Tag: Corona

  • Minyak Kayu Putih Eucalyptus Ampuh Mengatasi Covid-19

    Minyak Kayu Putih Eucalyptus Ampuh Mengatasi Covid-19

    Bandar Lampung (SL)-Mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Idrus Paturusi yang sudah sembuh dari virus Corona membagikan tips bagaimana bisa sembuh atau menghindarinya. Menurut Idrus salah satu obat yang ampuh untuk mengatasi covid-19 adalah menggunakan minyak kayu putih.

    “Selain suplemen yang ampuh untuk mengatasi virus Corona, resep dari leluhur zaman dahulu menggunakan minyak kayu putih khususnya pada saat sedang terkena flu,” ujar Idrus dalam perbincangan dengan Ustad Das’ad Latif, Selasa, 26 Mei 2020.

    Saat dua hari masuk di ruang opname, tiba-tiba saya ditelepon oleh seorang kolega untuk menggunakan minyak kayu putih. Kolega menyebut bahwa penggunaan minyak kayu putih bisa digunakan untuk mengatasi virus Corona didapat dari seorang kolega.

    Ditambah lagi pada saat dahulu oleh orang tua dikampung selalu menggunakan minyak kayu putih. “Saat dua hari masuk di ruang opname, tiba-tiba saya ditelepon oleh seorang kolega untuk menggunakan minyak kayu putih. Apalagi saat kecil juga terbiasa menggunakan minyak kayu putih,” ujarnya.

    Idrus menambahkan, dalam penggunaan minyak kayu putih cukup mudah yakni ditetes di tisu sebanyak lima tetes lebih. Setelah itu, tisu bisa dimasukkan ke dalam masker kemudian dihirup agar bisa mengjalau virus Corona. “Karena diketahui, virus Corona itu tempatnya masuk melalui saluran pernafasan hingga masuk ke paru-paru. Jadi dengan adanya penggunaan minyak kayu putih bisa ampuh menghalau Corona,” kata Idrus. (Red)

  • Belajar Dari Anggaran Bansos, Awasi Dana Pilkada Untuk Corona

    Belajar Dari Anggaran Bansos, Awasi Dana Pilkada Untuk Corona

    Jakarta (SL)-Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyoroti potensi penyalahgunaan realokasi anggaran dari Pilkada Serentak 2020 untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu belajar dari temuan beberapa kasus penggunaan dana bantuan sosial (bansos) malah digunakan untuk kepentingan kampanye pasangan calon petahana.

    Ketua KASN Agus Pramusinto mengatakan selama ini pihaknya menemukan beberapa kasus penggunaan dana bantuan sosial (bansos) malah digunakan untuk kepentingan kampanye pasangan calon petahana. “Pilkada sebelumnya sering ada masalah penggunaan dana bantuan Pemda yang dimanfaatkan untuk kampanye incumbent (petahana). Kita perlu mencegah sejak awal,” kata Agus dilangsir CNNIndonesia.com, Selasa 31 Maret 2020 di Jakarta.

    Agus mengatakan hal itu perlu jadi perhatian pemerintah, KPU RI, dan DPR RI dalam merumuskan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) penundaan Pilkada Serentak 2020. Sosialisasi pun harus digencarkan agar masyarakat bisa ikut mengawasi.

    Selain penyelewengan anggaran, KASN juga memberi perhatian khusus pada potensi pelanggaran netralitas ASN. Sebab hingga kini sudah ada 80 pengaduan terkait hal tersebut selama persiapan Pilkada 2020. “Jangan sampai tambahan waktu tersebut dimanfaatkan untuk mobilisasi ASN,” tuturnya.

    Agus menyampaikan saat ini sedang disiapkan surat keputusan bersama (SKB) untuk mengingatkan pemerintah daerah agar tidak melakukan hal tersebut.

    Sebelumnya, pemerintah, KPU RI, dan DPR RI bersepakat untuk menunda gelaran Pilkada Serentak 2020. Ada tiga opsi penundaan, yakni ditunda tiga bulan hingga 9 Desember 2020, ditunda 6 bulan hingga 17 Maret 2021, dan ditunda satu tahun hingga 29 September 2021.

