Tag: bully

  • Viral Video Pelajar SMP Dibuli Hingga Pingsan di Bandung Bikin Geram Nitizen

    Viral Video Pelajar SMP Dibuli Hingga Pingsan di Bandung Bikin Geram Nitizen

    Bandung (SL)-Kasus bullying kembali terjadi di lingkungan sekolah. Kali ini terjadi di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Bandung. Aksi bullying antar pelajar tersebut beredar dan viral di media sosial Twitter yang diposting melalui video berdurasi 20 detik oleh akun @cafeguy dengan 251 ribu penonton, 10 ribu like, dan 2 ribu lebih komentar. Jumat, 18 November 2022.

    “Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan,” ujar akun @cafeguy sembari meng-tag @disdik_bandung dan @RESTABES_BDG

    Dalam postingan video yang diunggah, tampak seorang siswa berpakaian batik memakaikan helm warna merah kepada salah satu siswa yang sedang duduk di bangku belajar.

    Setelah itu, siswa yang memakaikan helm lantas menendangi dan memukuli kepala siswa berpakaian olahraga. Tidak cukup sampai disitu siswa lainnya pun turut memukulinya hingga jatuh ke lantai.

    Menyaksikan ulah para siswa tersebut, beragam reaksi netizen memenuhi kolom komentar yang geram terhadap kelakuan para remaja pelaku bullying. Bahkan, tak sedikit warganet yang mengecam.

    “Ini tindakan kriminal, bukan hanya kenakalan remaja. Pembulian seperti ini akan membuat korban trauma yg bahkan bisa tidak hilang sampai dewasa nanti. Demi kebaikan korbannya, pelaku pembulian harus dikeluarkan dari sekolahnya,” ucap akun @pp_prayoga.

    “keluarin yang nendang, gak pantes buat sekolah,” ujar @sgngprsty.

    Selain kecaman terhadap pelaku buli, tak sedikit warganet menyoroti sekolah yang menjadi TKP aksi bully.

    Bahkan salah satu akun yang ikut berkomentar meminta Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengusut tuntas kasus ini. “@ridwankamil pak mohon di lihat ini agar langsung di usut tuntas sampe ke guru2nya. Udh di aduin ke guru kok di diemin. Ini sekolah engga bener, bukan mencetak generasi berakhlak malah mencetak kriminal,” tambah akun @sukasukague.

    Menurut informasi, kasus bullying tersebut diduga terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Baiturrahman, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat. (Red)

     

     

     

  • Kerap Dibully, Amat Penggal Kepala Temannya Sendiri

    Kerap Dibully, Amat Penggal Kepala Temannya Sendiri

    Banjar (SL) – M Safrudin alias Amat, 19, tega memenggal kepala temannya sendiri, Rahmadi. Amat merencanakan pembunuhannya dengan mendetail. Dia menghubungi dan berpura-pura mengajak Rahmadi untuk melamar kerja di Palangkaraya.

    Agar temannya itu tertarik, dia menyebutkan penghasilan yang bakal diterima setiap bulannya dalam pekerjaan itu. Angkanya sampai Rp7 juta. Mendengar gaji yang menggiurkan, Rahmadi tertarik. Mereka lantas janji bertemu di suatu tempat. Amat kemudian menitipkan motornya dan menumpang sepeda motor Rahmadi.

    Keduanya pun kemudian berangkat siang hari. Tapi di tengah perjalanan, Amat meminta Rahmadi untuk berhenti sejenak. Dia beralasan ingin buang air kecil. Lokasi itu berada di pinggir Jalan Gubernur Syarkawi, Desa Lok Baintan Dalam RT 02 Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel.

    Di dalam semak-semak itu, Amat memanggil Rahmadi untuk menemaninya. Mendadak, Rahmadi sendiri juga ingin buang air kecil. Saat dia berjalan ke dalam, handphonenya terjatuh. Saat hendak memungut itulah, Amat menarik senjata tajam dari balik bajunya dan mengayunkannya ke kepala korban.

    Itulah kronologi yang disampaikan Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Polisi Yazid Fanani dalam keterangan persnya, Kamis (22/11). Ekspose kasus ini menyingkap misteri penemuan mayat tanpa kepala di Sesa Lok Baintan. Kasus ini sempat menggegerkan publik Kalsel.

    Ternyata Amat selama ini telah memendam sakit hatinya. Dia terus menerus dirundung (bully) oleh Rahmadi. Dalam beberapa kesempatan dia dipanggil dengan sebutan tak menyenangkan (kotoran). Akumulasi sakit hati inilah yang membuat Amat tega membunuh temannya dengan sadis.

    Yazid yang didampingi Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel, Komisaris Besar Polisi Sofian Hidayat melanjutkan, setelah tebasan pertama, Rahmadi tersungkur ke tanah. Tak puas dengan tebasan pertama, pelaku kembali mengarahkan senjata tajamnya ke leher korban hingga kepalanya terpenggal. “Kepalanya dibungkus dengan plastik dan dimasukan ke dalam tas, lalu dibawa dan dibuang di bawah Jembatan Barito,” ujarnya.

    Berikutnya, Amat memikirkan pelarian. Supaya jejaknya tak dapat dicari petugas, Amat berusaha lari menuju Kabupaten Tanah Laut (Tala). Namun setelah warga geger dengan temuan jasad korban, tim gabungan Resmob Polda Kalsel, Jatanras Polres Banjar dan Polsek Sungai Tabuk, melakukan penyelidikan.

    Dengan berbekal peralatan yang dimiliki serta keterangan dari para saksi, polisi menemukan titik terang kasus ini dan mulai mengejar Amat. “Setelah mendapat informasi kita langsung melakukan penyelidikan sampai Kamis 22 November sekira pukul 00.50 Wita kita berhasil meringkus pelaku di rumah kos yang berada di Gang 55 Desa Bentok kecamatan Bati-bati, Tala,” ucap Yazid.

    Dari penangkapan itu, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa, satu unit sepeda motor merek Yamaha Vixion milik Rahmadi, satu unit sepeda motor merek Yamaha Jupiter MX warna Biru milik Amat, satu unit Hp dan satu dompet milik Rahmadio dan satu pegangan parang terbuat dari kayu yang dipakai untuk membunuh. Juga beberapa barang bukti pakaian Rahmadi.

    Perbuatan pelaku yang sudah dengan sengaja menghabisi nyawa korban secara berencana akan dikenakan hukuman berat. “Kita kenakan pasal 340 tentang pembunuhan berencana,” tutup Yazid. (jpnn)