Tag: Bulan Suci Ramadhan

  • Puasa Ramadhan Memajukan Peradaban Manusia

    Puasa Ramadhan Memajukan Peradaban Manusia

    Dasar dari keislaman seseorang salah satunya adalah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa (Syiam) diartikan menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat karena Allah SWT.

    Puasa yang menahan diri di sini diawali dengan makan dan minum (sahur) yang telah ditentukan waktu dan batasnya. Sedang Ramadhan dimaknakan membakar atau panas. Menurut Imam Al-Qurtubi di artikan membakar karena dosa-dosa di gugurkan dengan berbagai amal saleh yang telah disediakan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa Ramadhan adalah ibadah yang telah ditentukan waktu, syarat serta rukunnya. Maka ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan terkhusus puasa adalah upaya dalam menata ulang dan memperbaiki diri manusia baik secara fisik (jasmani), rohani (spiritual) dan perilaku (akhlak). Sehingga secara sadar puasa Ramadhan menjadi momentum seorang muslim untuk memperbaiki diri dan peradaban manusia secara utuh.

    Peradaban dalam bahasa arab disebut Al Hadharah. Peradaban diartikan sebagai kemajuan dalam kehidupan tetap manusia. Jika melihat literatur yang ada maka peradaban itu adalah keterkaitan antara manusia dengan sistem politik, ekonomi, sosial, pemikiran dan kesenian. Namun disisi lain bahwa peradaban itu dikaitkan dengan kesopanan baik itu dalam bicara, menulis terlebih perilaku.

    Jika menelaah lebih dalam dan berkelanjutan, puasa Ramadhan dengan peradaban manusia tidak ada jeda. Artinya puasa Ramadhan merupakan suatu ibadah yang dijalankan secara individu namun dampaknya akan meluas dalam memajukan manusia terutama seorang muslim.

    Peradaban dalam hal ini diartikan sebagai kemajuan yang ditampilkan dalam bulan puasa Ramadhan sangat bervariatif jalannya. Pertama, Bulan Ramadhan menjadi penguat jalan dakwah. Peradaban yang disimbolkan kemajuan dalam bidang ekonomi misalnya, menjadi momentum pertumbuhan ekonomi kecil banyak pedagang dadakan untuk menjual makanan buka dan puasa dan juga sahur.

    Safari Ramadhan yang sering dijadikan sarana oleh pelaku politik bersilahturahmi kepada masyarakat dan acara buka puasa dan Shalat tarawih bersama. Pada keadaan inilah dakwah Islam diberikan keluasan dalam memberikan Jalan peradaban kedua yaitu puasa memberikan pelajaran tentang kebebasan.

    Faktor utama dari peradaban itu adalah terjadinya kebebasan manusia dalam bertindak dengan tetap pada tanggung jawab. Ibadah puasa Ramadhan tidak pernah memaksakan, namun ia berhukum wajib. Tidak ada juga makanan khusus dalam berbuka dan sahur, namun ada hal-hal yang dikabarkan kebaikan-kebaikan. Begitulah kebebasan yang diberikan oleh ibadah puasa Ramadhan untuk mewujudkan peradaban manusia.

    Jalan ketiga, puasa memberikan kabar tentang pencerahan. Peradaban tentunya akan memberikan jalan kehidupan yang terang dan jelas. Begitu juga ibadah puasa bulan Ramadhan modalnya adalah iman, mencontoh nabi dan para sahabat dan hasilnya puasa adalah ketaatan. Begitupun pun nilai pencerahan baik itu input, proses dan output puasa Ramadhan yang berkaitan dengan kesehatan misalnya baik itu fisik, rohani dan sosial jelas dan terukur. Puasa Ramadhan peradaban (kemajuan) itu akan bisa ditegakkan jika kesehatan seorang manusia terjamin baik itu iman, ilmu dan amal.

    Jalan keempat, Puasa menghidupkan jalan kebaikan. Hakekat dari peradaban adalah adanya kebaikan-kebaikan baru, maka tidak ada peradaban jika tidak menghasilkan kebaikan kehidupan manusia. Puasa Ramadhan sudah dapat dipastikan memberikan jalan kebaikan untuk manusia baik untuk dirinya maupun kebaikan secara sosial.

