Tag: Bandarlampung

  • Shobarmen : Cegah Penyalahgunaan Narkoba Butuh Peran Aktif Segenap Lapisan Masyarakat

    Shobarmen : Cegah Penyalahgunaan Narkoba Butuh Peran Aktif Segenap Lapisan Masyarakat

    Bandarlampung (SL) – Saat ini, diyakini hampir tidak ada daerah, baik di tingkat kabupaten/kota, bahkan hingga kelurahan/desa di Provinsi Lampung yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

    Di daerah yang terkena dampak narkoba, akibatnya sudah amat jelas, selain pemakai menjadi tidak produktif, kehadiran barang haram ini amat membebani bahkan menghancurkan kehidupan keluarga, mengancam keamanan lingkungan, dan memicu aksi-aksi kejahatan di tengah masyarakat.

    Karena narkoba sangat mahal, para pecandu sering kali mencari jalan pintas untuk memenuhi kebiasaan negatif itu. Bahkan ada yang nekat berbisnis narkoba seperti menjadi kurir, pengedar, hingga bandar, lantaran keuntungan yang menggiurkan.

    Menurut Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, kejahatan narkoba merupakan kejahatan terorganisir dan serius yang dapat menimpa berbagai lapisan masyarakat.

    “Narkoba itu, bisa menimbulkan kerugian sangat besar, terutama dari sisi kesehatan, sosial ekonomi, dan keamanan. Jika terus dibiarkan, loss generation bisa saja terjadi,” kata Shobarmen, Jumat (10/8).

    Dampak serius yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba, kata Barmen sapaan akrabnya, perlu disikapi serius dan komitmen semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba sesuai dengan perannya masing-masing.

    “Kami sangat mengharapkan peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan masalah narkoba ini. Sebab masalah narkoba ini sudah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat, sehingga narkoba harus diperangi,”jelasnya.

    Dia mencontohkan seperti di Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran dan Kampung Ampai Telukbetung Bandar Lampung. Dimana, kedua daerah itu masuk dalam zona bebas narkoba, namun, kata Barmen, masih saja ada pelaku-pelaku, baik itu pemakai, pengedar hingga bandar yang ditangkap.

    “Jadi, dari dua Kampung itu saja belum 100 persen bersih dari penyalahgunaan narkoba. Nah, disinilah peran serta masyarakat dan pemerintah untuk bersinergi memerangi narkoba,” bebernya.

    Dikatakan Mantan Kepala SPN Polda Lampung ini, bahwa kebanyakan pelaku-pelaku yang berbisnis narkoba, karena faktor ekonomi.

    “Salah satu alasan mereka yang kami tangkap, ya itu (ekonomi). Nah, disinilah peran serta pemerintah bagaimana mencari solusinya menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

    Ia kembali menegaskan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba yang efektif memang memerlukan peranan aktif dari segenap lapisan masyarakat. Termasuk di dalamnya orang tua, guru, tokoh masyarakat, kelompok remaja, dan warga lainnya.

    “Ini berarti bahwa pemberdayaan masyarakat memang sangat diperlukan agar bisa mengatasi masalah narkoba. Jika masyarakat mengetahui ada penyalahgunaan narkoba, segera laporkan supaya kami tindaklanjuti,”pesannya. (net)

  • Sambut Kirab Obor Asian Games 2018, Warga Penuhi Flyover MBK

    Sambut Kirab Obor Asian Games 2018, Warga Penuhi Flyover MBK

    Bandarlampung (SL) – Ribuan masyarakat dan pelajar meramaikan dan memenuhi flyover Mall Boemi Kedaton (MBK) menyambut kirab obor Asian Games 2018.

    Pada pukul 08.15 WIB, flyover MBK sudah dipenuhi oleh siswa SD dari berbagai daerah. Keramaian ini juga dikarenan siswa diliburkan oleh pihak sekolah. Hal itu dibenarkan oleh salah satu guru SD Al-Azhar, Hendri Triatmadja mengungkapkan bahwa anak didiknya juga ikut menyambut obor Asian Games 2018.

    “Iya hari ini libur, ini juga pada turun ke jalan nyambut kirab obor Asian Games 2018,” ungkapnya pada Rabu, 8 Agustus 2018.

    Informasi terakhir, arak-arakan kirab obor sudah sampai wilayah Lampung Tengah sedang menuju ke Bandarlampung.

