Tag: Bandarlampung

  • Diduga Penipuan, Udo Panji Ismoyo Somasi PT. Solid Gold Berjangka

    Diduga Penipuan, Udo Panji Ismoyo Somasi PT. Solid Gold Berjangka

    Bandarlampung (SL) -Nasabah PT. Solid Gold melayangkan somasi kepada perusahaan pialang berjangka yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 55 Bandarlampung.

    Gugatan yang dilayangkan nasabah bernama Udo Panji Ismoyo menuntut untuk dikembalikan dana yang telah berkurang atas transaksi yang tidak pernah konfirmasi kepada nasabah pemilik acount RSAO1128 tersebut.

    “Diduga dilakukan oleh Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Eli Nurcahyati dan Wakil Pialang Berjangka Agung Hermawan,”kata kuasa Hukum Udo Panji Ismoyo, Edriansyah Pagar Alam, SH di Bandar Lampung, Minggu (30/06/2018).

    Dalam hal ini, sambung Edriansyah, patut diduga mereka telah melakukan Tindak Pidana Penipuan dan atau Penggelapan sebagaimana diatur dalam pasal 378 dan 372 KUHP.

    “Tentu saja, hal tersebut menimbulkan kerugian sebesar USD 11.000 sehingga berkurangnya nilai uang milik nasabah atau klient kami,” kata Edriansyah.

    Melalui surat Somasi ini, lanjut Kuasa Hukum Udo Panji Ismoyo mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat somasi kepada PT Solid Gold Berjangka tersebut.

    “Surat somasi ini, kita sudah layangkan dan diisampaikan kepada perusahaan pialang berjangka tersebut, tertanggal 29Juni 2018 dengan nomor surat 029/ED.ADV/VI/2018, ditujukan kepada keduanya, ” kata Edriansyah.

    Untuk menghindarkan proses hukum pidana, ujar Edriansyah mengingatkan segera menyerahkan kembali dana tersebut dalam tempo 7 hari sejak surat ini diterima pada tanggal 29 Juni 2018.

    “Jika tidak dipenuhi sebagaimana diuraikan diatas, maka dengan sangat terpaksa kami akan mengambil tindakan hukum dengan akan melakukan laporan kepada pihak Kepolisian dan atau proses Hukum ke Pengadilan,” pungkasnya. (dn/red)

  • Kinerjanya Dipertanyakan, Ini Jawaban Menohok Bawaslu dan KPU Lampung

    Kinerjanya Dipertanyakan, Ini Jawaban Menohok Bawaslu dan KPU Lampung

    Bandarlampung (SL)- Bawaslu dan KPU Lampung menjawab pertanyaan dan kritikan yang dilontarkan Anggota DPRD Lampung saat jajak pendapat (hearing) di ruang rapat DPRD Lampung, Jumat (29/06/2018) kemarin.

    Kinerjanya dalam mensukseskan Pilkada Lampung dipertanyakan ihwal dugaan money politik yang beredar kencang pada Pilgub kali ini, Bawaslu meminta temuan tersebut dilaporkan kepadanya.

    “Sejauh ini kami ikut memproses. Kami tidak diam di balik meja kantor, kami juga turun lapang,” tegas Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhyatul Khoiriyah saat diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan Anggota DPRD Lampung yang hadir hearing.

    Menurutnya, dari 15 kabupeten kota, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan proses penanganan di 8 kabupaten yang terdiri dari 13 temuan politik uang.

    Di antaranya, rinci Khoir, sapaan akrabnya, ada di Tanggamus 4 kasus, Lampung Tengah 3 kasus, Bandarlampung, Pesawaran, dan Pringsewu masing-masing satu kasus.

    Lalu Lampung Timur 2 kasus, dan satu kasus sedang dalam penanganan.

    “Selain itu kita juga tengah memproses adanya temuan Panwascam di Pesisir Barat dan juga Lampung Selatan masing-masing satu kasus,” Terang Fatikhyatul Khoriyah Ketua Bawaslu Lampung.

    Di tempat dan waktu yang sama, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan, pihaknya sudah bekerja sangat maksimal terkait penyelenggaraan Pilkada Lampung kali ini.