    Bau mulut, tidur dan terkantuknya muslim yang berpuasa akan diberikan gancaran oleh-Nya. Makanan berlimpah ruah di setiap masjid dan surau yang disediakan tanpa dipaksa. Kebaikan selanjutnya suara lantunan ayat-ayat Al’Qu’ran (tadarus) terus berkumandang di mana Al-Qur’an bagi seorang menjadi kunci dan landasan pokok dari peradaban manusia.

    Ibadah puasa Ramadhan, menjadi ibadah yang langsung dinilai oleh Allah SWT, sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan maksimal karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT. Adapun untuk persiapan itu adalah Persiapan rohaniah/keimanan, persiapan jasadiyah/fisik, Persiapan tsaqafiyah/fikriyah (Keilmuan), dan persiapan maliyah/harta.

    Maka bagi orang beriman puasa adalah tempat dan waktu yang tidak akan ditinggalkan begitu saja karena di dalamnya terdapat banyak hikmah-hikmah yang dapat memajukan diri sebagai orang yang beriman (sebagai hamba) dan diri sebagai khalifah di muka bumi ini. (Red)

  • Bulan Berbagi Ramadhan 1439 H Bupati Parosil Bagikan Insentif Untuk 673 Orang

    Bulan Berbagi Ramadhan 1439 H Bupati Parosil Bagikan Insentif Untuk 673 Orang

    Liwa (SL) – Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus,membagikan insentif untuk 673 orang guru mengaji, imam masjid, dan marbot untuk wilayah Kecamatan Balikbukit, Sukau, Lumbok seminung, Batubrak dan Belalau. Pembagian insentif tersebut dilaksanakan di masjid Baiturrohim Komplek Pemkab Lambar, menjelang penutupan safari ramadhan 1439 Hijriah, Jumat (1/6).

    Hadir dalam acara tersebut, jajaran pemerintahan daerah, forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tamu undangan, serta para guru ngaji, imam masjid dan marbot dari sejumlah kecamatan tersebut.

    Dalam sambutannya, Parosil mengungkapkan, bahwa program pemerintah khususnya dalam bidang keagamaan yang telah dilaksanakan pemerintah terdahulu terus ditingkatkan, seperti pemberian insentif guru ngaji, imam masjid dan marbot, serta dalam masa kepemimpinannya para hafidz dan hafidzoh atau para penghafal Al-Qur an pun akan mendapatkan insentif yang sama.

    ”Semoga pemberian insentif ini akan membantu para guru ngaji, imam masjid dan marbot, jangan dilihat nilainya tapi inilah bentuk perhatian pemerintah daerah di bidang keagamaan yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu,” ungkapnya.

    Sementara itu Kabag Kesra Setdakab Lambar M. Danang Hari Suseno, S.Ag, M.h., mengatakan, dibandingkan tahun lalu, tahun ini jumlah guru ngaji, imam masjid dan marbot penerima insentif bertambah. Bertambahnya jumlah penerima insentif tersebut, berdasarkan usulan-usulan yang disampaikan pekon kepada pemkab setempat, dan sebagian besar usulan tersebut direalisasikan.

    ”Tahun anggaran 2017 lalu jumlah guru ngaji yang menerima insentif sebanyak 680 orang dan 2018 ini menjadi 816 orang, dan khusus yang kita bagikan hari ini untuk beberapa kecamatan saja, sebab kita lakukan pembagian zona dengan pembagian dilaksanakan pada saat ramadhan,” katanya.

    Terusnya, masing-masing pekon ada enam orang guru ngaji yang menerima insentif, penambahan tersebut tentunya berdasarkan usulan yang disampaikan kepada pemerintah daerah, dan itu kita apresiasi mengingat dengan banyaknya guru ngaji maka anak-anak bisa mendapatkan ilmu keagamaan dengan lebih mudah.

    “Pemaparan sejumlah program di exspose kembali dalam Pidato kebupatianya, bahwa untuk program pendidikan para orang tua yang akan menyekolahkan anaknya di SD/MI, SLTP/ MTs tidak usah bingung lagi, karena pemerintah daerah akan membantu 3 stel seragam meliputi seragam merah putih, pramuka dan batik,” katanya.

