Tag: BMKG

  • Gempa Susulan Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Tuban

    Gempa Susulan Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Tuban

    Tuban, sinarlampung.co – Gempa susulan berkekuatan 5,3 magnitudo, dikabarkan kembali mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Guncangan gempa kedua yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu, dirasakan lebih lama dibandingan sebelumnya.

    Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 133 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

    Untuk lokasi tepatnya berada di 5.74 Lintang Selatan, 112.36 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terasa hingga Blora dan Surabaya.

    “Dirasakan (MMI) II Surabaya, II Blora #BMKG,” tulis BMKG.

    Masih dari situs BMKG, adapun gempa susulan terjadi berkali dengan kekuatan masing-masing Magnitudo 3,5 pukul 12.40 WIB, Magnitudo 3,9 pukul 12.37 WIB.

    Aminah, warga Dusun Losari, Soko, Tuban, menyebutkan gempa terjadi sebanyak dua kali, dan yang kedua terasa lebih kencang dari sebelumnya.

    “Gempa susulan ini dirasakan sekitar 20-30 detik lamanya,” kata Aminah, kepada media, Jum’at (22 Maret 2024).

    Dijelaskannya, saat kejadian dirinya tidak menyadari adanya gempa yang terjadi. Saat kejadian, ia sedang tiduran di kasur rumahnya.

    “Saya lagi tiduran di kasur kok goyang, saya pikir ada yang iseng,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kocar kacir keluar dari rumah maupun pusat perbelanjaan saat diguncang gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo. Belum diketahui adanya kerusakan bangunan ataupun lainnya akibat peristiwa tersebut.

    Salah seorang warga, Ina (37) mengaku terbangun dari tidurnya saat terjadinya guncangan yang terasa kuat tersebut. Ia kemudian keluar rumah dan melihat warga sudah kocar kacir dan berkumpul di satu tempat.

    Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa pusat gempa berada di 132 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

    Lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 11.22 WIB.

    Gocangan gempa tersebut terasa di Semarang, Sidoarjo hingga Surabaya. Belum diketahui adanya korban maupun kerusakan akibat gempa tersebut. (/Red)

  • Ini Informasi Cuaca Bandar Lampung Minggu 7 Januari 2024

    Ini Informasi Cuaca Bandar Lampung Minggu 7 Januari 2024

    Bandar Lampung – Cuaca di Kota Bandar Lampung pada Minggu, 7 Januari 2024 ini cerah, berawan disertai hujan ringan hingga sedang.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung memprakirakan cuaca di kota ini pada pukul 07.00 WIB cerah berawan dengan suhu udara 23 derajat. Kondiisi itu akan terus berlangsung hingga pukul 10.00 WIB disertai peningkatan suhu udara yang lebih hangat hingga 27 derajat.

    Pada pukul 13.00 WIB diprakirakan akan turun hujan sedang  dengan suhu udara lebih hangat 29 derajat. Lalu pada sore hari pukul 16.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang kembali turun. Pada momen ini, suhu udara di kota ini lebih sejuk 26 derajat.

    Kemudian pada malam hari cuaca di Kota Bandar Lampung lebih sejuk dengan suhu udara 23 sampai 25 derajat. BMKG memprakirakan hujan tidak turun pada malam hari.(iwa)

     

  • Cuaca Bandar Lampung Diprakirakan Berkabut pada Malam Tahun Baru

    Cuaca Bandar Lampung Diprakirakan Berkabut pada Malam Tahun Baru

    Bandarlampung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) memprakirakan cuaca di Kota Bandarlampung pada 31 Desember 2023 malam tahun baru sampai Senin, 1 Januari 2024 berkabut dengan suhu udara 23 sampai 24 derajat C.

    Kabut akan menyelimuti kota ini dari pukul 19.00 Minggu malam tahun baru hingga Senin (1/1/2024) siang.

    Kecepatan angin diprakirakan 0 km/jam pada siang sampai malam hari dan naik 10 km/jam pada Senin dinihari.

    Hujan ringan diprakirakan turun pada Minggu siang dan pada Senin malam dengan kelembaban udara 95 persen.

    Kabar baiknya, tidak ada hujan disertai petir selama dua hari itu.(iwa)

  • Besok Cuaca di Bandar Lampung Relatif Sejuk, Tapi Hati-hati Ada Situasi Ini Pukul 19.00 WIB

    Besok Cuaca di Bandar Lampung Relatif Sejuk, Tapi Hati-hati Ada Situasi Ini Pukul 19.00 WIB

    Bandarlampung – Cuaca di Kota Bandarlampung selama sepekan ke depan diperkirakan masih tetap cerah berawan dan sesekali berkabut dan hujan ringan hingga sedang pada waktu siang dan malam hari. Suhu udara diperkirakan relatif sejuk dalam kisaran 23 derajat sampai 29 derajat.