    “Kami sudah maksimal dalam mengurusi pilkada Lampung ini. Teman-teman KPU sudah semaksimal mungkin untuk menyelenggrakan supaya berjalan dengan baik dan lancar. Jika teman-teman di sini menemukan adanya keurangan atau dugaan pelanggaaran silahkan laporkan. Kita akan proses laporan itu bersama Bawaslu,” tandasnya. (lpg.co/wan/goy)

  • Hadiri Halal Bihalal KKP, Riana Sari Minta Doakan Arinal – Nunik Pimpin Provinsi Lampung

    Hadiri Halal Bihalal KKP, Riana Sari Minta Doakan Arinal – Nunik Pimpin Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – Istri Arinal Djunaidi, Riana Sari meminta agar kerukunan keluarga Palembang (KKP) Kota Bandarlampung mendoakan sang suami dan Chusnunia dalam memimpin Provinsi Lampung 2019-2024.

    Riana menyampaikan permohonan maaf dan salam dari Arinal Djunaidi karena tidak bisa hadir. “Pak Arinal ingin sekali menghadiri kegiatan ini tetapi setelah pemilu Pak Arinal harus menghadiri banyak rapat. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Arinal,” ungkap dia saat memberikan sambutan dalam Halal Bihalal KKP Bandarlampung di aula LPMP Sabtu, 30 Juni 2018.

    Menurutnya, jika sebelumnya Pak Arinal dan dirinya hadir untuk memohon doa dan dukungan bapak ibu semua. “Kali ini saya hadir untuk mengucapkan terima kasih, kepada bapak ibu yang telah berkenan mendoakan dan memilih Pak Arinal dan Ibu Nunik. Kami juga tetap meminta agar bapak ibu mendoakan agar Pak Arinal dan Ibu Nunik selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam membangun Lampung kedepan,” ujarnya.

    Pak Arinal dan Ibu Nunik, lanjut dia, akan membangun Lampung secara adil dan merata. “Agar rakyatnya sejahtera dan aman. Inshaallah kalau rakyat sudah sejahtera dan aman, rakyatnya bahagia. Alhamdulillah Pak Arinal dan Ibu Nunik mendapatkan pilihan terbanyak, bersama Pak Arinal dan Ibu Nunik mari bersama-sama membangun Lampung lebih berjaya. Minal Aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin,” tuturnya.

    Ketua Dewan Penasihat KKP Lampung, Syauki TD mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota dan khusus Riana Sari selaku istri Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. “Atas nama pengurus saya mengucapkan selamat hari raya Idulfitri, minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Niat kita datang kemari untuk bersilaturahmi, dan akan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal ibadah. Tujuannya tidak lain sesuai dengan tema yaitu meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah anggota KKP.
    Alhamdulillah juga kita telah melaksanakan pemilihan gubernur dan berjalan dengan lancar. Tinggal menunggu keputusan sah dari KPU,” ucapnya.

    Syauki juga menyampaikan rasa syukurnya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2019-2024. “Kita bersyukur lagi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk tahun 2019-2024 telah terpilih dari keluarga besar kita Bapak Arinal Djunaidi. Kemarin kita juga sudah memberi dukungan, kalau sebelumnya kita tidak terlalu mengenal gubernur-gubernur sebelumnya. Saat ini gubernurnya berasal dari keluarga besar kita.  Mudah-mudahan berkah, KKP lebih maju dan lebih jaya,” tutupnya. (rls)

  • Ketua BNM RI Mengajak Para Pemimpin di Lampung Masif Cegah Peredaran Narkoba

    Ketua BNM RI Mengajak Para Pemimpin di Lampung Masif Cegah Peredaran Narkoba

    Bandarlampung (SL) – Ancaman penyalahgunaan narkoba semakin membahayakan. Sebab kini tak hanya menyasar warga di kota-kota besar saja, tetapi juga semakin hari merebak ke desa.

    Oleh karena itu Ketua Umum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengajak kerjasama kepada setiap desa dan kelurahan di Provinsi Lampung khususnya agar proaktif menggelar penyuluhan terhadap bahaya narkoba. “Bahkan bila perlu masuk kedalam program kerja kegiatan desa/kelurahan,” kata Fauzi, Jumat 29 Juni 2018.