    Selain program unggulan lainnya, bantuan pendidikan terhadap  anak anak lampung barat yang kuliah di Fakultas Kedokteran negeri,pemerintah akan membantu biaya kuliahnya sampai selesai,dengan syarat setelah selesai harus mengabdi di Lampung Barat. Program fisik masih menjadi prioritas,baik jalan.jembatan maupun irigasi.

    Bupati berharap agar semua elemen masyarakat,untuk dapat mendukung dan berpartisipasi dalam rangka ikut mewujudkan visi Lampung Barat yang Hebat dan sejahtera. (LIM)

  • Wartawan dan Pimred Media Online Lampung Berbagi Ta’jil Untuk Berbuka

    Wartawan dan Pimred Media Online Lampung Berbagi Ta’jil Untuk Berbuka

    Bandarlampung (SL) – Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, belasan wartawan dan pimpinan redaksi dari berbagai media cetak, elektornik dan online memberikan takjil kepada masyarakat Kota Bandar Lampung. Pembagian takjil tersebut dipusatkan di Tugu Adipura, Sabtu (26/5).

    Inisiator kegiatan berbagi takjil Juniardi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari kawan-kawan wartawan yang tergerak hatinya untuk berbagi pada sesama di bulan suci Ramadhan.

    “Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk berbagi. Kita harus bersyukur karena masih diberikan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup oleh Allah Subhanawataalla. Sementara di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan, karenanya kami tergerak untuk membagikan takjil untuk meringankan saudara-saudara kita itu,” papar Juniardi.

    Pimpinan Redaksi Sinarlampung.com ini juga berharap agar sekiranya kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin setiap tahun. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan. Dan harapannya ke depan, seluruh jurnalis di Provinsi Lampung dapat berpartisipasi,” tutupnya.

    Diketahui sekira pukul 16.00 puluhan wartawan berkumpul di Tugu Adipura Kota untuk membagikam takjil pada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung yang melintas. Acara berlangsung lancar penuh rasa kekeluargaan.

    Beberapa pimpinan media di Lampung pun ikut langsung terjun ke jalan, diantaranya Deni Kurniawan Pimpinan Umum Koran Harian Fajar Sumatera. Kemudian Pimpinan Redaksi dan wartawan Sinar Lampung Juniardi dan Fahmi, Bambang dari Newslampungterkini.com, Amirudin Sormin dari Lampung Pro.com, Erlan dari Biinar.com, Erland Kartadilaga dari Medinaslqmpungnews.co.id, Miko dari Harian Pilar.com, Jamhari dari warta9.com, Doni Irawan dari saibumi.com, Ruslan dari InewsTV, Berliansyah dari Beritaberlian.com dan Septa Herianpalga dari lampungcentre.com.

    Ada juga beberapa pimpinan media yang meski tidak hadir di lokasi namun berkontribusi besar dalam acara pembagian takjil tersebut. Yakni Surat Kabar Harian Momentum yang menyiapkan 100 paket takjil. (red)

  • Kapolda Lampung Berikan Santunan Warga Kurang Mampu Serta Takjil Gratis Untuk Berbuka

    Kapolda Lampung Berikan Santunan Warga Kurang Mampu Serta Takjil Gratis Untuk Berbuka

    Tulangbawang Barat (SL) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Pol Drs. Suntana, M.Si memberikan santunan kepada warga yang kurang mampu dan membagikan takjil secara gratis kepada pengendara mobil dan motor, pada Rabu (23/5/18) sekira pukul 16.30 WIB bertempat di perempatan lampu merah Terminal Menggala.

    Kapolres Tulang Bawang (Tuba) AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengatakan, pemberian santunan ini diberikan kepada 5 orang warga yang tidak mampu.

    “Mereka mendapatkan bingkisan berupa sembako dan uang tunai, yang diberikan langsung oleh Kapolda Lampung,” ujar AKBP Raswanto.

    Lanjutnya, usai memberikan santunan, Kapolda juga berkesempatan membagikan takjil secara gratis kepada pengendara mobil dan motor yang sedang berhenti di perempatan lampu merah.

    “Ada sebanyak 250 paket takjil yang dibagikan pada kesempatan ini dan ini merupakan rangkaian awal kegiatan Safari Ramadhan Kapolda Lampung di Kabupaten Tulang Bawang,” terang AKBP Raswanto.

    Forkopimda yang mengikuti kegiatan ini, juga berkesempatan membagikan takjil kepada pengendara mobil dan motor. Usai memberikan santunan dan membagikan takjil, Kapolda beserta rombongan segera menuju ke Islamic Centre Tulang Bawang untuk melakukan buka bersama dan sholat magrib secara berjamaah.

    Tampak hadir dalam kegiatan pemberian santunan dan pembagian takjil yaitu Kapolda Lampung, Dir Binmas Polda Lampung Kombes Pol Drs. Johni Soeroto, M.Si, Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH, Danlanud Pangeran M Bunyamin Letkol Pnb Ahmad Mulyono, SE, MM, Kapolres Tulang Bawang, Dandim 0426 Tulang Bawang Letkol Arm Kus Fiandar Yusuf, Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriwansyah, PJU Polres Tulang Bawang dan Kapolsek jajaran, Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang, Ketua KPUD Tulang Bawang, Ketua Panwaslu Kabupaten Tulang Bawang, Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tulang Bawang, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang. (Robert).

  • Barisan Pemuda Relawan Bang Ozi Gelar Aksi Sosial Serta Bagikan Takjil di Bulan Ramadhan

    Barisan Pemuda Relawan Bang Ozi Gelar Aksi Sosial Serta Bagikan Takjil di Bulan Ramadhan

    Lampung Utara (SL) – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Momentum ini dijadikan sebagai ladang pahala bagi umat muslim. Demikian pula dengan Barisan Pemuda Relawan Bang Ozi yang menggelar aksi sosial dengan membagikan makanan takjil kepada masyarakat Lampung Utara (Lampura).

    Aksi sosial tersebut digelar Tim Relawan yang dikenal dengan sebutan Baper Bang Ozi, di seputaran bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi, dengan membagikan ratusan paket takjil bagi pengendara yang melintasi daerah tersebut, pada Jum’at (18/05/2018).

    Sebagai informasi, Baper Bang Ozi merupakan perkumpulan relawan pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Lampura nomor urut 2, yang dibentuk periode 2016 lalu oleh Aprozi Alam, yang diketuai Rizki Putra.

    Saat ditemui usai membagikan takjil, Korlap Aksi, Agusva Yonanda mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan agenda tahunan Baper Bang Ozi. “Ini tahun ketiga kita melaksanakan kegiatan seperti ini. Yah, sekedar berbagi kebahagiaan dengan sesama yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Agusva Yonanda, Jum’at, (18/05/2018), di lokasi kegiatan.

    Dikatakannya, kegiatan ini juga dilakukan selain menunggu waktu berbuka puasa, namun juga ditujukan sebagai lahan ibadah. “Selain menunggu waktu berbuka, kegiatan ini kita jadikan sebagai lahan ibadah. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa pemuda di Lampura juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta mengedepankan nilai ibadah, tidak melulu hura-hura,” pungkasnya. (Ardi)

  • Polres Way Kanan Isi Kegiatan Ramadhan Dengan Membagikan Takjil

    Polres Way Kanan Isi Kegiatan Ramadhan Dengan Membagikan Takjil

    Way Kanan (SL) – Berjajar siap, petugas berada di depan tugu simpang empat Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan bukan untuk melakukan penegakkan hukum apalagi menghambat kendaraan melakukan razia, namun memberikan kejutan bagi para pengendara yang melintas. Sabtu sore (19/05/2018).

    Kapolres Way Kanan AKBP Doni Wahyudi bersama pejabat utama, anggota dan bhayangkari Polres Way Kanan melaksanakan momen bulan ramadhan ini dengan kegiatan berbagi takjil, “saat menjelang adzan magrib berkumandang biasanya masyarakat berjalan-jalan mencari menu makanan untuk berbuka puasa dengan istilah ? ngabuburit ?” katanya. Selain dari itu, pembagian takjil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita antar sesama manusia yang dapat menyambung silaturahmi antara Polri dengan masyarakat yang sudah lama terjalin dengan baik.

    “Kami Polres Way Kanan, ingin saling berbagi dan peduli kepada sesama manusia khususnya bagi umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa sedang berada diperjalanan dan tidak sempat berbuka puasa dirumah agar nantinya tiba waktunya berbuka dapat menikmati takjil yang telah kami siapkan,” kata Kepala Polres Way Kanan .

