Tag: CPNS

  • Pekan Depan 4.914 Peserta CPNS Lampung Selatan Ikut Tes SKD

    Pekan Depan 4.914 Peserta CPNS Lampung Selatan Ikut Tes SKD

    Kalianda (SL) – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan formasi tahun 2019, mulai digelar hari Rabu, 5 Februari pekan depan.

    Pemkab Lampung Selatan, melalui panitia seleksi daerah pengadaan CPNS dilingkungan Pemkab Lampung Selatan menggelar rapat dalam rangka membahas persiapan pelaksanaan tes SKD pengadaan CPNS formasi tahun 2019.

    Rapat yang dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah setempat, Rabu (29/1/2020). Turut hadir Kepala BKD Lampung Selatan Puji Sukanto beserta panitia seleksi daerah pengadaan CPNS dan unsur terkait lainnya.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Lampung Selatan, M. Sefri Masdian mengatakan, dari data Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lampung Selatan, jumlah pelamar CPNS sebanyak 5.464 orang. Dari jumlah itu, pelamar yang dinyatakan lulus administrasi atau memenuhi syarat (MS) sebanyak 4.918 orang.

    “Jadi, dari total pelamar yang lulus seleksi administrasi, 4.914 akan mengikuti tes SKD. Sementara, 4 orang lainnya merupakan peserta P1/TL tidak mengikuti tes SKD,” ujar Sefri selaku panitia seleksi daerah pengadaan CPNS dilingkungan Pemkab Lampung Selatan formasi tahun 2019.

    Sefri menuturkan, pelaksanaan tes SKD dengan metode CAT BKN dimulai pada hari Rabu, 5 Februari 2020 hingga hari Jumat, tanggal 7 Februari 2020 bertempat di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Jalan Ryacudu, Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

    Dia menambahkan, pelaksanaan SKD di ITERA setiap harinya terbagi maksimal 5 sesi, dan setiap sesi berlagsung 90 menit.

    “Pelaksanaannya selama 3 hari. Hari pertama hanya 2 sesi, hari kedua 5 sesi, dan hari ketiga 3 sesi. Masing-masing sesi akan diikuti 500 peserta. Hanya sesi terakhir dihari ketiga itu diikuti 414 peserta,” terang mantan Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKD Lampung Selatan ini.

    Sefri pun mengimbau ribuan peserta CPNS di Kabupaten Lampung Selatan agar mempersiapkan diri dengan matang. Ia juga mengatakan, secara teknis peserta tidak perlu ada persiapan dengan serius, karena itu sudah dipersiapkan oleh panitia.

    “Bagi peserta CPNS yang akan mengikuti ujian SKD tidak perlu mempersiapkan alat tulis karena dalam pelaksanaan ujian menggunakan komputer. Yang penting 60 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai, peserta sudah berada di lokasi ujian untuk melakukan registrasi,” imbuh Sefri.

    Selain itu, informasi mengenai pelaksanaan ujian dan tatibnya bisa dilihat di website Pemkab Lampung Selatan melalui arsip _pengumaman_ di laman _www.lampungselatankab.go.id_

    “Mengenai tata tertib, sanksi dan lain-lainnya di pengumuman sudah disampaikan perihal apa saja yang harus dilakukan. Baik jadwalnya, larangannya dan apa yang harus dilakukan. Jadi silahkan diakses dipengumuman itu,” tandasnya. (az)

  • 216 CPNS dan 67 Pegawai Fungsional Cilegon Terima SK

    216 CPNS dan 67 Pegawai Fungsional Cilegon Terima SK

    Cilegon (SL) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkaikan dengan pelantikan Jabatan Fungsional tertentu sebanyak 67 orang serta penyerahan Surat keputusan (SK) kepada 216 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Cilegon formasi 2018. Penyerahan SK tersebut diserahkan secara simbolis oleh Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Senin (18/02).

    Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi dalam sambutannya mengatakan upacara kesadaran ini memiliki makna yang penting dan strategis. “Momen ini merupakan wahana yang tepat untuk melakukan pembenahan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, oleh karena itu Saya ingatkan kepada seluruh aparatur untuk selalu memperbaharui pola pikir dan perilaku yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Edi juga mengajak para pegawai untuk dapat menambahkan semangat dan motivasi dalam meningkatkan kedisiplinan secara konsisten sehingga pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi berjalan dengan baik. “Mari kita jadikan panca prasetya korpri sebagai pedoman kita dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi yang tercermin dari sikap disiplin, dan mari kita pelihara dedikasi integrasi dan loyalitas demi mewujudkan masyarakat Kota Cilegon yang unggul, sejahtera, dan berdaya saing,” terangnya.

    Selain itu, Edi menyampaikan selamat kepada para ASN yang telah diambil sumpahnya menjadi pejabat fungsional tertentu Pemkot Cilegon. “Saya ucapkan selamat kepada para pejabat fungsional yang baru diambil sumpahnya, dan Saya minta agar seluruh para pejabat fungsional dapat membantu kinerja penyelenggaraan Pemkot Cilegon secara maksimal,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Edi juga mengungkapkan sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017, jabatan fungsional memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. “Pasca dilantik, harapan kita 67 pejabat fungsional ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tegasnya.

    Diakhir sambutannya, Edi berpesan kepada CPNS yang baru saja menerima SK dan juga seluruh PNS dijajaran Pemkot Cilegon untuk menjaga kejujuran, keikhlasan dan memiliki rasa tanggung jawab dalam setiap pekerjaannya. “Kita harus menjaga kejujuran dan keikhlasan serta terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dalam arti meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan guna mendukung tugas pokok dan fungsi dari satuan unit kerja masing-masing,” pesannya.(ahmad Suryadi)

  • Usai Tes SKB, Ulil Langsung Pulang ke Muba untuk Resepsi Pernikahan

    Usai Tes SKB, Ulil Langsung Pulang ke Muba untuk Resepsi Pernikahan

    Muba (SL) – Ulil Ma’rufah akrab dipanggil Ulil (23) salah satu peserta yang menempati peringkat pertama dalam hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk formasi Guru Kelas Ahli Pertama di SD N 5 Mangsang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akhirnya bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018, bertempat di Ballroom Grand Atyasa Palembang, Sabtu (8/12/2018).

    Diketahui, buah hati dari pasangan Rohidi dan Miswana ini baru saja melangsungkan akad dengan Basyoruddin (23) di Kota Palembang pada Minggu (2/12/2018). Kemudian akan melangsungkan resepsi pada minggu (9/12/2018) besok bertempat di kediaman orang tuanya, Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir Sumsel. Dan hari ini mendapatkan kelonggaran dari BKN untuk mengikuti tes SKB dibarengkan dengan peserta dari Kabupaten OKU Timur. “Alhamdullilah terimakasih banyak kepada BKN dan Pemkab Muba telah mengabulkan permohonan saya untuk pengunduran jadwal SKB pada hari ini, jujur saya sempat galau memilih ikut tes SKB atau acara resepsi pernikahan pada waktu yang bersamaan yaitu besok 9 Desember 2018,” ujar Ulil saat ditemui usai mengikuti tes SKB.

    Dikatakan Ulil, dia berhasil lulus tahapan SKD dengan Nilai perangkingan yang dicapai sebesar 280. Ulil merupakan lulusan Universitas Islam Negeri Palembang jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah tahun 2017. “Ini pertama kalinya saya ikut tes CPNS dan alhamdullilah bisa lulus tahapan SKD, untuk persiapan menghadapi SKB saya sudah persiapan belajar, namun fikiran campur aduk karena bertepatan juga mau resepsi. Setelah tes ini saya dan suami akan langsung pulang dengan menempuh jarak waktu 6 jam menuju Desa Mangsang kecamatan Bayung Lencir untuk melaksanakan resepsi besok, “ucapnya.(Sudir)

  • Ikuti Tes CPNS, Atlet Berprestasi Boleh Tetap Jadi Olahragawan

    Ikuti Tes CPNS, Atlet Berprestasi Boleh Tetap Jadi Olahragawan

    Jakarta (SL) – Sebanyak 198 atlet berprestasi mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Para atlet yang berhasil meraih medali baik emas, perak maupun perunggu dalam ajang olahraga internasional berhak mengikuti tes menjadi CPNS pada formasi atlet berprestasi. Para atlet yang nantinya masuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap dapat menjadi olahragawan baik dalam ajang nasional maupun internasional.

