Tag: BLT 600 Ribu

  • Pemerintah Kampung Mekar Indah Jaya Salurkan BLT Kepada 16 KPM

    Pemerintah Kampung Mekar Indah Jaya Salurkan BLT Kepada 16 KPM

    Tulang Bawang (SL)-Kampung Mekar Indah Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 16 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aula Desa Mekar Indah Jaya, Senin 08 Februari 2021.

    BLT yang disalurkan itu untuk bulan Januari sebesar Rp. 300.000 per KPM di tahun 2021. Dan rencananya akan di salurkan selama 12 bulan.

    Kepala Kampung Budi Kuswara mengatakan, penerima BLT adalah mereka yang sebelumnya sudah diverifikasi, sehingga dipastikan akan tepat sasaran.

    Dia menegaskan hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 222 tahun 2020

    “Mudah-mudahan BLT dari dana desa itu dapat meringankan beban ekonomi di tengah wabah covid-19 yang belum berakhir,” harapnya.

    Dalam pembagian BLT tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak

    Selain BLT, Pemerintah kampung juga akan membangun drainase yang ada di kampung mekar indah jaya dari dana desa tahap pertama ini.

    Budi Kuswara, berpesan agar selalu menerap protokol kesehatan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

    “Tetaplah patuhi protokol kesehatan, jaga kesehatan diri dan lingkungan sebagai iktiar kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Mardi)

  • Nelayan Akan Dapat BLT Rp600/Bulan Per Juni-Desember 2020

    Nelayan Akan Dapat BLT Rp600/Bulan Per Juni-Desember 2020

    Jakarta (SL)-Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu/bulan bagi 1,1 juta nelayan yang terdampak pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin dalam konferensi pers virtual, Minggu 31 Mei 2020.

    “Nelayan akan menerima jumlah dana seperti BLT yang lain termasuk BLT dana desa. Kurang lebih angkanya sekitar Rp 600.000 per bulan per KK (Kartu Keluarga),” kata Marves Safri.

    Menurut Marves, awalnya pemerintah ingin memberikan bantuan kepada nelayan dalam bentuk sarana dan prasarana. Namun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, hal itu dirasa kurang cocok sehingga diputuskan dalam bentuk tunai. “Diputuskan jangan (dalam bentuk sarana dan prasarana) karena belum tentu sarana dan prasarana itu dia butuh. Yang dia sangat butuh adalah bagaimana dia bisa bertahan hidup,” katanya.

    Matves menyampaikan anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program bantuan tersebut adalah Rp 1,2 triliun yang sudah disiapkan pemerintah. “Ada permintaan tambahan dana kurang lebih sekitar Rp1,2 triliun untuk tambahan, khususnya untuk BLT khusus nelayan. Jadi itu sudah siap. Pemerintah sudah mengakomodir,” katanya.

    Lebih lanjut dia mengatakan sebanyak 1,1 juta nelayan tersebut bakal menerima BLT mulai Juni hingga Desember. Namun, saat ini pemerintah masih menyempurnakan data yang ada. Sebab belum semuanya masuk ke dalam basis data. “Bantuan sekarang sedang proses, sekarang sudah jalan, kita katakan sekarang kita masuk mulai bulan Juni sampai September. Nah yang belum masuk itu sekarang lagi sinkronisasi,” katanya.

    Dia juga mengungkapkan berdasarkan hasil rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi, bantuan tersebut akan dibayarkan setiap bulan sampai Desember. “Itu akan dibayarkan per bulan sampai Desember. Kenapa tidak langsung akumulatif diberikan langsung? Arahan Menteri Keuangan jangan sampai uang yang diberikan tidak jadi yang dibutuhkan, malah jadi konsumtif. Saat ini datanya sedang kita sinkronisasikan dengan data Kemensos,” katanya. (red)