Tag: Bogor

  • Tengkorak Berpayung Ditemukan di Gunung Salak Diperkirakan Meninggal Sebulan Lalu

    Tengkorak Berpayung Ditemukan di Gunung Salak Diperkirakan Meninggal Sebulan Lalu

    Bogor (SL)-Mayat diduga seorang wanita tanpa identitas ditemukan di kawasan gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, dalam kondisi kepala tinggal tengkorak. Paling mengejutkan, ada payung terbuka yang menutupi mayat.

    Mayat yang diperkirakan sudah meninggal sebulan lalu itu, ditemukan warga setempat yang hendak mengecek air di Selter 6, jalur Blok Kalimati, kawasan Curug Nangka, Bogor, pada Selasa siang, 7 Maret 2023, sekitar 12.30 WIB.

    Saat ditemukan kondisi mayat tersebut tampak terlentang, dengan kondisi kepala tinggal tengkorak, namun utuh dari bagian paha dan kaki, mengenakan kaos warna hitam, celana jeans stretch dan payung yang masih terbuka.

    “Telah ditemukan mayat tanpa identitas diduga perempuan yang sudah menjadi tengkorak di Kawasan Curug Nangka Blok Kalimati, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Bogor,” kata Kepala Resort II Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Sukiman, dikutip Detik, Rabu 8 Maret 2023.

    Adapun ciri-ciri mayat diduga wanita tanpa identitas tersebut di TKP menurut Sukiman, antaralain memakai baju kaos warna hitam, celana jeans stretch warna biru, memakai sendal, topi dan ditemukan payung dalam posisi terbuka.

    Sementara ini, pihak TNGHS belum bisa memastikan status mayat yang sudah menjadi tengkorak tersebut apakah warga setempat, pendaki atau seseorang yang tengah melakukan penelitian.

    Menurut Sukiman, mayat kemungkinan bukan seorang pendaki. Pasalnya, TKP ditemukannya mayat bukan jalur untuk pendakian melainkan jalur setapak yang biasa digunakan untuk pengecekan air.

    “Itu bukan jalur pendakian, itu cuma jalur tracking, jalur setapak. Kalau pendaki pun itu kan nggak mungkin satu orang, minimal tiga orang kan, nggak mungkin satu orang, apalagi kan ini perempuan,” ujar Sukiman.

    Sukiman menambahkan, untuk menentukan siapa dan apa penyebab kematian wanita tanpa identitas tersebut, tinggal menunggu hasil identifikasi dari pihak ahli atau orang Kedokteran. (Red)

  • Geotourism lndonesia Raih Dua Award di Konferensi Internasional

    Geotourism lndonesia Raih Dua Award di Konferensi Internasional

    Bogor (SL)-Journey to The Past: Geoeducation for Sangkulirang-Mangkalihat Karst Sustainability meraih dua penghargaan katagori Emerald’s Special Award on Sustainability and Responsible Tourism serta katagori Best Presenter Awards pada International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) 2022 di Kuching Sarawak, Malaysia. 03 September 2022.

    A Journey to The Past: Geoeducation for Sangkulirang-Mangkalihat Karst Sustainability merupakan materi yang disampaikan Dr. Azyana Sunkar. Author pada makalah ini Dr. Azyana Sunkar dan Resti Meilani dari Insitut Pertanian Bogor (IPB), Eko Haryono dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mohsen Brahmi dari University of Sfax, Tunisia, Pindi Setiawan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) and Siti Hasanah dari Sekolah Alam Bogor.

    Dr. Ina mengatakan, sebenarnya kunjungan-kunjungan ke area geologi sudah lama seperti ke gunung, danau, dan air terjun. “Hanya saja masih sekedar kunjungan wisata belum dilengkapi dengan pemahaman-pemahaman bahwa obyek-obyek tesebut adalah berbasis geologi dan belum ada faktor edukasi di dalamnya,” katanya kepada awak media melalui telepon.