    Dalam aksi bagi-bagi takjil ini, pihaknya berpesan kepada warga sekitar dan semua pengendara kendaraan yang melintasi agar tetap selalu berhati-hati serta mematuhi peraturan dan rambu rambu lintas, “kami doakan agar selamat sampai dirumah amin,” Tuturnya. (Hambali)

  • Pilkada Bertepatan Ramadhan, Nunik Anggap Istimewa Bagi Rakyat Untuk Tentukan Pilihannya

    Pilkada Bertepatan Ramadhan, Nunik Anggap Istimewa Bagi Rakyat Untuk Tentukan Pilihannya

    Bandarlampung (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia memaknai pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018 istimewa karena dilalui Ramadan terlebih dahulu.

    Nunik biasa dia disapa mengatakan Ramadhan ini bertepatan dengan pelaksanaan tahapan pilkada serentak. “Ramadhan ini bertepatan dengan saatnya pilkada, tentunya kita berharap justru dengan momen pilkada ini semakin-semakin jadi istimewa. Karena 5 tahun sekali hadirnya dan ini saatnya pesta rakyat,” ucap dia Jumat, 18 Mei 2018.

    Bupati Lampung Timur nonaktif ini mengimbau masyarakat dalam menjalani ibadah puasa bulan Ramadhan tidak berlebihan ketika berbuka. “Jangan berlebihan saat berbuka puasa. Jangan lapar mata, kemudian simpel selayaknya kita makan seperti hari-hari biasa. Jangan berlebihan menyiapkan hal-hal teknis jadi biar saat tarawih perut tidak berlebihan saat kenyangnya,” tuturnya.

    Nunik menerangkan pestanya rakyat Lampung untuk memilih pemimpinnya saat Ramadan bisa menjadikan waktu yang tepat untuk menentukan pilihannya. “Jadi mungkin lebih jernih kali ya di Bulan Ramadhan untuk menentukan waktu-waktu akhir menjelang pemilihan. Jadi lebih tenang saat menjelang menentukan pilihan nanti,” ujarnya.

    Dia menambahkan saat pemilihan tanggal 27 Juni 2018 masih dalam suasana Lebaran. “Kebetulan pilihan pada saat pilkadanya itu hari Raya Idul Fitri kurang lebih 10 hari ya. Jadi rasanya pas sekali,” tandasnya. (rls)

  • Paslon Nomor Urut Satu Ridho-Bachtiar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Relawan

    Bandarlampung (SL) – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung petahana, M.Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri menggelar acara buka puasa bersama lintas relawan se-Provinsi Lampung, Jumat (18/05).

    Buka puasa bersama yang dihadiri ratusan relawan garuda, jamaah relawan Ridho, MRF Care dan lainnya berlangsung di kediaman Ridho Ficardo di perumahan villa citra, Bandar Lampung.

    Ketua JRR Ir. H. Mahfud Santoso, M.M, mengatakan kegiatan buka puasa bersama ini bertujuan untuk menyambung dan mempererat tali silaturahmi lintas relawan Ridho-Bachtiar. “Buka puasa bersama ini untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar relawan Ridho-Bachtiar, supaya lebih kompak, supaya apa yang kita perjuangkan dapat kita capai bersama,” harapnya.

    Sementara itu Muhammad Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan bahwa buka bersama ini selain ajang silaturahmi, juga sebagai konsolidasi keluarga besar relawan Ridho-Bachtiar. “Buka bersama ini merupakan ajang silaturahmi. Kenapa diadakan di awal bulan Ramadhan, karena kalau di akhir biasanya banyak undangan buka bersama, khawatir nanti sibuk. Selain itu kegiatan ini juga sebagai ajang konsolidasi menghadapi pilgub juni mendatang,” katanya

    Dilanjutkan Ridho, berdasarkan hasil survey terakhir angka yang diraih pasangan petahana masih yang paling tinggi. “Ini artinya masyarakat masih punya kepercayaan yang tinggi kepada kita untuk melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung,” ucapnya.

    Namun demikian, Ridho mengatakan hasil survey bukanlah ketetapan KPU, masih diperlukan kerja keras dari seluruh relawan untuk meluaskan jaringan di daerah masing-masing.

