Tag: Dinas Kesehatan Tanggamus

  • Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Ambulance dan Pusling Pejabat Dinas Kesehatan Tanggamus Coba Suap Wartawan? 

    Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Ambulance dan Pusling Pejabat Dinas Kesehatan Tanggamus Coba Suap Wartawan? 

    Tanggamus, sinarlampung.co-Dinas Kesehatan Tanggamus mencoba menyuap wartawan dengan uang senilai Rp5 hingga Rp10 juta, dan meminta wartawan tidak lagi memberitakan dugaan korupsi pengadaan mobil Ambulance dan mobil Puskesmas Keliling, yang ramai disorot media.

    Baca: Pengadaan Mobil Ambulan dan Puskesmas Keliling Rp11 Miliar 2024 Dinas Kesehatan Tanggamus Sarat Dikorupsi?

    Baca: Pematank Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Anggaran Ambulan dan Mobil Puskesmas Keliling Rp11 Miliar Dinkes Tanggamus

    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tanggamus, Taufik Hidayat melalui Kasubag Umum dan Kepegawaiannya, Jauhari, berulangkali menghubungi salah satu wartawan. Karena tidak direspon, Jauhari kemudian menitipkan pesan kepada Pengurus salah satu Ormas di Kabupaten Tanggamus, untuk disampaikan kepada wartawan, dengan maksud mengundang wartawan agar bertemu di kantornya. “Tolong sampaikan, saya mengundangnya, kita duduk bareng dulu,” pesannya, pada Jumat 19 Juli 2024 lalu.

    Kemudian dua wartawan melakukan pertemuan di ruang kerja Jauhari. Pada pertemuan yang singkat, sekira pukul 17.30 hingga 18.00 WIB itu Jauhari menyatakan sebagai perpanjangan tangan Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat.

    Dalam pertemuan tersebut, Jauhari menyatakan kepada media akan memberikan uang senilai Rp5 juta, dengan kompensasi tidak melanjutkan pemberitaan terkait pengadaan mobil Ambulance Transport dan Pusling tersebut.  Pertemuan itu juga disaksikan oleh seorang rekan sesama jurnalis lainnya.

    Selang beberapa hari kemudian, pejabat Dinkes Tanggamus yang lain, juga sempat menawarkan uang senilai Rp10 juta, dengan permintaan yang serupa dengan Jauhari. Tawaran itu disampaikan di kediamannya, pada Kamis 25 Juli 2024 malam.

    Sebelumnya, Kassubag Umum dan Kepegawaian, Diskes Tanggamus, Jauhari membantah jika disebut Diskes Tanggamus belum mendistribusikan mobil pusling dan ambulans. Jauhari menyatakan pengadaan 14 unit dengan anggaran Rp9,2 miliar telah dilaksanakan.

    Menurut Jauhari, seluruh mobil pusling dan ambulans sudah didistribusikan ke puskesmas penerima. “Alasan penundaan saat itu, karena mobil pusling dan ambulans platnya belum ada. Kalau nanti hilang bagaimana, makanya sempat ditunda, kalau sekarang sudah beres sudah semua didistribusikan ke Puskesmas,” ujar Jauhari mewakili Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat.

    Jauhari menyatakan bahwa di tahun 2024 ini, Diskes Tanggamus melakukan pengadaan kendaraan pusling 9 unit dan ambulans puskesmas 5 unit. “Totalnya ada 14 unit, dengan total anggaran Rp9,2 Miliar. Dan itu sudah beres semua,” Katanya.

    Inspektorat Lakukan Kajian

    Sementara Inspektorat Tanggamus akan melakukan kajian terkait dengan kontroversi tidak jelasnya pengadaan mobil Ambulance Transport dan Puskesmas Keliling (Pusling), yang ada di Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus.

    Kepala Inspektorat Tanggamus Ernalia mengatakan, tidak semua laporan dan informasi dari masyarakat maupun lainnya akan dikaji lebih dalam oleh Inspektorat Tanggamus, karena ada azas praduga tidak bersalah dan tidak semua laporan ataupun Informasi tersebut benar adanya sehingga perlu dikaji lebih mendalam. “Nanti kita akan telaah dahulu, jika kira kira mengarah ada indikasi pengadaan tersebut tidak sesuai akan dilakukan investigasi,” kata Ernalia

    Memang menurutnya, laporan terkait dengan dugaan tidak jelasnya pengadaan mobil pusling dan ambulans tahun 2024 secara resmi belum diterima. Namun santer terkait itu telah diketahui Inspektorat melalui media massa dan onliene, dan pihaknya telah mempelajari dan membaca secara umum terikat informasi tersebut. “Secara resmi laporan yang masuk ke kita belum ada, tetapi kita telah mengetahui melalui media, kita akan kaji terlebih dahulu,” ujarnya.

    Desak Kapolda Usut

    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pergerakan Masyarakat Analisi Kebijakan (PEMATANK) Lampung Suadi Romle mendesak penegak hukum , Kejaksaan Tinggi, dan Polda Lampung untuk segera mengusut dugaan korupsi anggaran pengadaan mobil ambulan dan mobil Puskesmas Keliling tahun 2024 di Dinas Kesehatan Tanggamus, Rp11 yang sarat dengan penyimpangan.

    Apalagi, kaya Suadi Romli, pasca ramai disorot media, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, mengumpulkan seluruh kepada Puskesmas. Seluruh KUPTD Puskes tidak ada ditempat, karena ngumpul di Dinkes. Bahkan ada terlihat hilir mudik mobil dengan merek Mitsubishi Triton (untuk Pusling,red) yang diminta berlalu-lalang, mulai dari sekitar Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Tanggamus, hingga luar daerah.

    “Dari anggaran Rp11 miliar, seharunya seluruh Puskesmas punya ambulan dan mobil puskesmas keliling. Tapi faktanya tidak ada. Baru ada tiga Puskesmas yang punya Pusling, dan mereknya berbeda dengan yang ada keliling-keliling jum’at kemarin,” kata Suadi Romli. (Red)

  • Pengadaan Mobil Ambulan dan Puskesmas Keliling Rp11 Miliar 2024 Dinas Kesehatan Tanggamus Sarat Dikorupsi?

    Pengadaan Mobil Ambulan dan Puskesmas Keliling Rp11 Miliar 2024 Dinas Kesehatan Tanggamus Sarat Dikorupsi?

    Tanggamus, sinarlampung.co-Pengadaan mobil ambulan transportasi dan kendaraan mobil Puskesmas Keliling tahun 2024 di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dengan anggaran Rp11 miliar lebih diduga sarat di korupsi. Pasalnya belum semua puskesmas menerima mobil ambulan dan mobil puskesmas keliling (mobil double cabin,red) tersebut. Sementara Dinas Kesehatan Tanggamus mengklaim bahwa mobil ambulan dan mobil puskesmas keliling itu sudah ada di setiap puskesmas, Selasa 15 Juli 2024.

    Penelusuran wartawan dibeberapa UPTD Puskesmas di Tanggamus menemukan tidak semua UPDT Puskesmas mendapatkan ambulance transport dan Kendaraan Puskesmas Keliling yang baru anggaran Tahun 2024 itu. Bahkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang itupun tidak melihat ada mobil ambulance dan mobil Pusling yang baru.

    Data wartawan di Tanggamus menyebutkan, pada anggaran tahun 2024 jelas terdapat pengadaan mobil Ambulance dan Puskesmas Keliling pada Tahun 2024 untuk setiap Puskesmas di Tanggamus. Dari laman resmi Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus tercatat melakukan pengadaan ambulance dengan jadwal pelaksanaan kontrak dimulai pada Maret 2024 hingga Mei 2024.

    “Puskesmas kami belum ada Ambulan apalagi mobil puskesmas keliling. Tapi kami dijanjikan ada ditahun 2025. Setahu kami hingga kini baru ada tiga UPTD Puskesmas yang mendapatkan kendaraan Pusling baru yaitu berjenis mobil double cabin. Satu UPTD hanya mendapatkan Satu Unit Mobil,” kata salah seorang Kepala UPTD Puskesmas di Tanggamus, diamini Ka UPTD lainnya.

    Dia menyebutkan pihaknya mendengar bahwa Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus mencatat pengadaan Puskesmas Keliling (Pusling) roda empat, dengan jadwal pelaksanaan kontrak dimulai pada Maret 2024 hingga Mei 2024, dengan metode pemilihan E-Purchasing. “Merek mobil dan tipe apa saya tidak ingat mas,” katanya.

    Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepada Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus Taufik Hidayat, sedang tidak ada di tempat, pada Senin 15 Juli 2024. Peagawai di Dinkes Tanggamus menyatakan Kepala Dinas Taufik Hidayat sedang Dinas Luar (DL). “Pak Kadis sedang dinas luar. Nanti jika sudah kembali bapak bisa datang lagi,” kata staf di Kantor Dinkes Tanggamus itu.

    Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus, Bambang Nurwanto, yang dihubungi wartawan via panggilan telp whats app, pada Senin 15 Juli 2024 mengatakan bahwa saat ini mobil ambulance transport dan Puskesmas Keliling Tahun Anggaran 2024 itu sudah sudah ada di seluruh UPTD Puskesmas di Tanggamus.

    Soal nilai anggaran pengadaan, Bambang Nurwanto mengaku tidak berwenang memberikan keterangan terkait hal itu, yang berwenang adalah Kepala Dinas. Bambang menyebut saat ini Kepala Dinas sedang berada di Jakarta bersama Pj BUpati.

    “Soal total pagu anggaran, merk serta tipe mobil ambulance dan Pusling, dan siapa yang mengoperasikan kendaraan tersebut, saya tidak berwenang mengatakannya. Yang berwenang memberikan jawaban adalah Kepala Dinas. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, sedang ada Dinas Luar ke Jakarta, menemani Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menghadiri sebuah kegiatan,” katanya. (Red)

  • Dinkes Tanggamus Minta Warga Tak Minum Langsung Air Sumur Tiban

    Dinkes Tanggamus Minta Warga Tak Minum Langsung Air Sumur Tiban

    Tanggamus (SL)-Dinas Kesehatan Tanggamus meminta masyarakat tidak meminum langsung air dari sumur tiban yang ada di Pekon Sudimoro bangun Kecamatan Semaka, Tanggamus. (08/02/21).

     Hal itu dikatakan Wahyu Widayati, Kabid Kesehatan Masyarakat, hal itu sebagai antisipasi jika air tersebut berbahaya. Air bisa dikonsumsi setelah keluarnya hasil uji laboratorium di Labolatorium Kesehatan Daerah.

    “Hasil uji lab keluar sekitar tujuh hari setelah sampel dikirimkan. Jadi paling tidak pekan depan hasil itu bisa diketahui,” ujar Wahyu, mewakili Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat, Senin 08 Februari 2021.

    Menurutnya, jika ingin memanfaatkan air dari sumur tersebut sementara ini untuk dibasuh saja. Jangan dulu dikonsumsi terlebih jika minum langsung. Sebab dikhawatirkan ada zat-zat berbahaya.

    “Kalau secara fisik, airnya jernih, tidak berbau, tidak berasa. Jadi di labolatorium akan diteliti secara biologis dan kimiawi,” terang Wahyu.

    Ia mengaku, secara lokasi titik sumur, tempatnya jauh dari tempat yang tercemar. Itu hasil pengamatan sekeliling rumah Sunadi dan lingkungan sekitar tidak ada tempat pembuangan limbah.

    “Di sekitar sumur tidak ada tempat pencemaran, kebetulan Pekon Sudimoro juga sudah berstatus Desa ODF. Kami juga mengambil sampelnya memakai prosedur, supaya sampel tidak tercemar,” terang Wahyu.

    Ia mengaku, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan camat, kepolisian, Babinsa, puskesmas setempat agar masyarakat yang mengantre meminta air supaya patuhi protokol kesehatan.

    “Kami juga sudah perintahkan Puskesmas Sudimoro untuk menerima laporan jika ada keluhan yang diadukan masyarakat setelah gunakan air tersebut. Masyarakat juga laporkan keluhan jika ada,” ujar Wahyu.

    Ia mengaku, pihaknya mengimbau semua itu demi memberi perlindungan kepada masyarakat. Kebetulan di sana juga sama-sama semuanya ingin yang baik, ada manfaatnya dan aman.

    Terkait khasiat air tersebut, Wahyu mengaku, Diskes Tanggamus hanya membuktikan kualitas air saja. Di luar itu adalah sugesti dan perlu penelitian ilmiah lebih lanjut.

    “Kalau dari kami, jika nantinya hasil lab kualitas airnya aman dan baik, maka itu bisa dijadikan sumber air bersih. Kebetulan di sana air sumur warganya agak keruh. Lebih dari itu, hanya sugesti,” terang Wahyu. (Hardi)

  • Derita Glukoma, Saifullah Harapkan Bantuan Pemerintah dan Dermawan

    Derita Glukoma, Saifullah Harapkan Bantuan Pemerintah dan Dermawan

    Tanggamus (SL) – Saifulloh (50) warga Tanjung Siom Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus butuh uluran tangan pemerintah dan para dermawan.

    Pasalnya Pria yang berprofesi sebagai buruh lepas tersebut sudah dua tahun terakhir menderita penyakit Glukoma di bagian mata nya sehingga Saifulloh tidak bisa berbuat apa-apa.

