Tag: Bandarlampung

  • Pelaku Curanmor Lintas Balam-Lamsel Ditangkap, Mengaku Sudah 12 TKP di Sukarame 

    Pelaku Curanmor Lintas Balam-Lamsel Ditangkap, Mengaku Sudah 12 TKP di Sukarame 

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Tim gabungan Polres Lampung Selatan bersama Polresta Bandarlampung menangkap Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di lintas Bandarlampung – Lampung Selatan. Pelaku berinisial BE (29) warga Desa Negara Saka, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.

    Kapolsek Kalianda AKP Sugiyanto mengatakan, pelaku mengaku sudah 12 kali melancarkan aksi serupa di wilayah Sukarame, Bandarlampung. Terakhir kalinya, pelaku mencuri satu unit sepeda motor Honda Beat warna biru BE 1226 EH di parkiran Perum Bumi Way Urang, Kecamatan Kalianda pada Jumat, 26 Januari 2023.

    Dalam aksinya, pelaku menggunakan kunci T untuk membuka kontak motor yang terparkir. Kini pelaku telah diamankan ke Mapolsek Sukarame. “Saat ini tersangka dibawa dan diamankan di Polsek Sukarame untuk dilakukan pengembangan penyelidikan di wilayah Bandar Lampung,” ujarnya Sugianto.

    Sementara itu, Korban S (44) warga Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta atas kejadian tersebut. Tersangka dijerat pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun. (*)

  • Gubernur Arinal Buka Lampung BRI Golf Tournament 2019

    Gubernur Arinal Buka Lampung BRI Golf Tournament 2019

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Lampung BRI Golf Tournament 2019 dalam rangka memperingati HUT BRI Ke-124, di Padang Golf Sukarame, Bandarlampung, Minggu (15/12/2019). Pembukaan ditandai dengan pemukulan bola golf oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal didampingi Pemimpin Wilayah BRI Bandar Lampung-Wahyu Sulistiyono dan Kepala Audit Intern Wilayah BRI Bandar Lampung Agus Winardono.

    Ketua HUT BRI ke-124 Yunus menjelaskan berbagai rangkaian kegiatan digelar baik internal maupun umum. Dan Lampung BRI Golf Tournament yang digelar hari ini merupakan salah satu kegiatan HUT BRI ke-124. “Lampung BRI Golf Tournament meliputi Lampung dan Bengkulu, dengan 21 pairing yang terdiri dari 84 peserta,” jelas Yunus. Adapun peserta pada Lampung BRI Golf Tournament, ujar Yunus, di antaranya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kepala DJKN, Kakanwil Kemhan, Kakanwil Kumham, Dir Narkoba Polda, Rekanan BRI, dan Nasabah BRI.

    Menurut Yunus, kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi dengan pemerintah setempat, stakeholder, dan nasabah BRI, serta dalam rangka memeriahkan HUT BRI. “Dalam melaksanakan perlombaan ini, BRI bekerjasama dengan anak-anak perusahaan seperti BRI Group, Askrindo dan jamkrindo,” jelasnya.

    Adapun hadiah Hole in One pada perlombaan ini yaitu 1 unit mobil mitsubishi Xpander, 1 Unit mobil Honda Brio, deposito BRI senilai Rp124 juta dan deposito BRI senilai Rp100 juta.  “Kita juga menyediakan hadiah untuk kategori Best Gross Overall, Best Nett Overall, dan Best Nett A, Best Nett B , Best Nett C , Best Longest Drive, Nearest to the Pin, Nearest to the Line. Adapun hadiah untuk Grindprize berupa Motor, dan Doorprize berupa sepeda, tv, kulkas, dan lain-lain,” jelasnya. (Humas Prov Lampung)

  • Forwakum Curigai Pelantikan 8 Kadis Kota Bandar Lampung Tidak Sesuai Prosedur

    Forwakum Curigai Pelantikan 8 Kadis Kota Bandar Lampung Tidak Sesuai Prosedur

    Bandarlampung, SL- Pelantikan Delapan (8) pejabat eselon II yang dilakukan Walikota Bandarlampung, diduga tidak mengacu pada mekanisme dan ketentuan prosedur proses administrasi sesuai aturan. Dugaan tersebut dikatakan Aan Ansori, Ketua Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Provinsi Lampung, setelah mengetahui pelantikan 8 Kadis yang dilaksanakan Walikota, Kamis (01/11/2018).