    “Setelah masuk menjadi ASN, para atlet tetap dapat menjadi atlet olahraga, jangan setelah menjadi ASN kemudian pensiun dari atlet. Kalian bisa menjadi pelatih, instruktur, dan lainnya demi bangsa dan negara,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin saat meninjau pelaksanaan tes SKD bagi atlet berprestasi, di GOR POPKI Cibubur, Rabu (31/10/2018).

    Disampaikan bahwa formasi atlet berprestasi merupakan janji dan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa, baik ditingkat nasional maupun internasional. Sebelum melaksanakan tes, Syafruddin berpesan agar para atlet dapat mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh dan teliti.

    Sementara itu Menpora Imam Nahrawi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dengan memberi formasi khusus bagi para atlet berprestasi. Hal tersebut merupakan bentuk reward dan perhatian dari pemerintah bagi para atlet yang berhasil meraih medali dalam ajang olahraga.

    Ia menegaskan bahwa setelah para atlet masuk menjadi ASN, mereka tetap dapat mengembangkan potensinya dalam bidang olahraga, baik tetap menjadi atlet, pelatih, maupun lainnya. Apabila para atlet menjadi pelatih dapat mencari potensi yang dapat melahirkan atlet baru untuk melanjutkan perjuangan para atlet sebelumnya untuk membawa nama Indonesia dikenal di dunia.

    “Meski nanti teman-teman masuk di Kemenpora, kalian bisa lanjutkan dipelatnasnya atau menjadi pelatih atau hal lain dalam rangka mengembangkan potensi yang dapat melahirkan atlet baru, untuk melanjutkan perjuangan kalian sendiri. Namun tugas dasar sebagai ASN harus tetap dipenuhi,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama Kepala BKN Bima Haria Wibisana berpesan agar para atlet yang akan menjadi ASN dapat menjalankan tugasnya menjadi pelayan masyarakat dengan baik dan amanah. Disampaikan hingga nanti diangkat menjadi ASN, para atlet akan ditempatkan di Kemenpora untuk memperoleh pembinaan.

    Sementara Sesmenpora Gatot S. Dewa menjelaskan terdapat 287 atlet yang diusulkan mengikuti seleksi CPNS dari formasi atlet berprestasi. Sedangkan yang mengikuti tes berjumlah 198 orang dari berbagai macam cabang olahraga diajang Asian Games, Asian Para Games, dan lainnya. Sementara yang belum mengikuti tes berhalangan hadir disebabkan masih mengikuti event olahraga. (lensawarga.com)

  • Tak Siap, Tes CPNS di Lampung Hari Ini Dibatalkan

    Tak Siap, Tes CPNS di Lampung Hari Ini Dibatalkan

    Bandar Lampung (SL) – Setelah beberapa kali dimundurkan waktunya, tes CPNS yang dijadwalkan hari ini, Jumat (26/10/2018), akhirnya dibatalkan.Alasannya, Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang disediakan untuk tes belum bisa digunakan, karena pihak ketiga ternyata belum siap men-setting peralatan tersebut.Hal ini disampaikan Kepala Kantor Regional (Kanreg) V BKN, Istati Atidah saat ditemui di lokasi tes, Jumat (26/10/2018).

    Istati menjelaskan batalnya pelaksanaan tes CPNS hari ini bukan karena BKN, tetapi ini dikarenakan pihak ketiga belum maksimal melakukan persiapan jaringan komputer. “Dengan ini kami bersama pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung meminta jadwal tes CPNS ditunda hingga besok, Sabtu (27/10/2018) agar pelaksanaan benar-benar matang dan maksimal,” jelasnya.

    Kalaupun dipaksakan atau dilanjutkan, ditakutkan terjadi permasalahan lainnya.“Seperti jaringan komputer tidak berfungsi dan kendala lainnya, kasian dong kawan-kawan kita (peserta) kalau itu terjadi,” paparnyaTerkait adanya salah satu peserta yang mengundurkan diri merasa kecewa atas pelaksanaan tes, Istati mengatakan itu hak mereka. “Seharusnya dia bersabar kalau ingin ikut tes, berarti dia enggak niat ikut tes,” ungkapnya.

    Terpisah, Plt. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Rusli Syofuan membenarkan bahwa jadwal tes CPNS dibatalkan atau ditunda besok. Karena pihak ketiga belum siap mensetting peralatan komputer untuk tes ujian CPNS.

    Namun, Rusli menjelaskan tidak ada perubahan jadwal tes CPNS, hanya saja pergeseran hari saja.Masih kata Rusli, pembatalan atau penundaan jadwal pelaksanaan tes CPNS bukan saja di Pemprov Lampung, melainkan di Provinsi lain.”Jadi pihaknya memohon maaf kepada seluruh peserta yang hingga pagi sampai saat ini telah hadir, karena pelaksanaan tes CPNS bisa dimulai besok,” ucapnya.(rilisid)

  • Tak Lolos Daftar CPSN Honorer Bakar Ijazah Asli Dan Pakaian Dinas

    Tak Lolos Daftar CPSN Honorer Bakar Ijazah Asli Dan Pakaian Dinas

    Kolaka (SL) – Salah seorang tenaga guru honorer membakar ijazah asli dan pakaian dinasnya lantaran tak lulus seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Videonya menjadi viral setelah diupload di media sosial (Medsos). Sang guru honorer tersebut putus asa setelah tiga kali mendaftar CPNS namun selalu gagal.

    Adalah Asiun (31) warga Kelurahan Poli-Polia, Kecamatan Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra).  Asiun merupakan tenaga guru honorer di SD Negeri 1 Poli-Polia, yang telah mengabdi sejak 2007 hingga kini. Asiun mendadak viral dan menjadi buah bibir warga Kabupaten Koltim, setelah videonya diunggah ke Facebook.

    Dalam video yang berdurasi 1 menit 23 detik tersebut, Asiun nekat membakar Ijazah S1 PGSD asli miliknya beserta pakaian dinas, pada 22 Oktober 2018 lalu. Menurut Asiun, dirinya merasa putus asa karena sudah tiga kali mendaftar CPNS, namun selalu gagal, padahal menjadi PNS telah menjadi impiannya sejak dulu.

    Bahkan, rasa putus asanya memuncak, setelah mendengar dirinya dinyatakan tidak lulus seleksi CPNS oleh BKPSDM Koltim dengan alasan IPK-nya hanya 2,30 sehingga tidak memenuhi standar. Padahal menurutnya, pada saat mendaftar online di situs sscn bkn, tidak ada masalah dengan IPK-nya.

    Kini, Asiun akan tetap menjadi guru honorer, sekaligus menjadi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Bawaslu Koltim. Sementara bagi rekan-rekannya yang telah lulus seleksi CPNS 2018, dirinya berharap agar terus berjuang dan belajar, agar kelak bisa menjadi PNS. (tegas.co)

  • Kuota CPNS Tulang Bawang Barat 280 Umum 3 Honorer K2

    Kuota CPNS Tulang Bawang Barat 280 Umum 3 Honorer K2

    Tulangbawang Barat (SL) – Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah menetapkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung tahun 2018.

    Sebelumnya Pemkab Tubaba telah mengusulkan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1.317 formasi. Namun Menpan-RB hanya menyetujui 283 formasi CPNS untuk Kabupaten Tubaba dalam rekrutmen tahun ini.

    “Kuota untuk Tubaba yakni 280 untuk umum dan tiga formasi untuk honorer Kategori II (K2) yang memenuhi syarat, sehingga seluruhnya sebanyak 283 formasi CPNS. Kuota penerimaan paling banyak didominasi untuk formasi guru, dan kesehatan,” terang Kepala BKD Kabupaten Tubaba Lekok, MM didampingi Kabid Mutasi dan Pengadaan Sahlan, kepada netizenku.com, Selasa (11/9/2018).

    Namun dia belum bisa memberikan secara rinci formasi CPNS tersebut, karena datanya saat ini sedang dibawa staf. Sementara dirinya sedang berada di luar kota menjalani perawatan kesehatan. “Untuk rinciannya saya tidak ingat, datanya masih dipegang staf,” jelas Lekok.