    Namun Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung melaporkan akan terjadi hujan petir pada Selasa (05/12/2023) pukul 19.00 wib yang berlanjut hujan ringan pada pukul 22.00 wib.

    Sementara cuaca di Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Utara dilaporkan sudah memasuki periode musim hujan dengan curah hujan tinggi.

    “Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Utara sudah lebih awal masuk musim hujan dengan curah tinggi,” kata Kepala Stasiun Maritim BMKG Lampung Tarjono di Bandarlampung, Senin.

    Menurut dia, saat ini Provinsi Lampung memang sudah memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan, namun dua daerah tersebut memiliki potensi curah hujan yang lebih tinggi dibanding wilayah lainnya.

    “Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di lautan untuk update informasi dari BMKG dan tidak memaksakan pergi melaut bila cuaca buruk,” kata dia.(iwa)

     

  • Waspada ! Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Melanda Sejumlah Wilayah di Lampung

    Waspada ! Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Melanda Sejumlah Wilayah di Lampung

    Bandar Lampung (SL) – Cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah di Lampung dan sekitarnya, Jumat (8/9/2023).

    Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (8/9), prediksi peringatan dini dan cuaca ekstrem ini menjadi himbauan kepada masyarakat Lampung.

    Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore hari diprediksi melanda Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Mesuji.

    Sedangkan, malam hari terjadi Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan, Lampung Utara, dan Lampung Tengah. Lalu, dini hari di wilayah Way Kanan dan Tanggamus. (BMKG/Red)

  • Gempa 5,5 SR Goncang Tanggamus, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa 5,5 SR Goncang Tanggamus, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Tanggamus (SL) – Tanggamus digoncang gempa. Menurut BMKG bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5.5 tepatnya pada 06 Agustus 2021 pukul 18:08:15 WIB , pusat gempa dengan lokasi :6.43 LS 104.58 BT.

    Pusat gempa berada di tengah laut, kedalaman 10 km, dengan jarak 106 km Barat Daya dari Ibukota Tanggamus. Dalam informasi BMKG itu disebutkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun gempa juga dirasakan masyarakat di wilayah Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung, Pesawaran.

    Polres Tanggamus dan Polsek jajaran bergerak cepat melakukan pemantuan wilayah pasca gempa yang terjadi bersamaan dengan waktu magrib wilayah Kota Agung, Jumat, 06 Agustus 2021.

    Berdasarkan keterangan Kasubbag Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, SH bahwa pihaknya telah memantau secara keseluruhan wilayah, dinyatakan seluruhnya dalam kondisia aman kondusif.

    “Secara keseluruhan, situasi aman. Tidak ada laporan kerusakan,” kata Iptu M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

    Sambungnya, pantauan wilayah perairan juga tidak ada kondisi mencurigakan seperti Dermaga 2 Kota Agung di Kelurahan Pasar Madang, Pantai Saumil wilayah Polsek Wonosobo, pantai wilayah Pematang Sawa, Pantai Wilayah Limau dan Cukuy Balak.

    “Pantauan petugas lapangan yang memeriksa kondisi pantai, seluruhnya dalam kondisi normal,” tegasnya.

    Kesempatan itu, Iptu M. Yusuf mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik maupun waspada menunggu petugas berwenang yang memberikan informasi.

    “Kami imbau masyarakat tetap tenang, hingga saat ini Kabupaten Tanggamus aman dan kondusif,” tutupnya.

    Sementara itu, menurut Roni salah seorang buruh yang bekerja di pelabuhan dermaga 2 Kota Agung, ia mengaku merasakan adanya gempa namun tetap beraktifitas seperti biasa.

    “Dari pagi sampe malem ini disini, saya kerasa ada gempa tadi waktu di warung. Lumayan, mungkin 5 skalarichter,” kata Roni.

    Roni memastikan, pasca gempa tidak ada kenaikan maupun penurunan air laut, semua tampak normal. “Saya rasa 1 satu kali, cuma lama sekitar 5 detik. Tetapi laut juga normal jadi kami kerja seperti biasa,” tandas buruh angkut tersebut.

    Untuk diketahui, guncangan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung bersamaan dengan waktu magrib. (Hardi)

  • BMKG Perkirakan Cuaca Ekstream pada 11-16 Februari, Ini yang Dilakukan Ditlantas Polda Lampung

    BMKG Perkirakan Cuaca Ekstream pada 11-16 Februari, Ini yang Dilakukan Ditlantas Polda Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Menurut BMKG pada 11 – 16 Februari cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang berakibat akan adanya bencana alam seperti, banjir dan longsor sehingga bisa berakibat terputusnya beberapa jalan akibat banjir dan longsor.