    Saat ini pengembangan obyek wisata yang berbasis geologi dan difokuskan untuk meningkatkan pemahaman wisatawan akan pentingnya nilai geologi sudah mulai berkembang di Indonesia. “Terbukti dengan semakin banyaknya kawasan geopark juga dengan mulai banyaknya wisata edukasi ke area area obyek wisata geokogi, kata wanita dengan sapaan akrab Dr. Ina.

    Dia menjelaskan, geoedukasi harus diikuti dengan adanya guide yang bisa menjelaskan proses-proses pembentukan yang terjadi di area tersebut, misalnya, Bagaimana kawasan karst dan gua terbetuk, Bagaimana danau terbentuk,
    Pentingnya wisatawan memahami bahwa obyek wisata mereka adalah berbasis geologi yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sekali rusak akan hilang selamanya. “Selain penjelasan oleh guide, bisa juga dibangun pusat-pusat informasi edukasi,” tambahnya.

    Penduduk lokal di sekitar Karst Sangkurilang Mangkalihat atau obyek wisata geologi lainnya dapat diperankan sebagai guide dengan dibekali pengetahuan terlebih dahulu tentang sumber daya geologi tingkat kerapuhan karst di kawasan tersebut.

    Mereka juga bisa sebagai penyedia akomodasi juga makanan, tegas Dr. Ina, tentang peran penduduk lokal dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi yang tidak merusak lingkungan sekitar Karst Sangkurilang Mangkalihat.

    Kemudian lanjut Dr. Ina, media memainkan peran penting dalam pertumbuhan, pengembangan, dan promosi geowisata dengan menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik bahwa sumber daya geologi yang menjadi atraksi wisata dalam geowisata adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, sehingga wisatawan juga harus tetap menjaga kelestariannya.

    “Indonesia tidak hanya saja kaya akan keanekaragaman hayati namun juga kerahaman geologi. Semuanya harus dijaga dan dilestarikan karena bagian dari aset bangsa untuk memjukan negara melalui pengkatan perekomomian melalui wisata,” ujarnya.

    Generasi muda adalah pemimpin bangsa di masa depan jadi harus bisa bertanggungjawab terhadap sumber daya alam negaranya,” Tegas Dr. Ina menutup pembicaraanya.

    Diketahui bahwa Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Timur menyatakan,
    Karst Sangkulirang Mangkalihat memiliki banyak potensi alam berupa kayu, non kayu, batuan mineral dan sarang burung walet yang dapat membantu ekonomi masyarakat setempat. Bahkan, tercatat bahwa kawasan ini merupakan pemasuk terbesar sarang walet di dunia. Untuk menuju kawasan ini, jalur yang digunakan sebagian besar melalui sungai-sungai.

    Karst Sangkulirang-Mangkalihat dengan pesona goa telapak tangan peninggalan tahun 10.000 SM telah menjadi situs bersejarah yang popular di dunia Internasional. Tak sedikit turis asing yang datang hanya untuk menikmati keindahan lukisan tapak tangan di sepanjang dinding goa.
    Tak hanya sebuah situs sejarah, jajaran gunung karst yang berbaris di sepanjang Kecamatan Sangkulirang hingga Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, juga bisa menjadi tempat olahraga yang menguras adrenalin, wisata pendidikan dan lokasi wisata alam yang indah.

    Sebagai situs sejarah, karena kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang memiliki hamparan seluas 2.145.301 ha dari Kabupaten Berau hingga Kabupaten Kutai Timur memiliki situs gambaran telapak tangan dan beberapa peninggalan sejarah pada dinding puluhan gua dan lorong panjang di dalamnya. Bahkan peninggalan tersebut diperkirakan merupakan awal penyebaran rumpun manusia purba Austronesia. Artinya, Karst Sangkulirang Mangkalihat menjadi titik awal kemunculan manusia purba yang ada di bumi pertiwi.

    Sebagai lokasi wisata pendidikan, karst memiliki bidang plaeontologi, arkeologi, situs fosil, struktur geologi-mineral, litologi, serta beragamnya flora dan fauna endemik. Keberadaan gua-gua, sungai bawah laut, cadangan batu kapur dan bahan semen pun cukup melimpah.

