Tag: Bogor

  • Ombudsman Ajak Media Ikut Awasi Layanan Publik

    Ombudsman Ajak Media Ikut Awasi Layanan Publik

    Bogor (SL) – Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Prof Amzulia Rifai mengajak media ikut mengawasi layanan publik mengingat pentingnya peran media dalam memastikan layanan publik di Indonesia yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

    “Media sangat penting dalam layanan publik. Ombudsman sangat berkepentingan dengan media untuk menyosialisasikan terminologi ombudsman,” kata Amzulia saat membuka kegiatan media “gathering” ORI di Bogor, Jawa Barat, Minggu malam.

    Menurut dia, memastikan pelayanan publik berjalan baik adalah kerja keroyokan, tidak hanya menjadi tugas satu institusi yakni Ombudsman saja untuk menuntaskannya.

    Ada tiga pilar yang bertanggungjawab memastikan layanan publik terlaksana dengan baik, yang pertama adalah pemerintahan, pilar kedua adalah lembaga swadaya masyarakat, dan ketiga adalah media.

    Pilar pemerintah, lanjutnya, memastikan layanan publik tersebut dapat berjalan dirasakan oleh masyarakat. Sebagai contoh, Australia yang memiliki layanan publik terbaik. Terutama di kampus-kampusnya, yang memudahkan mahasiswa mendapatkan fasilitas tempat tinggal, serta layanan finansial.

    “Di Indonesia belum, tetapi sedang berupaya. Langkah besar pemerintah sedang membentuk kementerian khusus dalam rangka membentuk layanan publik,” katanya.

    Pilar berikutnya adalah organisasi kemasyarakatan atau LSM yang keberadaaannya juga menjadi perhatian ombudsman.

    Peran terpenting lainnya, ada di pilar media yang dihadapkan dapat lebih memahami apa itu Ombudsman beserta terminologi yang ada, terkait kewenangan dan fungsinya. “Layanan publik ini akhir-akhir ini sudah banyak digunakan, maladministrasi misalnya, akhir-akhir ini sudah banyak melaporkan. Tentunya karena pengalaman media dalam memahami terminologi ORI sehingga dirasakan oleh masyarakat,” kata Amzulia.

    Anggota ORI lainnya, Ninik Rahayu menambahkan, peran media sangat penting bagi Ombudsman dalam pencegahan dan pengawasan maladministrasi dengan membangun pemahaman masyarakat tentang maladministrasi. “Makanya kita punya tagline, menggunting mulut, maksudnya stop bungkam kalau ada pelanggaran laporkan,” kata Ninik. (AM/LR/Naryo)

  • Peneliti IPB Temukan Obat Anti Diabetes Alami Dari Cacing Laut

    Peneliti IPB Temukan Obat Anti Diabetes Alami Dari Cacing Laut

    Bogor (SL) – Diabetes melitus merupakan penyakit mematikan nomor tiga di Indonesia setelah stroke dan serangan jantung. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan kencing manis. International Diabetes Federation menyatakan di tahun 2014 terdapat 9, 1 juta kasus diabetes di Indonesia dengan prevalensi 5,81 persen.

    Jumlah penderita diabetes yang meninggal pada rentang usia 20-79 tahun di Indonesia berjumlah 176 ribu jiwa. Pengendalian gula darah sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi dari diabetes. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Fauziyyah Dityaningtiastuti melakukan penelitian ekstrak cacing Siphonosoma australe  sebagai obat antidiabetes dan bisa dikonsumsi dengan mudah oleh masyarakat luas. Penelitian ini di bawah bimbingan Prof. Sri Purwaningsih dan Prof. Ekowati Handharyani.

    Obat yang sering digunakan dalam terapi diabetes adalah terapi insulin dan Obat Hipoglikemik Oral (OHO). Penggunaan obat tersebut dapat menimbulkan efek samping dan membutuhkan biaya yang mahal. Hal ini mendorong banyak orang untuk beralih pada pengobatan alami dalam mengatasi diabetes.

