Tag: Bandarlampung

  • Pemprov Lampung Dukung Pengurus Persi Cegah Penyakit Ginjal Melalui Program Amir

    Pemprov Lampung Dukung Pengurus Persi Cegah Penyakit Ginjal Melalui Program Amir

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung mendukung upaya Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mensukseskan Health Education Program dalam rangka upaya Preventif Promotif menunjang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai pilar utama upaya kesehatan.

    Salah satunya mencegah penyakit ginjal. Oleh sebab itu, Persi mengadakan program Amir (Ayo Minum Air). Hal tersebut terungkap dalam audiensi Persi dengan Pemprov Lampung yang diadakan di Ruang Rapat Asisten Kesra, Kantor Gubernur Lampung, Selasa siang (24/7/2018).

    Pemprov yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto mengatakan Pemprov Lampung mendukung penuh kegiatan tersebut “Kita melihat penyakit ginjal ini cukup menyedot anggaran negara, di mana Peningkatan Penyakit Ginjal dalam JKN menjadi penyakit kedua terbesar setelah jantung. Pemerintah berharap penyakit ini dapat diminimalisir,” ujar Hery.

    Untuk itu, Pemprov Lampung akan bersinergi bersama Persi dan IHWG FKUI mensosialisasikan program edukasi promotif preventif kesehatan Ginjal dengan program Amir itu. “Diharapkan ini dapat memberikan pemahaman terhadap penyakit ginjal yang ada, dan dengan ini dapat memberikan pengetahun mengenai kesehatan, dan memperhatikan kebersihan, untuk jauh dari sumber-sumber penyakit,” kata Hery.

    Sementara itu, dr Grace perwakilan Persi Pusat menyampaikan dalam bahwa pihaknya akan mengadakan rangkaian kegiatan dengan langsung datang ke masyarakat untuk meberikan seminar, kepada Posyandu, PAUD, dan para pelajar SD. “Gaya Hidup sehat adalah kunci bagi kesehatan kita, lakukan cek kesehatan anda secara rutin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Melalui kegiatan ini kami berusaha untuk memberikan pengetahuan, penyadaran dan hiburan. Semoga dari peringatan hari ginjal sedunia ini menjadi titik ukur agar masyarakat sadar kesehatan ginjal,” jelasnya. (Humas Prov)

  • Tender Proyek Disdik Kota Metro ‘Beraroma’ Persekongkolan

    Tender Proyek Disdik Kota Metro ‘Beraroma’ Persekongkolan

    Bandarlampung (SL) – Tender proyek pengadaan seragam sekolah mulai tingkat SD/MI sampai SMP/MTs tahun 2017 milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro diduga dikondisikan. Dugaan persekongkolan dalam tender itu terlihat dari beberapa indikator sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.

    Nilai penawaran seluruh pemenang tender sangat mendekati harga perkiraan sendiri (HPS) bahkan mayoritas nilai penawaran hanya turun kurang dari 1 persen, peserta yang memasukkan penawaran hanya satu dan langsung menjadi pemenang, serta peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang dinilai mengindikasikan jika tender itu terkondisi.

    “Pemenang tender mayoritas penawarannya kurang dari satu persen, yang memasukkan penawaran hanya satu perusahaan dan langsung jadi pemenang pula, peserta tendernya mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang, itu sudah cukup untuk menunjukkan adanya dugaan persekongkolan dalam tender. Karena kecil kemungkinan itu terjadi karena faktor kebetulan, maka patut diduga memang diatur,” tegas Tim Kerja Institute on Corruption Studies (ICS), Apriza, saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/07/2018).

    Menurutnya, peraturan presiden (Perpres) Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa sudah sangat jelas mengatur indikator-indikator persekongkolan dalam tender, sehingga sangat mudah untuk mendeteksi sebuah tender proyek dikondisikan atau tidak.

