Tag: Bencana Alam

  • Puting Beliung Terjang Lampung Selatan Ratusan Rumah Rusak 8 Warga Luka-luka 

    Puting Beliung Terjang Lampung Selatan Ratusan Rumah Rusak 8 Warga Luka-luka 

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Angin puting beliung menerjang Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Senin, 11 Februari 2024. Angin Puting beliung menyebabkan sebanyak 102 rumah warga rusak dan 8 orang luka-luka.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, angin puting beliung menerjang desa Baru Ranji sekitar pukul 18.00 WIB. Angin puting beliung meluluhlantakkan bagian atap serta tembok warga. Selain itu, bencana alam ini juga menumbangkan sejumlah pohon.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan telah mendata rumah yang rusak, mulai kerusakan ringan, sedang hingga berat. Sebanyak 19 unit rumah rusak ringan, 72 rusak sedang, dan 11 rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa, namun 8 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi dilansir Lampung Geh, Selasa, 12 Maret 2024.

    Menurut Ariswandi, pihaknya bersama TNI-Polri, Kesehatan, Damkar, dan aparat setempat bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan. Disamping terus melakukan pendataan, BPBD juga telah mendirikan pos bencana bagi korban. (Red/*)

  • Gempa Guncang Lampung Pagi Tadi

    Gempa Guncang Lampung Pagi Tadi

    Bandar Lampung (SL) – Pagi tadi Lampung sempat diguncang gempa bumi berkekuatan 4.6 dan 3.7 Magnitudo, terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (6/5/2023).

    Catatan resmi BMKG, lokasi gempa pertama kali berkekuatan 4.6 Magnitudo berpusat pada titik koordinat 6.58 LS – 104.38 BT atau tepatnya berada di tengah laut sekitar 126 km Barat Daya Tanggamus.

    Sementara gempa kedua, berkekuatan 3.7 M berlokasi di titik koordinat 6.54 LS – 104.44 BT, tepatnya di tengah laut sekitar 120 Barat Daya Tanggamus.

    Menurut BMKG, jika melihat hiposenternya, pusat kedua gempa memiliki kedalaman sekitar 10 km. Sehingga kemungkinan terjadi tsunami sangat kecil.

    Namun, masyarakat yang bertempat tinggal dekat titik pusat gempa dihimbau selalu waspada, tetap tenang, dan mendapatkan informasi dari sumber terpercaya. (*)

  • Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku dan Sultra 14 Wilayah Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku dan Sultra 14 Wilayah Berpotensi Tsunami

    Jakarta (SL)-Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 7,9 mengguncang Maluku dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Gempa dengan kedalaman 131 KM itu, berlokasi 7.25 Lintang Selatan dan 130.18 Bujur Timur terjadi sekitar 00.47 WIB, Selasa, 10 Januari 2023.

    Berdasarkan keterangan situs resmi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dikutip Selasa, 10 Januari 2023, menyebutkan bahwa jika gempa berpotensi tsunami. Disebutkan, ada 14 wilayah masuk zona siaga tsunami.

    Adapun 14 wilayah siaga tsunami, antaralain Maluku Tengah, Kepulauan Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat P. Yamdena, Ambon, Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Buru.

    Sementara sisanya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), diantaranya Wakatobi, Kepulauan kendari, Kendari Pulau Watulumango, Konawe Bagian Selatan dan Kota Kendari dan Kendari. (Red)

  • Polsek Banjar Agung Lakukan Evakuasi dan Pendataan Korban Terdampak Bencana Alam

    Polsek Banjar Agung Lakukan Evakuasi dan Pendataan Korban Terdampak Bencana Alam

    Tulang Bawang (SL)-Polsek Banjar Agung melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban terdampak bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Minggu 28 Februari 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Minggu sore telah terjadi bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang di Kampung Bujuk Agung, akibat peristiwa ini ada satu orang warga yang mengalami luka ringan dan puluhan rumah mengalami kerusakan,” ujar Kapolsek Banjar Agung Kompol Devi Sujana, SH, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, Senin 01/ Maret 2021.

    Lanjut Kompol Devi, korban yang mengalami luka ringan ini adalah Mbah Oyi (80), ibu rumah tangga (IRT), mengalami luka jahit di kepala belakang dan setelah menjalani perawatan korban langsung diperbolehkan pulang lagi ke rumahnya.

