Tag: Bupati Tubaba Umar Ahmad

  • Tokoh Masyarakat Tolak Perpanjangan Jabatan Sekda Tulang Bawang Barat?

    Tokoh Masyarakat Tolak Perpanjangan Jabatan Sekda Tulang Bawang Barat?

    Tulang Bawang Barat (SL)-Tokoh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat menolak perpanjangan jabatan sekertaris daerah (Sekda) Tulang Bawang Barat Herwan Sahri. Mereka meminta dilakukan seleksi terbuka atas jabatan tersebut, dan mengadukan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi te,busan kepada Mendagri dan DPRD Provinsi Lampung, Selasa 9 Juni 2020.

    Protes itu dibuat dalam surat terbuka, yang memuat pernyataan sikap yang dibuat pada tanggal 04 Juni 2020 dan ditanda tangani oleh Tokoh Adat,Tokoh Pemekaran Daerah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Tokoh Pemuda langsung kepada Gubernur Lampung sebagai perwakilan pemerintah pusat, dengan tembusan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi ASN, Bupati Tubaba dan Komisi 1 DPRD Tubaba.

    Sodri Helmi, mewakili tokoh yang menandatangani surat tersebut mengatakan dasar pemikiran dari surat terbuka dan pernyataan sikap ini, berkaitan dengan UU ASN No.5 Tahun 2014 yang substansinya adalah terselenggaranya manajemen ASN yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, RAS, warna kulit.

    Termasuk agama,asal-usul, jenis kelamin, status penikahan,umum atau kondisi kecacatan. “Oleh karena itu, pengembangan karir ASN dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas. Berpijak dari pemikiran tersebut, bahwa setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi,itulah sesungguhnya makna dari jabatan karir.” kata Sodri Helmi.

    Menurut Sodri Helmi melalui Gubernur Lampung Tokoh masyarakat di Kabupaten Ragem Sai Mangi Wawai (Tubaba), meminta Bupati Tubaba agar dapat melaksanakan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten setempat, “Termasuk seleksi terbuka kepala Dinas atau OPD yang saat ini dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas, seperti Kepala Dinas Sosial,Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,Kepala Dinas Perikanan.” Terangnya

    Seleksi Terbuka ini. katanya tentu akan mendapatkan pejabat yang Benar-benar memiliki kualifikasi, kompetensi sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah, sehingga dapat bersinergi melaksanakan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Tubaba menjadi Kabupaten yang berdaya saing,terdepan,optimis dan pasti maju (TOP).

    “Kabupaten Tubaba mengusung tema pada pada beberapa momentum kegiatan bahwa, menuju kabupaten yang berdaya saing. Maka sudah sepantasnya benar-benar mewujudkan daya saing sesuai kompetensinya secara terbuka, bukan karena Daftar Urut Kedekatan.” katanya. (red)

  • Sharing Time Megalithic Millenium Art: Membangun Manusia, Membangkitkan Kebudayaan Tuba Barat

    Sharing Time Megalithic Millenium Art: Membangun Manusia, Membangkitkan Kebudayaan Tuba Barat

    Tulangbawang Barat (SL)-Kabupaten Tulangbawang Barat akan menggelar acara Bertajuk “Sharing Time Megalithic Millennium Art” pada 22-26 Januari 2020. Lokasi yang dipilih adalah  Kota Budaya Ulluan Nughik, Sessat Agung, Las Sengok (Tiyuh Karta) dan Situs Patung Megoupak. Dua lokasi ini dinilai dapat memberi karakter yang kuat pada kegiatan itu.

    Acara ini digagas oleh Suprapto Suryodarmo (Alm) dan Bupati Tubaba Umar Ahmad. Suprapto Suryodarmo adalah seniman yang dikenal dengan  performance Joget Amerta, sebuah olah yang menekankan pada pencarian ke dalam inner dari diri si penari itu sendiri.  Joget Amerta juga diyakini dapat membangu kesadaran diri dengan lingkungan sekitar, manusia, juga Tuhan.