    Menurut Aan, jika pelantikan pejabat eselon II sudah sepatutnya melalui kreteria dan latar belakang jenjang serta golongan agar para ASN yang telah memiliki prestasi jabatan dan memenuhi kreteria tidak terhambat (dihambat-red) dalam meniti kariernya. “Pelantikan ini sepertinya hanya merupakan kepentingan kelompok sehingga prestasi kinerja dan pangkat walau sudah melalui mekanisnme tidak menjadi acuan,” kata Ketua Forwakum ini.

    Dia juga mengatakan, jika penetapan bakal Kadis sudah diketahui jauh sebelum diadakannya proses penentuan pemenang. “Saya juga sudah tau siapa saja yang bakal dilantik. bahkan saya sudah mengucapkan selamat. Hanya saja saya masih percaya jika proses lelang sesuai mekanisme dan ketentuan administrasi jabatan,” cetusnya.

    Penuturan senada diutarakan sumber yang juga mengikuti lelang jabatan tersebut, bahkan sumber ini menuturkan jika adanya kenaikan jabatan secara otomatis walau golongan sebelumnya tidak masuk dalam kreteria.

    Namun sumber ini juga mengatakan jika pengangkatan seperti itu sudah menjadi hal yang biasa karena tidak melanggar dan sesuai proses lelang. “Kenaikan pangkat otomatis itu biasa dan wewenang Walikota tergantung kedekatan dan loyalitas. Kalau bicara prosedur, semua kreteria sudah sesuai wewenang Walikota,” ujar sumber yang sempat ikut lelang ini.

    Berita sebelumnya, Para pejabat eselon II yang dilantik yaitu Syahriwansyah sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung. sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan. Syamsul Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Bina Marga dipercaya menjadi kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Selanjutnya Ahmad Husna yang awalnya sebagai Camat Wayhalim dipercaya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Paryanto Kepala Badan Polisi Pamong Praja sebelumnya sebagai Kabag Humas Sekretariat Pemkot Bandarlampung. Kemudian, Fachruddin yang awalnya sebagai Sekretaris naik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

    Sekretaris KPU Bandarlampung Jainuddin sebagai diangkat menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM). Sementara Wakidi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris diangkat menjadi kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Terakhir, Yustam Efendi Camat Sukabumi diangkat menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim). (Prakas/red).

  • Lampung Makin Kompetitif, Umitra Membuka Lowongan Dosen Baru

    Lampung Makin Kompetitif, Umitra Membuka Lowongan Dosen Baru

    Bandarlampung (SL) – Tridarma Perguruan Tinggi (PT) salah satunya dicipta dengan kapasitas dan kualitas staf pengajar serta karyawan pada sebuah lembaga pendidikan tinggi, demikian diucapkan oleh Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia Andi Surya di kampusnya, dalam acara diskusi internal civitas akademika UMITRA.

    Pasca perubahan bentuk menjadi universitas dan seiring pertumbuhan jumlah mahasiswa baru UMITRA, ini menunjukkan di sektor pendidikan tinggi Lampung makin kompetitif, sebut Andi Surya, “Oleh karenanya, UMITRA membuka kesempatan kerja bagi putra-putri Lampung yang minat menjadi dosen dan karyawan. Ada bebagai posisi dosen yang tersedia, yaitu; ilmu Kesehatan, Ekonomi Bisnis, Informatika Komputer dan ilmu Hukum, tentunya dengan kualifikasi sajana S2 dan S3. Yang berminat dapat mengirimkan lamaran langsung ke Kampus UMITRA”. Sebut Andi Surya.

    “Saya berharap, semua pencapaian Universitas Mitra Indonesia saat ini tidak saja membuka kesempatan kerja profesional dosen, tetapi juga menampilkan kualitas perguruan tinggi terpercaya. Di sisi lain menumbuhkan angka partisipasi kasar warga terdidik mengisi ruang-ruang profesional baru untuk Lampung yang lebih kompetitif di masa depan”. Sebut Andi Surya.

    Saat ini UMITRA terus membangun secara fisik maupun non fisik. Dua gedung baru tujuh lantai dalam progres, nantinya disiapkan untuk rektorat, fasilitas umum seperti ruang olahraga, pusat pustaka, ruang pertemuan dan auditorium modern, jelas Ketua Yayasan UMITRA Indonesia sekaligus Senator Lampung ini. (rls)

  • Guna Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Pemprov Gelar Sosialisasi Program KB

    Guna Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Pemprov Gelar Sosialisasi Program KB

    Bandarlampung (SL) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) terhadap pasangan usia subur dan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan terhadap remaja Tahun Anggaran 2018, di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (31/10/2018). Materi yang diberikan adalah pemahaman pengendalian penduduk dan pencegahan pernikahan anak usia dini.

