pemenangan H. Tony Eka Candra menyambut baik dukungan P3T yang telah mendukung bahkan siap membantu meraih kemenangan untuk pasangan Arinal-Chusnunia.

    Tony menilai, dukungan P3T terhadap Pasangan Arinal-Chusnunia yang diusung Koalisi Partai Golkar, PKB dan PAN ini sangat tepat, ia menjelaskan kesejahteraan kaum petani, nelayan, pekebun, bahkan petani ternak sudah ada didalam 33 Janji Kerja Arinal-Chusnunia ketika Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nanti.

    “Beliau (Arinal-Chusnunia, red) berkomitmen menjadikan Provinsi Lampung sebagai lumbung pertanian dan lumbung ternak, dan itu sudah menjadi salah satu janji kerja pak Arinal-Ibu Chusnunia ketika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nanti, jadi sangat tepat dukungan P3T ini diberikan kepada Pak Arinal-Chusnunia yang notabene anak petani dan memang seorang ahli pertanian. Sejak bersekolah pak Arinal mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertanian, Kuliah juga di Fakultas pertanian, belum lagi kiprah dibirokrasinya banyak memberikan sumbangsih di bidang pertanian, ditambah lagi pasanganya yang juga merupakan seorang politisi perempuan yang sudah dipercaya Rakyat Lampung 2 (dua) periode menjadi Anggota DPR-RI, dan berhasil mendapat amanah menjadi Bupati Lampung Timur, dan merupakan Putri seorang Kyai (Ulama) yang menempuh pendidikan sampai jenjang S-3 (Ph.D), sehingga pasangan ini sangat ideal untuk memimpin Provinsi Lampung kedepan,” jelas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung ini.

    Politisi senior Partai Golkar ini juga menjelaskan, sebagai komitmen Pasangan Arinal-Chusnunia kepada para petani, Pasangan yang berslogan Tulus Melayani rakyat ini juga meluncurkan “Kartu Petani Berjaya”.

    “Kartu Petani Berjaya ini tujuannya untuk membantu para petani yang selalu mengalami kesulitan kebutuhan pupuk, dan kebutuhan sarana produksi pertanian, yang nantinya akan disubsidi oleh Pemerintah Daerah, termasuk jaminan hari tua untuk petani yang lanjut usia, bea siswa bagi anak petani berprestasi untuk berbagai jenjang pendidikan, oleh karena itu sangat tepat sekali kaum petani yang ada di Lampung ambil bagian mendukung anak petani dan tokoh perempuan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, bahkan sampai ikut membantu memperjuangkan kemenangan Pak Arinal-Ibu Chusnunia,” pungkas Tony.

    Sementara, Hanan A. Rozak yang juga mantan Bupati Tulang Bawang menambahkan, Perkumpulan Petani Ternak tersebut diakuinya memiliki jaringan yang sangat luas, ia berharap dukungan kelompok petani ini dapat disinergikan dengan Tim Kerja Pemenangan Arinal-Chusnunia dan ambil bagian dalam meraih kemenangan.

    “Dukungan terhadap Arinal-Chusnunia terus mendapatkan tempat dihati masyarakat, dengan adanya dukungan P3T yang turut ambil bagian bahkan siap membantu mencari suara sebanyak-banyaknya, Insya Allah Pasangan Arinal-Chusnunia dapat meraih kemenangan dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang akan datang,” pungkasnya. (rel)

  • FLM Kirim Surat Ke BPN Terkait Hak Guna Usaha PT. SGC

    FLM Kirim Surat Ke BPN Terkait Hak Guna Usaha PT. SGC

    Kantor BPN Bandar Lampung (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Pasca aksi dan hearing di Badan Pertanahan Nasional (BPN), Provinsi Lampung menyoal konflik Hak Guna Usaha (HGU) PT. SGC. Front Lampung Menggugat (FLM), mengirimkan surat resmi pada BPN Provinsi Lampung guna meminta data fix HGU PT. SGC. Hal ini sesuai hasil kesepakatan pada saat hearing FLM dan BPN beberapa waktu lalu, namun masih belum ada balasan dari pihak BPN Lampung sampai hari ini. Hal ini disampaikan oleh kordum FLM Aprino di sekretariat FLM.

    Menurut Aprino berkenaan dengan hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat lampung ada apa dengan BPN Lampung ? Mengapa BPN Lampung seperti menghindar bahkan tidak mengindahkan surat resmi yang kami layangkan padahal sudah menjadi kesepakatan dan bahkan hal ini merupakan permintaan dari pihak BPN untuk kami FLM mengirimkan surat secara resmi.

    Untuk itu kami FLM dalam waktu dekat akan mengevalusi sekaligus menentukan langkah-langkah strategis kedepan bahwa perjuangan ini akan terus kami lakukan sampai pada keadilan masyarakat tertindas diarea perkebunan yang tanahnya dicaplok oleh PT. SGC, tandasnya.

    Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perjuangan FLM melalui aksi demonstrasi di DPRD Provinsi Lampung pada tahun lalu dalam rangka melaporkan pencaplokan tanah ulayat oleh SGC juga sekaligus mendorong DPRD Provinsi lampung untuk membentuk pansus SGC mendorong temuan pansus SGC Tulang Bawang telah dilakukan, Dalog publik sudah dua kali diselenggarakan yang itupun mengundang puhal BPN Provinsi Lampung namun tidak hadir, akhirnya FLM mendatangi BPN namun BPN Lampung masih enggan untuk memberikan penjelasan sah tentang HGU PT. SGC, hal ini semakin mengundang pertanyaan besar ada apa dengan BPN Lampung, tambahnya.

    Presidium FLM Hermawan, dihubungi melalui sambungan seluler oleh media ini sedang berada dijakarta dan membenarkan hal ikhwal tersebut bahkan pasca aksi dan haering BPN Provinsi lampung diundang dalam louncing buku ” konflik lahan perkebunan mengungkap perjuangan rakyat melawan kooptasi tanah HGU Sugar Group Companies” pun tidak hadir, maka tegasnya bahwa keberadaan dijakarta sekaligus mengkoordinasikan langkah-langkah perjuangan rakyat melalui lembaga negara terkait sampai pada presiden, kita akan susun laporan lengkap dan akan kami serahkan pada pak presiden jokowi, tutupnya.

  • Pimpinan Sidang KNPI Lampung Dikroyok Orang Tak Dikenal

    Pimpinan Sidang KNPI Lampung Dikroyok Orang Tak Dikenal

    Panitai Musda KNPI Menjadi Bulan-bulanan Sekelompok Orang di Hotel Switbell, Sabtu (10/3)

    Bandar Lampung (SL) – Keributan terjadi di Hotel Switbell. Tiga orang yang diketahui panitai Musda KNPI menjadi bulan bulanan sekelompok orang. Dugaan sementara keributan itu terkait Musda KNPI Provinsi Lampung.

    Korban adalah tiga pimpinan sidang Musda KNPI. Ketiganya yakni, Sirajudin Abdul Wahab (Sekjend DPP KNPI), Jubirdarsun (Wasekjend DPP KNPI) dan Arif rahman (Pengurus DPP KNPI).

    Keributan terjadi saat ketiga pimpinan sidang sedang sarapan pagi di Restoran Swiss Belt Hotel, tempat mereka menginap, Sabtu (10/3). “Piring-piring pada pecah semua, kami langsung berlari ketakutan,” kata salah satu saksi, karyawan Swiss Belt Hotel.

    Akibat keributan itu Kapolda Lampung Irjen Suntana dan Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono turun tangan didampingi puluhan jajarannya mendatangi lokasi kejadian.

    Belum diketahui pasti apa yang memicu terjadinya pengeroyokan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, keributan terjadi karena diduga pendukung salah satu calon merasa kurang puas kepada pimpinan sidang yang telah menunda Musda KNPI yang di gelar di Aula Makorem 043/Gatam, Jumat (9-3) malam.

