Tag: banjir

  • Pasar Sukadana Terendam Banjir dan Sejumlah Wilayah Di Lamtim

    Pasar Sukadana Terendam Banjir dan Sejumlah Wilayah Di Lamtim

    Pasar Sukadana Terendam Banjir Akibat Hujan Mengguyur Lampung Timur

    Lampung Timur (SL)-Hujan lebat yang di sertai petir dari sore hingga  Pagi menyebabkan Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Lampung Timur dan Sekitarnya terendam Air dengan kedalaman yang berpariasi (24/02/18).

    Pantauan di lokasi  bencana,air dengan kedalaman sedalam 2 meter  berada di bagian belakang tepatnya di TPA ustad Syam.
    Sementara di jalan Raya air dengan kedalaman 1 meter lebih menggenagi  mulai dari Jembatan Tugu Kolonel Arifin sampai dengan Capang Kenari Sementara tak bisa di lewati kendaraan.

    Nampak pemilik Rumah dan tempat usaha Sedang Sibuk mengungsikan barang barangnya ke tempat yang lebih Aman atau menaruh di tempat yang lebih tinggi

    “Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Terkait, hanya 1 perahu karet yang di siagakan dari Semalam”ujar kepala.desa.Pasar Sukadana Adel.

    masih kata Adel”Yang sangat di butuhkan adalah Posko Bencana dan Dapur Umum yang sampai pagi ini belum ada dan juga belum ada satupun pejabat Lampung Timur yang terlihat”.

    “Wilayah desa Pasar Sukadana  yang tergenang Air meliputi Dusun Pasar,Pringgondani,Taman Sari dan Area pesawahan Magetan.”Tambah pak kades

    Terpisah Agus Pc warga pemilik usaha fhoto Copy mengatakan”Sudah Dua tahun belakangan Kami menjadi Langganan Banjir.kalau Begini terus Saya selalu was was dan tidak tenang apa bila turun hujan”

    ”Sampai saat ini belum ada bantuan dari dinas terkait kepada kami, lihatlah sendiri Batang Hidungnya saja mereka(pejabat daerah) belum terlihat”ujarnya Kesal. (Jun)

  • Camat Metro Pusat Pantau Lokasi Banjir

    Camat Metro Pusat Pantau Lokasi Banjir

    Camat Metro Pusat Triana Aprisia, Lurah Hadimulyo Barat Rustam Efendi, Meninjau Langsung Lokasi Banjir Di Jalan Lukman Tanjung, Hadimulyo Barat, Senin (26/02/2018) (Foto/Dok/Holik)

    Kota Metro (SL)-Curah Hujan yang begitu tinggi melanda kota Metro, sebagaian wilayah yang kerap mengalami banjir perlu adanya perhatian dan penanganan secara langsung oleh pemerintah.

    Camat Metro Pusat Triana Aprisia, Lurah Hadimulyo Barat Rustam Efendi, meninjau langsung lokasi banjir di Jalan Lukman Tanjung, RT/RW 27/06 Hadimulyo Barat, Senin (26/02/2018).

    Triana Aprisia mengatakan, bila ada warga yang perlu di evakuasi, maka Ia siap mengerahkan bantuan dan mengevakuasi warga.

    “Bila di perlukan evakuasi, kita akan mempersiapkan dan apa yang di butuhkan warga akan kita lakukan semaksimal mungkin,” ujarnya di sela meninjau lokasi banjir.

    Di tempat yang sama, Yanto ketua RW 06, menyampaikan, untuk mengatasi banjir perlu adanya pengerukan pada anak sungai yang berada di RW, 06, 07, dan RW 08.

    “Kalau tidak di keruk anak sungai tersebut, tetap pada musim hujan akan terjadi banjir, pengerukan ini pula harus mulai dari hulu sampai di hilir, kalau cuma di hulunya saja percuma karena di hilir juga harus di keruk, sebab saat ini anak sungai mengalami pendangkalan, kami mohon pada pemerintah untuk segera mengatasi ini,” harapnya. (Holik)

  • Diskes Metro Dirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir

    Diskes Metro Dirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir

    Bantuan Terus Berdatangan Dari Dis Sos, Kominitas DPRD (Foto/Dok/Holik)

    Kota Metro ( SL )-Banjir menyelimuti Kota Metro akibat meluapnya saluran anak sungai, Dinas Kesehatan dirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir.