    Disini juga tampak terlihat Menteri Keungan, Dr. Sri Mulyani didampingi Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, Walikota Bandarampung Herman HN dan sejumlah pejabat sudah hadir di lokasi penyambutan Kirab Obor Asian Games 2018. (net)

  • Rute Kirab Obor Asian Games 2018 di Bandarlampung

    Rute Kirab Obor Asian Games 2018 di Bandarlampung

    Bandarlampung (SL) -Rombongan Kirab Obor Asian Games 2018 akan sampai Mesuji menuju Tulangbawang pada 8 Agustus 2018.

    Setelah mengikuti agenda penyambutan dan jamuan makan malam hingga menginap di Tulangbawang, kemudian pada Rabu (8/8) pagi, rombongan melanjutkan perjalanan dan akan disambut di Bandar Lampung. Rombongan akan mengelilingi kota Bandar Lampung.

    1. Obor akan diterima oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jalan ZA Pagaralam, Mal Boemi Kedaton, pukul 09.00 WIB.

    2. Obor diarak ke Jalan Teuku Umar, Jalan Kota Raja, hingga Jalan Raden Intan.

    3. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan akan menerima obor di Jalan Raden Intan, tepatnya di depan Plaza Lotus.

    4. Obor lalu diarak ke Tugu Adipura.

    5. Berlanjut ke Jalan Sudirman hingga Jalan Ir Juanda melintasi Stadion Pahoman.

    6. Melewati Jalan Way Sekampung, Jalan Dr Susilo, Jalan P Diponegoro, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Wolter Monginsidi.

    7. Menteri BUMN Rini Soemarno akan menyambut obor di Jalan Cut Nyak Dien, di depan Plaza Telkom.

    8. Obor dibawa ke arah Jalan Katamso, masuk lagi ke Jalan Raden Intan.

    9. Obor diarak ke Jalan Tulangbawang, Jalan Majapahit, dan berakhir di Tugu Adipura.

    Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heri Suliyanto mengatakan sebanyak 30 atlie lari dengan rincian 10  atlit nasional,  10 atlit provinsi dan 10 atlit dari TNI/Polri yang akan mengantarkan obor Asian Games.

    Akan ada berbagai kegiatan hiburan seperti pasar malam dan sebagainya.  Atraksi akan dilaksanakan di kota Bandar Lampung tepatnya di Tugu Adipura Tanjungkarang.

    “Masyarakat bisa menikmati acara tersebut sambil menyaksikan obor Asian Games yang disemayamkan di Tugu Adipura,” kata dia.

    esoknya obor langsung dibawa ke Jakarta, dan akan kawal sampai pelabuhan Bakauheni, sesampainya di Merak akan disambut oleh Pemprov Banten, kemudian dibawa menuju DKI Jakarta. (yan)

  • Ketua Forkom Pondok Pesantren Sayangkan Tindakan “Jual Santri Lampung” Dukung Jokowi

    Ketua Forkom Pondok Pesantren Sayangkan Tindakan “Jual Santri Lampung” Dukung Jokowi

    Bandarlampung (SL) – Aksi deklarasi santri Lampung dukung Jokowi Presiden dua periode dengan cara turun ke jalan di bundaran tugu Adipura Enggal Bandarlampung mendapat tanggapan miring dari Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bandarlampung, Ustad H. Ismail Zulkarnain.

    Pimpinan Ponpes Riyadus Sholihin ini menyayangkan atas tindakan pondok pesantren (Ponpes) yang membawa santrinya ke ranah politik.

    Menurut Ismail, santriwan dan santriwati tidak layak untuk diajak melaksanakan aksi deklarasi. Apalagi, katanya, santriwan dan santriwati belum memiliki hak mata pilih.

    “Saya sebagai Ketua FKPP sangat menyayangkan karena santri dibawa keranah politik. Secara logika, tugas santri adalah belajar apalagi mereka belum mempunyai mata pilih dan masih anak-anak. Kecuali karena agama kita telah dihina baru kita turun. Jadi tidak elok dan tidak pantas, hanya gara-gara kepentingan sesaat mengorbankan santri keseluruhan,” tegasnya, Jum’at (3/8/2018).

    Masih ujar Ismail, dirinya juga keberatan atas kegiatan deklarasi yang dilaksanakan di Bundaran Tugu Adipura, Bandarlampung. Ia keberatan lantaran pihak Ponpes yang melaksanakan deklarasi atas dukungan Jokowi mengatasnamakan santri Lampung.