    Musda KNPI direncanakan akan tetap dilanjut hari ini, namun untuk lokasinya belum ditentukan.(*)

  • Pemprov Apresiasi Komunitas Mercy Ikut Promosikan Wisata Lampung

    Pemprov Apresiasi Komunitas Mercy Ikut Promosikan Wisata Lampung

    Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis Saat Sambut Kedatangan Komunitas Club Mercy C240 di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Jumat (09/03/2017)

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi Komunitas Mercy C240 yang menjadikan Lampung sebagai objek tujuan dari agenda touring tahunan Komunitas tersebut. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis saat menerima dengan hangat kedatangan Komunitas Club Mercy C240 di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Jumat (09/03/2017).

    “Pertama-tama, kami mengucapkan selamat datang kepada Komunitas Mercy c240 di Bumi Ruwa Jurai. Kami mengharapkan komunitas ini dapat mempublikasikan Lampung sebagai tujuan wisata yang memiliki banyak sekali tempat-tempat menarik yang bisa disampaikan pada masyarakat luar,” ujar Hamartoni Plt. Sekdaprov berharap Komunitas Mercy C240 bisa menyampaikan pesan dan kesan bahwa Lampung adalah bagian dari NKRI yang memiliki potensi yang besar dalam bidang pariwisata.

    Ketua Pelaksana Kegiatan Season and Touring Experience Club Mercy C240 Viki pada kesempatan itu menyampaikan alasannya memilih Lampung menjadi objek tujuan kegiatan touring. “Selain karena jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, juga mereka sangat tertarik untuk mengenal Lampung lebih dekat khususnya pariwisata yang ada di Lampung,” ujarnya.

    Saat ini, sedikitnya ada 23 mobil mercy C240 dan 55 orang yang mengikuti Season and Touring Experience 2018 Club Mercy C240 tersebut. Agenda touring akan dilanjutkan Sabtu pagi (9/3/2018) pukul 08.00 WIB dari Dermaga Pahawang menuju Pulau Pahawang. Kegiatan touring ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan rutin tahunan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara member komunitas Mercy C240. Selain itu sudah menjadi agenda tahunan dari komunitas ini untuk pula ikut terlibat dalam kegiatan sosial, di antaranya dengan menggalang dana dari anggotanya untuk didonasikan kepada yang membutuhkan (Humas Prov)

  • Rumah Wartawan Lampost Dibobol Maling

    Rumah Wartawan Lampost Dibobol Maling

    Ilustrasi Maling Bobol Rumah (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Iyar Jarkasih (36), korban pencurian meminta aparat Polsek Kedaton segera mengungkap dan menangkap pelaku pembobol rumah kosong di Jalan Bumi Harta, Gang Bahuga I, Kelurahan Waykandis, Tanjungsenang, Bandarlampung, Jumat (9/3/2018) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

    “Saya minta polisi segera menangkap pelaku pembobol rumah itu. Saya harap Pak Kapolsek dapat menginstruksikan jajarannya agar bergerak cepat dan menangkap pelaku,” ujar Iyar melalui sambungan telepon, Jumat (9/3) petang.

    Menurut dia, tindak kejahatan sudah semakin merajalela, bahkan di siang hari para pelaku kejahatan itu berani melakukan perbuatan melanggar hukum.

    “Ini sudah keterlaluan, saya harap masalah ini dapat segera teratasi dan pelakunya bisa ditangkap dan mendapatkan hukuman sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya redaktur lampost.co itu.

    Sebelumnya, pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi di sebuah rumah Jalan Bumi Harta, Gang Bahuga I, Kelurahan Waykandis, Tanjungsenang, Bandarlampung, Jumat (9/3/2018) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Peristiwa tersebut terjadi ketika kediaman milik Iyar Jarkasih (36) tengah dalam keadaan kosong. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp20 juta.

    Istri korban, Dwi Handayani menjelaskan kejadian tersebut diketahuinya saat pulang dari mengantarkan anak sekolah dari tempatnya bekerja sekitar pukul 12.30 WIB.

    Saat hendak masuk ke dalam rumah, ternyata salah satu pintu sudah dijebol maling dengan kondisi gagang pintu rusak.

    “Saya dan suami sedang hantar anak sekolah dan ketika pulang saya kaget melihat pintu rumah sudah terbuka dan pintunya rusak. Saat saya masuk kedalam kondisi rumah dan kamar utama dan kamar anak saya sudah berantakan,” kata Dwi.