    Menurut dia, pendaftaran CPNS rencananya resmi dibuka pada 19 September 2018. Pelamar bisa mendaftarkan diri melalui portal http//sscn.bkn.go.id. “Pembukaan pendaftaran dilakukan serentak di seluruh Indonesia melalui portal resmi BKN pusat,” terang Lekok.

    Sedangkan untuk lokasi tes CPNS di Kabupaten Tubaba, dalam tahap persiapan rapat teknis dengan sekretaris daerah kabupaten setempat dan pihak terkait.

    Namun pihaknya telah menyiapkan lokasi tes yang bakal dipakai, yakni di SMAN 1 Tumijajar, Kelurahan Daya Murni. “Teknis tesnya baru akan kita rapatkan, apakah akan ikut zonasi yang ditetapkan pemerintah pusat atau melaksanakan secara mandiri. Kalau kita mau melaksanakan test secara mandiri harus menyiapkan peralatan komputer dan akses jaringan internet. Kepastiannya pada Kamis lusa,” ungkap Lekok.

    Menurutnya, dari usulan Pemkab Tubaba sebanyak 1.317 formasi, kebutuhan pegawai terdiri dari tenaga guru sebanyak 739 formasi untuk SD dan SMP, tenaga kesehatan sebanyak 220 formasi dan tenaga teknis lainnya sebanyak 358 formasi.

    “Dari usulan itu, Alhamdulillah Tubaba disetujui 283 formasi. Semoga kekurangannya bisa terealisasi pada penerimaan CPNS berikutnya, sehingga kebutuhan PNS di Tubaba dapat terpenuhi,” harap Lekok. (nt)

  • Andi Surya: Penerimaan 238.015 CPNS, Parlemen Mengawasi Berjenjang

    Andi Surya: Penerimaan 238.015 CPNS, Parlemen Mengawasi Berjenjang

    Jakarta (SL) – Penerimaan CPNS yang sebentar lagi akan dibuka pemerintah memberi angin segar bagi masyarakat. Kementerian PAN/RB, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hari ini di Jakarta mengadakan rapat koordinasi mengundang pemerintah daerah untuk penyampaian rincian penetapan kebutuhan (formasi) PNS.

    “Kebutuhan PNS sebagaimana hasil rapat koordinasi DPD RI dengan Menteri PAN/RB beberapa waktu lalu di DPD RI, merupakan bagian dari perencanaan rekrutmen CPNS yang berbasis ‘merit system’ mengutamakan kompetensi dengan pelaksanaan seleksi yang bersih, objektif, transparan, kompetitif, dan bebas dari KKN sebagaimana amanat UU no.5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara”. Ujar Andi Surya, Anggota DPD RI, ketika dimintai pendapat.

    Dilanjutkannya, masa lalu yang kelam dalam penerimaan CPNS di masing-masing daerah diupayakan tidak terjadi. Sudah rahasia umum, dahulu penerimaan CPNS yang dilakukan oleh pemerintah (provinsi dan kabupaten/kota) diwarnai nuansa ‘spoil system’ yang mengarah kepada KKN dan sejenisnya. Makanya kita pernah mendengar, masuk PNS melalui jalur lobbi, rekomendasi, atau sogokan biaya tinggi kepada oknum yang tidak bertanggung jawab di tubuh pemerintah daerah mau pun pusat, ujar Andi Surya.

    “Melalui rekrutmen terbuka yang melibatkan banyak pihak; BKN, Kementerian PAN/RB, BPKP yang diawasi parlemen DPR RI dan DPD RI, serta koordinasi dengan pemerintah daerah diharapkan penerimaan CPNS ini benar-benar dilakukan secara berkualitas, transparan dan profesional. Jika ada indikasi oknum-oknum memanfaatkan momentum seleksi CPNS untuk KKN dan pungli segera beritahu kepada kami atau aparat keamanan”. Sebut Andi Surya.