    Ada sebanyak 74 rumah yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 rumah mengalami rusak ringan dan 70 rumah mengalami rusak sedang.

    “Kriteria rumah rusak ringan yaitu tingkat kerusakan dibawah 30% atau hanya sebagian kecil atap rumah dan kriteria rumah rusak sedang yaitu tingkat kerusakan antara 30% – 60% atau sebagian besar rumah mengalami kerusakan tetapi masih dapat dihuni,” ungkap Kompol Devi.

    Kapolsek menjelaskan, setelah mendapatkan informasi tentang bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di wilayahnya, saya bersama dengan personel Polsek langsung turun ke lokasi kejadian dan membantu masyarakat untuk melakukan evakuasi.

    Serta melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak akibat bencana alam ini, baik korban yang mengalami luka ringan maupun jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, kemudian melaporkan kepada pimpinan secara berjenjang.(Mardi)

  • BPBD Lampura Imbau Warga Waspada Banjir dan Tanah Longsor

    BPBD Lampura Imbau Warga Waspada Banjir dan Tanah Longsor

    Lampung Utara (SL)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara meminta warga agar tetap waspada kemungkinan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor selama sepekan ke depan.

    Kepala Pelaksana BPBD Lampura, Nozy Efialis menjelaskan, Jumat lalu terjadi banjir di Kotabumi, yaitu di jalan Punai dan sekitarnya disebabkan curah hujan yang cukup deras sehingga mengakibatkan air sungai meluap.

    “Banjir itu terjadi pukul 6 pagi. Tapi saat saya turun langsung pukul 12 siang air sudah mulai surut,” kata Nozy Efialis, Senin 15 Februari 2021, di kantornya.

    Ia mengatakan, ada 11 titik di 4 kelurahan dari 2 kecamatan yang terendam banjir dan sekitar 188 rumah warga yang terendam.

    “Kami sudah siapkan beberapa perahu di tempat titik yang rawan banjir untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang,” katanya.

    Banjir yang saat ini terjadi di beberapa wilayah bukanlah disebabkan oleh bendungan Wayrarem. Hanya saja, curah hujan yang cukup deras sehingga membuat sungai meluap dan terjadi nya banjir dimana mana.

    “Tidak ada korban jiwa saat terjadi banjir kemarin, tapi kami akan terus pantau,” pungkasnya. (Shanti/Ardi)

  • Himpaudi Wilayah Lampung dan Himpaudi Pringsewu Peduli Bencana

    Himpaudi Wilayah Lampung dan Himpaudi Pringsewu Peduli Bencana

    Pringsewu (SL)-Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung dan Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Pringsewu, mengadakan Peduli Kasih terhadap bencana banjir bandang yang melanda di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Rabu, 27 Januari 2021.

    Suprihatin, S. Kom Perwakilan dari Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung yang didampingi oleh Sunaji, S.Pd, M.M selaku Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Kabupaten Pringsewu serta Dr. Fatqul Azhar Aswat, M Pd selaku Koordinator Fasilitator PAUD HI Kabupaten Pringsewu beserta Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Pringsewu berkunjung dan menyerahkan langsung bantuan kepada Lembaga PAUD dan Pendidik PAUD yang menjadi korban bencana banjir bandang pada saat yang lalu.

    Suprihatin selaku Perwakilan dari Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung di lokasi bencana kepada media mengatakan, adapun bentuk rasa empati dan kepedulian yang dihimpun dari Pendidik PAUD se-Lampung melalui kordinasi Pengurus Daerah Himpaudi yang ada di Propinsi Lampung memberikan bantuan donasi secara bentuk uang tunai kepada lembaga PAUD, Pendidik PAUD yang terkena dampak bencana banjir bandang, kata Suprihatin.

    Sunaji, S.Pd, M.M selaku Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Kabupaten Pringsewu juga mengungkapkan, salah satu dampak bencana banjir bandang pada waktu yang lalu menimpa gedung PAUD Tunas Bangsa Pekon Tanjung rusia yang merupakan lembaga binaan dari Himpaudi Kabupaten Pringsewu, gedung tersebut terendam air kondisi pagar jebol ambruk, APE Rusak berat, buku-buku administrasi, komputer terhanyut air tidak bisa diselamatkan rusak terkena banjir bandang, Ujarnya.

