Tag: Bupati Mesuji

  • Bupati Khamami Lantik Kepala BPPKAD Jadi Sekda Mesuji

    Bupati Khamami Lantik Kepala BPPKAD Jadi Sekda Mesuji

    Mesuji (SL) – Kepala BPPKAD Kabupaten Mesuji Adi Sukamto resmi dilantik menjadi Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji. Pelantikan dilakukan oleh Bupati Mesuji Khamami di Taman Kehati Mesuji, Mekar Sari, Kamis (11/10/2018). Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mesuji Saply, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Arm Kus Fiandar Yusuf, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Musholi Rais, dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Menggala Aris Fitra Wijaya.

    Pelantikan Adi Sukamto menjadi Penjabat Sekda didasarkan atas Keputusan Bupati Mesuji Nomor: 821/1604/V.03/KPTS/MSJ/2018 tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji dengan merujuk pada rekomendasi Gubernur Lampung melalui Surat Nomor: 800/2516/VI.04/2018 tanggal 4 Oktober 2018.

    Dalam sambutannya, Bupati Khamami mengatakan bahwa jabatan sekda mempunyai peran yang sangat penting, karena sekda berkewajiban membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan, serta membina hubungan kerja dengan dinas, lembaga teknis dan unit pelaksana lainnya. Oleh karena itu, dengan fungsi yang demikian maka sekda merupakan motor penggerak organisasi pemerintahan daerah.

    “Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mesuji mengucapkan selamat bertugas dan semoga dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Saya yakin dan percaya bahwa Saudara akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pemerintah daerah dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat,” ucapnya. (alzoni)

  • Bupati Mesuji Tebar Bibit Ikan Lele dan Nila di Mapolres Mesuji

    Bupati Mesuji Tebar Bibit Ikan Lele dan Nila di Mapolres Mesuji

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji Khamami bersama Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo melakukan penebaran ikan di kolam ikan bantuan Pemerintah Kabupaten Mesuji yang berada di lingkungan Mapolres Mesuji, Wirabangun, Simpang Pematang, Jumat (07/09/2018).

    Penebaran bibit ikan dilakukan saat acara olahraga bersama antara Polres Mesuji, Pemkab Mesuji, dan Koramil 426-01/Mesuji. Sebanyak 20.000 bibit ikan lele dan 10.000 bibit ikan nila ditebar pada tiga kolam terpisah. Terlihat Wakil Bupati Mesuji Saply, Wakapolres Mesuji Kompol Hendriansyah, serta jajaran Pemkab Mesuji, Polres Mesuji, Koramil 426-01/Mesuji ikut menebar benih bersama-sama.

    Bupati Khamami mengatakan pihaknya tengah membangun 20 kolam ikan terpal berukuran 20 meter x 4 meter dengan kedalaman 1,5 meter menggunakan alat berat milik Pemda. Kolam seukuran itu mampu menampung hingga 15.000 ikan dan sudah bisa dipanen dalam waktu tiga bulan.

    “Pembangunan kolam dan bantuan ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Mesuji dan Polres Mesuji. Penebaran 30.000 bibit ikan hari ini hanya permulaan, karena baru tiga kolam yang ditebar benih, total ada 20 kolam. Rencananya dalam bulan ini, kolam-kolam ini akan dikunjungi Kapolda Lampung saat kunjungan kerjanya ke Mesuji,” ucapnya. (alzoni)

  • Pemda Mesuji Diduga Persulit Dana Partai Politik, Hanya Nasdem Yang Sudah Cair?

    Pemda Mesuji Diduga Persulit Dana Partai Politik, Hanya Nasdem Yang Sudah Cair?

    Mesuji (SL)-Partai Politik di Wilayah Kabupaten Mesuji mengaku kesulitan mencairkan dana partai politik. Pasalnya harus menunggu nota dinas dari Bupati Mesuji H Khamami. Karena itu sistem nota dinas yang berlaku di Mesuji. Namun ada indikasi pemberlakuan sistem nota dinas Pemda Mesuji melalui Bupati Khamami terkesan tebang pilih. Dari sekian banyak Partai, hanya Parati Nasdem yang sudah cair.

    Nota dinas Bupati Mesuji, yang sempat ramai karena dianggap menghambat pencairan dana, baik itu Satuan Kerja Perangkat Daerah, maupun rekanan  yang ada di kabupaten berjuluk bumi ragab begawi caram ini.