    Fauzi Malanda meminta kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota seluruh Lampung agar segera memprioritaskan masalah pencegahan peredaran gelap narkoba.

    Fauzi menegaskan, pentingnya peran desa/kelurahan dalam penanganan penyalahgunaan narkoba, strategisnya peran desa dan kelurahan. “Mesti diwujudkan dengan berbagai kegiatan nyata. Dengan begitu, bergerak bersama-sama akan semakin mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkoba,” ujarnya.

    BNM RI akan mendorong pemangku kebijakan di Provinsi Lampung agar dapat melakukan program kerja yang menyentuh langsung generasi muda, BNM RI juga mendorong adanya berbagai kegiatan positif di desa/kelurahan untuk menjauhkan generasi muda dari pergaulan bebas dan pengaruh negatif terjerumus mengkonsumsi narkoba. “Desa yang paling tahu warganya. Desa pula yang paling mengerti wilayahnya. Jangan biarkan narkoba masuk ke desa/kelurahan,” kata dia.

    Ia mengatakan berbagai hal, mulai Grand disign pembangunan anti narkoba, Litbang penyalahgunaan narkoba dan modus operandi narkoba, demikian juga mengenai dampak dan ciri pengguna narkoba hingga prevalensi data penyalahgunaan narkoba di Provinsi Lampung ini, untuk itu Fauzi meminta pada desa dan kelurahan dapat memetakan ada beberapa daerah abu-abu di wilayahnya, yang dimanfaatkan sebagai tempat transaksi narkoba.

    “Untuk terciptanya suatu harapan menjadi desa bebas narkoba. Ini semua tidak terlepas dukungan sepenuhnya instansi pemerintah/kepolisian dan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Sesuai Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009,” kata dia. (red)

  • Arinal-Nunik Menang, PKB Lampung Berterima Kasih pada Masyarakat

    Arinal-Nunik Menang, PKB Lampung Berterima Kasih pada Masyarakat

    Bandarlampung (SL) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Lampung menyatakan, kemenangan Arinal Djunaidi-Chusnunia dalam Pilgub, merupakan kemenangan semua dan terutama rakyat di sai bumi ruwa jurai.

    Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris DPW PKB Lampung, Okta Rijaya dalam rilisnya, Jumat, 29 Juni 2018 sore. “Pertama kami mengucapkan terima kasih pada masyarakat Lampung karena kemenangan pasangan calon gubernur nomor urut 3,” kata Okta.

    Selain berterima kasih pada masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam Pilgub Lampung, jelas Okta, PKB Lampung yang mengusung kader terbaiknya sebagai calon wakil gubernur mendampingi Arinal Djunaidi juga mengucapkan terima kasih pada penyelenggara Pemilu baik dari KPPS sampai KPU maupun dari PPL sampai Bawaslu. “Sebab, berkat independensi dan integritas mereka semua, Pilgub Lampung berjalan sukses, damai dan kondusif,” kata dia.

    Meski Hj.Chusnunia,Ph.D adalah Ketua DPW PKB Lampung, kemenangan Arinal-Nunik berdasar hitung cepat semua lembaga survei maupun KPU, bukan kemenangan parpol pengusung saja. Melainkan, semua partai politik baik yang mendukung Arinal-Nunik maupun yang mengusung calon lain. “Karena semua sudah berpartisipasi menyukseskan Pilgub Lampung,” kata Okta.

    PKB Lampung juga mengucapkan terima kasih atas suport dan dukungan semua pihak, elemen masyarakat khususnya keluarga besar NU, Banom dan para pengasuh Pondok Pesantren yang turut mendoakan. “Rasa terima kasih dan penghargaan tinggi kami sampaikan kepada paslon lain yang telah berkompetisi secara sehat dalam Pilgub. Perselisihan dan gesekan yang timbul selama pelaksanaan Pilgub mari kita tinggalkan. Saatnya kita bersama-sama membangun Lampung menjadi propinsi yang bermartabat, maju dan sejahtera.