    Joget Amerta bukanlah tari dalam pengertian teknis. Gerak Amerta memiliki teknik-teknik gerak yang baku. Tetapi, seperti apa yang dikatakan oleh maestro Sardono W Kusumo, apa yang dilakukan Suprapto Suryodarmo justru menjadi lebih penting karena dia mampu menciptakan atmosfer tari itu sendiri.  Maka tak heran jika sebagian orang menyebut Joget Amerta sebagai meditasi gerak.

    Intinya, Joget Amerta adalah menyenangkan, membawa kenyamanan, dan lebih penting, menyehatkan. Itulah sebabnya, Bupati Tuba Barat Umar Ahmad langsung tertarik dan menjadikan Joget Amerta sebagai atraksi budaya daerah.  Seperti apa jogetnya, silakan saksikan pada “Sharing Time Megalithic Millennium Art” pada 22-26 Januari 2020 nanti. Sekedar bocoran, Joget Amerta bukanlah joget biasa. Ini joget beradab yang asyik. Makanya, datang ya…!

    Dalam lima tahun terakhir anak-anak di Tubaba biasa berlatih kesenian seperti teater, sastra, seni rupa, musik, film, fotografi dan tari. Juga berlatih pendidikan ekologi untuk membangun kesadaran diri. Menumbuhkan kesadaran dimaksud adalah  seperti tidak membuang sampah sembarangan, atau menanam pohon.

    Semua kegiatan dan latihan itu juga akan ditampilkan pada Sharing Time: Megalthic Millennium Art nanti, di mana akan mempertemukan dua tradisi dengab konsep  Mbah Prapto yang selama puluhan tahun berlatih Joget Amerta di situs-situs Megaltik (selain candi), sebagai ruang sunyi yang mendekatkan diri dengan Alam,  Tuhan dan peradaban masa silam.

    Sedangkan kata Millennium merujuk pada manusia dan situasi masa kini, berkorelasi pula pada masifnya pendidikan kesenian dan lingkungan pada anak-anak di Tubaba di masa kini dan kelak menjadi pewaris Tubaba di masa depan. Maka, sesungguhnya,  tema Sharing Time: Megalithic Millennium Art memiliki spektrum pengertian teramat kaya.  Kita akan lebih memahaminya dalam seluruh gelaran acara yang berupa. Bisa berupa sarasehan, workshop dan pertunjukan.

    Menurut rencana acara ini akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim.  Sejumlah pejabat negara juga telah menyatakan kesiaphadirannya, seperti Hilmar Farid ( Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang akan menjadi pembicara dalam sarasehan dengan tajuk “ Membangun Manusia lewat jalan Kebudayaan”.

    Para penyajinya keren-keren,  seperti Andy Burnham (arkeolog, pendiri dan editor web Megalithic Portal, Inggris), Alex Gebe (seniman, anggota Teater Kober, Lampung), Ari Rudenko (seniman lintas disiplin  dari Amerika Serikat),  dan Anna Thu.

    Sekali lagi, ini adalah event yang sangat menarik. Sayang untuk dilewatkan. (Angga)

  • 211 Jamaah Calon Haji Tubaba Mengikuti Bimbingan Manasik Haji

    211 Jamaah Calon Haji Tubaba Mengikuti Bimbingan Manasik Haji

    Tulangbawang Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba)mengadakan bimbingan manasik haji, yang diikuti sebanyak 211 jamaah calon haji asal Kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung yang akan diberangkatkan pada tahun 2018/1439 H.

    Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tubaba H. Umar Ahmad, SP dan akan berlangsung selama dua hari dimulai  tanggal 10 hingga 11 Juli 2018 dari kantor Kementerian Agama Tulangbawang Barat yang berlangsung diarea kompleks Islamic Center Tubaba, Selasa(10/07/2018).