    “Salah satu sumber alam yang memiliki potensi untuk dikembangkan untuk pengobatan diabetes adalah cacing laut Siphonosoma australe. Penelitian terdahulu menunjukkan cacing S. australe memiliki aktivitas antihiperglikemik dan dapat menurunkan rata-rata kadar glukosa darah saat diujicobakan pada tikus. Namun, pengembangan lebih lanjut mengenai potensi ini belum dilakukan. Ekstrak cacing Siphonosoma australe terbukti memiliki aktivitas antihiperglikemik. Saya mencoba memformulasikan ekstrak cacing ini dalam bentuk kapsul agar mudah dimanfaatkan,” ungkap Fauziyyah.

    Fauziyyah melakukan penelitian dengan judul Aktivitas Antihiperglikemik Kapsul Ekstrak Cacing Laut Siphonosoma australe pada Tikus Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Streptozotocin. Dalam penelitiannya, Fauziyyah mengujikan kapsul ekstrak cacing S. australe ke hewan uji tikus galur Sprague Dawley. Pengamatan dilakukan untuk melihat pengaruh cacing laut terhadap kadar gula darah, bobot badan, jumlah konsumsi air, SGOT, dan SGPT. Kapsul pada penelitian ini diformulasikan pada dosis 22,5 dan 45 miligram per kilogram berat badan.

    Hasil penelitiannya menunjukkan ekstrak cacing S. australe memiliki kandungan bioaktif alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan triterpenoid. Pengamatan kadar gula darah menunjukkan ekstrak S. australe dosis 45 miligram per kilogram per berat badan dapat menurunkan kadar gula darah tikus sebesar 117,33 mg/dL dan memperbaiki fungsi hati dengan nilai SGOT dan SGPT sebanyak 314 U/L dan 200 U/L.

    Menurut Fauziyyah, kandungan senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak S. australe mampu menormalkan kerusakan yang ada di hati. Kandungan alkaloid dan flavonoidnya memiliki aktivitas hipoglikemik dan dapat menghambat kerja enzim alfa glukosidase sebagai antidiabetes. Fauziyyah berharap hasil penelitiannya ini dapat menjadi sumber informasi bahan nutraseutika maupun farmaseutika.

    “Saya juga berharap penelitian ini bisa diaplikasikan untuk pengobatan diabetes,” tambahnya. (rls/Antaranews Megapolitan)

  • Pernyataan Presiden Republik Indonesia Terkait Musibah Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba

    Pernyataan Presiden Republik Indonesia Terkait Musibah Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba

    Bogor (SL) – 1. Saya telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kepala Badan SAR Nasional) mengenai musibah kapal motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

    2. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

    3. Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.

    4. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada. Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.

    5. Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.

    6. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.

    7. Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. (Bey Machmudin)

  • Presiden Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban KM Sinar Bangun

    Presiden Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban KM Sinar Bangun

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa bagi para korban kapal motor Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. Dirinya malam ini telah menerima laporan langsung dari Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas terkait peristiwa itu.

    “Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu malam, 20 Juni 2018.

    Kepala Negara kemudian meminta jajaran terkait untuk meneruskan upaya pencarian dan penyelamatan bagi para korban yang masih belum ditemukan.

    “Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Presiden mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk selalu menjaga kewaspadaan. Ia menyerukan kepada seluruh pemilik kapal agar menaati semua peraturan yang ada, mengutamakan keselamatan penumpang, dan mengikuti petunjuk yang telah dikeluarkan BMKG mengenai potensi cuaca buruk.

    “Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang,” imbuhnya.

    Selain menyampaikan belasungkawa, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan santunan dan jaminan biaya perawatan dari pemerintah.

    “Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia telah menginstruksikan Menteri Perhubungan untuk melakukan evaluasi mengenai standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. Presiden pun berharap agar peristiwa serupa tak terulang kembali di masa mendatang.

    “Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan,” tandasnya.

    Saat memberikan pernyataan tersebut, Kepala Negara turut didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (sebelumnya disebut Basarnas) Marsdya TNI M. Syaugi. (Bey Machmudin)

  • Pemkot Bogor Luncurkan Aplikasi Sistem Kerja Sama Daerah

    Pemkot Bogor Luncurkan Aplikasi Sistem Kerja Sama Daerah

    Bogor (SL) – Satu lagi terobosan Pemkot Bogor dalam upayanya menggeber pembangunan di Kota Hujan. Melalui bidang kerja sama Setda Kota Bogor, Pemkot meluncurkan sebuah aplikasi Sistem Kerja Sama. Aplikasi ini akan mempermudah pihak luar untuk bersinergi, sekaligus menatatertibkan administrasi di internal. Sistem ini telah dipayungi oleh Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah Kota Bogor.

    “Kerja sama mutlak diperlukan untuk keberlanjutan pembangunan di Kota Bogor. Peran berbagai pihak bersinergi dalam program, kompetensi dan pendanaan diperlukan untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Bogor. Tidak hanya mengandalkan dana APBD,” ujar Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Bogor Tyas Ajeng Fitriani.

    Menurut Tyas banyak pihak yang belum memahami bagaimana cara mengajukan kerja sama dengan Pemkot Bogor. Dari hal yang paling sederhana misalnya informasi tentang bagaimana tata cara permohonan kerja sama hingga prosedur yang harus dijalani. Fakta inilah yang melatarbelakangi lahirnya aplikasi Sistem Kerja Sama Daerah.

    ”Kita awali dengan menggodok payung hukumnya. Alhamdulillah kini sudah ada. Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 38 tahun 2018 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah Kota Bogor,” paparnya.

    Dengan Perwali ini, kata Tyas, ada kejelasan prosedur dan mekanisme yang akan mempermudah pihak luar dan internal Pemkot Bogor dalam melakukan kerja sama. Selain itu Perwali juga mengatur adanya transparansi, monitoring, serta evaluasi dari kerja sama yang terjalin.

    “Intinya, kita (pemda) ingin membuka ruang kerja sama seluas-luasnya. Kita punya banyak perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Jika program-programnya bisa disinergikan akan mengakselerasi pembangunan di Kota Bogor” kata dia.

    Tyas menjelaskan, setelah memiliki payung hukum, pihaknya telah menyiapkan aplikasi sistem kerja sama yang mudah diakses siapa saja melalui internet. Aplikasi ini terintegrasi dengan laman milik Pemkot Bogor yakni kotabogor.go.id.

    Dalam tahap awal, menu pada aplikasi Sistem Informasi Kerja Sama ada 5 (lima).

    Pertama, menu digitalisasi naskah/dokumen kerja sama.

    Menu ini menyimpan naskah/dokumen Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk digital, sehingga ada back up arsip jika arsip fisik hilang. Arsip kerja sama beresiko hilang karena adanya perubahan kelembagaan, pergantian pejabat yang menangani, dan karena lamanya jangka waktu perjanjian kerja sama (bisa sampai 20-30 tahun).

    ”Ini penting untuk memitigasi dokumen apabila terjadi kehilangan atau hal-hal lain. Jadi semua terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.

    Menu kedua adalah menu pengajuan kerja sama. Menu ini memberi ruang untuk Perangkat Daerah dan Para Pihak Mitra Kerja Sama mengajukan rencana kerja sama secara online.

    Dengan pengajuan kerja sama secara online ini diharapkan dapat memberikan  kemudahan bagi semua pihak yang memiliki keinginan untuk melakukan kerja sama.

    Beberapa berkas kerja sama Pemkot Bogor, Jawa Barat.

    Pada menu ini, pemohon dapat mengisi dan melampirkan keterangan permohonan kerja sama yang dihendaki (surat permohonan dan TOR).

    Menu ketiga adalah menu kronologis kerja sama. Menu ini menyimpan kronologis/histori perjalanan setiap kerja sama, terutama kerja sama strategis dan kerja sama yang berjangka waktu sangat lama.

    Diharapkan Pemerintah Kota Bogor tidak akan kehilangan kronologis kerja sama dan dokumen pendukungnya, walaupun ada pergantian pimpinan daerah, pergantian kelembagaan dan pejabat/personil yang menangani.

    ”Menu ini sama pentingnya dengan digitalisasi naskah kerja sama. Jadi kita butuh cerita yang jelas atas kronologi kerja sama, lengkap dengan dokumen pendukung sampai jangka waktu kerja sama selesai. Bisa sampai 20-30 tahun, tergantung jangka waktu kerja sama yang disepakati” ungkapnya.