    Meskipun bencana tersebut tidak diharapkan, namun perlu untuk tetap di waspadai agar tidak menimbulkan kerugian hingga korban jiwa.

    Dirlantas Polda Lampung, Kombes Dony Sabardi Halomoan Damanik mengungkapkan, Langkah itu ambil usai kegiatan Zoom Meeting oleh Dirjen perhubungan darat Kementerian Perhubungan, pada Kamis 11 Februari 2021, pukul 09.00-10.35 WIB dengan materi antisipasi bencana alam terhadap kelancaran sistem Transportasi Darat.

    Lanjutnya, diharapkan adanya konsolidasi dari stake holder untuk melakukan langkah cepat untuk mengatasi dampak akibat bencana tersebut Dit Lantas Polda Lampung berinisiatif mengadakan rapat terbatas bersama Kadishub Provinsi Lampung, Ka BPTD Wilayah VI Bengkulu-Lampung, Ka BPJN Lampung, BPJT PT. Hutama Karya, untuk menyamakan persepsi dalam mengantisipasi langkah cepat bila terjadi bencana berupa banjir, tanah longsor yang berdampak terhadap pergerakan arus lalulintas diwilayah Provinsi Lampung.

    “Dengan turun bersama untuk survey lokasi rawan bencana banjir, tanah longsor, jalan rusak akibat cuaca ekstrim. Setelah itu hasil dari turun bersama menginventarisasi lokasi rawan tersebut, merumuskan cara bertindak taktis di lapangan untuk segera di atasi secara terpadu oleh para stake holder,” ungkap Dirlantas Polda Lampung.

    Adapun untuk mengantisipasi libur panjang, Hari Raya Imlek, terhitung 11-14 Februari diminta stake holder terkait untuk turun bersama mengantisipasi pergerakan arus lalulintas kendaraan pribadi, umum dan angkutan barang agar terjaga kamselticarlantasnya.

    Dihimbau kepada pengguna jalan di wilayah Provinsi Lampung untuk lebih berhati-hati, waspada dan tidak lengah dalam menggunakan fasilitas Jalan Tol melaju kendaraan nya mematuhi peraturan batas kecepatan.

    Maksimum 100 KM/jam. Kecepatan rata-rata yang diperuntukkan dan aman adalah 80 km/jam karena jalan tol bebas hambatan pada kenyataamnya masih ditemukan jalan rusak yang dapat membahayakan bagi keselamatan diri pengguna jalan maupun keselamatan pengguna jalan lainnya dan rest area pada jalan tol Bebas hambatan masih belum berfungsi semuanya dari 17 Rest Area yang ada.

    Lampu penerangan di jalan Tol masih sangat terbatas sehingga sangat mempengaruhi kendaraan yang melintas dalam melampui batas kecepatan untuk melihat kendaraan yang ada di depannya terlebih kendaraan tersebut tidak memiliki lampu penerang pada kendaraannya. Apabila mengantuk, lelah, beristirahat di Rest Area yang disediakan.

    Sedangkan untuk jalan arteri. masih adanya perbaikan jalan diruas-rias jalan tertentu (dalam kota maupun luar kota). Masih adanya jalan rusak, rambu-rambu terbatas, Pengguna jalan yang belum menyadari akan arti Kamseltibcarlantas bagi dirinya dan pengguna jalan lainnya.

  • Anak Krakatau Masih Erupsi, BMKG : Tetap Tenang dan Waspada

    Anak Krakatau Masih Erupsi, BMKG : Tetap Tenang dan Waspada

    Lampung Selatan (SL) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau melalui informasi dari Badan Geologi.

    BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang tapi harus mewaspadai kemungkinan terjadinya tsunami. “Terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, maka zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah.” terang Sadly

    Masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk tetap tenang dan waspada. “Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah,” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1/2019).

    Elevasi rendah yang dimaksud adalah kurang dari 5 meter di atas permukaan laut. Selain waspada, masyarakat diminta memonitor perkembangan informasi terkait bahaya tsunami melalui situs, aplikasi, hingga media sosial resmi BMKG (infoBMKG). Aktivitas Gunung Anak Krakatau bisa dipantau di aplikasi Magma Indonesia Badan Geologi-ESDM. “Agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan,” imbuh Sadly.

    BMKG dan Badan Geologi akan terus memantau perkembangan Gunung Anak Krakatau dengan dukungan dari TNI dan Kementerian Kemaritiman. Informasi terkait perkembangan akan terus disampaikan kepada masyarakat. Pada Jumat pagi (4/1), Gunung Anak Krakatau masih bererupsi selama 2 menit 14 detik. Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 1,5 km. (DJT)

  • BMKG Minta Masyarakat Waspada Tsunami Susulan

    BMKG Minta Masyarakat Waspada Tsunami Susulan

    Lampung Selatan (SL) – Kepala Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa BMKG  menemukan retakan baru di badan Gunung Anak Krakatau.

