Tag: Bocah Hanyut

  • Jasad Shakel Bocah Terperosok di Pasar Tugu di Temukan Warga Mengapung di Pantai Kunyit

    Jasad Shakel Bocah Terperosok di Pasar Tugu di Temukan Warga Mengapung di Pantai Kunyit

    Bandar Lampung (SL)-Lebih dari 24 jam pencarian Shakel bocah berusia 3,5 tahun, yang hanyut terperosok parit di Jalan Hayam Wuruk, Pasar Tugu, Tanjung Karang Timur, ditemukan warga di bibir pantai belakang Gunung Kunyit, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa 18 Mei 2021 sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

    Jasad Muhammad Arvansa Shakel ditemukan Deni Firmanto dengan keadaan tubuh masih utuh dengan disertai luka lebam oleh warga Gunung Kunyit yang saat itu hendak mandi di bibir pantai.

    Deni Firmanto mengatakan, pagi itu dia melihat dari kejauhan korban tseperti boneka yang mengambang di air. “Korban ditemukan sekitar 5-10 meter dari bibir pantai gunung kunyit. Awal kami itu lagi berenang, terus kami melihat korban itu seperti boneka,” kata Deni.
    Deni kemudian memberitahu warga, yang kemudian sampai ke keluarga korban yang kemudian menghubungi Tim Basarnas.

    Baru kemudian Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban menuju lokasi penemuan jenazah Pada pukul 06.35 WIB tim beserta keluarga korban tiba di lokasi dan pihak keluarga korban membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah  Muhammad Arvansa Shakel yang dilaporkan hanyut di Drainase Pasar Tugu pada hari Ahad 16 Mei 2021 siang kemarin.

    Lokasi penemuan korban sekitar 6,2 km arah tenggara dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban  dievakuasi menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung, Basri, mengatakan korban ditemukan warga di Pantai Gunung Kunyit sekitar 6 km dari lokasi kejadian.”Selanjutnya korban kami evakuasi menuju rumah duka,” ujar Basri.

    Sebelumnya Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam Operasi SAR ini terdiri dari BPBD Kota Bandar Lampung, Basarnas Lampung. SAR Brimob Polda Lampung , Babinsa Tanjung Kebun Jeruk, Dit Sabhara Pamat, Dinas PU, FRRL Lampung, PMI Provinsi Lampung, Tagana Provinsi Lampung, IEA (Indonesia Escorting Ambulance), GasPoll, Vertical Rescue, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, RAPI, PPAI, Pol PP serta masih banyak relawan lain yg tidak mendaftarkan diri ke Posko SAR Gabungan namun dengan suka rela membantu proses pencarian.

    Walikota Bandarlampung Eva Dwiana langsung mengunjungi keluarga Shakeel di Gang Bukit 1 Jl. Hayam Wuruk Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur.

    Pada kesempatan itu, atas nama keluarga Shakeel, Bunda Eva mengucapkan terimakasih kepada tim yang telah terlibat dalam upaya pencarian hingga akhirnya jasad Shakeel bisa ditemukan. “Mudah-mudahan Shakeel bisa mengangkat derajat orang tuanya, dan keluarga diberikan kesabaran,” ucap Bunda Eva.

    Selain itu, Bunda Eva juga berharap agar para orang tua lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya, terutama di musim hujan seperti saat ini, lebih baik main di dalam rumah agar anak-anak bisa lebih terawasi. “Untuk keluarga korban sudah kita beri bantuan secara moril dan materil, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warga yang tertimpa musibah,” kata Bunda Eva. (Red)

  • Dua Bocah Hanyut di Saluran Irigasi Metro Satu Tewas

    Dua Bocah Hanyut di Saluran Irigasi Metro Satu Tewas

    Metro (SL) – Dua bocah hanyut di saluran irigasi Ledeng, areal pasar Kota Metro, Kelurahan Hadimulyo Barat, tepatnya belakang Masjid Al-Jihad. Kejadian sekitar pukul 10.25 WIB, Kamis 26 April 2018. Warga sekitar mencari kedua korban yang tak lain kakak beradik. Ditemukan awal sang adik Dirba (7) berhasil diselamatkan. Sementara sang kakak meregang nyawa, ditemukan sekitar pukul 11.12 WIB.

    Diketahui, korban bernama Devin (8) siswa kelas II SD 12 Metro Pusat, ditemukan sudah meninggal, warga bersama kedua orang tua, membawa korban ke RSUD A.Yani untuk tindakan medis. Korban dibawa pulang ke kediaman duka, untuk disemayamkan di TPU Hadimulyo Barat Metro Pusat.

    Atas kejadian ini, Ibu korban, Mandarisma masih mengalami trauma mendalam.

    Menurut keterangan warga sekitar, Bambang, sebelum kejadian, Ibu korban (Mandarisma) mengantarkan kedua anaknya bermain di 15 B Barat Kelurahan Hadimulyo Barat Metro Pusat. Setelahnya, Mandarisma langsung kembali ke rumah setelah mengantarkan kedua anaknya.

    “Setelah nganter, orang tua korban pulang. Nah, yang saya dengar korban ini bersama adik dan temannya berenang di ledeng.

    Dari ketiganya, hanya korban dan kakaknya (Devin dan Dirba) yang berenang, sedangkan temannya tidak jadi berenang karena ketakutan melihat kedua korban hanyut terbawa arus air.

    “Kebetulan ada warga yang melihat korban tenggelam dan langsung menolong. Tetapi yang berhasil diselamatkan hanya adik (Dirba) saja. Sementara sang kakak (Devin) tenggelam cukup jauh terbawa arus air, dan ditemukan 1 jam dari kejadian,”ungkap Bambang.

    Pantauan lampungsai.com, pencarian dan evakuasi korban dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan FKPPI Metro Pusat dibantu warga sekitar.(Abduh)