    Peserta terdiri dari kader Keluarga Berencana (KB), remaja Pusat Informasi dan Konseling dan kader dari Bina Keluarga Remaja. “Mengendalikan jumlah penduduk, jumlah kelahiran dan jumlah kematian yang semakin meningkat diperlukan pemahaman yang terencana bagi Pasangan Usia Subur sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui keluarga kecil bahagia. Begitu juga harus paham akan pendewasaan usia perkawinan,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat mewakili Gubernur Muhammad Ridho Ficardo membuka acara itu.

    Hery mengatakan pertumbuhan penduduk di Indonesi setiap tahunnya relatif cepat. Hal tersebut menyebabkan Indonesia terancam terjadi ledakan penduduk. Dengan adanya jumlah penduduk yang semakin meningkat akan mempersulit usaha pemerintah dalam meningkatkan dan pemerataan kesejahteraan penduduk.

    “Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB. Program ini juga sebagai bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional bertujuan untuk membentuk keluarga kecil bahagia dengan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,” katanya.

    Pemprov Lampung juga berupaya melakukan pengendalian penduduk, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tatakerja, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Lampung. Dalam Pergub ini dinyatakan bahwa Disdukcapil bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas pemerintahan salah satunya urusan pengendalian pendudukan dan KB.

    “Berdasarkan peraturan tersebut, Disdukcapil memiliki fungsi seperti penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan Advokasi dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi),” ujar Hery.

    Dengan KIE Keluarga Berencana, lanjut Hery, akan bermakna apabila memberikan kontribusi perbaikan keberhasilan program Keluarga Berencana sehingga partisispasi masyarakat dalam program KB semakin meningkat.

    “Melalui kesempatan ini, saya mengharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dapat diaplikasikan/diterapkan dilingkungan saudara-saudara, sehingga upaya pelaksanaan program KB dapat berjalan dengan efektif,” tandasnya.(Humas Prov Lampung)

  • Pemprov Lampung Dorong LPTQ Cetak Qori dan Qoriah Berprestasi

    Pemprov Lampung Dorong LPTQ Cetak Qori dan Qoriah Berprestasi

    Bandarlampung (SL) — Demi mencetak qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, Pemerintah Provinsi Lampung mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk meningkatkan perannya dalam memberikan pemahaman tentang kitab suci Al Qur’an secara benar sesuai dengan kaidah Agama Islam. Hal itu terungkap dalan rapat pengurus LPTQ di Ruang Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung, Rabu (31/10/2018).

    Rapat yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto tersebut dimaksudkan sebagai wahana menyatukan visi, misi serta persepsi dalam upaya meningkatkan sinergritas dan koordinasi peran serta fungsi LPTQ.

    “Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al- Qur’an, LPTQ Provinsi Lampung harus terus meningkatkan peranannya sehingga mampu mencetak qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, baik di tingkat Provinsi Lampung, nasional, maupun Internasional,” ujar Hery.

    Bukan hanya itu, LPTQ, menurut Hery, juga memiliki tugas pokok untuk memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebelumnya, Kafilah Provinsi Lampung pernah berjaya dan meraih posisi tertinggi dalam pelaksanaan MTQ dan menjadi juara umum sehingga Provinsi Lampung menjadi derah yang patut diperhitungkan pada setaip pelaksanaan MTQ.

    Pemprov berharap LPTQ melakukan evaluasi apa yang telah dikerjakan ditahun 2018 dan melakukan pembinaan-pembinaan karena pada MTQ yang lalu.

    “Kemarin kan Provinsi Lampung mendapatkan predikat yang sangat membanggakan. Ke depan kita perlu melakukan pelatihan-pelatihan pembinaan secara kontinyu tidak bisa hanya kita bina. Syukur alhamdulillah 1 bulan kita bisa menghasilkan hasil yang terbaik,” ujar Hery.

    Oleh sebab itu, untuk qori dan qoriah yang memiliki potensi harus direkrut kembali dan dibina dalam satu tahun. “Nah. Inilah nantinya yang akan mewakili provinsi lampung ditingkat nasional,” kata Hery. (Humas Prov Lampung)

  • Masuki Masa Pensiun, Heri Suliyanto Habiskan 32 Tahun Berkarir di Lampung

    Masuki Masa Pensiun, Heri Suliyanto Habiskan 32 Tahun Berkarir di Lampung

    Bandarlampung (SL) — Jajaran Pemerintah Provinsi Lampung secara resmi melepas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Heri Suliyanto, yang memasuki masa pensiun, Rabu (31/10/2018). Heri berkarir selama 32 tahun 9 bulan sejak 1986 di berbagai posisi.