    Salah satu petinggi partai Nasdem Mesuji saat dihubungi wartawan mengakui bahwa partainya telah mendapat cairan dana tersebut beberapa waktu yang lalu. ”Kali ini rekomendasi pencairan kan perpartai. Kalau tahun kemarin kan secara keseluruhan, kini masing masing. Sudah, dana partai kami sudah cair pada waktu sebelum lebaran kemarin, ” terang politisi partai nasdem yang namanya enggan dipublikasikan media ini.

    Dia juga menganjurkan agar partai partai yang belum mendapat kucuran dana tersebut segera menghubungi pihak rumah dinas Bupati. ”Segera saja hubungi pihak rumah dinas bila ada yang belum cair, itu kan hanya nunggu nota dinas dari Bupati saja jika nota dinas udah turun ya berarti bisa dicairkan,” katanya.

    Namun kondisi tersebut berbeda yang dirasakan oleh pengurus partai partai lain, seperti halnya Partai Gerindra, dimana pengakuan sekretaris partai besutan Prabowo tersebut mengatakan bahwa pihaknya kesulitan mencairkan dana tersebut dan hingga saat ini belum juga terealisasi.

    ”Yang jadi ganjalan di kami ini kenapa Partai Nasdem bisa cair sementara kami belum. Kesan dipersulit, kami hubungi pihak BPKAD dengan jawaban katanya nyuruh tanya pihak Kesbangpol, padahal sebelum ini kami hubungi pihak Kesbangpol menyatakan semua proses sudah selesai, maka saya bilang jangan menghambat. Inikan haknya partai, kenapa harus dipersulit, ” terang Suyadi, Ketua komisi A DPRD, Mesuji.

    Hal senada dikatakan oleh H. Mego, saat dikonfirmasi pihak media menyatakan bahwa partai PDIP mesuji juga belum bisa mencairkan dana tersebut. ”Makanya kami juga heran kenapa hanya satu partai saja yang bisa cair. Sementara yang lain tidak, inikan uang negara yang peruntukanya memang sudah ada regulasinya, kenapa dibuat seperti ini, Jika masih juga dihambat seperti ini kami siap turunkan masa kepung bareng bareng untuk menuntut hak kami, ” terang politikus PDIP ini.

    Sementara itu, nasib sama juga dialami oleh Partai Amanat Nasional kabupaten Mesuji, dimana perhari ini juga belum dapat mencairkan dana Partai tersebut. Agus Setio SE, Ketua PAN Kabupaten Mesuji saat dihubungi awak media pada senin 13/08. ”Belum cair, beberapa waktu lalu saya suruh staf saya untuk mengurusnya, malah pihak BPKD menyarankan untuk datang ke rumah dinas bupati, karena nota dinas belum turun, begitu keterangan yang kami peroleh, ” ujarnya

    Disinggung mengenai kegunaan serta aturan juga konsekwensi terhadap dana tersebut, Politikus Partai berlambang mata hari ini menuturkan bahwa, jika ada niatan menghambat pencairan dana partai poltik sama halnya tidak mengindahkan peraturan Presiden Jokowi.

    ”Sebenarnya begini, bantuan keuangan kepada Partai Politik itu diprioritaskan untuk pelaksanaan pendidikan politik bagi anggota Parpol serta masyarakat, juga dapat digunakan untuk operasional Parpol, saat itu pada 4 Januari 2018,” katanya.

    Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas PP Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik. “Perubahan aturan ini bermaksut untuk memperkuat sistem dan kelembagaan Parpol melalui peningkatan bantuan keuangan kepada Parpol serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan bantuan keuangan Partai Politik, ” Tandasnya.

    Terpisah pihak Badan Pengelola Keuangan Dan Azet Daerah (BPKAD), Kabupaten Mesuji saat dikonfirmasi melalui salah satu pegawainya beberapa waktu lalu membenarkan bahwa proses pencairan dana partai tersebut menunggu Nota Dinas Bupati Mesuji. ”Belum bisa dicairkan, nota dinas belum turun, tentang kapan turunya saya gak tau coba tanya aja rumah dinas, ” terang Lidia Oktavia Amd melalui Sms. (kongkrit.com).

  • APBD Tergolong Kecil Tak Surutkan Niat Bupati Khamami Memimpin Kabupaten Mesuji

    APBD Tergolong Kecil Tak Surutkan Niat Bupati Khamami Memimpin Kabupaten Mesuji

    Mesuji (SL) – Kabupaten Mesuji adalah kabupaten dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tergolong kecil di Provinsi Lampung.