    Okta Rijaya juga berpesan, Provinsi Lampung sudah berhasil menyukseskan pesta demokrasi dan sekarang saatnya kita bergandengan tangan membantu rakyat Lampung melaksanakan pembangunan 5 tahun ke depan. Kerjasama ini insya Allah akan dapat membawa kesejahteraan yang dicita-citakan rakyat. (rls)

  • Lampung Peringkat Ketiga Penyelenggaraan Kinerja Pemerintahan

    Lampung Peringkat Ketiga Penyelenggaraan Kinerja Pemerintahan

    Bandarlampung (SL) — Pemprov Lampung meraih peringkat Ke-3 se-Sumatera dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu diukur dari Status Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan otonomi daerah yang dicerminkan melalui efektivitas penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah.

    Menurut Pj. Sekdaprov Lampung, Ir. Hamartoni Ahadis didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Chandri, usai upacara bendera di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, (25/07), dari capaian ini Lampung juga berada di posisi 12 nasional. “Patut kita syukuri bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintahan Pemprov Lampung berada pada peringkat ke-3 se- Sumatera atau peringkat ke-12 secara nasional,” ujar Hamartoni.

    Karo Pemerintahan dan Otda Chandri menjelaskan bahwa pemeringkatan ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, dengan fokus objek pengukuran dan penilaian pada penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan yang tersebar menjadi tugas pokok dan fungsi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah. “Sejak 2012, secara konsisten Pemprov Lampung, berupaya meningkatkan skor status capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahannya. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh SKPD, sehingga dengan skor meningkat dari tahun ke tahun. Dan tahun ini, pada saat Peringatan Hari Otonomi Daerah beberapa waktu lalu, prestasi ini bisa di raih Pemprov Lampung,” ujarnya.

    Dikatakan Chandri pula bahwa tantangan ke depan tentu lebih berat, mengingat standar pengukuran kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah akan diperbarui dan wajib disertakan dengan bukti-bukti pendukung yang tervalidasi.

    Pada kesempatan itu Chandri juga mengungkapkan bahwa Pemkab Lampung Barat dan Pemkot Metro peroleh atribut bintang untuk status capaian kinerja pemerintahan kabupaten/kota. “Atribut bintang ini merupakan kategori prestasi sangat tinggi dalam capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota. Pemkab Lampung Barat bersama 194 pemkab lain se- Indonesia dan Pemkot Metro bersama 56 pemkot lain se-Indonesia tergolong berprestasi sangat tinggi, tentu dengan kriteria dan penilaian yang juga ketat” ujar Chandri. (Humas Prov)

  • Gubernur Serahkan Hibah Tanah 150 Ha Untuk Pengembangan Fakultas Pertanian Unila

    Gubernur Serahkan Hibah Tanah 150 Ha Untuk Pengembangan Fakultas Pertanian Unila

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyerahkan hibah tanah seluas 150 Hektare untuk Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) dalam Acara Serah Terima di Aula Fakultas Pertanian Unila, Selasa (26/6/2018). Penyerahan hibah ini juga ditandai dengan pendatanganan Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima yang dilakukan Pj. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis dengan disaksikan Gubernur.

    Penyerahan diterima langsung oleb Rektor Unila Hasriadi Mat Akin. Hibah lahan ini merupakan langkah awal Pemprov mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan kemajuan dunia yang semakin cepat, “Yang kita lakukan hari ini adalah langkah awal dalam mempersiapkan SDM Lampung dala Menghadapi tantangan kedepan semakin kompleks,” ujar Gubernur Ridho usai penandatangan hibah.

    Ia mengatakan hibah lahan ini bukan hanya bentuk kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan Lampung tapi juga mengantisipasi kekhawatiran pemerintah terhadap nasib generasi muda Lampung menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang begitu ketat dewasa ini. Seperti cepatnya kemajuan pembangunan yang tengah masif dilakukan baik oleh Pemprov Lampung ataupun Pemerintah Pusat.

    Menurut Gubernur, Pemprov punya kewajiban moral untuk menbangun SDM, karena hakekat pembangun adalah membangun manusia seutuhnya, bukan membangun jalan tol sebanyak-banyaknya. Di sinilah peran Unila sangat dibutuhkan untuk bersama-sama dengan Pemprov membentuk generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan tingkat estafet pembangunan. “Kita ingin menjadikan Lampung menjadi provinsi yang menompang pembangunan SDM dan menjadi daerah pendidikan, Agar putrra derah Lampung dapta menjadi tuan rumah ditanah sendiri dengan menyiapkan pendidikannya,” ungkap Gubernur.

