Tag: “Bonzaivaganza 2020”

  • Ini Dia Berita “Melalui Bonsai, Angkat Potensi Daerah” Karya Falentina yang Menjadi Juara

    Ini Dia Berita “Melalui Bonsai, Angkat Potensi Daerah” Karya Falentina yang Menjadi Juara

    FALENTINA Meladita Nopi, siswi SMA PGRI 1 Kotabumi, baru saja meraih juara pertama Lomba Menulis Berita dalam gelaran Bonzaivaganza 2020, Jum’at, (21/2/2020).  Ia berjanji akan mengenalkan apa itu profesi jurnalis kepada teman-temannya dan masyarakat di Lampung Utara.

    Dalam lomba ia menulis tentang potensi bonsai di Lampung Utara., berjudul “Melalui Bonsai, Angkat Potensi Daerah”.  Untuk penulis pemula, apalagi dalam format berita, karya Falentina cukup baik, memenuhi kaedah penulisan berita. Semoga ia kelak menjadi jurnalis terkemuka.

    Berikut karya Falentina Meladita Nopi, siswi SMA PGRI 1 Kotabumi peraih juara pertama Lomba Menulis Berita dalam gelaran Bonzaivaganza 2020 tanpa mendapatkan editing dari redaksi sinarlampung.co 

    Melalui Bonsai, Angkat Potensi Daerah

    KOTABUMI (20/02/2020): Pagelaran Bozaivaganza 2020 “ekshibisi wartawan Lampung Utara Penggemar Bonsai” sebagai wahana aktualisasi karya seni melalui media tanaman, Kamis (20/2/2020), diharapkan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan elemen masyarakat dalam upaya pelaksanaan pembangunan daerah.

    Ketua SMSI Provinsi Lampung, Dony Irawan mengatakan kegiatan pameran bonsai yang dikemas oleh awak media dari berbagai latar belakang organisasi disana dapat menjadi tolakan awal dalam mengembangkan potensi disana. Sehingga dapat mengangkat nama daerah, tidak hanya ditingkat provinsi bahkan dapat merambah ditingkat nasional.

    “Kami orang provinsi mengapresiasi ini, karena kenapa ternyata disini kaum jurnalisnya cukup kreatif. Dalam mengembangkan potensi yang ada di tempatnya, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Macam seni dalam menghias tanaman bonsai ini, jadi tidak hanya terpaku pada pekerjaan sehari-hari sebagai jurnalis juga mampu berkarya nyata ditengah-tengah masyarakat, “kata dia dalam kegiatan bonzaivaganza digelar di Taman Olah Senin Kotabumi, yang dimotori oleh organisasi PWRI, PWI dan SMSI Lampura itu.

    Sebab, menurutnya, itu adalah salah satu bentuk sumbangsih nyata. Dan berharap dapat diakomodir oleh pemerintah daerah, untuk duduk bersama bagaimana mengembangkan potensi yang ada. Tidak hanya dalam seni tanaman bonsai saja, melainkan juga lainnya.

    “Dengan keadaan yang ada saat ini, jangan sampai membuat kita menjadi terpuruk. Jadi yang terjadi disini, dalam pandangan saya cukup unik atau berbeda. Khususnya kamu jurnalisnya, tetap terjaga kekompakkan dan kebersamaannya sehingga acara ini dapat terselenggaran dengan baik, “terangnya.

    Sehingga, kata dia, bila terus digelorakan yang demikian dapat menumbuh kembangkan potensi dimiliki disana. Dengan cara duduk bersama dalam satu meja guna membahas pengembangan potensi dimiliki. Guna mengangkat keadaan hingga dapat berkembang dan bangkit dari keterpurukan.

    “Mari disupport pemerintah, karena bila tidak akan, dan daerah kita tidak dapat mengejar ketertinggalan. Dari semangat ini, saya lihat ada support teman-teman media. Bila tak ada, tentunya pemda akan kendu, “tambahnya saat mewakili Plt Bupati Budi Utomi menghadiri kegiatan.

    Assisten II Setdakab Lampura, Toto Sumedi menegaskan pemerintah daerah akan terus berupaya mendorong apa yang menjadi dasar pemikiran kegiatan pameran bonsai oleh jurnalis disana. Sebab, menurutnya itu adalah potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bila ditekuni dengan baik. Sehingga berharap kedepan dapat terus dilestarikan, bahkan ditularkan kepada elemen masyarakat lainnya.

    “Kita mengucapkan terima kasih kepada rekan jurnalis sekalian, karena telah jeli melihat peluang usaha yang dapat menjadi motor ekonomi kreatif masyarakat. Kenapa, karena memiliki nilai dan kami akan berusaha mensupport sekuat tenaga agar dapat lebih dikembangkan dikemudian, “tambahnya.

    Seperti melalui event-event lainnya, sehingga dikenal luas dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat. “Tentunya dalam kebingkai kebersamaan yang kura lihat pada hari ini, dan kita memiliki tempat-tempat yang nanti dapat ditempati tanaman bonsai. Seperti didalam expo-expo, baik tingkat provinsi maupun nasional. Bila perlu sampai internasional, karena disitu nanti akan ada transaksi yang menguntungkan pelakunya, “pungkasnya.

    Hal itu diamini oleh Ketua SMSI Lampura, Ardiansyah. Menurutnya, kegiatan itu tidak hanya menampilkan pameran kerajinan seni masyarakat (bonsai), melainkan juga memberi wawasan kepada masyarakat. Khususnya para pelajar/mahasiswa disana, melalui kegiatan positif yang dapat mengarahkan sikap dan prilaku dalam kehidupan.

