Tag: Bandarlampung

  • Polda Pantau Sindikat Lain Eksploitasi Orang Jadi Pengemis

    Polda Pantau Sindikat Lain Eksploitasi Orang Jadi Pengemis

    Bandarlampung (SL) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampun berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, soal penampungan lima lansia yang dijadikan korban perdagangan orang, dengan modus dijadikan pengemis oleh 2 komplotan yang dibekuk Subdit III Jatanras yang kini kasusnya telah dilimpahkan ke Subdit IV Renakta.

    “Jumat (17/8) lalu, kita sudah koordinasi dengan Dinsos, biar kedepannya seperti apa untuk lima lansia yang jadi korban, karena mereka ada yang cacat. Sementara mereka masih ditampung di kontrakan, di belakang Rumah Sakit Urip, tempat pelaku menampung mereka,” ujar Dirreskrimum Polda Lampung Kombespol Bobby Marpaung, melalui Kasubdit IV Renakta, AKBP I Ketut Seregi, Minggu (19/9).

    Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pengejaran kepada empat pelaku lainnya yang belum tertangkap, yakni UJ (45), SO (20), WA (32), JA (20). Empat pelaku tersebut sudah dikantongi identitasnya dan sedang dilakukan upaya pengejaran. “Kita juga masih minta keterangan dari tersangka yang sudah ditahan untuk mengungkap pelaku, bahkan jaringan lainnya,” katanya.

    Selain itu, Polda juga masih berusaha mengungkap adanya sindikat yang lain, dengan modus yang sama, yakni menggunakan orang tua atau anak jalanan yang di eksploitasi. “Makanya kami juga minta sama jajaran Polda dan Polresta dan tiap Polsek meakukan pemantauan, jangan sampai hal tersebut terjadi atau kalau ada bisa segera kita ungkap,” katanya. (net)

  • Dugaan Tender Kurung Proyek PUPR Lampung Barat Banyak Bermasalah

    Dugaan Tender Kurung Proyek PUPR Lampung Barat Banyak Bermasalah

    Bandarlampung (SL) – Selama dua periode di pemimpin Mukhlis Basri sebagai Bupati Lampung Barat, tidak pernah terdengar adanya persoalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan di kabupaten tersebut. Kondisi sebaliknya terjadi saat ini, pelaksanaan proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lambar justru terindikasi sarat masalah, bahkan hal itu terjadi dari tahap tender.

    Tender sejumlah proyek di Dinas PUPR Lambar tahun 2018 diduga kuat di kondisikan. Sebab ditemukan indikator-indikator persekongkolan dalam tendersebagaimana yang dimaksud peraturan presiden (Perpres) nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.

    Dari dokumen yang diperoleh Harian Pilar, banyaknya perusahaan yang bisa memenangkan tender banyak proyek dengan nilai penawaran sangat mendekati Harga Perkiraan Sendiri(HPS) atau rata-rata kurang dari satu persen, peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang, dan parahnya ditemukan nilai penawaran peserta tender yang jauh melampaui HPS.

    Seperti CV. Raisya Putri yang memenangkan empat paket proyek sekaligus dengan penawaran sangat mendekati HPS, peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang. Bahkan, ditemukan dalam tender proyek yang dimenangkan CV.Raisya Putri ini terdapat peserta yang memasukkan penawaran jauh diatas HPS.

    Empat proyek yang ‘diborong’ oleh CV. Raisya Putri itu adalah proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Pura Jaya I dengan HPS Rp480 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp478.241.356 hanya turun 1,7 juta atau 0,3 persen dari HPS. Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Way Talang Bandung dengan HPS Rp450 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp447.231.252 hanya turun Rp2,7 juta atau 0,6 persen dari HPS.

    Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Talang Panjang – Suka Damai, Gedung Surian dengan HPS Rp272 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp271.585.535 hanya turun Rp414 Ribu atau 0,1 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Pemangku Sarhum – Ramuan Pekon Bahway, Balik Bukit dengan HPS Rp227 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp225.260.009 hanya turun Rp1,7 juta atau 0,7 persen dari HPS.

