Tag: #BPBD

  • Kantor SAR Lampung & BPBD Pringsewu Bersinergi

    Kantor SAR Lampung & BPBD Pringsewu Bersinergi

    Pringsewu, (SL) – Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, S.Sos. silaturahmi dan koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Edy Sumber Pamungkas SE, MM beserta jajaran.

    Pertemuan berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu, rabu, (21/6/2023).

    Dalam kesempatan tersebut, Deden Ridwansah mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Kalak BPBD Beserta Jajaran.

    Pertemuan dalam rangka meningkatkan sinergi dan koordinasi serta kolaborasi dalam kesiapsiagaan serta penanganan bencana di wilayah Kabupaten Pringsewu.

    Dalam pertemuan itu, dibahas juga tentang latihan bersama. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan melaksanakan latihan bersama.”, Ujar Deden.

    Menurut Deden, dengan latihan bersama, selain mengasah dan meningkatkan kemampuan, juga akan terjalin silaturahmi yang baik antar personil. Sehingga hal tersebut akan berdampak positif saat penanganan bencana nantinya.

    Hal tersebut juga di sambut baik oleh Kalak BPBD Pringsewu. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor SAR Lampung dan semoga latihan bersama dapat kita laksanakan dalam waktu dekat.” Katanya. (Red)

  • Puting Beliung Landa Lamteng, 58 Rumah di Nambah Rejo Kota Gajah Rusak

    Puting Beliung Landa Lamteng, 58 Rumah di Nambah Rejo Kota Gajah Rusak

    Lampung Tengah (SL)-Bencana alam puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Desa Nambah Rejo, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu 27 Mei 2023 malam.

    Puting Beliung disertai hujan lebat yang terjadi pukul 19.00 WIB itu menyebabkan sekitar 58 rumah warga dan fasilitas umum di desa setempat rusak cukup parah. Namun tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut.

    Kepala Desa Nambah Rejo, Sutanto mengatakan warga dibantu aparatur desa setempat bergotong-royong membersihkan reruntuhan material bangunan dan pohon tumbang akibat diterjang puting beliung.

    Menurut Sutanto, tidak hanya terjadi di desanya saja, musibah puting beliau juga menerjang daerah lainnya di Lampung Tengah. Bahkan dia menyebut Kota Metro juga ikut terdampak.

    “Selain Lampung Tengah, Saya dapat kabar Kota Metro juga terdampak,” ujar Sutanto.

    Sementara itu, Camat Kota Gajah Prawito menyebut ada sekitar 3 Desa di Kota Gajah yang terdampak puting beliung, yakni Desa Nambah Rejo (terparah), Sritejo Kenjono dan Sapto Mulyo.

    “Untuk di desa Nambah Rejo ada tiga dusun yang terdampak, terparah di dusun 5 sebanyak 13 rumah rusak berat. Kerugian masing-masing mencapai 10 juta. Sedangkan, 45 lainnya hanya rusak ringan,” ujar Prawito.

    Dihubungi Minggu 28 Mei 2023, Kaban Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Makmuri, meminta warga untuk selalu siaga dan waspada. Karena dikhawatirkan terjadi puting beliung susulan.

    Dia juga mengantisipasi warga agar mencari tempat berlindung yang aman apabila terjadi puting beliung, menghindari bangunan yang kurang kokoh dan rawan roboh.

    Tak cukup sampai disitu, Makmuri juga mengingatkan warga agar memangkas dan menebang pohon yang kiranya berbahaya dan jaraknya dekat dengan rumah.

    Makmuri menjelaskan, pihaknya mencatat ada tiga kecamatan terdampak musibah puting beliung, yakni kecamatan Kota Gajah, Punggur dan Trimorejo.

    “Total 188 rumah di tiga kecamatan yang rusak,” kata Makmuri. (Red)

  • Banjir Rendam 25 Rumah Warga Di Metro Pusat, BPBD Tinjau Lokasi

    Banjir Rendam 25 Rumah Warga Di Metro Pusat, BPBD Tinjau Lokasi

    Kota Metro (SL)-Hujan lebat yang melanda Kota Metro tadi siang, menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Rumah warga di dua Kelurahan Kecamatan Metro pusat, yakni Hadimulyo Barat dan Hadimulyo Timur kembali menjadi langganan banjir. Alhasil, sekitar 25 rumah warga terendam. Hujan terjadi sekitar pukul 12.00 sampai 15.00 WIB, Rabu (03/08/2022) tadi siang.