    Menurut dia, kerugian yang ditimbulkan dari musibah tersebut mencapai sekitar Rp20 juta dari barang-barang yang digondol pencuri, seperti TV LED 42 inch merk LG, perhiasan emas 20 gram, satu telpon genggam blackberry, dan kamera digital. Atas kejadian itu korban melaporkan ke Polsek Kedaton dengan nomor laporan TBL/256/III/2018/LPG/resta Balam/Sektor KDT dan petugas kepolisian pun sudah mendatangi lokasi kejadian guna olah TKP.

    “Saya langsung lapor polisi dan sudah cek kesini. Polisinya bawa pisau untuk bobol lemari dan gagang pintu yang dirusak,” ujarnya.(awn)

  • Senior KNPI Prihatin, Regenerasi KNPI Lampung Gagal

    Senior KNPI Prihatin, Regenerasi KNPI Lampung Gagal

    Senior Dan Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung H. Riza Mirhadi, SH, Sabtu (10/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Gagalnya pemuda Lampung untuk memilih ketua baru, mengundang keprihatinan para senior dan mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung.

    Anggota DPRD Lampung yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Lampung periode 1994-1998, H. Riza Mirhadi, SH, saat dimintai tanggapannya, Sabtu (10/3/2018), mengaku prihatin dengan kondisi KNPI Lampung sekarang. Sebab, sudah beberapa kali pelaksanaan Musda gagal memilih ketua.

    Menurut Riza  Mirhadi, KNPI merupakan wadah berhimpunnya pemuda-pemuda Indonesia. Mustinya yang dikedepankan adalah kepentingan yang lebih besar. Jangan dikedepankan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Riza Mirhadi menilai beberapa kali KNPI Lampung gagal memilih ketua baru, menunjukkan bentuk kegagalan regenerasi kepemimpinan KNPI sekarang.

    “Saya prihatin melihat KNPI Lampung sekarang. Beberapa kali Musda gagal memilih ketua. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan KNPI Lampung sekarang gagal membentuk regenerasi. Akibatnya, gagal memilih ketua baru. Karena yang dikedepankan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, bukan kepentingan yang lebih besar,” ujar Riza Mirhadi.

    Terkait masalah yang dihadapi KNPI Lampung sekarang, Riza Mirhadi menyarankan agar para pemuda di Lampung menjadikan KNPI sebagai kawah candradimuka pemuda Lampung. “Bersatulah pemuda Lampung melalui wadah KNPI Lampung. Dahulukan kepentingan yang lebih besar. Jangan mendahulukan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan,” saran Riza.

    Diketahui, sejak tahu 2017 hingga Musda yang digelar di Makorem 043/Gatam, KNPI Lampung belum menetapkan ketuanya. Teguh sebagai Ketua KNPI dinilai gagal membawa KNPI Lampung.

    Musyawarah Daerah KNPI Lampung, tahun lalu digelar di Wisma Rimbawan Telukbetung. Dalam Musda itu, terjadi keributan sehingga gagal memilih ketua. Kali ini Musda KNPI Lampung digelar di Aula Makorem, Jumat (9/3/2018). Meski digelar di Markas TNI AD, pelaksanaan Musda rusuh lagi, sehingga kembali ditunda dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

    Penundaan musda lanjutan ini, disebabkan terjadi keributan antara peserta musda dengan pimpinan sidang. Peserta musda menganggap pimpinan sidang berpihak kepada salah satu calon alias tidak netral.
    Keributan terjadi usai dibukanya musda oleh Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Dan akhirnya sidang diskor usai shalat Isya.

    Sidang kembali digelar usai shalat Isya, selang beberapa menit berjalan, tiba-tiba kembali terjadi keributan antara peserta dengan pimpinan sidang. Sehingga dengan terpaksa pihak Korem yang mengamankan digelarnya musda harus membubarkannya.

    Dalam Musda KNPI ada tiga calon yakni, Habibi (Ketua DPD KNPI Lampung Tengah), Hardito (Ketua AMPI Lampung), dan Julianda Alfitra (Korwil DPP KNPI untuk Lampung).