    Kadis Kesehatan Maryati, SKM., M.Kes. Senin ( 26/02/2018) mengatakan saat meninjau dirinya langsung mengerahkan petugas kesehatan untuk memberikan bantuan obat-obatan dan mendirikan posko kesehatan dan bantuan makanan bagi warga setempat.

    “Bantuan pertama yang kita berikan pada warga berupa obat-obatan dan kita mendirikan posko kesehatan, kita mengerahkan pegawai kita untuk bergerak langsung membantu warga dan memantau langsung kesehatan warga, karena pasca kebanjiran di khawatirkan warga terjangkit penyakit, ” kata Maryati.

    Di kesempatan yang sama Lurah Hadimulyo Barat, Rustam Efendi, mengatakan, banjir ini di karenakan luapan air di anak sungai yang mengalami pendangkalan dan perlu adanya pengerukan.

    “Kita sudah koordinasi pada kelurahan yang lain yakni, kelurahan Hadimulyo Timur, kelurahan Yosomulyo, untuk bersama-sama segera mengatasi banjir dan kita telah mengajukan pada pemkot Metro, dan untuk mengatasi awal kita akan menggunakan dana Gerakan Membangun (Gerbang) yang memang itu merupakan program setiap kelurahan Kota Metro,” ujarnya.

    Sementara Lisa, warga setempat sangat berterimakasih pada Dinas Kesehatan, yang telah tanggap membantu warga dengan mendirikan Posko Kesehatan Peduli Banjir, ia juga berharap pada pemkot untuk segera dapat menanggulangi bencana banjir di libgkungannnya.

    “Kami sangat berterima kasih pada Dinas Kesehatan yang telah peduli pada warga di sini (RW, 06) dan kami harapkan pada pihak Pemkot Metro untuk segera mengatasi banjir yang sering kami alami,” pungkasnya. (Holik)

  • Parade Banjir Kepung Lampung Tujuh Tewas Di Lamteng

    Parade Banjir Kepung Lampung Tujuh Tewas Di Lamteng

    Banjir Wilayah Kota Metro

    Hujan deras sejak Sabtu-Minggu 24-25 Februari 2018 mengakibatkan luapan sungai dan anak sungai, dan mengakibatkan banjir bandang, di nyaris seluruh wilayah Provinsi Lampung. Banjir juga melumpuhkan jalan jalur Lintas Sumatera bagian tengah.

    Banjir jalur lintas sumatera

    Ribuan hektar lahan pertanian, hingga rumah warga tergenang air, mulai dari wilayah Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Kota Metro, Tulangbawang Barat, hingga Way Kanan, terutama didaerah aliran sungai, dan dataran rendah.

    Petugas BPBD Lampung Tengah Siswanto menyatakan tercatat tiga orang tewas di Lampung Tengah karena mobil Innovanya terseret air. Dua orang  masih dalam pencarian. Ada juga kendaraan terseret air di Jalintim Bagian Tengah, bahkan satu truk sawit berpenumpang terseret air, dan Jalur Jalan Metro-Lampung Timur juga putus total.

    Pasar Sukadana Terendam Banjir Akibat Hujan Mengguyur Lampung Tengah sejak Minggu (25/2)

    Ribuan kendaraan terjebak banjir di sejumlah titik di wilayah Lampung Tengah, Senin (26/02) sekitar pukul 08.00 Wib. Di wilayah Candirejo sebuah sedan Brio warna merah kanyut terbawa derasnya aliran air dan masuk ke areal persawahan.

    Polisi bantu evakuasi warga

    Hilaludin (27) warga Blambangan Pagar,  Lampung Utara bahkan menginformasikan dua rumah di wikayah itu sampai tidak terlihat bagian atapnya. 