    Sebagai lokasi wisata, mereka yang berkunjung ke kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat akan disuguhkan pemandangan ornamen alami berupa stalagtit dan stalagmit mengagumkan. Ada pula jajaran flowstone yang memancarkan sinar Kristal kalsit memukau mata. Menjelajahi goa bawah tanah di sepanjang pegunungan karst juga menjadi tantangan tersendiri. Karena setiap spot memiliki ketinggian air yang berbeda.

    Karts Sangkulirang-Mangkalihat juga memiliki potensi sungai bawah tanah yang bisa dimanfaatkan. Selain potensi alam yang bisa meningkatkan nilai ekonomi, seperti hutan kayu dan non kayu, batuan mineral, potensi wisata alam, serta sarang burung walet yang cukup menjanjikan. (Heny HDL)

  • ICRTH 2023 di Bogor Mendatang Usung Tema Hidupkan Kembali Pariwisata Melalui Investasi Hijau

    ICRTH 2023 di Bogor Mendatang Usung Tema Hidupkan Kembali Pariwisata Melalui Investasi Hijau

    Malaysia (SL)-Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Serawak, YB Dato’ Sri Hajah Nancy Binti Shukri, menutup acara International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) 2022 di Kuching Sarawak, Malaysia. Sabtu, (03/09/2022).

    Disela penutupan, perwakilan Rektor IPB, Prof. Yanto Santoso menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan konferensi internasional itu.

    “Pertama-tama, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hiram dan juga seluruh panitia penyelenggara yang telah mengundang kami dan juga atas keramahan mereka selama kami menghadiri konferensi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Menteri Pariwisata, Industri Kreatif, dan Seni Pertunjukan Sarawak, YB Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah, atas perhatian, penerimaan, dan keramahannya,” ucapnya.

    Dia mengatakan, IPB merasa terhormat mendapat kesempatan untuk mengikuti acara tersebut. Karena menurut dia, kali ini berbeda dengan berbagai konferensi internasional yang pernah diadakan. Jika sebagian besar murni bersifat akademis, konferensi ini berhasil menjadi wadah silaturahmi, berbagi informasi dan pengalaman bagi seluruh pemangku kepentingan di dunia pariwisata.

    “Yang sangat menarik dari konferensi ini adalah semua pemangku kepentingan sepakat bahwa industri pariwisata harus memainkan peran penting. Tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga dalam keberlanjutan sosial dan lingkungan,” katanya.

    Masih dalam kesempatan itu, Prof. Yanto juga
    mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pilihan dan kepercayaan kepada pihaknya untuk menjadi penyelenggara ICRTH 2023 di Bogor 2023 mendatang.

    “Kami tentunya akan melaksanakan amanah dan kehormatan ini dengan sungguh-sungguh. Terlebih bekerjasama dengan Dr. Hiram dan timnya yang sangat berpengalaman. Kami pasti membutuhkan dukungan dari UNWTO, PATA, para ahli dan semua delegasi untuk memastikan suksesnya ICRTH 2023 di Bogor,” imbuhnya.

    Prof. Yanto melanjutkan, Kota Bogor merupakan daerah yang dikelilingi oleh hutan hujan yang masih asli dan pegunungan yang megah. Jaraknya yang dekat dari Ibu Kota Jakarta, Bogor menjadi rumah bagi berbagai universitas dan salah satu pusat pelestarian budaya tradisional Sunda. Sehingga bisa menjadikan Bogor sebagai tempat yang bagus untuk pengembangan alam, perkotaan dan budaya pariwisata.

    “Kota ini menawarkan berbagai tujuan berbagai kelompok untuk dikunjungi dan dinikmati. Alamnya sangat serasi dengan keramahan khas masyarakat Kota Bogor,” paparnya.

    Dia kembali menjelaskan, pemerintah setempat memastikan bahwa di masa depan Kota Bogor tidak hanya pulih secara ekonomi tetapi juga dari sektor pariwisata yang terlahir kembali, yang membutuhkan investasi hijau besar.