  • Prof Mukri Pimpin NU Lampung 2018-2023

    Prof Mukri Pimpin NU Lampung 2018-2023

    (Dari kiri) Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Prof Dr Moh Mukri MAg, KH Muhsin Abdillah, dan Ketua PBNU Umarsyah Berfoto Seusai Konferwil X PWNU Lampung di Ponpes Darussaadah, Lampung Tengah, Sabtu (10/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Prof Dr Mohammmad Mukri MAg terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Lampung periode 2018-2023. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan tersebut terpilih dalam forum Konferensi Wilayah (Konferwil) X PWNU Lampung di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, yang berakhir Sabtu dini hari, 10/3/2018.

    Forum Konferwil yang dihadiri dua Ketua PBNU, Marsudi Syuhud dan Umarsyah, juga memilih kembali KH Muhsin Abdillah sebagai Rais Syariah PWNU Lampung. Sidang pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Ranfdziyah yang dimulai Jumat malam, 9/3/2018, sekira pukul 23 WIB, dipimpin oleh Marsudi Syuhud mewakili PBNU.

    “Dinamika selama Konferwil cukup sampai di sini. Jangan ada permusuhan. Saya tidak akan membedakan siapa yang memilih saya atau tidak. Mari kita bersatu semakin membesarkan NU Lampung. Insya Allah dengan kebersamaan kita semua, harapan agar NU Lampung bisa menjadi ‘NU Jawa Timur’ di luar Pulau Jawa, bisa terwujud,” ujar Mukri dalam sambutan pertamanya setelah terpilih.

    KH Muhsin Abdillah terpilih sebagai Rais Syuriah secara musyawarah mufakat dalam forum Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) beranggotakan tujuh kiai senior, termasuk Kiai Muhsin. Forum AHWA sebelumnya dipilih oleh peserta Konferwil yang memiliki hak suara dari 15 PCNU kabupaten/kota dan satu suara PWNU.

    Sementara Mukri terpilih setelah melalui mekanisme pemungutan suara. Ia bersaing dengan ketua periode sebelumnya, KH RM Soleh Bajuri. Dalam pemilihan bakal calon, baik Mukri maupun Soleh sama-sama meraih 8 suara. Keduanya memenuhi sayarat minimal 5 kursi untuk menjadi calon.

    KH Muhsin selaku Rais Syuriah terpilih sejatinya berwenang untuk setuju atau tidak terhadap kedua bakal calon untuk dijadikan calon. Meski begitu Kiai Muhsin kembali mengajak para kai anggota AHWA untuk turun rembuk beberapa menit.

    Hasilnya ada dua opsi. Pertama, Kiai Soleh disarankan tidak jadi mencalonkan diri sebagai Ketua Tanfidziyah dan dinaikkan posisinya sebagai Wakil Rais Syuriah. Kedua, pemilihan kembali dilakukan dengan dua calon.

    Menimbang sejumlah pendapat dari PCNU akhirnya diputuskan kembali dilakukan pemilihan. Dan lagi-lagi hasilnya draw 8-8. Saat itu lah Kiai Soleh melakukan interupsi. Di muka forum ia menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Tanfidziyah dan bersedia menjadi Wakil Rais Syuriah.

    “Saya ikhlas 1.000 persen sahabat saya Pak Prof Dr Moh Mukri MAg sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung. Mari kita lupakan perbedaan. Terima kasih kepada PCNU yang mendukung saya,” kata Soleh. (rls)

  • Pemprov Tindak Lanjuti Rekomendasi dari Deputi Pencegahan KPK RI

    Plt. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis Memulai Rapat Koordinasi Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Provinsi Lampung Yang Dilaksanakan di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kamis (8/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung menindaklanjuti rekomendasi dari Deputi Pencegahan KPK-RI dalam rangka pencegahan korupsi, dengan melakukan rapat koordinasi Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kamis (8/3/2018).

    Sesuai rekomendasi KPK-RI, salah satu poin di sektor strategis, adalah bidang pendapatan daerah, kesehatan, kepegawaian, perhubungan, infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa.