    “Lokasi rumah itu dekat dengan kuburan dan terendam air akibat banjir. Ini hujan meski tidak terlalu deras tapi sudah turun selama 3 jam,” ujar Hilaludin, Senin (26/02).

    Di daerah Banjar Ratu sudah seperti laut, ini akibat air yang dari sawah tumpah ke jalan, ” kata dia.

    Psntauan di sepanjang perjalanan,  setidaknya dua titik di wilayah Lampung Tengah digenangi air sampai selutut orang dewasa.

    Akses jalan putus Metro-Lamtim arah stadion

    Banjir juga terjadi di seputaran wilayah Kota Metro, Senin (26/2), beberapa titik lokasi di Kota Metro yang terdampak banjir, diantaranya, terjadi di Kelurahan Tejosari, Tejoagung, Kauman, Iringmulyo, Hadimulyo, Yosodadi, dan beberapa wilayah lainnya.

    Genangan air antara 30 hingga ada yang lebih dari 50 CM, dan arus lalulintas di beberapa ruas jalan raya.

    Sebagian kawasan di Kabupaten Lampung Timur jug kembali kebanjiran, akibat hujan dengan intensitas tinggi, yang turun sejak Minggu malam.

    Beberapa kawasan yang terdara kembali digenangi banjir, antara lain ada di sebagian Kecamatan Batanghari, Bumi Agung, Sukadana, Way Bungur, Pasir Sakti, Labuhan Maringgai, Batanghari, beberapa wilayah di Kecamatan lainnya.

    Perkantoran banjir

    Selain menggenangi pemukiman warga, ketinggian air antara 20 hingga lebih dari 40 CM ini, juga merendam kawasan sawah dan perladangan, bahkan hingga jalan raya. (Juniardi)

    Rumah duka
    Evakuasi mobil

  • Dewan Apresiasi PUTR Metro Respon Keluhan Banjir

    Dewan Apresiasi PUTR Metro Respon Keluhan Banjir

    Kota Metro ( SL )-Dinas PUTR  Kota Metro melalui Bidang Pengairan dan Anggota Dewan merespon pemberitaan adanya keluhanan warga Jalan Lukman Tanjung Rt/Rw 27/10, Kelurahan Hadimulyo Barat tentang banjir.

    Dedi Setiyadi Kasi Bidang Pengairan, Rabu (21/02/2018) mengatakan bahwa dirinya dan rombongan datangi lokasi terjadinya banjir tersebut atas instruksi H. Surahman, Kabid Pengairan PUTR Kota Metro untuk  mencari penyebab terjadinya banjir tersebut.

    “Kita sudah melihat langsung, memang aliran anak sungai (tersier) ini mengalami pendangkalan, dan perlu diadakannya pengerukan atau normalisasi terhadap aliran anak sungai  dapat menampung dan mengaliri air hujan,” kata Dedi Setiyadi bersama rombangan, saat meninjau lokasi.

    Lanjutnya, hasil dari peninjauan ini akan kami laporkan kepada atasan, dirapatkan dan ditindak lanjuti sesegera mungkin, karena ini merupakan hal yang sangat mendesak. Selain curah hujan sedang tinggi, tenaga tekhnis kami sedang mengerjakan ditempat lain yang juga mengalami kerusakan, jadi kami berharap warga bersabar.

    “karena curah hujan masih banyak dan tukang pekerja kita sedang bekerja juga di belakang SMA Yos, mudah-mudahan kita upayakan dalam seminggu atau dua minggu ini dapat kita tindaklanjuti untuk pengerukan di sini,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Alizar Anggota DPRD Metro dari Partai Nasdem mengatakan bahwa dirinya Apresiasi atas respon Pemerintah terhadap keluhan warga adanya banjir diwilayah Jalan Lukman Tanjung Hadimulyo Barat dan karena sudah ada tenaga ahli di bidangnya sudah hadir dilokasi, dirinya sangat berharap  untuk segera mungkin dapat mengatasi masalah banjir ini.

