Tag: Bunda Eva Dwiana

  • Walhi Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

    Walhi Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

    Bandar Lampung, (SL) – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung menggelar diskusi publik bertema “Suara Anak Muda Menghadapi Krisis Iklim” di Lapangan Kalpataru Kemiling Bandar Lampung, Minggu (4/6) petang.

    Diskusi yang diikuti para mahasiswa dan organisasi pecinta alam Lampung ini, mendorong keterlibatan kaum muda agar peduli terhadap isu lingkungan hidup ditengah krisis iklim yang terjadi.

    Diskusi membahas berbagai isu dan persoalan lingkungan hidup yang terjadi, termasuk di Provinsi Lampung.

    “Di Bandar Lampung ini Ruang Terbuka Hijau masih minim dibawah 10%, padahal pohon berperan aktif sebagai penyerap karbon yang mampu merusak lapisan ozon.” Ujar Dimas dari Organisasi Pecinta Alam SMKN 4 Bandar Lampung.

    Selain itu, diskusi juga membahas terkait pengelolaan sampah Bandar Lampung yang dianggap masih belum ideal.

    “Sosialisasi dan gerakan untuk memilah sampah plastik dan organik sebenarnya sudah dilakukan, namun menjadi sia-sia karena ketika dibuang di TPA, sampah kembali bercampur.” Ujar Raya salah seorang peserta diskusi.

    Sementara Aulia dari Teknik Lingkungan Itera, mengatakan bahwa butuh koordinasi semua pihak baik NGO dan organisasi lingkungan termasuk dukungan pemerintah agar persoalan lingkungan hidup di Lampung dapat diatasi.

    Koordinator kegiatan Diskusi, Jefri dari Walhi Lampung, mengatakan bahwa Pemerintah harus dapat menyelesaikan persoalan lingkungan yang ada.

    Terutama Kota Bandar Lampung, menurut Jefri, bahwa masifnya tambang atau pengerukan bukit dan pembangunan yang tidak mempertimbangkan Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW), akan berakibat pada pengurangan Ruang Terbuka Hijau dan berdampak berkurangnya resapan air yang akhirnya akan menjadi penyebab banjir dan longsor.

    Selain itu, menurut Jefri, meski Bandar Lampung pernah mendapat predikat Kota Metropolitan Terkotor pada 2018 lalu, namun hingga saat ini belum ada progres yang dianggap berhasil terkait pengelolaan sampah.

    “Pengelolaan sampah ini sudah ada Peraturannya, namun implementasinya yang masih kurang baik. Dari diskusi yang pernah kami lakukan, yang menjadi persoalan yakni minimnya fasilitas kebersihan seperti moda transportasi angkut, SDM hingga tidak adanya zona Pembuangan Sampah Sementara sebelum dibawa ke TPA.” Ujar Jefri.

    Meski begitu, Jefri berharap untuk mengatasi persoalan sampah tersebut dibutuhkan kerjasama semua pihak, lintas sektoral dan lintas generasi.

    “Sebagai contoh, seperti Bank Sampah yang ada di Kemiling ini sebenarnya sudah bagus, tapi persoalannya tidak ada orang yang concern dan serius mengelolanya. Artinya dibutuhkan kerjasama yang baik antar semua pihak. ” Tutup Jefri. (Endra/red)

  • Sepanjang Tahun Ini, Wali Kota Eva Dwiana Himbau Masyarakat Kota Bandar Lampung Kibarkan Bendera Merah Putih

    Sepanjang Tahun Ini, Wali Kota Eva Dwiana Himbau Masyarakat Kota Bandar Lampung Kibarkan Bendera Merah Putih

    Bandar Lampung (SL) – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menghimbau masyarakat Kota Bandar Lampung untuk mengibarkan bendera merah putih, baik di rumah, toko, maupun perkantoran swasta. Hal ini seiring dikeluarkannya Surat Edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung Nomor 800/1217/1.02/2021, tentang pengibaran bendera merah putih sepanjang tahun, saat di wawancarai di gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Selasa, 14 September 2021.

    Dalam surat yang ditanda tangani Plh. Sekertaris Daerah Kota Bandar Lampung Tole Dailami, ada tiga poin utama yang dihimbau untuk mengibarkan bendera merah putih sepanjang tahun. Himbauan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Komandan Kodim 0410 Kota Bandar Lampung Nomor B/616/IX/2021 tanggal 2 September 2021.