    Saifulloh mengatakan, awalnya dia merasakan sakit kepala hebat selama beberapa tahun ini, tetapi akibat faktor ekonomi beliau tidak bisa berbuat apa – apa dan dia hanya pasrah dengan keadaan.

    “Awalnya saya merasakan sakit kepala hebat, dan setelah itu penglihatan saya menjadi kabur, dan kalau melihat cahaya terang seperti ada lingkaran pelangi, tetapi saya tidak bisa berbuat apa – apa, jangankan mau kerumah sakit untuk berobat, kebutuhan sehari hari saja cuma mengandalkan dari upahan,” jelasnya kepada media di kediamannya Kamis 24/12/20

    Kondisinya kini sangat memprihatinkan dan butuh perhatian dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten setempat.
    “Saya berharap dengan keadaan saya sekarang ini, agar pemerintah dapat mengulurkan tangannya untuk meringankan beban saya dan keluarga saya,” pungkasnya.(Wisnu/*)

  • Dinas Kesehatan Tanggamus Gelar Sosialisasi BLUD

    Dinas Kesehatan Tanggamus Gelar Sosialisasi BLUD

    Tanggamus (SL) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus menggelar Sosialisasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dipusatkan di Aula Serumpun padi Gisting Selasa (17/04)

    Dalam sambutan Pj Bupati Tanggamus yg diwakili oleh Asisten 3 Firman ranie beliau menyampaikan “Puskesmas sebagai salah satu institusi publik memegang peranan penting bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas dituntut untuk dapat melayani masyarakat, dapat berkembang dan mandiri serta harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.

    Dengan semakin tingginya tuntutan bagi puskesmas untuk meningkatkan pelayanannya, banyak yang muncul terkait dengan terbatasnya anggaran yang tersedia bagi operasional puskesmas, alur birokrasi yang terlalu panjang dalam proses pencairan dana, aturan pengelolaan keuangan yang menghambat kelancaran pelayanan dan sulitnya untuk mengukur kinerja.

    Puskesmas yang sudah menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) berpeluang untuk dapat meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

    Puskesmas dengan status BLUD seperti yang tertuang dalam permendagri No 61 Tahun 2017 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah, layanan kesehatan diberikan keleluasaan dalam konteks mengelola baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penganggaran.

    Melalui konsep PPK-BLUD, Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, mendorong enterpreneureship, transparansi, dan akuntabilitas dalam rangka pelayanan publik, sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari PPK-BLUD ini, yaitu mempromosikan peningkatan kinerja pelayanan publik, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata kelola yang baik.

    Demi memberikan pelayanan yang lebih maksimal terhadap masyarakat, maka perubahan puskesmas menjadi BLUD merupakan hal penting yang segera kita realisasikan. Hal ini juga sejalan dengan proses Akreditasi.

    Puskesmas yang telah dan sedang dijalankan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas.
    Penyusunan Standar pelayanan minimal (SPM) merupakan langkah awal untuk melaksanakan janji dalam langkah awal untuk melaksanakan janji dalam perbaikan kwalitas dan kinerja pelayanan publik yang diamanatkan dalam penerapan PPK-BLUD. Setelah SPM tersusun, maka seluruh unit kinerja yang bertanggung jawab untuk menyediakan jenis pelayanan wajib yang telah dituankan dalam SPM wajib mengupayakan agar SPM tersebut dapat dicapai dengan menyusun standar-standar teknis yang telah diterapkan, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan perbaikan mengikuti siklus Plan-Do-Check-Action.

    Pada hari ini sebagai langkah awal pembentukan PPK-BLUD Puskesmas, dilakukan Sosialisasi BLUD yang akan disampaikan oleh Tim Narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Lampung, juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan tujuan agar kita semua dapat memahami apa itu PPK-BLUD dan langkah-langkah selanjutnya yang harus dikerjakan sehingga Puskesmas dengan PPK-BLUD di Kabupaten Tanggamus dapat direalisasikan pada Januari 2019 mendatang.

    Terakhir dalam sambutan Nya, beliau menyampaikan Ucapan terimakasih kepada TIM BPKP Perwakilan Prov Lampung yang menjadi Narasumber dan selanjutnya melakukan pebdampingan untuk pembentukan PPK-BLUD Puskesmas Se-Kabupaten Tanggamus.

    Turut hadir dalam acara tersebut BPKP perwakilan Prov Lampung, Bapak Rudi dan Ibu Devina, Kadis Kesehatan Kabupaten Tanggamus Sukisno, dan para Kepala UPTD Puskesmas Se-Kab. Tanggamus.(hardi/rls).