    Mendapati laporan adanya banjir, Kepala BPBD Kota Metro, Firdaus bersama RT setempat bertindak ke lokasi untuk melakukan peninjauan.

    Firdaus mengatakan, ada tiga titik yang terdampak banjir, yaitu di jalan Lukman Tanjung,  Mekarsari dan di jalan Bambu Kuning.

    “Tetapi memang yang banyak terendam banjir di Jalan Lukman Tanjung ada sekitar 15 rumah. kalau di Mekarsari ada 5 rumah dan di Jalan Bambu Kuning ada sekitar 5 rumah. Jadi total 25 rumah warga yang terendam banjir,” ungkapnya.

    Di lokasi yang sama, Ketua RT 27 RW 006 Hadimulyo Barat, Rini Liana meminta agar pihak terkait segera bertindak dan mencari solusi untuk menangani masalah banjir tersebut.

    “Semoga ke depannya ada peninjauan ulang lah dan biar ada solusi. Misalnya ada pengerukkan stier agar dapat mengatasi banjir,” tandasnya.

    Menurut informasi, dua kelurahan tersebut sering menjadi langganan terlebih jika musim penghujan tiba. (Red)

     

     

     

     

     

  • BPBD Siagakan Perahu Karet Bantu Penyeberangan Jalan Putus KM20 Jalur Lampung-Bengkulu di Krui

    BPBD Siagakan Perahu Karet Bantu Penyeberangan Jalan Putus KM20 Jalur Lampung-Bengkulu di Krui

    Pesisir Barat (SL) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), menerjunkan satu unit perahu karet untuk membantu masyarakat melakukan penyeberangan di lokasi jalan putus Jalan Lintas Barat (Jalinbar) KM 20 Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan, Rabu (7/11).

    Kepala BPBD, Syaifullah, mengatakan bahwa upaya diterjunkannya perahu karet di titik tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang hendak menyeberang dari masing-masing arah.

    “Petugas mulai membantu masyarakat menyeberang sejak pagi dan hingga saat ini masih berlanjut,” ungkap Iful.

    Menurutnya, perahu karet tersebut akan tetap disiagakan dan dioperasikan di lokasi tersebut jika memang kondisi air memungkinkan.

    “Kalau memang banjirnya besar dan arusnya kuat, perahu karet akan dihentikan sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (jpnews)

  • Guna Mengoptimalkan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, BPBD Tanggamus Membeli Satu Unit Excavator

    Guna Mengoptimalkan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, BPBD Tanggamus Membeli Satu Unit Excavator

    Tanggamus (SL) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), membeli satu unit Excavator Merk Komatsu. Guna mengoptimalkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten setempat. Selasa, 05 Juni 2018.

    Sekretaris BPBD Tanggamus, Maryani mendampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Romas Yadi, mengungkapkan, pembelian unit Excavator tersebut, bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran (TA) 2018, lebih kurang sebesar Rp1,6 Milliar. Pengadaan excavator ini, akan sangat menunjang kinerja BPBD Tanggamus dalam penanggulangan bencana, baik saat bencana terjadi maupun paska terjadi bencana.

    Hal tersebut berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat terjadi bencana longsor ataupun banjir, BPBD kesulitan dalam menangani kejadian dengan cepat, karena terkendala tidak dimilikinya alat berat excavator. “Maka itu, dianggap perlu dan penting dengan memiliki alat berat tersebut,”katanya.

    Mengingat juga, kondisi alam di Tanggamus rawan bencana, terlebih memasuki musim hujan, kerap kali terjadi longsor dan banjir.

    Dikatakan juga oleh Maryani, untuk mempersiapkan pengoperasian Excavator tersebut, saat ini BPBD telah melatih tiga orang personil, untuk operator dan juga melatih tekhnisinya.

    Adapun unit siaga bencana, pihak BPBD Tanggamus saat ini telah memiliki 1 unit excavator, mobil rescue, paramotor, speed boat penyelamat, 2 unit perahu karet, perahu air tawar, 4 unit perahu fiber lipat dan unit penyelamat lainnya.(Rls/Wsn)

  • Kerja Keras BPBD Lambar Temukan Korban Banjir Suoh dan BNS

    Kerja Keras BPBD Lambar Temukan Korban Banjir Suoh dan BNS

    Lampung Barat (SL) – Kerja keras tim BPBD Lampung Barat dalam upaya pencarian korban banjir bandang di kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) membuahkan hasil yang maksimal. Seluruh mayat korban telah ditemukan dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya.