    Namun ternyata, keterbatasan APBD itu tidak menjadi hambatan bagi Khamami untuk mengatasi persoalan pendidikan yang dihadapi Sai Bumi Serasa Segawi, julukan Kabupaten Mesuji.

    Hal itu dibuktikan dengan berbagai terobosan yang dilakukan Bupati Khamami memimpin Kabupaten Mesuji.

    Bupati Khamami bersama Wakil Bupati, Saply seakan memiliki ambisi ingin Kabupaten Mesuji menjelma menjadi Kabupaten yang ada di hati masyarakat Lampung.

    Contohnya, dalam APBD Kabupaten Mesuji tahun 2018 telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 juta/bulan, untuk bantuan transportasi kepala sekolah SDN dan SMPN di kabupaten setempat.

    Sedangkan, untuk kepala sekolah SD dan SMP swasta di Kabupaten Mesuji mendapat bantuan dana trasportasi sebesar Rp1 juta/bulan, dan kepala sekolah TK dan PAUD swasta mendapat bantuan Rp750 ribu/bulan.

    “Walaupun APBD kecil, tapi semuanya dapat merasakan,” kata Khamami, Jumat (25/05/2018).

    Dikatakan dia, untuk APBD tahun ini guru honorer dan TU SDN dan SMPN yang mengantongi surat keputusan (SK) penempatan tugas dari bupati mendapat kucuran dana sebesar Rp1 juta/bulan.

    Sedangkan, lanjut Khamami, untuk guru honorer dan TU MTs dan MI di Kabupaten Mesuji mendapat bantuan dana Rp350 ribu/bulan.

    “Para orang tua, tidak perlu dipusingkan dengan biaya pendidikan anaknya untuk tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Karena, Pemkab Mesuji sudah menggulirkan pendidikan gratis,” pungkasnya (Alzoni)

  • Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji Khamami, mengatakan APBD adalah harus pro rakyat, bukan pro pejabat. Karena itu, APBD yang paling prorakyat adalah APBD Mesuji, di banding 14 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.

    “Boleh diuji, silahkan saya katakan APBD paling pro rakyat adalah Mesuji, meski dengan APBD terkecil dengan APBD daerah lain,” kata Khamami, saat memberikan sambutan pada penutupan Komferensi PWI Mesuji, di Gedung Balai Wartawan PWI Lampung, Kamis (26/4).

    Kecilnya APBD Mesuji, kata Khamami, namun disiasati dengan program pembangunan insfrastruktur jalan tanpa aspa, tapi cor, dan melibatkan tenaga daerah. Sekolah SD, SMP, gratis, penanganan masyarakat miskin, dan banyak program lain. “Insfrastruktur, kemiskinan, SDM, rumah huni, anak yatim, sekolah gratis, dan bibit ternak ikan, dan lain lain,” katanya.

    Terkait keberadaan PWI di Mesuji, adalah sangat dibutuhkan. Pasalnya sebagai kabupaten baru yang pasti haus dan butuh akan informasi, tetapi informasi yang positif dan baik, untuk kemajuan dan peningkatan SDM di Mesuji.

    Sementara Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, mengatakan dari sekian banyak jumlah anggota PWI Mesuji, baru lima anggota PWI yang berpredikat kompetensi. “Kedepan PWI Mesuji harus lebih meningkatkan kompetensi anggota PWI di Mesuji,” katanya.

    Selain itu tantangan yang berat adalah menghadapai kemajuan era digital, dengan tetap menjaga kualitas wartawan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. “Sehingga wartawan terhindar dari sangkaan hoax, dan tidak profesional,” kata Supriyadi.

    Selain itu lanjut Supriyadi, pengurus baru harus menjaga kekompakan pengurus, dan berkordinasi dengan pemerintah daerah, “PWI Mesuji harus mendukung program pembangunan daerah, dengan tetap menjaga integritas wartawan,” katanya.

    Ketua PWI Mesuji Al Zoni mengatakan program program kegiatan PWI Mesuji tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Mesuji, karena itu PWI Mesuji akan ikut berperan dalam membangun kemajuan Mesuji, dengan menukis kritis yang membangun. “Marak hoax adalah musuh jurnalis. Pwi Mesuji akan maksimal memperkuat dan meningkatkan kualitas wartawan PWI di Mesuji,” kata Zoni, dalam sambutannya.

    Hadir Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrullah, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Ketua PWI Mesuji Al Zoni, Kabag Humas Hamdan, dan IKWI (juniardi)