Tag: Direktur RSUD Abdoel Moeloek

  • Disatroni Preman Mengaku Suruhan Direktur RSUDAM, LSM KAKI Lampung Tetap Fokus Rencana Demo

    Disatroni Preman Mengaku Suruhan Direktur RSUDAM, LSM KAKI Lampung Tetap Fokus Rencana Demo

    Bandar Lampung (SL) – Sekretariat DPW LSM Komite Anti Korupsi (Kaki) Lampung di Jalan Musyawarah nomor 22 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung pada Selasa malam (19/09/2023) sekitar pukul 19.00 WIB, sempat disatroni preman yang mengaku suruhan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lukman Pura.

    Menurut ketua DPW LSM Kaki Lampung, Lucky Nurhidayah, preman tersebut sebelumnya menelpon menanyakan keberadaan dirinya dengan nada mengancam akan menghabisi. “Tidak sampai masuk, hanya di depan orang tersebut seperti membawa sajam sambil mengancam lalu pergi,” terang Lucky.

    Ancaman tersebut diceritakan Lucky adalah buntut dari upayanya menyampaikan informasi rencana aksi demonstrasi menyikapi temuan LSM Kaki di RSUDAM, “Dalam pesan singkat whatsapp Direktur RSUDAM menanggapi apa yang saya sampaikan dengan nada mengancam dan meminta saya jangan lari,” ujar ketua Lucky.

    Meski mendapat intimidasi, pihaknya tidak menggubris dan akan tetap fokus dengan rencana aksi unjuk rasa yang jika tidak ada halangan akan digelar pada Senin tanggal 02 Oktober 2023.

    “Sangat disayangkan seorang pejabat setingkat provinsi menyikapi permasalahan dengan bahasa arogan dan tidak mencerminkan intelektualnya. Terlebih menggunakan tangan preman di pasar,” tandas Lucky.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi Direktur RSUDAM, Lukman Pura belum bisa ditemui dan melalui pesan singkat whatsappnya diarahkan menemui bawahannya, “Temui Sebta saja ya,” pesan Lukman. (*)

  • Lukman Pura Jabat Direktur RSUD Abdoel Moeloek, Crisna Putra sebagai Widyaiswara Utama

    Lukman Pura Jabat Direktur RSUD Abdoel Moeloek, Crisna Putra sebagai Widyaiswara Utama

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik dr. Lukman Pura sebagai Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, dan Ahmad Chrisna Putra sebagai pejabat fungsional Widyaiswara Ahli Utama, di Mahan Agung, Senin, 9 Agustus 2021.

    Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21/HM Tahun 2021 tentang pemberhentian dari jabatan tinggi pratama dan penangkatan dalam jabatan fungsional ahli utama.

    Dan Keputusan Gubernur Lampung Nomor 821.21/497/VI.04/2021 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

    Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengingatkan kembali, bahwa dalam organisasi kepemerintahan mutasi, rotasi, promosi, merupakan suatu rutinitas yang harus dilakukan untuk peningkatan dan penyegaran organisasi.

    “Saya yakin Saudara-saudara telah memiliki pengalaman kerja yang cukup, sehingga diharapkan ke depan seluruh tugas yang menjadi kewenangan saudara dapat dituntaskan sebaik-baiknya,” kata Arinal.

    Gubernur juga meminta agar Direktur RSUAM yang baru dapat mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.

    “Lakukan berbagai terobosan baik dalam metode kerja ataupun program-program yang inovatif, efektif, dan efisien dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat dan mampu memberikan impact maksimum atau signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Lampung Berjaya, khususnya di sektor kesehatan,” terang Arinal.

    Arinal juga meminta agar Rumah Sakit RSUDAM dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dapat saling bersinergi dan berkoordinasi dalam melakukan penanganan Covid-19.

    Kepada pejabat fungsional widyaiswara Gubernur mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan Pendidikan, Pengajaran, Pelatihan (Dikjartih), evaluasi dan pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah.

    Widyaiswara juga memiliki tugas penting untuk mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang profesional dalam menjawab semua tantangan zaman. Terlebih saat ini, Provinsi Lampung terus melakukan percepatan pembangunan diberbagai sektor.

    Karena itu, Arinal meminta kepada pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Widyaiswara dapat bekerja sesuai dengan komando pimpinan, sehingga organisasi bisa bekerja selaras dan seirama dengan prioritas kerja yang diinginkan oleh pimpinan.

    “Saya berharap agar dapat memastikan pelaksanaan pekerjaan tepat sasaran, tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat mutu sehingga kita semua dapat melaksanakan berbagai program kerja yang telah ditetapkan,” kata Arinal. (Red)