Lampung Selatan, sinarlampung.co – Pemerintah Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD ) 2024 sebesar Rp900 ribu kepada 17 keluarga penerima manfaat (KPM). Penyerahan dilakukan langsung Kepala Desa Cintamulya, Dwi Haryani menyerah kan langsung kepada (KPM) disaksikan Ekonang Watoni serta perangkat desa, Minggu, 7 April 2024.
Dwi Haryani menjelaskan, di tahun 2024 penyaluran BLT DD sebanyak 17 (KPM) disalurkan secara maksimal 25% dengan peraturan DD di peruntukan untuk BLT DD.
“Penyaluran BLT DD tahap 1 dari bulan Januari Februari hingga bulan Maret sebesar Rp 900 ribu kepada 17 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan langsung tunai dengan tahapan DD cair ada empat tahapan Dalam pengambilan,” katanya.
Lanjutnya, di tahun 2024 penerima BLT DD masih ada maksimal 25% dan penerima yang dikategorikan miskin ekstrim dan lansia tunggal. Menurutnya penerima KPM hasil musyawarah kadus (musdus) hingga musyawarah desa (musdes) dengan hasil pendataan dan verifikasi penentuan.
Dwi berharap pemberian BLT DD ini bisa di manfaatkan sebaik mungkin untuk di gunakan sebagai kebutuhan yang bermanfaat agar bisa mencukupi bahan sembako di rumah.
“Kebutuhan tidak cukup hanya sehari sajam Selagi masih dapat bantuan gunakan sebaik mungkin, karena belum tentu di tahun depan masih dapat bantuan lagi begitupun yang di katakan Pak Bupati Nanang Ermanto,” imbuhnya.
Sementara sekretaris Desa Muhamad Taba menyampaikan, adanya pemberitaan 11 KPM PKH di non aktifkan oleh pihak desa itu hanya kesalahpahaman dan tidak ada unsur kesengajaan operator DTKS.
“Karena operator sedang melakukan verifikasi dan validasi data DTKS tujuannya hanya ingin mengeluarkan anggota keluarga yang sedah meninggal dan sudah berumah tangga. Namun tidak tahu kalo efeknya akan menonaktifkan keluarga yang lain,” kata Taba.
Akan tetapi Taba meminta operator AS untuk segera mendapatkan ulang secepatnya dan operator AS pun berjanji akan bertanggung jawab berkomitmen sampai ke 11 KPM mendapatkan SK baru di Kemensos sebagai penerima bansos PKH atau BLT.
“AS bertugas di desa cinta mulya menangani data data terpadu sejahtera sosial DTKS,” tukasnya.
Taba menambahkan terkait 11 KPM yang di nonaktifkan kami sudah memberikan arahan agar sabar dan segera dilakukan pendataan ulang.
“Bahkan mereka sudah mendatangi tempat kepala Desa dengan para pendamping desa agar kesalahpahaman bisa dimengerti dan dipahami, insyaallah akan segera diperbaiki,” pungkasnya. (Waluyo)