Tag: Bupati Lampung Barat

  • Muhammadiyah Lampung Sesalkan Ucapan Parosil Mabsus

    Muhammadiyah Lampung Sesalkan Ucapan Parosil Mabsus

    Bandar Lampung (SL) – Dunia maya digegerkan atas pernyataan mantan Bupati Lampung Barat dua periode, Parosil Mabsus, pada acara perkaderan salah satu ormas Islam besar di kecamatan Suoh, Lampung Barat.

    Dalam pernyataannya parosil Mabsus mengatakan, “Jangan masuk ke Partai Amanat Nasional (PAN) karena organisasinya berbeda dengan paham kita yakni Muhammadiyah”.

    Menanggapi pernyataan Parosil Mabsus, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, Ma’ruf Abidin sangat menyesalkan pernyataan itu.

    “Saya selaku pribadi maupun sebagai sekretaris PWM Lampung sangat menyesalkan pernyataan saudara Parosil Mabsus. Mestinya sebagai kader partai besar yang juga mantan Bupati dua periode, beliau harus bisa menjadi contoh teladan bagi Masyarakat,” kata Ma’ruf Abidin.

    Menurut Ma’ruf Abidin Parosil harus banyak belajar untuk menjadi negarawan sejati dan menerima perbedaan.

    “Negara ini diperjuangkan salah satunya oleh Muhammadiyah. Maka apa yang salah dengan Muhammadiyah di mata Parosil Mabsus. Saya kira Parosil Mabsus harus berani mempertanggungjawabkan pernyataannya, setidaknya meminta maaf kepada warga Muhammadiyah,” imbuh Ma’ruf Abidin.

    Lebih jauh menurut Ma’ruf Abidin, sebelum Indonesia lahir, Muhammadiyah sudah ada dan sudah memperjuangkan kemerdekaan, mengisi, dan merawat Bumi Pertiwi tercinta.

    “Jadi, mestinya banyak-banyaklah membaca supaya pernyataannya itu mencerminkan sosok negarawan sejati,” pungkas Ma’ruf mengakhiri pembicaraan dengan para awak media. (Wagiman)

  • Bupati Parosil Mabsus Tantang Peraih Medali Emas Porprov Lampung di Turnament Tenis Meja Bupati Cup

    Bupati Parosil Mabsus Tantang Peraih Medali Emas Porprov Lampung di Turnament Tenis Meja Bupati Cup

    Lampung Barat (SL) – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus menjajal skill salah seorang atlet tenis meja Lampung Barat, peraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung tahun lalu, pada acara pembukaan turnament tenis meja bupati cup di GSG Nata Marga Sabtu (8/12).

    Turnamen tenis meja tersebut mengusung tema  ‘Jalin silaturahmi tingkatkan prestasi menuju Lampung Barat hebat’ diikuti oleh puluhan peserta dari 15 kecamatan se-kabupaten setempat.

    Dalam kesempatan itu, ia berharap prestasi yang telah diraih Lambar dapat di galakkan dengan dilaksanakannya turnamen, sehingga dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan prestasi.

    Selain itu ia juga berpesan agar para peserta pertandingan dapat menunjukkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki sehingga pada akhirnya turnamen ini menghasilkan pemain tenis yang handal serta mewakili Lampung Barat saat ada pertandingan di Provinsi atau event lainnya. “Saya berpesan agar para peserta menunjukan sportivitas saat pertandingan, sehingga tidak ada kesalahpahaman yang dapat menghancurkan silaturahmi sesama masyarakat,  karena pertandingan ini selain menunjukkan bakat dapat digunakan sebagai ajang silaturahmi untuk masyarakat di Kabupaten Lampung Barat,” tutupnya. (Radarlambar)