    Karirnya berawal dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan kembali lagi ke Pemprov Lampung. Dia pensiun dengan jabatan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, dengan Pangkat Pembina Utama Madya/Golongan IV/d.

    “Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yangmemberikan kesempatan bagi saya berkarya dan berbakti kepada Provinsi Lampung,” kata Heri Suliyanto saat menerima Audiensi para jurnalis di Ruang Kerja Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Rabu (31/10/2018).

    Kesempatan menjadi pembina pada, Senin (29/10/2018), merupakan upacara terakhir Heri Suliyanto di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Ketika ditanya kegiatan setelah pensiun, Heri Suliyanto, menjelaskan akan lebih mendalami soal agama. “Setelah pensiun, saya mau mendalami tentang agama saja untuk menambah pahala dan mengurangi dosa. Saya tidak mau ikut kegiatan politik,” jelas Heri.

    Terkait siapa penggantinya, Heri menjelaskan banyak Kepala SKPD yang mampu dan matang untuk itu. Siapa pun penggantinya, dia menghimbau untuk memberikan yang terbaik bagi Provinsi Lampung. “Siapa pun pemimpinnya, berikanlah yang terbaik untuk Provinsi Lampung,” kata dia.

    Heri Suliyanto pernah menjabat seperti Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Kaban Perpusatakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Lampung, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung. Kemudian, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Lampung, Kepala BNNP Lampung, Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kadis Perindustrian dan Perdagangan.

    Usai audiensi bersama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an), jajaran Pemerintah Provinsi Lampung melepas Heri Suliyanto. Tampak hadir, Karo Humas dan Protokol Provinsi Lampung Bayana, Kadis Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, Karo Kesos Provinsi Lampung Ratna Dewi, Kadis Kominfotik Provinsi Lampung A. Chrisna Putra, Karo Umum Provinsi Lampung Isron Fadtricar, dan Kadis Perhubungan Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan. Selain itu, para wartawan, staf Biro Humas dan Protokol. (Humas Prov Lampung)

  • Mabes Tes Urine Personel Polda Lampung

    Mabes Tes Urine Personel Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Divisi Propam Mabes Polri dan Dokkes Mabes Polri melaksanakan tes urine di halaman mapolda Lampung, Selasa (23/10/2018).

    Seluruh pejabat utama (PJU), Perwira menengah, perwira pertama, Bintara, hingga ASN di lingkungan mapolda mengikuti tes urine tersebut. Tak luput, Kapolda Irjenpol Purwadi Arianto, dan Wakapolda Lampung Brigjenpol Angesta Romano Yoyol juga ambil bagian.

    “Agenda ini dalam rangka penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktiblin) yang dilakukan mabes porli,” ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Sulistiyaningsih, Selasa (23/10/2018).

    Namun Sulis belum bisa memaparkan hasilnya, karena pelaksanaannya dilakukan langsung oleh pusat.

    “Belum, nanti itu mabes,” katanya. (lampost.co)

  • Yusuf Kohar Luapkan Isi Hatinya di FB, Beberkan Herman HN dan Wiyadi

    Yusuf Kohar Luapkan Isi Hatinya di FB, Beberkan Herman HN dan Wiyadi

    Bandarlampung (SL) – Wakil Walikota Bandarlampung H. Yusuf Kohar, SE, MM, telah dimakzulkan oleh DPRD melalui rapat paripurna Dewan, Selasa (16/10/2018). Atas pemakzulan tersebut, Yusuf Kohar juga kader Partai Demokrat ini, meluapkan isi hati dan menyampaikan pendapatnya melalui medsos facebook (FB).

    Dalam status FB-nya, Kohar mengatakan, bahwa pemakzulan pada dirinya oleh Dewan tidak mendasar. Sebab kata dia, saat menjadi Plt. Walikota Bandarlampung, dari menerima SK Plt. Walikota Bandarlampung, Sekda, beberapa Kepala OPD, tidak satupun dari mereka yang menyambut atau memberi ucapan selamat di kantor Gubernur, mereka langsung pulang.

    “Memang sejak saya menjabat Wakil Walikota Bandarlampung, sama sekali tidak diberi tugas atau tidak satupun berkas yang mampir ke meja kerja saya alias wakil dianggap tidak ada. Tapi, saya tidak tinggal diam, walaupun tidak diberdayakan masih banyak tugas yang wakil laksanakan, seperti memberikan pembinaan, memberikan motivasi dan kreatifitas. Melakukan pengawasan dan memberikan wawasan di Dinas-dinas badan-badan, kecamatan, kelurahan, sekolah-sekolah dari TK sampai SMP dan SMA sebelum pindah ke provinsi dan puskesmas-puskesmas,” kata Kohar juga Ketua Apindo Lampung ini.

    Dari pembinaan yang dilakukan, katanya, hasilnya lumayan, Puskemas semakin baik, sekolah-sekolah ada kemajuan.

    “Rupanya saya menjabat Plt, maksudnya saya juga akan dijadikan patung, tetapi pada periode Plt saya mempunyai tanggung jawab. Langkah pertama yang saya ambil konsultasi dengan KSN. Jawaban KSN, bahwa anda sebagai wakil walikota mempunyai tanggungjawab juga dalam menjalankan roda pemerintahan kecuali keuangan. Yang bertanggungjawab terhadap pemerintahan di Kota Bandarlampung Walikota dan Wakil Walikota. Pada saat saya Plt dalam menjalankan roda pemerintahan, masih banyak hambatan dari Sekda, Asisten dan OPD-OPD, tidak ada laporan kegiatan atau informasi yang masuk secara otomatis. Mungkin mereka masih menganggap pimpinan itu masih Herman HN, bukan M. Yusuf Kohar, kemudian saya langsung melaporkan ke Dirjen Otda Bapak Sumarsono pada malam hari sewaktu ada wayangan di Departemen Dalam Negeri. Saya laporkan kalau saya tidak bisa menjalankan tugas dengan sempurna, roda pemerintahan tidak berjalan. Jawaban Sumarsono, anda ada SK, dipundak ada tanggungjawab pemerintahan dan anda harus memainkan leadership kepemimpinan yang dimiliki serta hambatan yang ada harus bisa diatasi. Jawaban saya siap dan saya langsung balik ke belakang dan besok paginya saya harus memainkan leadership kepemimpinan di Pemerintahan Kota Bandarlampung,” beber Kohar.

    Kemudian, ia ke Kepala BKD Saad Asnawi, ruoanya banyak jabatan yang kosong atau alias Plt. Banyak jabatan Plt baik Dinas, Bidang, Seksi, Camat, Kelurahan dan kepala sekolah dan terjadi rangkap jabatan. Ia memberi contoh Asisten I merangkap jabatan Kepala Dinas sampai 3 – 4 Kepala Dinas, Asisten II merangkap jabatan Kepala Dinas 3 – 4 Kepala Dinas dan Sekda merangkap jabatan 1 Kepala Dinas.

    Melihat kondisi tersebut, sebagai Plt Walikota Kohar memanggil kepala BKD dan anggota Baberjakat untuk mengisi atau mengambil langkah-langkah, untuk mengisi jabatan Plt supaya jangan rangkap jabatan. Walaupun Kohar tahu tidak mungkin dilaksanakan oleh Baberjakat.

    “Semua ini tidak jalan, akhirnya saya konsultasi lagi ke salah satu Direktur di Dedagri, saya bertanya laku tidak kalau saya membuat SK, tidak ada paraf Sekda, Asisten I dan Kabag Hukum, jawabannya SK itu berlaku karena tanda tangan Plt, bukan karena paraf. Setelah itu saya seleksi calon-calon yang mumpuni untuk mengisi jabatan Plt Dinas, kabid, seksi, camat, lurah dan kepala sekolah, yang mampu, cakap pangkat dan golongan sesuai dengan jabatannya, tidak ada KKN atau main duit. Karena tujuan saya supaya berjalan roda pemerintah. Alhamdulillah roda pemerintahan berjalan tidak ada sumbatannya lagi,” ujar Kohar.

    Tetapi yang terjadi kemudian, DPRD Kota Bandarlampung, membuat pansus hak angket untuk pemakzulan, dengan melanggar UU NO23/2014, karena pada saat itu saya menjabat Plt bukan sebagai Wakil Walikota. Padahal dia merasa punya kewenangan dan tanggungjawab dalam menjalankan roda pemerintahan.

