Tag: Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

  • Puluhan KPM Pekon Gunung Kemala Timur Kembali Terima BLT Dana Desa

    Puluhan KPM Pekon Gunung Kemala Timur Kembali Terima BLT Dana Desa

    Pesisir Barat (SL) – Sebanyak 57 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pekon Gunung Kemala Timur, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, kembali menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

    Pembagian BLT-DD untuk bulan September dan Oktober 2021 sebesar Rp600,000 itu, dipusatkan di balai Pekon setempat , yang dipimpin langsung oleh Peratin Edison Surya, Jumat, 29 Oktober 2021.

    Dalam sambutannya, Peratin Gunung Kemala Timur menyampaikan rasa syukur terkait kondisi sekarang ini yang terus membaik. Terutama wabah covid-19 yang secara perlahan mulai menghilang.

    “Mari kita terus berdo’a dan tetap mematuhi Prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar wabah ini segera hilang,” harap Peratin, seraya menyatakan rasa bangganya karena warga Gunung Kemala Timur dalam beberapa hari terakhir terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi.

    Sementara itu, Camat Way Krui, M. Jumli menghimbau, agar dalam penyaluran BLT-DD yang bersumber dari Dana Desa tahun 2021 tersebut benar-benar tepat sasaran, sehingga dapat meringankan beban masyarakat di masa landemi virus corona.

    “Ini merupakan komitmen pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat melalui DD”, ungkap Camat.

    Selain itu, Camat juga sangat mengapresiasi atas gerak cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Pekon Gunung Kemala Timur dalam penyaluran BLT-DD.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Way Krui, Babinkamtibmas, Babinsa, LHP, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Aparatur Pekon Gunung Kemala Timur, serta seluruh warga KPM. (Andi)

  • Pekon Gedau Kembali Salurkan BLT Dana Desa ke Keluarga Penerima Manfaat

    Pekon Gedau Kembali Salurkan BLT Dana Desa ke Keluarga Penerima Manfaat

    Pesisir Barat (SL) – Pemerintah Pekon Gedau Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), untuk Bulan Juni, Juli dan Agustus kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di balai pekon setempat, Selasa, 19 Oktober 2021.

    Hadir dalam acara itu Camat Pesisir Utara, Peratin Gedau, Pendamping Desa, Ketua LHP, Aparatur Pekon dan masyarakat KPM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    Peratin Pekon Gedau, Nursiwan, mengatakan bahwa bantuan BLT-DD yang bersumber dari DD tahun 2021 itu, bertujuan untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak akibat adanya wabah covid-19. Oleh sebabnya, pihaknya sangat berharap agar bantuan dimaksud benar-benar bisa di manfaatkan oleh KPM dengan baik.

    “Pergunakanlah bantuan itu sebaik-baiknya untuk membeli kebutuhan bahan pokok, seperti beras dan yang lainnya”, tukasnya.

    Sementara itu Camat Pesisir Utara, Syarif Husin mengatakan bahwa selain mendukung harapan yang disampaikan peratin kepada KPM, pihaknya juga mengajak dan menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah guna mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19.

    “Harapannya semoga bantuan BLT-DD ini bisa di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat KPM. kemudian mari kita patuhi Prokes dan ikut Vaksinasi agar kita semua terhindar dari wabah covid-19,” pungkasnya. (Andi)

  • Tak Malu, Oknum RT Desa Batumenyan Potong Bansos Milik Janda Tua

    Tak Malu, Oknum RT Desa Batumenyan Potong Bansos Milik Janda Tua

    Pesawaran (SL) – Sejumlah warga merasa resah atas dugaan pemotongan bantuan BLT DD di Desa Batumenyan, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.

    Pemotongan tersebut dilakukan oleh oknum RT. Alih-alih diberikan kepada masyarakat yang lainya, yang tidak mendapatkan bantuan BLT DD. Hanya tidak jelas masyarakat mana yang diberikan uang potongan tersebut.

    Ada sekitar 25 penerima KPM (BLT) DD yang dipotong oleh RT sebesar Rp200.000 per KK. Warga sangat mengeluhkan indikasi dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 yang diduga dilakukan RT bernama Ismail.

    Menurut Rusli, pria 45 tahun memaparkan pada awak media Sinar Lampung, bagaimana RT tersebut melakukan pemotongan uang BLT DD.

    “Setelah warga menerima BLT Rp600 ribu yang disalurkan melalui BRI di Hanura, bantuan tersebut dipotong RT Mail sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk dibagiratakan ke masyarakat yang tidak kebagian sehingga tersisa Rp400 ribu. Yang disayangkan oleh warga pemotongan dilakukan oleh oknum (RT) di rumah setelah pengambilan uang dari Bank BRI. Sebagian penerima juga didatangi di rumahnya oleh RT untuk diminta Rp200 ribu Bantuan yang saharusnya Rp600 ribu tinggal 400 ribu rupiah, dan anehnya bila kita tidak turuti yang protes tidak mau di potong, untuk tahapan selajutnya kami tidak mendapatkan lagi bantuan tersebut kami juga heran mas kok kayak gitu”, jelas Rusli.