    Prof Dwikorita Karnawati mengatakan  retakan muncul setelah gunung mengalami penyusutan dari sebelumnya 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi hanya 110 mdpl.

    Dwikorita menyampaikan  di Posko Terpadu Tsunami Selat Sunda, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (1/1/2019). “Pantauan terbaru kami lewat udara, gunung sudah landai, asap mengepul dari bawah air laut. Tapi di badan gunung yang tersisa di permukaan, ada celah yang mengepul terus mengeluarkan asap, celah itu pastinya dalam, bukan celah biasa,” ujar Dwikorita.

    Ada dua retakan baru dalam satu garis lurus di salah satu sisi badan Gunung Anak Krakatau. Dirinya menduga retakan terjadi lantaran adanya getaran tinggi yang muncul saat gunung erupsi. “Yang kami khawatirkan di bawah laut curam, di atas landai. Jika retakan tersambung, lalu ada getaran, ini bisa terdorong, dan bisa roboh (longsor),” ujar dia.

    Kemungkinan juga ada potensi tsunami namun kami berharap tidak seperti 22 Desember 2018 kemarin, volume t lebih kecil dari longsoran 90 juta kibik volume longsoran. “Jika ada potensi tsunami, tentu harapannya tidak seperti yang kemarin, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat berada di zona 500 meter di sekitar pantai,” kata dia.

    Dwikorita juga menjelaskan soal alat deteksi yg sudah dipasang. BMKG sudah memasang alat berupa sensor pemantau gelombang dan iklim. Sensor tersebut dipasang di pulau Sebesi yang jaraknya cukup dekat dengan Gunung Anak Krakatau. (CLB)

  • Peneliti Asing Prediksi Indonesia Bisa Dilanda Gempa Maha Dahsyat Sampai 9,5 SR!

    Peneliti Asing Prediksi Indonesia Bisa Dilanda Gempa Maha Dahsyat Sampai 9,5 SR!

    Jakarta (SL) – Peneliti sekaligus pakar geologi dari Brigham Young University Profesor Ron Harris mengatakan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 berpotensi terulang di selatan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.  Harris dalam diskusi terkait mitigasi bencana gempa bumi di Jakarta, Jumat, mengatakan potensi tersebut didasarkan dari penelitian endapan tsunami yang dilakukan pada 2016 di beberapa wilayah selatan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Harris mengungkapkan timnya mendapatkan pola endapan tsunami purba, yakni berupa endapan pasir di dalam tanah yang terbawa saat terjadi gelombang, berupa dua garis endapan pasir. Pola endapan tersebut memiliki hasil yang sama di lokasi-lokasi penelitian, yakni Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Pangandaran Jawa Barat, Pacitan Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumba Nusa Tenggara Barat, Timor dan Waingapu Nusa Tenggara Timur.

    Gunanya mengetahui pola endapan pasir tsunami purba tersebut ialah untuk mengetahui terjadinya tsunami di masa lalu sekaligus memprediksi pengulangan tsunami di masa datang. Harris menjelaskan, selama ini masyarakat Indonesia hidup di masa tanpa aktivitas gempa bumi dan tsunami, atau disebutnya berada pada fase “tidur”. Namun pada waktunya akan ada pada saat fase “bangun” di mana gempa-gempa bermunculan.

    Harris yang kerap melakukan penelitian tentang tsunami di Indonesia menerangkan bahwa masa tanpa aktivitas gempa dan tsunami tersebut dikarenakan tumbukan dua lempeng tektonik, yakni Indo-Australia dan Eurasia, sedang saling mengunci. Ilustrasinya, salah satu lempeng tersebut sedang mendorong lempeng yang lainnya. Sementara lempeng yang terdorong menjadi melengkung secara terus menerus, hingga pada akhirnya lempengan yang melengkung mendorong balik hingga akhirnya terjadi pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami.

    Berdasarkan kalkulasi dari penelitian tersebut, pergeseran lempeng tektonik yang akan terjadi cukup berpotensi untuk menimbulkan gempa dengan kekuatan di atas 9 skala richter. “Potensi itu cukup membuat gempa berkekuatan 9,1 skala richter, atau mungkin 9,2, atau bahkan 9,5,” kata Harris.

    Gempa dengan kekuatan sebesar itu diprediksi akan berlangsung selama 20 detik, bisa menimbulkan gelombang maksimal setinggi 20 meter dengan kecepatan 620 kilometer per jam, dan bisa mencapai bibir pantai dalam waktu sekitar 20 menit. “Gempa di Indonesia itu unik, karena pusat gempanya sangat dekat dengan daratan,” kata Harris. (wartaekonomi)