    “Kalau yang buat deklarasinya punya pondok tidak apa-apa, asal jangan bawa-bawa Kampung seolah-olah semua santri yang ikut nyatanya cuma ratusan yang datang. Boleh cinta sama Jokowi, tapi kalau bicara santri sangat disayangkan. Tidak pantas dan tidak layak santri dibawa-bawa ke ranah plitik,” jelasnya. (net)

  • 29 KK Pasar Griya Mengecam Akan Kembali Menginap di Lingkungan Rumdis Walikota

    29 KK Pasar Griya Mengecam Akan Kembali Menginap di Lingkungan Rumdis Walikota

    Bandarlampung (SL) – Sekitar 29 kepala keluarga (KK) warga pasar griya, Sukarame mengancam akan kembali menginap di lingkungan rumah dinas (rumdis) Wali Kota Bandar Lampung agar bisa beraudiensi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

    “Harapan kita agar bisa duduk bareng dengan pak Herman HN. Saya menjamin, meskipun beliau (Herman HN) datang sendirian, tidak akan ada masalah. Tetapi kalau tidak ada iktikad baik, maka kami akan kembali menginap di lingkungan Rumdis beliau. Karena kami sudah hampir satu minggu menginap di kantor LBH Bandar Lampung ini. Untuk masalah waktu, kita bicarakan dulu sama kawan-kawan disini termaksud LBH Bandar Lampung,” kata Hasan Salah Satu Warga Pasar Griya, Sukarame, Senin (30/7) malam.

    Apabila pemerintah Kota Bandar Lampung membuka diri untuk warga pasar griya, Sukarame maka pihaknya akan menyampaikan beberapa keinginan yang telah disepakati oleh sesama warga. “Kalau dikasih waktu, maka kami meminta agar pemkot Bandar Lampung menyediakan rumah subsidi atau tanah kavlingan di daerah Sukarame atau Sukabumi,” ungkapnya.

    Permintaan ini sebagai bentuk penolakan dari warga pasar griya, Sukarame atas tawaran dari pemkot Bandar Lampung melalui staff ahli Wali Kota Bandar Lampung Rakhmat Hussein DC yang akan menyediakan rumah susun di daerah Campang, Keteguhan dan Ketapang. Meskipun para warga juga menerima tawaran dari pemkot Bandar Lampung untuk membuka kantin di lingkungan kantor Kejari Bandar Lampung setelah selesai dibangun.

    “Penolakan ini berdasarkan kesepakatan sesama warga. Karena adanya pertimbangan bukan hanya tempat tinggal saja, tetapi sosialisasi masyarakat dan usaha yang akan dijalani. Menurut kami, jarak antara Campang, Keteguhan dan Ketapang terlalu jauh untuk menjalankan usaha kantin di kantor Kejari yang berlokasi di Sukarame,” tegasnya.

    Dilain sisi, ia menyampaikan bahwa saat ini sebagian warga pasar griya, Sukarame telah kehilangan mata pencaharian untuk menghidupi keluarganya. Bahkan, ia menyampaikan bahwa karena permasalahan ini anaknya tidak bersekolah selama dua minggu.

    “Sebagian warga menganggur  dan  sebagiannya mencoba mengais rezeki di lingkungan pasar griya mencari barang rongsok untuk dijual demi menjalani kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah di jaman ini masih ada orang baik, dengan mengirimkan donasi logistik berupa mie instan dan aqua,” ujarnya.

    Sementara itu Suma Indra Pengabdi Bantuan Hukum LBH Bandar Lampung menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang menghimpun data – data, para advokad yang peduli akan persoalan ini untuk mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang.

    “Gugatan melawan hukum, karena pemkot Bandar Lampung sudah menggusur dan menelantarkan warganya. Karena para warga sudah menempati setelah mendapat izin dari pengelola pasar sejak tahun 2000 lalu,” ucapnya.

    Dengan ketidak hadiran pemkot Bandar Lampung, pihaknya merasa adanya kejanggalan terkait tata ruang pembangunan kantor Kejari Bandar Lampung tersebut.

    “Berdasarkan kajian, kami melihat bahwa pemkot tidak hadir dalam permasalahan ini, padahal LBH Bandar Lampung, mahasiswa dan masyarakat pernah melayangkan surat untuk beraudiensi, tetapi tidak ada tanggapan sama sekali,” ucapnya.