    Bupati Tulangbawang Barat H. Umar Ahmad, SP, pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada seluruh calon jamaah haji Kabupaten Tulangbawang Barat yang telah mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. “Kita mengharapkan kepada calon jamaah haji agar menyiapkan diri, baik persiapan fisik maupun mental,” ujar Bupati.

    ” Disamping itu juga harus memahami tentang tata cara pelaksanaan haji, sehingga para calon jamaah bisa menunaikan ibadah haji sesuai ketentuan syariat Islam, dan dapat mengerjakan seluruh syarat, serta rukun dengan sempurna,” tambahnya

    Dalam kesempatan itu juga Bupati Tubaba berpesan kepada jamaah calon haji agar serius mengikuti pelaksanaan bimbingan manasik haj ini. ” Untuk itu saya berpesan kepada para jamaah calon haji asal Tubaba agar dapat mengikuti bimbingan manasik haji ini dengan baik, sehingga petunjuk dan ketentuan tentang haji bisa dilaksanakan dengan baik pada saat melaksanakan ibadah haji, ” tukasnya.

    Sementara itu Kepala Kantor Kementrian Agama Tulangbawang Barat H. Sedarno S. Pd, mengatakan kegiatan manasik merupakan upaya pembinaan dan pembekalan kepada jamaah calon haji. “Hal tersebut untuk menambah, dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan ibadah haji sehingga apa yang dilaksanakan nantinya tidak akan sia-sia,” ucapnya.

    Dikatakan, bimbingan manasik haji ini sangat penting dilaksanakan agar jamaah calon haji bisa menguasai semua petunjuk, dan ketentuan tentang keabsahan haji. “Kalau ketentuan tersebut tidak diikuti, maka ibadah haji tidak sah, dan semua pengorbanan jamaah akan sia-sia,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga menjelaskan, jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada 2018 ini sebanyak 211 orang. “Jumlah itu terdiri dari 108 calon haji laki-laki, dan 103 calon haji perempuan,” jelasnya.(angga)

  • Bupati Umar Ahmad Meminta Pers Serta Awak Media Bersinergi Dengan Pemkab Tubaba

    Bupati Umar Ahmad Meminta Pers Serta Awak Media Bersinergi Dengan Pemkab Tubaba

    Tulangbawang Barat (SL) – Bupati Kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, SP mengajak seluruh insan pers dan awak media yang ada di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai untuk saling bersinergi dengan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pada Kamis, (07/05/18).

    Dalam sambutanya, Umar Ahmad,SP, menyampaikan banyak terimakasih kepada Insan Wartawan karena telah ikut serta mengontrol dalam kemajuan Tubaba.

    “Terima kasih kepada Pers yang ada di Tubaba yang telah ikut membantu dalam menyampaikan informasi tentang kemajuan Tubaba. Maribkita sama-sama bangun Tubaba ini agar lebih Maju lagi,” ucap Umar Ahmad.

    Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk bersilaturahmi dan saling sharing tentang pembangunan yang ada di kabupaten Tubaba agar semakun Optimis dan pasti maju.

    “Dengan adanya bentuk kerjasama otomatis, ada unsur bisnis yang saling menguntungkan antara pemkab dan media. Dengan adanya unsur yang menguntungkan, media  diharapkan bisa menyajikan berita membangun, atau berita berkaitan dengan Visi dan Misi Bupati, sebaliknya pers juga memunculkan berita yang berimbang”. Jelas Umar.

    Ditempat yang sama, ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tubaba, Edi Zulkarnain, menyampaikan kepada rekan Pera untuk terus bersinergitas dalam menyampaikan Informasi tentang kemajuan Kabupaten Tubaba.

    Namun dalam hal ini, dirinya menyarankan agar semua informasi yang akan di Publis baik dari Cetak ataupun Online agar terlebih dahulu dapat Konfirmasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

    “Saya harap sebelum kita memberitakan sesuatu, kita harus Konfirmaai terlebih dahulu dan harus menjadi wartawan yang profesional,” ungkapnya.