    Dalam kegiatan tersebut, Ridho juga memohon doa dari seluruh relawan yang hadir supaya diberi kelancaran dalam menghadapai rintangan dan halangan dalam membangun Lampung.

    Encep Supriadi, salah satu relawan dari MRF Care meyatakan sangat optimis bahwa pasangan Ridho-Bachtiar dapat memenangkan kontestasi Pilgub 2018 mendatang. “MRF Care selalu berkeliling menemui masyarakat guna memberikan layanan kesehatan gratis, Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik, mereka masih memiliki kepercayaan dan harapan yang tinggi agar pak Ridho dapat terus melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung, oleh karenanya kami sangat optimis,” paparnya. (rls)

  • Ngejalang Tradisi Turun Termurun Masyarakat Pekon Lintik Kecamatan Krui Menyambut Ramadhan

    Ngejalang Tradisi Turun Termurun Masyarakat Pekon Lintik Kecamatan Krui Menyambut Ramadhan

    Pesisir Barat (SL) – Menyambut bulan suci Ramadhan 2018 banyak tradisi-tradisi yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan akan tibanya bulan penuh berkah bagi masyarakat muslim.

    Diantaranya seperti arak-arakan pawai obor, pengajian berjamaah, memberikan santunan kepada anak yatim piatu serta fakir miskin, dan masih banyak lagi cara masyarakat dengan cara yang berbeda dimasing-masing daerah.

    Seperti halnya tradisi masyarakat Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung terdapat sebuah tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakatnya sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya bulan Ramadhan yaitu dengan cara Ngejalang.

    Tradisi Ngejalang sampai saat ini masih terus bertahan dan ada ditiap beberapa hari sebelum berpuasa. Dimana masyarakat dimasing-masing Pekon (desa) berkumpul bersama di masjid, Dengan membawa pahar (nampan khas Pesibar), dari rumah mereka.

    Pahar tersebut berisi berbagai macam makanan yang akan disantap bersama – sama usai melaksanakan do’a bersama. Didalam masjid masyarakat berkumpul usai melaksanakan sholat Ashar, sembari membawa makanan terbaik mereka dari rumah yang diletakkan didalam pahar.

    “Masyarakat kumpul dimasjid untuk berdo’a bersama dalam rangka menyambut ramadhan. Usai doa bersama baru menyantap hidangan yang disediakan dalam pahar. Itu disebut Ngejalang.” ujar salah seorang warga, Bustanul, Rabu (16/5).

    Dengan berkumpul dan menyantap hidangan bersama, harapan yang tertumpuk yaitu tetap terjalinnya talisilaturahmi diantara masyarakat Pekon setempat, dan juga bersama menyambut datangnya bulan Suci Ramadan. (red)

  • Hari Pertama Ramadhan Polsek Pontianak Utamakan Keamanan

    Hari Pertama Ramadhan Polsek Pontianak Utamakan Keamanan

    Pontianak (SL) – Dihari pertama masuknya bulan ramadhan, keamanan selalu diutamakan Polsek Pontianak timur, agar yang menjalankan ibadah lebih khusyuk, sesuai arahan Kapolsek Pontianak timur, Kompol Abdul Hafidz.SH yang mengarahkan anggotanya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah sholat dan menyarankan angotanya juga ikut sholat berjamaah, dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan menjalankan ibadah sesuai keyakinan dan manfaatkan kesempatan himbau masyarakat terkait Kamtibmas dengan mengikuti kegiatan keagamaan berbaur bersama warga, Kamis 17 /5/2018.

    Seperti yang dilakukan, Kasi Humas Polsek Pontianak Timur IPDA Iskak yang menghadiri kegiatan sholat subuh berjamaah di masjid Jami, sholat subuh berjamaah pertama di bulan ramadhan, dihadiri, oleh Ustadz Syeh Anas Jaber dari Jakarta, selain ustadz syekh Anas hadir dalam safari romadhon iyalah Habib Fahmi dari Pontianak, Ustad Faisol dari Malaysia dan juga dihadiri, Sultan Syarif Melvin Alqadrie.

    Selesai sholat subuh dilanjutkan dengan siraman rohani dari Habib Fahmi dan dilanjutkan oleh Ustadz Faisol dari Malaysia. Kegiatan berakhir pada pukul 05.40 wib (Hen)