    Ia berharap, pemerintah kota Bandar Lampung bisa beraudiensi bersama warga agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan sehingga tidak menjadi permasalahan baru di Kota Tapis Berseri seperti meningkatnya angka pengangguran. (net)

  • Warga Tanjungsenang Resah Kampungnya Rawan Pencurian dan Hipnotis

    Warga Tanjungsenang Resah Kampungnya Rawan Pencurian dan Hipnotis

    Bandarlampung (SL) – Warga yang tinggal di Jalan Cemara, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, diresahkan dengan berbagai aksi kriminal seperti pencurian sepeda motor dan hipnotis. Terbaru seorang warga kehilangan burung berikut sangkarnya dari rumahnya.

    hal itu diakui Iduy (30), warga Jalan Cemara, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung, yang menjadi korban pencurian “Kalau tidak salah dalam beberapa pekan ini saja, sudah ada lebih dari tiga kasus pencurian yang terjadi pencurian di tempat saya. Bahkan baru-baru ini, ada warga di daerah tempat saya tinggal menjadi korban hipnotis,” kata Iduy, Sabtu (28/7).

    Iduy menyebutkan, bahwa kejadian pencurian tersebut, terjadi bukan saat malam saja bahkan siang hari. “Masyarakat telah resah, karena kejadian ini bukan pertama kalinya di daerah saya. Saya saja menjadi korban pencurian, beberapa burung saya berikut kandangnya juga dibawa kabur pencuri. Nggak malam hari saja, pernah juga ada pencurian sepeda motor dan hipnotis, itu (kejadian) siang hari,”terang Iduy.

    Iduy juga menambahkan, bila hal ini tidak diatasi dengan segera, maka para pencuri terus menggerogoti warga. Ia pun meminta supaya hal ini bisa teratasi dengan segera oleh pihak-pihak yang terkait.

    “Kami selaku warga sudah mulai resah dengan maraknya aksi pencurian yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Saya berharap supaya penegak hukum khususnya pihak kepolisian lebih intensif melakukan patroli untuk menekan angka kriminal khususnya pencurian,” harapnya.

    Itu mereka minta Kapolresta untuk memerintahkan anggotanya bertindak. “Kami mohon kepada Pak Kapolresta Bandarlampung untuk memerintahkan anggotanya melakukan patroli malamn khususunya dari Pospol Tanjungsenang. Kami mendukung kinerja kepolisian,” katanya. (red)

  • Prof. Mukri : Muharrik Masjid Harus Militan

    Prof. Mukri : Muharrik Masjid Harus Militan

    Bandarlampung (SL) – Ketua PWNU Lampung, Prof Dr KH Mohammad Mukri, M.Ag pada kegiatan silaturrahmi muharrik masjid dan dakwah yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Bandarlampung, pada Ahad, (29/7/2018) berpesan agar muharrik masjid mempunyai militansi yang kuat dalam pengelolaan dan pengembangan masjid dan dakwah di lingkungannya masing-masing.

    Dalam kegiatan yang diselenggarakan di pondok pesantren Mahmudah Bandarlampung ini, Rektor UIN Raden Intan Lampung ini berpesan tiga hal. Pertama, muharrik masjid harus memiliki konfidensi, dedikasi dan keyakinan dan semangat yang penuh dalam setiap tindakannya. Manusia terdiri dari ruh dan jasad, dan letak spirit ada di ruh.

    Menurut Prof. Mukri, letak spirit, dedikasi dan konfidensi ada di ruh sehingga seluruh perbuatan dan amaliyah didasari oleh spirit yang kokoh.

    Kedua, muharrik masjid harus menyebarkan energi positif dalam berkhidmat untuk masjid dan dakwah.

    “Muharrik masjid harus mendesain terselenggaranya kegiatan yang mendorong terwujudnya perubahan dan perbaikan masyarakat,” ujar Prof. Mukri.

    Ketiga, muharrik masjid harus mampu mencegah kemungkaran dalam mayarakat. Prof Mukri mencontohkan dalam menghadapi berbagai pemberitaan dan broadcast di media sosial, muharrik masjid harus mampu memilah mana yang ma’ruf mana yang hoax.

    “Muharrik masjid jangan mudah menyebarkan berita hoax dan fitnah yang menyesatkan dan menimbulkan keresahan masyarakat,” tegas Prof. Mukri yang juga ketua DPD Patri Lampung.