    Acara sederhana penuh keceriaan itu, bertempatan di Islamic Center komplek dunia aherat klurahan Panaragan Jaya kecamatan Tulang bawang tengah. (Robert).

  • Bupati Tubaba Terima Rekomendasi LKPj Kepala Daerah TA 2017

    Bupati Tubaba Terima Rekomendasi LKPj Kepala Daerah TA 2017

    Tualangbawang Barat (SL) – Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) H. Umar Ahmad, SP, menerima rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah pelaksanaan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2017.

    Rekomendasi tersebut diterima bupati dalam Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi atas LKPj Tahun 2017 dan penyampaian hasil Reses tahap 1 tahun 2018, di Aula Lantai II Gedung DPRD Tulangbawang Barat, Rabu (23/05/2018).

    Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, Yantoni. Selain itu juga hadir Wakil Bupati Fauzi Hasan, Sekwan DPRD Nurmansyah, 18 dari 30 anggota DPRD dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Tubaba.

    Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan terimakasih kepada jajaran DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat telah berkenan melakukan pembahasan atas LKPj yang disampaikan sebelumnya. “Pada hari ini menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan kinerja jajaran Pemerintah Daerah,” kata Umar dalam sambutannya.

    Menurutnya, pembahasan tersebut merupakan bukti komitmen legislatif dalam mengkoreksi berbagai kelemahan, dan juga memberikan saran yang konstruktif kepada jajaran eksekutif dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

    Untuk itu, berbagai koreksi, saran, dan masukan yang telah diberikan jajaran legislatif, sangat berharga bagi jajaran eksekutif dalam meningkatkan kinerja. “Sudah selayaknya apabila jajaran eksekutif dapat menyerap serta melaksanakan secara proporsional atas berbagai rekomendasi yang diberikan oleh jajaran legislatif,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pansus DPRD terkait LKPj Bupati melalui jurubicaranya Salmani, menyampaikan beberapa rekomendasi kepada bupati terkiat kinerja sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang ada.

    Diantaranya tentang peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan. Pansus juga mengharapkan perbaikan tata kelola pemerintah, birokrasi dan demokrasi tahun 2018. (Angga)

  • Bupati Tubaba Minta Yayasan dan Madrasah Koordinasi Penataan Perkampungan Bersinergi Dengan Pemkab

    Bupati Tubaba Minta Yayasan dan Madrasah Koordinasi Penataan Perkampungan Bersinergi Dengan Pemkab

    Tulangbawang Barat (SL) – Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad,SP meminta Yayasan Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Alfatah di Panaragan dapat berkoordinasi dalam membangun komplek perkampungannya sehingga dapat bersinergi dengan perencanaan yang dilakukan pemkab setempat.

    Umar Ahmad dalam sambutannya mengatakan, walaupun dirinya hilir mudik puluhan tahun melewati perkampungan yang dikenal masyarakat sebagai Kampung Muslimin yang merupakan bagian wilayah Tiyuh Panaragan Suku Juya Rt04/Rw01, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat berada tak jauh dari Komplek perkantoran bupati, namun pihaknya mengaku baru kali pertama memasukinya.

    “Saya benar-benar merasakan ini adalah salah satu tempat yang memiliki aura positif yang tinggi. Biasanya sesuatu yang mempunyai aura tinggi karena tempatnya dan karena orangnya, ruang atau tempatnya ini sederhana tetapi sudah terencana hingga puluhan tahun kedepan,”terangnya.

    Sementara dari segi orangnya, lanjut Umar, di tempat tersebut ditempa generasi-generasi yang Qur’ani, Islami, generasi yang akan membawa kemaslahatan untuk Ummat, mengerti tentang ke Indonesiaan,”Inilah yang menjadikan tempat ini menjadi lebih ber aura,”paparnya.

    Perencanaan komplek Yayasan Pondok Pesantren Al-fatah yang telah disusun diharapkan dapat terealisasi semakin baik, dan secara bersama dengan Pemkab Tubaba ruang-ruang yang telah direncanakan secara bertahap akan terisi. “Saran saya kepada pengurus Yayasan, untuk mengkoordinasikan penataan ruang seluas 30 hekate dengan dinas terkait untuk lebih mensingkronkan tata ruang wilayah kabupaten dengan tata ruang di komplek yayasan ini,”harapnya.

    Masih menurut Umar Ahmad, dengan pemaparan rencana tata ruang yang disampaikan Prof. Dr. Ir Achmad Ariffien Bratawinata, M. Agr seperti kawasan perumahan, kawasan ekonomi, pihaknya sangat menyambut baik dan akan membantu merealisasikan perencanaan tersebut melalui dinas-dinas terkait. Juga kata dia, dengan melihat usaha masyarakat setempat disamping perkebunan juga banyak masyarakat yang berternak kambing, sehingga diharapkan kedepan dapat menyediakan satu tempat untuk lokalisasi ternak bagi masyarakat setempat.

    “Saran kepada Prof kalau bisa buat kawasan ternaknya dikoloni, jadi khusus ternak tidak bercampur dengan perumahan warga, jika dikoloni juga akan menghemat dan menimbulkan skala ekonomi yang menguntungkan disamping tidak mengganggu tetangga dan dapat memberikan kesan keindahan dan kerapihan lingkungan,”harapnya.

    Bupati dalam sambutannya kembali berharap agar pihak Yayasan Al-fatah dapat mensingkrongkan perencanaan komplek Ponpes dengan dengan perencanaan yang ada di Kabupaten Tubaba.

    “Dengan gencar-gencarnya Tubaba membangun, mudah-mudahan Kampung Muslimin ini memiliki sumbangsih yang besar terutama dalam membangun generasi Tubaba yakni selain generasi yang Qur’ani, Islami juga menjadi generasi yang meneguhkan prinsip Tubaba yakni Nemen, Nedes, dan Nerimo. Semoga ini menjadi kampung tematik seperri yang sedang kita susun dan rencanakan di kabupaten ini,”pungkasnya.

    Pembina utama Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Alfatah Drs. Yakhsyallah Mansur, MA mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah dan para wakil rakyat telah hadir di tempat tersebut. “Jalinan silaturahmi ini semoga dapat terjalin untuk kedepan, dan pihaknya berjanji akan terus berkoordinasi dalam melaksanakan pembangunan komplek perkampungan tersebut sehingga dapat bersinergi dengan perencanaan kabupaten Tubaba,”kata dia.

    Yahsyallah juga turut bersyukur atas bantuan partisipasi moril dan materil dari bupati, wakil bupati, dan seluruh aparatur pemerintahan pemerintah daerah Tubaba yang telah mendorong Yayasan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Panaragan. “Semoga kedepan dapat disenangi dan mudah-mudahan menjadi salah satu pilihan untuk menitipkan anak didik guna membentuk generasi-generasi yang Qur’ani, Islami, dan rahmatan lil ‘aalamiin,”singkatnya. (Robert/Efendy)

  • Bupati Umar Ahmad Pimpin “Rolling Thunder” Penggemar Sepeda Motor

    Bupati Umar Ahmad Pimpin “Rolling Thunder” Penggemar Sepeda Motor

    Panarangan (SL) – Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad memimpin “rolling thunder”, keliling kota, dalam rangka HUT ke-9 Kabupaten Tulangbawang Barat dan HUT ke-25 MACI Lampung yang dipusatkan di Islamic Centre, Sabtu (14/4/2018), pukul 10.30 WIB.

    MACI (Motor Antique Club Indonesia) Lampung mengundang MACI provinsi lain, bikers dari negara tetangga, para penggemar sepeda motor klasik berbagai klub, dan mobil klasik untuk memeriahkan acara yang diberi tajuk “Tubablaarrr”.

