Tag: Berkunjung ke Lapas Kelas II B

  • Marak Peredaran Narkoba Komisi I DPRD Way Kanan Kunjungi Lapas

    Marak Peredaran Narkoba Komisi I DPRD Way Kanan Kunjungi Lapas

    Way Kanan (SL) – Komisi 1 DPRD Way Kanan meninjau Lapas kelas II B daerah  setempat, terkait adanya indikasi  peredaran narkoba dan adanya  pungutan terhadap pembesuk di lapas, Kamis (19-07-2018).

    Sahdana wakil ketua Komisi 1 DPRD  Kabupaten Way Kanan mengatakan, kedatangannya bersama rekan-rekan di lapas tersebut karena adanya  informasi peredaran narkoba dan  banyaknya pungutan didalam lapas terhadap tahanan-tahanan.

    “Kami  hadir di lapas  ini dikarenakan  adanya laporan dari masyarakat yang  dari membesuk anaknya yang sedang  ditahan disini, ibu dari anak tersebut melaporkan kepada  kami, bahwa adanya pungutan didalam, salah satunya ketika anaknya ingin pindah kamar  harus membayar dan ketika ada  besukan anaknya harus juga membayar  di pintu-pintu penjagaan”, ungkap  Sahdana anggota DPRD dari Fraksi PDI-P, yang juga calon DPRD Provinsi Lampung  2019 mendatang.

    “Kedatangan kami hari ini hanya memberi masukan saja kepala lapas Way Kanan, demi terciptanya lembaga permasyarakatan yang baik di mata  umum didaerah kita, yang sesuai  dengan peraturan yang ada”, ungkapnya.

    Sahdana juga menegaskan kepada  Kepala Lapas II B Way Kanan, “Kami  hanya memberi masukan saja namun  jika masih saja seperti ini lagi, permasalahan ini akan kami bawa ke  paripurna, dan kemungkinan Kalapas  juga kami undang hearing di kantor  DPRD”, tegasnya.

    Dilain pihak Kepala Lapas kelas II B  Way Kanan Beny Totot, membenarkan  adanya kunjungan kerja  dari Komisi I  DPRD Kabupaten Way Kanan, namun beliau tidak membenarkan adanya  semua tuduhan indikasi yang dilontarkan oleh Komisi 1 DPRD, saat dihubungi melalui telepon, Kamis  (19-07-2018).

    “Iya,  benar hari ini kami menerima kunjungan dari Komisi 1 DPRD Way  Kanan, kunjungan mereka pada hari ini  dengan tujuan kunjugan kerja saja, dan  menanyakan adanya indikasi ada  peredaran narkoba didalam lapas, dan  ada pungutan terhadap narapidana”,  ungkap Kalapas.

    “Dan untuk indikasi tersebut sudah terjawab oleh mereka sendiri tadi  ketika mereka disini, mereka sudah bertanya  kepada narapidana-narapidana yang mereka temui tadi disini, memang  benar banyaknya indikasi peredaran narkoba  disini dikarenakan narapidana kita  banyak yang bandar-bandar narkoba,  namun sudah kita antisipasi  terlebih  dahullu  semua itu”, kata Beny.

    Cara kita mengantisipasi peredaran  narkoba didalam lapas, salah satunya  kita memisahkan kamar narapidana  yang sesama kasus narkoba, tidak  sedikit juga kami menuai protes dari  keluarga narapidana yang kami  pindahkan kamar demi untuk  mengantisipasi peredaran barang  haram di lapas kita Way Kanan ini”, pungkasnya. (Hambali)