    ”Tinggal lihat indikator-indikator dalam Perpres itu ditemukan tidak. Fakta-fakta yang ditemukan dalam tender 10 paket proyek itu sudah mengindikasikan adanya persekongkolan dalam tender. Karena sangat kecil kemungkinan itu terjadi karena faktor kebetulan, jika hanya terjadi satu atau dua paket masuk akal karena kebetulan. Ini terjadi di 10 paket proyek maka mustahil karena kebetulan,” tegasnya.

    Disdikbud Kota Metro, lanjutnya, harus berani terbuka dan transparan jika merasa tidak ada persoalan dalam tender proyek itu.

    ”Kalau merasa benar harus berani terbuka dan transparan, buka semua dokumen terkait proyek-proyek itu. Kalau cuma membatah tanpa transparansi percuma, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),PPK,dan PPTK harus berani membuka semua dokumen proyek-proyek itu”.

    Seharusnya, jelasnya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang menangani tender itu membatalkan tender ketika muncul kejanggalan seperti itu, jika tender di teruskan maka perlu di pertanyaakan sikap ULP itu.

    ”Jika merujuk ke Perpres 04 tahun 2015 itu maka ULP harus membatalkan jika menemukan indikasi mengarah ke persekongkolan. Kenapa ini diteruskan? ULP harus menjelaskan itu ke publik. Ini patut diduga ULP sengaja membiarkan,” pungkasnya

    Diberitakan sebelumnya, Metro Kota Pendidikan nampaknya hanya sebagai selogan semata. Sebab, proyek disektor pendidikan justru terindikasi sarat penyimpangan. Salah satunya adalah proyek pengadaan seragam sekolah mulai tingkat SD/MI sampai SMP/MTs tahun 2017. Pelaksanaan proyek ini disinyalir sudah bermasalah sejak tahap awal pelaksanaan.

    Ke-10 paket proyek itu adalah belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp896 juta, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp951.300.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan Rp392.700.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp1.092.000.000, belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp929.250.000.

    Kemudian, belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp981.214.000, belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp1.213.758.000, belanjaseragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp524.914.000, belanja Seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp2.958.852.000, dan belanja seragam SekolahSD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp845.338.000.

    Proses tender proyek-proyek ini diduga kuat menyalahi Perpres Nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.Dalam perpres itu disebutkan indikatorindikator persekongkolan dalam tender diantaranya seluruh penawaran dari penyedia mendekati HPS, peserta bergantian menjadi pemenang, dan adanya keikut sertaan beberapa penyedia dibawah satu kendali.

    Dalam tender 10 paket proyek Disdikbud Kota Metro itu ditemukan indikator-indikator itu. Seperti tender proyek  belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp896 juta dimenangkan oleh CV. Dian Persada dengan penawaran Rp888.576.000 hanya turun Rp7,4 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS Rp951.300.000 dimenangkan CV.

    Bumi Nabung Perkasa dengan penawaran Rp943.417.800 hanya turun Rp7,8 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp392.700.000 dimenangkan CV. Dana Harum dengan penawaran Rp389.446.200 hanya turun Rp3,2 juta atau 0,8 persen dari HPS.  Tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp1.092.000.000 dimenangkan CV. Virgo dengan penawaran Rp1.080.144.000 hanya turun Rp26,2 juta atau 0,8 persen dari HPS.

    Kemudian, tender proyek belanja seragam Sekolah SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp929.250.000 dimenangkan CV. Bumi Sai Wawai dengan penawaran Rp922.878.000 hanya turun Rp6,3 juta atau 0,6 persen dari HPS.Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Utara dengan HPS Rp981.214.000 dimenangkan CV.Putra Utama dengan penawaran Rp973.230.750 hanya turun Rp7,1 juta atau 0,8 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Timur dengan HPS  Rp1.213.758.000 dimenangkan CV. Hidayah Perkasa dengan penawaran Rp1.194.366.600 hanya turun Rp19,3 juta atau 1,5persen dari HPS.

    Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Selatan dengan HPS Rp524.914.000 dimenangkan oleh CV. Indonesia Bersatu dengan penawaran Rp517.925.500 hanya turun Rp6,9 juta atau 1,3 persen dari HPS. Tender proyek belanja Seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Pusat dengan HPS Rp2.958.852.000 dimenangkan oleh PT. Smardjaya dengan penawaran Rp2.932.590.000 hanya turun Rp11,8 juta atau 1,0 persen dari HPS. Tender proyek belanja seragam Sekolah SD/MI Negeri dan Swasta di Kecamatan Metro Barat dengan HPS Rp845.338.000 dimenangkan CV. Kharisma Abadi dengan penawaran Rp836.584.500 hanya turun Rp8,7 juta atau 1,0 persen dari HPS.

    Selain mayoritas penawaran pemenang tender sangat mendekati HPS, indikasi ‘tender kurung’ juga terlihat dari peserta tender yang mayoritas sama, diantaranya CV. Dian Persada, PT.Panca Prima Maju Bersama, CV. Zamrud Khatulistiwa, CV. Arkam Mandiri, Menoreh Makmur, CV. Mentari Bunga Laisa, PT. Tebar Usaha Berkat, CV. Han Jaya, Prima Buana Persada, CV. Bina Karya, PT.Assamanta Putra Mandollo, CV. Eben Haezer, CV.Putra Utama, CV. Bumi Nabung perkasa, CV.Surya Agung Sai, CV. Bumi Sai Wawai, CV. Harapan, CV. Ridha, CV. Virgo, CV. Hidayah Perkasa, CV. Indonesia Bersatu, PT. Smardjaya, dan CV. Kharisma Abadi.

    Perusahaan-perusahaan peserta tender ini juga bergantian menjadi pemenang. Indikasi tender ini dikondikan diperkuat oleh peserta yang memasukkan penawaran hanya satu disetiap paket proyek dan sekaligus menjadi pemenang tender. (harianpilar.com/yan)

  • Kalahkan Ribuan Peserta dari 17 Negara, Anak Lampung Harumkan Indonesia Dengan Membawa Perunggu

    Kalahkan Ribuan Peserta dari 17 Negara, Anak Lampung Harumkan Indonesia Dengan Membawa Perunggu

    Bandarlampung (SL) – Siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Najwan Shevan Susanto berhasil mengharumkan nama Lampung dan Indonesia di kancah internasional.

    Najwan Shevan Susanto berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) atau kompetisi matematika international, pada 6-7 Juli 2018 lalu.

    Remaja tersebut sukses mengalahkan 6.000 peserta dari 17 negara. Kebahagiaan Najwan serasa berlipat. Karena, itu merupakan kompetisi internasional yang pertama kali ia ikuti. Ia bahkan tak mengira akan membawa medali dari ajang tersebut. Sebab, pesertanya mencapai ribuan dan dari banyak negara.

    Gak nyangka banget. Selama ini saya ikut lomba yang skala nasional dan lokal aja,” ceritanya, Selasa (24/7).

    Najwan mengatakan, prestasi di Singapura itu tidak mudah diraihnya. Apalagi persiapan dia hanya tiga hari sejak diumumkan pihak sekolah bahwa dirinya dikirim untuk mengikuti SIMOC ini. Dalam lomba tersebut, semua peserta harus melewati tiga tahapan lomba. Sayangnya, dua tahapan lomba belum pernah ia pelajari.

    Tahapan pertama Math Olympiad, di sini peserta harus bisa menyelesaikan 25 soal teori dalam waktu 90 menit. Tahapan ini berhasil ia lewati, karena ia sudah mempersiapkan diri. Kemudian, tahapan Math Statistic, di mana peserta harus bisa menyelesaikan game puzzle matematika dengan tim. Puzzle harus membentuk angka-angka. Kemudian kategori Math Warior. Ini seperti permainan monopoli. Ketika peserta mendapatkan dadu dengan angka tinggi, maka harus menjalankan game tersebut. Angka yang didapat setiap peserta akan dikumpulkan hingga pencapaian tertinggi. Tahapan kedua dan ketiga ini merupakan hal baru. Ia sempat bingung dan grogi, namun berusaha menyesuaikan diri. Bahkan di tahapan ketiga, karena grogi, ia melempar dadu keluar lintasan.