    Indikasi tender kurung empat proyek yang dimenangkan CV. Raisya Putri ini dikondisikan semakin terlihat dari peserta tender yang mayoritas sama diantaranya CV.Batin Mulya Jaya, CV. Cipta Utama, CV.Dwi Cipta Utama, CV. Satria Jaya Kontruksi, CV. Geasil, CV. Sandaran Agung Prima, CV. Bangun Cipta Sara, CV.Realsa Karya, CV.Pepulau Raya, CV.Cikal, dan CV.Purnama Jaya. Parahnya, ditemukan adanya peserta yang memasukkan penawaran jauh diatas HPS,yakni CV.Batin Mulya Jaya yang memasukkan penawaran Rp992.100.476 pada proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Pura Jaya I yang HPS-nya hanya Rp480 juta.

    Selain CV. Raisya Putri, CV. Adi Prima Sakti juga ditemukan memenangkan tender empat proyek sekaligus dengan modus serupa.  Keempat proyek yang diborong CV. Adi Prima Sakti itu adalah proyek Pembangunan Bronjong Belakang Masjid Hanakau dengan HPS Rp 359.100.000 dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp354.764.599 hanya turun Rp4,3 juta atau 1,2 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Warkuk dengan HPS Rp600 juta dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp595.406.552 hanya turun Rp4,5 juta atau 0,7 persen dari HPS.

    Kemudian, proyek Pembangunan Jembatan Way Campang (Ruas Jalan 024/Purawiwitan – Muara Jaya II) dengan HPS Rp1.811.989.586 dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp1.789.787.161 hanya turun Rp22,2 juta atau 1,2 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Bahway,

    Balik Bukit dengan HPS Rp282 juta dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp280.660.317 hanya turun 1,3 juta atau 0,4 persen dari HPS. Peserta tender empat proyek ini juga mayoritas sama yakni CV. Bukit Pesagi, CV. Surya Adiguna, CV. Muara Artha, CV. Jaya Wijaya, CV.Seribu Bulan, CV. Puncak Pesagi, CV. Muara Serdang, CV. Bukit Safar, dan CV.Purnama Jaya.

    Indikasi adanya persekongkolan dalam tender proyek Dinas PUPR Lambar ini diperkuat oleh peserta tender yang bergantian menjadi pemenang tender. Seperti CV.Dwi Cipta Utama yang menjadi peserta tender empat proyek yang di menangkan CV. Raisya Putri menjadi pemenang tender proyek lainnya dimana CV. Raisya Putri bergantian menjadi peserta.

    CV.Dwi Cipta Utama memenangkan dua paket proyek dengan modus yang sama, kedua proyek itu adalah proyek Pembangunan Prasarana Pendamping Kebun Raya Liwa dengan HPS Rp1.160.000.000 CV. Dwi Cipta Utama dengan penawaran Rp1.152.343.038 hanya turun Rp7,6 juta atau 0,6 persen dari HPS. Kemudian, proyek Rehab Jembatan Pekon Luas, Penanggulangan Dampak Banjir dengan HPS Rp454.699.950 di menangkan CV.Dwi Cipta Utama dengan penawaran Rp450.787.056 hanya turun Rp3,9 juta atau 0,8 persen dari HPS. Sementara, Kepala Dinas PUPR Lambar, Ir. Ansari, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonrmasi. (hpr/nt/jun)

  • Hotel Sheraton, Swiss-Belhotel dan Shabu Kitchen Diduga Curangi Pajak

    Hotel Sheraton, Swiss-Belhotel dan Shabu Kitchen Diduga Curangi Pajak

    Bandarlampung (SL) – Untuk mengurangi kecurangan pajak restoran dan hotel, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah memberlakukan pemasangan typing box di 10 hotel dan restoran di Bandar Lampung. Namun sudah beberapa bulan diberlakukan pemasangan alat tersebut masih saja ada kecurangan dari pemilik tempat hotel dan restoran. Yakni tidak menghidupkan typing box pada jam-jam jam tertentu.

    “Ya, dari 10 tempat yang kami pasang, ada 3 tempat yang sering mematikan typing box tersebut, hal ini dari pantauan kami selama pemasangan tersebut,”kata Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, Yanwardi , Minggu (19/8).