  • ART Bupati Lambar Jadi Sorotan

    ART Bupati Lambar Jadi Sorotan

    Lampung Barat – Meski Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2019 sudah disahkan oleh Badan Anggaran (Banang) DPRD Lampung Barat (Lambar), namun masih ada beberapa yang menjadi sorotan.  Jika sebelumnya anggota Banang DPRD Lambar, Johansyah Akmal mempertanyakan anggaran untuk pembelian 3 mobil mewah yaitu 1 unit toyota Alphard dan 2 kijang Inova, kali ini dirinya mempertanyakan besarnya Anggaran Rumah Tangga (ART) untuk Rumah Dinas (Rumdis) Bupati setempat. “Dengan kondisi keuangan yang defisit, sangat disayangkan karena di tahun 2019 mendatang bagian perlengkapan kembali menganggarkan barang yang luar biasa mewahanya untuk Rumdis Bupati. Yang jadi pertanyaan kemana barang-barang yang selama ini Pemerintah beli, masa setiap tahun dianggarkan untuk itu-itu saja,” kata Johansyah, Rabu (21/11/2018).

    Dikatakan Johan, panggilan akrabnya, tahun 2019 Bagian Perlengkapan menganggarkan angka yang cukup besar untuk anggaran rumah tangga Rumdis bupati yang mencapai Rp 200 juta lebih. “Inikan setiap tahun dianggarkan, tapi 2019 mendatang yang dianggrakan luar biasa mahal dan luar biasa mewahnya. bayangkan untuk pengadaan tempat tidur bupati harganya sampai Rp150 juta, jadi enggak tau lagi seperti apa barang itu,” ungkapnya.

    Hal tersebut lanjutnya, sangat berbanding terbalik dengan kasur Wakil Bupati, karena untuk wakil sangat jauh nilainya. Namun ketika ditanya angkanya, Johan mengatakan lupa berapa nilai riil nya, karena ketika dikonfirmasi Johansyah sedang di perjalanan. “Yang jelas juga dalam pemerintahan Parosil ini terlalu luar biasa hanya untuk kepentingan yang sifatnya hanya dipakai oleh pejabat saja. Kalau begini sangat berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat nya yang ekonominya masih masih
    jauh dari sejahtera,” jelas politisi PKB ini.

    Hal senada juga di sampaikan anggota DPRD Lambar dari Fraksi Gerindra, Harun Roni, menyayangkan dan menilai pemerintah hanya buang-buang anggaran. “Waktu itu sudah kita bahas di Paripurna, kita tidak mempermasalahkannya, hanya saja kita mempertanyakan yang ada selama ini kemana, karena itu milik negara masih layak atau tidak, kalau memang barang itu sudah tidak layak nanti kita akan lihat. Tapi waktu itu kabag nya kita tanya dia tidak bisa jawab,” singkat Harun. (Kupastuntas)

  • Gubernur Lampung Apresiasi Kepemimpinan Parosil – Mad Hasnurin

    Gubernur Lampung Apresiasi Kepemimpinan Parosil – Mad Hasnurin

    Bandarlampung (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin menghadiri malam pembukaan Lampung Fair 2018 yang resmi dibuka oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan dimeriahkan oleh artis ibukota Judika Sihotang Jum’at (12/10/2018) di PKOR Way Halim Bandarlampung.

    Turut hadir Sekda Kab. Lambar Akmal Abd Nasir, S.H, Ketua TP-PKK Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Lambar Gurti Mad Hasnurin, Ketua Darma Wanita Lambar Irma Akmal Abd Nasir, Unsur Forkopimda serta kepala OPD di lingkup Pemkab Lampung Barat.

    Berkaitan dengan itu gubernur mengunjungi anjungan Lampung Barat, pihaknya sangat mengapresiasi kepemimpinan Parosil, pembangunan inovasi daerah dan potensi daerah yaitu kopi, pariwisata Kebun Raya Liwa, dan inovasi dari UMKM, serta mendukung program pembangunan Lambar.

    Lampung Barat sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung turut meramaikan dengan menampilkan Anjungan Lampung Barat dengan tema “Indonesia Negeriku Lampung Barat Kopiku”, selain itu beberapa agenda acara yang akan di selenggarakan pada acara Lampung Fair 2018 diantaranya, Ceremony Pembukaan Lampung Fair yang akan di selenggarakan di Stan utama Lampung Fair pada tanggal 12 Oktober 2018 dengan rangkaian kunjungan Gubernur Lampung di Stan daerah, Lampung Barat menampilkan Kebudayaan khas daerah.