    Umar Ahmad keliling kota naik sepeda motor besar bersama istri dan Ketua DPRD Busroni, Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo. Para bikers mengular di belakang mereka. Hadir beberapa artis yang juga gemar sepeda motor, antara lain Omes, Isa Bajaj, dan lainnya.

    Umar Ahmad mengatakan kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi anggota MACI juga menjadi wahana untuk memperkenalkan komplek ikon wisata Kabupaten Tulangbawang Barat yang salah satunya komplek Islamic Centre. Masyarakat setempat antusias menyaksikan.Tubablaarr. (*)

  • Pembangunan Tower Bermasalah Atas Permintaan Bupati

    Pembangunan Tower Bermasalah Atas Permintaan Bupati

    Tower BTS di Tubaba (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Terkait permasalahan Pembangunan Menara Tower BTS yang ada di Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), yang sudah di Bangun namun belum melengkapi Perizinannya.

    Nurul Ihkwan, selaku Tim Sitac pada Menara Tower tersebut menyatakan Bahwa Pembanguan Menara Tower BTS itu atas permintaan Bupati Kabupaten Tubaba.

    Hal tersebut di sampaikan Nurul Ikhwan melalui Telepon seluler, dirinya mengakan kalau Kemarin sudah pernah di jelaskannya bahwa wewenang mereka hanya sebatas diperizinan sampai dengan Rekom lurah dan Rekom camat.

    “kalau untuk permasalahan Menara Tower itu sudah di bangun bisa jadi silent priority dan Kemungkinan karena Surat Bupati sudah banyak yang masuk ke jakarta untuk permintaan pembangunan tower, dan surat pak Umar Ahmad ada juga yang langsung ke saya juga pak, karena permintaan langsung kabupaten, Artinya kabupaten butuh untuk peningkatan layanan voice dan data internet,”jelas Ikhwan.

    lanjut Ikhwan, sejauh itu di rinya tidak mengikuti permasalahan itu, karena jika Menara Tower itu belum ada Izin atau Ilegal sudah pasti dinas akan melarang.

    “kalaupun di tingkatan bawah sedikit riuh, menurut saya Kabupaten punya kebijakan khusus karena yang terkait dengan layanan untuk masyarakat, kabupaten punya ruang sendiri dalam menyikapi dinamikanya dan harus kita hormati  juga,”katanya.

    Diberitakan sebelumnya. Rupanya sudah menjadi kebiasaan investor yang masuk di kabupaten Tubaba hususnya untuk menara tower BTS yang selalu mengabaikan peraturan yang sudah di tentukan.

    Yang sebelumnya di temukan di Tiyuh Pulung kencana kecamatan Tulang bawang tengah (Tbt) pembangunan menara tower BTS yang sudah di bangun namun belum ada perizinan, kini hal serupa dijumpai di Tiyuh Margo Dadi kecamatan Tumijajar, parahnya lagi pihak investor di duga berbohong kepada kepala Tiyuh setempat agar proses pembangunannya di izinkan oleh kepala tiyuh tersebut.

    Dugaan berbohong itu disampaikan oleh Sardiman kepalo Tiyuh Margo dadi saat di jumpai di kediamannya terkait pembangunan menara Tower BTS milik PT.CMI yang ada di Tiyuhnya, dirinya menyampaikan kalau semua perizinan menara Tower itu sudah selesai semua.

    “Kalau kata pihak Tower perizinannya sudah selesai semua mas, makanya Tower itu sudah di bangun sebap sebelum mereka memulai pembangunannya izin dulu sama saya dan saya tanya dulu, dan mereka bilang sudah selesai IMB nya, jadi ya saya izin kan mereka membangunnya, itu Towernya sudah selesai kok tinggal menyalurkan PLN dan pasang perangkatnya,”jelas Sardiman.

    Namun saat di tanyakan apakah dirinya sudah pernah menghadiri rapat yang di laksanakan di BKPRD, Sardiman menyatakan belum pernah.