    Ia menjelaskan, tiga tempat tersebut yakni, Hotel Sheraton, Swiss-Belhotel, dan Restoran Shabu Kitchen di Mall Boemi Kedaton. “Tiga tempat tersebut sering mematikan typing box, kalau dari pantauan ya pada jam-jam sibuk mereka mematikannya. Sampai saat ini kami belum tau, mengapa mereka sering mematikan typing box,” ungkapnya, dilangsir kupastuntas.com.

    Padahal sambung dia, dengan pemasangan typing box, pihaknya bisa memantau tranksaksi dari pajak yang diberlakukan untuk hotel dan restoran tersebut. “Karena dengan typing box ini perolehan data yang kita terima akan lebih real, kelihatan jelas disana, transaksi nya langsung terlihat dan terkirim ke kita,”tandasnya.

    Terkait dengan tindakan dari Pemkot, Yanwardi mengatakan hal ini bisa sampai berujung pidana dari sektor pajak. Diketahui saat ini pajak dari rumah makan/Restoran mencapai 57 persen dari target yakni Rp60 miliar. Sedangkan untuk Hotel sudah mencapai 62 persen dari target Rp 42 miliar. (kps/nt/jun)

  • Andi Surya : Kapolda Baru Dihadapkan Dengan Konflik Lahan, Kriminal Berat, dan Kerah Putih

    Andi Surya : Kapolda Baru Dihadapkan Dengan Konflik Lahan, Kriminal Berat, dan Kerah Putih

    Bandarlampung (SL) – Hari ini serah terima Kapolda Lama kepada Kapolda Baru untuk Lampung. Menjelang tahun politik, jabatan Kapolda menjadi sentral untuk kamtibmas. Kapolda dengan jajaran kepolisian Lampung penting untuk dapat memberi warna bagi seluruh proses kamtibmas di tengah masyarakat Lampung yang dinamis dan terus bergerak.

    Menanggapi hal ini, Senator Lampung, Andi Surya, berpesan; “Kapolda baru saya yakin memiki pengalaman kemasyarakatan yang kuat. Lampung saat ini rawan masalah pertanahan yang dari tahun ke tahun semakin kompleks, kriminal berat baik di perkotaan maupun pedalam, dan kejahatan kerah putih yang marak di tengah kompleksitas ekonomi, perdagangan dan birokrasi”.

    “Kapolda Baru dihadapkan dengan persoalan warga berkonflik HGU di pedalaman Lampung, HPL di perkotaan, dan konflik warga bantaran rel KA dengan PT. KAI. Karenanya saya berharap jajaran Kepolisian Lampung memahami pesan-pesan Irjen. Pol. Ari Dono yang saat ini telah dilantik menjadi Wakapolri, ketika RDP dengan DPD RI dan warga bantaran rel KA memberi himbauan kepada PT. KAI agar lahan-lahan Ground Kaart yang telah dikuasai rakyat dilepas saja menghindari konflik berkepanjangan, dan memberi pesan agar polisi ada pada posisi pengamanan Kamtibmas dan tidak berpihak.” Ucap Andi Surya

    “Maraknya kejahatan kriminal berat baik di perkotaan dan pedalaman, harus mampu membangun jaringan terkoordinasi dalam bentuk patroli, siaga, dan bekerjasama dengan aparat negara lainnya. Untuk kejahatan kerah putih, diharapkan unit-unit khusus Polda semakin mengasah keahlian dan profesional di tengah kompleksitas IT, organisasi bisnis, dan birokrasi terkait dengan proyek-proyek pembangunan di daerah dalam rangka menekan angka kejahatan dan koruptif”. Tuntas Andi Surya. (rls)

  • Prodi Ners dan S1 Keperawatan Umitra Indonesia Terakreditasi B

    Prodi Ners dan S1 Keperawatan Umitra Indonesia Terakreditasi B

    Bandarlampung (SL) – Salah satu parameter kualitas program studi pada perguruan tinggi adalah akreditasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga akreditasi yang dibentuk oleh negara. Untuk program studi dengan rumpun ilmu kesehatan, akreditasi program studi dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang bermarkas di Jakarta.

    LAM-PTKes ini adalah lembaga akreditasi yang dibentuk Kemenristekdikti khusus untuk mengelola dan mengakses perguruan-perguruan tinggi kesehatan se-Indonesia, personilnya adalah para pakar kesehatan baik profesional maupun akademisi dari perguruan tinggi ternama.