    Dalam surat itu, Kodim 0410/KBL memohon untuk mengibarkan bendera merah putih sepanjang tahun. Surat edaran tersebut, juga ditujukan kepada seluruh camat dan lurah di Bandar Lampung untuk menginstruksikan warganya.

    Terkait hal tersebut Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan bahwa pengibaran bendera merah putih ini dihimbau dari Danrem langsung melalui Dandim. Hal ini dilakukan agar semua merasakan sama-sama memiliki bangsa Indonesia.

    “Pengibaran bendera ini merupakan himbauan dari Danrem melalui pak Dandim, bahwa Pemkot memberikan himbauan bahwa sepanjang tahun mengibarkan bendera merah putih”, ujar Eva.

    Lanjutnya, mudah-mudahan dengan adanya himbauan seperti ini semua masyarakat bangga dan sama-sama memiliki bangsa Indonesia.

    “Kita ikuti semua instruksi pusat maupun daerah, karena kolaborasi antara pusat dan daerah harus baik, bunda yakin kalau kolaborasinya baik kita semua akan berjalan dengan lancar” tandasnya. (red)

  • Bunda Eva Dwiana Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Daarul Qur’an Taufiqurohman

    Bunda Eva Dwiana Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Daarul Qur’an Taufiqurohman

    Bandar Lampung (SL) – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana letakkan batu pertama pembangunan gedung baru Masjid Daarul Qur’an Taufiqurohman yang bertempatan di Jl. Onta, Gg Pring Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Jumat, 10 September 2021.

    Pada peletakan batu pertama tersebut pada pukul 09:00 WIB, Eva Dwiana mengatakan bahwa untuk pembangunan gedung baru masjid Darul Quran Taufiqurohman ini pemerintah kota membantu 200 Sak semen diawal pembangunan tersebut dan juga uang tunai sebesar Rp5 juta rupiah.

    “Mudah-mudahan pembangunan gedung baru Masjid Daarul Qur’an Taufiqurohman ini bisa berjalan dengan lancar. Alhamdulillah Pemerintah Kota Bandar Lampung kalo untuk tempat beribadah selalu memberikan support luar biasa bagi masyrakat Kota Bandar Lampung”, ujar Eva.

    Dengan adanya pembangunan rumah Qur’an ini semoga bisa membantu anak-anak khususnya Kelurahan Sukamenanti untuk membaca Al-Quran dan beribadah.

    “Bagi anak-anak yang tidak bisa pagi, bisa sore belajar Al-Quran dan juga yang tidak bisa sore bisa juga pagi. ini harus kita terapkan karena sekarang banyak anak-anak yang ketinggalan belajar mengaji”, tambahnya.

    Wali Kota Bandar Lampung juga menghimbau apabila belajar mengaji sudah dilaksanakan harus tetap pakai Protokol Kesehatan (Prokes) dan tetap jaga jarak agar secepatnya masuk zona nyaman atau hijau.

    “Bunda berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dan jangan sampai kita terlena dengan apa yang sudah terjadi sekarang apalagi kita sudah masuk level 3 serta jangan seperti daerah-daerah lain yang dimana sudah masuk zona aman level 3 tapi tiba-tiba melonjak ke zona merah dan hitam jadi ini jangan sampai terjadi di Kota Bandar Lampung”, ungkapnya.

    Selain itu juga dalam pembangunan tersebut Eva Dwiana atau yang biasa di sapa Bunda Eva mengatakan bahwa untuk sekarang dibatasi dahulu menggunakan ornamen Lampung dan apabila ada Rezeki akan menggunakan ornamen Lampung.