    Pada tanggal 13 akan di tampilkan Festival Budaya Lampung Barat (Satu Hari Bersama Lambar) dengan promosi langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Tampilan Budaya Khas Lambar diantaranya (nyambai, Tari, dan Butettah), Kemudian pada tanggal 14-19 Oktober tampilan Budaya Lampung Barat yang dipersembahkan oleh Muli Mekhanai Paksi Pak Skala Brak, dilanjutkan tampilan live music pada tanggal 20 Oktober dan tanggal 21 kembali lagi Muli Mekhanai Paksi Pak Skala Brak menampilkan budaya khas daerahnya. Tanggal 22 akan ditampilkan Budaya dari Sanggar Stiwang Lambar, selanjutnya tampilan live music pada tanggal 23 dan tanggal 24-26 akan tampil lagi Muli Mekhanai Paksi Pak Skala Brak dengan membawa budaya khas Lambar. Terakhir, penutupan Lampung Fair 2018 dengan hiburan live music.

    Anjungan Lampung Barat menyediakan Kopi Robusta pilihan yang disediakan gratis untuk para pengunjung, untuk menikmati kopi asli Kabupaten Lampung Barat dan ragam seni budaya daerah serta gambaran pariwisata Lampung Barat. “Mari beramai-ramai mengunjungi Anjungan Kabupaten Lampung Barat bersama orang terdekat anda”. (rls)

  • Bupati Parosil Mabsus Kembali Realisasikan Bantuan Seragam Gratis Guna Tingkatkan Pendidikan

    Bupati Parosil Mabsus Kembali Realisasikan Bantuan Seragam Gratis Guna Tingkatkan Pendidikan

    Lampung Barat (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lampung Barat Drs. mad Hasnurin Hari ini  Selasa (2/10/2018) kembali merealisasikan bantuan seragam gratis , hari ini  giliran Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Sumber Jaya yang mendapatkan bantuan seragam gratis  tersebut.

    Dalam acara tersebut hadir Ketua DPRD Lambar Edi Novial S. Kom., Asisten dan Staff Ahli Bupati, sejumlah Kepala OPD, Kapolsek Kecamatan Belalau Kompol Suharjono, Camat, Peratin, Kepala Sekolah dari tingkat SD, SMP/MTs dari Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Sumber Jaya, beserta Wali Murid.

    Dalam sambutan Bupati Lampung Barat menyampaikan bahwa “Pemerintah daerah sudah memberi sarana penunjang dan pendukung untuk meningkatkan pendidikan di Lampung Barat, guru bertugas mendukung program pemerintah daerah dengan memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar mereka bersemangat untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan untuk sekolah, orang tua dan lingkungan sekitarnya.

    Selain itu harapan dari pemerintah daerah tidak ada lagi anak putus sekolah karena sudah ada fasilitas yang diberikan pemerintah”, imbuhnya.

    Terakhir, pihaknya menyampaikan Kabupaten Literasi termasuk program unggulan lima tahun ini. “Parosil berharap jadi sarana advokasi dan edukasi untuk meningkatnya kemampuanmasyarakat terutama generasi muda”, tutupnya. (kf/net)

  • Kapolres Lampung Barat Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid

    Kapolres Lampung Barat Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid

    Lampung Barat (SL) – Kapolres Lampung Barat Akbp Tri Suhartanto Sik memberikan tali asih Semen
    untuk pembangunan Masjid Darusalam Way Mengaku. Pada Senin tanggal (10/09) sekira pukul 15.30
    Wib bertempat di Jl. Raden Intan Kel. Way Mengaku Kec. Balik Bukit Kab. Lampung Barat dilaksanakan kegiatan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Darussalam.