    Sebagai Informasi, pada Konferensi Internasional yang diadakan di Bogor mendatang, telah diusulkan tema yaitu “Menghidupkan Kembali Pariwisata Melalui Investasi Hijau”. Hal ini dikatakan Prof. Yanto, yang sepenuhnya konsisten dengan Rencana Pengembangan Pariwisata Bogor dan Indonesia.

    “Atas nama Rektor IPB University dan masyarakat Kota Bogor, saya berharap dapat menyambut anda bersama para delegasi ke Bogor nanti, dengan menawarkan konferensi yang menggembirakan, bermanfaat dan yang terpenting bagi semua orang,” tutup Kaprodi Pasca Sarjana Konservasi Biodiversitas Tropika IPB itu. (Heny HDL)

  • Diskominfo Mesuji dan PWRI Kenalkan Aplikasi Melodi di Bogor

    Diskominfo Mesuji dan PWRI Kenalkan Aplikasi Melodi di Bogor

    Mesuji (SL)-Dalam agenda kegiatan study banding PWRI Kabupaten Mesuji Lampung di dampingi Ketua DPC PWRI kota Bogor beserta anggota dan Diskominfo Kabupaten Mesuji sambangi dinas Kominfo Kabupaten Bogor. Kunjungan itu diterima baik oleh Diskominfo Bogor yang diwakili Cecep Jamhari Kasi Komunikasi Publik dan Edi Kasmara Kasubag Perencanaan  pada pukul 10 : 30 WIB, Jumat 01 Juni 2022

    Ketua DPC PWRI Kabupaten Mesuji Aan Setiawan mengatakan Ini suatu kegiatan yang sangat penting dan baru pertama kalinya PWRI Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Stady Banding dan silaturahim kepada PWRI Kabupaten Bogor dalam rangka mempererat tali silaturahmi kepada insan pers yang ada di kota bogor khususnya PWRI Kota Bogor.

    ” Karena PWRI Bogor banyak sekali kegiatan yang banyak di respon oleh orang lain melalui media sosial sampai nama PWRI Kabupaten Kota Bogor sudah dikenal dan paling exis di seluruh PWRI seluruh Indonesia,”tutur Aan.

    Setelah mengunjungi Dinas Kominfo Kota Bogor PWRI Kabupaten Mesuji langsung menyambangi kantor PWRI Kabupaten Kota Bogor. ” Iya kita akan menyambangi kantor PWRI kota Bogor juga setelah dari Dinas Kominfo Kota Bogor untuk saling bertukar ilmu kepada PWRI Kota Bogor,” ujar Aan.

    Hendra Kurniawan juga menerangkan, Media yang ada di Mesuji masuk aplikasi melodi, artinya semua wartawan atau media yang ingin bekerja sama dengan diskominfo Mesuji harus terdaftar di aplikasi melodi.

    Kami juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Diskominfo Kabupaten Bogor dan sudah memberikan kenagan kepada dinas Kominfo Kabupaten Mesuji, sebelum nya direncanakan yang mengawal PWRI DPC Mesuji adalah Kadis Diskominfo Mesuji, ini merupakan terobosan baru dari PWRI, untuk studi banding berbagi ilmu.

    “kami sangat senang dan mengapresiasi yang luar biasa atas sambutan dari DPC PWRI Bogor Raya, hingga kami dapat menginjakan kaki ke Diskominfo Kabupaten Bogor”ucap Hendra.( Aan.S)