    “sudah ada pihak pemerintah yang ahli dibidangya yang akan menangani ini, kita serahkan pada mereka, namun selalu berkoordinasi untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan warga, dan mudah-mudahan apa yang dikatakan dari pihak PUTR dapat segera di kerjakan, dan warga merasa di perhatikan oleh pemerintah,” tegasnya.

    (Holik)

  • Warga Keluhkan Banjir di Jalan Lukman Tanjung

    Warga Keluhkan Banjir di Jalan Lukman Tanjung

    Jalan Lukman Tanjung Terkena Banjir (Foto/Dok/Holik)

    Kota Metro (SL ) – Jalan Lukman Tanjung tepatnya Lingkungan RT 27 RW 06 Kelurahan Hadimulyo Barat Metro Pusat merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Metro yang setiap saat turun hujan selalu menjadi langganan banjir.

    Hermansyah salah seorang warga setempat menuturkan, bila hujan turun dengan deras dan sampai kurang lebih 2 jam dapat menjadi banjir.

    “Iya pak, lihat aja saat ini lagi hujan dan lumayan deras, kalau sampai terus hujan bisa mencapai 50 CM dan sampai masuk kedalam rumah” kata Herman saat di temui dikediaman, Senin (19/02/18).

    Dikatakannya bila tahun sebelumnya, tidak sampai masuk dalam rumah, namun kini makin padat rumah di daerah yang berdataran rendah dan saluran irigasi yang berada di belakang rumah kami tidak dapat menampung banyaknya debit air yang begitu banyak” katanya.

    Jamin, warga setempat setempat lainnya menambahkan, bahwa ia meminta kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya, dan bagaimana menanggulangi luapan air yang saat hujan selalu menjadi langganan banjir.

    “Kita sebagai masyarakat di sini, mohon kiranya kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat mengatasi permasalahan banjir yang selalu menghantui kami” ujarnya.

    Lanjutnya, sudah pernah dari dinas PU dan Anggota Dewan meninjau lokasi pada akhir tahun 2016 lalu.

    “Dan kata mereka bilang nanti pada Anggaran tahun 2017 akan direalisasikan permintaan kami, untuk mengeruk drainase dan membuat saluaran air (talud) pada rumah yang belum memilikinya, tapi sampai sekarang belum ada yang terlaksana,” keluhnya.

    Sambungnya lagi, sudah lama sekali pengerukan secara manual yang di lakukan masyarakat, sekitar tahun 2010 lalu.

    ” biasanya setiap tahun irigasi di keruk, itu sudah lama sekali dan saat ini belum ada pengerukan kembali, kami mohon kepada Pemerintah atau dinas yang terkait untuk dapat membantu kami dalam menangani masalah banjir yang selalu kami hadapai setiap datangnya hujan” ujarnya.

    Sementara Kabid Pengairan PTUR, H. Surahman melalui pesan WhastApp (WA), menanggapi dan akan meninjau lokasi banjir daerah jln Lumkan Tanjung tersebut, dan sudah banyak keluhan warga tentang banjir telah kami atasi.

    “Iya insya Allah besok (Selasa, 20/02/18) kami akan meninjau langsung lokasi banjir, juga akan kita lihat apa penyebab terjadinya banjir tersebut,” ujar Surahman lewat pesan WA. (Holik)

  • Pompa Air Rusak Penyebab Banjir Ibu Kota

    Pompa Air Rusak Penyebab Banjir Ibu Kota

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meninjau langsung lokasi banjir akibat tanggul jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 11 Desember 2017. (Foto/dok/Tempo/Tim Anies-Sandi)

    Jakarta (SL)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan penyebab munculnya banjir yang terlihat di sejumlah jalan protokol di ibu kota, kemarin. Diantaranya di underpass Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Menurut Anies genangan air terjadi karena hanya dua dari enam pompa yang masih berfungsi normal. Sedangkan empat pompa sudah rusak sejak dua bulan lalu.