    Kegiatan dihadiri oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, S.Pd,Wakil Bupati Lampung Barat Drs. H. Mad Hasnurin,Kapolres Lampung Barat AKBP Tri Suhartanto, S.Ik, Kepala SKPD Lampung barat,Toga, Todat dan masyarakat Kel. Way Mengaku Kec. Balik Bukit Kab. Lampung Barat.

    Menurut kapolres lambar dikesempatan baik itu memberikan tali asih berupa semen kepada panitia
    pembangunan Masjid,sehingga dapat dipergunakan sebagai mana peruntukannya. “ya alhamdulilah apa yang bisa kita perbuat dan kita lakukan mudah mudahan jadi catatan amal kelak di yaumil akhir,” ucapnya.

    Ucapan terimakasih dari masyarakat melalui masyarakat setempat abdul (35) mengatakan terima kasih
    kepada kapolres lampung barat atas bantuan semennya mudah mudahan jadi pembuka pintu amal yang akan berguna kelak di akhirat. (agus salim/5umarlin)

  • Hi Parosil Mabsus Sabat Nominasi Anugerah Pendidikan Indonesia

    Hi Parosil Mabsus Sabat Nominasi Anugerah Pendidikan Indonesia

    Lampung Barat (SL) – Hanya dalam dua tahun, Ikatan Guru Indonesia mampu melatih lebih dari satu juta guru di Indonesia. Walaupun tidak bergantung ke APBD dan APBN, Ikatan Guru Indonesia tentu saja mendapat bantuan dan dukungan non materil.

    Bagi IGI, tak dihalangi pun sudah menjadi bantuan tersendiri, apalagi jika para pimpinan daerah atau pejabat daerah menghadiri kegiatan peningkatan kompetensi guru yang dikelola oleh IGI. Berbagai tantangan dan hambatan di daerah telah membangun militansi kawan-kawan IGI.

    Rekor satu juta guru terlatih di kabupaten kota inilah yang kemudian mendorong, Ikatan Guru Indonesia ingin memberikan penghargaan kepada berbagai pihak untuk mendapatkan penghargaan khusus dari Ikatan Guru Indonesia pada berbagai kategori. Penghargaan ini akan diberikan pada tanggal 28 September 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC).

    IGI akan mengundang Wapres, Menko PMK, Mendikbud dan Menag untuk menyerahkan langsung penghargaan tersebut. Berdasarkan hasil seleksi panitia Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI), dengan katagori bupati, dari 397 Bupati yang mendapatkan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) hanya 25 orang Bupati, dua diantaranya dari Provinsi Lampung, yakni Hi. Parosil Mabsus, S.Pd, Bupati Lampung Barat dan Chusnunia Chalim, M. Si Bupati Lampung Timur.

    Sementara untuk katagori gubernur, dari 33 hanya 4 orang gubernur yang mendapatkan API yakni Gubernur Papua Barat, Gubernur Sulawesi Tengah, Gubernur Sulawesi Selatan dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, M.Si Menurut Ketua IGI Lampung, Ahmad Nurkholish, M.Pd. API yang diberikan kepada kepala daerah (Gubernur dan Bupati) dikarenakan masing-masing pejabat sudah memenuhi kriteria dan persyaratan tokoh penerima API.

    “Diantaranya telah menunjukan komitmenya terhadap peningkatan kompetensi guru, (2) Memberikan layanan yang baik dan professional terhadap kinerja guru, (3), konsisten memberikan anggaran yang lebih bagi dunia pendidikan, (4), serius meningkatkan Angka Partisipasi Kasar, (5) tidak diskriminatif dalam usaha pengembangan organisasi profesi guru, (6) turut mengembangkan gerakan literasi nasional dan (7) menyokong secara penuh gerakan wajib belajar 9 tahun dengan segala kebutuhannya,” ungkap salah satu anggota IGI.

