Tag: Bunda Eva

  • Wali Kota Eva, Antara Dituntut dan Dipeluk

    Wali Kota Eva, Antara Dituntut dan Dipeluk

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dua aksi massa terkait persoalan banjir terjadi di Bandar Lampung, Senin, 28 April 2025. Aksi pertama berlangsung di depan Kantor Wali Kota oleh puluhan massa, sementara aksi kedua digelar di Kecamatan Panjang.

    Dalam aksinya, massa di depan kantor wali kota menuntut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, bertanggung jawab atas korban meninggal dunia akibat banjir. Sebaliknya, di Panjang, massa menyuarakan penolakan terhadap aksi di kantor pemkot.

    Pantauan di lokasi, puluhan pendemo dengan lantang menyuarakan aspirasinya. Ratusan petugas kepolisian dan Satpol PP tampak menjaga ketat gerbang masuk kantor wali kota.

    Sesekali terjadi perdebatan antara pendemo dan petugas. Para pendemo juga beberapa kali berupaya mendesak wali kota untuk menemui mereka. Namun, hingga pukul 12.00 WIB, Wali Kota tidak juga menampakkan diri. Akhirnya, para pendemo membubarkan diri dengan raut muka kesal dan kecewa.

    Diketahui, aksi massa hari ini merupakan aksi ke sekian kalinya. Sama aksi sebelumnya, pada 23 dan 24 April 2025, massa mendesak Wali Kota untuk memberikan solusi konkret atas bencana banjir yang dianggap telah merugikan masyarakat dan memakan korban jiwa. Mereka mendesak solusi jangka panjang, bukan hanya peninjauan dan pemberian bantuan makanan kepada korban terdampak.

    Salah satu orator mengatakan hingga saat ini Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, belum mau menemui massa aksi, sehingga mereka akan terus melakukan aksi. “Kami akan terus di sini untuk menuntut penyelesaian persoalan banjir di Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

    Menurutnya, sudah ada delapan korban meninggal akibat banjir di Kota Bandar Lampung. “Mau berapa banyak lagi korban, hingga dilakukan langkah konkret?” jelasnya.

    Tuntutan Aksi Penyelesaian Banjir di Bandar Lampung:

    1. Menuntut Wali Kota membuat Grand Design/peta jalan penanganan banjir di Bandar Lampung secara holistik, dengan melibatkan akademisi, pakar lintas bidang seperti tata kota, banjir, sosiologi, dan ekologi, serta partisipasi masyarakat korban dari berbagai kecamatan.

    2. Memenuhi hak yang berkeadilan bagi seluruh korban terdampak banjir, tidak sekadar bahan pokok, melainkan juga sandang dan papan yang layak. Untuk korban meninggal, santunan harus dapat meringankan beban keluarga.

    3. Menuntut pemulihan ruang terbuka hijau dan daerah resapan, menghentikan pembangunan yang mengeksploitasi alam, serta menertibkan bangunan pengusaha di atas aliran sungai atau drainase.

    4. Membenahi tata kelola sampah dari hulu ke hilir.

    5. Menghentikan segala bentuk represi terhadap protes dan kritik dari masyarakat.

    Sementara itu di Kecamatan Panjang, puluhan massa yang menamakan diri mereka Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu justru menyuarakan aspirasi berbeda. Mereka dengan lantang menolak aksi di kantor wali kota. Mereka menilai aksi tersebut, yang mengatasnamakan korban banjir, bertentangan dengan aspirasi masyarakat Panjang dan bahkan dinilai sebagai bentuk provokasi oleh segelintir oknum.

    “Dengan bahasa yang sangat arogan, tanpa etika dan moral, kami sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut. Apalagi mengaku sebagai mahasiswa, yang seharusnya lebih mengedepankan sikap sopan dan beradab,” ujar Ryan salah satu tokoh pemuda yang ikut aksi damai.

    Ryan menegaskan bahwa aksi di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung tersebut tidak mencerminkan aspirasi masyarakat Panjang. Aksi tersebut bahkan menuding Wali Kota Bandar Lampung lalai dalam menangani banjir pada Senin, 21 April 2025.

    Menurut Ryan, sebaliknya, warga Panjang justru berterima kasih atas respons cepat Pemkot Bandar Lampung dalam menangani bencana banjir dan proses pemulihan pascabanjir.

    “Warga Panjang percaya dan mendukung penuh langkah konkret yang dilakukan pemerintah kota, termasuk upaya antisipasi bencana ke depannya,” tambah Ryan.

    Di sisi lain, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, siap menemui pendemo untuk berdialog dan menyerap aspirasi mereka. Eva Dwiana dijadwalkan menemui langsung perwakilan pendemo berjumlah sembilan orang.

    “Mereka awalnya minta 9 orang yang akan menemui Wali Kota, Bunda Eva sudah siap berdialog. Tapi setelah itu mereka minta semuanya untuk bertemu Wali Kota dan Ibu Wali Kota juga sudah setuju,” jelas Ahmad Nurizki Erwandi, Kasat Pol PP Kota Bandar Lampung, Senin, 28 April 2025.

    Ahmad Nurizki Erwandi menambahkan, aksi demo Senin siang diikuti sekitar 14 masyarakat yang meminta solusi atas bencana banjir di Kecamatan Panjang pekan lalu.

    “Hari ini mediasi sebanyak empat kali, tuntutannya sama. Ingin berdialog dan bertemu Ibu Wali Kota atas bencana banjir di Panjang,” tambah Rizki. (Red/Tama)

  • Bunda Eva Geret Pelindo Tangani Banjir

    Bunda Eva Geret Pelindo Tangani Banjir

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atau Bunda Eva mengajak PT Pelindo untuk bekerja sama menangani banjir, khususnya di wilayah Kecamatan Panjang. Sebelumnya, Eva Dwiana menyebut salah satu penyebab banjir di Kecamatan ini akibat penutupan drainase oleh PT Pelindo.

    Sebagai langkah konkrit, Pemkot Bandar Lampung akan memasang Box Culvert sepanjang hampir 300 meter di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang.

    “Pembersihan sampah dan lumpur sudah hampir selesai. Selanjutnya Pemkot akan memasang Box Culvert hingga tembok pembatas Pelindo,” ujarnya pada Kamis, 24 April 2025.

    Eva menambahkan, sejak bencana yang terjadi Senin lalu, Pemerintah Kota Bandar Lampung hadir ditengah masyarakat Kelurahan Panjang Utara, bantuan uang tunai, makanan selama dua hari serta bantuan beras telah disalurkan.

    “Kami fokus penanganan Bencana, Bunda mengajak PT. Pelindo untuk berkolaborasi menangani bencana banjir,” tambah Eva Dwiana.

    Eva Dwiana menambahkan, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga akan membangun embung yang bekerjasama dengan Pemkab Lampung Selatan dan Pemkab Pesawaran. “Pembangunan Embung juga akan dilakukan ke depan,” jelas Eva.

    Salam Nawawi, Warga RT 07 Kelurahan Panjang Utara meminta kepada PT. Pelindo untuk membuka serta memperbesar saluran air yang berdekatan di perkampungan warga.

    “Dulu tahun 1990 saluran air di dalam komplek Pelindo itu lebarnya 4 meter. Sekarang ini gak sampai setengah meter,” jelas Nawawi sambil menunjukkan dokumen foto.

    Dia menambahkan, warga sempat meminta bantuan pamong setempat agar Pelindo bisa melakukan pelebaran saluran drainase. “Aliran air di kampung kami menuju Pelindo. Gimana gak banjir kalau disana saluran nya kecil dan ditutup,” tutup Nawawi. (***)

  • Dinilai Tak Becus Urus Bandarlampung, Eva Dwiana Diminta Mundur

    Dinilai Tak Becus Urus Bandarlampung, Eva Dwiana Diminta Mundur

    Bandarlampung, sinarlampung.co Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Provinsi Lampung menilai Wali Kota Eva Dwiana tidak becus mengelola kota Bandarlampung.

    “Kami LSM Kaki Lampung menyesalkan sekelas Wali Kota tidak becus mengelola Kota Bandarlampung,” kata Ketua LSM KAKI Lucky Nurhidayah, Jumat, 24 Mei 2024.

    Lucky menyebut, banyak pembangunan pada masa kepemimpinan Wali Kota Eva Dwiana yang dinilainya dilakukan kurang mempertimbangkan aspek manfaat.

    Alih-alih mempercantik ruang kota, sejumlah pembangunan justru mengesampingkan kepentingan masyarakat. Sehingga, masyarakat kurang bahkan tidak sama sekali merasakan manfaatnya.

    “Contohnya saja seperti pengecetan flyover motif bunga. Kan itu tidak ada gunanya. Masyarakat Bandarlampung juga bisa menilai sendiri ada gak manfaatnya,” tambah Lucky.