  • Perempuan Bangsa Hibur Pengungsi Anak-anak dengan Mendongeng

    Perempuan Bangsa Hibur Pengungsi Anak-anak dengan Mendongeng

    Bogor (SL)-Bencana alam jangan sampai menghilangkan keceriaan anak-anak dan menyisakan trauma mendalam dalam perkembangan mereka. Atas dasar ini Perempuan Bangsa melakukan kegiatan rangkaian bhakti sosial Perempuan Bangsa Peduli Banjir dengan mendongeng untuk korban Banjir dan Longsor di Sukajaya, Bogor (9/1).  “Bencana alam ini harus dapat kita ambil hikmahnya, tapi jangan sampai menghilangkan keceriaan anak-anak. Jangan sampai meninggalkan trauma bagi mereka,” kata Ketua Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah.
    Perempuan Bangsa, lanjutnya, menempatkan kegiatan trauma healing kepada anak-anak dalam kegiatan Peduli Bencana. Selasa (7/1) misalnya, Perempuan Bangsa membagi-bagikan permen dan susu kepada anak-anak korban banjir di Cipinang Kampung Melayu, Jakarta.  “Kami juga dalam bencana gempa Ambon melakukan trauma healing dengan mewarnai di pengungsian,” tambahnya.
    Dalam kegiatan Bakti Sosial di Bogor tersebut, Perempuan Bangsa menyerahkan bantuan di Pondok Pesantren Nurul Hikmah yang sebagian bangunannya terbawa roboh dan terbawa arus sungai Ciburian.  Istri Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin menyerahkan bantuan berupa genset, bahan makanan pokok, obat-obatan, selimut, handuk, makanan bayi, balita dan ibu hamil, dan uang tunai. Rustini mengatakan perlu segera dilakukan pemulihan kondisi sosial agar masyarakat segera bangkit dari suasana bencana ini. “Ke depan harus segera mendapat dilakukan recovery, terutama di pondok-pesantren ini agar kembali berdiri dan bisa melaksanakan aktivitas pendidikan lagi,” jelasnya.
    Pengurus Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Muhammad Kosasih menjelaskan bahwa air pasang naik selama tiga kali. Santri dievakuasi ke atas pada Pukul 07.00 sehingga tidak sampai jatuh korban. Banjir kali ini adalah banjir terbesar yang menghancurkan 3 bangunan Pondok dan merusak bangunan-bangunan lainnya. Saat ini kegiatan Santri hanya berlangsung malam hari, mengaji. Siang hari mereka kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir.  Dirinya berharap, Pondok Pesantren yang usianya sudah 43 tahun yang didirikan Alm KH Atta Tohirudin ini mendapat perhatian untuk pemulihan bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
    Perempuan Bangsa juga mengunjungi titik pengungsian lain di Sukajaya dan memberikan bantuan. Pengungsi mengungkapkan bahwa rumahnya hancur terkena longsor dan tidak bisa kembali ke rumahnya.  Turut hadir dalam pemberian bantuan tersebut Anggota DPR RI, Tomi Kurniawan dan Eem Marhamah. Kemudian Anggota DPRD Jawa Barat, Erni Sugiyanti, Nurodin dan Lukmanudin (Anggota DPRD Kabupaten Bogor).(*)
  • Polisi Ungkap Pelaku Penganiaya Balita Oleh Pacarnyanya Sendiri

    Polisi Ungkap Pelaku Penganiaya Balita Oleh Pacarnyanya Sendiri

    Bogor (SL) – Polresta Bogor Kota mengungkap kasus penganiayaan yang berujung kematian balita inisial BIB (2), yang tewas dianiaya pacar ibu kandungnya. Peristiwa terjadi di rumah kost ibu kandung korban, di Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor.

    “Kronologi bermula pada Minggu tanggal 14 Oktober 2018 sekitar pukul 01.00 WIB, saat itu korban sedang tidur kemudian pelaku membangunkan korban dengan menarik telinganya, lalu menarik tangan korban dan membawa ke kamar mandi serta mengguyur sekujur tubuh korban dengan air dingin,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya saat konferensi pers di Makopolresta, Selasa 16/10/2018.

    “Laporan bermula ketika korban dibawa ke rumah sakit oleh ibu kandungnya. Ibu kandung korban mangaku korban terjatuh, tapi dokter curiga sehingga dokter menghubungi Polsek Bogor Utara untuk datang ke rumah sakit. Polsek bekerja sama dengan Reskrim Polresta Bogor Kota untuk visum, ketika divisum banyak luka-luka di dalam tubuh korban,” ujar Kapolresta.

    “Saat ini Polresta sudah menetapkan dan mengamankan tersangka, pacar dari ibu kandung korban, Gian Navara Gunawan alias Dion (28). Tersangka diamankan setelah Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan pengejaran dan mendapatkan tersangka di Blok M, Jakarta, Selasa (16/10/2018) pagi.”

