Tag: Corona virus Disease

  • Kompetensi Dasar Esensial Jadi Prioritas KBM SMAN 2 Kotabumi Atasi Pendidikan Era-Corona

    Kompetensi Dasar Esensial Jadi Prioritas KBM SMAN 2 Kotabumi Atasi Pendidikan Era-Corona

    Lampung Utara (SL)-Pandemi global yang disebabkan Corona Virus Disease (Covid)-19 makin merajalela. Kabupaten Lampung Utara juga beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Lampung kembali zona merah.

    Akibat paparan wabah ini, tentu para peserta didik yang mengenyam bangku pendidikan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) merasakan dampak yang cukup serius.

    Bagaimana tidak, sebelum merebaknya virus Corona, proses KBM berlangsung dengan sistem pembelajaran tatap muka. Namun saat ini, proses tersebut berubah dengan metode pembelajaran dalam jaringan (daring).

    Ilham, (16), peserta didik kelas XII SMA Negeri 2 Kotabumi, mengatakan, dalam hal mengikuti instruksi guru bidang pembelajaran yang saat ini melalui metode daring, pada prinsipnya, dirinya tidak mengalami kesulitan.

    “Kalau sistem pembelajarannya, saya pribadi tidak merasa kesulitan. Namun, imbauan untuk melaksanakan proses pembelajaran di rumah membuat intensitas dan interaksi saya dengan kawan-kawan bisa dikatakan tidak pernah sama sekali,” ungkap Ilham, yang diamini rekannya Key, (16), saat dijumpai sedang mengumpulkan tugas sekolah, Jum’at, 22 Januari 2021, di pelataran sekolah dimaksud.

    Untuk kegiatan ekstrakurikuler, Key, siswi yang tercatat aktif dalam Jalawiyata Volley Ball Club (JVC) juga Maching Band SMA Negeri 2 Kotabumi ini, menyatakan, praktis tidak ada sama sekali kegiatan yang dilangsungkan oleh pembina.

    “Iya, Pak. Kalau kegiatan ekstrakurikulernya, yah, tidak ada sama sekali. Saya merasakan di era-Corona ini interaksi sosial kami di sekolah menjadi terhambat. Tapi, mau bagaimana lagi. Toh kita ga bisa menghindari kenyataan,” kata Key, disambut dengan anggukan Ilham yang tercatat sebagai anggota Jalawiyata Futsal Club ini.

    Terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Kotabumi, Heri Supriyanto, S.Pd., menyatakan, dalam hal mengatasi proses KBM di erapandemi Covid-19, pihaknya mengurangi konten pembelajaran yang diberlakukan untuk peserta didik.

    Namun, Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai oleh peserta didik , masing-masing guru mata pelajaran (Mapel) sebelumnya melakukan analisis skala prioritas.

    “Melalui Musyawarah Guru Matapelajaran (MGMP) sejenis untuk melakukan analisis KD dengan secara bersama menyaring, memadatkan, serta mengefektifkan matapelajaran sejenis sehingga efisien disampaikan bagi peserta didik di kelas pembelajaran masing-masing,” terang Kepsek Heri Supriyanto, saat diwawancarai, Jum’at 22 Januari 2021, di ruang kerjanya.

    Diterangkan lebih lanjut, KD Esensial yang sangat penting menjadi prioritas dalam proses KBM metode daring di SMA Negeri 2 Kotabumi.

    Selain itu, proses KBM tentunya harus beriringan dengan sistem evaluasi.

    “Seluruh peserta didik wajib mendapatkan pembinaan secara langsungguna mencapai hasil akhir yang berdayasaing. Meskipun, intensitas pertemuannya secara otomatis berkurang,” akunya.

    Sesungguhnya, lanjut Heri, dengan metode pembelajaran daring, beban psikologis yang dihadapi guru maupun peserta didik justru lebih berat.

    “Untuk mendapatkan peserta didik yang unggul, di erapandemi ini, kami siasati dengan menjaga mutu pembentukan karakter setiap peserta didik. Hal ini tidak boleh hilang. Pembinaannya secara langsung dan berkala,” terangnya.

    Heri Supriyanto juga menegaskan jika aktifitas pembentukan karakter yang terus dipantau dan dikedepankan, yakni aktifitas peningkatan keimanan dan kerakwaan, kedisiplinan, juga penguatan moralitas peserta didik. (Ardi)

  • Pengelolaan Dana Penanggulangan Covid-19 di Lampura Tidak Tepat Sasaran?

    Pengelolaan Dana Penanggulangan Covid-19 di Lampura Tidak Tepat Sasaran?

    Lampung Utara (SL) – Pasca pandemi global Corona Virus Disease (Covid-19), sejumlah warga di Kabupaten Lampung Utara, tingkat perekonomiannya semakin terpuruk.

    Dari hasil pengamatan awak media ini, banyak anak-anak di usia dini harus berjuang keras untuk memikul beban orang tua dalam menunjang pendapatan ekonomi keluarganya.

    Seperti pada Selasa, 5 Januari 2021, tampak dua anak kecil tepat di depan gedung Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara (Pemkab Lampura) sedang memulung sejumlah barang bekas di jalan protokol.

    Saat diwawancarai, Dio, (10), dan kakaknya Okan (11), yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, mengatakan, hasil barang-barang bekas yang mereka kumpulkan untuk membantu kedua orangtuanya dan biaya sekolah.

    “Kalau dapat uang, uangnya kami tabung buat bantu ayah sama emak buat beli beras, om,” ucap Okan yang diamini Dio, warga jalan Pahlawan, gang Kabul, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.

    Disampaikan lebih lanjut, ayah kedua anak kecil ini bekerja sebagai tukang beca dan ibunya, Farida, bekerja sebagai tukang cuci.

    Dari beberapa data dan informasi yang didapat awak media ini, Pemkab Lampura senantiasa memberikan sejumlah bantuan bagi warga prasejahtera.

    Namun, terkesan bantuan tersebut hanya bersifat seremonial dan tidak tepat sasaran. Pertanyaan selanjutnya, ada apa dibalik penanganan percepatan pemulihan perekonomian warga di Bumi Ragem Tunas Lampung dengan anggaran yang ditangani tim gugus tugas Covid-19 yang nilainya tak jelas disampaikan kepada publik selama ini. (Ardi)