    Kegiatan yang diikuti oleh alumni pelatihan muharrik masjid dan dakwah PCNU Kota Bandarlampung ini dihadiri oleh Ketua PBNU KH Umarsyah HS, jajaran PWNU Lampung, PCNU Kota, Ketua PW Ansor Lampung, para ulama dan tokoh masyarakat Bandarlampung. (Puji Raharjo/Abdul Qodir Zaelani)

  • Ditresnarkoba Polda Lampung Amankan 6 Paket Sabu Dari Bandar Di Jagabaya

    Ditresnarkoba Polda Lampung Amankan 6 Paket Sabu Dari Bandar Di Jagabaya

    Bandarlampung (SL) – Jajaran Ditresnarkoba Polda Lampung berhasil membekuk 2 orang tersangka pengedar narkoba, Senin (23/Juli 2018). Petugas mengamankan barang bukti berupa, 6 paket sedang jenis Sabu-sabu, 1 unit timbangan digital dan 1 unit hp warna hitam merk LG, di bilangan Kampung Sawah Brebes, Bandar Lampung.

    Mereka yang ditangkap adalah Warga asal Way Halim Chandra (31) dan Putra (25), yang diamankan tim Opsnal 3 Ditresnarkoba Polda Lampung sekitar pukul 00.30 WIB, di Jalan Pejajaran Gg Al-Ikhlas No.64/87 LK I, Kel. Jaga Baya II Kecamatan Way Halim Kota Bandarlampung.

    Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Sobarmen memebenarkan adanya penangkapan tersebut. Menurut Sobarmen, kronologis kejadiannya yaitu, pada hari Minggu 22 Juli 2018 sekira pukul 15.00 WIB, anggota tim opsnal menerima informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi transaksi narkoba disekitar lapangan brebes Kota Bandarlampung.

    Kemudian anggota melakukan penyelidikan serta menemukan nama pelaku yang diduga adalah pengedar narkotika beserta dengan nomor handphone pelaku. Setelah mengetahui identitas tersebut, tim opsnal mencari rumah para pelaku, dan pada saat menemukan para pelaku di sebuah rumah, ditemui oleh tim Opsnal mereka sedang tidur.

    “Didalam kamar itu langsung dilakukan penggeledahan oleh tim Opsnal serta di atas lemari didalam sebuah kotak kayu ditemukan barang bukti berupa, 6 paket sedang jenis Sabu-sabu, 1 unit timbangan digital dan 1 unit hp warna hitam merk LG,” katanya.

    Seusai penggeledahan Tim Opsnal Ditresnarkoba Polda membawa 2 (dua) orang tersangka berserta barang bukti yang diamankan ke Mapolda Ditresnarkoba Polda Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (red/jun)

  • Wapres Harapkan Perti Dapat Mengembangkan Pendidikan

    Wapres Harapkan Perti Dapat Mengembangkan Pendidikan

    Bandarlampung (SL) — Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengharapkan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dapat mengembangkan pendidikan demi kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara.

    “Hanyalah dengan pendidikan bangsa ini dapat berkemajuan,” kata Wakil Presiden dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional Perti di Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2018).

    Ia menyampaikan, bangsa Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam, namun untuk mampu mengelola dengan baik, karena dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Untuk itulah pendidikan sangat penting dalam meraih ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa iptek, kemajuan suatu bangsa sanga sulit untuk diraih.

    Oleh karena itu Wapres mengharapkan Perti turut serta dalam mengevaluasi dan mengembangkan pendidikan dalam rangka meraih ilmu pengetahuan.

    Wapres juga menyampaikan sebagai organisasi massa, maka Perti juga diharapkan turut berpartisipasi dalam mengentaskan umat dari kemiskinan.

    Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan, meskipun umat Islam mayoritas 88 persen, namun kontribusi perekonomian umat masih jauh dibandingkan umat lainnya.

    Wapres mengibaratkan bila ada 100 orang kaya tak lebih dari 10 orang Islam, namun bila ada 100 orang miskin 90 orang adalah Islam.

    Hal ini, menurut Wapres, hanya bisa diselesaikan dengan pendidikan dan juga semangat bekerja. Hal inilah yang dibutuhkan umat dalam mengejar ketertinggalan.

    Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Basri Bermanda mengatakan dalam rakernas tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus 29 Provinsi.

    Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga menjadi Dewan Pembina Perti.

    Sementara itu, Rakernas Perti kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan setelah ormas itu kembali bersatu. Sebelumnya organisasi yang didirikan sebelum 1930 tersebut sempat pecah pada 1970, menjadi Tarbiyah Islamiyah dan Perti. Perti pernah beralih rupa menjadi partai politik pada tahun 1950-an. Kini Pertu kembali lagi menjadi organisasi massa. Pada 2016, perpecahan dapat diatasi dengan muktamar dan munas bersama kedua belah pihak di Jakarta.