    “Disini kita tidak lupa, bagaimana memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar. Seperti sekolah jurnalistik, misalnya. Dan ditutup dengan lomba menulis berita, harapannya kedepan mudah-mudahan dapat berguna saat terjun dimasyarakat,.

    “Acara diadakan dengan tujuan memperkenalkan dunia jurnalistik kepada pelajar dan mahasiswa sebab mereka dinilai  lebih berpotensi menjadi jurnalistik,” ujar Bpk. Furkon Ari S. H.(*)

  • Falentina Meladita Nopi Juarai Lomba Menulis Berita Bonzaivaganza 2020 

    Falentina Meladita Nopi Juarai Lomba Menulis Berita Bonzaivaganza 2020 

    Lampung Utara (SL) – Falentina Meladita Nopi, siswi SMA PGRI 1 Kotabumi raih juara pertama Lomba Menulis Berita dalam gelaran Bonzaivaganza 2020, Jum’at, (21/2/2020).

    Ketua Dewan Juri, Furqon Ari, mengatakan, para peserta yang mengikuti lomba menulis berita sudah mulai memahami bagaimana teknik menulis untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan menarik.

    “Pada intinya, ketiga pemenang sudah cukup baik dalam membuat berita. Namun kedepan harus lebih ditingkatkan lagi,” kata Fuqon, yang juga menduduki kursi Sekretaris PWI Cabang Lampung Utara, kepada sinarlampung.co, Jum’at, (21/2/2020).

    Sebelumnya, para peserta diberikan pemahaman terlebih dahulu dalam agenda Sekolah Jurnalistik yang juga dilaksanakan di hari yang sama.

    “Alhamdulillah apa yang disampaikan, mereka sudah bisa memahami cara membuat berita dan tugas seorang jurnalis itu seperti apa,” tuturnya mewakili dewan juri lainnya, yakni Fajar Novitra (Sekretaris SMSI Lampura), dan Hartoni (Sekretaris DPC PWRI  Lampura.

    Sementara itu, Falentina, yang meraih juara pertama, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan ini. “Iya kedepannya, saya akan mengenalkan apa itu jurnalist dengan teman-teman maupun masyarakat di Lampung Utara,” ungkapnya.

    Dari 30 peserta, ada tiga peserta memiliki tulisan cukup baik dan memenuhi unsur 5W 1H sehingga ketiganya ditetapkan sebagai pemenang lomba menulis berita, Pertama Falentina Meladita Nopi dari SMA PGRI 1 Kotabumi, kedua Fahrul Rozi Mahasiswa UMKO dan ketiga Nikita Aprilia Yuniardi SMAN 3 Kotabumi.(ardi)

  • Lomba Menulis Berita  di Tengah Kemeriahan “Bonzaivaganza 2020” Lampura

    Lomba Menulis Berita di Tengah Kemeriahan “Bonzaivaganza 2020” Lampura

    Lampung Utara (SL ) – Lomba tulis berita oleh pelajar-mahasiswa di kabupaten setempat, meramaikan perhelatan “Bonzaivaganza 2020” yang digagas oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama PWI, dan PWRI yang akan dilaksanakan, Kamis, (20/2).

    Dewan Penasehat SMSI Lampura, Sabirin,  mengatakan selain memamerkan hasil kreasi masyarakat akan seni bonsai. Juga turut dimeriahkan dengan giat lomba penulisan berita dan sekolah jurnalistik bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa disana.

    “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan wawasan kepada siswa dan pelajar dalam penulisan karya jurnalistik. Sebab, diera informasi kebutuhan dilapangam cukup besar, seperti diinstansi bahkan sampai desa. Sebagai penyambung informasi kepada publik mengenai kegiatan dilakukan, “kata dia disela-sela persiapan kegiatan “Bonzaivaganza” oleh SMSI Lampura di tempat kegiatan, Taman Olah Seni (TOS), Rabu (19/2)

    Sehingga menurutnya acara itu sangat penting, sebagai bentuk pendidikan dan bakti kepada masyarakat dalam hal penulisan karya jurnalistik. Sehingga mudah dalam memberikan informasi, selain mengenalkan seni bonsai kepada warga disana.

    “Inikan temanya lingkungan, kita juga sengaja memberikan pendidikan terkait profesi kita. Sebab, mereka akan terjun kemasyarakat dan kelak berguna bagi mereka. Dan untuk masyarakat, disini selain karya jurnalistik yang berimbang kita memberikan pemahaman bahwasanya jurnalis bisa juga lo berkarya. Ya, melalui seni bonsai ini, “terang pria yang disapa akrab Paksu itu.

    Pers dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis, lanjutnya, merupakan kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani. Serta hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki. Yang diperlukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, juga memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Ini sesuai dengan Undang-Undang Pokok Pers No.40/1990. Jadi peranan pentingnya bagaimana memberikan informasi benar kepada masyarakat, serta memberikan pendidikan yang baik, “tambahnya.

    Dalam kegiatan lomba yang memperebutkan trofi dan uang pembinaan itu diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi peserta. Yang kemudian dapat bermanfaat bagi kehidupan kedepan, khususnya mereka kalangan pelajar-mahasiswa disana saat kembali ketengah-tengah masyarakat. (ardi)