    Menu keempat, menu monitoring dan evaluasi kerja sama. Menu ini merupakan instrumen kerja Bagian Kerja Sama untuk melakukan monitoring dan evaluasi kerja sama.

    Pejabat Boleh Berganti, Tapi Program Tetap Jalan

    APLIKASI sistem kerja sama daerah yang baru saja diluncurkan Pemkot Bogor mendapat apresiasi berbagai pihak. Inovasi dari para ASN di bidang kerja sama Pemkot Bogor tersebut dinilai mampu memangkas birokrasi yang berbelit, sekaligus memberi jaminan proses kerja sama antarlembaga pemerintah daerah dan swasta yang tersistem dan transparan.

    ”Produk ini sekaligus memberikan pemahaman kepada teman-teman kita di Perangkat Daerah, bahwa kerja sama tidak boleh dilakukan secara parsial oleh Perangkat Daerah, tetapi harus diajukan ke Walikota dan ditembuskan ke Sekretaris Daerah,” beber Asisten Pemerintahan Pemkot Bogor Hanafi.

    Hanafi menuturkan, banyak program terdahulu cenderung terputus, lantaran tidak ada berkas dan dokumentasi yang jelas. Karena itu, ia optimistis program ini mampu menghindari hal serupa agar tak kembali terulang.

    Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Bogor Tyas Ajeng Fitriani memimpin rapat koordinasi staf bagian kerja sama Pemkot Bogor, Jawa Barat. “Terdokumentasikan dengan baik, paling tidak kita satu poros. Tertib administrasi di dalam dan mempermudah pihak luar yang ingin kerja sama. Semangatnya: pejabat boleh berganti, tapi program tetap berjalan,” cetusnya.

    Hanafi mengatakan, melalui program ini pula, diharapkan kerja sama antar daerah yang berbatasan dapat berjalan maksimal. Selain itu, kerja sama dengan badan usaha swasta juga terjalin baik dan berkontribusi signifikan pada pembangunan. “Dunia usaha dituntut bersinergi membangun daerah. Program kami ini untuk mempermudah pihak swasta untuk bekerjasama dengan Pemkot,” ujarnya.

    Hanafi mengimbuhkan, diharapkan program ini juga mampu meningkatkan kerja sama dengan luar negeri di berbagai bidang. Semuanya akan jauh lebih mudah karena program ini berbasis teknologi informasi yang mudah diakses oleh masyarakat luas. (AM/Naryo)

  • Presiden Salat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor

    Presiden Salat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Jumat, 15 Juni 2018. Tampak hadir juga Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution.

    Presiden yang mengenakan baju koko putih dibalut dengan jas berwarna hitam, serta mengenakan sarung dan peci hitam tiba di lokasi pelaksanaan salat pukul 06.39 WIB. Setibanya di lokasi, Presiden disambut beberapa menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sosial Idrus Marham.

    Presiden kemudian langsung menuju ke tempat yang telah disiapkan. Sambil berjalan, Presiden menyempatkan bersalaman dengan masyarakat yang berada di saf depan.

    Pada kesempatan ini Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Didin Saefuddin Buchori, M. A., bertindak sebagai imam dan khatib. Sementara bertindak sebagai muazin adalah Kiki Herdiansyah.

    Pukul 06.52 WIB salat sunah Idulfitri dilaksanakan. Setelah salat langsung dilanjutkan dengan ceramah agama dengan tema “Meraih Kemuliaan Hidup Setelah Ramadan”.

    Dalam ceramahnya khatib berpesan agar kita melanjutkan amalan baik yang telah dilakukan selama Ramadan seperti tadarus Alquran. Menurutnya, dalam Alquran terdapat banyak aspek yang dikaji, yaitu aspek ekonomi, politik, dan sosial.

    “Iman dan takwa kita yang telah disiram di bulan Ramadan, mari kita jaga dan kita tingkatkan,” ucap khatib.

    Selain itu khatib juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mencintai kedamaian. Islam juga, lanjutnya, adalah agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam.

    “Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Islam mengutuk keras tindakan kekerasan seperti terorisme,” kata khatib.