    “Belum kok mas, selama ini saya belum pernsh hadir ataupun dapat undangan baik dari Dinas apa pun dan dari BAPEDA untuk rapat terkait dengan pembangunan Tower milik PT.CMI yang ada di Tiyuh saya,”Tambahnya.

    Saat di jelaskan tentang apa yang sudah di jelaskan olek Kabag Hukum Pemkab setempat tentang proses pembangunan Tower yang belum bisa di bangun sebelum perizinannya selesai.

    Sardiman dengan raut muka kecewa menyampaikan bahwa dirinya sudah di bohongi oleh pihak tower.

    Waduuh berarti saya sudah di bohongi mas, sebab makanya saya bilang tadi sudah selesai semua Perizinannya karena mereka yang bilang mas, tapi setelah mendengarkan apa yang di sampaikan tadi kalau ada rapat BKPRD yang melibatkan saya selaku kepalo Tiyuh, berarti saya sudah di bohongi kalau gitu, jadi saya akan hentikan dulu proses penyambungan PLN dan perangkat tower itu sebelum mereka menyelesaikan Izin dulu, dan untuk yang bilang Izin nya sudah selesai itu pak DEDEN mas.”Tutup Sardiman.

    Sayangnya saat di hubungi melalui telepon selulernya, Deden yang di sebutkan Oleh Sardiman kepalo Tiyub Margo Dadi tidak ada jawaban walaupun Teleponnya dalam keadaan aktif. (Robert).

  • MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Ditutup

    MTQ Ke-9 Tingkat Kabupaten Tubaba Resmi Ditutup

    Kabag Sosial Mansyur Yusuf

    Tulangbawang Barat (SL) – Meski diguyur hujan lebat dan angin kencang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-9 tingkat kabupaten Tulang bawang Barat(Tubaba) akhirnya resmi ditutup oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP, pada Kamis (22/3/2018).

    Kegiatan yang telah di helat sejak tanggal 20-22 Maret lalu, telah menghasilkan juara-juara pada setiap cabang lomba yang di pertandingkan. Dan kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) sebagai juara Umum.

    “Alhamdulillah, semua berjalan lancar meski diguyur hujan dan angin kencang. ini berkat kerja sama yang baik antara panitia, baik ditingkat tiyuh/kelurahan maupun  kecamatan dalam mensukseskan kegiatan ini,” ujar Kabag Sosial Mansyur Yusuf Jum’at (23/3/2018).

    Pria ramah ini menyatakan, bahwa MTQ merupakan wahana yang tepat untuk mengukur capaian hasil-hasil pembinaan qori dan qoriah yang dilakukan oleh LPTQ di semua tingkatan.

    Selain itu, lanjut Mansur,  dengan pembinaan baca sekaligus mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, terutama pada anak-anak di setiap kecamatan dan tiyuh/kelurahan di kabupaten Tubaba.

    ”MTQ ke 9 Tubaba,  telah menghasilkan qori qoriah terbaik dan cabang lomba lainnya. Selanjutnya mereka akan kami lengkapi dengan pembekalan di training center (TC). Semoga pada MTQ tingkat provinsi  nanti kafilah dari kabupatem Tubaba mampu menorehkan  prestasi bagi Tubaba,”ujarnya.

    “Kita harapkan kedepan kabupaten Tubaba  bisa meraih prestasi yang baik  pada perhelatan MTQ tingkat provinsi Lampung minimal mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini,”harapnya.

    Selain kepada panitia pelaksana, Mansyur Yusuf juga menyampaikan terima kasih kepada hakim dan juri serta seluruh peserta MTQ yang ikut serta dalam event tahunan tersebut.

    “Kepada para orang tua, guru agama, dan seluruh masyarakat serta seluruh aparat yang ada di kabupaten maupun tiyih/kelurahan  mari kita bersama sama mendorong dan memotivasi  anak-anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an,”pungkasnya. (Robert/Efendi).