Tag: Covit-19

  • Masa Work From Home, Pegawai LMAN Asal Bandar Lampung Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kost

    Masa Work From Home, Pegawai LMAN Asal Bandar Lampung Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kost

    Jakarta (SL)-Pegawai Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Jakarta, asal Kota Bandar Lampung, Rezka Hastara ditemukan meninggal di kamar kosnya. Dia sempat diduga terinfeksi virus corona/covid-19 di Jakarta Pusat, Jumat 27 Maret 2020, pukul 14.45 WIB.

    Namun, info pukul 21.09 WIB, dari beberapa rekan sekolahnya, Rezka Hastara diduga terkena gagal jantung (cardiac arrest) dan diperkirakan negatif covid-19. Rezka adalah Alumni SMPN-4 dan SMAN-2 Kota Bandar Lampung itu sempat mengisolasi diri sejak Senin 16 Maret 2020.

    Indikasi cardiac arrest (jantung). Malam ini jenazahnya dibawa pulang ke Lampung. Seminggu yang lalu kabarnya sudah dites dan hasilnya negatif, dan dari tadi siang jenazahnya dibawa ke RSCM dan infonya baru mlm ini dinyatakan negatif Covid-19.

    Saat terdekteksi suhunya 36 3 derajat, warga asal Kelurahan Kaliawi itu masih menjadi notulen rapat di Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Jakarta, Senin (16/3).

    Kepada sinarlampung, Ziggy Zella Zibrizkie, rekan sekolahnya yang mengisolasi diri dari Jakarta ke Kota Bandarlampung, membenarkan meninggalnya Rezka Hastara. Gama dan Dimas, teman sekolah almarhum lainnya, juga membenarkan meninggalkan rekan sekolah mereka yang sempat dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

    Menurut rekan-rekan Rezka, ibunya masih sangat berduka dan sempat pingsan beberapa kali sehingga belum dapat diajak berkomunikasi.

    Informasi lain dua pekan lalu, Senin (16/3), suhu Rezka 37,3 derajat tapi masih menjadi notulen rapat. Atasan dan teman-temannya menyarankan cuti sejak hari itu juga.

    Esoknya, Selasa (17/3), kantornya disemprot total disinfektan. Rabu (18/3) sampai Jumat (20/3), kantornya menerapkan work from home (WFH) sebagian (50%), dan Rezka termasuk pegawai yg WFH.

    Jumat (20/3), WFH di LMAN diperluas menjadi 81,25% pegawai dan posisi sejak Kamis 26 Maret sdh 100% pegawai LMAN WFH. Jumat (27/3), Divisi SMAKKI adakan rapat koordinasi via vidcon dan Rezka tidak muncul.

    Hari itu juga, sekitar pukul 14.45 WIB, TB Abdurahman, Kadiv SMAKKI, atasan langsungnya, dapat kabar dari Firman, staf Biro SDM (teman kos Rezka), bahwa Rezka meninggal dunia. Diperkirakan, Rezka telah meninggal sejak dua hari sebelummya.

    LMAN secara resmi menyatakan berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu pegawai terbaik LMAN: Rezka Hastara. LMAN melaksanakan segala upaya dan langkah yang diperlukan terkait dengan penanganan jenazah dengan tetap memperhatikan protokol pemerintah dalam masa kondisi pandemic covid 19 dan bekerjasama dengan tenaga medis serta keluarga almarhum

    Mengenai penyebab kematian, LMAN menyatakan almarhum sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dan akan segera diberikan pembaharuan informasi secara berkala. LMAN telah melaksanakan protokol pencegahan covid 19 di lingkungan kantor sesuai dengan protokol pemerintah termasuk melaksanakan kebijakan WFH.