    Di sektor ini, rapat membahas status anggota Pokja (kelompok kerja). “Terkait pengadaan barang dan jasa, ada beberapa poin yang menjadi perhatian khusus yaitu mengenai status anggota kelompok kerja (pokja) menjadi staf BLPBJ dan peningkatan tambahan pendapatan pegawai untuk mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan tugas,” ujar Plt. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis.

    Hamartoni menjelaskan rapat yang digelar tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari identifikasi awal yang dilakukan pada 26 Februari 2018 hingga 1 Maret 2018 di Provinsi Lampung.

    Saat ini, jelas Hamartoni, Pokja BLPBJ Provinsi Lampung berjumlah 60 orang, di antaranya 7 orang ASN di lingkup BLPBJ dan 53 orang tersebar di 15 OPD (Organisasi Perangkat Daerah). “Salah satu perhatian Deputi Pencegahan KPK-RI, mereka menginginkan Pokja BPLBJ harus bersifat organik. Organik dalam artian mereka harus tergabung dalam pengadaan barang dan jasa, sehingga nantinya status mereka akan bersifat fungsional. Salah satunya melalui Inpassing/penyesuaian, sehingga akan berpengaruh pada kesejahteraan mereka mulai dari tunjangan, kenaikan pangkat dan fasilitas yang sama seperti struktural,” jelas Hamartoni.

    Lebih lanjut, Hamartoni menjelaskan langkah penyesuaian itu sebagai bentuk perhatian Gubernur Lampung dalam memberikan kontribusi untuk kesejahteraan mereka yang memiliki risiko besar.
    “Dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan ke depan. ULP, BKD dan inspektorat harus merumuskan hal tersebut. Sehingga nantinya akan terbentuk payung hukum dan SK Gubernur tentang pelimpahan pokja satuan kerja di BLPBJ. Dan ini sebagai bentuk aksi nyata dalam menyikapi revisi dari Deputi Pencegahan KPK-RI. Juga untuk menghindari adanya anggaran siluman,” terang Hamartoni. (Humas Prov)

  • BPBD Provinsi Lampung Respon Bencana Banjir di 6 Dearah

    Banjir di Salah Satu Daerah di Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat mengantisipasi banjir yang terjadi 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
    Langkah-langkah penanggulangan di antaranya menyiagakan satgas (satuan tugas) penanggulangan bencana sebanyak 30 personil dan menyiagakan sarana dan prasarana penanggulangan.

    Sarana dan prasarana tersebut yakni truk serbaguna, mobil dapur umum lapangan, truk tangki air, mobil rescue, dan mobil toilet. Lalu, mobil ambulance, mobil water treatment, perahu karet dan kelengkapanannya, tendanisasi, buffer stock (makanan siap saji) dan berupa sandang seperti pakaian, selimut dan juga tikar.

    Kepala BPBD Provinsi Lampung, Sena Adhi Witarta menjelaskan 6 daerah yang mengalami banjir adalah yakni Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Way Kanan dan Kota Metro.

    “Sarana dan prasarana yang sudah didistribusikan sebelum terjadinya bencana yakni buffer stock, mobil, perahu karet, tendanisasi dan kendaraan roda dua. BPBD Provinsi Lampung juga telah menugaskan anggota tim reaksi cepat dilokasi kejadian bencana untuk menginventarisir kerusakan dan kerugian dampak dari bencana tersebut,” ujar Sena, Kamis (8/3/2018).

    Sena menyampaikan berdasarkan data BPBD Provinsi Lampung bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Lampung serta BPBD Kabupaten/Kota yang terkena banjir, dilaporkan untuk Kabupaten Lampung Timur yang terkena banjir meliputi dua Kecamatan yakni Sukadana dan Way Bungur.

    “Untuk Kecamatan Sukadana sebanyak 154 rumah tergenang, sawah mengalami gagal panen seluas 21 Ha, dan untuk Kecamatan Way Bungur sebanyak 150 rumah tergenang,” katanya.

    Selanjutnya, untuk Kabupaten Lampung Tengah, meliputi Kecamatan Bekri, Punggur, dan Gunung Sugih.

    “Kecamatan Bekri sebanyak 458 rumah tergenang, dua orang meninggal. Kecamatan Punggur sebanyak 10 rumah tergenang, dan Kecamatan Gunung Sugih sebanyak 11 rumah tergenang dan tiga orang meninggal dunia,” ujarnya.

    Lalu, Lampung Utara, banjir terjadi di enam Kecamatan yakni Kota Bumi (168 rumah tergenang), Kota Bumi Selatan (61 rumah tergenang), Kota Bumi Utara (8 rumah tergenang), Abung Timur (19 rumah tergenang), Sungkai Selatan (17 rumah tergenang dan satu orang meninggal), dan Sungkai Tengah sebanyak 32 rumah tergenang.

    Untuk Kabupaten Tulang Bawang, air menggenangi rumah warga di lima kecamatan yakni Menggala (505 rumah) Menggala Timur (5 rumah), Penawar Tama seluas 30 Ha lahan persawahan terendam, Gedung Aji Baru (10 rumah), dan Dente Teladas (487 rumah).

    “Untuk Kabupaten Way Kanan, meliputi banjir 12 Kecamatan yang menggenangi 2.000 rumah penduduk, lahan pertanian sawah seluas 1.222 Ha, tujuh buah jembatan gantung putus, dan untuk Kota Metro sebanyak 200 rumah tergenang,” ujarnya.

    Sena menyebutkan untuk logistik yang telah didistribusikan pada saat terjadi bencana yakni untuk Kabupaten Lampung Timur telah disalurkan family kit 250 pac, sandang 250 paket, selimut 90 helai, perlengkapan dapur 250 paket, makanan siap saji 30 paket, lauk pauk 30 paket dan lainnya.

    Selanjutnya, Kabupaten Lampung Utara telah disalurkan family kit 350 pac, sandang 350 paket, selimut 100 helai, perlengkapan dapur 350 paket, makanan siap saji 30 paket, lauk pauk 30 paket dan lainnya.

    “Untuk Kabupaten Way kanan telah disalurkan family kit 355 pac, sandang 250 paket, selimut 190 helai, perlengkapan sapur 360 paket, makanan siap saji 30 paket, dan lauk pauk 30 paket dan lainnya. Dan Kabupaten Tulang Bawang yakni family kit 250 pac, sandang 250 paket, selimut 90 helai, perlengkapan dapur 250 paket, makanan siap saji 30 paket dan lainnya,” katanya.

    Lalu, untuk Kabupaten Lampung Tengah telah disalurkan familiy kit 450 pac, sandang 350 paket, selimut 170 helai, perlengkapan dapur 330 paket, makanan siap saji 30 paket, lauk pauk 30 paket dan lainnya.

    “Dan terakhir untuk Kota Metro kita telah distribusikan family kit 250 pac, sandang 250 paket, selimut 90 helai, perlengkapan dapur 250 paket, makanan siap saji 30 paket, lauk pauk 30 paket dan juga lainnya,” ujarnya.

    Sena menuturkan kondisi saat ini, di wilayah yang mengalami bencana banjir telah mulai surut dan sebagian masyarakat yang mengungsi telah kembali kerumahnya.

    BPBD Provinsi Lampung telah melakukan langkah-langkah yang kesiapsiagaannya terhadap penanganan bencana yakni telah melaksanakan rapat koordinasi dengan BPBD Kab/Kota se- Provinsi Lampung dan unsur terkait untuk membahas prakiraan cuaca dari BMKG yang berpotensi terjadinya bencana di Provinsi Lampung.

    “Kami juga telah membentuk forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Provinsi Lampung yang melibatkan BPBD Provinsi dan Kab/Kota, SKPD terkait organisasi kemasyarakatan, dan unsur lainnya guna mengantisipasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Provinsi Lampung,” katanya.

    Selain itu, telah pula melaksanakan pelatihan-pelatihan dan simulasi tentang kejadian bencana bila sewaktu-waktu terjadi.
    “Ini melibatkan unsur TNI/Polri, unsur Pemerintah Daerah dan Pusat, unsur organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat,” ujarnya.