    “Barang bukti yang diamankan 1 potong seprei warna kuning terdapat motif bunga, 1 potong sarung bantal warna kuning berenda biru, 1 buah bantal warna putih, 1 potong gayung warna biru, 1 potong handuk warna cream, 1 potong celana pendek anak warna hijau, 1 potong kaos dalam warna putih, 1 potong kaos dalam biru, 1 potong Pampers, 1 potong kaos anak warna hitam, 1 potong celana pendek jeans anak, 1 buah bantal warna kuning biru bentuk love,” tutur Kapolresta.

    Menurut Kapolresta, tersangka akan dijerat pasal 76C jo pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp3miliar. “Kepolisian akan terus mendalami dan mengembangkan kasus ini, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain,” pungkasnya. (km/net)

  • Pramuka Peduli Lanud Atang Sendjaya Pertemuan Nasional

    Pramuka Peduli Lanud Atang Sendjaya Pertemuan Nasional

    Bogor (SL) – Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) Muhammad Herindra membuka kegiatan Pertemuan Pramuka Peduli Tingkat Nasional di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 September 2018. Kegiatan ini dihadiri 100 anggota Satgas Pramuka Peduli seluruh Indonesia.

    Herindra mengatakan, peran Pramuka Peduli di masyarakat sangat strategis dan dibutuhkan karena Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan terkena bencana, baik banjir, longsor, gunung api, maupun gempa bumi seperti yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat baru-baru ini.

    Jenderal TNI bintang tiga ini menyebut, dalam setiap penanganan bencana Pramuka memang tidak sendirian, ada pihak-pihak lain yang selalu menjadi mitra Pramuka, yakni BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan juga para relawan. Namun, Pramuka selalu hadir dalam setiap penanganan bencana di daerah.

    “Pramuka Peduli itu selalu hadir, karena penanganan bencana itu pasti tidak akan lengkap bila tidak ada Pramuka. Ibarat masak sayur tanpa garam, rasanya pasti ada yang kurang,” ujar Herindra.

    Inspektur Jenderal TNI ini mengingat kembali pada saat ditugaskan membantu penanganan bencana Tsunami di Aceh 2004 lalu. Dari ratusan relawan yang dia lihat, Pramuka dinilai sebagai relawan yang sudah memiliki skil mumpuni, tangguh dalam segala hal. Ini menjadi modal kuat bagi Pramuka dalam membantu masyarakat.

    “Saat itu ada relawan datang ke posko kami, bukan orang Pramuka. Mereka nanya, Pak makan dan tempat tidur saya mana? Saya jawab makananmu, tempat tidurmu di luar. Masyarakat saja banyak yang tidak makan, tidak punya tempat  tidur, ini sempat-sempatnya nanya makan sama tidur,” kata Herindra.

    “Jadi poinya apa, jangan sampai kedatangan kita yang niatnya ingin bantu masyarakat, justru menjadi beban atau membebani masyarakat. Itu jangan sampai, Pramuka harus mendahulukan kepentingan masyarakat,” jelasnya.

    Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka  Adhyaksa Dault menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan solidaritas penanganan bencana di Pramuka memang harus terus ditingkatkan agar gaung Pramuka di masyarakat semakin besar. Ia berharap acara ini bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam hal penanganan bencana di Gerakan Pramuka.

    “Harapannya ke depan ketika ada bencana, Pramuka punya solidaritas dan kebersamaan yang kuat dari seluruh daerah untuk gotong-royong membantu para korban dengan segenap kemampuan yang dimiliki,” ujar Adhyaksa.

    “Saya ucapkan selamat berkumpul para relawan Pramuka Peduli se-Indonesia. Terima kasih atas keikhlasan pengabdiannya untuk Indonesia saat tertimpa bencana, Indonesia bangga punya kalian,” tambahnya. (rls)

  • Media Dan Komunitas LPKDN Kota Bogor Gelar Konser Amal Untuk Lombok dan Sumbawa

    Media Dan Komunitas LPKDN Kota Bogor Gelar Konser Amal Untuk Lombok dan Sumbawa

    Bogor (SL) – Lembaga Perlindungan Konsumen Dharma Nusantara (LPKDN), JG Production, gabungan komunitas serta media masa televisi, radio dan syber, menggelar acara konser amal “Care And Share Voice For Lombok” garage sale dan lelang barang,

    Konser amal untuk bencana gempa Lombok dan Sumbawa yang akan dilaksanakan, Rabu (5/9/2018) pukul 16.00 WIB s.d selesai, lokasi Surabi Teras, jalan Sancang, No. 25, Kota Bogor.