    “Saya tidak jorupsi, saya tidak ada perbuatan pidana dan saya tidak ada kegiatan asusila (tidak ada foto porno dengan perempuan tanpa busana di sebuah kamar kos) serta menyalahi kewenangan seperti, memperpanjang perizinan reklamasi, karena tidak ada kewenangan di Pemerintah Kota Bandarlampung,” kata Kohar. “Bupati Garut kasusnya berbeda karena masalah perempuan. Tinggal masyarakat Bandarlampung yang menilai,” tambah Yusuf Kohar.

    Wakil Walikota Tidak Dianggap
    Yusuf Kohar mengatakan, Wakil Walikota sama sekali tidak dianggap ada alias tidak diberdayakan. Setelah itu ada pemakzulan tanpa alasan dan dituduh wakil walikota tidak bisa kerjasama sama Walikota. Padahal kenyataannya, walikota Herman HN, yang tidak pernah menganggap Wakil Walikota ada, sudah dua periode baik dengan Wakil Walikota Thombroni Harun maupun dengan Wakilnya M. Yusuf Kohar. Sebenarnya Pansus DPRD Kota Bandarlampung terbentuk, sejak saya mengisi jabatan Plt kepala Perencanaan di Sekwan, Bapak Wiyadi Ketua DPRD Kota Bandarlampung, langsung menelepon saya, bahwa jabatan kepala perencanaan sudah dijabat Plt yang dijabat oleh kepala keuangan, yaitu seorang perempuan jabatan definitifnya kepala keuangan dan menjabat juga Plt Kepala Perencanaan, terjadi rangkap jabatan. Saya jawab saya akan mengecek kembali, belum selesai saya mengecek Bapak Wiyadi sudah konferensi pers yang menyatakan SK Plt bodong alias palsu. Rupanya SK Plt No. Suratnya ada yang menghapus, saya suruh perbaiki lagi, surat SK Plt yang ke dua dihapus tembusannya, baru yang ketiga SK Plt ada No dan tembusannya, itulah hambatan di Pemerintah Kota Bandarlampung.

    Saat menjabat Plt Walikota, Kohar mempunyai prinsip tidak boleh rangkap jabatan, karena dia menilai controlnya lemah dan merubah atau mengisi jabatan dari sekwan dan jabatan dibawahnya, merupakan ranah eksecutif, bukan ranah legislatif.

    “Pertanyaan saya, ada apa Ketua Dewan Bapak Wiyadi mempertahankan seseorang rangkap jabatan, dia yang merencanakan dan dia juga yang mengeluarkan uang, sedangkan ini ranah ejecutif bukan ranah legislatif,” kata Kohar(w9/net)

  • Lantai Pasar Smep Belum Diperbaiki Pengunjung Pasar Jadi Korban?

    Lantai Pasar Smep Belum Diperbaiki Pengunjung Pasar Jadi Korban?

    Bandarlampung (SL) – Kondisi lantai Pasar Smep tepatnya dipinggir kubangan pembangunan Pasar Smep, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung belum diperbaiki. Sudah hampir satu tahun lantai sangat miris. Kondisinya hampir ambruk akibat terkikis kubangan kolam pasar Smep.

    Hera salah satu pedagang kue Pasar Smep mengatakan, sudah hampir satu tahun lantai Pasar Smep yang sangat miris. Kondisinya hampir ambruk akibat lantainya yang terkikis dengan kubangan kolam pasar Smep.

    Hera menambahkan, sekitar tiga hari lalu, ada dua orang yang melintasi lantai ruko Pasar Smep itu tercebur ke kolam. “Ada ibu-ibu sama bule, mas. Dua-duanya masuk kolam seleher masuk kolam itu, untung ditolong pedagang, gak luka cuma basah semua jadi pada bau akibat kena kotoran air dikubangan itu,” ujarnya, Rabu (17/10).

    Senada, Iwan (45) penjual bumbu yang berjualan tepat di depan lantai yang hampir ambruk itu, mengaku prihatin. “Sekarang mah mending, mas, kondisi lantai ini, kami tutup dengan papan lantai sama seng, tapi ya karena orang banyak yang lewat jadi papannya jadi rusak gitu,” keluhnya.

    Kondisi lantai di depan ruko Pasar Smep tepatnya dipinggir kubangan kolam, dari 10 ruko hanya satu pedagang yang masih buka, yang lainnya nampak tertutup. Sejumlah pembeli yang melintasi lantai pasar Smep nampak berhati hati, sesekali warga memegang tembok dan kayu dalam melintasi lantai tersebut. (radarlampung)