    Harapanya, setelah penghargaan diterima, yang insya Allah akan diberikan oleh Bapak Mentri Pendidikan Muhajir Effendi dan Mentri Agama Lukman Hakim Syaifudin, pada tanggal 28 September di JCC, peningkatan mutu dan kompetensi guru tidaka berhenti bahkan harus berkelanjutan, sebab tugas besar Ikatan Guru Indonesia (IGI) membina dan melatih guru se-Indonesia akan semakin maksimal, jika pemerintah kabupaten kota dan provinsi yang sudah menerima API makin memberikan support secara massif, sehingga gubernur dan walikota/bupati yang belum meraih API tahun ini, bisa ikut andil menyokong program IGI melatih 2 juta guru menjadi guru terlatih. (agus salim)

  • Dugaan Tender Kurung Proyek PUPR Lampung Barat Banyak Bermasalah

    Dugaan Tender Kurung Proyek PUPR Lampung Barat Banyak Bermasalah

    Bandarlampung (SL) – Selama dua periode di pemimpin Mukhlis Basri sebagai Bupati Lampung Barat, tidak pernah terdengar adanya persoalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan di kabupaten tersebut. Kondisi sebaliknya terjadi saat ini, pelaksanaan proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lambar justru terindikasi sarat masalah, bahkan hal itu terjadi dari tahap tender.

    Tender sejumlah proyek di Dinas PUPR Lambar tahun 2018 diduga kuat di kondisikan. Sebab ditemukan indikator-indikator persekongkolan dalam tendersebagaimana yang dimaksud peraturan presiden (Perpres) nomor 04 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa.

    Dari dokumen yang diperoleh Harian Pilar, banyaknya perusahaan yang bisa memenangkan tender banyak proyek dengan nilai penawaran sangat mendekati Harga Perkiraan Sendiri(HPS) atau rata-rata kurang dari satu persen, peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang, dan parahnya ditemukan nilai penawaran peserta tender yang jauh melampaui HPS.

    Seperti CV. Raisya Putri yang memenangkan empat paket proyek sekaligus dengan penawaran sangat mendekati HPS, peserta tender mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang. Bahkan, ditemukan dalam tender proyek yang dimenangkan CV.Raisya Putri ini terdapat peserta yang memasukkan penawaran jauh diatas HPS.

    Empat proyek yang ‘diborong’ oleh CV. Raisya Putri itu adalah proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Pura Jaya I dengan HPS Rp480 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp478.241.356 hanya turun 1,7 juta atau 0,3 persen dari HPS. Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Way Talang Bandung dengan HPS Rp450 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp447.231.252 hanya turun Rp2,7 juta atau 0,6 persen dari HPS.

    Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Talang Panjang – Suka Damai, Gedung Surian dengan HPS Rp272 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp271.585.535 hanya turun Rp414 Ribu atau 0,1 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Pemangku Sarhum – Ramuan Pekon Bahway, Balik Bukit dengan HPS Rp227 juta dimenangkan CV. Raisya Putri dengan penawaran Rp225.260.009 hanya turun Rp1,7 juta atau 0,7 persen dari HPS.

    Indikasi tender kurung empat proyek yang dimenangkan CV. Raisya Putri ini dikondisikan semakin terlihat dari peserta tender yang mayoritas sama diantaranya CV.Batin Mulya Jaya, CV. Cipta Utama, CV.Dwi Cipta Utama, CV. Satria Jaya Kontruksi, CV. Geasil, CV. Sandaran Agung Prima, CV. Bangun Cipta Sara, CV.Realsa Karya, CV.Pepulau Raya, CV.Cikal, dan CV.Purnama Jaya. Parahnya, ditemukan adanya peserta yang memasukkan penawaran jauh diatas HPS,yakni CV.Batin Mulya Jaya yang memasukkan penawaran Rp992.100.476 pada proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Pura Jaya I yang HPS-nya hanya Rp480 juta.

    Selain CV. Raisya Putri, CV. Adi Prima Sakti juga ditemukan memenangkan tender empat proyek sekaligus dengan modus serupa.  Keempat proyek yang diborong CV. Adi Prima Sakti itu adalah proyek Pembangunan Bronjong Belakang Masjid Hanakau dengan HPS Rp 359.100.000 dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp354.764.599 hanya turun Rp4,3 juta atau 1,2 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Way Warkuk dengan HPS Rp600 juta dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp595.406.552 hanya turun Rp4,5 juta atau 0,7 persen dari HPS.