    “Cepat-cepat saya ambil, dan diperbolehkan mengocok ulang. Grogi banget, mana ditonton banyak orang,” katanya.

    Najwan mengaku selalu mempelajari matematika. Namun bukan belajar di tempat kursus, melainkan belajar dari internet dan buku-buku soal Olimpiade Siswa Nasional (OSN). “Setiap hari selalu menyempatkan belajar matematika. Saya belajar saat subuh, supaya mudah menangkap pelajarannya,” ujar dia.

    Terdekat ia akan mengikuti Pekan Matematika Nasional pada September di Malang. Pembina Olimpiade SMPN 2 Bandar Lampung Asep Sudrajat menuturkan, Najwan salah satu siswa yang memang berprestasi dan memiliki kemampuan di bidang matematika. Pihak sekolah terusnya, memang melakukan penjaringan terhadap siswa-siswa yang memiliki potensi.

    “Jadi anak yang memiliki potensi dipetakan, kemudian diberikan pembinaan rutin, terjadwal hingga terukur. Najwan ini sebagai perwakilan sekolah,” kata lulusan SD di Metro ini.

    Hidyatati Muin, ibunda Najwan menuturkan, kecerdasan putranya di bidang matematika ini sudah terlihat sejak masih di sekolah dasar (SD). Kecerdasan itu menurutnya, menurun dari sang ayah. Ayah Najwan seorang akuntan.

    “Sejak SD Najwan sudah sering ikut lomba bidang matematika. Salah satunya menjadi perwakilan OSN Matematika dari Metro,” kata dia.

    Najwan juga selalu rajin belajar. Ia belajar setelah salat subuh. “Katanya biar tenang dan tidak ada gangguan,” cerita Hidyatati.

    Hidyatati meneruskan, Najwan sebenarnya merupakan anak yang pemalu dan kurang percaya diri. “Diantara kakak dan adiknya, Najwan ini paling pemalu. Dia jarang mau ngobrol sama orang, kalau tidak orang itu yang mulai duluan. Namun kami selalu memberinya dorongan, hingga akhirnya ia berani dan terus berprestasi,” ujarnya. (TL/BS)

  • Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Balam Capai Rp15,3 Miliar?

    Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Balam Capai Rp15,3 Miliar?

    Bandarlampung (SL) – Anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Bandarlampung 2018 dialokasikan mencapai Rp15,3 miliar. Biaya kunjungan kerja para wakil rakyat Kota Tapis Berseri ini, naik Rp2,1 miliar dari anggaran 2017 senilai Rp13,2 miliar.

    Berikut data yang berhasil di himpun redaksi Monitir Lampung, terkait anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Bandarlampung 2018. ID Paket: 17278440, dilakukan swakelola melalui program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, dikemas dengan kegiatan pembahasan perubahan dan pertanggungjawaban APBD senilai Rp1.900.000.000,-dengan kode rekening 4.05.4.05.04.15.30.5.2.2.15.XX.

    Berikutnya ID Paket: 17276907, program pelayanan administrasi perkantoran, dikemas pada kegiatan rapat-dapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah senilai Rp 4.612.754.820,-. Selanjutnya ID Paket:17277657, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah Rp 2.700.000.000.

    Kemudian ID Paket: 17277691, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatan kunjungan kerja badan senilai Rp 2.260.000.000. Lalu ID Paket: 17277887, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatan bimtek evaluasi kerja eksekutif oleh legislatif, kepemimpinan, komunikasi dan motivasi senilai Rp 1.450.820.000.

    Selanjutnya ID Paket: 17277910, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatan kunjungan kerja komisi senilai Rp 1.285.000.000. Terakhir ID Paket: 17278275, program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah, kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah usulan inisiatif Rp 1.300.000.000 dengan kode rekening 4.05.4.05.04.15.22.5.2.2.15.XX.