    Selanjutnya Andi Surya menerangkan, tahun ini pemerintah membuka calon PNS sejumlah 238.015 lowongan dengan rincian; 51.271 instansi pusat dan 186.744 untuk instansi daerah. Kita harapkan ke depan negara akan memperoleh tenaga-tenaga PNS yang memiliki kualifikasi kompetensi sesuai bidang kebutuhan, sehingga kualitas ‘public service’ oleh penyelenggara pemerintah dapat lebih ditonjolkan. Sesuai kewenangan, kami di parlemen akan mengawasi secara berjenjang dari pusat hingga di daerah dalam proses penerimaan CPNS ini, tutup Andi Surya.

  • Jokowi Berikan Kuliah Umum CPNS Perekrutan Tahun 2017

    Jokowi Berikan Kuliah Umum CPNS Perekrutan Tahun 2017

    Presiden RI, Joko Widodo (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dijadwalkan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, memberikan kuliah umum kepada lebih dari 5.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil perekrutan tahun 2017.

    Informasi dari Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyebutkan  kuliah umum atau “presidential lecture” Presiden Jokowi itu bertema “Bersatu dalam Harmoni: Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024”.

    Menteri PANRB Asman Abnur menygatakan kuliah umum tersebut merupakan rangkaian acara dari pelatihan dan pendidikan dasar bagi para CPNS yang saat ini sedang dilakukan pemerintah yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga yang melakukan perekrutan CPNS pada tahun 2017.

    Terdapat 61 intansi dari kementerian-lembaga dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang menyelenggarakan perekrutan CPNS pada tahun 2017.

    Bagi CPNS yang tidak hadir di Istora Senayan tetap harus mengikuti melalui siaran langsung dan konferensi jarak jauh di tempat diklat masing-masing.

    Asman mengharapkan kuliah umum dari Presiden Jokowi itu diharapkan juga dihadiri oleh Presiden Jusuf Kalla, para menteri-kepala lembaga, dan tamu undangan lainnya.

    Kuliah umum itu akan dimeriahkan dengan hiburan angklung dari seluruh CPNS dan hadirin yang diperkirakan jumlahnya mencapai 6.000 orang.

    Menteri berharap Presiden Jokowi ikut bermain angklung.

    Ia menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah mengamanatkan segera mewujudkan birokrasi berkelas dunia tahun 2024 yang mampu berdaya saing dan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif.

    Salah satu upaya mewujudkan birokrasi berkelas dunia tersebut antara lain dengan menyiapkan SDM aparatur yang berkualitas. (antara/nt)

  • Awas Penipuan, Tidak Ada Tes CPNS Honorer K2 dan Umum!

    Awas Penipuan, Tidak Ada Tes CPNS Honorer K2 dan Umum!

    Ilustrasi Waspada HOAX Penerimaan CPNS (Foto/Dok/Google)

    Bandarlampung (SL)-Beredarnya informasi Tes CPNS beberapa hari ini melalui Media Sosial dan Media Online ditanggapi langsung Oleh Kepala BKN Biro Hubungan Masyarakat.Nasional (27/02/2018)

    Hal ini disampaikan melalui pers rilis,berikut isi pers rilis soal tanggapan Pendaftran CPNS :

    Awas Penipuan,Tidak Ada Tes CPNS Honorer K2 dan Umum!

    Melalui siaran pers ini kami sampaikan bahwa BKN tengah menerima sejumlah pengaduan perihal adanya pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Honorer K2 dan formasi umum yang terjadi di beberapa daerah oleh pihak yang mengaku bekerjasama dengan BKN.

    Selain bentuk pengaduan,BKN juga menemukan bahwa aksi penipuan serupa diumumkan via website link yang mengatasnamakan pemerintah daerah tertentu.

    Untuk itu BKN perlu mengklarifikasi bahwa pelaksanaan seleksi tersebut merupakan aksi penipuan dan masyarakat diminta untuk waspada dengan oknum/pihak yang mengadakan pelaksanaan seleksi secara illegal.

    Jika menemukan aksi serupa, masyarakat diminta untuk mengkonfirmasi langsung ke BKN untuk menindaklanjutinya.

    BKN mengimbau masyarakat bahwa tidak ada pihak manapun yang bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS baik melalui formasi umum maupun Honorer K2 tanpa seleksi resmi yang dilakukan pemerintah.