    Usai diserahkannya lahan ini, langkah selajuntnya adalah menyiapkan pembangunan gedung kampus. Oleh sebab itu, Gubernur memberikan dukungan kebijakan khususnya untuk meningkatkan koordinasi Pusat dan Daerah sehingga menjadi perhatian khusus dari Prisiden, Wakil Presiden, Bappenas juga Kementerian Ristek dan Dikti untuk menyiapkan kampus di Lampung. Diharapkan Lampung bisa menjadi center of exelent di bidang pendidikan.

    Gubernur menargetkan Lampung harus dijadikan sebagai pusat pendidikan. “Ke depan targetnya bagaimana Lampung bisa menyaingi Bandung sebagai pusat pendidkna bahkan terbaik di Wilayah Asia Tenggara,” ujarnya.

    Sementara itu, Rektor Unila Harsriadi Mat Akin mengungkapkan hibah lahan seluas 150 ha yang berada di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Baru Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan ini adalah wujud nyata kepedulian Gubenur terhadap pengembangan Kampus Unila. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengungkapkan sejumlah prioritas pembangunan Unila untuk mengajar target 10 besar Universitas terbaik di Indonesia. (Humas Prov)

  • Sentra Gakkumdu Soroti Kecurangan Selama Masa Tenang

    Sentra Gakkumdu Soroti Kecurangan Selama Masa Tenang

    Bandarlampung (SL) – Bawaslu dan KPU Lampung menyoroti kecurangan-kecurangan yang bakal muncul selama masa tenang Pemilukada. Khususnya para calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang merupakan petahanan.

    “Kembalinya petahana ke jabatan semula sementara identitas sebagai paslon masih melekat rawan disalahgunakan. Paslon jangan sampai lupa, bahwa memanfaatkan kegiatan pemerintah untuk kepentingan pilgub bisa membatalkan status sebagai paslon. Apalagi melibatkan money politic yang masif, terstruktur dan sistematis di masa tenang,” kata Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah di Mapolda Lampung, Senin (25/6/2018).

    Bawaslu Lampung hingga saat ini sudah menerima tujuh laporan seputar money politic yang terjadi selama masa tenang jelang pemungutan suara Pilgub 27 Juni 2018.

    “Tujuh laporan tersebut sedang proses penanganan seiring dengan pengawasan lebih intens yang dilakukan Bawaslu,” ujar Fatikhatul.

    KPU Lampung juga menegaskan peringatan terhadap para paslon Pilgub Lampung untuk tidak menciderai proses pilgub yang sedang menuju tahap puncak pemungutan suara pada Rabu 27 Juni 2018.

    “Kami sudah bekerja keras menyiapkan pilgub 2018. Oleh karena itu kami mohon peserta atau paslon untuk menciderai proses yang sedang berjalan. Saat ini, kita sedang dalam masa tenang. PKPU Pasal 51 Ayat 3 sudah menyebutkan paslon dilarang melakukan kampanye dalam bentuk apapun selama masa tenang. Tadi saat vicon (video conference_red) Ketua KPU RI juga kembali menegaskan bahwa selama status sebagai paslon melekat, upaya apapun bisa dikategorikan sebagai kampanye terselubung. Walaupun bentuknya silaturahmi, ” kata Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono.

    Lebih lanjut mantan Dosen FISIP Universitas Lampung tersebut menambahkan apapun rekomendasi Bawaslu Lampung seputar laporan masuk terutama yang berkaitan dengan money politic dipastikan akan dilakukan KPU dengan tegas.

    “Sementara untuk urusan distribusi logistik ke TPS di tengah cuaca yang akhir-akhir ini masih kurang bersahabat. Lampung Utara, Lampung Barat dan Tulang Bawang yang masih dalam proses. Hari ini dipastikan selesai seluruhnya tiba di TPS,” ujar Nanang.