    Karena hanya dua pompa yang bisa dioperasikan, kata Anies, maka waktu yang dibutuhkan untuk menguras air menjadi lebih lama. “Seharusnya ini enggak terjadi. Nah kami akan koreksi,” katanya.

    Sementara genangan air yang cukup tinggi di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Rasuna Said disebabkan oleh tali air yang tersumbat akibat adanya pembangunan proyek mass rapid transit dan light rail transit. Dinas Sumber Daya, kata Anies, sudah beberapa kali mengingatkan penanggungjawab proyek agar memperhatikan tali air. “Dan kejadian tadi malam membuat kami akan pastikan lagi,” ujarnya. “Kami akan tegas bahwa jangan menyepelekan soal saluran air.”

    Pengerjaan proyek, kata Anies Baswedan harus tetap jalan namun kelancaran saluran air juga harus diperhatikan. Sebab, jika saluran air terhambat bakal merepotkan warga DKI, khususnya yang berada di jalan-jalan protokol. “Jadi dari kejadian kemarin, kami akan panggil semuanya, kami akan instruksikan untuk bersihkan semua saliran air yang menghambat,” ucapnya. (tmp/nt/jun)

     

     

     

  • Akibat Hujan, Rigit Beton Jalan Pramuka Bak Sungai, Rumah Warga Tergenang

    Akibat Hujan, Rigit Beton Jalan Pramuka Bak Sungai, Rumah Warga Tergenang

    Bandarlampung (SL)- Hujan deras mengguyur Kota Bandarlampung, Rabu (8/11) sekitar pukul 14.00 Wib, mengakibatkan genang dibeberbagai jalan utama, dan pemukiman warga di Bandarlampung. Terparah di jalan Parmuka, lokasi proyek rigit jalan beton. Air menggenang bak sungai, dan meluap menggenari pemukiman warga yang lebih rendah dari jalan.

    Warga sepanjang Jalan Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, mengeluhkan genangan air di badan jalan proyek rigid beton yang baru rampung dikerjakan beberapa waktu lalu, karena menyebabkan rumah mereka tergenang setingga 25 cm.

    Nia (37), warga Jalan Pramuka, harus dibuat panik, karena rumahnya mengalami kebanjiran. Banyak prabotan rumahnya yang harus basah, dan rumah kotor. “Ini gara gara banguan rigit beton, yang disiapkan saluran. Harusnya itu diperhatikan. Idealnyakan dibangun proyek rigid beton itu dapat meminimalisir dampak banjir, tapi ini malah rumah saya kebanjiran, selama ini banjir biasanya dijalan, tidak masuk rumah,” katanya, yang tinggal di tepi jalan Parmuka, depan Kwarda Lampung.

    Nia, menyayangkan pembangunan jalan rigid beton itu justru tidak memberikan solusi.Pasalnya, dengan diperbaikinya jalan tersebut membuat badan jalan bertambah tinggi,sementara di sisi badan jalan hanya dibuatkan lubang untuk aliran air. “Ini entah rekanannya yang tidak mengerti atau memang rencana pembuatan jalannya oleh dinas yang amburadul. Lihat saja rumah saya ini, sejak dibangun rigit beton itu, selalu kemasukan air dan ini untuk kesekian kalinya,” katanya kesal.

    Pengamatan di Jalan Pramuka, limpasan air dari badan jalan sepanjang Jalan Pramuka itu, beberapa rumah digenangi air, meski tidak terlalu tinggi. “Mulai dari paviliun samping sampai ke belakang rumah dan dua kamar harus saya bersihkan,” kata Nia.

    Nia juga mengkritik Pemerintah termasuk rekanan yang mengerjakan proyek jalan riris beton di Jalan Pramuka. Karena dia menilai perencanaan pengerjaan jalan itu seharusnya dipikirkan implikasinya. “Bukan sekedar membangun atau memperbaiki,tetapi juga dampak pembangunan jalan itu harus diantisipasi,” katanya. (Elk/nt/jun)