    Menanggapi hal ini Ketua DPRD Kota Bandarlampung, saat dihubungi wartawan, Wiyadi mengaku tidak hafal mengenai angka riilnya, tapi hitungannya berdasarkan ketentuan yang ada. “Kita enggak boleh melebihi angka yang sudah tertera di Permenkeu, PP, maupun Perwali. Angka persisnya saya kurang paham, Sekwan yang tahu titik koma angkanya,” tulis Wiyadi saat di konfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/7/2018).

    Ketika disinggung soal kenaikan anggaran perjalanan dinas dari tahun 2017 lalu, politisi PDI Perjuangan ini tidak menampiknya. Ia pun mengatakan mungkin adanya kenaikan, Karena jumlah Perda (Peraturan Daerah) yang di bahas juga bertambah. “Kalau perjalanan komisi enggak nambah,” tutupnya. (red)

  • Lukis Tembok Awali Pameran Akultutasi

    Lukis Tembok Awali Pameran Akultutasi

    Bandarlampung (SL) – Melukis di tembok (mural) mengawali Pameran Lukis Akulturasi diikuti para perupa Lampung berlangsung di Taman Budaya Lampung, Senin (23/7).

    Pelukis mural diikuti 7 perupa Lampung. Mereka adalah Ari Susiwa Manangisi, Liya Ayu Arini, Diki Ardianto, Pandi, dan lain-lain.

    Dikatakan David, kurator pameran dan mural Akulturasi, kegiatan mural adalah mengawali pameran yang akan berlangsung 26 Juli sd 4 Agustus 2018 di Ruang Pameran.

    “Kalau mural, para perupa melukis dinding Teater Terbuka Taman Budaya Lampung, Senin (23/7) sore ini,” ujar David.

    Pameran Lukis Akulturasi direncanakan akan dibuka Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan didampingi Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan.

    Tubagus Andre, mantan Kepala Galeri Nasional yang kini menjabat Subdit Senimedia Kemendikbud juga dijadwalkan hadir.

    “Pak Andre sudah meyatakan siap hadir,” imbuh David.

    Sementara Kepala Taman Budaya Lampung Suslina Sari mengapresiasi kegiatan senirupa ini. “Saya menyambut dan mendukung pameran Akulturadi ini,” ujar dia.

    Pameran Akulturasi terbuka untuk umum dan pelajar untuk mengapresiasi dan mengoleksi karya-karya perupa.

    Sebanhak 33 perupa se Lampung yang memamerlan karya-karyanya, di antaranya Helmy Azeari, Pulung Swandaru, Sutanto, Suyitno, Yulius Bernardi, Yuni Hartono, Nurbaito, Koliman, dan lain-lain.

    Pameran ini juga digelar diskusi akulturasi rupa di Lampung. (rls)

  • BBPOM Menyita Ribuan Kosmetik Ilegal

    BBPOM Menyita Ribuan Kosmetik Ilegal

    Bandarlampung (SL) – Banyaknya peredaran kosmetik illegal yang beredar di pasar-pasar baik pasar tradisional dan supermarket menjadi ancaman bagi masyarakat Lampung.

    Menyikapi hal itu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung, bersama Polda Lampung, melaksanakan penertiban pasar dari kosmetika ilegal yang mengandung bahan berbahaya.

    Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung, Syamsuliani mengatakan, awal pelaksanakan pihaknya telah mengawasi sebanyak 86 sarana distribusi kosmetik dengan hasil 47,67 persen atau 41 sarana yang memenuhi ketentuan dan 52,33 persen atau 45 sarana yang tidak memenuhi ketentuan (TMK). “Total temuan sebanyak 439 jenis dan 4.914 kemasan dengan total nilai keekonomian sebesar Rp 127.646.360 juta,” jelasnya, Senin (23/7/2018).

    Ia menambahkan, hasil penertiban dilakukan di tiga daerah kabupaten/kota yakni Kota Bandarlampung, Metro, Bandar Jaya dan Lampung Tengah.