    Kapolda Lampung Irjen Suntana menegaskan, agar setiap paslon tidak lakukan pembodohan dengan melakukan money politic.

    “Polda Lampung, TNI, KPU dan Bawaslu berkomitmen tinggi seluruh rangkaian pilkada serentak berjalan aman, lancar dan sesuai aturan. Saya berulangkali imbau seluruh paslon, tim sukses dan pendukung untuk mengedepankan langkah-langkah yang elegan. Langkah yang menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat Lampung. Hindari dan hentikan politik uang karena politik uang adalah pembodohan dalam proses demokrasi,” kata Kapolda.

    Di tengah pro kontra legalitas politik uang, termasuk masih terbuka lebarnya kemungkinan serangan fajar.

    Kapolda meminta porsi terbesar dari keterlibatan langsung masyarakat.

    Pertama, untuk tidak ikut apapun modus politik uang karena tidak akan seimbang dengan beragam hal yang akan diterima selama lima tahun ke depan.

    Kedua, jangan segan sedikitpun untuk melaporkan ke Panwaslu atau aparat kepolisian terdekat jika temukan modus politik uang. Untuk laporan tersebut, Kapolda pastikan diproses cepat dan berefek jera.

    “Imbauan saya tetap sama. Yang terpilih tidak euforia berlebih. Tidak usah pesta atau bahkan sampai turun ke jalanan. Cukup di masjid dengan dzikir atau tabligh akbar. Yang tidak terpilih jangan tempuh cara provokatif yang menghasut antar masyarakat. Silahkan melalui mekanisme yang ada kalau mau protes. Jangan ganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kalau sedikitpun kalian berani ganggu, kami TNI – Polri siap melakukan upaya penegakan hukum dengan tegas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjend Anto Mukti Putranto memastikan seluruh personel TNI di wilayah Kodam II Sriwijaya siaga dan siap bergeser kapanpun dibutuhkan.

    Penekanan khusus sudah diberikan pada tiga pilar yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa untuk waspada di lapangan menghadapi kemungkinan serangan fajar.

    “Sikap waspada tetap diberikan walau secara umum kondisisifitas keamanan di Lampung terjaga di tengah potensi kecurangan pilkada yang sudah terjadi,” terangnya.

    Kemudian Panglima juga minta bantuan masyarakat dan media jika menemukan anggota TNI yang tidak netral untuk tidak segan melaporkan.

    Menurut dia, perintah Panglima TNI dan Kapolri sudah jelas dan disosialisasikan jauh hari bahwa netralitas TNI-Polri harus dipegang teguh.

    “Itu dilarang keras. Kalau ada laporkan kepada kami,” tandasnya. ()

     

     

  • Yang Bangun Tol Lampung Bukan Ridho?

    Yang Bangun Tol Lampung Bukan Ridho?

    Oleh : M Furqon

    SEJAK sekitar tiga tahun silam, pemerintah memulai pembangunan Jalan Tol Tans Sumatera (JTTS). Jalan bebas hambatan yang membentang dari Lampung hingga Aceh Darussalam. Khusus di Provinsi Lampung, JTTS akan dibangun sepanjang sekitar 250 km dari Bakauheni Lampung Selatan hingga Mesuji, kabupaten yang berbatasan Sumatera Selatan.

    Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat, selalu membanggakan pembangunan jalan tol sebagai bukti kerjanya selama sekitar tiga tahun memimpin Lampung. Bahkan, proyek bernilai triliuan rupiah itu, menjadi andalan saat kampanye pilgub.

    Sepintas tidak ada yang keliru dengan apa yang disampaikan Calon Petahana Gubernur Lampung nomor urut satu itu. Dan, mungkin saja banyak masyarakat Lampung yang percaya dengan apa yang diucapkan Ridho saat berkampanye. Apalagi, proyek pembangunan jalan itu berlangsung pada saat Ridho menjabat sebagai Gubernur Lampung bersama wakil gubernur Bachtiar Basri.

    Padahal, jelas, pembangunan jalan tol di Lampung — bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera– adalah proyek pemerintah pusat yang akan `membelah` Pulau Sumatera dari Lampung hingga Aceh. Untuk Tol Lampung, pembangunannya dimulai sejak 2015 yang terbagi menjadi sembilan bagian. Seluruh pembangunan tol Lampung dari Bakauheni sampai Mesuji ditargetkan selesai pada 2019.