    LMAN mengharuskan kepada seluruh pegawai agar tetap mengikuti protokol kesehatan pemerintah dan tetap melaksanakan kegiatan dari rumah masing-masing. Khusus bagi pegawai yang berada pada lingkungan yang sama dan merasa pernah kontak langsung dengan almarhum, dimohon untuk dapat berinisiatif memeriksakan diri kepada rumah sakit rujukan pemerintah. (Red)

  • Satu Pasien Karantina RSAM Bandar Lampung Positif Corona, Total Nasional 227 Kasus

    Satu Pasien Karantina RSAM Bandar Lampung Positif Corona, Total Nasional 227 Kasus

    Jakarta (SL)-Pemerintah pusat memastikan, 1 pasien di Lampung terkonfirmasi positif Covid-19 alias virus corona. Total jumlah pasien meninggal akibat virus Corona bertambah menjadi 19 orang. Per Rabu 18 Maret 2020 dengan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 227 kasus.

    Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers di Kantor BNPB, Rabu sore. “Ada 55 kasus tambahan, ada tambahan di Provinsi Banten ada 4 positif. Di Yogyakarta 1 positif, kemudian 30 pasien positif dari Jakarta, dari Jabar 12 pasien, Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Riau 1 positif dan Kalimantan 1 positif,” kata Yurianto.

    Tambahan kasus juga berasal dari proses epidomolog dan kemandirian si pasien sebanyak 2 kasus.  Sementara itu, jumlah kasus pasien yang meninggal sebanyak 19 orang, rincian pasien virus corona yang , meninggal menurut daerah persebaran Provinsi Bali 1 pasien, Banten 1 pasien, DKI Jakarta 12 pasien, Jawa Barat 1 pasien, Jawa Tengah 2 pasien, Jawa Timur 1 pasien, Sumatera Utara 1 pasien.

    Sedangkan pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 11 orang, rinciannya Banten 1 pasien, DKI Jakarta 9 pasien, Jawa Barat 1 pasien.

    Informasi sinarlampung menyebutkan, pasien yang dinyatakan positiv Covit-19 di Lampung, masuk RSAM sejak hari Minggu 16 Maret 2020. Sebelum masuk RS riwayat pulang dari Solo. Riwayat pasien ini mengikuti kegiatan di Bogor. Salah satu peserta dari Solo adalah pernah kontak dengan pasien di Solo yang dinyatakan meninggal.

    Pasien PDP di Kota Metro

    Sementara Kondisi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, semakin membaik. Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Metro Nasir AT menjelaskan, hingga Rabu (18/3/2020) pukul 08.00 WIB, kondisi pasien membaik dengan tekanan darah normal 136/80 dan selang infus sudah dicabut.

    “Sudah bisa duduk-duduk. Nah, untuk hasil laboratorium, SOP-nya, kalau negatif, (Diskes) provinsi yang umumkan. Kalau positif, pemerintah pusat (yang umumkan). Jadi seperti itu, daerah cuma melakukan pengawasan dan mengirim sampel,” kata Nasir AT, Rabu (18/3/2020).

    Nasir AT menambahkan, pihaknya telah mengirimkan sampel air liur si pasien dan saat ini masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat atau Pemprov Lampung terkait hasil uji laboratorium.

    PDP Covid-19 di Lampung Tambah 2 Orang Satu Positif

    Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19, di Lampung bertambah 2 orang. Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Reihana. Dengan demikian, total ada 4 PDP yang saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit di Lampung. “Iya betul, memang ada PDP yang bertambah 2 orang, jadi semuanya untuk di Lampung ada 4 orang termasuk dengan yang di Metro,” kata Reihana, Selasa 17 Maret 2020.

    Dua PDP baru tersebut, lanjut Reihana, dirawat di RSUDAM dan RS Belleza, yang telah mendapatkan pengawasan dari Diskes Lampung. “Tapi sebetulnya, 1 pasien tidak spesifik terduga Covid-19, akan tetapi keluarga minta untuk diisolasi,” jelas Reihana.

    Reihana kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan takut jika merasa demam, batuk dan pilek. “Apalagi tidak ada riwayat kontak (dengan pasien terkonfirmasi Covid-19) dan tidak ada riwayat bepergian (ke luar negeri), jadi tidak perlu terlalu khawatir,” pesan Reihana. (Red)