    Saya cuma dapat dua kali karena saya tidak mau dipotong, sekarang saya tidak pernah mendapatkan lagi bantuan tersebut sampai saat ini”, tambahnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Enah peremuan tua renta kelahiran 1965 yang sudah menjadi janda. Enah sangat menyayangkan perbuatan oknum RT tersebut.

    “Entah kenapa RT Mail melakukan potongan bantuan punya saya mas padahal saya sudah tua renta dan sudah gak bisa usaha lagi. Ya kalau mas bisa membantu agar uang saya yang dipotong itu agar dapat dikembalikan oleh mail”, ujar Enah.

    Saptuni 40 tahun juga sama, uang BLT DD miliknya dipotong oleh RT Mail Rp200.000. “Iya mas saya juga dipotong dengan nilai yang sama kaya warga lainnya juga”, ujarnya.

    Warga merasa resah dan berharap uang yang diterima utuh Rp600 ribu. Warga juga merasa keberatan dengan besarnya potongan tersebut.

    Saptuni menambahkan untuk RT 02/01 wilayah Ketapang Desa Batumenyan membenarkan potongan tersebut. Pada waktu itu RT Ismail menjelaskan potongan itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk warga yang tak terdata mendapatkan bansos. “Dia mendatangi setiap warga yang dapat bantuan bansos dan meminta Rp200 ribu rupiah di setiap warga”, paparnya.

    Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshapp Ismail tidak menjawab apapun dan belum memberi klarifikasi dugaan potongan bantuan bansos milik warga Desa Batumenyan Ketapang tepatnya RT 02/01 tersebut.

    Dalam hal ini Ketua LSM UMI, Universal Monitoring Indonesia (DPD) Provinsi Lampung Amrullah angkat bicara adanya dugaan potongan bantuan BLT DD yang dilakukan oknum RT di Desa Batumenyan Dusun Ketapang RT 02/01 Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.

    Amrullah menyesalkan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang disalurkan pemerintah pusat.

    Pasalnya, oknum tersebut memotong anggaran bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat pandemi Covid-19. Ancaman pidana pun menanti tentunya penegak hukum harus segera mengambil tindakan terhadap RT Ismail.

    “Saya sangat menyesalkan perilaku oknum RT tersebut. Karena sudah jelas diatur dalam UU, disini RT Ismail sudah melakukan perbuatan yang melawan hukum dengan pasal 3 UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi. Ancaman hukuman 4 tahun penjara”, pungkasnya. (Mahmuddin)

  • Pemerintah Pekon Suka Baru Salurkan BLT ke Puluhan Keluarga Penerima Manfaat

    Pemerintah Pekon Suka Baru Salurkan BLT ke Puluhan Keluarga Penerima Manfaat

    Pesisir Barat (SL) – Pemerintah Pekon Suka Baru Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bulan Juni, Juli dan Agustus kepada 53 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang dipusatkan di balai Pekon setempat, Senin, 27 September 2021.

    Hadir dalam acara itu Camat Way Krui, Peratin Suka Baru, pendamping desa, Babinsa, Bhabinkantibmas, Ketua LHP, aparatur pekon dan masyarakat KPM dengan menerapkan protokol Kesehatan secara ketat.

    Dalam sambutannya, Peratin Pekon Suka Baru Iskandar Mirza, mengatakan bahwa bantuan BLT-DD yang bersumber dari DD tahun 2021 itu, bertujuan untuk membantu ekonomi masyarakat yang terdampak akibat adanya wabah covid-19. Oleh sebabnya, pihaknya sangat berharap agar bantuan tersebut benar-benar bisa di manfaatkan oleh KPM dengan baik.

    “Pergunakanlah bantuan itu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok seperti membeli beras dan yang lainnya,” tukasnya.

    Sementara itu Camat Way Krui M.JUMLI,SE,MM. dalam sambutannya menyampaikan ajakan kepada semua lapisan masyarakat untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan cara menerapkan 5 M, (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

    “Mari kita patuhi prokes dengan menerapkan 5M, saya rasa semua sudah tau apa itu 5M. dan pergunakan lah bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonomi para warga yang menerima bantuan BLT-DD,” pungkasnya. (Andi)

  • Bupati Saply TH Bagikan BLT Dana Desa

    Bupati Saply TH Bagikan BLT Dana Desa

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji, Saply TH secara simbolis membagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap 1 di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungraya, Rabu (21/04/21).

    Bupati Saply TH mengatakan bantuan ini untuk menangani ekonomi keluarga kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 ini.

    “BLT-DD ini sebagai bentuk penanganan ekonomi bagi keluarga kurang mampu yang terdampak Covid-19,” kata Saply.

    Dia menuturkan, dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 sangat berpengaruh bagi tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan adanya pembatasan kegiatan ekonomi yang secara makro menurunkan pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga berpotensi meningkatkan jumlah masyarakat miskin.

    “Covid-19 bukan hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari pemerintah ini semoga dapat mengurangi beban bapak dan ibu semua,” harap Saply.

    Saply berharap, bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

    Kepala Desa Tanjungsari Azhar menyampaikan, untuk data keluarga penerima BLT-DD di Desa Tanjungsari sebanyak 45 keluarga penerima manfaat (KPM).

    “Gunakan sebagaimana mestinya untuk kebutuhan pokok dan belanja lah di warung-warung yang ada di desa,” tutur Azhar. (Aan S)