    “Selain PAUD Tunas Bangsa Tanjung Rusia ada pula PAUD Aisyiyah Pardasuka sebagai penerima donasi serta 2 Pendidik PAUD Tunas Bangsa Tanjung Rusia yang terkena dampak banjir bandang, semua barang dan perabotan rusak terhanyut air, sebagian barang ada yang tidak bisa diselamatkan karena bencana banjir datang pada malam hari,” Tutupnya. (wagiman)

  • IGTKI Pringsewu Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam

    IGTKI Pringsewu Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam

    Pringsewu (SL)–Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pringsewu melakukan penggalan dana untuk para korban bencana alam, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu, di lokasi TK Aisyiyah Pardasuka, Rabu 13 Januari 2021.

    Sumbangan tersebut diserahkan langsung Hj. Suami, M.Pd Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu diserahkan secara simbolis kepada salah satu warga terdampak. Dan Penyerahan di lanjutan oleh Ketua IGTKI kecamatan Ambarawa Pardasuka, Sasniwati , S.Pd. Yang sekaligus sebagai kepala TK Aisyiyah Pardasuka.

    Penyerahan sembako dari pengurus IGTKI Kabupaten Pringsewu Memberikan bingisan sembako sebanyak 75 paket di lokasi bencana banjir.

    Hadir menyaksikan penyerahan sumbangan Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu Hj. Suami, M. Pd, Sekretaris IGTKI Sri Wahyuni,S. Pd Bendahara IGTKI Sarni, S. Pd Serta para pengurus Kabupaten Pringsewu Untung Bagiono, S. Pd, Tuhono, S. Pd, Maarif S. Pd, Dwi Haryono, S. Pd, Sri Handayani, S.Pd, para pengurus Kecamatan se Kabupaten Pringsewu

    Hj. Suami, M. Pd saat menyerahkan sumbangan mengatakan dana yang dihimpun dari kepedulian keluarga besar IGTKI Kabupaten Pringsewu dipercayakan kepada IGTKI Kecamatan Pardasuka untuk disalurkan kepada para korban yang berhak menerimanya.

    “Kami serahkan sumbangan sembako ini kepada Ketua IGTKI untuk diteruskan kepada para korban yang tertimpa bencana, mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban mereka” tuturnya.

    Ketua IGTKI kecamatan Ambarawa Pardasuka, Sasniwati , S.Pd. Yang sekaligus sebagai kepala TK Aisyiyah Pardasuka itu menjelaskan, untuk para korban bencana yang menimpa warga Kecamatan Pardasuka, IGTKI juga sudah memberi bantuan kepada mereka.

    “Para pengurus IGTKI yang ada di Kecamatan juga sudah menggalang dana untuk disalurkan kepada korban bencana yang dialami saudara kita di wilayah yang terkena bencana” jelasnya.

    Ketua IGTKI kecamatan Ambarawa Pardasuka, Sasniwati , menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelurga besar IGTKI Kabupaten Pringsewu yang telah berpartisipasi meringankan beban para korban bencana.

    banjir bandang akibat meluapnya sungai Way Mincang dan sungai lainnya di Kecamatan Pardasuka, mengakibatkan sedikitnya 7 desa atau pekon terendam, yakni masing-masing Pardasuka, Pardasuka Selatan, Tanjung Rusia, Tanjung Rusia Timur, Sukanegeri, Selapan dan Kedaung. (Wagiman)

  • Polda Jabar Siaga Hadapi Potensi Bencana Alam

    Polda Jabar Siaga Hadapi Potensi Bencana Alam

    Bandung (SL) – Polda Jabar siap siaga menghadapi potensi bencana alam di Jabar. Personel dan sarana prasarana disiapkan guna menunjang bantuan kepada korban bencana. “Iya dalam hal ini Polri sifatnya berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD serta TNI,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Senin (12/11/2018).

    Truno mengatakan baik Polda maupun Polres di Jabar telah diinstruksikan untuk menyiagakan diri menyusul status siaga satu. Dia tak menyebut rinci jumlah personel. Namun dia menegaskan seluruh aparat telah siaga membantu para korban bencana alam.

    Selain personel, sarana dan prasarana juga disiapkan mulai dari perahu hingga tenda bantuan. “Kita sudah siap siaga semua, baik tingkat Polda dan dengan Polres. Antisipasinya yang pertama di daerah yang (bencana) tahunan kita waspada, kemudian yang sedang terkena bencana tentunya kita akan membantu,” ucap Truno.