    Terkait akreditasi bidang kesehatan ini, Andi Surya, Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia, menyatakan: “Alhamdulillah, barusan saya mendapat informasi dari LAM-PTKes, akreditasi Program Pedidikan NERS telah meningkat mendapat Akreditasi B dengan SK. LAM-PTKes No. 0554/LAM-PTKes/Akr/Pro/VIII/2018 sementara akreditasi program studi S1 Keperawatan tetap dapat bertahan pada posisi Akreditasi B dengan SK. No. 0553/LAM-PT-Kes/Akr/Pro/2018..” katanya.

    Ini menunjukkan bahwa Program NERS dan S1 Keperawatan UMITRA Infonesia memiliki kualitas sangat baik. Dengan demikian program studi ini memiliki daya saing yang tinggi, tidak kalah dengan universitas ternama di Pulau Jawa.

    “Secara historis, UMITRA Indonesia adalah pionir dalam mengoperasionalkan program-program studi kesehatan di Provinsi Lampung. Kami yang pertama membuka program S1 Keperawatan, S1 Kesmas dan Program NERS di wilayah Lampung ini. Dengan akreditasi B pada program Ners dan S1 Keperawatan, maka dengan demikian seluruh program studi di Fakultas Kesehatan semua telah berstandar Akreditasi B termasuk prodi S1 dan S2 Kesehatan Masyarakat”. Ungkap Andi Surya seraya menutup pembicaraan. (rls)

  • Semarak Puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2018 di Panjang

    Semarak Puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2018 di Panjang

    Bandarlampung (SL) – Perayaan Hari Anak Nasional 2018 dengan tema “Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat” diselenggarakan di lapangan Baruna, Kec. Panjang, Senin, (13/8/18) pagi. Hadir Walikota Herman HN beserta Istrinya Bunda Eva, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak Kota Bandarlampung Ibu Drs. Sri Asiyah, perwakilan Lembaga Pemerhati Anak Bapak Syarifudin.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan pelajar dari jenjang Taman Kanak Kanak sampai SMP se-Kec. Panjang. ” Ya, dalam kesempatan ini kami mengundang para guru beserta muridnya yang berada di lingkungan Panjang untuk memeriahkan acara ini, ” jelas kordinasi acara Ruth Dora Nababan kepada wartawan sinarlampung.com.

    Acara diawali dengan pertunjukan seni yang dibawakan oleh para siswa/i yang berada di lingkungan Panjang. “Tadi acara ini dibuka dengan tarian penyambut tamu yang bernama Cangget Nyambek Tamui dan pertunjukan musik tradisional Cetik binaan dari Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Three Ends bersama yang dipimpin oleh anak anak SMP Xaverius, Tarian Dolanan Embut Embut Betuguk, serta senam Flash Moobs bersama dengan lagu Meraih Mimpi yang dipandu oleh Forum Anak Panjang, Tari Bedana oleh Forum Anak Panjang, ” jelas Ruth.

    Dalam acara ini juga akan ada pemberian penghargan kepada anak-anak berprestasi di bidang OSN dan O2SN yang akan diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung. (yan)

  • Brigjen Purwadi Arianto Lama Bertugas di Serse

    Brigjen Purwadi Arianto Lama Bertugas di Serse

    Bandarlampung (SL) – Brigjen Pol Purwadi Arianto resmi ditunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolda Lampung yang baru menggantikan Irjen Pol Suntana. Jenderal bintang satu yang saat ini masih menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya tersebut lahir di Jakarta, 2 Oktober 1966 saat ini telah menginjak usia yang ke-51 tahun.

    Seperti dikutip dari Wikipedia, Pria asal Jakarta ini mengawali karir kepolisiannya di Akademi Kepolisian pada Tahun 1998. Dari rekam jejak karir kepolisiannya, Purwadi sapaan-akrabnya sebelumnya memang berpengalaman di reserse. Yang setelah itu ditugaskan lagi sebagai Kapolres Metro Bekasi, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2007), Penyidik Utama TK. II Dit 1/Kamtrannas Bareskrim Polri (2008),

    Lalu setelah itu menjabat sebagai Dir Reskrim Polda Maluku Utara (2010), Direskrimum Polda Kalimantan Barat (2011), Direskrimum Polda Jawa Tengah (2013), Wadirtipidter Bareskrim Polri (2015), Karokerma KL Sops Polri (2015), Dirtipidter Bareskrim Polri (2016), dan terakhir Wakapolda Metro Jaya (2017).