    Kemudian, proyek Pembangunan Jembatan Way Campang (Ruas Jalan 024/Purawiwitan – Muara Jaya II) dengan HPS Rp1.811.989.586 dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp1.789.787.161 hanya turun Rp22,2 juta atau 1,2 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Bahway,

    Balik Bukit dengan HPS Rp282 juta dimenangkan CV. Adi Prima Sakti dengan penawaran Rp280.660.317 hanya turun 1,3 juta atau 0,4 persen dari HPS. Peserta tender empat proyek ini juga mayoritas sama yakni CV. Bukit Pesagi, CV. Surya Adiguna, CV. Muara Artha, CV. Jaya Wijaya, CV.Seribu Bulan, CV. Puncak Pesagi, CV. Muara Serdang, CV. Bukit Safar, dan CV.Purnama Jaya.

    Indikasi adanya persekongkolan dalam tender proyek Dinas PUPR Lambar ini diperkuat oleh peserta tender yang bergantian menjadi pemenang tender. Seperti CV.Dwi Cipta Utama yang menjadi peserta tender empat proyek yang di menangkan CV. Raisya Putri menjadi pemenang tender proyek lainnya dimana CV. Raisya Putri bergantian menjadi peserta.

    CV.Dwi Cipta Utama memenangkan dua paket proyek dengan modus yang sama, kedua proyek itu adalah proyek Pembangunan Prasarana Pendamping Kebun Raya Liwa dengan HPS Rp1.160.000.000 CV. Dwi Cipta Utama dengan penawaran Rp1.152.343.038 hanya turun Rp7,6 juta atau 0,6 persen dari HPS. Kemudian, proyek Rehab Jembatan Pekon Luas, Penanggulangan Dampak Banjir dengan HPS Rp454.699.950 di menangkan CV.Dwi Cipta Utama dengan penawaran Rp450.787.056 hanya turun Rp3,9 juta atau 0,8 persen dari HPS. Sementara, Kepala Dinas PUPR Lambar, Ir. Ansari, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonrmasi. (hpr/nt/jun)

  • Bupati Lambar Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Pencanangan MR

    Bupati Lambar Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Pencanangan MR

    Lampung Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat menggelar sosialisasi mencanangkan imunisasi Measles Rubella (MR), launching ambulance hebat dan peresmian puskesmas rawat inap sekincau Kabupaten Lampung Barat tahun 2018 di lapangan kantor Sekincau, Rabu,(01/08/2018).

    Acara yang di hadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial, Anggota DPRD, Asisten Dan Staf Ahli Bupati, Unsur Muspida, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, Pengurus GOW, Kepala OPD Lambar serta undangan lainnya.

    Acara tersebut di mulai secara simbolis dimulai dari pelantikan Pokja KIPI Lambar, kemudian penyerahan Kartu Imunisasi MR, Lauching Ambulance Hebat, penyerahan Kartu KIS Daerah, Penyerahan Beasiswa Kedokteran , Penyerahan kendaraan Puskesmas roda 4 dan roda 2 dan penyerahan bingkisan lansia ceria serta penyerahan obat cacing dan Vitamin A.

    Imunisasi campak dan rubella bertujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya cacat atau kelainan bawaan kepada anak-anak. Kelainan bawaan dimaksud yang diakibatkan oleh virus rubella seperti kebutaan, katarak, dan tuli.

    Dalam sambutanya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi measles (campak) dan pengendalian rubella (campak jerman) pada tahun 2020, maka dilakukan strategi nasional melalui beberapa kegiatan salah satunya pemberian imunisasi tambahan measles rubella (MR) kepada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.

    Pemberian imunisasi MR dilaksanakan di seluruh provinsi se-Indonesia dengan 2 fase. Fase I dilaksanakan pada tahun 2017 untuk daerah di pulau jawa. Fase II dilaksanakan pada tahun 2018 di seluruh daerah di luar pulau Jawa termasuk di Kabupaten Lampung Barat.