    Selain itu, pembangunan lainnya yang menurut Lucky kurang bermanfaat bagi masyarakat adalah Jalur Penyebrangan Orang (JPO) sebagai akses penghubung pejalan kaki dari gedung kantor Wali Kota Bandarlampung menuju Masjid Al-furqon.

    “Itu juga manfaatnya bagi masyarakat apa? Toh juga nantinya digunakan para pejabat dan pegawai Pemkot untuk menyebrang ke masjid. Terus manfaat untuk masyarakatnya mana?” tanya Lucky.

    Selanjutnya Lucky juga menyoal hutang miliran rupiah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kepada RSUD Abdul Moeloek yang sampai kini belum dibayar.

    “Utang Pemkot Bandarlampung terhadap RSUD Abdul Moeloek mencapai Rp25 miliar. Dana tersebut terhutang sejak 2022-2024. LSM KAKI sangat menyayangkan hal ini,” ujar Lucky.

    “Harusnya kalo Wali Kota sudah tidak bisa lagi mengelola Bandarlampung, lebih baik mundur saja. Tentu masih banyak kok calon-calon Wali Kota yang jenius dan lebih mementingkan kepentingan masyarakat,” pungkas Lucky. (Red/*)

  • Bunda Eva Dilaporkan ke Kejagung

    Bunda Eva Dilaporkan ke Kejagung

    Jakarta, sinarlampung.co Lampung Corruption Watch (LCW) melaporkan Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, atas penggunaan anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 kepada kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

    Ketua LCW Juendi Leksa Utama mengatakan, pengaduan dugaan penyalahgunaan anggaran disampaikan langsung pada Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM INTEL) Kejaksaan Agung RI.

    Dia menyampaikan, dugaan tindak pidana korupsi terkait belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga pada APBD yang sudah terealisasi pada penggunaan pemerintah Kota Bandarlampung.

    “Dalam pertanggungjawaban Wali Kota Bandar Lampung, penggunaan anggaran yang terealisasi sekitar 2 triliun lebih. Dan Wali Kota ini mesti diperiksa apakah ada kerugian negara atau tidak di sana,” terangnya.

    Dari semua realisasi belanja yang ada, LCW menduga realisasi anggaran tersebut tidak semua dapat dipertanggungjawabkan dan Walikota Bandar Lampung sebagai kepala daerah harus dilakukan pemeriksaan atau penyelidikan karena diduga telah merugikan keuangan negara.

    Selain itu, terdapat anggaran yang begitu besar dengan uraian urusan organisasi, program, kegiatan dan sub kegiatan pada Sekretariat Daerah hingga ratusan miliar.

    Bahwa dalam anggaran belanja pada Sekretariat Daerah terdapat kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah yang patut diduga terdapat kerugian keuangan negara.

    “Sebagai contoh, yang perlu diperiksa penggunaan anggaran pada sekretariat daerah kota bandar Lampung yaitu pada kegiatan penyediaan bahan bacaan hingga miliaran serta fasilitas kunjungan tamu yang menghabiskan biaya lebih dari lima miliar rupiah.

    Dalam anggaran belanja pada Sekretariat Daerah juga terdapat kegiatan Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintah daerah hingga puluhan miliar rupiah dengan kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik hingga 17 miliar rupiah, Penyediaan jasa pelayanan umum kantor sampai 9 miliar, administrasi keuangan dan operasional Kepala Daerah sebesar 1,4 miliar.

    Serta pelaksanaan protokol dan komunikasi pimpinan hingga 3 miliar lebih dengan fasilitas keprotokolan, fasilitas komunikasi pimpinan sebesar, dan Pendokumentasian tugas pimpinan.

    “Pengaduan sudah disampaikan, dan kita serahkan semua kepada penyelidik kejaksaan agung untuk mendalami dan memeriksa Walikota Bandar Lampung terkait hal itu,” tutupnya. (*)

  • Ini Beda HUT PGRI di Bandar Lampung Tiga Tahun Terakhir, Tahun Ini Walikota Eva Baik Betul!

    Ini Beda HUT PGRI di Bandar Lampung Tiga Tahun Terakhir, Tahun Ini Walikota Eva Baik Betul!

    SEORANG teman menelpon saya, semalam. Ia mengabarkan tentang meriahnya perayaan HUT Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2023.

    “Ada Bunda Eva di sana. Meriah banget, Lu kok gak ke sana,” katanya mulai bercerita.