    Kapolda Lampung Irjen Suntana mengungkapkan, kepindahannya ke Mabes Polri sebagai Wakabaintelkam Polri adalah bagian dari tugas yang diamanatkan kepada dirinya sebagai pengabdian negara. “Ya namanya juga prajurit jadi dipindahkan dimanapun harus siap mengabdi,” kata dia di Mapolda Lampung, Senin, (13/8).

    Menurut Suntana, bahwa dalam instansi tubuh Kepolisian hal tersebut sudah wajar jika ada anggota yang mendapat kepercayaan untuk menjalankan tugas ditempat baru dan itu harus dilakukan demi bangsa dan negara. “Karena itu sudah menjadi kontrak kami begitu, jadi harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

    Pergantian Kapolda Lampung bersama mutasi puluhan perwira tinggi Polri seperti Kapolda Papua, Kapolda Banten dan perwira menengah lainnya.

    Mutasi jabatan Pati dan Pamen Polri berdasarkan surat telegram Kapolri ke Distribusi AKMA B dan C Mabes Polri Nomor : ST/2014/VIII/KEP/2018. REF KepKapolri No. Kep/1183/VIII/2018 tertanggal 13 Agustus 2018, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

    Selain Irjen Pol Suntana, jabatan Kapolda yang diganti antara lain, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, menjadi Wakalemdiklat Polri, menggantikan Irjen Pol. Sigit Sudarmanto. Sigit kemudian dimutasikan sebagai Analisis Kebijakan Utama. Sedangkan jabatan Polda Papua akan diisi oleh Irjen Pol. Drs. Martuan Sormin, yang sebelumnya Kadiv Propam Mabes Polri. (nt/jun)

  • Polisi Melakukan Pencarian Terhadap Pelaku Penganiayaan Driver Gojek

    Polisi Melakukan Pencarian Terhadap Pelaku Penganiayaan Driver Gojek

    Bandarlampung (SL) –  Polresta Bandar Lampung melakukan perburuan terhadap Alfin dkk, karyawan Geprek Bensu Lampung yang diduga melakukan penganiayaan terhadap driver gojek bernama Lutfi.

    “Perwakilan driver gojek sudah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung. Sekarang, tim sedang memburu Alfin dkk atas dugaan penganiayaan kepada driver gojek bernama Lutfi,” kata Kapolsek Kedaton, Kompol Anung kepada Kupastuntas.co, Jumat (10/8) pukul 23.20 WIB.

    Nampak rumah Makan Geprek Bensu Lampung yang berada di Jalan Teuku Umar pun dipasang garis polisi. Ratusan driver gojek yang sejak pukul 20.00 WIB berdiam di lokasi kejadian pun sudah terlihat bergerak meninggalkan Jalan Teuku Umar.

    Diketahui, ratusan driver gojek mendatangi rumah makan milik artis ibukota Bensu, untuk mencari Alfin dkk yang melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang driver gojek. Penyebab pengeroyokan tersebut belum jelas diketahui. Namun, pihak gojek mengklaim, Lutfi rekan mereka, mengalami perawatan intensif akibat peristiwa tersebut. (kupastuntas)

  • Shobarmen : Cegah Penyalahgunaan Narkoba Butuh Peran Aktif Segenap Lapisan Masyarakat

    Shobarmen : Cegah Penyalahgunaan Narkoba Butuh Peran Aktif Segenap Lapisan Masyarakat

    Bandarlampung (SL) – Saat ini, diyakini hampir tidak ada daerah, baik di tingkat kabupaten/kota, bahkan hingga kelurahan/desa di Provinsi Lampung yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

    Di daerah yang terkena dampak narkoba, akibatnya sudah amat jelas, selain pemakai menjadi tidak produktif, kehadiran barang haram ini amat membebani bahkan menghancurkan kehidupan keluarga, mengancam keamanan lingkungan, dan memicu aksi-aksi kejahatan di tengah masyarakat.

