Tanggamu (SL)- Saat asik mandi disungai bersama 3 rekan sebanya, Febriyansyah (9) Bocah kelas 4 SD warga Pekon Sripurnomo, Semaka, Kabupaten Tanggamus, tangannya nyaris putus akibat menjadi korban gigitan buaya sungai way Semaka, Kamis, 9 Desember 2021.
Saat ini Febriansyah menjalani rawat jalan dirumahnya, akibat luka serius hingga harus dijahit 25 jaitan dan digips karena patah tulang menjelaskan rasa nyeri, seperti ditusuk-tusuk. Diketahui korban tinggal bersama Rojanah (nenek) karena Rohendri dan Marya (orang tuanya) mencari nafkah di Jawa. “Saya lagi disawah di kabari cucu saya digigit buaya, langsung saya ke puskesmas dan cucu saya sudah di jahit tangannya,” terangnya
Sementara Isnani, kepala Dusun 4 Sripurnomo, mengatakan, pagi sekitar pukul 10.00, korban mandi dengan tiga temannya sebaya di pinggiran Sungai Semaka, yang hanya berjarak belasan meter dari rumah mereka. “Saat sedang asyik mandi, tangan Febriansyah disambar buaya. Bocah itu melakukan perlawanan hingga berputar-putar ke tengah sungai,” kata Isnaini.
Melihat Febriansyah dibawa ke tengah sungai, ketiga temannya menolong dengan berenang ke tengah, menendang buaya, hingga melepaskan gigitannya. “Kata anak-anak melihat korban di bawa ketengah, mereka menendang-nendang Buaya itu yang di kiranya sebuah kayu hingga terlepas, kemudian dibawa kepinggir dengan luka yang parah,” tambahnya
Karena keadan sekitar sepi dan tidak ada orang dewasa anak-anak membawa pulang korban dan segera meminta pertolongan para tetangga dan di larikan ke puskesmas terdekat. Sampai berita ini diterbitkan kediaman Febriansyah masih ramai dikunjungi warga dan teman-temannya. Orang tuanya pun dalam perjalanan pulang dari Jawa ke Lampung. (Wisnu/Red)