    “Ya pastilah Eva datang ke sana, kan Kadisdik Kota saudara dia,” jawab saya.

    “Bunda Eva baik betul bro. Dia bagi-bagi hadiah umroh. Salut gue. Kayaknya pantas lanjut periode ke dua.”

    Jujur, saya tak heran dengan pengabaran teman ini. Karena saya tahu betul dia sudah lama mengidolakan Bunda Eva.

    Teman saya itu cowok. Bekerja menjadi wartawan sebuah media online. Hari-harinya nongkrong di Pemkot.

    Lu tadi kalau datang bisa ke Mekah bro, umroh!” lanjut dia memprovokasi.

    Masa sih, emang ada jatah untuk pemred,” jawabku sinis.

    Lalu, sialan! Teman wartawan ini tiba-tiba menutup teleponnya tanpa permisi.

    “Kurang ajar, apaan sih dia ini,” ocehku sendiri.

    Sumpah, gua tak tertarik dengan kabar teman ku ini. Bunda Eva kan sudah sering berangkatin warga umroh. Dari dulu, lewat Majelis Taklim Rahmat Hidayat yang ia pimpin.

    Lalu, hape ku bunyi, yang nelpon teman ku tadi. Aku bilang hoy, dia langsung nyerocos, “Data yang gue dapat ada 17 orang yang diberangkatin Eva. 17 orang itu hebat-hebat, bisa menjawab pertanyaan Bu Walikota. Coba lu ada tadi Bang, huuu, lu sih Bang bangunnya siang.”

    Kampret lu. Apaan sih lu ini,” jawabku kesal.

    Di tengah kesal ku, ehh dia lagi-lagi menutup pembicaraan tanpa permisi.

    “Sialan! Apaan sih dia ini. Kurang ajar,” aku ngoceh sendiri lagi.

    Saya mulai manas. Penasaran, saya coba kumpulkan bahan untuk mengompilasi peristiwa HUT PGRI dan PGN di Bandar Lampung selama kurun waktu 2021 sampai 2023.

    Dari pencarian google saya mendapatkan fakta, bahwa pemberian hadian umroh pada HUT PGRI dan PGN cuma terjadi pada tahun 2023.

    “Oh…rupanya dua tahun sebelumnya tidak ada,” aku bergumam.

    Saya juga menemukan fakta, bahwa Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana selalu memberikan atensinya pada HUT PGRI dan PGN di dua tahun sebelumnya.

    Hanya saja, pada tahun 2022, Walikota Eva Dwiana tidak hadir langsung. Eva mengutus Asisten II, Ir. Tole Dailami.

    Sedangkan pada 2021 Bunda Eva hadir. Dia datang menggunakan uniform PGRI, lengkap dengan kalungan bunga melati dan masker berwarna putih.

    Saya ingat waktu itu masih pandemi.

    Bunda Eva berdiri tegap di lapangan sekolah Yayasan Baitul Jannah. Ia memimpin langsung Upacara HUT PGRI.

    Mengenakan topi hitam berlogo Burung Garuda dia terlihat keren.

    Saat itu Walikota Eva menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung akan memperhatikan kesejahteraan para guru. Ia juga menjanjikan akan memberikan pendidikan S1 dan S2 kepada guru-guru di Bandar Lampung.

    Saya tidak tahu apakah janji Walikota Eva Dwiana itu sudah terealisasi.  Yang saya tahu masa jabatannya akan berakhir tahun 2024.
    Saya juga menduga-duga ia akan kembali mencalonkan diri pada Pilkada Serentak November 2024.
    Sepertinya suara guru, sudah dalam genggamannya. (iwa)

     

     

     

     

  • Lapor Bunda Eva, Jalan Raya Suban Butuh Perhatian

    Lapor Bunda Eva, Jalan Raya Suban Butuh Perhatian

    Bandar Lampung, (SL) – Beredar video dari warganet mengeluhkan kondisi kerusakan Jalan Raya Suban, Way Laga Kecamatan Panjang, arah Pasar Batusuluh, selasa (27/6).

    Dari video tersebut, terlihat kondisi jalan aspal yang tergerus akibat air dan mengakibatkan lubang di beberapa titik.

    “Bunda Eva ini lihat jalan rusak, arah Batu Suluh, masih Bandar Lampung. Jika hujan licin dan berbahaya, bisa menyebabkan kecelakaan.” keluh warga yang belum diketahui identitasnya itu.