    Selanjutnya menjaga anak agar tetap sehat, adalah tugas setiap orang tua dan juga tugas dari negara. “Anak-anak dititipkan oleh Allah kepada kita untuk kita sayangi, kita didik, kita jaga dan kita ayomi, terutama menjaga mereka dari berbagai penyakit yang berbahaya dan mematikan seperti campak dan rubella. Karena itu, saya mendukung penuh dilaksanakannya kampanye nasional imunisasi MR, agar anak-anak kita bisa bebas dari campak dan rubella. Ingat, bahwa imunisasi ini bukan hal baru dan kita sudah pernah berhasil melakukannya untuk cacar, polio, dan tetanus. Jadi saya percaya, sekarang pun dengan niat yang baik, kita juga insyaallah bisa melaksanakan dan berhasil untuk melakukan imunisasi campak dan rubella”, ungkapnya.

    “Kemudian saya ingin menyerukan agar semua anak-anak di Lampung Barat usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR yang bisa diperoleh pada bulan Agustus di seluruh sekolah PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTS DAN SMA/MA, serta bulan September diseluruh Posyandu, Poskesdes, Puskesmas dan pos imunisasi lainnya”, katanya.

    Jumlah anak yang akan mendapat imunisasi MR mencapai 78.506 orang yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lambar, sehingga memerlukan peran aktif kita bersama agar seluruh anak mendapatkan imunisasi semua demi tercapainya lampung barat yang sehat. Selain itu, sebagai upaya memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Lampung Barat kami terus meningkatkan sarana dan prasarana bidang kesehatan. Salah satunya meningkatkan status puskesmas sekincau dari puskesmas non rawat inap menjadi puskesmas rawat inap.

    Dengan peningkatan status dan fungsi puskesmas Sekincau ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya masyarakat sekincau yang harus menjalani rawat inap. Selain itu puskesmas Sekincau dapat menjadi rujukan dari puskesmas non rawat inap sekitar, sehingga masyarakat dapat tertolong dengan cepat.

    Selanjutnya pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di puskesmas sekincau ini akan dilengkapi secara bertahap. “Alhamdulillah sampai saat ini kabupaten lampung barat sudah mempunyai 8 puskesmas rawat inap dari 15 puskesmas. Pada tahun ini juga sedang dibangun beberapa puskesmas untuk menjadi rawat inap, sehingga pada akhir tahun 2018 Kabupaten Lampung Barat memiliki 12 puskesmas rawat inap dan 3 puskesmas non rawat inap/rawat jalan, dengan pemenuhan sarana prasarana dilaksanakan secara bertahap”,ujarnya.

    Terus peningkatan pelayanan kesehatan tidak hanya dari peningkatan dan penambahan gedung puskesmas tetapi dari pelayanan luar gedung, salah satunya adalah ambulance hebat.

    Program ambulance hebat merupakan salah satu program unggulan bapak bupati sesuai dengan visi misi yang bertujuan untuk memberikan sarana trasportasi kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan kegawatdaruratan medis dan dapat dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas.

    “Ambulance hebat dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh masyarakat yang memiliki identitas Lampung Barat. program ini dilatarbelakangi dari kondisi geografis Kabupaten Lampung Barat yang sebagian besar merupakan daerah pegunungan, sehingga mempengaruhi penyebaran penduduk yang tidak merata, akibatnya masih ada masyarakat yang mengalami kesulitan saat akan meminta pelayanan kesehatan”, imbuhnya.

    Pada tahun 2018 ini telah ada 10 kecamatan yang siap armada ambulance hebat beserta petugasnya. Armada yang tersedia tahun ini tersebar untuk 10 kecamatan yaitu, Kecamatan Kebun Tebu, Way tenong, Pagar Dewa, Batu Ketulis, Belalau, Suoh, Bandar Negeri Suoh, Balik Bukit, Sukau dan Lumbok Seminung. Kendaraan ambulance hebat yang telah siap 6 kecamatan dan 4 kecamatan menggunakan kendaraan pusling puskesmas.