    Kepala BPBD Lambar, Maidar, kepada sinarlampung.com menjelaskan, jasad korban ditemukan oleh saudara Yatin, Wahyu, dan Gempur, dalam posisi tersangkut di semak-semak di dalam air sungai Way Semaka, tepatnya di dasar Tedung Kongki. “Warga setempat yang lebih mengenal medan tanpa lelah ikut membantu petugas mencari korban, dan Alhamdulillah atas kerja keras semua pihak, jasad korban ditemukan setelah dinyatakan hilang sejak empat hari lalu,” kata Maidar, Kamis (26/4).

    Masih kata Maidar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Uspika BNS Tim Sar dan tim reaksi cepat untuk membicarakan apakah proses pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan, karena hingga hari keempat tidak ditemukan titik terang. “Penghentian pencarian korban bukan karena putus asa, tetapi karena hari keempat belum ada titik terang, kami koordinasi dengan pihak Uspika,karena kinerja dirasa sudah maksimal dan semua tim dari pantauanya bekerja sangat baik,” ujarnya

    Namun, kata dia, saat tim sedang menemui keluarga korban untuk menyerahkan bantuan yang datang dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, dilain sisi pihaknya mendapat kabar bahwa korban sudah ditemukan oleh warga.

    “Saat kami sedang berada di rumah korban untuk menyerahkan bantuan, dapat kabar korban terakhir sudah ditemukan, dan telah dilakukan evakuasi, tak menunggu lama kami evakuasi dan tidak pelu waktu lama saat itu juga kami serahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan,” ungkapnya

    Lelah, kata Maidar, namun ini sebuah pengabdian kepada rakyat yang merupakan amanah yang harua dijalankan guna melayani sesuai dengan intruksi pemerintah daerah dalam hal ini Bupati lampung barat. (Agus Salim/Marlin)

  • Bupati Pesawaran Berharap BPBD Maksimalkan Kemampuan

    Bupati Pesawaran Berharap BPBD Maksimalkan Kemampuan

    Pesawaran (SL) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, untuk terus meningkatkan kemampuan dalam upaya penanggulangan bencana.

    Hal ini diungkapkan Dendi Ramadhona saat menghadiri Apel Siaga Bencana dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana dalam rangka Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, di Pantai Clara, Kecamatan Padang Cermin, Kamis (12/4).

    “Ya, perlu adanya peningkatan kemampuan baik secara personal maupun secara organisasi serta mengintensifkan komunikasi dan koordinasi, sehingga penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” katanya.

    Dirinya juga menjelaskan, dalam kurun waktu tiga tahun pihaknya telah mencatat sebanyak 137 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Pesawaran.

    “Pada Tahun 2015 28 Kejadian, Tahun 2016 41 Kejadian dan Tahun 2017 sebanyak 68 Kejadian. Ini menunjukkan bahwa frekuensi bencana di Kabupaten Pesawaran selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang mungkin salah satunya disebabkan adanya perubahan iklim yang cukup ekstrem,” jelasnya.

    Dirinya juga memaparkan, banyaknya bencana yang terjadi berkemungkinan tata letak geografis Kabupaten Pesawaran yang dianggap berpotensi cukup tinggi untuk terjadi bencana alam karena terdiri dari daerah Pesisir pulau dan pantai, daerah pegunungan, hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak, yang semuanya ini dapat menjadi potensi ancaman terjadinya bencana.

    “Saya mengimbau, marilah kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana yang dimulai dari diri kita, keluarga dan komunitas, karena kita semua sadar bahwa bencana datang pada tempat dan waktu yang tidak kita ketahui,” pungkasnya.

    Apel siaga tersebut dihadiri oleh Kepala Basarnas Provinsi Lampung, Kepala BPBD Provinsi Lampung, Plh Sekdakab Pesawaran, seluruh pejabat struktural di lingkungan  Pemkab.

    Para pimpinan Ormas yang terkait dalam penanggulangan bencana (Tagana, Forum Bela Negara dan Walhi) dan seluruh Camat se-Kabupaten Pesawaran. (MH/PS)