    Warga juga menambahkan, setiap hari diperkirakan ribuan unit kendaraan yang melintas, di antaranya pekerja, pedagang dan anak sekolah. Namun, jika hujan mengalir mengakibatkan becek dan air mengalir sepanjang jalan akibat tidak adanya drainase.

    Tak hanya jalanan rusak, warga juga melaporkan banyak sampah rumah tangga menumpuk dibuang di pinggir jalan oleh masyarakat.

    “Ini dipinggir jalan juga banyak berserakan sampah yang dibuang masyarakat diduga TPA tidak resmi, ada juga tiang listrik ambruk.” Tandasnya.

    Dari penelusuran Google map, lokasi berada di jalan Raya Suban, Way Laga, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan. (Red/ Heny)

     

    Lihat Video DISINI

     

  • Walikota Bandar Lampung Perketat Keamanan Cegah Kasus Penculikan Anak

    Walikota Bandar Lampung Perketat Keamanan Cegah Kasus Penculikan Anak

    Bandar Lampung (SL)-Maraknya informasi kasus penculikan anak baru-baru ini membuat Wali Kota Bandar Lampung mengambil langkah cepat pencegahan dengan akan memperketat pengamanan anak di sekolah.

    Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan telah mengerahkan Ketua RT, Kepala Lingkungan, Linmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Satpol PP. “Bunda sudah sampaikan agar RT hingga Bhabinkamtibmas dapat meningkatkan patroli,” kata Eva, Selasa 31 Januari 2023.

    Selain mengerahkan jajaran di tingkat kelurahan, Eva juga turut mengimbau kepada orang tua untuk mengingatkan anaknya agar tidak mudah percaya dengan apapun kecuali keluarga. Dengan Hal itu diharapkan bisa mencegah kasus penculikan anak

    “Insyaallah hari Rabu (1 Februari 2023-red) bunda ada rakor dengan kepala sekolah. Jadi anak-anak pulang sekolah yang jemput harus keluarganya,”ujar Bunda Eva (sapaan akrab Eva Dwiana-red).

    Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki mengaku telah mengumpulkan petugasnya untuk meningkatkan pengamanan. Selain itu Nurizki juga telah berkoordinasi dengan linmas dalam upaya pencegahan penculikan anak dan pengaman di Sekolahan.

    “Kita juga berharap pihak sekolah minta bantuan Satpol PP untuk pengamanan. Tetapi Karena anggota terbatas, maka petugas hanya berjaga di jalan protokol saja dan dengan koordinasi bersama Linmas kita berharap bisa menutupi keterbasan tersebut,”ungkapnya. (Red)

  • Nobar Final Piala Dunia 2022 di Tugu Adi Pura Bunda Eva Jagokan Argentina

    Nobar Final Piala Dunia 2022 di Tugu Adi Pura Bunda Eva Jagokan Argentina

    Bandar Lampung (SL)- Olahraga Sepak Bola ternyata bukan hanya milik kaum laki-laki saja. Kaum Hawa pun banyak menggemari dan gila bola. Satu diantaranya Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.

    Karena kegandrungannya dengan dunia Sepak bola, Bunda Eva sapaan akrab sang walikota, sampai menggelar Nonton Bareng (Nobar) Final Piala Dunia 2022 Qatar di Tugu Adipura.

    Melalui via pesan WhatApps Bunda menyebutkan, kesukaannya terhadap sepak bola karena dirinya suka olahraga. Hal itu terbukti dengan Porprov Lampung beberapa waktu lalu Pemkot Bandar Lampung meraih juara umum.

    Terkait Piala Dunia, Bunda Eva tidak mau ketinggalan dengan pemerhati bola lainnya. Bunda Eva sendiri memiliki jagoan di Final Piala Dunia nanti  malam. Jagoannya yaitu Argentina! alasannya, selain skil bermain tim, karena terdapat Leonal Messi di Timnas Argentina.

    Dari catatan Bunda, Messi sudah banyak penghargaan yang diraih di oleh pemain yang kini berusia 34 tahun itu. Namun, Messi belum pernah mengangkat piala dunia untuk dipersembahkan ke negaranya, Argentina.

    Bukan berarti Francis tidak berpeluang menjadi juara, kerja sama tim dengan pola serangan baliknya, sangat mungkin Mbappe dan kawan-kawan menjungkir balikkan kekuatan Argentina. Ditambah postur pemain Francis tinggi-tinggi, bola mati akan memungkinkan Francis menjebol gawan Argentina.