    Ketua panitia Yusdiansyah mengatakan, kegiatan tersebut atas dasar kepedulian terhadap saudara setanah air, untuk membantu saudara yang terkena musibah, “Gagasannya bareng-bareng karena peduli, kita kan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ya harus care (peduli). Persiapannya hanya dua minggu,” kata Yusdiansyah akrab disapa Yus, selasa (3/9/18)

    “Membantu meringankan beban korban bencana gempa Lombok dan Sumbawa, membangkitkan rasa kebersamaan antar umat manusia, mewujudkan keinginan untuk berbagi sesama manusia, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

    Lanjut Yus, “memberikan hiburan sekaligus menumbuhkan empati masyarakat Bogor. Artis yang kita undang semuanya tanpa dibayar, gratis ya, lalu hasil dari lelang akan disumbang seluruhnya untuk korban gempa,” terangnya.

    Yus menambahkan, “dengan sangat menghormati masyarakat mayoritas muslim, panitiapun mengundang Ustad Jaki Mirza untuk bertausiah selesai sholat Magrib, sementara yang akan menjadi Master of Ceremonies (MC), lisa Yuna dan Andreas ADJ yang akan memandu acara Care And Share Voice For Lombok” pada hari rabu mendatang,” paparnya.

    Lisa Yuna dan Andreas ADJ, begitu antusias dan begitu semangat, saat berbincang dengan awak media di Surabi Teras, mengatakan senada, bahwa acara amal untuk saudara kita setanah air harus didukung sepenuh hati. “Lombok itu Indonesia, kita wajib menolong dan meringankan beban saudara kita yang terkena musibah gempa di Lombok dan Sumbawa,” kata Lisa.

    Beberapa band ternama dan artis yang akan mengisi acara Care And Share Voice For Lombok : Element (Reunion), Lyla, Sigit Wardana, Audio Jet, Halus Lembut, Destinasi Timur, Elma Theana, Lucky Hakim, Hengky Kurniawan, Lisa Yuna, Elly Noor, Sam “Idoljunior”, Ubay Marion Jola, Yassovi, Assira Zamita, The Most Laras Ayu, Lady Marshella, Andreas Adj, Cempaka Upsella, Thebackstage, Stand Up Comedy, Modern Dance. (Rls/red)

  • Timnas Paralayang Kembali Beri Emas Untuk Indonesia

    Timnas Paralayang Kembali Beri Emas Untuk Indonesia

    Bogor (SL) – Cabang olahraga paralang kembali sumbang emas Asian Games 2018 yang kedua dari nomor ketepatan mendarat individual putra. Kali ini medali emas diraih atlet paralayang Jafro Megawanto.
    Perolehan medali emas diketahui setelah seluruh atlet menyelesaikan babak ke-10 dalam nomor ketepatan mendarat (KTM) individual putra yang berakhir Kamis (23/8).

    Kepala Pelatih Paralayang Indonesia, Gendon Subandono mengatakan, tim paralayang berhasil memenuhi target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyumbangkan dua emas. “Target kita satu emas, sudah terpenuhi kemarin. Hari ini tambah satu emas lagi, jadi dua emas. Target Menpora dua emas terpenuhi,” kata
    Gendon.

    Sebelumnya Tim nasional Paralayang Indonesia telah menyumbang satu emas di nomor KTM beregu putra dan perak di beregu putri. Tim masih bertanding untuk nomor lintas alam (XC) beregu putra dan putri yang akan dilaksanakan besok, Jumat. Jafro sejak awal pertandingan KTM beregu putra dan perorangan telah menampilkan performa yang cukup baik. Dengan nilai di atas lawan-lawannya dari Thailand dan Jepang.