    Selesai mendengarkan ceramah, pukul 07.20 WIB Presiden meninggalkan lapangan. Presiden pun menyapa masyarakat yang tampak antusias untuk bersalaman dengan Kepala Negara. Tak sedikit juga masyarakat yang ingin mengabadikan momen bersama dengan Presiden.

    Presiden kemudian menuju Istana Kepresidenan Bogor untuk berhalalbihalal dengan para pejabat negara. Setelah itu, Presiden melakukan open house dengan masyarakat.

    Bogor, 15 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Pejabat Negara hingga Penarik Becak Hadiri Open House Presiden di Istana Kepresidenan Bogor

    Pejabat Negara hingga Penarik Becak Hadiri Open House Presiden di Istana Kepresidenan Bogor

    Bogor (SL) – Istana Kepresidenan Bogor pagi ini tampak meriah dan berbeda dari biasanya. Tahun ini, Presiden Joko Widodo beserta keluarga merayakan Idulfitri 1439 H di Kota Bogor.

    Di hari pertama Lebaran yang jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018, Istana Kepresidenan Bogor dibuka bagi masyarakat umum untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo. Masyarakat yang berasal dari Kota Bogor dan sekitarnya berduyun-duyun memasuki area Istana. Antrean masyarakat pun tampak mengular hingga depan halaman Istana.

    Sekitar pukul sembilan pagi, sesi khusus bagi masyarakat umum untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo dimulai. Di Ruang Teratai Istana, Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi telah bersiap menyambut kedatangan mereka. Tak hanya keduanya, terlihat pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

    Warga yang datang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari kaum ibu, bapak-bapak, muda-mudi, hingga anak-anak. Mereka semua berbaur menjadi satu di hari berbahagia ini.

    Di antara mereka, hadir beberapa orang dari komunitas becak yang biasa beroperasi di Paledang, Bogor. Barisan mereka tampak tak jauh dengan barisan pejabat negara yang terlebih dahulu bersilaturahmi dengan Presiden.

    “Buru-buru tadi datang ke sini, ingin silaturahmi dengan Bapak Presiden,” ucap salah seorang di antara rombongan itu yang mengaku tak menyangka diperkenankan untuk masuk ke dalam Istana.

    Mereka tampil apa adanya dengan hanya mengenakan kaus dan sandal jepit sebagaimana yang biasa mereka pergunakan sehari-hari saat menarik becak. Bahkan, di antara mereka ada yang membawa topi capingnya yang juga dibolehkan dibawa masuk ke dalam Istana.

    “Tadi saya ucapkan selamat Lebaran ke Presiden dan mendoakan semoga selamat,” kata seorang lainnya saat ditemui.

    Keterbukaan Istana terhadap kehadiran warga dari berbagai golongan dan latar belakang itu diakui sendiri oleh para pengunjung. Bapak Martolo yang datang dari Bekasi misalnya mengaku terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam acara open house yang sudah dua kali digelar oleh Presiden Joko Widodo ini.

    “Sangat berkesan karena ini betul-betul acara rakyat yang tidak memilih suku dan agama. Jadi betul-betul mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

    Untuk diketahui, sebelum bersalam-salaman dengan masyarakat umum, Presiden bersama Wakil Presiden sempat bersilaturahmi dengan ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat, serta sejumlah pejabat negara lainnya.

    Bogor, 15 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Apresiasi Rakyat Untuk Presiden Jokowi Saat Open House di Istana Kepresidenan Bogor

    Apresiasi Rakyat Untuk Presiden Jokowi Saat Open House di Istana Kepresidenan Bogor

    Bogor (SL) – Ribuan warga antusias menghadiri acara Open House Presiden Jokowi yang kali ini digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Banyak dari mereka yang datang bahkan dari kota lainnya untuk sekadar bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan berkunjung ke Istana Kepresidenan untuk kali pertama.

    Namun, di antara para pengunjung, ada juga yang mengaku sengaja datang untuk berterima kasih kepada Presiden atas upaya-upaya yang dilakukan. Seperti Rudi Sinaga misalnya yang datang dari Sukabumi.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih langsung sama Pak Jokowi atas pembangunan infrastruktur, khususnya di Jawa barat. Saya rasa luar biasa, terima kasih banget sama Pak Jokowi,” ucapnya ketika ditemui Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Jumat, 15 Juni 2018.