    Mereka juga menyetujui pengalihan anggaran pilkada yang belum terpakai untuk penanggulangan virus corona (Covid-19). Belum ada angka pasti dana yang direalokasi, tapi KPU RI menganggarkan sekitar Rp10 triliun untuk Pilkada Serentak 2020. (cnn/red)

  • Positif Covid-19 Bertambah 65, Total 579 Dengan Kematian 49 Orang

    Positif Covid-19 Bertambah 65, Total 579 Dengan Kematian 49 Orang

    Jakarta (SL)-Pasien positif Covid-19 bertambah 65 kasus, per Senin 23 Maret 2020, sehingga total menjadi 579 orang, dengan jumlah kematian 49 orang. Hal itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, Senin, 23 Maret 2020.

    “Ada penambahan 65 kasus positif Corona. Penambahan 65 orang di pelbagai provinsi sehingga total kasus menjadi 579, kemudian ada penambahan sembuh menjadi 30 orang, dan meninggal 49,” kata Yurianto pada Senin, 23 Maret 2020.

    Untuk itu, Yurianto mengatakan pemerintah akan segera mendistribusikan alat pelindung diri, alat tes cepat Corona atau rapid test, dan obat-obatan ke daerah yang menjadi episentrum Corona. Sebelumnya, sebanyak 12 ton alat kesehatan yang merupakan bantuan dari pemerintah Cina juga telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin, 23 Maret 2020.

    Pengadaan logisik kesehatan itu dilakukan untuk menangani pasien positif terinfeksi virus Covid-19 atau Corona, serta antisipasi penyebaran. Setiba di Halim, petugas bandara langsung menyemprotkan disinfektan ke sekeliling pesawat, termasuk bagasi dan kru sesaat setelah mendarat.

    Logistik kesehatan itu diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan, TNI, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk selanjutnya didistribusikan kepada tim penanganan medis Covid-19.

    Adapun alat-alat kesehatan tersebut berupa disposable masks, n95 masks, protective clothing, goggles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps. Peralatan kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Cina. (Red)

  • Berpacu Dengan Covid-19

    Berpacu Dengan Covid-19

    Corona atau Covid-19, adalah jenis virus menyebabkan penyakit pernapasan menyebar melalui kontak manusia ke manusia, di mana kuman dan percikan melalui bersin serta batuk bisa tertinggal pada benda sekitar.

    Covid-19 pertama kali muncul Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini menyebabkan batuk, flu, demam dan gangguan pernapasan akut parah (SARS-Cov-2) yang menyebabkan kematian. Peneliti WHO Kerkhove, menyebutkan, Virus corona dapat bergerak di udara, tetap menggantung di udara tergantung pada faktor-faktor seperti panas dan kelembaban.

    Kondisi lingkungan yang berbeda dapat dipertahankan oleh Covid-19. Secara khusus mereka melihat bagaimana kelembaban, suhu dan pencahayaan ultraviolet mempengaruhi penyakit serta berapa lama dia hidup di permukaan yang berbeda, termasuk baja. Para peneliti menyimpulkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit baru Covid-19, dapat terdeteksi di udara hingga 3-4 jam pada tembaga, hingga 24 jam pada karton, dan hingga 2-3 hari di plastik dan stainless steel.

    Beberapa gejala awal orang yang terinfeksi virus corona Covid-19, yaitu demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

    Beberapa orang bisa terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi Covid-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

    Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk berkembang menjadi penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

    Wuhan China, adalah yang pertama terjangkit, dan menimbulkan banyak korban. Dunia menyaksikan keganasan penyebaran Covid-19. Kemudian menyebar ke ratusan Nagara, bahkan Dunia. Uniknya, Rusia Negara yang berbatasan dengna China, justru lolos dari penyebaran virus.

    Dari beragai refrensi salah satu alasan mengapa virus Corona tidak menyebar di Rusia, meskipun ada di perbatasan China, ternyata dokter-dokter di bandara Moskow, menunggu setiap pesawat dan memeriksa penumpang yang datang. Karena mereka paham Virus Corona bukan untuk lelucon.

    Agak berbeda dengan Italy, yang kini hanya dalam waktu sebulan sejak kematian pertama akibat virus corona terjadi di Italia, potret kehidupan di Negeri “Pizza” langsung berubah drastis. Ketika kasus kematian itu terjadi, situasi di Italia masih normal seperti biasanya. Kafe-kafe dan bar penuh sesak, tempat-tempat wisata ramai pengunjung, dan kehidupan politik masih sedramatis biasanya.

    Namun sekarang situasinya berbeda jauh. Jalanan di Italia sepi, dan para politisi sangat sibuk, dalam perjuangan negara menahan pandemi global terburuk selama hampir seabad ini. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Italia sekarang yang tertinggi di dunia, menyalip China tempat wabah ini pertama kali muncul akhir tahun lalu.

    Kematian pertama, seorang pensiunan pekerja bangunan di dekat Padua, diiringi peningkatan yang stabil dalam penambahan kasus. Pemerintah kemudian melakukan isolasi di beberapa kota di wilayah tersebut. “Semuanya terkendali,” kata Perdana Menteri Giuseppe Conte, setelah penutupan pertama dilakukan.

    Dia berharap bisa membendung kekhawatiran atas penyebaran virus corona di Italia, tapi terbukti keyakinannya masih prematur. Sekarang, lebih dari 4.800 orang telah meninggal karena virus corona di negara Mediterania itu, dan lebih dari 53.000 orang terinfeksi. Hal ini memicu krisis kesehatan masyarakat, dan membuat sistem perawatan kesehatan di Italia sangat kewalahan.

    Di Indonesia, justru diawali dengan banyak tokoh politik hingga pejabat negara lebih dulu sibuk dengan eyel eyelan, adu argumen, dan itu di pertontotankan kepada Publik. Dunia bahkan menggunjing Indonesia dengan berbagai anekdot, atas sikap main main menangani Covid-19.

    Tiba-tiba Negara Arab menutup Umroh, Bandara Bandara Negara negara lain menolak pesasawat Indonesia, termasuk warning WHO, satu warga tewas positif Covid-19, dan terus bertambah, baru seolah olah sudah mengantisipasi. Dengan berbagai cara, dan kini hanya daalam hitungan hari kini korban terus bertambah yang dalam persentase jumlah kita tertinggi di Asean.

    Hari ini, Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam pernyataannya di Graha BNPB, Jakarta, Minggu Sabtu 22 Maret 2020 menyebutkan jumlah warga yang meninggal total menjadi 48 orang, dengan positif Covid 19 514 orang. Penambahan kasus meninggal dari perjalanan penyakit ini sebanyak 10 orang. Total meninggal sekarang pada posisi sekarang adalah 48 orang.

    Hingga per 22 Maret, Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 514, Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 9 orang. Total pasien yang sembuh saat ini 29 orang. dengan dua kali pemeriksaan negatif dan dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang sebanyak 9 orang sehingga totalnya menjadi 29 orang.

    Jika melihat persentase Jumlah Hingga hari ini, Ahad, sudah 514, ada potensi sebulan ke depan mencapai ribuan orang. Seorang teman, menghubungi saya, dia cerita kekagetanya saat dia melakukan perjalanan ke Hong Kong-Kuala Lumpur-Jakarta-Lampung. Saat di Hongkong, Bandara Internasional Hong Kong memberlakukan pengawasan ketat terhadap warga negara asing karena wabah virus Covid-19 menyebar ke berbagai negara.

    Di Hong Kong, pendatang wajib melewati thermal scanner dan thermo gun serta memakai masker dan diberi buku kecil alur penanganan Covid-19 oleh petugas bandara. Pihak bandara juga melakukan pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan selama dua jam sekali di sudut ruangan. Mereka membersihkan lebih sering tombol lift dan pegangan eskalator.

    Di Bandara Internasional Kuala Lumpur, pengawasan ketat hampir serupa. Bedanya, penumpang masih ada yang tidak menggunakan masker. Bagaimana dengan Bandara Internasional Raden Intan, Soekarno Hatta??

    Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien 01 dan pasien 02 positif Corona di Indonesia, teman itu tidak melihat petugas bandara yang memeriksa suhu tubuh secara manual dengan thermo gun. Lalu, pengisian data tidak diperiksa seperti nomor telepon penumpang. Padahal bersama rombongan pesawat itu baru saja dari Hong Kong dan Malaysia, dua negara yang terpapar Covid-19.

    Brosur Malaysia, kalau datang dari negara terpapar Covid-19, disuruh pakai masker selama 14 hari di publik. Di Indonesia, brosurnya ngomongin lain. “Ini kebijakan pemerintah kita gimanaya, Malah lebih ketat urusan bagasi dan cukai dibandingkan soal Corona,”

    Saat dunia heboh dengan wabah Corona, tapi data Badan Pusat Statistik Nasional per Januari 2020 menyebut 796.934 wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui 32 bandara internasional. Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar menjadi pintu masuk tertinggi (526.823 orang), berikutnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (173.453 orang), Bandara Internasional Juanda, Surabaya (17.047 orang), dan Bandara Internasional Kualanamu, Medan (19.327 orang).

    Dua warga Indonesia dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Maret lalu oleh Presiden Joko Widodo. Panularan terhadap pasien 01 dan 02 terkait kasus ke-24 Malaysia yang dinyatakan positif Corona pada 27 Februari lalu setelah pulang dari Indonesia. Bahkan media menulis kasus warga negara asing positif Corona setelah pulang dari Indonesia bukan kali pertama terjadi. Ada delapan kasus lain.

    Warga negara Tiongkok asal Wuhan positif Covid-19 setelah berkunjung ke Bali selama seminggu. Ia dinyatakan positif pada 4 Februari. Lalu warga Jepang berusia 60 tahun positif Corona pada 22 Februari setelah berkunjung ke Bali selama tiga hari.

    Tiga kasus lain, yakni warga negara Singapura dan Myanmar positif Corona, setelah tiga hari berkunjung ke Batam. Pasien 101 Singapura dinyatakan positif pada 25 Februari; pasien 103 dan 104 dinyatakan positif pada 1 Maret lalu. Kasus warga Singapura lain atau disebut pasien 107 positif Corona setelah berkunjung ke Jakarta selama empat hari.

    Perempuan 68 tahun dinyatakan positif pada 2 Maret oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus Corona pada 28 Februari. Riwayat perjalanan pasien 01 itu dari Iran, yang transit di Bandara Ngurah Rai. Ada sekitar dua jam pasien itu transit sebelum terbang ke Auckland, kota Metropolitan terbesar di Selandia Baru.

    Begitu pula warga Australia, perempuan 30 tahun yang positif Corona setelah kembali dari Iran melalui Denpasar. Pemerintah Negara Bagian Victoria sedang mencari data seluruh penumpang pesawat Malindo Air nomor penerbangan OD 177 rute Denpasar-Melbourne pada 28 Februari 2020. Kepala otoritas kesehatan Victoria Dr Brett Sutton mengatakan perempuan itu sudah merasakan gejala-gejala sakit ketika akan menaiki pesawat dari Denpasar.

    Lalu, bagaimana dengan di Lampung, yang sudah menyatakan 1 orang postif Covid-19, dengan riwayat kontak dengan rekannya yang meninggal di Solo dan Jakarta, usai mengikuti kegaiaatan di Bogor, yang juga positif Covid 19. Terhitung tanggal 29 Maret 2020 kembali ke Lampung, tentunya telah melakukan intraksi, di rumah, tetangga, bahkan mungkin kelompok.

    Apalagi pasien Corona-01 Lampung ini, adaalah tokoh di salah satu kelompok masyarakat, Dinas kesehatan menyebut telah mentraking 65 orang, diantaranya ada 7 petugas medias Puskesmas, dan Rumah Sakit. Dan tentunya ke tujuh petugas medis itu juga punya keluarga, kerabat, teman dan lain lain. Yang saat ini baru di karantina di rumahkan.

    Pertanyaannya, kenapa tidak langsung di karantina di Rumah Sakit? Kenapa menunggu Positif dulu baru rawat isolasi di Rumah Sakit. Harus jika ingin memutus penyebaraan, siapa siapa yang masuk daftar tracking langsung di karantina di rumah sakit, dan dilakukan sterilisasi wilayah dan rumah, serta kantor.

    Melihat karakter masyarakat, yang cenderung bandel, harusnya, daerah yang terinfeksi positif, dapat segera melakukan lockdown atau isolasi terbatas, agar mudah bagi pemerintah dan tidak menyebar ke daerah lainnya. Tinggal minta restu ke pusat.

    lockdown secara minor di areal yang positif. Sehingga tidak menunggu jatuh banyak korban. Dan orang orang yang terkait dengan pasien (contact tracing) melapor ke rumah sakit, ada baiknya jangan biarkan pemerintah sendiri berpacu dengan Corona. Semoga Lampung dijauhkan dari penyebaran covid-19.***

  • Cegah Penularan Virus Corona, Tim Militan Anna-Fritz Bagikan Hand Sanitizer kepada Warga

    Cegah Penularan Virus Corona, Tim Militan Anna-Fritz Bagikan Hand Sanitizer kepada Warga

    Kota Metro (SL)-Antisipasi penyebaran Virus Covid 19 atau Corona, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, Anna Morinda-Fritz  Akhmad Nuzir, bagikan Hand Sanitizer kepada warga Kelurahan Hadimulyo Barat, RT 20 dan RT 21. Minggu, 22 Maret 2020.

    Dikoordinatori Tim Militan Anna-Fritz, Ally Fardi dan Agung Permana serta tim lainnya, door to door menyambangi kediaman warga setempat didampingi Ketua RT 20 Amad membagikan Hand Sanitizer.

    Ally Fardi mengatakan, mewakili Paslon Anna-Fritz turun langsung membagikan Hand Sanitizer kepada warga Kelurahan Hadimulyo Barat, tepatnya RT 20 dan RT 21. “Kegiatan ini akan terus digerakkan dan insyallah akan mengarah ke lingkungan lain yang tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Metro. Selain Hand Sanitizer ini, Tim juga akan upaya membagikan Masker,” katanya.

    Tentunya, kata Ally, hal ini dilakukan mewakili paslon yang kami dukung, bentuk dari kepedulian Paslon guna mencegah penyebaran Virus Covid 19 atau Corona yang saat ini cukup membuat masyarakat risau.

    “Semoga saja dapat berguna bagi keluarga yang telah di bagikan Hand Sanitizer ini. Selain itu, Tim juga akan ada gerak nyata peduli masyarakat Kota Metro dan dilaksanakan setiap minggunya di tiap titik Kelurahan se-Kota Metro. Sebab tim yang ada saat cukup banyak, melalui komunitas-komunitas yang ada di Kota Metro, tergabung bersatu untuk Kota Metro, Metro Kita,” ungkapnya.

    Disela kegiatan, Ketua RT 20, Amat mengatakan, apresiasi terhadap kegiatan sosial yang diinisiasi Anna-Fritz dalam upaya  pencegahan dan antisipasi menularnya virus Covid 19. Menurutnya, kegiatan sosial tersebut sudah seharusnya menjadi tugas dan  perhatian bersama, bahkan menjadi tugas utama  pemerintah kota Metro dalam mengantisipasi menularnya virus Corona.

    “Saya sangat berterimakasih kepada pasangan calon  pemimpin kota Metro Anna-fritz, yang turut peduli dan ambil andil dalam upaya pencegahan virus covid 19, dengan membagikan anti septik secara cuma-cuma kepada warga. Diharap akan terus berlanjut dan tetap bergerak dalam kasi sosial peduli masyarakat melalui tim-nya,” ujarnya. (*)

     

  • Dewan Pers Ajak Insan Pers Bersatu Hadapi Pandemi Wabah Virus Corona 

    Dewan Pers Ajak Insan Pers Bersatu Hadapi Pandemi Wabah Virus Corona 

    Jakarta (SL)-Rabu, 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah virus corona Covid-19 secara resmi telah mencapai tingkat pandemi.  Terkait itu, Ketua Dewan Mohammad Nuh, mengatakan bahwa, Indonesia sedang mengalami ujian yang sungguh sangat luar biasa yaitu covid 19. Oleh karena itu dalam suasana yang seperti ini, kebersamaan bersatu untuk melawan Covid 19, menjadi kuat dibandingan semua,

    Menurut M. Nuh, dunia media terutama kawan-kawan jurnalis yang ada di depan, harus terus meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang Covid 19. “Tetapi tetap, urusan etika jurnalistik obyektifitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan, saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan- kawan jurnalis,” ujar M. Nuh dalam siaran persnya, Rabu 18 Maret 2020,

    “Meskipun suasana sangat khusus tetapi kawan – kawan jurnalis tetap menjalankan tugas suci yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat,” imbuh M. Nuh.

    Masih dalam siaran persnya, M. Nuh juga berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan. “Kita tidak ingin kawan –kawan jurnalis tertular covid 19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan covid 19, APD (Alat Pelindung Diri-red), tetap harus diperhatikan dengan baik, jangan sampaik kita meliput Covid 19 tetapi sekali lagi Na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid 19,” papar M. Nuh.

    Selain berpesan kepada para awak media, M. Nuh juga berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap harus mengacu pada protokol-protokol penangan Covid 19. “Kami dari dewan pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama –sama bersatu melawan Covid 19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh dan semakin jaya,” pungkas M. Nuh. (red).

  • Satu Pasien Karantina RSAM Bandar Lampung Positif Corona, Total Nasional 227 Kasus

    Satu Pasien Karantina RSAM Bandar Lampung Positif Corona, Total Nasional 227 Kasus

    Jakarta (SL)-Pemerintah pusat memastikan, 1 pasien di Lampung terkonfirmasi positif Covid-19 alias virus corona. Total jumlah pasien meninggal akibat virus Corona bertambah menjadi 19 orang. Per Rabu 18 Maret 2020 dengan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 227 kasus.

    Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers di Kantor BNPB, Rabu sore. “Ada 55 kasus tambahan, ada tambahan di Provinsi Banten ada 4 positif. Di Yogyakarta 1 positif, kemudian 30 pasien positif dari Jakarta, dari Jabar 12 pasien, Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Riau 1 positif dan Kalimantan 1 positif,” kata Yurianto.

    Tambahan kasus juga berasal dari proses epidomolog dan kemandirian si pasien sebanyak 2 kasus.  Sementara itu, jumlah kasus pasien yang meninggal sebanyak 19 orang, rincian pasien virus corona yang , meninggal menurut daerah persebaran Provinsi Bali 1 pasien, Banten 1 pasien, DKI Jakarta 12 pasien, Jawa Barat 1 pasien, Jawa Tengah 2 pasien, Jawa Timur 1 pasien, Sumatera Utara 1 pasien.

    Sedangkan pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 11 orang, rinciannya Banten 1 pasien, DKI Jakarta 9 pasien, Jawa Barat 1 pasien.

    Informasi sinarlampung menyebutkan, pasien yang dinyatakan positiv Covit-19 di Lampung, masuk RSAM sejak hari Minggu 16 Maret 2020. Sebelum masuk RS riwayat pulang dari Solo. Riwayat pasien ini mengikuti kegiatan di Bogor. Salah satu peserta dari Solo adalah pernah kontak dengan pasien di Solo yang dinyatakan meninggal.

    Pasien PDP di Kota Metro

    Sementara Kondisi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, semakin membaik. Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Metro Nasir AT menjelaskan, hingga Rabu (18/3/2020) pukul 08.00 WIB, kondisi pasien membaik dengan tekanan darah normal 136/80 dan selang infus sudah dicabut.

    “Sudah bisa duduk-duduk. Nah, untuk hasil laboratorium, SOP-nya, kalau negatif, (Diskes) provinsi yang umumkan. Kalau positif, pemerintah pusat (yang umumkan). Jadi seperti itu, daerah cuma melakukan pengawasan dan mengirim sampel,” kata Nasir AT, Rabu (18/3/2020).

    Nasir AT menambahkan, pihaknya telah mengirimkan sampel air liur si pasien dan saat ini masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat atau Pemprov Lampung terkait hasil uji laboratorium.

    PDP Covid-19 di Lampung Tambah 2 Orang Satu Positif

    Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19, di Lampung bertambah 2 orang. Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Reihana. Dengan demikian, total ada 4 PDP yang saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit di Lampung. “Iya betul, memang ada PDP yang bertambah 2 orang, jadi semuanya untuk di Lampung ada 4 orang termasuk dengan yang di Metro,” kata Reihana, Selasa 17 Maret 2020.

    Dua PDP baru tersebut, lanjut Reihana, dirawat di RSUDAM dan RS Belleza, yang telah mendapatkan pengawasan dari Diskes Lampung. “Tapi sebetulnya, 1 pasien tidak spesifik terduga Covid-19, akan tetapi keluarga minta untuk diisolasi,” jelas Reihana.

    Reihana kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan takut jika merasa demam, batuk dan pilek. “Apalagi tidak ada riwayat kontak (dengan pasien terkonfirmasi Covid-19) dan tidak ada riwayat bepergian (ke luar negeri), jadi tidak perlu terlalu khawatir,” pesan Reihana. (Red)

  • Periksa Corona, Menteri Kabinet Jokowi Mulai Berdatangan ke RSPAD Gatot Soebroto

    Periksa Corona, Menteri Kabinet Jokowi Mulai Berdatangan ke RSPAD Gatot Soebroto

    Jakarta (SL)-Para menteri kabinet Indonesia Maju mulai berdatangan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Hal ini terlihat dari beberapa mobil dinas mereka yang tiba ke RS Rujukan penanganan virus Covid-19 (Corona) itu. Pantauan wartawan sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB beberapa mobil dinas menteri mulai keluar masuk dari RSPAD Gatot Soebroto.

    Dilangsir kumparan, mobil tersebut antara lain B 1193 RFS, B 1848 RFV, B 1024 RVW, B 1058 RFY, B-1589-RFS, dan B-1963-RFS. Mobil berplat B-1193-RFS dikenal sebagai mobil dinas kementerian BUMN. Sementara, mobil berplat nomor B-1963-RFS pernah digunakan Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan saat menjenguk Setya Novanto, tahun 2017 lalu. Selain itu, ada juga mobil Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita juga nampak masuk ke RSPAD. Ia datang dengan mobil berplat RI-31.

    Sejumlah mobil itu dikawal dengan motor polisi selaku voorijder. Mereka masuk tidak melalui pintu utama RSPAD, melainkan melalui pintu gerbang RSPAD di jalan Kwini. Pintu ini mengarah langsung ke ruang Medical Check Up RSPAD. Sebelumnya, sudah ada 2 menteri yang melakukan pemeriksaan medis tes corona ke RSPAD, mereka adalah Menristek Bambang Brodjonegoro dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Parekraf Wishnutama sebelumnya juga menyatakan akan mengikuti tes corona. (kumparan)

  • Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Tidak Asal Ngomong Soal Virus Corona 

    Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Tidak Asal Ngomong Soal Virus Corona 

    Surabaya (SL)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Pur) Tito Karnavian meminta para pejabat daerah tidak asal komentar ke publik soal virus corona, yang nantinya akan memperkeruh suasana dan membuat kepanikan di masyarakat. Harus berkaca dari pengalaman Indonesia yang sudah terbiasa menghadapi wabah penyakit dan sampai saat ini berhasil dilalui.

    Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di sela Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Regional 1 Tahun 2020 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). “Rekan pejabat di daerah, tidak perlu komentar sendiri-sendiri, apalagi membuat masyarakat panik,” katanya.

    Menurut  Tito, menyikapi virus COVID-19 tidak perlu sampai membuat masyarakat tidak tenang, terlebih di Indonesia terbiasa menghadapi wabah, seperti DBD, SARS, MERS dan lainnya. “Syukurlah kita tetap bertahan sampai hari ini,” kata mantan Kapolri itu.

    Mendagri juga menyampaikan untuk pencegahannya harus dimulai dari diri sendiri, seperti menjaga daya tahan tubuh, rutin berolahraga, rajin beribadah hingga tidak mudah stres. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak lupa mengonsumsi vitamin, makan sayur, minum madu bahkan berjemur di matahari pagi. “Sinar matahari di Indonesia sangat menguntungkan, karena tidak semua negara dapat terkena sinar saat pagi. Yang perlu diingat, COVID-19 juga tidak akan kuat menghadapi orang yang tubuhnya kebal,” katanya.

    Mendagri juga menyarankan rumah sakit untuk menyiapkan tempat pemeriksaan sebagai langkah antisipasi, namun tanpa membuat gaduh. Terlebih, lanjut dia, dampak dari ribut serta gaduh akan lebih berbahaya dibandingkan penyakitnya, termasuk mengganggu perekonomian di wilayah setempat.

    Ia berharap persoalan virus COVID-19 disikapi dengan ketenangan sehingga tidak membuat publik menjadi cemas hingga melakukan hal yang tidak perlu seperti menimbun makanan maupun masker. “Jangan terpengaruh oleh informasi hoaks sampai ada yang borong makanan. Jangan khawatir juga, karena stok makanan di Tanah Air dipastikan aman,” demikian Mendagri. (Red)