Tag: Chusnunia Chalim

  • Empat Tahun BE 1, Sejumlah Kinerja Arinal Disenggol Mahasiswa

    Empat Tahun BE 1, Sejumlah Kinerja Arinal Disenggol Mahasiswa

    Bandar Lampung (SL)-Ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) mengelar aksi unjuk rasa dalam rangka refleksi empat tahun Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil, Chusnunia Chalim.

    Aksi unjuk rasa itu berlangsung di Bundaran Gajah, Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Kamis 15 Juni 2023. Meski diguyur hujan, para mahasiswa tetap semangat berorasi dengan membentangkan spanduk kritikan untuk Gubernur Lampung.

    Salah satu kritikan sangat menonjol yakni, tertulis sindiran di spanduk “Gak Mau Nyalon Lagi Pak” kemudian “Gubernur Ceria Rakyat Merana”, serta Kalimat-kalimat lainnya yang ditunjukan kepada Gubernur Lampung.

    Pantauan wartawan, dalam orasinya para mahasiswa menuntut Arinal Djunaidi untuk menyelesaikan sejumlah kinerja di sisa-sisa jabatannya sebagai Gubernur Lampung.

    Ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa, diantaranya :

    1. Percepatan Pembangunan Provinsi Lampung.

    2. Peningkatan Ekonomi.

    3. Pembangunan yang Merata dan,

    4. Kartu Petani Berjaya.

    Ketua BEM Unila, Chairul Saleh mengatakan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan sesuai sistem demokrasi di Indonesia.

    “Tentu kalau misalkan aksi kita terus ada, kita sampaikan bahwa sebagai mahasiswa BEM Unila, BEM Fakultas, DPM Universitas akan tetap menjadi mitra kritis, jika baik kami akan mengapresiasi, jika buruk kami akan mengevaluasi,” kata Chairul. (*/Red)

  • Chusnunia Chalim Sumbangkan Puluhan Sapi ke Kelompok Peternak

    Chusnunia Chalim Sumbangkan Puluhan Sapi ke Kelompok Peternak

    Lampung Tengah (SL) – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, memberikan 10 ekor ternak sapi kepada 11 kelompok di delapan kabupaten saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) di UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Selasa, 12 Oktober 2021.

    Melalui Bimtek budidaya ternak sapi potong kegiatan peningkatan populasi ternak, Wagub Chusnunia berharap terjadi peningkatan produktifitas sapi potong. Sebab, kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani asal ternak meningkat. Dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan dan kebutuhan.

    Wagub berharap kelompok ternak dapat mengikuti bimtek dengan lancar. Sehingga, dapat menambah pemahaman semakin luas, dan dapat dipraktekkan ditempatnya masing-masing. “Ini potensi yang sangat bisa digarap dan bisa menjadi mata pencaharian. Untuk itu, kita menyelenggarakan Bimbingan Teknis agar kelompok tani bisa memahami cara terbaik bagaimana menjadikan peternakan sebagai mata pencaharian utama kelompok untuk menghasilkan kesejahteraan bagi para peternak,” jelas Wagub Chusnunia.

    Wagub juga berharap agar bantuan tersebut tidak disalahgunakan, kelompok harus berusaha agar dapat berkembang dengan baik dengan cara dibudidayakan/dikembangkan agar dapat meningkatkan perekonomian kelompok dan meningkatkan kesejahteraan kelompok.

    Dalam kesempatan itu, Wagub Chusnunia berdialog dengan beberapa perwakilan kelompok ternak. Wagub Chusnunia turut memberikan semangat kepada para kelompok sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.

    Dalam laporannya, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti melaporkan bahwa peserta bimtek berasal dari delapan Kabupaten,. Yaitu Mesuji, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, Lampung Utara dan Pringsewu.

    Masing-masing kelompok diwakilkan oleh dua peserta, mengingat kondisi pandemi, sehingga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Melalui Bimtek, Lili Mawarti berharap peserta dapat menularkan ilmunya kepada anggota kelompok yang lain. (Ersyan)

  • Tuntut Proses Hukum Korupsi Chusnuni Chalim, Massa Bentangkan Spanduk di Depan Gedung KPK

    Tuntut Proses Hukum Korupsi Chusnuni Chalim, Massa Bentangkan Spanduk di Depan Gedung KPK

    Jakarta (SL) – Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Ganyang Koruptor (GAGAK) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 8 September 2021.

    Massa meminta KPK segera menjadikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim sebagai tersangka pada dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek PUPR Lampung Tengah.

    “KPK segera tersangkakan (Kanjeng Ratu) Wagub Lampung Chusnunia Chalim karena sesuai fakta persidangan menerima 1 M dari hasil korupsi proyek Dinas PUPR Lampung Tengah”, seperti terlihat dalam spanduk yang dibawa massa aksi, Rabu 08 September 2021

    Koordinator aksi, Toby Fransisco, menyatakan bahwa KPK tidak boleh tebang pilih dalam menangani kasus korupsi, fakta persidangan menunjukkan indikasi kuat keterlibatan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dalam proyek PUPR Lampung Tengah.