    Tak masuk merubah prediksi, tapi piala dunia kali ini, Bunda berdoa untuk Messi dan Argentina dapat menang di piala dunia 2022 Qatar. Diketahui piala dunia 2022 akan digelar di Stadion Lusail Qatar pada Minggu 18 Desember 2022 pukul 22:Wib dan Pemkot Bandar Lampung bersama warga akan menggelar nonton bareng piala dunia 2022 Qatar di Tugu Adipura. (Red)

  • Aspri Hotman Paris, Bunda Eva Tolong Bayarkan Honor Satgas Covid-19 Bandar Lampung

    Aspri Hotman Paris, Bunda Eva Tolong Bayarkan Honor Satgas Covid-19 Bandar Lampung

    Bandar Lampung (SL)- Pemerintah Kota Bandar Lampung diduga belum membayarkan honor anggota Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, melalui akun media sosialnya Asisten Pribadi (Aspri) pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkapkan jika pihak kembali menerima surat aduan dari Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Jumat 7 Oktober 2022.

    “Selamat pagi warga Kota Bandar Lampung, ibu walikota yang terhormat yang tercinta. Hari ini saya dapat lagi pengaduan, surat sudah masuk ke kami buk dari para Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung,”kata Putri melalui tayangan video Instagram miliknya @putrimayarumanti pada Rabu 5 Oktober 2022.

    Putri mengungkap jika aduan dari Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung itu, terdiri dari Tim Patroli dan Yustisi yang berjumlah sekitar 300 orang: TNI-Polri, Kejaksaan hingga Pengadilan, “Kemudian beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kandar Lampung,”ujarnya.

    Dia menyebutkan, surat perintah tugas (SPT) Satgas Covid-19, mereka mendapatkan honor Rp.65.000.000 satu hari dari anggaran bencana daerah kota setempat.

    “Sejak Februari 2021 hingga Desember 2021 belum dibayar. Seluruh tim mempertanyakan perihal ini buk, bagaimana mereka tidak dibayar, karena sudah bertugas siang atau pun malam hari. Tolong Buk Eva, tolong di bantu,” sebutnya. (Red)

  • Wali Kota Bandar Lampung Hadiri Sidang Paripurna Penyampaian Laporan Pansus

    Wali Kota Bandar Lampung Hadiri Sidang Paripurna Penyampaian Laporan Pansus

    Bandar Lampung (SL) – Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana dan Wakil Wali Kota H. Dedy Amarullah menghadiri sidang paripurna pembicaraan tingkat II penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) serta pengambilan keputusan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandar Lampung Tahun 2021-2026, di gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Rabu, 18 Agustus 2021.

    Sidang paripurna tersebut dihadiri oleh 43 anggota dewan dan jajarannya. Bunda Eva berharap semoga progam-program yang sudah ditetapkan bisa lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat Kota Bandar Lampung.

    “Insyaallah semoga progam-program yang sudah ditetapkan semua bisa berjalan dengan baik, berkat doanya masyarakat serta berkat kolaborasi pemerintah dengan DPR mudah-mudahan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat Kota Bandar Lampung”, ujar Wali Kota Bandar Lampung.

    Wali Kota Bandar Lampung yang biasa disapa bunda Eva ini juga mengatakan bahwa pandemi covid-19 di Kota Bandar Lampung sudah memasuki zona orange.

    “Sekarang kita sudah memasuki zona orange mudah-mudahan dalam waktu dekat kita masuk zona aman. Saya berharap kepada masyarakat jangan tanyakan dulu soal penyekatan yang penting kita kerja sama dan kolaborasi dulu, karena kalo kita pengen cepat ayo patuhi protokol kesehatan, kita laksanakan buat kebaikan bersama”, kata Bunda Eva.

    Bunda berharap masyarakat Kota Bandar Lampung bisa memaklumi adanya penyekatan yang terjadi di beberapa tempat, karena itu keputusan dari pusat bukan dari pemerintah kota. Hal itu dilakukan untuk mengindari adanya kerumunan yang bisa menyebabkan Kota Bandar Lampung kembali zona merah.

    “Bunda berharap kepada masyarakat Kota Bandar Lampung agar tetap patuhi protokol kesehatan, dan jangan keluar rumah kalo gak penting amat untuk menghindari kerumunan, tapi bunda percaya masyarakat Kota Bandar Lampung sudah melakukan yang terbaik untuk daerah yang kita cintai”, tandasnya. (Ade)