    Sejumlah bencana terjadi di Jabar, mulai banjir di Kabupaten Bandung dan Pangandaran hingga longsor di Tasikmalaya. Pemprov Jabar telah menetapkan siaga satu bencana atas rentetan peristiwa tersebut. “Kita sedang siaga satu (bencana) karena 60 persen bencana hidrologis di Indonesia itu ada di Jabar. Ada dan tidak ada manusia sampai sekarang bencana terjadi. Ada air meluap, longsor dan lain-lain,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/11/2018).

  • Gempa Wilayah Nusa Tenggara Dampak dari Pergerakan Masif Benua Australia

    Gempa Wilayah Nusa Tenggara Dampak dari Pergerakan Masif Benua Australia

    Jakarta (SL) Gempa dengan skala 6,2 SR kembali terjadi dilepas pantai Nusa Tengara Timur, lokasi gempa terletak pada 106 Tenggara Kota Kupang dengan kedalam 10 km, 10.96 LS – 124.16. BT.

    Diindikasikan kuat, gempa Lombok, Kupang sebagai bagian dari tubrukan lempengan Asia – Australia dan sangat masiv pada tahun ini.

    Australia sendiri ada di lempeng tektonik Bumi (lempek Australia) yang paling aktif bergerak dan bertabrakan dengan lempeng Pasifik. Selain lempeng Australia yang terus bergerak, lempeng Pasifik pun terus bergerak setiap 11 cm.

    Lempeng tektonik Australia yang terus begerak cepat dan bertabrakan dengan lempeng Pasifik ini tentunya akan mengakibatkan sesuatu yang hebat.

    Koordinat detail yang disediakan oleh pemerintah Australia terakhir kali diperbarui oleh badan nasional yang disebut Geocentric Datum of Australia (GDA) pada 1994. Sejak saat itu, atau setelah 22 tahun diketahui benua telah berpindah lebih dari 1,5 meter menuju utara atau mendekati wilayah Indonesia.

    Perbedaan yang timbul akibat pergeseran 1,5 meter ini mungkin bukan hal signifikan bagi mereka yang hanya menggunakan Google Maps untuk mengetahui rute tercepat untuk mencapai rumah, atau tempat lainnya, karena tingkat keakuratan teknologi GPS dalam smartphone baru berkisar 5-10 meter.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati minta agar masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap waspada terhadap gempa susulan yang akan terjadi. Mengingat potensi gempa di Indonesia sangat tinggi dan masih akan terus terjadi.

    “Jadi kita memang harus tetap waspada. Karena kita memang masih akan mengalami gempa, mengingat Indonesia adalah negeri cincin api dan negeri tumbukan lempeng-lempeng,” katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, dengan tema Rekonstruksi Fasilitas Dasar Pasca Gempa Lombok 2018, di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Senin (27/8/2018).

    (@infogempa)

  • Darurat Bencana Alam di Kabupaten Lampung Barat

    Darurat Bencana Alam di Kabupaten Lampung Barat

    Bencana Alam Longsor (Foto/Dok/Net)

    Lampung Barat (SL) – Hujan deras yang mengguyur Selasa (3/4) sampai Rabu (4/4) dini hari akibatkan bencana alam di beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Mulai dari tanah longsor, pohon tumbang dan kebanjiran di Kecamatan Air Hitam dan Sumber Jaya.

    Dari informasi yang dihimpun, akibat guyuran hujan bencana tanah longsor terjadi di Pemangku Sukajaya, Pekon Sukajadi, Kecamatan Airhitam yang mengakibatkan kerusakan kebun kopi milik Sugianto. Setidaknya, sebanyak 400 batang pohon kopi yang ada dikebunya rusak terbawa material longsor dengan panjang 30 meter dan dalam 50 meter.
    Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Rabu (4/4) pukul 00.15 WIB.

    Selain itu, beberapa area persawahan yang ada di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam terendam banjir. Banjir juga merendam akses jalan dan jembatan penghubung pekon setempat dengan pekon Gunung Rerang dengan kedalaman banjir mencapai 75 Cm. Akibatnya, petani di Pekon Rigis Jaya dipastikan gagal panin akibat banjir yang terjadi.

    Kemudian, longsor juga melanda beberapa titik ruas jalan yang ada di Kecamatan Sumberjaya. Terhitung, ada 5 titik longsor, dan pohon tumbang di sepanjang jalan dimulai dari Pekon Sukapura Kecamatan Sumber Jaya-Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara.