Tag: Bupati Pringsewu

  • Bupati & Wabup Pringsewu Shalat Idul Adha Bersama Keluarga di Rumah

    Bupati & Wabup Pringsewu Shalat Idul Adha Bersama Keluarga di Rumah

    Pringsewu (SL) – Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha 1442 H di kediamannya masing-masing bersama keluarga, Selasa (20/7/2021). Hal tersebut dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.

    Bupati Pringsewu Sujadi atas nama pribadi dan keluarga serta atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, selain menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H kepada seluruh masyarakat Bumi Jejama Secancanan, mengharapkan melalui Idul Adha atau Idul Qurban di tengah suasana pandemi Covid-19 saat ini, dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, sekaligus bersama-sama mendoakan agar wabah ini segera berlalu.

    Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, dan meminta untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan. “Dengan menjaga protokol kesehatan, diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 sehingga pandemi dapat segera berakhir”, harapnya.

    Sementara itu, terkait pelaksanaan shalat Idul Adha ini, Pemkab Pringsewu telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Pringsewu No.09 Tahun 2021 tertanggal 13 Juli 2021 yang ditujukan kepada lembaga dan ormas keagamaan di Kabupaten Pringsewu, sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Menteri Agama RI No.SE. 15 Tahun 2021 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 2021.

    Dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Pringsewu ini juga berdasarkan penilaian yang menetapkan Kabupaten Pringsewu sebagai Zona Merah Covid-19. Surat Edaran tersebut juga mengatur pelaksanaan pemotongan hewan qurban, agar dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH.).

    Pemotongan hewan qurban juga dapat dilaksanakan di tempat lain dengan protokol kesehatan ketat serta penerapan physical distancing apabila kapasitas RPH sudah tidak memungkinkan lagi. Selain itu, untuk menghindari kerumunan massa, penyembelihan hewan qurban dapat dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 10 Dzulhijah hingga tiga hari tasrik (11, 12 dan 13 Dzulhijah). (*/Wagiman)

  • Bupati Pringsewu dan Ketua MPR RI Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Taqwa

    Bupati Pringsewu dan Ketua MPR RI Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Taqwa

    Pringsewu (SL) – Bupati Pringsewu Hi Sujadi bersama Ketua MPR RI Hi Zulkifli Hasan melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Taqwa Kota Pringsewu, Rabu (8/1/2019). Masjid Taqwa Kota Pringsewu merupakan salah satu masjid tertua yang ada di ibukota Kabupaten Pringsewu.

    Terkait pembangunan kembali Masjid Taqwa Kabupaten Pringsewu yang akan dibangun dengan posisi mundur beberapa meter dari posisi saat ini, Bupati Pringsewu Hi Sujadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap mendukung dan membantu pembangunan masjid tersebut. Sedangkan Ketua MPR RI Hi Zulkifli Hasan juga memberikan sumbangan berupa semen sebanyak 1.000 zak.

    Zulhas, demikian sapaan putra asli Lampung asal Desa Pisang, Penengahan, Lampung Selatan ini juga mengatakan bahwa membangun sebuah rumah ibadah, utamanya masjid, adalah ibarat dengan membangun sebuah peradaban. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Pringsewu untuk turut perduli terhadap pembangunan masjid tersebut. Turut menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid yang berada di jantung Kabupaten Pringsewu ini, ketua PD Muhammadiyah Pringsewu Hi Ator Riyadi, serta tokoh masyarakat setempat. (rls/wagiman)

  • Bupati Pringsewu Buka Ekspos Pembangunan

    Bupati Pringsewu Buka Ekspos Pembangunan

    Pringsewu (SL) – Ekspos hasil capaian pembangunan 2017 dan 2018 serta rencana pembangunan 2019 Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Wakil Bupati H.Fauzi di aula utama kantor sekretariat Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Senin (7/1).

    Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.A.Budiman P. M., M.M., para asisten dan staf ahli bupati, inspektur, serta para kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

    Pada kesempatan tersebut Bupati Pringsewu juga menyerahkan DPA kepada para kepala OPD, diantaranya DPA pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.A.Budiman P. M., M.M.

    Bupati Pringsewu H.Sujadi
    berharap segala program-program pembangunan yang telah disusun dan direncanakan di tahun 2019 dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan yang direncanakan.
    (Sub Bagian Publikasi – Humas Pemkab Pringsewu / lsnanto Hapsara)

  • Bupati Pringsewu Janji Pasilitasi Gedung PWI Pringsewu

    Bupati Pringsewu Janji Pasilitasi Gedung PWI Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Bupati Pringsewu H. Sujadi dalam sambutannya selama tiga tahun kedepan PWI Pringsewu bisa menjalankan tugas kewartawanan dengan baik. Dibuktikan dengan PWI Pringsewu terbaik d Lampung bukan hoax melain nyata adanya. Saat ini begitu derasnya informasi harus dituntut profesional.

    “Semua itu dengan hampir semua pengurus PWI Prisewu telah lukus Uji Kompetensi Wartawan,” kata Sujadi, yang berjanji bahwa kantor sekretariat PWI Pringsewu dalam waktu dekat akan selesai dan bisa dimanfatkan.

    Plt Ketua PWI Lampung H Nizwar SE, mengharapkan agar seluruh pengurus PWI Prinhsewu agar tetap menegakkan panji panji PWI berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. “Serta menjaga marwah organisasi. Selain itu tetap menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah setempat,” katanya.

    Ketua PWI Pringsewu Budi Karyadi, dalam sambutannya berjanji selama kepemimpinannya akan berhasil dengan baik. Namun salah satu persoalan selama kurangnya para anggota menjalankan profesi yang kurang ptofesional. Sehingga dimasa mendatang agar dilakukan pembenahan ke semua pihak. (net/wagiman)

  • Bupati Sujadi Kunjungi Dukuh Pringsewu Kabupaten Tumenggung

    Bupati Sujadi Kunjungi Dukuh Pringsewu Kabupaten Tumenggung

    Temanggung (SL) – Meskipun terpisah jarak beratus-ratus kilometer, dimana yang satu berada di tengah-tengah Pulau Jawa, sedangkan yang satu berada di selatan Pulau Sumatera, tetapi kedua wilayah mempunyai satu kesamaan.  Kesamaan tersebut adalah sama-sama memiliki nama yang sama, kendatipun dengan status yang berbeda.

    Adalah Pringsewu. Pringsewu yang pertama adalah nama sebuah pedukuhan atau dusun di Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
    Pringsewu yang kedua adalah nama sebuah Kabupaten sekaligus Kecamatan, yang berada di Provinsi Lampung.

    Adanya kesamaan nama itulah, Bupati Pringsewu H. Sujadi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengunjungi pedukuhan kecil penghasil tembakau di kaki Gunung Sindoro di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati Pringsewu berkesempatan berbincang-bincang dengan Carik atau Sekretaris Desa setempat di Pringsewu, Ngadirejo, Temanggung, Jumat (16/11/18).

    Terkait adanya kesamaan nama antara dusunnya dengan Kabupaten Pringsewu, Carik Giripurno tersebut mengaku tidak mengetahui begitu banyak tentang asal-usul sejarah penamaan dusun tersebut dengan nama Pringsewu. Apakah ada kemungkinan keterkaitan antara Pringsewu di Jawa dengan yang di Sumatera, termasuk adanya kemungkinan nenek moyangnya dahulu juga mengikuti program kolonisasi ke Lampung pada masa kolonial Belanda.

    Namun ia mengaku akan berusaha untuk mencari tahu sejarah pedukuhan tersebut kepada para tetua desa. Ia atas nama masyarakat Pedukuhan Pringsewu juga menyampaikan salam untuk seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung.

    Sementara itu, Bupati Pringsewu H.Sujadi juga mengatakan perlunya penggalian sejarah sebuah daerah, termasuk sejarah Pringsewu itu sendiri, baik Pringsewu yang ada di Lampung maupun yang ada di Temanggung, Jawa Tengah.

    Bupati Pringsewu berharap ada sebuah titik temu dan sejarah yang dapat terungkap terkait wilayah Dusun Pringsewu, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung dan juga Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung. (Wagiman)

  • Bupati Pringsewu Kagum Tempoyak Bambu, Kuliner Khas Melayu Jambi

    Bupati Pringsewu Kagum Tempoyak Bambu, Kuliner Khas Melayu Jambi

    Pringsewu (SL) – Sebagai daerah yang menetapkan bambu sebagai salah satu icon, Pringsewu bisa mengembangkan salah satu potensi tersebut untuk menggeliatkan roda perekonomian. Selama ini memang Pringsewu sudah memiliki kuliner yang berbahan dasar bambu. Namun, tak ada salahnya juga belajar dari daerah lain.

    Di Jambi, misalnya, ada satu kuliner khas daerah tersebut yang cukup terkenal. Meskipun tidak melulu berbahan dasar bambu, namun setidaknya ada menggunakan unsur bambu sebagai sarana untuk memasaknya.

    Adalah Tempoyak Buluh (Tempoyak Bambu). Meskipun dibuat menggunakan bahan-bahan dari ikan sungai dan buah durian, sebagaimana kita kenal selama ini di Lampung. Tetapi karena menggunakan media bambu, dengan memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam bilah bambu, sehingga kuliner ini sangat dikenal di Kota Jambi sebagai Tempoyak Buluh (Bambu).

    Bupati Pringsewu Hi.Sujadi didampingi Kabag Umum Setdakab Pringsewu Ani Sundari, S.S.T.P., M.M., Kasubbag Protokol M.Irzal Nawawi, S.Sos. beserta sejumlah staf saat berkesempatan mencicipi kuliner khas Jambi tersebut di RM Hj.Herna di daerah Telanaipura, Jambi, Kamis (25/10/18) malam, seusai menghadiri City Sanitation Summit XVIII di Kota Jambi, mengatakan bahwa Pringsewu pun bisa mengembangkan berbagai kuliner bambu sebagai upaya memberdayakan masyarakat sekaligus mengenalkannya ke luar daerah, sehingga dikenal oleh masyarakat luar. Jika sudah terkenal dan menjadi sebuah icon daerah, tentunya mereka yang kebetulan mengunjungi Pringsewu akan mencarinya. (Wagiman)

  • Bersama Bupati Pringsewu, Kabag Ops Tinjau Pilkakon Margakaya

    Bersama Bupati Pringsewu, Kabag Ops Tinjau Pilkakon Margakaya

    Pringsewu (SL) – Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH mendampingi Bupati Pringsewu Hi. Sujadi meninjau gelaran Pilkakon serentak 2018 di Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, Rabu (10/10/18).

    Rombongan disambut hangat warga yang hendak menentukan pilihannya untuk lima tahun mendatang. Kesempatan tersebut Bupati juga menyalami warga bahkan melihat undangan yang dibawa masyarakat sebagai syarat mencoblos Pilkakon tersebut.

    Tampak hadir di lokasi, Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK. Danramil Pringsewu Kapten Inf. Redi Kurniawan, kemudian berkoordinasi

    TPS Pilkakon Margakaya bertempat di halaman Kantor Balai Pekon setempat, terlihat 4 Calon Kakon duduk berjejer di hadapan para panitia dengan senyum Sumringah.

    Bupati Hi. Sujadi menyampaikan, Pilkakon Pekon Margakaya diikuti 4 Calon Kakon terdiri dari nomor urut 1 Basarudin, nomor urut 2 Sugeng Trisyadi, nomor urut 3 Abidin Ayub dan nomor urut 4 Sutaryono.

    Sementara Kabag Ops Kompol Bunyamin mengungkapkan Polres Tanggamus menggelar pengamanan diseluruh TPS.

    “Untuk seluruh TPS, dilaksanakan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup. Hal itu tentunya guna memastikan seluruh rangkaian Pilkakon berjalan lancar dan konduasif,” kata Kompol Bunyamin usai peninjauan. (Wagiman )

  • Buka Konferkab IV PWI Pringeswu, Sujadi Siap Bantu Penyelesaian Gedung PWI

    Buka Konferkab IV PWI Pringeswu, Sujadi Siap Bantu Penyelesaian Gedung PWI

    Pringsewu (SL) –  Bupati Pringsewu KH. Sujadi membuka secara resmi Konfrerkb IV PWI Pringsewu, di aula kolamam renang Paris, Pringsewu, Senin (8/10-2018). Dalam sambutannya Bupati Sujadi siap membantu penyelesai pembangunan gedung PWI Pringsewu dalam APBD tahun 2019 yang kini kondisi telah mencapai 65 persen. “Semoga tahun 2019 bisa penyelesain pembangunannya dan dicatat oleh malaikai sebagai amal ibadah kita semua,” kata Sujadi.

    Selain itu bupati berharap PWI kedepan lebih baik lagi. Suasana Konferkab berjalan santai ini suatu simbul kerjasama yang baik dengan semua pihak. “Dalam mars PWI, tadi ada kata-kata bertaqwa, saya kira ini adalah ruh organidasi yang merupakan tanggungjawab kita semua sesuai profesi dengan UU pers. Tugas wartawan merupakan mewartakan informasi yang diterima dimana saja. Hari ini saya disuguhkan berita yang disebutkan oleh.media cetak dan elektronik. Contohnya pagi- pagi saya disuguhkan berita ada warga saya meninggal dunia akibat kebakaran, sehingga saya layat dulu sebelum kesini. Artinya itulah besar arti manfaat informasi,” imbuh Sujadi.

    Sementara Sekretaris PWI Lampung H.Adi Kurniawan dalam sambutannya Konferkab IV PWI Pringsewu merupakan yang ke 13 tahun 2018 ini. Adi berharap agar agenda menyusun pengurus dan program kerja jangan muluk-muluk. “Saya harapkan siapa yang terpilih jadi ketua bisa menjalankan roda organisasi dan membawa PWI kedepan lebih baik,” kata Adi Kurniawan yang juga General Manager Radar TV Lampung.

    Selain itu dimasa mendatang agar PWI Pringsewu bisa melaksana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sendiri di Pringsewu, urainya. (wagiman)

  • 100 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu Di Kabupaten Pringsewu

    100 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu Di Kabupaten Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Sebanyak 100 pasangan suami istri mengikuti sidang isbat nikah terpadu di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (27/9).

    Mereka ini sebetulnya adalah pasangan yang sudah menikah, namun belum memiliki buku nikah atau tercatat oleh negara, disebabkan oleh beberapa hal.

    Kegiatan sidang isbath terpadu ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 144O H.

    Acara ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom. Akt., C.A. beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Hi.Stiyono, S.H., Hakim Tinggi Pengadilan Agama Provinsi Lampung, Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Kejaksaan Negeri Pringsewu, Polres, Kodim 0424, serta instansi lainnya di Kabupaten Pringsewu.

    Keseratus pasangan ini berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, masing-masing berasal dari Kecamatan Pringsewu (11 pasangan), Pardasuka (11 pasangan), Banyumas (17 pasangan), Pantura (12 pasangan), Pagelaran (11 pasangan), Gadingrejo (6 pasangan), Sukoharjo (10 pasangan), Adiluwih (11 pasangan), dan Kecamatan Ambarawa (11 pasangan).

    Prosesi Pengarakan

    Setelah selesai menjalani sidang isbat, keseratus pasangan suami isteri ini diarak menggunakan becak hias berkeliling kota Pringsewu, dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di pusat ibukota Kabupaten Pringsewu, dimulai dari depan Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jln.Jenderal Sudirman, bundaran Tugu Bambu Seribu, Jln.Veteran, Simpang Lima Tugu Pemuda, Jln.KH.Gholib Raya, kembali ke Jln.Jenderal Sudirman, dan finish di Pendopo Kabupaten Pringsewu.

    Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya mengatakan pernikahan adalah tali ikatan suci untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Untuk itu, ada persyaratan yang harus diperhatikan, yakni harus sah menurut agama dan tercatat sesuai ketentuan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Melalui ikatan perkawinan yang sah secara hukum, tentunya akan membawa ketenangan lahir dan batin sehingga diharapkan dalam mengarungi bahtera rumah tangga akan lebih harmonis dan bahagia, sehingga terbentuk keluarga yang syakinah, mawadah, dan warrahmah,” Ujarnya.

    Selain sidang isbat masal terpadu ini, perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H di Kabupaten Pringsewu ini juga disemarakkan dengan pengajian akhbar di Pendopo Kabupaten Pringsewu, menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Dalhar dari Ambarawa, serta pemberian bantuan dari Baznas Kabupaten Pringsewu kepada 50 kaum dhuafa.

    Serta digelar juga lomba parade bedug dengan peserta berasal dari 9 kecamatan se Kabupaten Pringsewu. Untuk lomba parade bedug ini, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp.2 juta untuk juara pertama, Rp.1,5 juta untuk juara kedua, serta Rp.1 juta untuk juara ketiga. (Wagiman )

  • 60 Orang Masyarakat Penerima BRS  Buka Rekening Tabungan

    60 Orang Masyarakat Penerima BRS Buka Rekening Tabungan

    Pringsewu ( SL ) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Dinas PUPERA Perumahan dan Pemukiman memberikan sosialisasi pembukaan rekening tabungan untuk keperluan bantuan rumah swadaya, sebanyak 60 orang masyarakat penerima bantuan rumah swadaya, warga Pekon Podosari Kecamatan Pringsewu yang mengikuri sosialisasi melakukan pembukaan rekening tabungan untuk keperluan bantuan rumah swadaya.

    Pembukaan rekening penerima bantuan tersebut dilakukan setelah mengikuti sosialisasi program bantuan rumah swadaya tahun 2018, anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perumahan dan pemukiman dari Dinas. PUPERA Kabupaten Pringsewu Bidang Perumahan.

    Acara sosialisasi pembukaan rekening tabungan digelar di Aula STIE Muhammadiah pringsewu, dibuka langsung oleh ketua Tim Teknis DAK Regular Bidang Perumahan dan Pemukiman Kabupaten. Pringsewu Sekretaris Dinas PUPERA, Imam Santiko Raharjo, S.Si. kamis (13/9/18).

    Hadir dalam acara sosialisasi, Kepala Bidang Perumahan Sigit Susanto, Tri Handayani, Camat Pringsewu Nang Abidin,kepala Pekon Podosari Rasmin dan Para peserta 80 orang terdiri dari Penerima Bantuan, Ketua Kelompok Penerima Bantuan, Tenaga Fasilitator Masyarakat, aparatur pekon, ASN bidang Perumahan Dinas PUPERA, serta Tim dari Bank Lampung Cabang Pringsewu.

    Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santiko Raharjo, S.Si, dalam sambutannya menjelaskan, “tujuan dilaksanakannya sosialisasi itu adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta penerima bantuan, terkait pelaksanaan program mulai dari proses awal hingga akhir pelaksanaan nantinya,” jelas Imam.

    Lanjutnya Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya yang sesuai dengan amanat Undang Undang No 1 tahun 2011, bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan, kawasan pemukiman, serta tempat tinggal yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Sejak tahun 2015 Pemerintah mulai mencanangkan program sejuta rumah
    untuk rakyat yang dilaksanakan selama periode 2015 – 2019. Program
    Sejuta rumah tersebut merupakan gerakan bersama antara Pemerintah
    Pusat Daerah, dunia usaha (pengembang) dan masyarakat untuk
    mewujudkan kebutuhan hunian khususnya bagi MBR, sebagai peran Pemerintah dalam program sejuta rumah tersebut, yakni penyedia
    rumah bagi MBR melalui rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta rumah umum dan komersil.

    Salah satu upaya Pemerintah penyedia akan hunian sebagai bantuan untuk pembangunan baru serta peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satu lokasi yang mendapatkan program BRS yakni Pekon Podosari,” papar Imam.

    Selain itu sambungnya, dalam sosialisasi itu dijelaskan pula tentang kewajiban dan tanggungjawab bagi penerima manfaat. “Selanjutnya juga, sekaligus akan dilakukan pembukaan rekening bagi penerima bantuan oleh bank penyalur,” ucap Imam.

    Imam Santiko Raharjo, Menambahkan saya berharap masyarakat dapat menerima dengan baik dan memanfaatkan bantuan tersebut sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang sudah tertera, sehinga masyarakat bisa memberikan dampak yang positip untuk keluarga penerima bantuan sendiri maupun untuk lingkungan sekitar.

    “Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Lampung
    yang beruntung dengan mendapatkan alokasi bantuan rumah untuk MBR, karena pada tahun 2018 ini sekitar 1100 unit lebih RTLH yang ada di Kabupaten Pringsewu yang mendapatkan bantuan Peningkatan Kualitas (rehab) RTLH dari Pemerintah Pusat.

    Salah satu program Pemerintah Pusat dalam program sejuta rumah pada tahun 2018 Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten yang
    mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Pemukiman sebanyak 362,” ungkapnya.

    Dijelaskan Jenis bantuan yang diterima dalam peningkatan kualitas perumahan Rumah Tidak Layak Huni. yakni kegiatan untuk memperbaiki RTLH secara swadaya, sehinga menjadi Rumah Layak Huni yang diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara perseorangan maupun perkelompok sebesar Rp. 15.000.000-, perorang atau yang penerima bantuan.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi MBR dan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan rumah layak huni serta memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kesehatan, serta kecukupan luas bangunan.” jelasnya.

    Dikatakan Dukungan yang diberikan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dan juga masyarakat Kabupaten Pringsewu akan terlaksananya program ini sangatlah penting.

    “Hal tersebut akan menjadi penilaian tersendiri bagi Pemerintah Pusat, dan untuk kedepannya Pemerintah Pusat melalui DAK tersebut dapat mengalokasikan lagi untuk masyarakat Kabupaten Pringsewu yang belum mendapatkan kesempatan Bantuan Rumah Swadaya (BRS) tersebut,” katanya.

    Sementara, Tri Handayani, ST.,MM, selaku Nara aumber. mengatakan, sasaran program Bantuan Rumah Swadaya DAK Regular Bidang Perumahan dan Pemukiman, adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan memiliki tempat tinggal yang tidak layak huni dengan dana yang dikucurkan sebesar Rp15 juta masyarakat benar benar terbantu,” papar Tri.

    Lanjut Tri Handayani Untuk itu, dia berharap bantuan atau gotong-royong dari warga setempat untuk membangun rumah tersebut, sehingga para penerima bantuan dapat meningkatkan kuliatas rumahnya.

    “Semoga dengan adanya program BRS ini dapat meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumahnya. Sehingga jumlah rumah tidak layak huni dapat berkurang secara bertahap,” imbuhnya

    Ditambahkan Tri Handayani, dengan program BRS, Masyarakat sangat antusias, terbukti dengan kesungguhan dalam persiapan berupa swadaya masyarakat seperti tabungan bahan bangunan sebagai tambahan dalam rangka memaksimalkan hasil Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni, bedah rumah tersebut. (Wagiman)