    Hari pertama pertandingan, Senin (20/8) Jafro memimpin dengan nilai akurasi tiga, di susul atlet Thailand Jirasak Witeetham dengan nilai lima. Hingga ronde kedua pemuda 22 tahun ini masih memimpin dengan nilai enam.

    Pada ronde ketiga, Jafro turun ke peringkat empat, nilai perolehan nilai 52, pesaing terberatnya Jirasak W dari Thailand memimpin dengan nilai empat. Di ronde kelima, Jafro kembali bangkit merebut urutan kedua dengan nilai nol atau pas di titik Pad akurasi. Jirasak terpuruk di nomor 10 nilai nilai 207.

    Ronde kelima, Jafor masih memimpin di nomor pertama dengan perolehan nilai dua, hingga ke ronde sembilan pemuda bepipi tembem ini terus mempertahankan posisinya di urutan pertama.

    Saat ditanya bagaimana ia mampu mempertahankan posisi peringkat dan terus mendapatkan nilai terbaik dengan mendarat di titiknya. “Fokus saja pada apa yang menjadi target,” kata atlet asal Batu, Malang ini.

    Jafro masih akan memperkuat tim Indonesia di nomor lintas alam beregu putra, bersama empat rekannya, yakni Hening Paradigma, Joni Efendi, Ari Apriansyah dan Roni Pratama. “Harapannya semua tim tetap kompak dan bisa meraih emas lagi,” kata Jafro saat ditanya harapannya. (Antaranews.com)

  • Timnas Paralayang Beregu Putra Persembahkan Medali Emas Untuk Indonesia

    Timnas Paralayang Beregu Putra Persembahkan Medali Emas Untuk Indonesia

    Bogor (SL) – Timnas Paralayang (Paragliding) Indonesia sukses meraih medali emas nomor akurasi beregu putra pada Asian Games 2018, di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8) pagi. Tim beregu putra Indonesia yang bermaterikan Jafro Megawanto, Joni Efendi, Roni Pratama Aris Apriansyah dan Hening Paradigma, meraih nilai terbaik 1104 dari enam kali penerbangan.

    Perak dinomor ini diraih tim beregu Korea Selatan (Korsel) yang mengumpulkan nilai 1771. Sedang perunggu
    diraih tim beregu Thailand yang mengumpulkan nilai 1901.

    Namun sayang sukses tim beregu putra gagal diikuti tim beregu putri Indonesa, yang pada nomor ini hars puas
    meraih medali perak. Tim beregu putri Indonesia yang terdiri dari Ike Ayu Wulandari, Lis Andriana dan Rika
    Wijayanti hanya mengumpulkan total nilai 2122. Nilai tersebut dibawah tim beregu putri Thailand yang
    mengumpulkan total nilai 2045, seklaigus meraih emas padanomor ini. Sedang perunggu diraih tim beregu
    Korsel yang meraih total nilai 2363.

    Pelatih tim paralayang Indonesia Gendon Subandono, mengatakan bersyukur atas capaian tim paralayang Indonesia. Pihaknya berharap tim Indonesia dapat meraih hasil lebih maksimal lagi di Asian Games 2018 ini.

    “Kita sudah berhasil meraih satu emas dan satu perak untuk ketepatan mendarat beregu putra dan putri, kita berharap lebih banyak lagi. Tapi dinamikanya masih tinggi sehingga masih menunggu hasil dari teman-teman atlet,” ujar Gendon seusai lomba.

    Gendon menambahkan sebenarnya timnya sedang tertantang untuk mendapatkan dua emas yang merupakan target dari Menpora. Karenanya Gendon masih optimistis timnya bisa meraih tambahan satu emas lagi dari paralayang.

    Dengan tambahan emas dari cabang olahraga paralayang, raihan emas Kontingen Indonesia menjadi enam
    Emas, setelah sebelumnya meraih lima meas tambahn satu emas dai cabor angkat besia melalui lifter Eko
    Yuli Irwan di kelas 62 kg putra. (Indotimes.co.id)