    “Di depan hukum semua sama. Tidak melihat jabatannya apa. Kalau salah ya salah, apalagi mengindikasikan perilaku koruptif. KPK hebat tersangkakan Chusnunia Chalim”, kata Toby.

    Toby juga menyayangkan sikap KPK yang tidak menjadikan tersangka Wagub Lampung yang terseret kasus korupsi proyek dinas PUPR Lampung tengah. Padahal, fakta persidangan sudah sangat jelas.

    “Kami minta KPK tegas. Fakta persidangan juga sudah jelas Chusnunia Chalim itu menerima 1 Milyar dari proyek dinas PUPR Lampung Tengah. Penikmat uang korupsi wajib jebloskan ke penjara”, tegas Toby.

    Massa aksi mengancam akan mengawal kasus korupsi Dinas PUPR Lampung Tengah ini, dan akan mengadakan aksi demonstrasi yang berjilid-jilid sampai KPK benar-benar menjadikan Wagub Lampung itu tersangka.

    “Kami akan terus kawal dan aksi ganyang koruptor ini juga akan berjilid-jilid jika KPK belum juga menjadikan tersangka”, katanya. (Red)

  • Wagub Chusnunia Chalim Sampaikan 6 Usul dalam Rapat Paripurna DPRD

    Wagub Chusnunia Chalim Sampaikan 6 Usul dalam Rapat Paripurna DPRD

    Bandar Lampung (SL) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menyampaikan enam saran dan pertimbangan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung lanjutan pembicaraan tingkat I dalam rangka pendapat kepala daerah terhadap 10 raperda usul inisiatif DPRD Provinsi Lampung, di ruang sidang DPRD Provinsi Lampung, Selasa, 31 Agustus 2021.

    Enam saran tersebut, pertama, memastikan bahwa substansi rancangan peraturan daerah sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.

    Kedua, memastikan bahwa substansi raperda bukanlah copy paste terhadap peraturan perundang-undangan yang telah ada dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi, ketertiban umum, dan kesusilaan serta tidak berlaku secara diskriminatif.

    Ketiga, menjamin raperda yang akan disusun merupakan amanat atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Keempat, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bagi Raperda yang berkaitan dengan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan publik di Provinsi Lampung.

    Kemudian, khusus raperda yang memiliki kesamaan peraturan terhadap peraturan daerah provinsi yang sudah ada, peraturannya diarahkan untuk memperkuat yang sudah ada agar dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    Dan terakhir, berkaitan dengan raperda yang berkaitan dengan iklim investasi dan kemudahan berusaha untuk disesuaikan dengan undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja dan peraturan turunannya.

    Wagub Nunik juga mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada DPRD atas 10 Raperda Usul Inisiatif DPRD Provinsi Lampung. Dia meyakini 10 Raperda tersebut telah melalui kajian yang mendalam dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung sesuai dengan aspirasi dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    “Pada prinsipnya, kami dapat memahami dan menerima kiranya hal tersebut dapat dilanjutkan pembahasannya dalam pembicaraan tingkat selanjutnya,” ujar Wagub Nunik.

    Adapun kesepuluh Raperda inisiatif DPRD tersebut yakni 1. Raperda pertanian organik, 2. Raperda pengarusutamaan gender, 3. Raperda Pemberdayaan masyarakat desa dan transmigrasi, 4. Raperda penyelenggaraan administrasi kependudukan, 5. Raperda pengelolaan hutan di Provinsi Lampung. 6. Raperda pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, 7. Energi yang terbarukan, 8. Raperda penyelenggaraan rumah susun, 9. Raperda peningkatan iman dan taqwa masyarakat provinsi Lampung, 10. Perlindungan kesehatan kepada relawan kesehatan.

    Usai rapat paripurna dilanjutkan dengan lanjutan pembicaraan tingkat I dalam rangka pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung terhadap 8 (delapan) Raperda prakarsa pemerintah Provinsi Lampung.

    Secara umum, seluruh fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung menyetujui delapan raperda prakarsa pemerintah Provinsi Lampung untuk dibahas dalam pembicaraan tingkat selanjutnya.

    Turut hadir dalam sidang paripurna yakni Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung. (Red)

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Wagub Chusnunia Minta Segera Cari Solusi Atasi Keluhan Pupuk di Kalangan Petani

    Wagub Chusnunia Minta Segera Cari Solusi Atasi Keluhan Pupuk di Kalangan Petani

    Bandar Lampung (SL)-Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) minta jajarannya mengecek keluhan pupuk di kalangan petani agar ketersediaan pupuk bersubsidi dan non subsidi di Provinsi Lampung dapat aman terkendali dan tidak terjadi kelangkaan pupuk.

    Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik dalam rapat koordinasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung Tahun 2021, yang dilaksanakan melalui Aplikasi Zoom meeting, Bandarlampung, Selasa 26 Januari 2021.

    “Semoga tidak terjadi kelangkaan pupuk, dan ketika terjadi persoalan administrasi maka dapat cepat terselesaikan,” ujar Wagub Nunik.

    Wagub Nunik menjelaskan bahwa sesuai yang disampaikan pihak PT. Pusri dan PT. Petrokimia, ketersediaan pupuk di Lampung untuk bulan Januari dan Februari dalam keadaan aman.

    “Ketersediaan pupuk dari PT. Pusri dan PT. Petrokimia dalam keadaan aman. Namun kalau di lapangan masih ada keluhan terkait kelangkaan pupuk di lapangan, maka harus di cek kebenarannya agar dapat diketahui permasalahannya,” jelas Wagub Nunik.

    Wagub juga minta jajarannya menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

    “Kewajiban kita menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Harus segera di cek, dan mencari solusi untuk membantu rakyat kita,” tambah Wagub Nunik.

    Terkait penyaluran Pupuk Bersubsidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani.

    Yaitu petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan/atau peternakan dengan luasan paling luas 2 (dua) hektare setiap musim tanam; dan/atau; Petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan pada PATB; Pembudidaya ikan dengan luasan usaha budidaya paling luas 1 (satu) hektar setiap musim tanam. Kemudian Petani yang menyusun e-RDKK dan terdaftar di Simluhtan

    Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2021, ujar Kusnardi, dilakukan dengan cara penebusan pupuk melalui sistem KPB. Kemudian, Penebusan dapat dilakukan oleh Petani yang belum masuk anggota KPB dengan syarat menunjukkan identitas (kartu tanda penduduk) dan mengisi form penebusan Pupuk Bersubsidi

    Sementara itu, Dicky, perwakilan PT. Petrokimia menyampaikan bahwa stok ketersediaan pupuk saat ini hingga bulan Februari ke depan dalam keadaan aman.

    “Ketersediaan pupuk di gudang Petrokimia sebanyak 493 ton ZA, 11.493 ton SP-36, 4.640 ton Organik serta 6.771 ton Pupuk NPK Karung dan 22.000 ton NPK curah, cukup untuk memenuhi ketersediaan stok pupuk dibulan Januari-Februari,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Perwakilan PT. PUSRI melaporkan bahwa ketersediaan pupuk di gudang Lini III sebanyak 35.522 ton subsidi dan 1.730 ton pupuk non subsidi.

  • Chusnunia Bertekad Perjuangkan Kesejahteraan Guru

    Chusnunia Bertekad Perjuangkan Kesejahteraan Guru

    Bandar Lampung (SL)-Puncak petingatan Hari Guru Nasional ke-74 Kementerian Agama RI di Lampung dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi dan Direktur Jendral Pendidikan Islam Phil Kamaruddin Amin serta ratusan guru madrasah seluruh Indonesia yang memadati Ballroom Hotel Novotel, Sabtu, (23/11/2019).

    Wamenag mengatakan bahwa Peringatan Hari Guru bukan hanya sekedar memberikan apresiasi kepada para guru. Tapi juga merupakan upaya untuk mengokohkan kembali niat dan tekad guru dalam menunaikan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Hari Guru Nasional ini diperingati setiap 23 November, tahun ini mengusung tema Teladan Penerang Bangsa, Merupakan Sinergisitas Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM unggul,” jelas Wamenag.

    Zainut juga menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas mendidik anak melalui bangku sekolah. “Bagi saya peringatan hari guru bukan hanya sekedar memberikan apresiasi kepada para guru, tetapi mengokohkan untuk tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.

    Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mendampingi Wamenag dalam acara tersebut. Acara ini juga memberikan penghargaan bagi guru madrasah berprestasi. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa menjadi pejabat, menjadi orang sukses dan tidak ada yang bisa jadi apa pun tanpa adanya guru, Nunik mendokan agar seluruh guru Indonesia sejahtera.

    “Guru adalah sosok penting dalam perkembangan bangsa, Perjuangan seorang guru sangatlah berat untuk mengasuh anak didiknya. Ke depan Pemprov Lampung akan terus mencari solusi untuk terus mensejahterakan seluruh Guru di Provinsi Lampung sehingga anak bangsa dapat lebih bagus lagi ke depannya,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Jendral Pendidikan Islam Phil Kamaruddin Amin dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi guru-guru karena menurutnya guru pemeran utama pembentukan karakter bangsa.

    “Kita meyakini bahwa guru madrasah merupakan tonggak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. Guru diharapkan menjadi dambaan kehidupan bangsa, mendidik anak bangsa sehingga generasi unggul dan berkualitas. (Humas Prov Lampung)