    Dirinya mengimbau pada BPBD Kab/Kota se- Provinsi Lampung untuk terus melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna menghadapi bencana banjir yang sewaktu-waktu terjadi. “Mengingat curah hujan yang intensitasnya masih cukup tinggi, lakukan koordinasi dan pemberdayaan kearipan lokal bila mana bencana akan terjadi,” katanya. (Humas Prov)

  • Pemprov Dorong Pembentukan Tim Terpadu Pengawas Bahan Berbahaya di 15 Kabupaten/Kota

    Plt. Sekda Lampung Saat Membuka Acara Advokasi Pembentukan Tim Terpadu Daerah dan Replikasi Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Di Novotel, Selasa (6/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung segera membentuk Tim Terpadu Pengawas Bahan Berbahaya di daerahnya menyusul ditemukannya peredaran produk pangan yang mengandung Rhodamin B (pewarna tekstil) dan Boraks di Provinsi Lampung.

    Penemuan tersebut menunjukkan pengawasan terhadap bahan pangan tidak cukup hanya dilakukan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) melainkan harus melibatkan seluruh stakeholder khususnya pemerintah daerah, agar pengawasan lebih optimal. Hal tersebut terungkap dalam acara Advokasi Pembentukan Tim Terpadu Daerah dan Replikasi Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, Selasa (6/3/2018) di Novotel Bandar Lampung, yang dibuka Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis.

    Pada kesempatan itu, Hamartoni menyampaikan keprihatinannya karena bahan berbahaya pangan tersebut sangat mudah didapatkan masyarakat, bukan hanya di sejumlah pasar tapi juga jajanan anak di sekolah-sekolah. “Oleh sebab itu, maka perlu cara yang efektif agar Lampung terbebas bahan-bahan berbahaya. Termasuk pemakaian produk-produk berbahaya di makanan sudah masive dan massal. Kita harus memiliki visi dan misi yang lebih terarah dan terprogram apalagi pertumbuhan industri rumahan untuk makanan dan minuman di Lampung sedang marak,” ujar Hamartoni.

    Hamartoni mengungkapkan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/564/II.06/HK/2015 telah membentuk tim koordinasi jejaring keamanan pangan daerah, namun hal tersebut tidaklah cukup karena luasnya daerah Lampung. Oleh sebab itu, tim keamanan pangan juga harus dibentuk di seluruh kabupaten/kota.

    Nantinya, Tim ini harus dapat bekerja maksimal, tidak hanya bersifat musiman, insidentil ataupun sporadis. Ia juga berpesan agar BPOM juga melakukan field trip ke kabupaten/kota agar bisa mengetahui kondisi real di lapangan. “Kita harus merubah pola pikir, jangan bekerja musiman misal saat Bulan Ramadhan, menjelang hari raya atau ketika ada laporan baru ditindaklanjuti namun melaksanakan pengawasan secara berkesinambungan,” tegas Hamartoni.

    Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Lampung Syamsuliani mengungkapkan pihaknya terus berkomitemen untuk memperkuat pengawasan bahan-bahan berbahaya pada pangan di Provinsi Lampung. Dia mengakui jika Tim Terpadu sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota maka pengawasan akan berjalan lebih optimal. “BPOM memiliki keterbatasan. Jika Tim Terpadu ini berjalan maka pengawasan akan lebih maksimal, “ ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa Balai Besar POM di Bandar Lampung telah mengintervensi 5 pasar tradisional menjadi pasar aman dari bahan berbahaya. Pasar tersebut adalah Pasar Cimeng, Pasar Gudang Lelang di Bandar Lampung, Pasar Seputih Raman di Lampung Tengah, Pasar Unit II Tulang Bawang dan Pasar Kalian di Lampung Selatan, sementara Pasar Metro direncanakan akan direplikasi pada tahun 2018 ini.

    Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tahap I (bulan Mei-Juni 2017) dan tahap II (Agustus-September 2017) dari 5 pasar tersebut terjadi penuruan sampel yang mengandung bahan berbahaya dari 10 persen pada monitoring dan evaluasi (monev) tahap I dan menjadi 6 persen pada monev tahap II. (Humas Prov)