    “Insyallah kalo kita ada rezeki, kita akan seperti dulu yaitu akan menggunakan pembangunan ornamen Lampung tapi untuk sementara kita batasi dahulu pembangunan tapi kita akan membaguskan jalan-jalan dreainase dan juga kita mempercantik kota Bandar Lampung,” tutupnya. (Ade)

  • Razia Prokes, Wali Kota Bandar Lampung Segel Kafe Kiyo dan Kafe Warung Rakyat

    Razia Prokes, Wali Kota Bandar Lampung Segel Kafe Kiyo dan Kafe Warung Rakyat

    Bandar Lampung (SL)-Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dipimpin Wali Kota Bandar Lampung menyegel kafe Kiyo di Jalan Emir M. Noer dan kafe Warung Rakyat, saat merazia sejumlah tempat kafe di Bandar Lampung, yang melebihi jam operasional malam dan melanggar protokol kesehatan, Minggu 5 September 2021 malam.

    Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya terpaksa membubarkan dan menyegel rumah makan dan kafe, yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Rata-rata pengunjung di kafe dan rumah makan ini hanya sekedar duduk santai atau nongkrong, tanpa memesan makanan.

    “Pemilik kafe Kiyo sempat memarahi Satgas, yang memeriksa tempatnya. Itu ada yang marah-marah kepada Satgas kelurahan, ada lurah, camat, hingga Babinkamtibmas, dia marah-marah sebelum saya datang,” kata Eva Dwiana dalam keterangannya, Senin 6 September 2021.

    Eva Dwiana juga meminta kepada pelaku usaha kafe dan rumah makan, untuk bisa bekerjasama dengan baik. Hal ini dilakukan agar Bandar Lampung segera masuk zona aman, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

    “Kami berharap harus ada kerjasama dengan baik, maka jadilah Satgas untuk diri sendiri. Pelanggarannya ini tidak sesuai jam operasional yang ditentukan, hingga melebihi batas 25 persen pengunjung,” ujar Eva Dwiana. (Red)

  • Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Vaksinasi di Kalangan Anak SMP

    Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Vaksinasi di Kalangan Anak SMP

    Bandar Lampung (SL) – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melakukan peninjauan vaksinasi bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satunya di SMP 2 Bandar Lampung di Jl. Pramuka No.108, Rajabasa, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Jum’at, 03 September 2021.

    Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan untuk anak-anak SMP kelas IX itu sejumlah 7000 dosis tahap pertama, yang dilakukan secara bertahap dan nanti akan dilanjutkan tahap selanjutnya.

    “Hari ini pelaksanaan vaksin untuk anak-anak SMP kelas IX sebanyak 7000 dosis secara bertahap. Ini tahap pertama, nanti tahap selanjutnya Insyaallah kalo vaksin dateng dari pusat melalui provinsi, kita akan melakukan vaksin untuk anak-anak yang ada di sekolahannya masing-masing”, ujar Bunda Eva.

    Wali Kota Bandar Lampung yang biasa disapa Bunda Eva menjelaskan bahwa anak-anak usianya 17-20 keatas agar melakukan vaksin di puskesmas yang ada di daerah rumah masing-masing.

    “Bagi anak-anak yang memang usianya 17-20 ke atas silahkan ke puskesmas yang ada di tempatnya masing-masing, kita sudah siapkan vaksin anak-anak dan remaja yang ada di Kota Bandar Lampung”, katanya.

    Bunda berharap kepada anak-anak remaja yang sudah divaksin agar bisa menjadi satgas covid-19 yang bisa mengkondisikan di tempatnya masing-masing setidaknya di rumah masing-masing.

    “Bunda berharap dengan vaksin yang sudah dilakukan kita untuk anak-anak remaja, anak-anak remaja harus bisa menjadi satgas covid di tempatnya masing-masing setidaknya dirumah nya masing-masing karena kita sudah menekan kan sebagai satgas untuk diri kita Insyallah semuanya sehat, lingkungannya sehat, karena sehat itu karena kita”, ungkap Bunda.

    Bunda juga menantang semua kepala sekolah jika Bandar Lampung masuk level 3 maka akan secepatnya untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

    “Persiapan PTM secepatnya kalo kita sudah masuk level 3 secepatnya kita PTM, apalagi tadi dilihat bahwa kita sudah siap semua. Bahkan penyekatan kita sudah siap, tadi di sekolahan kita sudah memakai penyekatan, nah kalo misalnya kita besok masuk level 3, saya nantangin semua kepala sekolah Bunda Eva panggil kepala sekolah dan dinas pendidikan kita akan mulai melaksanakan tatapan muka dengan setiap sempel tiap-tiap kecamatan”, pungkasnya.(Ade)