    Karena narkoba sangat mahal, para pecandu sering kali mencari jalan pintas untuk memenuhi kebiasaan negatif itu. Bahkan ada yang nekat berbisnis narkoba seperti menjadi kurir, pengedar, hingga bandar, lantaran keuntungan yang menggiurkan.

    Menurut Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, kejahatan narkoba merupakan kejahatan terorganisir dan serius yang dapat menimpa berbagai lapisan masyarakat.

    “Narkoba itu, bisa menimbulkan kerugian sangat besar, terutama dari sisi kesehatan, sosial ekonomi, dan keamanan. Jika terus dibiarkan, loss generation bisa saja terjadi,” kata Shobarmen, Jumat (10/8).

    Dampak serius yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, kata Barmen sapaan akrabnya, perlu disikapi serius dan komitmen semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba sesuai dengan perannya masing-masing.

    “Kami sangat mengharapkan peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan masalah narkoba ini. Sebab masalah narkoba ini sudah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat, sehingga narkoba harus diperangi,”jelasnya.

    Dia mencontohkan seperti di Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran dan Kampung Ampai Telukbetung Bandar Lampung. Dimana, kedua daerah itu masuk dalam zona bebas narkoba, namun, kata Barmen, masih saja ada pelaku-pelaku, baik itu pemakai, pengedar hingga bandar yang ditangkap.

    “Jadi, dari dua Kampung itu saja belum 100 persen bersih dari penyalahgunaan narkoba. Nah, disinilah peran serta masyarakat dan pemerintah untuk bersinergi memerangi narkoba,” bebernya.

    Dikatakan Mantan Kepala SPN Polda Lampung ini, bahwa kebanyakan pelaku-pelaku yang berbisnis narkoba, karena faktor ekonomi.

    “Salah satu alasan mereka yang kami tangkap, ya itu (ekonomi). Nah, disinilah peran serta pemerintah bagaimana mencari solusinya menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

    Ia kembali menegaskan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba yang efektif memang memerlukan peranan aktif dari segenap lapisan masyarakat. Termasuk di dalamnya orang tua, guru, tokoh masyarakat, kelompok remaja, dan warga lainnya.

    “Ini berarti bahwa pemberdayaan masyarakat memang sangat diperlukan agar bisa mengatasi masalah narkoba. Jika masyarakat mengetahui ada penyalahgunaan narkoba, segera laporkan supaya kami tindaklanjuti,”pesannya. (net)

  • Ricuh, Puluhan Driver Gojek Serang RM Geprek Bensu

    Ricuh, Puluhan Driver Gojek Serang RM Geprek Bensu

    Bandarlampung (SL) Terjadi kericuhan antara driver gojek dengan pekerja Rumah Makan Geprek Bensu. Akibatnya, puluhan driver gojek beramai-ramai mengerumuni Rumah Makan Geprek Bensu.

    Terlihat pada Jumat (10/8) di Jalan Teuku Umar pukul 20.30 WIB, petugas kepolisian dari Polsek Kedaton sudah berada di lokasi kejadian untuk meredam kemarahan para driver gojek.

    Menurut petugas kepolisian, peristiwa ini masih ditelusuri penyebabnya. Kejadian persisnya juga belum dapat dipaparkan.“Persoalannya masih simpang siur. Saya belum bisa kasih keterangan. Yang jelas, driver gojek ribut dengan salah satu karyawan Geprek Bensu,” ujar Bripka Deny Elfan.

    Menurut Rehan, kedatangan dirinya bersama driver gojek, ingin menemui karyawan Geprek Bensu yang sudah memukul sepupunya bernama Lutfi. “Lutfi itu sepupu saya bang. Dia kerjanya tukang gojek. Dia datang ditemani paman saya, untuk mendamaikan persoalan antara Lutfi dengan salah satu karyawan Geprek Bensu. Tapi malah memukuli sepupu dan paman saya,” ujarnya.

    Atas perbuatan karyawan Geprek Bensu tersebut, lanjutnya, Lutfi pingsan dan sedang dibawa untuk berobat.

    Disinggung terkait persoalan yang terjadi di antara Lutfi dengan pekerja Geprek Bensu, Rehan mengaku tidak tahu menahu.

    “Nggak tahu persoalannya apa. Tapi yang jelas, lima atau enam orang tadi mukul sepupu dan paman saya,” ucapnya. (kupastuntas)