    Pada muktamar tersebut, Buya Basri Bermanda dan Buya Tengku M Faisal Amin terpilih menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Tarbiyah Perti hasil islah antara Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan Perti. Sebelumnya Basri Bermanda adalah Ketua Umum di Tarbiyah Islamiyah dan M Faisal Amin Ketua Umum di Perti. (net)

  • Tingkatkan Profesionalisme, Pemprov Gelar Bimtek Soal Jalan dan Jembatan

    Tingkatkan Profesionalisme, Pemprov Gelar Bimtek Soal Jalan dan Jembatan

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov Lampung) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, di Hotel Arnes Central, Selasa (24/7/2018).

    Bimtek tersebut untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebijakan pemrograman jalan dan jembatan, meningkatan kualitas pekerjaan jalan dan jembatan, serta mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja. Menurut Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, saat membuka acara tersebut, pelatihan ini bertujuan mendapatkan SDM yang handal .

    “Saya kira pelatihan ini cukup strategis dan bermanfaat dengan tujuan tentunya ingin mendapatkan SDM yang profesional dan handal, sesuai dengan peran dan juga fungsinya,” ujar Taufik Hidayat.

    Taufik menuturkan SDM dapat dikatakan profesional, manakala mampu memenuhi tiga persyaratan. “Tiga hal yang harus dikuasai yakni pengetahuan, keterampilan, dan moral. Pelatihan yang kita lakukakan untuk meningkatkan
    profesionalisme SDM aparatur untuk penting dilakukan evaluasinya,” katanya.

    Taufik mengingatkan komitmen harus dilaksanakan, mengingat jalan dan jembatan sebagai konektivitas antar wilayah yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Kita tahu posisi kita mengawal kegiatan proyek
    pemerintah, karena itu kita harus punya satu komitmen yang paling penting. Komitmen kita adalah mutu dan kualitas yang baik, untuk mencapai itu kita harus profesionalisme. Yang ikut bimtek ini orang teknis dilapangan semua, bukan pengambil kebijakan ditingkat atas, orang teknis harus bekerja keras, bergerak cepat,
    dan bertindak tepat,” ujarnya.

    Bimtek ini juga bertujuan menyeragamkan seluruh pelaksana teknis di seluruh Dinas PUPR seluruh Kabupaten/Kota baik itu yang berpengalaman ataupun tidak. “Bimtek ini untuk menyeragamkan terhadap bagi yang pengalaman urusan teknis jalan dan jembatan atau juga yang katakanlah kurang berpengalaman, karena
    latar belakang nya beragam. Ada pengetahuan teknis yang diajarakan, pengetahuan manajerial bagaimana mengelola kegiatan, kita harapkan diikuti dengan sebaik-baiknya,” katanya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Lampung, Rony Witono mengatakan bimtek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para presonil yang menangani pemeliharaan jalan dan jembatan di lingkungan Dinas PUPR ke arah yang lebih baik, serta meningkatkan SDM yang handal dan berdaya saing. “Bimtek ini guna menggali dan bertukar informasi tentang tugas dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan sehingga hasil yang didapat berkualitas dan bermutu,” ujanya.

    Pemeliharaan jalan dan jembatan sendiri dilakukan untuk menekan laju kerusakan. “Masalah yang sudah pasti terjadi yakni begitu jalan itu mulus langsung ramai yang memakainya, bahkan diantara pengguna jalan banyak yang
    tidak disiplin terhadap muatan belum lagi cuaca, tetapi paling tidak, ada upaya dari kita untuk meningkatkan kemampuan SDM dilapangan. Sehingga pada saat jalan sudah diperbaiki atau dibanguan, metode dan langkah pemeliharaan itu sudah sesuai ketentuan teknis,” katanya.

    Rony optimistis jalan mantap di Provinsi Lampung dengan target sebesar 80 persen di tahun 2018, akan segera tercapai. “Di akhir tahun 2017 jalan mantap kita sudah mencapai 77,2 persen dan target tahun 2018 mencapai 80
    persen. Dengan kondisi ini mudah-mudahan bisa kita capai. Pak Gubernur juga mengusulkan kepada kita semua  agar membuat lompatan-lompatan besar terhadap pencapaian target itu,” ujarnya. (Humas Prov)