    Pada tahun 2019 akan menambah 5 armada ambulan hebat untuk 5 kecamatan lainnya beserta petugasnya dan 4 armada untuk mengganti kendaraan yang telah beroperasi tahun 2018 sehingga seluruh kecamatan mendapatkan ambulan hebat.

    Pihaknya mengharapkan pelayanan kesehatan lainnya kepada masyarakat adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) Daerah, kartu ini merupakan bentuk berhatian dari pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan.

    Program unggulan bupati pada sektor kesehatan lainnya adalah pemberian beasiswa kepada anak-anak Lampung Barat yang berhasil masuk ke perguruan tinggi fakultas kedokteran negeri. Pada tahun ini telah ada 3 orang yang mendapatkan beasiswa ini. Mereka akan mendapatkan dana pendidikan mulai dari awal masuk hingga lulus kedokteran.

    Diharapkan setelah menjadi dokter mereka kembali ke Lampung Barat untuk mengabdi dan turut membangun daerah dibidang kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas tidak hanya dilakukan kepada anak dan dewasa saja, namun harus kepada seluruh masyarakat termasuk lanjut usia (lansia) yang dititik beratkan pada kegiatan promotif dan preventif. Puskesmas wajib memberikan skrining kesehatan pada masyarakat yang berusia 60 tahun keatas minimal 1 kali diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

    Sehingga kedepannya lansia di lampung barat berada pada kondisi lansia yang ceria (cerdas, elok, rajin, inovatif dan aktif) dan produktif dengan penambahan ekonomi yang kreatif sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga lansia.

    Terus hingga saat ini telah ada 77 posyandu lansia yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Lampung Barat, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan untuk lansia dapat terus berkembang sehingga lampung barat dapat berada dalam kondisi sehat dari anak-anak hingga lansianya. (agus salim/marlin)

  • Diundang Ke Istana Negara, Parosil Mabsus Curhat Kemajuan Lambar

    Diundang Ke Istana Negara, Parosil Mabsus Curhat Kemajuan Lambar

    Bogor (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiri audiensi dengan Presiden Joko Widodo, acara ini dikemas dalam acara audiensi APKASI dengan Presiden di Istana Bogor, Selasa 31/07/2018.

    Dalam acara tersebut Bupati Lambar di dampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman dan Kabag Pemerintahan dan Otda Yudha Setiawan .

    Berdasarkan informasi dari Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar, Surahman menyampaikan acara itu diawali dengan silaturrahmi para Bupati di Sekretariat Apkasi Sahid Sudirman centre Jakarta pukul 10.00 WIB, kemudian di lanjutkan ke istana Bogor pada pukul 12.00 WIB dan diterima oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 14.00.

    Kemudian pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan dalam pertemuan tersebut Bupati Lambar mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah pusat terkait dengan pengembangan kopi secara keseluruhan dan penyelesaian permasalahan hutan yang ada di Lampung Barat.

    Selanjutnya dalam pointer disesi tanya jawab Bupati dengan Presiden, Bupati Lambar cerita terkait permasalahan hutan soal tapal batas, kompensasi sebagai daerah konservasi, dan hak-hak rakyat yang berada di hutan kawasan dalam aspek legilasi tanah.

    Dan ke 2 terkait permasalahan kopi, pembangunan sekolah kopi, soal harga kopi dan peningkatan perhatian pemerintah pusat terhadap Lambar sebagai produsen kopi robusta terbesar di Indonesia.

    Diketahui Bupati Lambar diundang oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo ke istana Bogor guna untuk mendiskusikan berbagai permasalahan di daerah. Presiden menerima para bupati dalam 2 sesi yaitu sesi pagi dan sore.

    Kemudian hasil dari pertemuan tersebut Presiden menyatakan bahwa pertemuannya dengan para bupati memiliki arti yang sangat strategis untuk memecahkan permasalahan daerah secara langsung. (agus salim)