    Di Jawa Barat sendiri, khususnya wilayah Sukabumi, sejumlah pembangunan sarana transportasi digalakkan. Di antaranya ialah pembangunan jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi. Di samping itu, dalam waktu dekat, pemerintah juga akan menyelesaikan pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang mulai dibangun pada 2015 lalu.

    Dalam kunjungannya ke Sukabumi akhir tahun lalu, Presiden Joko Widodo memang pernah menceritakan pengalamannya soal kepadatan lalu lintas yang teramat sangat saat mengunjungi wilayah Sukabumi menggunakan kendaraan roda empat. Oleh karena adanya keluhan masyarakat Sukabumi akan kondisi tersebut, pembangunan sejumlah sarana transportasi di sana langsung dikerjakan.

    “Program 2019-2024 masalah sumber daya manusia saya rasa pas banget diterapkan setelah infrastruktur,” kata Rudi mengomentari program kerja pemerintah.

    Senada dengan Rudi, Wayan asal Singaraja, Bali, yang pada Lebaran ini datang mengunjungi sanak keluarganya di Tangerang, juga berharap agar pembangunan infrastruktur ini dapat berlanjut. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan sejumlah harapannya bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    “Semoga itu (pembangunan) berlanjut, kemudian kerukunan antarumat beragama baik, dan sektor pariwisata berjalan dengan baik,” tuturnya.

    Bogor, 15 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Tahun Ini Presiden Jokowi Rayakan Idul Fitri di Bogor

    Tahun Ini Presiden Jokowi Rayakan Idul Fitri di Bogor

    Bogor (SL) – Lebaran tahun ini, Presiden Joko Widodo berencana untuk merayakannya di Bogor, Jawa Barat. Perayaan kali ini juga akan dilakukan olehnya bersama dengan masyarakat sekitar.

    “Di Bogor. Salat Id-nya di Bogor. Open house-nya di Bogor,” kata Presiden saat ditanyakan para jurnalis di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2018.

    Di tahun pertama saat beliau menjabat sebagai presiden, Presiden Joko Widodo diketahui merayakan Idulfitri bersama dengan rakyat Aceh. Setahun kemudian, Presiden juga berlebaran di Ranah Minang, Padang, Sumatera Barat.

    “Kita sudah di Padang pernah, di Aceh pernah, tahun lalu di Jakarta, tempat tinggal kita di Bogor tahun ini,” tuturnya.

    Sebagaimana yang diucapkan Presiden, selain akan melaksanakan salat Id di Bogor bersama dengan masyarakat sekitar, Kepala Negara juga mempersilakan masyarakat untuk hadir dalam acara _open house_ yang menurut rencana bakal digelar di Istana Kepresidenan Bogor. (Tim9)

  • Presiden Jokowi Hormati Langkah Amien Rais

    Presiden Jokowi Hormati Langkah Amien Rais

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo menghormati keinginan Amien Rais, yang menyatakan diri untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang. Presiden memandang bahwa Amien Rais memiliki pengalaman panjang dalam politik Indonesia.

    “Ya saya kira sangat bagus karena kita tahu beliau seorang tokoh politik yang saya kira tidak diragukan lagi pengalamannya,” ujarnya saat dimintai pandangannya oleh para jurnalis di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 12 Juni 2018.

    Senioritas dan kapabilitas Amien Rais dalam kancah politik nasional juga disebut Presiden dapat memberikan warna tersendiri bagi pesta demokrasi bangsa lima tahunan mendatang. “Saya kira sangat bagus untuk memberikan alternatif dalam rangka Pilpres ke depan,” tuturnya.

    Selain itu, ia juga diminta berbicara soal rencana pertemuan dirinya dengan Amien Rais yang banyak dibicarakan. Terkait hal itu, Kepala Negara menjawab sedang mencari waktu untuk pertemuan tersebut. “Kita masih mengatur waktunya,” kata Presiden.

    Bogor, 12 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin