Tag: Bupati Lampung Tengah

  • Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Ratusan Pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Katagori 2 Indonesia (FHK2-I) Kabupaten Lampung Tengah berunjukrasa ke kantor DPRD setempat, Senin, 24 September 2018. Saat menyampaikan tuntutannya, di antara mereka menangis karena membayangkan masa depannya tidak jelas sebagai pegawai.

    Mereka puluhan tahun mengabdi meski bergaji bulanan ratusan ribu rupiah, tapi pemerintah belum juga memberikan kesempatan mengangkat mereka. Kepada DPRD, pengunjukrasa dari berbagai dinas mendesak menyampaikan aspirasinya sekaligus mendesak kepada pemerintah pusat.

    Adapun tuntutan yang disuarakan mista Rina S. Pd selaku kordinator daerah (KORDA) FHK2-I Kabupaten Lampung Tengah mendesak pemerintah pusat
    1. Tolak Permenpan/RB No.36 tahun 2018 yang tidak berkeadilan
    2. Prioritaskan tenaga honorer K2 menjadi CPNS tanpa batas usia dan tanpa tes
    3 Percepatan revisi UU ASN No.5 tahun 2014

    “Kami makin tak jelas nasibnya, padahal kami punya anak dan keluarga. Kami minta bapak-bapak di DPRD juga Bupati Lampung Tengah mendesak pemerintah memerhatikan nasib kami ini,” kata Mista Rina

    Di DPRD, massa disambut anggota dewan dan jajaran seketariat. Anggota DPRD Lampung Tengah Dawir Ibrahim berjanji meneruskan dan memperjuangkan tuntutan mereka.

    “Saya minta keluhan pengunjukrasa dibuat tertulis agar bisa diteruskan kepada pihak terkait,” ujar Dawir.

    Setelah dari kantor DPRD, ratusan masa berpindah berunjukrasa di depan kantor Bupati Lampung Tengah yang dikomandoi ibu Mista Rina S.Pd disambut langsung dengan bapak Bupati Loekman Djoyosoemarto.

    Loekman, menyampaikan semua aspirasi ini saya terima, tapi perlu di garis bawahi saya hanya kepala daerah semua keputusan ada dipusat kata loekman.

    Loekman juga menambahkan, “saya secara pribadi tau bener apa yang ada dilubuk hati bapak dan ibu rasakan , saya siap dukung penuh bahkan untuk rencana tanggal 3 oktober bapak dan ibu mau ke pusat , Pemda Lampung Tengah siap memfasilitasi 1 unit mobil bus itu bentuk dukungan dan kepedulian terhadap nasib honorer K2,” pungkasnya (ERSYAN)

  • Mustafa dikabarkan Kena OTT KPK?

    Mustafa dikabarkan Kena OTT KPK?

    Kantor KPK RI

    Jakarta (SL)-KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan di daerah. Kali ini, lembaga antirasuah itu menangkap Bupati Lampung Tengah, Mustafa.

    Informasi yang didapat, penangkapan dilakukan pada Rabu malam (14/2). Mustafa ditangkap karena diduga menerima uang suap. Diduga penangkapan itu terjadi setelah transaksi suap dilakukan. “Iya, Bupati Lampung Tengah (ditangkap),” kata sumber kumparan.
    Selain Mustafa, KPK menangkap 10 orang lainnya yang diduga terlibat suap. Kini, 11 orang tersebut dibawa ke kantor KPK.
    Mustafa saat ini juga sedang maju di Pilgub Lampung. Ketua DPW Partai NasDem itu maju didampingi Ahmad Jajuli.
    Namun, belum diketahui pasti berapa jumlah pihak yang turut diamankan bersama Mustafa. Kasus dan berapa uang yang diamankan dari operasi senyap ini pun belum diketahui.
    Belum ada keterangan resmi dari KPK terkait OTT terhadap Mustafa. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan akan memastikan OTT yang dilakukan kepada calon kepala daerah tersebut. “Bentar aku cek,” tutur Saut lewat pesan singkat kepada CNN Indonesia.
    Sehari sebelumnya, tim KPK menangkap Bupati Subang Imas Aryumningsih dan tujuh orang lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan 1×24 jam dan gelar perkara, calon bupati Subang itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK bersama empat orang lainnya. (kem/CNN/jun)
  • KPK Pastikan Tidak Ada OTT Mustafa

    KPK Pastikan Tidak Ada OTT Mustafa

    Mustafa-Aja nomor urut 4

    Bandarlampung (SL)-Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menegaskan tidak ada kepala daerah yang diamankan bersama 14 orang terkait kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Lampung Tengah.

    Febri Diansyah mengatakan belasan orang diamankan dari dua lokasi yakni Lampung Tengah dan Jakarta. “Tidak ada kepala daerah sejauh ini,” kata Febri Diansyah menjawab konfirmasi lampungpro.com melalui pesan Whatsapp, Kamis (15/2/2018) dini hari.

    Febri mengatakan ke-14 orang yang diamankan terdiri dari berbagai unsur di pemerintahan, mulai dari eksekutif hingga legistalif. Ada pula yang berlatar belakang swasta. “Unsur (yang diamankan) ada anggota DPRD, pejabat Pemda, pegawai Pemda dan swasta,” ujar Febri.

    Sebelumnya, sejumlah media massa online berbasis di Jakarta menyebutkan Bupati Lampung Tengah Mustafa ikut kena OTT. Bahkan sejumlah televisi swasta nasional memasang teks berjalan (running teks) atas penangkapan tersebut. (lpr/jun)

  • Sepekan lagi, DR Mustafa Segera Cuti Dari Bupati

    Sepekan lagi, DR Mustafa Segera Cuti Dari Bupati

    Bupati Lampung Tengah DR Mustafa

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah DR H. Mustafa resmi mengajukan cuti pada pertengahan Februari 2018, untuk maju dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Lampung. Untuk itu, Mustafa meminta warga tetap konsisten menjalankan ronda di kampung-kampung. Dan aoaratur kecamatan terus terus bersinergi menjaga Kamtibmas ditengah masyarakat.

    “Ada atau tidak ada saya, ronda harus tetap berjalan. Kita jaga Lampung Tengah yang kita cintai. Ingat, keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua. Inilah yang harus kita tanamkan,” ucap Mustafa di hadapan para warga saat melaksanakan ronda di Kecamatan Seputih Raman, pecan lalu.

    Kepada para aparatur kecamatan dan kampong, Mustafa meminta agar bersinergi memonitoring pelaksanaan ronda di wilayahnya masing-masing. Dan semua lapisan masyarakat, kata dia, mempunyai peran masing-masing dalam menjaga wilayahnya. “Untuk itu semuanya harus bersinergi, tanamkan rasa malu jika kampung kita tidak aman. Jika wilayah kita masih ada begalnya. Ronda bukan semata-mata program saya, tetapi program kita semua. Jadi siapapun yang memimpin Lampung Tengah, ronda harus tetap berjalan. Karena inilah cara kita menjaga keamanan di wilayah kita,” ujarnya.

    Mustafa juga pamit kepada masyarakat. Dia berharap pembangunan di Lampung Tengah bisa terus berjalan. Semangat warga terus berkobar untuk mewujudkan Lampung Tengah lebih baik lagi. “Saya sangat berterima kasih kepada warga yang selama ini telah support dan senantiasa mendukung program pemerintah,” katanya.

    Saat ini, Kata Mustafa, Lampung Tengah mulai berbenah dari berbagai sector, termasuk keamanan. Tak hanya membangun 2017 pos ronda, Mustafa juga menggulirkan program Lampung Tengah terang dikampung-kampung. Selain itu sinergitas dengan kepolisian dan TNI juga terus dibangun, mulai dari membangun mako Brimob di Anak Tuha, membangun kantor Perwira Penghubung (Pabung) TNI hingga membangun command centre di Polres Lampung Tengah.

    “Saya harap apa yang sudah kita laksanakan, kita bangun, harus lebih baik lagi. Jangan sampai rusak atau mengalami kemunduran karena komitmen kita yang lemah. Kita tunjukan bahwa Lampung Tengah bisa, bahwa kita bisa sejajar dengan kabupaten/kota yang lain,” kata bupati ronda ini.

    Maju dalam persaingan Pilgub Lampung Juni mendatang, itu, Mustafa juga banjir doa dan dukungan dari masyarakat. Efendi, salah satu warga mengatakan Mustafa adalah salah satu putra terbaik Lampung Tengah. Karenanya ia akan mendukung penuh pencalonan Bupati Mutafa. “Kalau ada orang kita sendiri, ngapain harus pilih yang lain. Sebagai warga Lampung Tengah tentunya kami bangga jika nanti Pak Mustafa jadi gubernur. Itu artinya kita punya putra daerah yang berkualitas, sehingga layak memimpin Lampung,” ungkapnya.

    Dukungan senada juga pernah disampaikan tokoh adat Kampung Trimulyo Made Riyo. Mewakili warga ia menyatakan sumpah setia untuk mendukung Mustafa. Menurutnya 100 persen suara masyarakat siap diberikan untuk Mustafa. Mereka sudah satu suara untuk mendukung bupatinya sendiri. “Beliau adalah bupati kita, bupati kami. Untuk apa pilih orang lain? Kami sudah satu suara untuk memenangkan beliau,” katanya. (ltg/nt/*)