    “Bandarlampung penertiban dilakukan pada tanggal 9- 10 Juli, sedangkan di Bandar Jaya dan Metro pada tanggal 16-17 Juli 2018. Penertiban kita lakukan disejumlah mall dan penjual kosmetik eceran di pasar-pasar,” katanya. 

  • Sejarah Emas Awal Masuknya Islam Ke Lampung?

    Sejarah Emas Awal Masuknya Islam Ke Lampung?

    Oleh ; Naff Analis

    Beberapa waktu lalu saya mencari-cari buku yang menceritakan sejarah Lampung. Meskipun saya sendiri bukan suku Lampung, tetapi karena saya dilahirkan  dan di besarkan di Tanah ini, sehingga saya tertarik untuk mengetahui sejarah lampung.

    Alhamdulillahlah saya sampai ke sebuah tempat yang bisa menghilangkan rasa penasaran saya tentang sejarah Lampung. Sesampainya di sana saya melirik ke sudut lemari dengan mata dan rasa penasaran dari sebuah buku yang sepertinya sudah sangat lama, dan mungkin itu adalah salah satu buku yang saya cari. Maka  saya langsung mengambil dan melihat buku itu.

    Buku itu berjudul “KERAJAAN TULANG BAWANG LAMPUNG SEBELUM DAN SESUDAH ISLAM.” salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Lampung yang diperkirakan sekitar abad ke V M.  judul yang sangat menarik, selain menceritakan sejarah Lampung buku ini  juga menceritakan bagaimana awal mula masuknya Islam ke Lampung.

    Agama Islam masuk ke Indonesia melalui Aceh yang dibawa oleh Abdul Arif, kemudian dari Aceh Agama Islam disebarkan melalui tiga jurusan: Jurusan pertama melalui Aceh Besar, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan
    Jurusan kedua melalui selat Malaka, dan jurusan kertiga melalui Jawa. Sedangkan kota Pelembang di bawa oleh Raden Ahmad. Pulau Riau oleh Sultan Haji, Jawa Timur oleh Maulana Malik Ibrahim, Jawa Tengah oleh Raden Fatah, Jawa Barat banten dan Sunda Kelapa Oleh Maulana Fatahillah.

    Namun berbeda dengan Lampung, Islam di bawa masuk ke Lampung oleh PUTRA DAERAH LAMPUNG SENDIRI YANG BERNAMA Minak Kemala Bumi. Pengislaman Lampung bukan datang dari daerah lain atau mubaligh 2 Islam di luar Lampung seperti halnya daerah2 lain.

    Islam masuk ke Lampung di bawa oleh putra daerah Lampung sendiri yang bernama Minak Kemala Bumi bin Tuan Rio Mangku Bumi putra dari raja Tulang Bawang. Pada mulanya Minak Kemala Bumi ke Banten memenuhi permintaan Sultan Banten untuk meneruskan rencananya mengalahkan Palembang menebus kegagalan bapaknya Syahanda Tuan Rio Mangku Bumi.  Namun kedatangan Minak Kemala Bumi lain yang diharapakan, Minak Kemala Bumi diminta oleh Sultan  Banten untuk memeluk Islam.

    Akhirnya Minak pun bersyahadat memeluk Islam. Tidak putus di sini, setelah memeluk Islam, Minak merasa tidak puas hingga akhirnya ia memutuskan pergi ke Makkah untuk beribadah dan mendalami Islam di sana. Sesampainya di Makkah, Malak mempelajari dan mendalami Islam, mulai dari ilmu Aqidah, Fikih, Tafsir, Hadits, Bahasa Arab Nahwu Sorof, dan yang lebih mengharukan lagi beliau juga adalah seorang hafidz yang telah menghafal kitab suci Al Qur’an 30 Juz.

    Setelah merasa cukup Minak Kemala Bumi berkeinginan pulang ke Lampung. Melalui via Palembang baru kemudian Lampung. Sebelum ke Lampung Minak Kemala Bumi juga menyiarkan Islam di Palembang, meskipun sudah ada Mubaligh yg ada di sana sebelumnya.

    Setelah itu beliau kembali ke Lampung dan menyiarkan Islam. Kemudian hasil dari dakwahnya ternyata berkembang sehingga banyak masjid2 yang berdiri di Lampung. Seorang Mujahid Lampung Minak Kemala Bumi telah meninggal yang diperkirakan meninggal pada tahun XVI M. Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Sumber buku “Kerajaan Tulang Bawang Lampung Sebelum dan Sesudah Islam.”  yang di susun oleh Hi Assa’i Akip.  (Kontenislam.com)

  • Ratusan TNI-Polri Polda Lampung Joget Dan Senam Bareng Rayakan Hari Bhayangkara ke-72

    Ratusan TNI-Polri Polda Lampung Joget Dan Senam Bareng Rayakan Hari Bhayangkara ke-72

    Bandarlampung (SL) – Ratusan Prajuri TNI-POLRI Polda Lampung joget bersama dengan penuh kekompakan dalam perayaan rangkaian hari Bhayangkara Ke-72 Tahun 2018, yang digelar di stadion Pahoman, Bandarlampung pada Jum’at (20/7/18) pagi.

    Dalam acara ini turut hadir Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Suntana M.Si., Wakapolda Lampung Brigjend Pol Angesta Romano Yoyol, KabindaLampung Brigjend TNI Daru Cahyono, Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko, S.Sos, Kasrem 043/Gatam Letkol Inf Jajang Kurniawan, S.Ip, MM, Para Kasi/Pasi Korem 043/Gatam, PJU Polda Lampung, Ibu Bayangkari, Ibu Persit, Fokorpimda.

    Kabid Humas Polda Lampung menyampaikan “Kebersamaan ini sebagai wujud Sinergitas TNI dan Polri, melalui olahraga Bersama  Bhayangkari dan Persit.”

    Pada acara ini juga terdapat tema yang ingin disampaikan, yaitu “Dengan Semangat PROMOTER Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019.”

    Kabid Humas Polda Lampung memaparkan, “Kegiatan berlangsung diawali dengan apel pagi dan dilanjutkan pelepasan ratusan peserta jalan sehat yang dibuka oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Suntana, M.Si. ”

    “Selesai jalan sehat, dilanjutkan dengan senam erobic yang diikuti semuah tamu dan seluruh peserta melaksanakan senam erobic,” tambahnya.

    Dalam kesempatan kali ini, panitia juga mengadakan berbagai macam perlombaan seperti lomba joget balon, lomba lipat tikar, lomba tank baja dan lomba lari kaki diikat dengan peserta PJU Polda Lampung, Ibu Bayangkari, Ibu Persit,dan seluruh peserta,kegiatan berlangsung hingga pkl. 10.00 wib dalam keadaan tertib, aman dan lancar. (Rls)

  • BNM RI Agendakan Dialog Bersama Para Caleg

    BNM RI Agendakan Dialog Bersama Para Caleg

    Bandarlampung (SL)- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengatakan, dengan hiruk pikuknya masa persiapan tahun politik yaitu pemilihan anggota legislatif yang akan dilaksanakan pada April 2019 mendatang, terlihat banyaknya masyarakat baik sudah duduk maupun yang berencana mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari berbagai partai peserta Pemilu.

    Sehubungan dengan hal itu lanjut Fauzi, tidak kalah penting selain isu dari berbagai Caleg yaitu ingin mensejahterakan rakyat dan mendorong pembangunan dan banyak lagi janji-janji para calon. Untuk persoalan itu, BNM RI berencana dan mungkin akan dibuat agenda untuk mengundang para Caleg untuk berdialog bersama BNM RI.

    “Yaitu kami akan minta komitmennya jika terpilih menjadi anggota legislatif apa yang menjadi programnya terhadap penyelamatan anak bangsa dan perang terhadap narkoba ini. Sangat penting,” ungkapnya, Sabtu 21 Juli.

    Fauzi akan mengundang para Caleg dari berbagai partai di Provinsi Lampung ini dengan menghadirkan Caleg DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Lampung dan Caleg DPR RI. Menurut Fauzi dalam kegiatan dialog nanti, pihaknya akan mengundang para tokoh agama.

    “Tokoh adat serta tokoh masyarakat agar bisa melihat secara langsung kemampuan serta tekad dari para calon aggota dewan terhormat tersebut. Insyallah kegiatan akan kita rencanakan setelah calon ditetapkan,” paparnya.

    “Rencananya, kegiatan ini akan didiskusikan dengan lembaga terkait dan akan Menggandeng KPU serta Bawaslu,” tambahnya. (Rel)

  • Setelah KontraS, LBH Bandar Lampung Ikut Kecam Kasus Kematian Zainudin

    Setelah KontraS, LBH Bandar Lampung Ikut Kecam Kasus Kematian Zainudin

    Bandarlampung (SL) – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bandar Lampung mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi pada proses penanganan dugaan pelaku tindak pidana sehingga korban meninggal dunia, ada indikasi korban dianiya terlebih dahulu.

    Karena sangat janggal korban dibawa saat masih hidup lalu dikabarkan meninggal dunia, tanpa proses penegakan hukum yang jelas seperti surat penangkapan dan penahanan yang mana hal itu diatur dalam KUHAP dan peraturan Kapolri.

    Menurut Direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi SH selain pelanggaran etik, semua tim yg terlibat pada saat penangkapan harus diadili untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan yang menghilangkan nyawa itu.

    “Melihat kasus dugaan korban adalah bandar Narkoba sepertinya ada yg ditutupi dalam penanganan perkara ini mengapa korban meninggal dunia, jika tidak meninggal seharusnya kasus itu bisa mengungkap sindikat narkoba yg lebih besar” Ujar Alian di Kantor LBH Jl. Amir Hamzah No. 35 Gotong Royong Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung, Sabtu (21/07/18).

    Atas peristiwa itu LBH Bandarlampung menuding ketidakmampuan kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. “Kapolda harus bertanggung jawab atas peristiwa ini telah terjadi pelanggaran HAM disana, komnas HAM harus turun ke Lampung untuk melakukan investigasi semua kasus kasus salah tangkap dan tembak mati yg ada di Lampung karena selalu terjadi peristiwa tembak mati tanpa adanya proses peradilan ( exstra judisial kiling)” tambah dia lagi.

    Alian menyanyangkan adanya keluarga korban yang tidak berani mengungkap kasus itu, ” Seharusnya keluarga berani mengungkap kasus ini bukan persoalan damai dan minta maaf atas peristiwa tersebut. ini wajib dijadikan koreksi semua pihak, baik kepolisian dan pemerintah daerah untuk memerangi narkoba dan membongkar sindikat narkoba yg ada di Lampung” kata dia.

    Perdamaian dalam kasus penanganan proses hukum oleh aparat kepolisian tidak menggugurkan pidana nya jika ada laporan polisi dan laporan tersebut tidak dicabut. “Keluarga harus berani melaporkan ini agar jangan ada lagi yang mati karena kesalahan oknum kepolisian akibat tidak mampu membongkar kasusnya” terang Alian.

    Sebelumnya kasus kematian Zaenudin (40) warga Putra Aji II Kecamatan Sukadana Lampung Timur mencuat ke publik. Zainudin di jemput i pada 10 Juli 2018 oleh anggota dari unit propam Polda Lampung selang satu hari kemudian keluarga mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia dan berada di RS Bhayangkara Bandar Lampung.

    Kuat dugaan korban dianianya sebelum tewas karena ditubuh korban didapati luka lebam dan saat di bawa oleh polisi dalam keadaan sehat dan bugar. Namun kabid propam polda lampung Kombespol Hendra Supriatna menyangkal telah melakukan penganiayaan terhadap Zainudin. Dalam keterangan Hendra mengatakan Zainudin meninggal akibat sakaw lantaran over dosis mengkonsumsi narkoba.

    Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistiyaningsih meminta Masyarakat mempercayakan penanganan kasus kematian zainudin kepada pihak kepolisian. (rls)