    Pemerintah menugaskan badan usaha milik negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor proyek tol Lampung. Pembangunannya dimulai dari ruas tol Bakauheni (Lampung Selatan) sampai Terbanggibesar (Lampung Tengah).

    Proyek ini mendapatkan pinjaman kredit Rp8,067 triliun dari tujuh bank yakni Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank Permata, dan Bank ICBC Indonesia. Tetapi, bukankah ada peran pemerintah daerah? Tentu, ada. Terutama daerah yang wilayahnya terkena proyek jalan tol. Peran itu misalnya, dalam proses pembebasan lahan, yang mau tidak mau, harus melibatkan aparatur di daerah, mulai dari provinsi hingga ketua RT.

    Namun, bukan berarti mega proyek pembangunan jalan berbayar itu hasil kerja pemerintah daerah, provinisi maupun kabupaten/kota. Karena keterlibatan aparatur pemerintah di daerah merupakan kewajiban untuk menyukseskan proyek pemerintah pusat. Artinya, siapa pun gubernur dan bupatinya, bahkan siapa pun lurah dan RT-nya, proyek serupa di daerah akan tetap berjalan.

    Sebenarnya, gubernur sebagai pemimpin tertinggi di provinsi, memiliki peluang terhadap setiap proyek pemerintah pusat di daerah agar bisa memberikan manfaat besar bagi daerah dan rakyatnya. Misalnya terhadap proyek pembangunan jalan tol. Pemerintah daerah dapat meminta kepada pemerintah pusat agar ikutberperan dengan menjadi bagian dari pemilik perusahaan pengelola jalan tol.

    Dengan demikian, pemerintah daerah akan memperoleh tambahan PAD (pendapatan asli daerah) yang berasal dari pembagian hasil perusahaan pengelola jalan bebas hambatan itu. Dan, celakanya, hingga kini belum diketahui apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung agar meperoleh manfaat maksimal dari pembangunan jalan tol.

    Padahal, pembangunan jalan tol juga memiliki dampak negatif. Misalnya, bisnis masyarakat di sepanjang jalan lintas tengah dan lintas timur, terancam gulung-tikar. Karena konsumen andalan mereka selama ini, nanti tak lagi lewat di kedua jalan lintas Sumatera itu.

    Dengan demikian, jika pemerintah daerah hanya bisa `pasrah` terhadap keberadaan proyek jalan tol, maka harus siap untuk tidak mendapatkan manfaat apa-apa kecuali, misalnya, kebanggaan ada jalan bebas hambatan.

    Atau, sebatas memberikan kenikmatan pemilik mobil yang tidak perlu lagi bermacet-ria di jalan Bandarjaya, Lampung Tengah. Tentu, manfaat itu tidak sebanding dengan bisnis rakyat Lampung di sepanjang jalan lintas tengah dan timur Sumatera yang terancam mati. (m.furqon).

    Penulis adalah jurnalis seior di Bandar Lampung

  • Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga 1000 M Dari Puncaknya

    Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga 1000 M Dari Puncaknya

    Bandarlampung (SL) Gunung Anak Krakatau erupsi hingga 1.000 m dari atas puncak gunung tersebut atau 1.305 m dari atas permukaan laut di Selat Sunda, Senin (25/6/18), pukul 07.14 WIB.

    Status Anak Gunung Krakatau pada level dua yakni waspada. Kepulan asap mengarah ke Barat Daya. Sedangkan abu bewarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Utara.

    Berdasarkan relis yang diterima RMOLLampung, erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 45 detik.

    Aktivitas gunung berapi tersebut tidak berdampak pada jalur penyeberangan Bakauheni-Meraktmaupun aktivitas penerbangan. “Relatif aman,” ujar Sugiono.

    Namun, menurut Kepala Maritim Panjang Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung itu, masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 1km.

    Sugiono mengatakan gunung berapi di tengah laut tersebut sudah batuk-batuk sejak pekan lalu (18/6/18). (rmollampung)