Tanggamus (SL) – Pembangunan rehabiltasi ruang kelas SDN 1 Padang Ratu kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus diduga asal jadi.
Kepada sinarlampung.co, Darmawan Kepala Sekolah SDN 1 Padang Ratu di ruang kerjanya, Rabu 10 Februari 2021 mengatakan, bahwa sekolahnya mendapatkan pembangunan rehab tiga kelas tahun 2020.
“Sekolah kami tahun 2020 dapat rehap, dikerjakan oleh pihak pemborong, kami tidak tahu apa saja yang harus di ganti, dan dari pekerjaan yang kami sayangkan kusen cendela depan tidak di ganti dan keramik lantai hanya di ganti yang rusak, setiap lokal hanya kisaran satu dus keramik ukuran 30×30 cm,” ungkapnya.
Lanjutnya, padahal keramik saat pengerjaan banyak, para dewan Guru ikut membantu memindahkan keramik itu. “Saya kira mau di pasang semua gak tahunya hanya disulam beberapa dus aja, sisanya banyak gak tau kemana,” tandasnya.
Selain itu di bangunan tempat cuci tangan yang di lengkapi dengan keran air belum bisa dialirkan air karena paralon terputus.
“Tempat cuci tangan sudah di bangun lengkap dengan keran air, tapi gak bisa di pakai karena saluran paralon air tidak ada,” imbuhnya.
Seorang pemborong yang enggak disebutkan namanya kepada sinarlampung.co menjelaskan, bahwa untuk mengerjakan pemasangan baja ringan dan atap seng untuk rehab sekolah dalam tiga lokal biasanya hanya membutuhkan 315 Meter dengan biaya terima jadi 150 Ribu permeter dengan menggunakan genteng polos.
“Untuk pemasangan atap sekolah dalam tiga lokal hanya membutuhkan 315 Meter, dan jika seng genteng polos biaya 150 Ribu per meter terima jadi, dengan demikian total biaya 47,250 juta kami siap kerjakan,” jelasnya.
Dari pantauan yang dilakukan Wartawan Sinarlampung.co dilapangan, rehabiliatsi ruang kelas yang menelan anggaran sebesar 360 juta Rupiah dari APBD Kabupaten Tanggamus tahun 2020 tersebut, meliputi mengganti atap dengan rangka baja ringan dan atap multirup seng genteng polos, rehap tiga sisi dinding sebelah kanan kiri dan belakang, berikut kusen jendela belakang serta pintu dan lantai. (Hardi)